SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
UJIAN TESIS
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH (PBM) DENGAN KONTEKS BUDAYA KARO UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP NEGERI 2 SIBOLANGIT
1
OLEH
SISKA APULINA BR PERANGIN-ANGIN
NIM. 8166172061
Pembimbing : Narasumber :
I. Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd I. Dr. Edy Surya, M.Si
II. Prof. Dr. Pargaulan Siagian, M.Pd II. Dr. Asrin Lubis, M.Pd
III. Dr. Hermawan Syahputra, M.Si
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
• Siswa memiliki kemampuan
pemecahan masalah dan self-
efficacy yang baik.
• Perangkat pembelajaran yang
digunakan sesuai dengan
kebutuhaan siswa
• Perangkat pembelajaran yang
digunakan memuat konteks
budaya lokal.
• Kemampuan pemecahan
masalah dan self-efficacy siswa
masih rendah
• Perangkat pembelajaran yang
digunakan hanya bersumber
dari sekolah (buku paket).
• Perangkat pembelajaran yang
digunakan belum memuat
konteks budaya lokal.
Latar Belakang Masalah
Harapan Kenyataan
Identifikasi Masalah
1. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP Negeri 2 Sibolangit
masih rendah.
2. Self-efficacy siswa SMP Negeri 2 Sibolangit masih rendah.
3. Pembelajaran yang diterapkan guru di kelas SMP Negeri 2 Sibolangit dalam
menyampaikan materi pelajaran belum melibatkan siswa secara aktif, terutama
dalam pemecahan masalah matematika.
4. Perangkat pembelajaran yang digunakan siswa SMP Negeri 2 Sibolangit hanya
buku ajar, tidak ada LAS.
5. Belum adanya perangkat pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematika dan self-efficacy siswa SMP Negeri 2
Sibolangit.
6. Jawaban siswa SMP Negeri 2 Sibolangit atas soal tes kemampuan pemecahan
masalah matematika masih salah dan kurang sesuai dengan indikator
pemecahan masalah matematika.
Batasan Masalah
1. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP Negeri 2 Sibolangit
masih rendah.
2. Self-efficacy siswa SMP Negeri 2 Sibolangit masih rendah.
3. Belum adanya perangkat pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah dan self-efficacy siswa SMP Negeri 2 Sibolangit.
1. Apakah perangkat pembelajaran berbasis model Pembelajaran
Berbasis Masalah dengan Konteks Budaya Karo (PBM-KBK)
valid, praktis, dan efektif digunakan utuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematika dan self-efficacy
siswa SMP Negeri 2 Sibolangit?
2. Bagaimana peningkatan kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa setelah menggunakan perangkat pembelajaran
yang dikembangkan berbasis model Pembelajaran Berbasis
Masalah dengan Konteks Budaya Karo (PBM-KBK) di SMP Negeri
2 Sibolangit?
3. Bagaimana pencapaian self-efficacy siswa setelah menggunakan
perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis model
Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Konteks Budaya Karo
(PBM-KBK) di SMP Negeri 2 Sibolangit?
4. Bagaimana proses jawaban yang dibuat siswa SMP Negeri 2
Sibolangit dalam menyelesaikan soal-soal tes kemampuan
pemecahan masalah matematika?
Rumusan Masalah
1. Untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis model
Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Konteks Budaya Karo
(PBM-KBK) yang berkualitas (valid, praktis, dan efektif) untuk Siswa
Kelas VII SMP Negeri 2 Sibolangit.
2. Untuk menganalisis peningkatan kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa setelah diajar dengan menggunakan perangkat
pembelajaran yang dikembangkan berbasis model Pembelajaran
Berbasis Masalah dengan Konteks Budaya Karo (PBM-KBK) di
SMP Negeri 2 Sibolangit.
3. Untuk menganalisis pencapaian self-efficacy siswa setelah diajar
dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang
dikembangkan berbasis model Pembelajaran Berbasis Masalah
dengan konteks budaya Karo (PBM-KBK) di SMP Negeri 2
Sibolangit.
4. Untuk menganalisis proses jawaban siswa SMP Negeri 2 Sibolangit
dalam menyelesaikan soal-soal tes kemampuan pemecahan
masalah matematika.
Tujuan Penelitian
1. Bagi siswa, akan memperoleh pengalaman memecahkan
permasalahan dalam pemecahan matematika pada materi
Segiempat dengan menggunakan perangkat pembelajaran
Pembelajaran Berbasis Masalah dengan konteks budaya Karo.
2. Bagi guru, perangkat pembelajaran dari hasil penelitian ini dapat
