SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Code Blue System
Bantuan Hidup Dasar
dan Lanjut
2
Cardiac Arrest (henti jantung)
 Jantung kehilangan fungsi secara mendadak,
ditandai dengan hilangnya pulsasi arteri perifer major
(karotis, radialis, femoralis)
 Penyebab tersering Ventrikel Fibrilasi (gambaran lain
Asistole, Ventrikel takikardia, dan Pulseless electrical
Activity/PEA)
 CPR dan DC 3-5 menit setelah henti jantung
meningkatkan harapan hidup 49-75%
 Setiap menit tanpa CPR menurunkan angka harapan
hidup 7-10%
“Rantai Keselamatan”
1. Pencegahan
2. Mengenali kegawatan dan aktivasi sistem
emergency
3. (RJP: Resusitasi Jantung Paru) secar dini
4. Defibrilasi dengan alat kejut listrik).
5. Bantuan hidup lanjut & Penatalaksanaan paska henti
jantung
Bantuan Hidup Dasar
• Bantuan hidup dasar  bantuan sirkulasi
sistemik, ventilasi dan oksigenasi tubuh
secara efektif sampai kembali sirkulasi
sistemik spontan atau datang bantuan ahli
dg peralatan yg lebih lengkap
• Bantuan hidup dasar segera dan efektif 
meningkatkan keberhasilan resusitasi serta
mengurangi gangguan neurologis
Algoritma
bantuan hidup dasar
Pastikan Lingkungan
Aman
Cek respon
1. Cek respon
korban/pasien 
Tepuk guncang bahu
korban :
“ Pak! Pak! Apakah
anda baik-baik saja ?
1
AKTIFKAN SISTEM EMERGENCY
Panggil bantuan
orang/petugas
sekitar.
2
Pasien tidak
respon
Tentukan korban:
> Bernapas
> tidak bernapas atau
bernapas tidak normal
(“gasping”)
3 CEK PERNAPASAN KORBAN
Cek Denyut Nadi Korban
Jika korban:
# tidak respon, dan tidak
bernapas
 periksa nadi karotis…
4
Nadi tidak teraba !
HENTI JANTUNG
Aktivasi Code Blue 114
Korban Henti Jantung
Ambil AED terdekat
Mulai siklus kompresi dada dan bantuan
pernapasan
5
RJP: Resusitasi jantung Paru
Teknik kompresi pada anak
Teknik 2 tangan
Teknik 1 tangan
Teknik kompresi
dada pada bayi
Teknik 2 jari
Teknik Ibu jari melingkar
KOMPRESI DADA YANG EFEKTIF
•Tekan cepat : (100-120 kali/menit)
•Tekan kuat : (5-6 cm) untuk dewasa
• Lakukan kontinyu
• Perbandingan kompresi dada dan bantuan
napas 30: 2
Pastikan Leadership dan Teamwork utk menjamin
kompresi dan ventilasi optimal
Buka Jalan napas dan berikan bantuan pernapasan
• Setelah 30 kompresi dada..
•  buka jalan napas dengan
maneuver head tilt - chin lift.
• Jika trauma / cedera spinal  jaw
thrust tanpa mengekstensikan
kepala
CHIN LIFT-HEAD TILT
JAW THRUST
6
Teknik Bantuan Napas
Volume cukup utk
membuat dada
mengembang,
# Hindari pemberian
bantuan napas yg cepat
dan berlebih
Mulut ke masker
Mulut ke mulut
Jika petugas medis
terlatih
Teknik pemberian
ventilasi dengan bag
valve mask.
Teknik 1 personel
Teknik 2 personel
# kompresor bergantian tiap 5 siklus utk menghindari
kelelahan
# Cek respon ulang setelah 5 siklus (2 menit)
# Lakukan kontinyu hingga AED atau tim Advance
datang
… Lanjutkan siklus 30 kompresi dan 2
bantuan napas
1. Nyalakan AED Ikuti
perintah :
# Tempelkan elektroda
pads..!
## jangan sentuh korban ..!
 AED melakukan
analisis irama jantung
Pasang elektroda
Analisa irama jantung
.... AED datang
Automated External
Defibrillator (AED)
Defibrilasi  tindakan kejut listrik untuk
mendepolarisasikan sel-sel jantung dan
menghilangkan Ventrikel Fibrilasi/Ventrikel
takikardia tanpa nadi.
# Menunda resusitasi dan pemakaian defibrilasi
akan menurunkan harapan hidup.
AED
… Shock diperintahkan..!
# Jangan sentuh korban
## Tekan tombol shock
### Lanjutkan RJP 30:2
.... Jika shock tidak
diperintahkan,
# lanjutkan RJP 30:2, sesuai
dengan perintah
alat AED.
Tekan tombol shock
Lanjutkan RJP
Clear
Posisi Recovery (Pulih)
Posisi pulih (recovery) digunakan pada
korban dewasa yang tidak respon dengan
pernapasan dan sirkulasi yang adekuat.
Mempertahankan patensi jalan napas dan
