SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
SOSIALISASI PERMENDAGRI
NOMOR 22 TAHUN 2020 TENTANG TATA CARA
KERJA SAMA DAERAH DENGAN DAERAH LAIN
DAN KERJA SAMA DAERAH
DENGAN PIHAK KETIGA
MANDAT PENGATURAN
KERJA SAMA DAERAH
UUD 1945
UU 23/2014
Pemerintah Daerah
PP 28/2018
Kerja Sama Derah
Pemendagri 22/2020
Tata Cara Kerjasama daerahdengan
daerah lain dan kerjasama daerah
dengan pihak ketiga
RUANG LINGKUP
PERMENDAGRI
DUKUNGAN
PROGRAM
PEMERINTAH
PUSAT DAN
PEMERINTAH
DAERAH
KELEMBAGAAN
KERJA SAMA
DAERAH
KSDD KSDPK NASKAH
KERJA SAMA
Bagian Kesatu
Umum
Bagian Kedua
Objek Kerja Sama
Bagian Ketiga
Identifikasi dan Pemetaan Urusan
Pemerintahan
Bagian Keempat
Tahapan Kerja sama
Bagian Kelima
Penyelesaian Perselisihan
Bagian Keenam
Pengambilalihan Urusan
Pemerintahan yang dikerjasamakan
Bagian Ketujuh
Bantuan Pendanaan Kerja Sama
Antardaerah
KERJA SAMA
DAERAH DENGAN
DAERAH LAIN
(KSDD)
Bagian Kesatu
Umum
KSDD
Kerja Sama Wajib
Kerja Sama Sukarela
Meliputi :
1. kerja sama daerah kabupaten/kota
dengan daerah kabupaten/kota lain
yang berbatasan dalam satu wilayah
Provinsi;
2. kerja sama daerah kabupaten/kota
dengan daerah kabupaten/kota lain
yang berbatasan di Provinsi yang
berbeda;
3. kerja sama daerah provinsi dengan
daerah provinsi lain yang berbatasan;
dan
4. kerja sama daerah kabupaten/kota
yang berbatasan dengan daerah
provinsi dalam satu wilayah Provinsi.
Kerja Sama Sukarela berupa kerja sama yang
dilaksanakan oleh 2 (dua) atau lebih Daerah yang
berbatasan atau tidak berbatasan untuk
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah namun dipandang lebih efektif
dan efisien jika dilaksanakan dengan bekerja sama
Bagian Kedua
Objek Kerja Sama
1. pendidikan;
2. kesehatan;
3. pekerjaan umum dan
penataan ruang;
4. perumahan rakyat dan
kawasan permukiman;
5. ketenteraman,
ketertiban umum, dan
pelindungan
masyarakat; dan
6. sosial.
URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB
(PELAYANAN DASAR)
URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB
(NON PELAYANAN DASAR)
1. kelautan dan
perikanan;
2. pariwisata;
3. pertanian;
4. kehutanan;
5. energi dan sumber
daya mineral;
6. perdagangan;
7. perindustrian; dan
8. transmigrasi.
URUSAN PEMERINTAHAN
PILIHAN
1. tenaga kerja;
2. pemberdayaan perempuan dan
pelindungan anak;
3. pangan;
4. pertanahan;
5. lingkungan hidup;
6. administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil;
7. pemberdayaan masyarakat dan Desa;
8. pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;
9. perhubungan;
10. komunikasi dan informatika;
11. koperasi, usaha kecil, dan menengah;
12. penanaman modal;
13. kepemudaan dan olah raga;
14. statistik;
15. persandian;
16. kebudayaan;
17. perpustakaan; dan
18. kearsipan.
Urusan Pemerintahan
yang menjadi Objek KSDD
terdiri atas
Bagian Ketiga
Identifikasi dan Pemetaan Urusan Pemerintahan
Daerah yang menyelenggarakan Kerja Sama
Wajib melakukan Identifikasi dan Pemetaan
Urusan Pemerintahan yang akan dikerjasamakan
berdasarkan potensi dan karakteristik Daerah
Dikoordinasikan oleh
Perangkat Daerah yang membidangi kerja
sama bersama dengan Perangkat Daerah
yang membidangi perencanaan
Dibuat dalam
DAFTAR RENCANA
PROGRAM DAN KEGIATAN
Sesuai dengan:
a. jangka waktu kerja sama; dan
b. skala prioritas yang ditentukan
berdasarkan perencanaan
KSDD.
Dibahas dalam
MUSRENBANGDA MUSRENBANGNAS
Identifikasi dan Pemetaan Urusan Pemerintahan yang telah
disepakati untuk dikerjasamakan dituangkan dalam
ditandatangani
oleh Kepala
Daerah
Bagian Keempat Tahapan Kerja Sama
PERSIAPAN
- Dilakukan oleh Perangkat Daerah
- Menyiapkan Kerangka Acuan Kerja
- Disampaikan kepada TKKSD
- TKKSD melakukan pengkajian
- Hasil Kajian disampaikan kembali
ke Perangkat Daerah
PENAWARAN
PENYUSUNAN
KESEPAKATAN
BERSAMA
- Dilakukan oleh TKKSD dengan menyiapkan Surat
Penawaran Rencana KSDD
- Surat Penawaran ditandatangani oleh Kepala Daerah
dan disampaikan kepada Kepala Daerah Calon Mitra
KSDD
- Kepala Daerah Calon Mitra KSDD diberikan waktu 30
hari untuk menanggapi penawaran tersebut
- Apabila tidak ada tanggapan diberikan permintaan
tanggapan kedua dan diberikan waktu 15 hari
- Jika tidak memberikan tanggapan yang kedua maka
dilaporkan secara berjenjang
- Laporan akan ditindaklanjuti oleh Menteri dan
Gubernur untuk memerintahkan Kepala Daerah Calon
Mitra untuk memberikan tanggapan
- Laporan tesebut menjadi bahan pembinaan untuk
terselenggaranya kerja sama wajib
- Dilaksanakan oleh Perangkat
Daerah Pemrakarsa KSDD
- Rancangan Kesepakatan
Bersama KSDD disampaikan
kepada TKKSD untuk
selanjutnya dibahas
bersama-sama
- Jangka Waktu Kesepakatan
Bersama KSDD paling lama
5 (lima) Tahun
PENANDATANGANAN
KESEPAKATAN
BERSAMA
Jumlah penandatanganan
dokumen asli dibuat rangkap
sesuai dengan jumlah para pihak
yang melakukan Kesepakatan
Bersama ditambah 1 (satu)
eksemplar fotokopi dokumen
naskah KSDD untuk Biro atau
Bagian yang membidangi kerja
sama selaku Sekretariat TKKSD
PERSETUJUAN
DPRD
PENYUSUNAN
PKS
PENANDATANGANAN
PKS
PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN PELAPORAN
Bagian Kelima
Penyelesaian Perselisihan
MUFAKAT
Diselesaikan dengan
(1) Dalam mengupayakan penyelesaian perselisihan
secara musyawarah dan mufakat. Perangkat
Daerah yang melakukan KSDD menyiapkan
kelengkapan dokumen kerja sama yang berkaitan
dengan pelaksanaan kerja sama.
(2) Hasil penyelesaian perselisihan dituangkan dalam
berita acara hasil musyawarah dan mufakat yang
ditandatangani oleh daerah yang melakukan KSDD.
(3) Hasil penyelesaian perselisihan dilaporkan kepada
Kepala Daerah yang melakukan KSDD
Bagian Keenam
Pengambilalihan Urusan
Pemerintahan yang Dikerjasamakan
Pengambilalihan Urusan Pemerintahan yang
dikerjasamakan dilaksanakan secara berjenjang
Biaya pelaksanaan urusan pemerintahan yang
dikerjasamakan diperhitungkan dari APBD
masing-masing daerah yang bersangkutan
Bagian Keenam
Bantuan Pendanaan Kerja Sama Antardaerah
1. Pemerintah Pusat dapat memberikan bantuan dana
kepada daerah untuk melaksanakan kerja sama
wajib melalui anggaran pendapatan dan belanja
negara sesuai dengan kemampuan keuangan negara
2. Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan
keuangan kepada daerah lainnya untuk
melaksanakan kerja sama wajib melalui anggaran
pendapatan dan belanja daerah pada perangkat
daerah sesuai dengan bidang yang dikerjasamakan
KERJA SAMA
DAERAH DENGAN
PIHAK KETIGA
(KSDPK)
Bagian Kedua
Tahapan Kerja Sama
Bagian Kesatu
Studi Kelayakan
Bagian Kesatu
Studi Kelayakan
(1) Dalam hal prakarsa KSDPK berasal dari daerah, daerah
melakukan:
a. Pemetaan Urusan Pemerintahan sesuai potensi dan
karakteristik daerah serta kebutuhan daerah; dan
b. penyusunan studi kelayakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2) Pemetaan Urusan Pemerintahan yang akan dikerjasamakan dibuat
dalam daftar rencana kerja sama setiap tahun dan ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Daerah.