digunakan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
matematika dan self- efficacy siswa.
3. Bagi kepala sekolah, dapat menjadi bahan pertimbangan kepada
guru untuk menggunakan perangkat pembelajaran melalui
Pembelajaran Berbasis Masalah dengan konteks budaya Karo
dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
4. Bagi peneliti, dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam
pengembangan perangkat pembelajaran melalui Pembelajaran
Berbasis Masalah dengan konteks budaya Karo lebih lanjut.
Manfaat Penelitian
Definisi Operasional
Masalah dalam matematika adalah soal tidak rutin yang untuk
memecahkannya tidak bisa dilakukan dengan hanya menggunakan suatu
rumus tertentu tetapi untuk sampai pada penyelesaian yang benar diperlukan
prosedur dan pemikiran yang lebih mendalam.
Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa adalah kemampuan
yang dimiliki siswa dalam menyelesaikan soal matematika dengan
memperhatikan proses menemukan jawaban berdasarkan langkah-langkah
pemecahan masalah yaitu memahami masalah, membuat rencana
penyelesaian, melakukan penyelesaian masalah, dan memeriksa kembali.
Self-efficacy adalah keyakinan individu dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah yang dihadapinya di berbagai situasi serta mampu
menentukan tindakan dalam menyelesaikan tugas atau masalah tertentu,
sehingga individu tersebut mampu mengatasi rintangan dan mencapai tujuan
yang diharapkan.
Definisi Operasional (Lanjutan...)
Perangkat pembelajaran merupakan sejumlah bahan, alat, media, petunjuk,
dan pedoman yang akan digunakan siswa dan guru dalam proses
pembelajaran.
Pengembangan Perangkat pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan
untuk menghasilkan serangkaian perangkat pembelajaran yang digunakan
oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam penelitian
ini, perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu: Buku Buku Siswa
(BS), Lembar Aktivitas Siswa (LAS), Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis, dan angket Self Efficacy Siswa
Proses jawaban siswa adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah guna untuk melihat: (a) kesalahan; dan (b)
kesistematisan jawaban atau penyelesaian yang dihasilkan oleh setiap siswa
terhadap permasalahan yang diajukan oleh guru dalam tes kemampuan
pemecahan masalah matematika berdasarkan indikator-indikator kemampuan
pemecahan masalah matematis.
Model Pembelajaran
Berbasis Masalah
(PBM)
Teori
Dewey
Teori
Piaget
Teori
Vygotsky
Teori
Ausubel
Teori Belajar yang Mendukung
Orientasi pada
Masalah Nyata
Belajar Bermakna
Konstruktivistik
Perkembangan
Kognitif
•Penelitian Pengembangan dengan model pengembangan 4D
Thiagarajan.
Jenis Penelitian
• Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sibolangit, Kabupaten
Deli Serdang pada semester ganjil T.A. 2018/2019.
Tempat dan Waktu Penelitian
•Subjek penelitian : Siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sibolangit tahun
ajaran 2018/2019
•Objek penelitian: perangkat pembelajaran yang dikembangkan
melalui PBM-KBK pada materi Segiempat, yaitu Buku Siswa (BS),
Lembar Aktivitas Siswa (LAS), Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis (TKPMM) dan Angket Self-Efficacy siswa.
Subjek dan Objek Penelitian
Metode Penelitian
Model 4D
Tahap Define
Menganalisis Perangkat
Pembelajaran: Buku Paket,
LAS, Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah
Matematika dan Self-
efficacy siswa.
Menganalisis siswa:
Kemampuan kognitif
- Analisis konsep
Segiempat
- Analisis Tugas (KI &
KD)
- Spesifikasi Tujuan
Pembelajaran
Tahap design
Tahap
perencanaan:
- Penyusunan tes
dan non tes :
berdasarkan
indikator
kemampuan
pemahaman
pemecahan
masalah siswa.
- Memilih media
- Memilih
Format
:merancang isi
pembelajaran.
- Rancangan
Awal
disebut draft I
Tahap Develop
Hasil
Validasi
BS, LAS,
Tes
Kemampuan
Pemecahan
Masalah
Matematika
Siswa dan
angket self-
efficacy
Siswa
Hasil Uji Coba
I
Perangkat Valid,
Praktis dan Efektif
?
Sudah Valid dan
PraktisTetapi Belum
Efektif
Hasil Uji Coba
II
Tahap Disseminate
Praktis Efektif
Sudah valid, praktis,
dan efektif
Bagan Pengembangan
Model 4-D
Instrumen dan Teknik Analisis Data
Aspek Instrumen Data Diperoleh Responden
Validitas