mengurangi resiko obstruksi jalan napas
dan aspirasi
Langkah-langkah
1
2
3
4
Langkah-langkah
penatalaksanaan sumbatan
benda asing jalan napas.
Back blows
Abdominal Thrust
Langkah-langkah penatalaksanaan
sumbatan benda asing jalan napas
pada Anak
•
Back blows Back blows
Abdominal Thrust
Bantuan Hidup Lanjut
• Merupakan lanjutan dari Bantuan hidup
dasar
• Dilakukan oleh personel/tim yang lebih
terlatih
• Menggunakan peralatan, alat bantu napas
tingkat lanjut dan obat-obatan yang
bersifat supportif terhadap kardiovaskular
Code Blue Team (CBT)
Tim Respon Cepat rumah sakit
Tim Advance / Sekunder
Advance Airway, Drug, Defibrilator
IRAMA JANTUNG “SHOCKABLE’
• Gambar 3: Ventrikel Fibrilasi ; rate: tidak dapat ditentukan, irama
kacau, komplek P, QRS dan PR interval tidak terlihat. Secara klinis tidak
dijumpai curah jantung dan denyut nadi.
• Gambar 4: Ventrikel Takikardi: rate 100-250 kali/menit, irama teratur,
komplek P, dan interval PR tidak terlihat, komplek Q melebar > 0,10 dtk
(monomorfik atau polimorfik).
IRAMA JANTUNG “NON SHOCKABLE”.
• Gambar 5: Asistole: tidak terdapat irama listrik, komplek P, QRS
dan PR interval tidak terlihat. Secara klinis tidak dijumpai curah
jantung dan denyut nadi.
• Gambar 6: PEA (pulseless electrical activity), aktivitas listrik
jantung tanpa adanya mekanikal ventrikel sehingga secara klinis
tidak teraba pulsasi nadi. Seperti contoh gambaran irama
idioventrikular di atas.
Pemberian vasopressor
• Vasopressor  tujuan utama untuk meningkatkan
aliran darah ke otot jantung dan otak selama RJP.
• Epinefrine  efek menstimulasi reseptor α-adrenergic
(sebagai vasokonstriktor)
• Epinephrine dosis 1 mg dose of IV/IO setiap 3 sampai
5 menit pada pasien dewasa dg henti jantung.
• Penggunaan rutin atropine sulfat pada pasien PEA
atau asistole  sudah tidak digunakan lagi pada
algoritme henti jantung.
Alat bantu napas tingkat lanjut
• Jika terpasang Endotrakheal tube
atau supraglottic airway.......
•  2 penolong tidak lagi melakukan
siklus kompresi dgn jeda untuk
ventilasi (ASINKRON)
• Kompresi 100x/menit, penolong lain
memberikan ventilasi 1 napas tiap 6-8
detik (8-10 napas per menit)
Laryngeal Mask airway
PENYEBAB REVERSIBLE:
1. Hypovolemia
2. Hypoxia
3. Hidrogen ion
(asidosis)
4. Hypo/Hiperkalemia
5. Hypothermia
1. Tamponade, Cardiac
2. Tension Pneumothorak
3. Thrombosis (Coronary or
Pulmonary
4. Trauma
5. Toxin
Defibrilator
• Petugas kesehatan yang bertugas dalam resusitasi jantung paru 
harus terlatih dalam menggunakan defibrillator dan direkomendasikan
untuk melakukan defibrilasi sedini mungkin (early defibrillation)
Langkah-langkah
1. Lakukan RJP dengan kualitas
tinggi....30:2
2. Tekan tombol power dan pilih menu
monitor.....
3. Pasang elektroda di dada pasien,
hentikan RJP lihat gambaran irama
jantung
4. Jika irama EKG pada monitor Ventrikel Fibrilasi/Ventrikel takikardi
tanpa nadi (SHOCKABLE)  lakukan pengisian energi 200 joule
sambil RJP dilanjutkan.
Langkah -langkah
5. Jika pengisian energi sudah
penuh hentikan RJP...
6. Letakan paddle electrode yang
telah diberi jelly di “apex”
&n“sternum”
7. Pastikan penolong tidak
bersentuhan korban,
8. Tekan tombol SHOCK pada paddle
9. Setelah defibrilasi langsung dilanjutkan RJP dimulai dengan kompresi
dada, penilaian kembali irama jantung dilakukan setelah 2 menit.
Perawatan paska-henti jantung
TUJUAN
• Mengoptimalkan fungsi kardiopulmoner dan
perfusi organ vital
• Rujukan pasien paska-henti jantung di rumah
sakit ke unit perawatan kritis yang mampu
memberikan perawatan paska-henti jantung
secara komprehensif
• Usahakan mengidentifikasi dan menangani
penyebab yang memicu henti jantung dan
mencegah terjadi henti jantung berikutnya
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot (20)