Dalam hal prakarsa KSDPK berasal dari pihak ketiga, KSDPK harus
memenuhi kriteria:
a. terintegrasi secara teknis dengan rencana induk pada sektor yang
bersangkutan;
b. layak secara ekonomi dan finansial; dan
c. pihak ketiga yang mengajukan prakarsa memiliki kemampuan keuangan
yang untuk membiayai pelaksanaan kerja sama.
Pihak ketiga yang menjadi pemrakarsa harus menyusun studi kelayakan kerja
sama yang diusulkan.
paling sedikit memuat:
a. latar belakang;
b. dasar hukum;
c. maksud dan tujuan;
d. objek kerja sama;
e. kegiatan yang akan
dilaksanakan;
f. jangka waktu;
g. analisis manfaat dan biaya; dan
h. kesimpulan dan rekomendasi
Bagian Kedua
Tahapan Kerja Sama
Penyelenggaraan KSDPK dilakukan melalui tahapan:
a.persiapan;
b.penawaran;
c.Penyusunan Kesepakatan Bersama;
d.penandatanganan kesepakatan bersama;
e.persetujuan DPRD;
f.penyusunan Kontrak/PKS;
g.penandatanganan Kontrak/PKS;
h.pelaksanaan;
i.penatausahaan; dan
j.pelaporan.
NASKAH
KERJA SAMA
Isi Naskah Kesepakatan
Bersama KSDD dan KSDPK
Isi Naskah Perjanjian Kerja
Sama KSDD dan KSDPK
Isi Naskah Nota
Kesepakatan Dalam
Pelaksanaan Sinergi
Isi Naskah Kesepakatan Bersama KSDD dan KSDPK
(1) Isi Naskah Kesepakatan Bersama dalam pelaksanaan KSDD dan
KSDPK terdiri atas:
a. komparisi;
b. para pihak dalam Kesepakatan Bersama;
c. konsideran;
d. isi Kesepakatan Bersama, paling sedikit memuat:
1. maksud dan tujuan;
2. objek Kesepakatan Bersama;
3. ruang lingkup;
4. pelaksanaan;
5. jangka waktu;
6. surat-menyurat;
7. lain-lain; dan
e. penutup.
(2) Format Naskah Kesepakatan Bersama sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini;
Isi Naskah Perjanjian Kerja Sama KSDD dan KSDPK
(1) Isi Naskah PKS dalam pelaksanaan KSDD dan KSDPK terdiri atas:
a. komparisi;
b. para pihak;
c. konsideran;
d. Isi PKS, paling sedikit memuat:
1. maksud dan tujuan;
2. objek;
3. ruang lingkup;
4. pelaksanaan;
5. hak dan kewajiban para pihak;
6. pembiayaan;
7. jangka waktu;
8. penyelesaian perselisihan;
9. keadaan kahar;
10.Pengakhiran kerja sama.
e. penutup.
(2) Format Naskah PKS sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
Isi Nota Kesepakatan dalam pelaksanaan Sinergi
(1) Isi Nota Kesepakatan dalam pelaksanaan Sinergi terdiri atas:
a. komparisi;
b. para pihak dalam Nota Kesepakatan Sinergi;
c. premis (recital);
d. konsideran;
e. Nota Kesepakatan, paling kurang memuat:
1. latar belakang;
2. maksud dan tujuan;
3. lokasi Sinergi;
4. objek Sinergi;
5. lingkup;
6. tugas dan tanggungjawab;
7. pelaksanaan;
8. jangka waktu;
9. pembiayaan;
10.lain-lain; dan
f. penutup.
(2) Format Naskah Nota Kesepakatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini
Naskah Kerja Sama
(1) Naskah Kesepakatan Bersama KSDD ditandatangani
oleh Kepala Daerah dan mencantumkan Lambang
Garuda pada bagian atas.
(2) Naskah PKS KSDD ditandatangani oleh Pejabat yang
diberikan kuasa oleh Kepala Daerah untuk
menandatangani dan mencantumkan Lambang Daerah
Pemrakarsa pada bagian atas di sebelah kanan dan
Lambang Daerah Mitra pada bagian atas di sebelah kiri.
(3) Dalam hal Daerah yang bekerjasama lebih dari 2 (dua),
Lambang Daerah Pemrakarsa dicantumkan pada
bagian atas di sebelah kanan naskah dan Lambang
Daerah Mitra pada bagian atas di sebelah kiri
disesuaikan dengan ruang pada bagian atas naskah
PKS.
(1) Naskah Kesepakatan Bersama KSDPK
ditandatangani oleh Kepala Daerah menggunakan
lambang daerah dan logo Pihak Ketiga.
(2) Naskah Kontrak/PKS KSDPK ditandatangani
Pejabat yang diberikan kuasa oleh Kepala Daerah
untuk menandatangani menggunakan Lambang
Daerah dan Logo Pihak Ketiga
Sekertariat
Kerja Sama
Tim Koordinasi
Kerjasama Daerah
(TKKSD)
- Tugas TKKSD
- Struktur TKKSD
- Rapat Pleno dan Rapat Teknis
- Syarat Pembentukan Sekretariat Kerja Sama
- Tugas Sekretariat Kerja Sama
- Pendanaan Sekretariat Kerja Sama
Kelembagaan Kerja Sama Daerah
TIM KOORDINASI KERJA SAMA ANTAR DAERAH (TKKSD)
Kepala Daerah menetapkan
TKKSD dengan Keputusan
Kepala Daerah
TKKSD beranggotakan:
a. 1 (satu) orang Ketua, yang secara
ex-officio dijabat oleh Sekretaris
Daerah;
b. 1 (satu) orang Wakil Ketua, yang
secara ex-officio dijabat oleh
Asisten Sekretaris Daerah yang
membidangi Kerja Sama Daerah;
c. 1 (satu) orang Sekretaris, yang
secara ex-officio dijabat oleh Kepala
Biro/Bagian yang membidangi Kerja
Sama Daerah; dan
d. Anggota paling sedikit 6 (enam)
orang atau sesuai dengan
kebutuhan.
Dalam hal diperlukan tenaga
teknis dan tenaga professional,
TKKSD dapat melibatkan tenaga
teknis dan tenaga professional
FUNGSI TIM KOORDINASI KERJA SAMA ANTAR DAERAH (TKKSD)
menyusun pemetaan KSDD dan KSDPK
memberikan saran terhadap proses KSDD, KSDPK dan sinergi perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan antara Pusat dan Daerah
menyiapkan kerangka acuan/proposal KSDD, KSDPK dan sinergi perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan antara Pusat dan Daerah
menilai proposal, studi kelayakan dan kerangka acuan kerja KSDD, KSDPK dan sinergi
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan antara Pusat dan Daerah dari Pemrakarsa
menyiapkan naskah Kesepakatan Bersama, PKS, Kontrak Kerja Sama, dokumen KSDD dan
KSDPK lainnya dan/atau Dokumen Kesepakatan Sinergi dan Rencana Kerja
1
2
3
4
5
FUNGSI TIM KOORDINASI KERJA SAMA ANTAR DAERAH (TKKSD)
Laporan disampaikan kepada Kepala Daerah dan dilaporkan secara berjenjang
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
memberikan rekomendasi kepada Kepala Daerah untuk menandatangani Kesepakatan
Bersama, PKS, Kontrak Kerja Sama, dokumen KSDD dan KSDPK serta Dokumen Kesepakatan
sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan antara Pusat dan Daerah
mengoordinasikan dalam rangka persiapan dan pelaksanaan kerja sama serta penyelesaian
permasalahan, perselisihan, dan/atau sengketa yang timbul dalam pelaksanaan KSDD, KSDPK dan
sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan antara Pusat dan Daerah
memfasilitasi proses persetujuan DPRD terhadap rencana KSDD, KSDPK dan sinergi
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan antara Pusat dan Daerah yang membebani
masyarakat dan Daerah
menyusun laporan semester dan laporan tahunan pelaksanaan KSDD, KSDPK serta sinergi
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan antara Pusat dan Daerah
5
6
7
8
TIM KOORDINASI KERJA SAMA ANTAR DAERAH (TKKSD)
TKKSD
RAPAT
PLENO
RAPAT
TEKNIS
Rapat Pleno dilaksanakan untuk:
1. menetapkan rencana kebijakan yang berkaitan
dengan perencanaan dan/atau pelaksanaan
kerja sama daerah;
2. menetapkan program kerja TKKSD; dan
3. memberikan rekomendasi kepada Kepala
Daerah yang berkaitan dengan perencanaan,
pelaksanaan, serta penyelesaian
permasalahan dan/atau perselisihan kerja
sama daerah.
Rapat Pleno merupakan
forum tertinggi TKKSD,
yang dilaksanakan paling
sedikit 1 (satu) kali dalam
1 (satu) tahun
(1) Rapat pleno dipimpin
oleh Ketua TKKSD.
(2) Dalam hal Ketua
TKKSD berhalangan,