Perangkat
Pembelajaran
Lembar
Validasi
Validasi BS, LAS, Tes
Kemampuan
Pemecahan Masalah
Matematika, dan Angket
Self-efficacy.
Ahli Dan Praktisi
Kepraktisan
Perangkat
Pembelajaran
Lembar
Penilaian
Penilaian Validator
Terhadap Kepraktisan
Perangkat
Pembelajaran
Ahli
Lembar
Observasi
Keterlaksanaan
Perangkat
Pembelajaran
Observer
Keefektifan
Perangkat
Pembelajaran
Tes Ketuntasan Belajar
Siswa
Subjek Penelitian
Tes Pencapaian Tujuan Subjek Penelitian
Kevalidan
• Validasi Isi
• Validasi Konstruk
Keefektifan
• Analisis ketuntasan belajar siswa
• Analisis pencapaian tujuan
pembelajaran siswa
• Analisis respon siswa
Peningkatan
Kemampuan
Pemecahan Masalah
Matemtika dan
Pencapaian Self-
efficacy Siswa
• Rata-rata nilai pretest dan postest
kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa
• Rata-rata pencapaian Self-efficacy siswa
Praktis
• Respon Ahli
• Keterlaksanaan Perangkat
Pembelajaran
TEKNIK ANALISIS DATA
Rangkuman Hasil Validasi
Perangkat Pembelajaran oleh Ahli dan Praktisi
No Komponen Bahan Ajar
Rata-rata Nilai
Validasi
Kategori
1 Buku Siswa (BS) 4,43 Valid
2 Lembar Aktivitas Siswa (LAS) 4,39 Valid
3
Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika
Valid Valid
4 Angket Self-efficacy Siswa Valid Valid
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Keterlaksanaan Perangkat Pembelajaran pada Uji
coba I dan Uji Coba II
Rata-Rata
Keseluruhan 2 Orang
Pengamat
PERTEMUAN
𝑷𝟐 Rata-Rata Total
𝑷𝟑
Keterangan
1 2 3 4 5
UJI COBA I 3,52 3,65 3,71 3,79 3,83 3,7 Tinggi
Rata-Rata
Keseluruhan 2 Orang
Pengamat
PERTEMUAN
𝑷𝟐 Rata-Rata Total
𝑷𝟑
Keterangan
1 2 3 4 5
UJI COBA II 3,69 4,04 4,08 4,10 4,19 4,02 Tinggi
Hasil Keterlaksanaan Perangkat Pembelajaran Hasil
Penyebaran
No. Aspek yang Diamati dan Dinilai
Pertemuan
Rata-
rata
1 2 3 4 5
1.
Keterlaksanaan Lembar Aktifitas
Siswa (LAS)
3,81 4,13 4,13 4,19 4,44 4,07
2.
Keterlaksanaan Buku
Siswa (BS)
3,75 4 4,25 4,13 4 4,03
Rata-rata Keterlaksanaan 3,78 4,065 4,19 4,16 4,22
Rata-rata Keterlaksanaan 4,05
1. Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal pada Uji Coba I dan
Uji Coba II
Kategori
Pretest Persentase
Ketuntasan
Klasikal
Posttest Persentase
Ketuntasan
Klasikal
Jumlah siswa
Jumlah
Siswa
Tuntas 20 62,5% 28 87,5%
Tidak Tuntas 12 37,5% 4 12,5%
Jumlah 32 100% 32 100%
Kategori
Pretest Persentase
Ketuntasan
Klasikal
Posttest Persentase
Ketuntasan
Klasikal
Jumlah siswa Jumlah Siswa
Tuntas 13 40,625% 22 68,75%
Tidak Tuntas 19 59,375% 10 31,25%
Jumlah 32 100% 32 100%
Uji Coba I
Uji Coba II
1. Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal Hasil Penyebaran
Hasil Penyebaran
Kategori
Pretest Persentase
Ketuntasan
Klasikal
Posttest Persentase
Ketuntasan
Klasikal
Jumlah
siswa
Jumlah Siswa
Tuntas 13 40,625% 26 87,5%
Tidak
Tuntas
19
59,375%
10 12,5%
Jumlah 32 100% 32 100%
2. Pencapaian Tujuan Pembelajaran pada Uji Coba I dan Uji
Coba II
Uji Coba I
Uji Coba II
2. Pencapaian Tujuan Pembelajaran Hasil Penyebaran
3. Hasil Analisis Respon Siswa pada Uji coba I
dan uji coba II
No Aspek Persentase Rata-rata
Senang Tidak
1 Senang terhadap
komponen perangkat
pembelajaran
88,75% 11,25%
Baru Tidak
2 Respom siswa terhadap
kebaruan komponen
pembelajaran
88,28% 11,72%
Berminat Tidak
3 Respon siswa terhadapa
keberminatan untuk
mengikuti prmbelajaran
selanjutnya
100% 0%
Jelas Tidak
4 Penialaian siswa terhadap
kejelasan bahasa yang
digunakan
87,25% 12,8%
Tertarik Tidak
5 Respon siswa terhadap
ketertarikannya pada
penampilan BS dan LAS
91,25% 8,75%
Rata-rata Keseluruhan 89,78%
No Aspek Persentase Rata-rata
Senang Tidak
1 Senang terhadap komponen
perangkat pembelajaran
88,75% 11,25%
Baru Tidak
2 Respom siswa terhadap
kebaruan komponen
pembelajaran
92,96% 7,04%
Berminat Tidak
3 Respon siswa terhadapa
keberminatan untuk mengikuti
prmbelajaran selanjutnya
100% 0%
Jelas Tidak
4 Penialaian siswa terhadap
kejelasan bahasa yang
digunakan
86,45% 10,55%
Tertarik Tidak
5 Respon siswa terhadap
ketertarikannya pada
penampilan BS dan LAS
90,64% 89,36%
Rata-rata Keseluruhan 91,75%
Uji Coba I Uji Coba II
3. Hasil Analisis Respon Siswa Hasil
Penyebaran No Aspek Persentase Rata-rata
Senang Tidak
1 Senang terhadap komponen
perangkat pembelajaran
87,5% 12,5%
Baru Tidak
2 Respom siswa terhadap kebaruan
komponen pembelajaran