Materi kuliah bls bhd
Materi kuliah bls bhdMateri kuliah bls bhd
Materi kuliah bls bhd
 
Slide defibrilator
Slide defibrilatorSlide defibrilator
Slide defibrilator
 
ekg-lengkap-ppt
 ekg-lengkap-ppt ekg-lengkap-ppt
ekg-lengkap-ppt
 
Interpretasi ekg
Interpretasi ekgInterpretasi ekg
Interpretasi ekg
 
BHD BHL.ppt
BHD BHL.pptBHD BHL.ppt
BHD BHL.ppt
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
 
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera ototKb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
 
EKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan DefibrilatorEKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan Defibrilator
 
EKG DASAR
EKG DASAREKG DASAR
EKG DASAR
 
13 Basic Life Support
13 Basic Life Support13 Basic Life Support
13 Basic Life Support
 
Review ACLS Bismillah.pdf
Review ACLS Bismillah.pdfReview ACLS Bismillah.pdf
Review ACLS Bismillah.pdf
 
PPT CARDIO - EKG.pptx
PPT CARDIO - EKG.pptxPPT CARDIO - EKG.pptx
PPT CARDIO - EKG.pptx
 
236597716 case-besar-chf-finish
236597716 case-besar-chf-finish236597716 case-besar-chf-finish
236597716 case-besar-chf-finish
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
 
Penggunaan Obat Live Saving UGD oleh dr.Aminullah
Penggunaan Obat Live Saving UGD oleh dr.AminullahPenggunaan Obat Live Saving UGD oleh dr.Aminullah
Penggunaan Obat Live Saving UGD oleh dr.Aminullah
 
Materi Kursus ACLS
Materi Kursus ACLSMateri Kursus ACLS
Materi Kursus ACLS
 
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptx
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptxBantuan Hidup Dasar (BHD).pptx
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptx
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
 
Stroke 2003
Stroke 2003Stroke 2003
Stroke 2003
 
Choking
ChokingChoking
Choking
 

Similar to Code Blue System Bantuan Hidup Dasar dan Lanjut

Refreshing aha 2015 anastesi fix
Refreshing aha 2015 anastesi fixRefreshing aha 2015 anastesi fix
Refreshing aha 2015 anastesi fixgriselnandecya
 
BHD AWAM 2015.ppt
BHD AWAM 2015.pptBHD AWAM 2015.ppt
BHD AWAM 2015.pptSisruteRaza
 
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.pptkartikaNH
 
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdfanwarsoleh1
 
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulutBANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulutfajar367315
 
Resusitasi Jantung Paru Pada Dewasa dan Anak.pptx
Resusitasi Jantung Paru Pada Dewasa dan Anak.pptxResusitasi Jantung Paru Pada Dewasa dan Anak.pptx
Resusitasi Jantung Paru Pada Dewasa dan Anak.pptxUpiKomPeng1
 
Woc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayantiWoc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayantititis trijayanti
 
2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx
2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx
2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptxRezaRamadhan80
 
BLS Pahang BM
BLS Pahang BMBLS Pahang BM
BLS Pahang BMdrwaque
 
1. BLS Brigjen TNI dr. Hasyim.pptx
1. BLS Brigjen TNI dr. Hasyim.pptx1. BLS Brigjen TNI dr. Hasyim.pptx
1. BLS Brigjen TNI dr. Hasyim.pptxAnumillahAriniZidna1
 
Kb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarKb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarpjj_kemenkes
 