rapat pleno dipimpin
oleh Wakil Ketua
TKKSD
1) Rapat teknis merupakan forum TKKSD yang bersifat rutin untuk
membahas rencana kerja sama daerah, penyusunan dan perancangan
dokumen kerja sama daerah, dan penyelesaian permasalahan teknis
dalam pelaksanaan kerja sama daerah.
2) Rapat teknis, dapat dilaksanakan setiap saat, sesuai dengan
kebutuhan.
3) Rapat teknis dilaksanakan untuk:
a. melaksanakan pembahasan, penyusunan dan perancangan
dokumen kerja sama daerah, meliputi kesepakatan bersama, PKS,
kontrak kerja sama, dan dokumen kerja sama daerah lainnya;
b. menyusun program kerja TKKSD;
c. memberikan rekomendasi kepada rapat pleno melalui Sekretaris
TKKSD, mengenai substansi yang akan dibahas dalam rapat pleno;
dan
d. memberikan rekomendasi kepada Ketua TKKSD terkait naskah
kesepakatan bersama, PKS, kontrak kerja sama, dan dokumen kerja
sama daerah lainnya yang akan ditandatangani oleh kepala daerah
dan/atau pejabat lainnya berdasarkan surat kuasa sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan
1) Rapat Teknis dipimpin
oleh Sekretaris TKKSD
dan dihadiri oleh
seluruh anggota.
2) Dalam hal Sekretaris
TKKSD berhalangan,
rapat teknis dipimpin
oleh salah seorang
anggota tetap
SEKRETARIAT KERJA SAMA
(1) Kepala daerah dapat membentuk Sekretariat Kerja Sama dalam penyelenggaraan kerja sama wajib.
(2) Kerja sama wajib dengan ketentuan sebagai berikut:
a. dilakukan secara terus-menerus;
b. memiliki kompleksitas tinggi, terdiri dari 2 (dua) daerah dan/atau objek kerja sama yang
dikerjasamakan lebih dari 2 (dua) objek; dan
c. jangka waktu kerja sama paling singkat 5 (lima) tahun.
(3) Sekretariat Kerja Sama bukan Perangkat Daerah.
(4) Pembentukan dan organisasi Sekretariat Kerja Sama ditetapkan dengan keputusan bersama kepala
daerah.
Sekretariat Kerja Sama bertugas:
a.membantu melakukan pengelolaan, monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kerja
sama;
b.memberikan masukan dan saran kepada kepala daerah masing-masing mengenai
langkah-langkah yang harus dilakukan apabila ada permasalahan; dan
c.melaporkan pelaksanaan tugas kepada kepala daerah masing-masing
Pendanaan pelaksanaan tugas Sekretariat Kerja Sama dibebankan pada
anggaran pendapatan dan belanja daerah masing-masing daerah melalui
mekanisme hibah.
DUKUNGAN PROGRAM
PEMERINTAHAN PUSAT
DAN PEMERINTAH
DAERAH
Persiapan
Penawaran Sinergi
Penyusunan Nota Kesepakatan
dan Rencana Kerja
Persetujuan DPRD
Penandatanganan
Nota Kesepakatan dan Rencana
Kerja
Pelaksanaan
Penatausahaan
Pelaporan
Tahapan
Pelaksanaan
Sinergi
PERSIAPAN
(1) Persiapan dilakukan oleh Perangkat Daerah yang akan
melaksanakan Sinergi dengan menyiapkan kerangka acuan kerja
yang berkaitan dengan bidang yang di sinergikan.
(2) Objek yang disinergikan wajib di catumkan dalam RKPD sesuai
prioritas.
(3) Kerangka acuan kerja, paling sedikit memuat:
a.latar belakang;
b.maksud dan tujuan;
c. objek Sinergi
d.lokasi Sinergi;
e.ruang lingkup;
f. pembiayaan;
g.jangka waktu; dan
h.manfaat.
(4) Kerangka acuan kerja disampaikan kepada TKKSD untuk
dilakukan pengkajian.
Hasil pengkajian TKKSD sebagai dasar untuk menyusun Nota
Kesepahaman dan Rencana Kerja
PENAWARAN
SINERGI
(1) Penawaran dilakukan oleh TKKSD dengan menyiapkan surat
penawaran rencana Sinergi yang diprakarsai oleh Daerah.
(2) Surat penawaran ditandatangani oleh Kepala Daerah dan
disampaikan kepada Kementerian/Lembaga calon mitra
Sinergi, dilengkapi dengan kerangka acuan kerja.
(3) Kementerian/Lembaga calon mitra Sinergi yang menerima
surat penawaran, memberikan tanggapan atas penawaran
dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak
surat penawaran diterima.
(4) Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak surat
penawaran tidak ada tanggapan terhadap penawaran Sinergi
yang disampaikan, Kepala Daerah pemrakarsa Sinergi
menyampaikan permintaan tanggapan kedua kepada
Kementerian/Lembaga calon mitra Sinergi
(1) Persetujuan DPRD diberikan dalam hal rencana
Sinergi yang membebani masyarakat dan Daerah
dan/atau pendanaan Sinergi belum teranggarkan
dalam APBD tahun anggaran berjalan.
(2) Perangkat Daerah yang membidangi kerja sama
menyiapkan Surat permohonan Persetujuan DPRD.
(3) Surat permohonan Persetujuan DPRD dilampiri
dengan Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja.
(4) Komisi DPRD yang membidangi Kerja Sama Daerah
menyampaikan rencana Sinergi kepada Pimpinan
DPRD untuk memperoleh persetujuan dalam
sidang paripurna.
(5) Persetujuan DPRD dituangkan dalam surat
Pimpinan DPRD.
(6) Dalam hal setelah jangka waktu 45 (empat puluh
lima) hari DPRD belum menetapkan sikap terhadap
permohonan, permohonan dianggap telah
memperoleh Persetujuan DPRD
(7) Hasil Persetujuan DPRD kepada TKKSD
(1) Penyusunan Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja
dilaksanakan oleh TKKSD.
(2) Rancangan Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja,
paling sedikit memuat:
a. komparisi;
b. para pihak dalam Nota Kesepakatan sinergi
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
antara Pusat dan Daerah;
c. premis (recital);
d. konsideran;
e. Nota Kesepakatan, paling kurang memuat:
1. latar belakang;
2. maksud dan tujuan;
3. lokasi Sinergi;
4. objek Sinergi;
5. ruang lingkup;
6. tugas dan tanggungjawab;
7. pelaksanaan;
8. jangka waktu;
9. pembiayaan;
10. lain-lain; dan
f. penutup.
(3) Rancangan Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja
dilakukan pembahasan dengan pihak terkait.
(4) Hasil pembahasan disampaikan kepada DPRD
untuk mendapatkan Persetujuan
PENYUSUNAN NOTA
KESEPAKATAN DAN
RENCANA KERJA
PERSETUJUAN
DPRD
(1) TKKSD berdasarkan hasil Persetujuan DPRD
melaksanakan penandatanganan Nota
Kesepakatan dan Rencana Kerja.
(2) Penandatanganan ditandatangani oleh kepala
daerah dengan Para Pihak yang diberi kuasa
oleh Kementerian, Lembaga atau Badan.
(3) Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja yang
telah ditandatangani disampaikan kepada
Menteri sebagai laporan
PENANDATANGANAN
NOTA KESEPAKATAN
DAN RENCANA KERJA
Dalam hal terjadi perubahan (addendum) yang
menyebabkan atau mengakibatkan penambahan
terhadap rencana sinergi yang membebani
masyarakat dan APBD, penambahan pembebanan
tersebut harus dimintakan persetujuan DPRD
PELAKSANAAN
(1) TKKSD melaporkan kepada Bupati/Wali Kota
pelaksanaan Sinergi setiap 6 (enam) bulan sekali.
(2) Bupati/Wali Kota melaporkan kepada Gubernur
Sebagai Wakil Pemerintah Pusat paling sedikit 1
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
(3) Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat
melaporkan kepada Menteri paling sedikit 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) tahun.
(4) Laporan menjadi bahan evaluasi Sinergi
(1) Penatausahaan Fasilitasi penyusunan,
pembahasan dan penandatanganan
Dokumen Kesepakatan, dilaksanakan oleh
TKKSD.
(2) Sekretariat TKKSD menyimpan 1 (satu)
eksemplar dokumen asli naskah KSDD
PENATAUSAHAAN PELAPORAN
TERIMAKASIH.

