“Barangsiapa yang ruhnya terpisah dari jasadnya dan dia terbebas dari tiga hal: [1] sombong, [2] ghulul (khianat), dan [3] hutang, maka dia akan masuk surga”. (HR. Ibnu Majah no. 2412. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih).
“Barangsiapa yang ruhnya terpisah dari jasadnya dan dia terbebas dari tiga hal: [1] sombong, [2] ghulul (khianat), dan [3] hutang, maka dia akan masuk surga”. (HR. Ibnu Majah no. 2412. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih).
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. PENGERTIAN RIBA
Menurut bahasa,riba artinya tambahan atau kelebihan.
Menurut istilah,Riba adalah akad atau transaksi yang pada
waktu meminjam atau menukar suatu barang ada tambahan
prosentase atau kelebihan
4. DALIL TENTANG RIBA
AL BAQARAH(2):276
Yang artinya “ allah memusnahkan riba Dan menyuburkan
sedekah.Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam
kekafiran dan bergelimang dosa”
5. Macam-macam riba
a) Riba Fadhli
Riba Fadhli, adalah pertukaran barang sejenis yang tidak sama
timbangannya.
Misalnya membeli 6 kg beras tetapi dia hanya mendapat 5 kg beras
6. b) Riba Qordhi
Yaitu , disebabkan hutang pihutang yang di kenakan bunga
yang tinggi bila meminjam uang kepada seseorang pada
waktu mengembalikannya di tambah bunga misalnya 20%
Contoh: Si A meminjam uang kepada si
B sebesar Rp. 1000 dengan syarat
bahwa si A harus mengembalikan
hutang kepada si B sebesar Rp. 1100
(dilebihkan)
7. C. Riba Nasi’ah
Tambahan bunga atau rente berganda misalnya minimal 20%
yang di isyaratkan kepada orang yang beruntung dengan
tenggang waktu sebagai imbalan bila tidak tepat waktu
pembayarannya maka pembayaran berikut sesuai waktu yang
di tentukan di tambah lagi 20% dari jumlah pinjaman di
tambah bunga pertama.
8. d. Riba yad’
Yaitu riba dengan sebab terpisah tempat aqat atau
transaksi sebelum serah terima barang, kecuali sudah jelas
atau di sebutkan jumlah , harga dan kualitasnya seperti
penjual kacang yang masih di dalam tanah
Si A membeli barang dari si B. Sebelum si A
menerima barang yang dibeli dari si B, antara
keduanya sudah berpisah sebelum serah terima
dilakukan.
9. Bahaya riba
a. Adanya pihak yang dirugikan , dengan mengakibatkan penderitaan dan
kesengsaraan pihak yang berutang
b. Menumpuk sikap rakus , loba , tamak dan bakhil, tidak peduli dengan
sesama
c. Dibenci oleh ALLAH SWT
d. Mendapat hukuman di dunia dan di akhirat.
10. 1. hukuman di dunia:
-Hartanya tidak berkah dan tidak bertambah
-Hidupnya tidak tenang
2. hukuman di akhirat
-masuk neraka kekal di dalamnya