91,41% 8,59%
Berminat Tidak
3 Respon siswa terhadapa keberminatan
untuk mengikuti prmbelajaran
selanjutnya
100% 0%
Jelas Tidak
4 Penialaian siswa terhadap kejelasan
bahasa yang digunakan
86,46% 13,54%
Tertarik Tidak
5 Respon siswa terhadap ketertarikannya
pada penampilan BS dan LAS
90,63% 9,37%
Rata-rata Keseluruhan 91,2%
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
Pada Uji Coba I Dan Uji Coba II
Keterangan
Postest Kemampuan
Pemecahan Masalah
Matematika pada Uji Coba I
Postest Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika pada Uji
Coba II
Nilai Tertinggi 91,67 97,22
Nilai Terendah 41,67 52,78
Rata-rata 70,49 82,46
N- Gain
Uji Coba I Uji Coba II
Nilai N-Gain 0,3 0,46
Kategori N-Gain Rendah Sedang
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
Tahap Penyebaran
Keterangan
Pretest Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika
Postest Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika
Nilai Tertinggi 86,11 91,67
Nilai Terendah 38,89 50,00
Rata-rata 65,10 81,25
N- Gain
Nilai N-Gain 0,4
Kategori N-Gain Sedang
N-Gain Interpretasi Jumlah Siswa
g ≤ 0,3 Rendah 17
0,3 < g ≤ 0,7 Sedang 13
g > 0,7 Tinggi 2
Pencapaian Self-efficacy Siswa Pada Uji Coba I
Dan Uji Coba II
21.281
23.063
25.531
23.728 24.178
25.969
0
5
10
15
20
25
30
Magnitude Strenght Generality
Uji Coba I Uji Coba II
69.87
5
73.87
5
Uji Coba 1Uji Coba II
Skor Self-efficacy
Siswa Uji Coba I dan
Uji Coba II
Total
Skor
Self…
Pencapaian Self-efficacy Siswa Hasil
Penyebaran
No Dimensi Indikator Rata-rata
Skor per
Indikator
Total
Rata-rata
Skor
1 Level/
Magnitude
Keyakinan terhadap kemampuan
diri sendiri menghadapi tugas-tugas
yang sulit
24,281
73,875
2 Strenght Keyakinan terhadap kemampuan
menyelesaikan beberapa tugas
yang berbeda
24,063
3 Generality Keyakinan individu akan
kemampuan melaksanakan tugas di
berbagai aktivitas
24,531
Kesimpulan
1. Perangkat pembelajaran berbasis model Pembelajaran Berbasis
Masalah dengan Konteks Budaya Karo (PBM-KBK) memenuhi kriteria
valid, praktis, dan efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematika dan self-efficacy siswa kelas VII
SMP Negeri 2 Sibolangit.
2. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa meningkat
setelah diajarkan dengan menggunakan perangkat PBM-KBK, dilihat
dari rata-rata pretest pada sebesar 65,1 dan meningkat menjadi 81,25
pada postest. Peningkatannya juga dilihat dari perolehan rata-rata
skor N-Gain sebesar 0,4 yang berada pada kategori sedang.
3. Pencapaian self-efficacy siswa setelah menggunakan perangkat
pembelajaran berbasis model Pembelajaran Berbasis Masalah
dengan Konteks Budaya Karo (PBM-KBK) pada materi Segiempat
memiliki rata-rata 73,875 dengan kategori tinggi.
4. Pada proses jawaban siswa, jenis kesalahan yang sering dilakukan
siswa dalam menyelesaikan tes kemampuan pemecahan masalah
matematika pada uji coba I adalah kesalahan konsep dan prosedur
sedangkan pada uji coba II kesalahan yang sering terjadi adalah
operasi perhitungan.
Saran
1. Bagi guru yang ingin menggunakan perangkat ini dalam
pembelajaran, diharapkan telah memahami prinsip-prinsip
pembelajaran berbasis masalah supaya perangkat PBM-KBK dapat
digunakan dengan lebih maksimal karena pengembangan perangkat
ini tidak menghasilkan Buku Guru.
2. Bagi peneliti yang melakukan penelitian sejenis sebaiknya
memperhatikan kelas dan kemampuan siswa di dalamnya karena ada
kelas yang belum siap untuk menerima pembelajaran yang fokusnya
untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
3. Bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian yang sejenis
dengan penelitian ini, sebaiknya lebih memperhatikan aspek self-
efficacy pada perangkat pembelajaran yang dikembangkan karena
pada penelitian ini, aspek tersebut masih kurang diperlihatkan pada
perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Pada penelitian ini,
aspek tersebut hanya terlihat pada pemberian kata-kata motivasi di
Buku Siswa dan LAS.
4. Peneliti menyarankan kepada pembaca untuk melakukan peneliltian
sejenis dan melakukan tahap penyebaran (disseminate) ke dalam
skala yang lebih besar agar perangkat pembelajaran yang dihasilkan
dapat diterapkan di SMP/MTs lainnya.
TERIMA KASIH
&
MOHON SARAN
YANG MEMBANGUN
PBM-KBK
PBM-KBK