More Related Content

What's hot

Prospectus and Allotment of Securities COMPANIES ACT, 2013
Prospectus and Allotment of Securities COMPANIES ACT, 2013Prospectus and Allotment of Securities COMPANIES ACT, 2013
Prospectus and Allotment of Securities COMPANIES ACT, 2013Proglobalcorp India
 
Acceptance of public deposits
Acceptance of public depositsAcceptance of public deposits
Acceptance of public depositsPavan Kumar Vijay
 
Retirement of a partner by N. Bala Murali Krishna
Retirement of a partner by N. Bala Murali KrishnaRetirement of a partner by N. Bala Murali Krishna
Retirement of a partner by N. Bala Murali Krishnabala13128
 
Slump sale under companies act, 2013
Slump sale under companies act, 2013Slump sale under companies act, 2013
Slump sale under companies act, 2013DVSResearchFoundatio
 
Đề tài: Kế toán Vốn bằng tiền và các khoản phải thanh toán ở Công ty Cơ khí ôtô
Đề tài: Kế toán Vốn bằng tiền và các khoản phải thanh toán ở Công ty Cơ khí ôtôĐề tài: Kế toán Vốn bằng tiền và các khoản phải thanh toán ở Công ty Cơ khí ôtô
Đề tài: Kế toán Vốn bằng tiền và các khoản phải thanh toán ở Công ty Cơ khí ôtôDịch vụ viết bài trọn gói ZALO: 0936 885 877
 
1000 exercicios de contabilidade com gabarito
1000 exercicios de contabilidade com gabarito1000 exercicios de contabilidade com gabarito
1000 exercicios de contabilidade com gabaritoNelio019
 
Audit committee - Companies Act & SEBI (LODR)
Audit committee - Companies Act & SEBI (LODR)Audit committee - Companies Act & SEBI (LODR)
Audit committee - Companies Act & SEBI (LODR)Nimisha Chauhan
 
Exercicios resolvidos contabilidade aula 07 cathedra icms-rj
Exercicios resolvidos contabilidade   aula 07 cathedra icms-rjExercicios resolvidos contabilidade   aula 07 cathedra icms-rj
Exercicios resolvidos contabilidade aula 07 cathedra icms-rjcathedracontabil
 
Filing of Roc Annual Returns
Filing of Roc Annual ReturnsFiling of Roc Annual Returns
Filing of Roc Annual ReturnsAjay Garg
 
Formation of companies
Formation of companiesFormation of companies
Formation of companiesMuneeb Ahsan
 
Contabilidade Internacional (Harmonização X Padronização Contábil)
Contabilidade Internacional (Harmonização X Padronização Contábil)Contabilidade Internacional (Harmonização X Padronização Contábil)
Contabilidade Internacional (Harmonização X Padronização Contábil)Higor Guedes
 
Luận văn hoàn thiện hệ thống kế toán quản trị tại công ty cổ phần đồng tâm
Luận văn hoàn thiện hệ thống kế toán quản trị tại công ty cổ phần đồng tâmLuận văn hoàn thiện hệ thống kế toán quản trị tại công ty cổ phần đồng tâm
Luận văn hoàn thiện hệ thống kế toán quản trị tại công ty cổ phần đồng tâmThanh Hoa
 
Articles of association
Articles of associationArticles of association
Articles of associationBarkha Verma
 

What's hot (20)

Prospectus and Allotment of Securities COMPANIES ACT, 2013
Prospectus and Allotment of Securities COMPANIES ACT, 2013Prospectus and Allotment of Securities COMPANIES ACT, 2013
Prospectus and Allotment of Securities COMPANIES ACT, 2013
 
Acceptance of public deposits
Acceptance of public depositsAcceptance of public deposits
Acceptance of public deposits
 
Death of a Partner
Death of a PartnerDeath of a Partner
Death of a Partner
 
Retirement of a partner by N. Bala Murali Krishna
Retirement of a partner by N. Bala Murali KrishnaRetirement of a partner by N. Bala Murali Krishna
Retirement of a partner by N. Bala Murali Krishna
 
Slump sale under companies act, 2013
Slump sale under companies act, 2013Slump sale under companies act, 2013
Slump sale under companies act, 2013
 
Đề tài: Kế toán Vốn bằng tiền và các khoản phải thanh toán ở Công ty Cơ khí ôtô
Đề tài: Kế toán Vốn bằng tiền và các khoản phải thanh toán ở Công ty Cơ khí ôtôĐề tài: Kế toán Vốn bằng tiền và các khoản phải thanh toán ở Công ty Cơ khí ôtô
Đề tài: Kế toán Vốn bằng tiền và các khoản phải thanh toán ở Công ty Cơ khí ôtô
 
Matching concept
Matching conceptMatching concept
Matching concept
 
Memorandum of Association
Memorandum of AssociationMemorandum of Association
Memorandum of Association
 
1000 exercicios de contabilidade com gabarito
1000 exercicios de contabilidade com gabarito1000 exercicios de contabilidade com gabarito
1000 exercicios de contabilidade com gabarito
 