Bls2015 pahangdalam bm
Bls2015 pahangdalam bmBls2015 pahangdalam bm
Bls2015 pahangdalam bmdrwaque
 
bantuan-hidup-dasar
bantuan-hidup-dasarbantuan-hidup-dasar
bantuan-hidup-dasarKdp Kdp
 
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutBantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutRobertus Arian Datusanantyo
 
480963324-BLS-AHA-2020-PPT-pptx.pptx
480963324-BLS-AHA-2020-PPT-pptx.pptx480963324-BLS-AHA-2020-PPT-pptx.pptx
480963324-BLS-AHA-2020-PPT-pptx.pptxMayritaWahana
 
tugas ACLS Cardio Pulmonary Resus 2023.pptx
tugas ACLS Cardio Pulmonary Resus  2023.pptxtugas ACLS Cardio Pulmonary Resus  2023.pptx
tugas ACLS Cardio Pulmonary Resus 2023.pptxRedHawk22
 

Similar to Code Blue System Bantuan Hidup Dasar dan Lanjut (20)

Refreshing aha 2015 anastesi fix
Refreshing aha 2015 anastesi fixRefreshing aha 2015 anastesi fix
Refreshing aha 2015 anastesi fix
 
BHD DR.SULUNG.pptx
BHD DR.SULUNG.pptxBHD DR.SULUNG.pptx
BHD DR.SULUNG.pptx
 
Algoritma acls
Algoritma aclsAlgoritma acls
Algoritma acls
 
BHD AWAM 2015.ppt
BHD AWAM 2015.pptBHD AWAM 2015.ppt
BHD AWAM 2015.ppt
 
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
 
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf
 
Rjpo
RjpoRjpo
Rjpo
 
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulutBANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
 
Resusitasi Jantung Paru Pada Dewasa dan Anak.pptx
Resusitasi Jantung Paru Pada Dewasa dan Anak.pptxResusitasi Jantung Paru Pada Dewasa dan Anak.pptx
Resusitasi Jantung Paru Pada Dewasa dan Anak.pptx
 
Woc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayantiWoc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayanti
 
2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx
2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx
2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx
 
BLS Pahang BM
BLS Pahang BMBLS Pahang BM
BLS Pahang BM
 
1. BLS Brigjen TNI dr. Hasyim.pptx
1. BLS Brigjen TNI dr. Hasyim.pptx1. BLS Brigjen TNI dr. Hasyim.pptx
1. BLS Brigjen TNI dr. Hasyim.pptx
 
Kb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarKb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasar
 
Bls2015 pahangdalam bm
Bls2015 pahangdalam bmBls2015 pahangdalam bm
Bls2015 pahangdalam bm
 
Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)
Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)
Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)
 
bantuan-hidup-dasar
bantuan-hidup-dasarbantuan-hidup-dasar
bantuan-hidup-dasar
 
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutBantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
 
480963324-BLS-AHA-2020-PPT-pptx.pptx
480963324-BLS-AHA-2020-PPT-pptx.pptx480963324-BLS-AHA-2020-PPT-pptx.pptx
480963324-BLS-AHA-2020-PPT-pptx.pptx
 
tugas ACLS Cardio Pulmonary Resus 2023.pptx
tugas ACLS Cardio Pulmonary Resus  2023.pptxtugas ACLS Cardio Pulmonary Resus  2023.pptx
tugas ACLS Cardio Pulmonary Resus 2023.pptx
 

Recently uploaded

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 

Recently uploaded (18)