More Related Content

Similar to PBM-KBK

LK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdf
LK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdfLK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdf
LK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdfrahmatiyarahmatiya
 
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptxEDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptxHafizul20
 
PBD SRKOLAH RENDAH.ppt
PBD SRKOLAH RENDAH.pptPBD SRKOLAH RENDAH.ppt
PBD SRKOLAH RENDAH.pptcegunufee91
 
Tugas tutorial ke i ptk
Tugas tutorial ke i ptkTugas tutorial ke i ptk
Tugas tutorial ke i ptkeunhyuklee4
 
LK 3.1 PENDI VREDIYANTO.pdf
LK 3.1 PENDI VREDIYANTO.pdfLK 3.1 PENDI VREDIYANTO.pdf
LK 3.1 PENDI VREDIYANTO.pdfPENDIVREDIYANTO
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasunesa
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Taryadi Taryadi
 
Review pengembangan fix
Review pengembangan fixReview pengembangan fix
Review pengembangan fixIcha Maer
 
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, mak
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, makPedoman penulisan soal sma, ma, smk, mak
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, makSMANEDA HIJAU BERSERI
 
69 Model pembelajaran.pdf
69 Model pembelajaran.pdf69 Model pembelajaran.pdf
69 Model pembelajaran.pdfDimasMaesa
 
Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017
Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017
Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017Tohir Haliwaza
 
Proposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingProposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingelita takarai
 
Problem Based Learning (PBL) in teach.ppt
Problem Based Learning (PBL) in teach.pptProblem Based Learning (PBL) in teach.ppt
Problem Based Learning (PBL) in teach.pptanisabasrianti
 
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...Muhammad Alfiansyah Alfi
 

Similar to PBM-KBK (20)

LK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdf
LK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdfLK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdf
LK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdf
 
PBL fix.pptx
PBL fix.pptxPBL fix.pptx
PBL fix.pptx
 
Makalah ppm
Makalah ppmMakalah ppm
Makalah ppm
 
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptxEDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
 
PBD SRKOLAH RENDAH.ppt
PBD SRKOLAH RENDAH.pptPBD SRKOLAH RENDAH.ppt
PBD SRKOLAH RENDAH.ppt
 
Tugas tutorial ke i ptk
Tugas tutorial ke i ptkTugas tutorial ke i ptk
Tugas tutorial ke i ptk
 
108 235-1-sm
108 235-1-sm108 235-1-sm
108 235-1-sm
 
LK 3.1 PENDI VREDIYANTO.pdf
LK 3.1 PENDI VREDIYANTO.pdfLK 3.1 PENDI VREDIYANTO.pdf
LK 3.1 PENDI VREDIYANTO.pdf
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelas
 
best practise.pdf
best practise.pdfbest practise.pdf
best practise.pdf
 
best practise.pdf
best practise.pdfbest practise.pdf
best practise.pdf
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1
 
Review pengembangan fix
Review pengembangan fixReview pengembangan fix
Review pengembangan fix
 
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, mak
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, makPedoman penulisan soal sma, ma, smk, mak
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, mak
 
Pedoman penulisan soal smp, m ts
Pedoman penulisan soal smp, m tsPedoman penulisan soal smp, m ts
Pedoman penulisan soal smp, m ts
 
69 Model pembelajaran.pdf
69 Model pembelajaran.pdf69 Model pembelajaran.pdf
69 Model pembelajaran.pdf
 
Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017
Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017
Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017
 
Proposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingProposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solving
 
Problem Based Learning (PBL) in teach.ppt
Problem Based Learning (PBL) in teach.pptProblem Based Learning (PBL) in teach.ppt
Problem Based Learning (PBL) in teach.ppt
 