Partnership accounts
Partnership accountsPartnership accounts
Partnership accounts
 
Kpmg and industry resume
Kpmg and industry resumeKpmg and industry resume
Kpmg and industry resume
 
Audit committee - Companies Act & SEBI (LODR)
Audit committee - Companies Act & SEBI (LODR)Audit committee - Companies Act & SEBI (LODR)
Audit committee - Companies Act & SEBI (LODR)
 
Exercicios resolvidos contabilidade aula 07 cathedra icms-rj
Exercicios resolvidos contabilidade   aula 07 cathedra icms-rjExercicios resolvidos contabilidade   aula 07 cathedra icms-rj
Exercicios resolvidos contabilidade aula 07 cathedra icms-rj
 
Filing of Roc Annual Returns
Filing of Roc Annual ReturnsFiling of Roc Annual Returns
Filing of Roc Annual Returns
 
Formation of companies
Formation of companiesFormation of companies
Formation of companies
 
Retirement of a partner
Retirement of a partnerRetirement of a partner
Retirement of a partner
 
Treatment of goodwill
Treatment of goodwillTreatment of goodwill
Treatment of goodwill
 
Contabilidade Internacional (Harmonização X Padronização Contábil)
Contabilidade Internacional (Harmonização X Padronização Contábil)Contabilidade Internacional (Harmonização X Padronização Contábil)
Contabilidade Internacional (Harmonização X Padronização Contábil)
 
Luận văn hoàn thiện hệ thống kế toán quản trị tại công ty cổ phần đồng tâm
Luận văn hoàn thiện hệ thống kế toán quản trị tại công ty cổ phần đồng tâmLuận văn hoàn thiện hệ thống kế toán quản trị tại công ty cổ phần đồng tâm
Luận văn hoàn thiện hệ thống kế toán quản trị tại công ty cổ phần đồng tâm
 
Articles of association
Articles of associationArticles of association
Articles of association
 

Similar to Tata Cara dan Prosedur Kerja sama Daerah_Permendagri 22_2020(1).pdf

Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasam...
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasam...Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasam...
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasam...Penataan Ruang
 
paparan regulasi terkait kerjasama daerah
paparan regulasi terkait kerjasama daerahpaparan regulasi terkait kerjasama daerah
paparan regulasi terkait kerjasama daerahbambang62741
 
Pp no 50_th_2007
Pp no 50_th_2007Pp no 50_th_2007
Pp no 50_th_2007reslian
 
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...ErnaRachmawati6
 
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...veteranSiliwangi
 
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)syukriyabdullah
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...infosanitasi
 
Permendagri no 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis kerjasama antar daerah
Permendagri no 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis kerjasama antar daerahPermendagri no 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis kerjasama antar daerah
Permendagri no 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis kerjasama antar daerahGusTi Ani
 
Harmonisasi RPJMD-RPJMN 2015-2019
Harmonisasi  RPJMD-RPJMN 2015-2019Harmonisasi  RPJMD-RPJMN 2015-2019
Harmonisasi RPJMD-RPJMN 2015-2019Dadang Solihin
 
materi SATPOL PP Damkar.pdf
materi SATPOL PP Damkar.pdfmateri SATPOL PP Damkar.pdf
materi SATPOL PP Damkar.pdfRizkyZai
 
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013Sigit Pramulia
 
Komitmen atas Program dan Anggaran
Komitmen atas Program dan AnggaranKomitmen atas Program dan Anggaran
Komitmen atas Program dan Anggaraninfosanitasi
 
Permen no.54 2010 (lampiran iii)
Permen no.54 2010 (lampiran iii)Permen no.54 2010 (lampiran iii)
Permen no.54 2010 (lampiran iii)Deki Zulkarnain
 
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptxLEMBAGAPENGEMBANGANA
 
Penganggaran Belanja Daerah
Penganggaran Belanja DaerahPenganggaran Belanja Daerah
Penganggaran Belanja DaerahPSEKP - UGM
 
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSPPenerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSPssuser81322e
 
Contoh Perjanjian Kerjasama Konsorsium Riset Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Perjanjian Kerjasama Konsorsium Riset Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...Contoh Perjanjian Kerjasama Konsorsium Riset Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Perjanjian Kerjasama Konsorsium Riset Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...GLC
 
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019
Penyelarasan  RPJMD-RPJMN 2015-2019Penyelarasan  RPJMD-RPJMN 2015-2019
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019Dadang Solihin
 
Orientasi dewan tj pinang dan anambas
Orientasi dewan tj pinang dan anambasOrientasi dewan tj pinang dan anambas
Orientasi dewan tj pinang dan anambashoyin rizmu
 

Similar to Tata Cara dan Prosedur Kerja sama Daerah_Permendagri 22_2020(1).pdf (20)

Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasam...
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasam...Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasam...
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasam...
 
paparan regulasi terkait kerjasama daerah
paparan regulasi terkait kerjasama daerahpaparan regulasi terkait kerjasama daerah
paparan regulasi terkait kerjasama daerah
 
KSDPK.pptx
KSDPK.pptxKSDPK.pptx
KSDPK.pptx
 
Pp no 50_th_2007
Pp no 50_th_2007Pp no 50_th_2007
Pp no 50_th_2007
 
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
 
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
 
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...
 
Permendagri no 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis kerjasama antar daerah
Permendagri no 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis kerjasama antar daerahPermendagri no 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis kerjasama antar daerah
Permendagri no 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis kerjasama antar daerah
 
Harmonisasi RPJMD-RPJMN 2015-2019
Harmonisasi  RPJMD-RPJMN 2015-2019Harmonisasi  RPJMD-RPJMN 2015-2019
Harmonisasi RPJMD-RPJMN 2015-2019
 
materi SATPOL PP Damkar.pdf
materi SATPOL PP Damkar.pdfmateri SATPOL PP Damkar.pdf
materi SATPOL PP Damkar.pdf
 
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
 
Komitmen atas Program dan Anggaran
Komitmen atas Program dan AnggaranKomitmen atas Program dan Anggaran
Komitmen atas Program dan Anggaran
 
Permen no.54 2010 (lampiran iii)
Permen no.54 2010 (lampiran iii)Permen no.54 2010 (lampiran iii)
Permen no.54 2010 (lampiran iii)
 
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx
 
Penganggaran Belanja Daerah
Penganggaran Belanja DaerahPenganggaran Belanja Daerah
Penganggaran Belanja Daerah
 
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSPPenerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
 
Contoh Perjanjian Kerjasama Konsorsium Riset Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Perjanjian Kerjasama Konsorsium Riset Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...Contoh Perjanjian Kerjasama Konsorsium Riset Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Perjanjian Kerjasama Konsorsium Riset Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
 
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019
Penyelarasan  RPJMD-RPJMN 2015-2019Penyelarasan  RPJMD-RPJMN 2015-2019
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019
 
Orientasi dewan tj pinang dan anambas
Orientasi dewan tj pinang dan anambasOrientasi dewan tj pinang dan anambas
Orientasi dewan tj pinang dan anambas
 

Recently uploaded

Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesiaanissaputriaulia07
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratRyadhi EthniCitizen
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikTri Widodo W. UTOMO
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangAli saepudin
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxPututJokoWibowo
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniTiaSofiani
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...gulieglue
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMbahSantowaanCikeruh
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahVinaDawatulAropah
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi290165
 

Recently uploaded (10)

Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
 

Tata Cara dan Prosedur Kerja sama Daerah_Permendagri 22_2020(1).pdf

  • 1. SOSIALISASI PERMENDAGRI NOMOR 22 TAHUN 2020 TENTANG TATA CARA KERJA SAMA DAERAH DENGAN DAERAH LAIN DAN KERJA SAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA
  • 2. MANDAT PENGATURAN KERJA SAMA DAERAH UUD 1945 UU 23/2014 Pemerintah Daerah PP 28/2018 Kerja Sama Derah Pemendagri 22/2020 Tata Cara Kerjasama daerahdengan daerah lain dan kerjasama daerah dengan pihak ketiga
  • 4. Bagian Kesatu Umum Bagian Kedua Objek Kerja Sama Bagian Ketiga Identifikasi dan Pemetaan Urusan Pemerintahan Bagian Keempat Tahapan Kerja sama Bagian Kelima Penyelesaian Perselisihan Bagian Keenam Pengambilalihan Urusan Pemerintahan yang dikerjasamakan Bagian Ketujuh Bantuan Pendanaan Kerja Sama Antardaerah KERJA SAMA DAERAH DENGAN DAERAH LAIN (KSDD)
  • 5. Bagian Kesatu Umum KSDD Kerja Sama Wajib Kerja Sama Sukarela Meliputi : 1. kerja sama daerah kabupaten/kota dengan daerah kabupaten/kota lain yang berbatasan dalam satu wilayah Provinsi; 2. kerja sama daerah kabupaten/kota dengan daerah kabupaten/kota lain yang berbatasan di Provinsi yang berbeda; 3. kerja sama daerah provinsi dengan daerah provinsi lain yang berbatasan; dan 4. kerja sama daerah kabupaten/kota yang berbatasan dengan daerah provinsi dalam satu wilayah Provinsi. Kerja Sama Sukarela berupa kerja sama yang dilaksanakan oleh 2 (dua) atau lebih Daerah yang berbatasan atau tidak berbatasan untuk penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah namun dipandang lebih efektif dan efisien jika dilaksanakan dengan bekerja sama
  • 6. Bagian Kedua Objek Kerja Sama 1. pendidikan; 2. kesehatan; 3. pekerjaan umum dan penataan ruang; 4. perumahan rakyat dan kawasan permukiman; 5. ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat; dan 6. sosial. URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB (PELAYANAN DASAR) URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB (NON PELAYANAN DASAR) 1. kelautan dan perikanan; 2. pariwisata; 3. pertanian; 4. kehutanan; 5. energi dan sumber daya mineral; 6. perdagangan; 7. perindustrian; dan 8. transmigrasi. URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN 1. tenaga kerja; 2. pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak; 3. pangan; 4. pertanahan; 5. lingkungan hidup; 6. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil; 7. pemberdayaan masyarakat dan Desa; 8. pengendalian penduduk dan keluarga berencana; 9. perhubungan; 10. komunikasi dan informatika; 11. koperasi, usaha kecil, dan menengah; 12. penanaman modal; 13. kepemudaan dan olah raga; 14. statistik; 15. persandian; 16. kebudayaan; 17. perpustakaan; dan 18. kearsipan. Urusan Pemerintahan yang menjadi Objek KSDD terdiri atas
  • 7. Bagian Ketiga Identifikasi dan Pemetaan Urusan Pemerintahan Daerah yang menyelenggarakan Kerja Sama Wajib melakukan Identifikasi dan Pemetaan Urusan Pemerintahan yang akan dikerjasamakan berdasarkan potensi dan karakteristik Daerah Dikoordinasikan oleh Perangkat Daerah yang membidangi kerja sama bersama dengan Perangkat Daerah yang membidangi perencanaan Dibuat dalam DAFTAR RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Sesuai dengan: a. jangka waktu kerja sama; dan b. skala prioritas yang ditentukan berdasarkan perencanaan KSDD. Dibahas dalam MUSRENBANGDA MUSRENBANGNAS Identifikasi dan Pemetaan Urusan Pemerintahan yang telah disepakati untuk dikerjasamakan dituangkan dalam ditandatangani oleh Kepala Daerah
  • 8. Bagian Keempat Tahapan Kerja Sama PERSIAPAN - Dilakukan oleh Perangkat Daerah - Menyiapkan Kerangka Acuan Kerja - Disampaikan kepada TKKSD - TKKSD melakukan pengkajian - Hasil Kajian disampaikan kembali ke Perangkat Daerah PENAWARAN PENYUSUNAN KESEPAKATAN BERSAMA - Dilakukan oleh TKKSD dengan menyiapkan Surat Penawaran Rencana KSDD - Surat Penawaran ditandatangani oleh Kepala Daerah dan disampaikan kepada Kepala Daerah Calon Mitra KSDD - Kepala Daerah Calon Mitra KSDD diberikan waktu 30 hari untuk menanggapi penawaran tersebut - Apabila tidak ada tanggapan diberikan permintaan tanggapan kedua dan diberikan waktu 15 hari - Jika tidak memberikan tanggapan yang kedua maka dilaporkan secara berjenjang - Laporan akan ditindaklanjuti oleh Menteri dan Gubernur untuk memerintahkan Kepala Daerah Calon Mitra untuk memberikan tanggapan - Laporan tesebut menjadi bahan pembinaan untuk terselenggaranya kerja sama wajib - Dilaksanakan oleh Perangkat Daerah Pemrakarsa KSDD - Rancangan Kesepakatan Bersama KSDD disampaikan kepada TKKSD untuk selanjutnya dibahas bersama-sama - Jangka Waktu Kesepakatan Bersama KSDD paling lama 5 (lima) Tahun PENANDATANGANAN KESEPAKATAN BERSAMA Jumlah penandatanganan dokumen asli dibuat rangkap sesuai dengan jumlah para pihak yang melakukan Kesepakatan Bersama ditambah 1 (satu) eksemplar fotokopi dokumen naskah KSDD untuk Biro atau Bagian yang membidangi kerja sama selaku Sekretariat TKKSD PERSETUJUAN DPRD PENYUSUNAN PKS PENANDATANGANAN PKS PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN PELAPORAN
  • 9. Bagian Kelima Penyelesaian Perselisihan MUFAKAT Diselesaikan dengan (1) Dalam mengupayakan penyelesaian perselisihan secara musyawarah dan mufakat. Perangkat Daerah yang melakukan KSDD menyiapkan kelengkapan dokumen kerja sama yang berkaitan dengan pelaksanaan kerja sama. (2) Hasil penyelesaian perselisihan dituangkan dalam berita acara hasil musyawarah dan mufakat yang ditandatangani oleh daerah yang melakukan KSDD. (3) Hasil penyelesaian perselisihan dilaporkan kepada Kepala Daerah yang melakukan KSDD Bagian Keenam Pengambilalihan Urusan Pemerintahan yang Dikerjasamakan Pengambilalihan Urusan Pemerintahan yang dikerjasamakan dilaksanakan secara berjenjang Biaya pelaksanaan urusan pemerintahan yang dikerjasamakan diperhitungkan dari APBD masing-masing daerah yang bersangkutan Bagian Keenam Bantuan Pendanaan Kerja Sama Antardaerah 1. Pemerintah Pusat dapat memberikan bantuan dana kepada daerah untuk melaksanakan kerja sama wajib melalui anggaran pendapatan dan belanja negara sesuai dengan kemampuan keuangan negara 2. Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan keuangan kepada daerah lainnya untuk melaksanakan kerja sama wajib melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah pada perangkat daerah sesuai dengan bidang yang dikerjasamakan
  • 10. KERJA SAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA (KSDPK) Bagian Kedua Tahapan Kerja Sama Bagian Kesatu Studi Kelayakan