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 

Code Blue System Bantuan Hidup Dasar dan Lanjut

  • 1. Code Blue System Bantuan Hidup Dasar dan Lanjut
  • 2. 2 Cardiac Arrest (henti jantung)  Jantung kehilangan fungsi secara mendadak, ditandai dengan hilangnya pulsasi arteri perifer major (karotis, radialis, femoralis)  Penyebab tersering Ventrikel Fibrilasi (gambaran lain Asistole, Ventrikel takikardia, dan Pulseless electrical Activity/PEA)  CPR dan DC 3-5 menit setelah henti jantung meningkatkan harapan hidup 49-75%  Setiap menit tanpa CPR menurunkan angka harapan hidup 7-10%
  • 3.
  • 4. “Rantai Keselamatan” 1. Pencegahan 2. Mengenali kegawatan dan aktivasi sistem emergency 3. (RJP: Resusitasi Jantung Paru) secar dini 4. Defibrilasi dengan alat kejut listrik). 5. Bantuan hidup lanjut & Penatalaksanaan paska henti jantung
  • 5. Bantuan Hidup Dasar • Bantuan hidup dasar  bantuan sirkulasi sistemik, ventilasi dan oksigenasi tubuh secara efektif sampai kembali sirkulasi sistemik spontan atau datang bantuan ahli dg peralatan yg lebih lengkap • Bantuan hidup dasar segera dan efektif  meningkatkan keberhasilan resusitasi serta mengurangi gangguan neurologis
  • 8. Cek respon 1. Cek respon korban/pasien  Tepuk guncang bahu korban : “ Pak! Pak! Apakah anda baik-baik saja ? 1
  • 9. AKTIFKAN SISTEM EMERGENCY Panggil bantuan orang/petugas sekitar. 2 Pasien tidak respon
  • 10. Tentukan korban: > Bernapas > tidak bernapas atau bernapas tidak normal (“gasping”) 3 CEK PERNAPASAN KORBAN
  • 11. Cek Denyut Nadi Korban Jika korban: # tidak respon, dan tidak bernapas  periksa nadi karotis… 4 Nadi tidak teraba ! HENTI JANTUNG Aktivasi Code Blue 114 Korban Henti Jantung Ambil AED terdekat
  • 12. Mulai siklus kompresi dada dan bantuan pernapasan 5 RJP: Resusitasi jantung Paru
  • 13. Teknik kompresi pada anak Teknik 2 tangan Teknik 1 tangan
  • 14. Teknik kompresi dada pada bayi Teknik 2 jari Teknik Ibu jari melingkar
  • 15. KOMPRESI DADA YANG EFEKTIF •Tekan cepat : (100-120 kali/menit) •Tekan kuat : (5-6 cm) untuk dewasa • Lakukan kontinyu • Perbandingan kompresi dada dan bantuan napas 30: 2 Pastikan Leadership dan Teamwork utk menjamin kompresi dan ventilasi optimal
  • 16. Buka Jalan napas dan berikan bantuan pernapasan • Setelah 30 kompresi dada.. •  buka jalan napas dengan maneuver head tilt - chin lift. • Jika trauma / cedera spinal  jaw thrust tanpa mengekstensikan kepala CHIN LIFT-HEAD TILT JAW THRUST 6
  • 17. Teknik Bantuan Napas Volume cukup utk membuat dada mengembang, # Hindari pemberian bantuan napas yg cepat dan berlebih Mulut ke masker Mulut ke mulut
  • 18. Jika petugas medis terlatih Teknik pemberian ventilasi dengan bag valve mask. Teknik 1 personel Teknik 2 personel
  • 19. # kompresor bergantian tiap 5 siklus utk menghindari kelelahan # Cek respon ulang setelah 5 siklus (2 menit) # Lakukan kontinyu hingga AED atau tim Advance datang … Lanjutkan siklus 30 kompresi dan 2 bantuan napas
  • 20. 1. Nyalakan AED Ikuti perintah : # Tempelkan elektroda pads..! ## jangan sentuh korban ..!  AED melakukan analisis irama jantung Pasang elektroda Analisa irama jantung .... AED datang
  • 21. Automated External Defibrillator (AED) Defibrilasi  tindakan kejut listrik untuk mendepolarisasikan sel-sel jantung dan menghilangkan Ventrikel Fibrilasi/Ventrikel takikardia tanpa nadi. # Menunda resusitasi dan pemakaian defibrilasi akan menurunkan harapan hidup. AED
  • 22. … Shock diperintahkan..! # Jangan sentuh korban ## Tekan tombol shock ### Lanjutkan RJP 30:2 .... Jika shock tidak diperintahkan, # lanjutkan RJP 30:2, sesuai dengan perintah alat AED. Tekan tombol shock Lanjutkan RJP Clear
  • 23. Posisi Recovery (Pulih) Posisi pulih (recovery) digunakan pada korban dewasa yang tidak respon dengan pernapasan dan sirkulasi yang adekuat. Mempertahankan patensi jalan napas dan mengurangi resiko obstruksi jalan napas dan aspirasi