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
 

Recently uploaded

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

PBM-KBK

  • 1. UJIAN TESIS PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DENGAN KONTEKS BUDAYA KARO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP NEGERI 2 SIBOLANGIT 1 OLEH SISKA APULINA BR PERANGIN-ANGIN NIM. 8166172061 Pembimbing : Narasumber : I. Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd I. Dr. Edy Surya, M.Si II. Prof. Dr. Pargaulan Siagian, M.Pd II. Dr. Asrin Lubis, M.Pd III. Dr. Hermawan Syahputra, M.Si PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019
  • 2. • Siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah dan self- efficacy yang baik. • Perangkat pembelajaran yang digunakan sesuai dengan kebutuhaan siswa • Perangkat pembelajaran yang digunakan memuat konteks budaya lokal. • Kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy siswa masih rendah • Perangkat pembelajaran yang digunakan hanya bersumber dari sekolah (buku paket). • Perangkat pembelajaran yang digunakan belum memuat konteks budaya lokal. Latar Belakang Masalah Harapan Kenyataan
  • 3. Identifikasi Masalah 1. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP Negeri 2 Sibolangit masih rendah. 2. Self-efficacy siswa SMP Negeri 2 Sibolangit masih rendah. 3. Pembelajaran yang diterapkan guru di kelas SMP Negeri 2 Sibolangit dalam menyampaikan materi pelajaran belum melibatkan siswa secara aktif, terutama dalam pemecahan masalah matematika. 4. Perangkat pembelajaran yang digunakan siswa SMP Negeri 2 Sibolangit hanya buku ajar, tidak ada LAS. 5. Belum adanya perangkat pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika dan self-efficacy siswa SMP Negeri 2 Sibolangit. 6. Jawaban siswa SMP Negeri 2 Sibolangit atas soal tes kemampuan pemecahan masalah matematika masih salah dan kurang sesuai dengan indikator pemecahan masalah matematika. Batasan Masalah 1. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP Negeri 2 Sibolangit masih rendah. 2. Self-efficacy siswa SMP Negeri 2 Sibolangit masih rendah. 3. Belum adanya perangkat pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy siswa SMP Negeri 2 Sibolangit.
  • 4. 1. Apakah perangkat pembelajaran berbasis model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Konteks Budaya Karo (PBM-KBK) valid, praktis, dan efektif digunakan utuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika dan self-efficacy siswa SMP Negeri 2 Sibolangit? 2. Bagaimana peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Konteks Budaya Karo (PBM-KBK) di SMP Negeri 2 Sibolangit? 3. Bagaimana pencapaian self-efficacy siswa setelah menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Konteks Budaya Karo (PBM-KBK) di SMP Negeri 2 Sibolangit? 4. Bagaimana proses jawaban yang dibuat siswa SMP Negeri 2 Sibolangit dalam menyelesaikan soal-soal tes kemampuan pemecahan masalah matematika? Rumusan Masalah
  • 5. 1. Untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Konteks Budaya Karo (PBM-KBK) yang berkualitas (valid, praktis, dan efektif) untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sibolangit. 2. Untuk menganalisis peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah diajar dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Konteks Budaya Karo (PBM-KBK) di SMP Negeri 2 Sibolangit. 3. Untuk menganalisis pencapaian self-efficacy siswa setelah diajar dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan konteks budaya Karo (PBM-KBK) di SMP Negeri 2 Sibolangit. 4. Untuk menganalisis proses jawaban siswa SMP Negeri 2 Sibolangit dalam menyelesaikan soal-soal tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Tujuan Penelitian
  • 6. 1. Bagi siswa, akan memperoleh pengalaman memecahkan permasalahan dalam pemecahan matematika pada materi Segiempat dengan menggunakan perangkat pembelajaran Pembelajaran Berbasis Masalah dengan konteks budaya Karo. 2. Bagi guru, perangkat pembelajaran dari hasil penelitian ini dapat digunakan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika dan self- efficacy siswa. 3. Bagi kepala sekolah, dapat menjadi bahan pertimbangan kepada guru untuk menggunakan perangkat pembelajaran melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan konteks budaya Karo dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. 4. Bagi peneliti, dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam pengembangan perangkat pembelajaran melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan konteks budaya Karo lebih lanjut. Manfaat Penelitian
  • 7. Definisi Operasional Masalah dalam matematika adalah soal tidak rutin yang untuk memecahkannya tidak bisa dilakukan dengan hanya menggunakan suatu rumus tertentu tetapi untuk sampai pada penyelesaian yang benar diperlukan prosedur dan pemikiran yang lebih mendalam. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa adalah kemampuan yang dimiliki siswa dalam menyelesaikan soal matematika dengan memperhatikan proses menemukan jawaban berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah yaitu memahami masalah, membuat rencana penyelesaian, melakukan penyelesaian masalah, dan memeriksa kembali. Self-efficacy adalah keyakinan individu dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya di berbagai situasi serta mampu menentukan tindakan dalam menyelesaikan tugas atau masalah tertentu, sehingga individu tersebut mampu mengatasi rintangan dan mencapai tujuan yang diharapkan.