  • 11. Bagian Kesatu Studi Kelayakan (1) Dalam hal prakarsa KSDPK berasal dari daerah, daerah melakukan: a. Pemetaan Urusan Pemerintahan sesuai potensi dan karakteristik daerah serta kebutuhan daerah; dan b. penyusunan studi kelayakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Pemetaan Urusan Pemerintahan yang akan dikerjasamakan dibuat dalam daftar rencana kerja sama setiap tahun dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah. Dalam hal prakarsa KSDPK berasal dari pihak ketiga, KSDPK harus memenuhi kriteria: a. terintegrasi secara teknis dengan rencana induk pada sektor yang bersangkutan; b. layak secara ekonomi dan finansial; dan c. pihak ketiga yang mengajukan prakarsa memiliki kemampuan keuangan yang untuk membiayai pelaksanaan kerja sama. Pihak ketiga yang menjadi pemrakarsa harus menyusun studi kelayakan kerja sama yang diusulkan. paling sedikit memuat: a. latar belakang; b. dasar hukum; c. maksud dan tujuan; d. objek kerja sama; e. kegiatan yang akan dilaksanakan; f. jangka waktu; g. analisis manfaat dan biaya; dan h. kesimpulan dan rekomendasi
  • 12. Bagian Kedua Tahapan Kerja Sama Penyelenggaraan KSDPK dilakukan melalui tahapan: a.persiapan; b.penawaran; c.Penyusunan Kesepakatan Bersama; d.penandatanganan kesepakatan bersama; e.persetujuan DPRD; f.penyusunan Kontrak/PKS; g.penandatanganan Kontrak/PKS; h.pelaksanaan; i.penatausahaan; dan j.pelaporan.
  • 13. NASKAH KERJA SAMA Isi Naskah Kesepakatan Bersama KSDD dan KSDPK Isi Naskah Perjanjian Kerja Sama KSDD dan KSDPK Isi Naskah Nota Kesepakatan Dalam Pelaksanaan Sinergi
  • 14. Isi Naskah Kesepakatan Bersama KSDD dan KSDPK (1) Isi Naskah Kesepakatan Bersama dalam pelaksanaan KSDD dan KSDPK terdiri atas: a. komparisi; b. para pihak dalam Kesepakatan Bersama; c. konsideran; d. isi Kesepakatan Bersama, paling sedikit memuat: 1. maksud dan tujuan; 2. objek Kesepakatan Bersama; 3. ruang lingkup; 4. pelaksanaan; 5. jangka waktu; 6. surat-menyurat; 7. lain-lain; dan e. penutup. (2) Format Naskah Kesepakatan Bersama sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
  • 15. Isi Naskah Perjanjian Kerja Sama KSDD dan KSDPK (1) Isi Naskah PKS dalam pelaksanaan KSDD dan KSDPK terdiri atas: a. komparisi; b. para pihak; c. konsideran; d. Isi PKS, paling sedikit memuat: 1. maksud dan tujuan; 2. objek; 3. ruang lingkup; 4. pelaksanaan; 5. hak dan kewajiban para pihak; 6. pembiayaan; 7. jangka waktu; 8. penyelesaian perselisihan; 9. keadaan kahar; 10.Pengakhiran kerja sama. e. penutup. (2) Format Naskah PKS sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
  • 16. Isi Nota Kesepakatan dalam pelaksanaan Sinergi (1) Isi Nota Kesepakatan dalam pelaksanaan Sinergi terdiri atas: a. komparisi; b. para pihak dalam Nota Kesepakatan Sinergi; c. premis (recital); d. konsideran; e. Nota Kesepakatan, paling kurang memuat: 1. latar belakang; 2. maksud dan tujuan; 3. lokasi Sinergi; 4. objek Sinergi; 5. lingkup; 6. tugas dan tanggungjawab; 7. pelaksanaan; 8. jangka waktu; 9. pembiayaan; 10.lain-lain; dan f. penutup. (2) Format Naskah Nota Kesepakatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini
  • 17. Naskah Kerja Sama (1) Naskah Kesepakatan Bersama KSDD ditandatangani oleh Kepala Daerah dan mencantumkan Lambang Garuda pada bagian atas. (2) Naskah PKS KSDD ditandatangani oleh Pejabat yang diberikan kuasa oleh Kepala Daerah untuk menandatangani dan mencantumkan Lambang Daerah Pemrakarsa pada bagian atas di sebelah kanan dan Lambang Daerah Mitra pada bagian atas di sebelah kiri. (3) Dalam hal Daerah yang bekerjasama lebih dari 2 (dua), Lambang Daerah Pemrakarsa dicantumkan pada bagian atas di sebelah kanan naskah dan Lambang Daerah Mitra pada bagian atas di sebelah kiri disesuaikan dengan ruang pada bagian atas naskah PKS. (1) Naskah Kesepakatan Bersama KSDPK ditandatangani oleh Kepala Daerah menggunakan lambang daerah dan logo Pihak Ketiga. (2) Naskah Kontrak/PKS KSDPK ditandatangani Pejabat yang diberikan kuasa oleh Kepala Daerah untuk menandatangani menggunakan Lambang Daerah dan Logo Pihak Ketiga
  • 18. Sekertariat Kerja Sama Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD) - Tugas TKKSD - Struktur TKKSD - Rapat Pleno dan Rapat Teknis - Syarat Pembentukan Sekretariat Kerja Sama - Tugas Sekretariat Kerja Sama - Pendanaan Sekretariat Kerja Sama Kelembagaan Kerja Sama Daerah
  • 19. TIM KOORDINASI KERJA SAMA ANTAR DAERAH (TKKSD) Kepala Daerah menetapkan TKKSD dengan Keputusan Kepala Daerah TKKSD beranggotakan: a. 1 (satu) orang Ketua, yang secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah; b. 1 (satu) orang Wakil Ketua, yang secara ex-officio dijabat oleh Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi Kerja Sama Daerah; c. 1 (satu) orang Sekretaris, yang secara ex-officio dijabat oleh Kepala Biro/Bagian yang membidangi Kerja Sama Daerah; dan d. Anggota paling sedikit 6 (enam) orang atau sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal diperlukan tenaga teknis dan tenaga professional, TKKSD dapat melibatkan tenaga teknis dan tenaga professional
  • 20. FUNGSI TIM KOORDINASI KERJA SAMA ANTAR DAERAH (TKKSD) menyusun pemetaan KSDD dan KSDPK memberikan saran terhadap proses KSDD, KSDPK dan sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan antara Pusat dan Daerah menyiapkan kerangka acuan/proposal KSDD, KSDPK dan sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan antara Pusat dan Daerah menilai proposal, studi kelayakan dan kerangka acuan kerja KSDD, KSDPK dan sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan antara Pusat dan Daerah dari Pemrakarsa menyiapkan naskah Kesepakatan Bersama, PKS, Kontrak Kerja Sama, dokumen KSDD dan KSDPK lainnya dan/atau Dokumen Kesepakatan Sinergi dan Rencana Kerja 1 2 3 4 5
  • 21. FUNGSI TIM KOORDINASI KERJA SAMA ANTAR DAERAH (TKKSD) Laporan disampaikan kepada Kepala Daerah dan dilaporkan secara berjenjang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan memberikan rekomendasi kepada Kepala Daerah untuk menandatangani Kesepakatan Bersama, PKS, Kontrak Kerja Sama, dokumen KSDD dan KSDPK serta Dokumen Kesepakatan sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan antara Pusat dan Daerah mengoordinasikan dalam rangka persiapan dan pelaksanaan kerja sama serta penyelesaian permasalahan, perselisihan, dan/atau sengketa yang timbul dalam pelaksanaan KSDD, KSDPK dan sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan antara Pusat dan Daerah memfasilitasi proses persetujuan DPRD terhadap rencana KSDD, KSDPK dan sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan antara Pusat dan Daerah yang membebani masyarakat dan Daerah menyusun laporan semester dan laporan tahunan pelaksanaan KSDD, KSDPK serta sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan antara Pusat dan Daerah 5 6 7 8
