Rangkuman singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Syok hipovolemik adalah syok yang disebabkan oleh berkurangnya volume plasma di dalam pembuluh darah akibat perdarahan berlebihan, trauma, atau dehidrasi berat.
2. Dokumen ini memberikan prosedur standar penanganan pasien syok hipovolemik di UGD RSUD Doloksanggul.
3. Tatalaksana meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis, ter
1. RSUD
DOLOKSANGGUL
SYOK HIPOVOLEMIK
No. Dokumen : No. Revisi
Halaman
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal terbit:
Ditetapkan oleh:
Direktur,
dr. Heppi Suranta Depari
NIP. 197801312009042003
PENGERTIAN
Syok hipovolemik merupakan syok yang terjadi akibat
berkurangnya volume plasma di intravaskuler yang
dapat terjadi akibat perdarahan hebat, trauma yang
menyebabkan perpindahan cairan ke ruang tubuh
yang fungsional, dan dehidrasi berat oleh berbagai
sebab seperti luka bakar dan dehidrasi berat.
TUJUAN
Sebagai acuan bagi dokter di UGD dalam
penatalaksanaan penanganan Syok hipovolemik.
KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Doloksanggul No………. tahun ……
tentang ………..
PROSEDUR 1. Anamnesis
- Penderita merasa cemas dan gelisah
- Penurunan kesadaran
- Riwayat kehilangan cairan dari saluran
gastrointestinal seperti diare dan muntah
- Riwayat kehilangan cairan dari kulit seperti
trauma akibat luka bakar, dehidrasi akibat
2. heatstroke
- Riwayat perdarahan
- Riwayat kehamilan (kehamilan ektopik
terganggu)
2. Pemeriksaan Fisik
- Pengukuran tanda-tanda vital (Frekuensi nafas >
25 x / menit; Takikardi ( > 110 x / menit ) atau
Bradikardi ( < 60 x / menit ); penurunan
tekanan darah sistolik (< 100 mmHg)
- NB: Jika saturasi <95%, pasang oksigen
- Inspeksi : gelisah/cemas, nafas cepat
- Palpasi : ekstremitas (akral) dingin, nadi teraba
lemah atau tidak teraba, CRT > 2 detik
- Perkusi : -
- Auskultasi : -
3. Pemeriksaan Penunjang (bila pasien akan
dirawatinapkan)
- Laboratorium : Darah rutin, elektrolit (bila
penyebab syok adalah diare atau muntah)
- EKG (bila usia > 40 tahun, disertai nyeri dada
atau dada terasa berat dan/atau panas, riw.
Hipertensi)
4. Diagnosa Banding
- Syok kardiogenik
- Syok septik
- Syok anafilaktik
- Syok Neurogenik
5. Diagnosis Kerja
Syok hipovolemik
6. KIE (Komunikasi Informasi Edukasi)
3. - Menjelaskan kondisi pasien dan diagnosis kerja
- Rencana penanganan (rawat inap, rawat jalan
atau rujuk)
- Meminta persetujuan pasien dan keluarga untuk
rencana penanganan.
7. Terapi
- Oksigen (dosis tergantung saturasi)
- IVFD NaCl 0,9% cor 1000 cc, evaluasi kembali
tekanan darah, selanjutnya dosis sesuaikan
dengan berat badan/ umur
- Bila penyebab syok adalah perdarahan maka
pasang infus 2 jalur dengan abocath besar
(persiapan transfusi)
- Terapi simptomatik sesuai dengan keluhan
pasien
8. Konsul DPJP bila pasien perlu rawat inap atau
rencana rujuk
9. Pemberian terapi dan pemeriksaan tambahan
sesuai anjuran DPJP (bila ada)
10. Memasukkan pasien ke ruang rawat inap atau
rujuk (bila pasien perlu dirujuk)
11. Mencatat semua pemeriksaan dan tindakan
secara lengkap di rekam medis.