  • 8. Definisi Operasional (Lanjutan...) Perangkat pembelajaran merupakan sejumlah bahan, alat, media, petunjuk, dan pedoman yang akan digunakan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Pengembangan Perangkat pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan untuk menghasilkan serangkaian perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam penelitian ini, perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu: Buku Buku Siswa (BS), Lembar Aktivitas Siswa (LAS), Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, dan angket Self Efficacy Siswa Proses jawaban siswa adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menyelesaikan masalah guna untuk melihat: (a) kesalahan; dan (b) kesistematisan jawaban atau penyelesaian yang dihasilkan oleh setiap siswa terhadap permasalahan yang diajukan oleh guru dalam tes kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan indikator-indikator kemampuan pemecahan masalah matematis.
  • 9. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Teori Dewey Teori Piaget Teori Vygotsky Teori Ausubel Teori Belajar yang Mendukung Orientasi pada Masalah Nyata Belajar Bermakna Konstruktivistik Perkembangan Kognitif
  • 10. •Penelitian Pengembangan dengan model pengembangan 4D Thiagarajan. Jenis Penelitian • Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang pada semester ganjil T.A. 2018/2019. Tempat dan Waktu Penelitian •Subjek penelitian : Siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sibolangit tahun ajaran 2018/2019 •Objek penelitian: perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui PBM-KBK pada materi Segiempat, yaitu Buku Siswa (BS), Lembar Aktivitas Siswa (LAS), Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis (TKPMM) dan Angket Self-Efficacy siswa. Subjek dan Objek Penelitian Metode Penelitian
  • 11. Model 4D Tahap Define Menganalisis Perangkat Pembelajaran: Buku Paket, LAS, Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dan Self- efficacy siswa. Menganalisis siswa: Kemampuan kognitif - Analisis konsep Segiempat - Analisis Tugas (KI & KD) - Spesifikasi Tujuan Pembelajaran Tahap design Tahap perencanaan: - Penyusunan tes dan non tes : berdasarkan indikator kemampuan pemahaman pemecahan masalah siswa. - Memilih media - Memilih Format :merancang isi pembelajaran. - Rancangan Awal disebut draft I Tahap Develop Hasil Validasi BS, LAS, Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa dan angket self- efficacy Siswa Hasil Uji Coba I Perangkat Valid, Praktis dan Efektif ? Sudah Valid dan PraktisTetapi Belum Efektif Hasil Uji Coba II Tahap Disseminate Praktis Efektif Sudah valid, praktis, dan efektif Bagan Pengembangan Model 4-D
  • 12. Instrumen dan Teknik Analisis Data Aspek Instrumen Data Diperoleh Responden Validitas Perangkat Pembelajaran Lembar Validasi Validasi BS, LAS, Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, dan Angket Self-efficacy. Ahli Dan Praktisi Kepraktisan Perangkat Pembelajaran Lembar Penilaian Penilaian Validator Terhadap Kepraktisan Perangkat Pembelajaran Ahli Lembar Observasi Keterlaksanaan Perangkat Pembelajaran Observer Keefektifan Perangkat Pembelajaran Tes Ketuntasan Belajar Siswa Subjek Penelitian Tes Pencapaian Tujuan Subjek Penelitian
  • 13. Kevalidan • Validasi Isi • Validasi Konstruk Keefektifan • Analisis ketuntasan belajar siswa • Analisis pencapaian tujuan pembelajaran siswa • Analisis respon siswa Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matemtika dan Pencapaian Self- efficacy Siswa • Rata-rata nilai pretest dan postest kemampuan pemecahan masalah matematika siswa • Rata-rata pencapaian Self-efficacy siswa Praktis • Respon Ahli • Keterlaksanaan Perangkat Pembelajaran TEKNIK ANALISIS DATA
  • 14. Rangkuman Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Ahli dan Praktisi No Komponen Bahan Ajar Rata-rata Nilai Validasi Kategori 1 Buku Siswa (BS) 4,43 Valid 2 Lembar Aktivitas Siswa (LAS) 4,39 Valid 3 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Valid Valid 4 Angket Self-efficacy Siswa Valid Valid HASIL DAN PEMBAHASAN
  • 15. 1. Hasil Keterlaksanaan Perangkat Pembelajaran pada Uji coba I dan Uji Coba II Rata-Rata Keseluruhan 2 Orang Pengamat PERTEMUAN 𝑷𝟐 Rata-Rata Total 𝑷𝟑 Keterangan 1 2 3 4 5 UJI COBA I 3,52 3,65 3,71 3,79 3,83 3,7 Tinggi Rata-Rata Keseluruhan 2 Orang Pengamat PERTEMUAN 𝑷𝟐 Rata-Rata Total 𝑷𝟑 Keterangan 1 2 3 4 5 UJI COBA II 3,69 4,04 4,08 4,10 4,19 4,02 Tinggi
  • 16. Hasil Keterlaksanaan Perangkat Pembelajaran Hasil Penyebaran No. Aspek yang Diamati dan Dinilai Pertemuan Rata- rata 1 2 3 4 5 1. Keterlaksanaan Lembar Aktifitas Siswa (LAS) 3,81 4,13 4,13 4,19 4,44 4,07 2. Keterlaksanaan Buku Siswa (BS) 3,75 4 4,25 4,13 4 4,03 Rata-rata Keterlaksanaan 3,78 4,065 4,19 4,16 4,22 Rata-rata Keterlaksanaan 4,05
  • 17. 1. Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal pada Uji Coba I dan Uji Coba II Kategori Pretest Persentase Ketuntasan Klasikal Posttest Persentase Ketuntasan Klasikal Jumlah siswa Jumlah Siswa Tuntas 20 62,5% 28 87,5% Tidak Tuntas 12 37,5% 4 12,5% Jumlah 32 100% 32 100% Kategori Pretest Persentase Ketuntasan Klasikal Posttest Persentase Ketuntasan Klasikal Jumlah siswa Jumlah Siswa Tuntas 13 40,625% 22 68,75% Tidak Tuntas 19 59,375% 10 31,25% Jumlah 32 100% 32 100% Uji Coba I Uji Coba II
  • 18. 1. Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal Hasil Penyebaran Hasil Penyebaran Kategori Pretest Persentase Ketuntasan Klasikal Posttest Persentase Ketuntasan Klasikal Jumlah siswa Jumlah Siswa Tuntas 13 40,625% 26 87,5% Tidak Tuntas 19 59,375% 10 12,5% Jumlah 32 100% 32 100%
  • 19. 2. Pencapaian Tujuan Pembelajaran pada Uji Coba I dan Uji Coba II Uji Coba I Uji Coba II