  • 22. TIM KOORDINASI KERJA SAMA ANTAR DAERAH (TKKSD) TKKSD RAPAT PLENO RAPAT TEKNIS Rapat Pleno dilaksanakan untuk: 1. menetapkan rencana kebijakan yang berkaitan dengan perencanaan dan/atau pelaksanaan kerja sama daerah; 2. menetapkan program kerja TKKSD; dan 3. memberikan rekomendasi kepada Kepala Daerah yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, serta penyelesaian permasalahan dan/atau perselisihan kerja sama daerah. Rapat Pleno merupakan forum tertinggi TKKSD, yang dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun (1) Rapat pleno dipimpin oleh Ketua TKKSD. (2) Dalam hal Ketua TKKSD berhalangan, rapat pleno dipimpin oleh Wakil Ketua TKKSD 1) Rapat teknis merupakan forum TKKSD yang bersifat rutin untuk membahas rencana kerja sama daerah, penyusunan dan perancangan dokumen kerja sama daerah, dan penyelesaian permasalahan teknis dalam pelaksanaan kerja sama daerah. 2) Rapat teknis, dapat dilaksanakan setiap saat, sesuai dengan kebutuhan. 3) Rapat teknis dilaksanakan untuk: a. melaksanakan pembahasan, penyusunan dan perancangan dokumen kerja sama daerah, meliputi kesepakatan bersama, PKS, kontrak kerja sama, dan dokumen kerja sama daerah lainnya; b. menyusun program kerja TKKSD; c. memberikan rekomendasi kepada rapat pleno melalui Sekretaris TKKSD, mengenai substansi yang akan dibahas dalam rapat pleno; dan d. memberikan rekomendasi kepada Ketua TKKSD terkait naskah kesepakatan bersama, PKS, kontrak kerja sama, dan dokumen kerja sama daerah lainnya yang akan ditandatangani oleh kepala daerah dan/atau pejabat lainnya berdasarkan surat kuasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 1) Rapat Teknis dipimpin oleh Sekretaris TKKSD dan dihadiri oleh seluruh anggota. 2) Dalam hal Sekretaris TKKSD berhalangan, rapat teknis dipimpin oleh salah seorang anggota tetap
  • 23. SEKRETARIAT KERJA SAMA (1) Kepala daerah dapat membentuk Sekretariat Kerja Sama dalam penyelenggaraan kerja sama wajib. (2) Kerja sama wajib dengan ketentuan sebagai berikut: a. dilakukan secara terus-menerus; b. memiliki kompleksitas tinggi, terdiri dari 2 (dua) daerah dan/atau objek kerja sama yang dikerjasamakan lebih dari 2 (dua) objek; dan c. jangka waktu kerja sama paling singkat 5 (lima) tahun. (3) Sekretariat Kerja Sama bukan Perangkat Daerah. (4) Pembentukan dan organisasi Sekretariat Kerja Sama ditetapkan dengan keputusan bersama kepala daerah. Sekretariat Kerja Sama bertugas: a.membantu melakukan pengelolaan, monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kerja sama; b.memberikan masukan dan saran kepada kepala daerah masing-masing mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan apabila ada permasalahan; dan c.melaporkan pelaksanaan tugas kepada kepala daerah masing-masing Pendanaan pelaksanaan tugas Sekretariat Kerja Sama dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah masing-masing daerah melalui mekanisme hibah.
  • 24. DUKUNGAN PROGRAM PEMERINTAHAN PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH Persiapan Penawaran Sinergi Penyusunan Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja Persetujuan DPRD Penandatanganan Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja Pelaksanaan Penatausahaan Pelaporan Tahapan Pelaksanaan Sinergi
  • 25. PERSIAPAN (1) Persiapan dilakukan oleh Perangkat Daerah yang akan melaksanakan Sinergi dengan menyiapkan kerangka acuan kerja yang berkaitan dengan bidang yang di sinergikan. (2) Objek yang disinergikan wajib di catumkan dalam RKPD sesuai prioritas. (3) Kerangka acuan kerja, paling sedikit memuat: a.latar belakang; b.maksud dan tujuan; c. objek Sinergi d.lokasi Sinergi; e.ruang lingkup; f. pembiayaan; g.jangka waktu; dan h.manfaat. (4) Kerangka acuan kerja disampaikan kepada TKKSD untuk dilakukan pengkajian. Hasil pengkajian TKKSD sebagai dasar untuk menyusun Nota Kesepahaman dan Rencana Kerja PENAWARAN SINERGI (1) Penawaran dilakukan oleh TKKSD dengan menyiapkan surat penawaran rencana Sinergi yang diprakarsai oleh Daerah. (2) Surat penawaran ditandatangani oleh Kepala Daerah dan disampaikan kepada Kementerian/Lembaga calon mitra Sinergi, dilengkapi dengan kerangka acuan kerja. (3) Kementerian/Lembaga calon mitra Sinergi yang menerima surat penawaran, memberikan tanggapan atas penawaran dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak surat penawaran diterima. (4) Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak surat penawaran tidak ada tanggapan terhadap penawaran Sinergi yang disampaikan, Kepala Daerah pemrakarsa Sinergi menyampaikan permintaan tanggapan kedua kepada Kementerian/Lembaga calon mitra Sinergi
  • 26. (1) Persetujuan DPRD diberikan dalam hal rencana Sinergi yang membebani masyarakat dan Daerah dan/atau pendanaan Sinergi belum teranggarkan dalam APBD tahun anggaran berjalan. (2) Perangkat Daerah yang membidangi kerja sama menyiapkan Surat permohonan Persetujuan DPRD. (3) Surat permohonan Persetujuan DPRD dilampiri dengan Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja. (4) Komisi DPRD yang membidangi Kerja Sama Daerah menyampaikan rencana Sinergi kepada Pimpinan DPRD untuk memperoleh persetujuan dalam sidang paripurna. (5) Persetujuan DPRD dituangkan dalam surat Pimpinan DPRD. (6) Dalam hal setelah jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari DPRD belum menetapkan sikap terhadap permohonan, permohonan dianggap telah memperoleh Persetujuan DPRD (7) Hasil Persetujuan DPRD kepada TKKSD (1) Penyusunan Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja dilaksanakan oleh TKKSD. (2) Rancangan Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja, paling sedikit memuat: a. komparisi; b. para pihak dalam Nota Kesepakatan sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan antara Pusat dan Daerah; c. premis (recital); d. konsideran; e. Nota Kesepakatan, paling kurang memuat: 1. latar belakang; 2. maksud dan tujuan; 3. lokasi Sinergi; 4. objek Sinergi; 5. ruang lingkup; 6. tugas dan tanggungjawab; 7. pelaksanaan; 8. jangka waktu; 9. pembiayaan; 10. lain-lain; dan f. penutup. (3) Rancangan Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja dilakukan pembahasan dengan pihak terkait. (4) Hasil pembahasan disampaikan kepada DPRD untuk mendapatkan Persetujuan PENYUSUNAN NOTA KESEPAKATAN DAN RENCANA KERJA PERSETUJUAN DPRD (1) TKKSD berdasarkan hasil Persetujuan DPRD melaksanakan penandatanganan Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja. (2) Penandatanganan ditandatangani oleh kepala daerah dengan Para Pihak yang diberi kuasa oleh Kementerian, Lembaga atau Badan. (3) Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja yang telah ditandatangani disampaikan kepada Menteri sebagai laporan PENANDATANGANAN NOTA KESEPAKATAN DAN RENCANA KERJA Dalam hal terjadi perubahan (addendum) yang menyebabkan atau mengakibatkan penambahan terhadap rencana sinergi yang membebani masyarakat dan APBD, penambahan pembebanan tersebut harus dimintakan persetujuan DPRD PELAKSANAAN
  • 27. (1) TKKSD melaporkan kepada Bupati/Wali Kota pelaksanaan Sinergi setiap 6 (enam) bulan sekali. (2) Bupati/Wali Kota melaporkan kepada Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. (3) Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat melaporkan kepada Menteri paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. (4) Laporan menjadi bahan evaluasi Sinergi (1) Penatausahaan Fasilitasi penyusunan, pembahasan dan penandatanganan Dokumen Kesepakatan, dilaksanakan oleh TKKSD. (2) Sekretariat TKKSD menyimpan 1 (satu) eksemplar dokumen asli naskah KSDD PENATAUSAHAAN PELAPORAN