  • 25.
  • 26. Langkah-langkah penatalaksanaan sumbatan benda asing jalan napas. Back blows Abdominal Thrust
  • 27. Langkah-langkah penatalaksanaan sumbatan benda asing jalan napas pada Anak • Back blows Back blows Abdominal Thrust
  • 28. Bantuan Hidup Lanjut • Merupakan lanjutan dari Bantuan hidup dasar • Dilakukan oleh personel/tim yang lebih terlatih • Menggunakan peralatan, alat bantu napas tingkat lanjut dan obat-obatan yang bersifat supportif terhadap kardiovaskular
  • 29. Code Blue Team (CBT) Tim Respon Cepat rumah sakit Tim Advance / Sekunder Advance Airway, Drug, Defibrilator
  • 30.
  • 31. IRAMA JANTUNG “SHOCKABLE’ • Gambar 3: Ventrikel Fibrilasi ; rate: tidak dapat ditentukan, irama kacau, komplek P, QRS dan PR interval tidak terlihat. Secara klinis tidak dijumpai curah jantung dan denyut nadi. • Gambar 4: Ventrikel Takikardi: rate 100-250 kali/menit, irama teratur, komplek P, dan interval PR tidak terlihat, komplek Q melebar > 0,10 dtk (monomorfik atau polimorfik).
  • 32. IRAMA JANTUNG “NON SHOCKABLE”. • Gambar 5: Asistole: tidak terdapat irama listrik, komplek P, QRS dan PR interval tidak terlihat. Secara klinis tidak dijumpai curah jantung dan denyut nadi. • Gambar 6: PEA (pulseless electrical activity), aktivitas listrik jantung tanpa adanya mekanikal ventrikel sehingga secara klinis tidak teraba pulsasi nadi. Seperti contoh gambaran irama idioventrikular di atas.
  • 33.
  • 34. Pemberian vasopressor • Vasopressor  tujuan utama untuk meningkatkan aliran darah ke otot jantung dan otak selama RJP. • Epinefrine  efek menstimulasi reseptor α-adrenergic (sebagai vasokonstriktor) • Epinephrine dosis 1 mg dose of IV/IO setiap 3 sampai 5 menit pada pasien dewasa dg henti jantung. • Penggunaan rutin atropine sulfat pada pasien PEA atau asistole  sudah tidak digunakan lagi pada algoritme henti jantung.
  • 35. Alat bantu napas tingkat lanjut • Jika terpasang Endotrakheal tube atau supraglottic airway....... •  2 penolong tidak lagi melakukan siklus kompresi dgn jeda untuk ventilasi (ASINKRON) • Kompresi 100x/menit, penolong lain memberikan ventilasi 1 napas tiap 6-8 detik (8-10 napas per menit) Laryngeal Mask airway
  • 36. PENYEBAB REVERSIBLE: 1. Hypovolemia 2. Hypoxia 3. Hidrogen ion (asidosis) 4. Hypo/Hiperkalemia 5. Hypothermia 1. Tamponade, Cardiac 2. Tension Pneumothorak 3. Thrombosis (Coronary or Pulmonary 4. Trauma 5. Toxin
  • 37. Defibrilator • Petugas kesehatan yang bertugas dalam resusitasi jantung paru  harus terlatih dalam menggunakan defibrillator dan direkomendasikan untuk melakukan defibrilasi sedini mungkin (early defibrillation)
  • 38. Langkah-langkah 1. Lakukan RJP dengan kualitas tinggi....30:2 2. Tekan tombol power dan pilih menu monitor..... 3. Pasang elektroda di dada pasien, hentikan RJP lihat gambaran irama jantung 4. Jika irama EKG pada monitor Ventrikel Fibrilasi/Ventrikel takikardi tanpa nadi (SHOCKABLE)  lakukan pengisian energi 200 joule sambil RJP dilanjutkan.
  • 39. Langkah -langkah 5. Jika pengisian energi sudah penuh hentikan RJP... 6. Letakan paddle electrode yang telah diberi jelly di “apex” &n“sternum” 7. Pastikan penolong tidak bersentuhan korban, 8. Tekan tombol SHOCK pada paddle 9. Setelah defibrilasi langsung dilanjutkan RJP dimulai dengan kompresi dada, penilaian kembali irama jantung dilakukan setelah 2 menit.
  • 40. Perawatan paska-henti jantung TUJUAN • Mengoptimalkan fungsi kardiopulmoner dan perfusi organ vital • Rujukan pasien paska-henti jantung di rumah sakit ke unit perawatan kritis yang mampu memberikan perawatan paska-henti jantung secara komprehensif • Usahakan mengidentifikasi dan menangani penyebab yang memicu henti jantung dan mencegah terjadi henti jantung berikutnya
  • 41.