  • 20. 2. Pencapaian Tujuan Pembelajaran Hasil Penyebaran
  • 21. 3. Hasil Analisis Respon Siswa pada Uji coba I dan uji coba II No Aspek Persentase Rata-rata Senang Tidak 1 Senang terhadap komponen perangkat pembelajaran 88,75% 11,25% Baru Tidak 2 Respom siswa terhadap kebaruan komponen pembelajaran 88,28% 11,72% Berminat Tidak 3 Respon siswa terhadapa keberminatan untuk mengikuti prmbelajaran selanjutnya 100% 0% Jelas Tidak 4 Penialaian siswa terhadap kejelasan bahasa yang digunakan 87,25% 12,8% Tertarik Tidak 5 Respon siswa terhadap ketertarikannya pada penampilan BS dan LAS 91,25% 8,75% Rata-rata Keseluruhan 89,78% No Aspek Persentase Rata-rata Senang Tidak 1 Senang terhadap komponen perangkat pembelajaran 88,75% 11,25% Baru Tidak 2 Respom siswa terhadap kebaruan komponen pembelajaran 92,96% 7,04% Berminat Tidak 3 Respon siswa terhadapa keberminatan untuk mengikuti prmbelajaran selanjutnya 100% 0% Jelas Tidak 4 Penialaian siswa terhadap kejelasan bahasa yang digunakan 86,45% 10,55% Tertarik Tidak 5 Respon siswa terhadap ketertarikannya pada penampilan BS dan LAS 90,64% 89,36% Rata-rata Keseluruhan 91,75% Uji Coba I Uji Coba II
  • 22. 3. Hasil Analisis Respon Siswa Hasil Penyebaran No Aspek Persentase Rata-rata Senang Tidak 1 Senang terhadap komponen perangkat pembelajaran 87,5% 12,5% Baru Tidak 2 Respom siswa terhadap kebaruan komponen pembelajaran 91,41% 8,59% Berminat Tidak 3 Respon siswa terhadapa keberminatan untuk mengikuti prmbelajaran selanjutnya 100% 0% Jelas Tidak 4 Penialaian siswa terhadap kejelasan bahasa yang digunakan 86,46% 13,54% Tertarik Tidak 5 Respon siswa terhadap ketertarikannya pada penampilan BS dan LAS 90,63% 9,37% Rata-rata Keseluruhan 91,2%
  • 23. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pada Uji Coba I Dan Uji Coba II Keterangan Postest Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Uji Coba I Postest Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Uji Coba II Nilai Tertinggi 91,67 97,22 Nilai Terendah 41,67 52,78 Rata-rata 70,49 82,46 N- Gain Uji Coba I Uji Coba II Nilai N-Gain 0,3 0,46 Kategori N-Gain Rendah Sedang
  • 24. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Tahap Penyebaran Keterangan Pretest Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Postest Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Nilai Tertinggi 86,11 91,67 Nilai Terendah 38,89 50,00 Rata-rata 65,10 81,25 N- Gain Nilai N-Gain 0,4 Kategori N-Gain Sedang N-Gain Interpretasi Jumlah Siswa g ≤ 0,3 Rendah 17 0,3 < g ≤ 0,7 Sedang 13 g > 0,7 Tinggi 2
  • 25. Pencapaian Self-efficacy Siswa Pada Uji Coba I Dan Uji Coba II 21.281 23.063 25.531 23.728 24.178 25.969 0 5 10 15 20 25 30 Magnitude Strenght Generality Uji Coba I Uji Coba II 69.87 5 73.87 5 Uji Coba 1Uji Coba II Skor Self-efficacy Siswa Uji Coba I dan Uji Coba II Total Skor Self…
  • 26. Pencapaian Self-efficacy Siswa Hasil Penyebaran No Dimensi Indikator Rata-rata Skor per Indikator Total Rata-rata Skor 1 Level/ Magnitude Keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri menghadapi tugas-tugas yang sulit 24,281 73,875 2 Strenght Keyakinan terhadap kemampuan menyelesaikan beberapa tugas yang berbeda 24,063 3 Generality Keyakinan individu akan kemampuan melaksanakan tugas di berbagai aktivitas 24,531
  • 27. Kesimpulan 1. Perangkat pembelajaran berbasis model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Konteks Budaya Karo (PBM-KBK) memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika dan self-efficacy siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sibolangit. 2. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa meningkat setelah diajarkan dengan menggunakan perangkat PBM-KBK, dilihat dari rata-rata pretest pada sebesar 65,1 dan meningkat menjadi 81,25 pada postest. Peningkatannya juga dilihat dari perolehan rata-rata skor N-Gain sebesar 0,4 yang berada pada kategori sedang. 3. Pencapaian self-efficacy siswa setelah menggunakan perangkat pembelajaran berbasis model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Konteks Budaya Karo (PBM-KBK) pada materi Segiempat memiliki rata-rata 73,875 dengan kategori tinggi. 4. Pada proses jawaban siswa, jenis kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam menyelesaikan tes kemampuan pemecahan masalah matematika pada uji coba I adalah kesalahan konsep dan prosedur sedangkan pada uji coba II kesalahan yang sering terjadi adalah operasi perhitungan.
  • 28. Saran 1. Bagi guru yang ingin menggunakan perangkat ini dalam pembelajaran, diharapkan telah memahami prinsip-prinsip pembelajaran berbasis masalah supaya perangkat PBM-KBK dapat digunakan dengan lebih maksimal karena pengembangan perangkat ini tidak menghasilkan Buku Guru. 2. Bagi peneliti yang melakukan penelitian sejenis sebaiknya memperhatikan kelas dan kemampuan siswa di dalamnya karena ada kelas yang belum siap untuk menerima pembelajaran yang fokusnya untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. 3. Bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian yang sejenis dengan penelitian ini, sebaiknya lebih memperhatikan aspek self- efficacy pada perangkat pembelajaran yang dikembangkan karena pada penelitian ini, aspek tersebut masih kurang diperlihatkan pada perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Pada penelitian ini, aspek tersebut hanya terlihat pada pemberian kata-kata motivasi di Buku Siswa dan LAS. 4. Peneliti menyarankan kepada pembaca untuk melakukan peneliltian sejenis dan melakukan tahap penyebaran (disseminate) ke dalam skala yang lebih besar agar perangkat pembelajaran yang dihasilkan dapat diterapkan di SMP/MTs lainnya.