Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan pada pasien anak dengan hernia inguinalis. Dokumen menjelaskan konsep medik hernia inguinalis, asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, dan intervensi untuk menangani nyeri akut, risiko infeksi, dan gangguan integritas kulit akibat operasi hernia pada pasien.
5. Pokok Bahasan
Konsep Medik
Hernia Inguinalis
1
Menerapkan asuhan
keperawatan pada pasien
Hernia Inguinalis.
2
Melakukan dokumentasi
asuhan keperawatan pada
pasien dengan Hernia
Inguinalis
3
6. Asuhan keperawatan Hernia Inguinalis
Diagnosis
keperawatan
pada pasien
anak dengan
hernia inguina
Intervensi
keperawatan
pada pasien
anak dengan
hernia
inguinalis
Pengkajian
pada pasien
anak dengan
hernia
inguinalis
Luaran
keperawatan
pada
pasienanak
dengan hernia
inguinalis
PowerPoint
Presentation
7.
8. Hernia atau turun berok adalah benjolan
yang muncul akibat keluarnya organ
dalam tubuh melalui jaringan di sekitarnya
yang melemah.
HERNIA INGUINALIS
9. ETIOLOGI
• Pertambahan usia atau penuaan
• Sering mengangkat beban berat
• Menjalani operasi perut
• Berat badan berlebih atau obesitas
• Batuk kronis
• Sembelit
10. TANDA GEJALA
• Benjolan di selangkangan yang terkena
hernia, tetapi menghilang ketika berbaring
• Nyeri di pangkal paha, terutama saat
batuk, berolahraga, atau mengangkat
barang berat
• Selangkangan terasa berat atau panas
• Bengkak dan nyeri di kantong buah zakar
(skrotum)
11. Pathway Peningkatan tekanan
intra abdomen
Kelemahan otot dinding
abdomen
Isi rongga
abdomen (usus)
melewati dinding
inguinal
Masuk ke
kanal inguinal
keluar pada
cincin kanal
Pembedahan
Nyeri akut
Terputusnya
kontinuitas jaringan
Adanya luka operasi
Tempat keluar
masuknya
mikroorganisme
Risiko Infeksi
Gangguang
Integritas kulit/
Jaringan
Ansietas
12. IDENTITAS PASIEN
1.Inisial Pasien : An. E
2.Usia : 14th
3.Diagnosa Medik : Hernia Inguinalis
Sinistra
DATA UMUM
1.Tiba di ruangan tgl : 27 September 2021
2.Asal masuk : Kamar Operasi
3.Cara masuk: Menggunakan Tempat tidur
4.Kasus trauma: Tidak ada
5.Riwayat Alergi : Tidak ada
13. KEADAAN UMUM
1.Keluhan masuk ke Rumah Sakit : Benjolan di lipatan paha kiri sejak setahun
yang lalu, nyeri hilang timbul sejak 2 minggu terakhir, benjolan tidak bisa hilang
dan disarankan untuk operasi. Nyeri luka post operasi skala 5-6, nyeri timbul saat
bergerak, intensitas menetap, nyeri seperti di sayat
2.Kesadaran : Composmentis
3.GCS : E4M6V5
4.Tanda-tanda vital : TD : 110/80, N: 90x/mnt , S: 36,3’C, RR:20x/mnt
5.Tinggi badan : 151 cm, Berat Badan : 32,9 Kg
WAWANCARA / OBSERVASI
1.Riwayat penyakit dahulu : TB paru pengobatan 1th yang lalu
PEMERIKSAAN FISIK
Luka post operasi pada lipatan paha kiri sebelumya terdapat
benjolan yang tidak bisa hilang klien nampak meringis
kesakitan, klien susah bergerak dan gelisah, klien takut
bergerak karena masih nyeri luka post operasi, kien tampak
protektif terhadap daerah luka operasi
14. Lanjutan pengkajian....
03
SKRINING NYERI
Keluhan Nyeri : Ada
1.Onset (Kapan mulai terjadi nyeri?) setelah
dilakukan operasi
2.Provokatif - Paliatif (Apa yang menyebabkan
- meredakan nyeri) saat bergerak
3.Quality (Kualitas nyeri? Seperti apa nyeri
dirasakan? Dapatkan dideskripsikan? Seperti
disayat
4.Regio - Radiasi (Area yang nyeri? , Apakah
nyeri menyebar?, Menyebar ke daerah tubuh
mana?) di lipatan paha kiri
5.Severity-Score (Seberapa berat nyeri
dirasakan) ? 5-6
6.Frekuensi : terus menerus
7.Treatment (Apa pengobatan / perawatan yang
telah dilakukan?) obat anti nyeri
Pola tidur : Pasien mengatakan semalam tidak bisa tidur
karena memikirkan tindakan operasi
Kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari : Mandiri,
olahraga sepak bola, setelah tindakan operasi harus
dibantu orangtua atau perawat
POLA ISTIRAHAT / TIDUR
terlihat cemas, terlihat protektif pada area
operasi
STATUS PSIKOLOGIS
15. 1. ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1. DS :
• Klien mengatakan nyeri pada luka operasinya
di paha kiri
• Klien mengatakan nyeri seperti diris-irisKlien
mengatakan nyeri di bagian operasinya kalau
bergerak
DO :
• Ekspresi wajah meringis
• bersifat protektif, takut menyentuh area
operasi
PainAssesmen
P :menetapsaat bergerak
Q : Sepertidiiris-iris
R : bagian paha kiriS : Skala 5- 6 ( 1 – 10)
T : Intermiten -
TTV : TD : 110/80 nadi : 88x/m r: 20x/m s : 36
Agen pencedera fisik
terputusnya kontinuitas/ jaringan
risiko perdarahan
nyeri akut
Nyeri Akut
16. No Data Etiologi Problem
2 DS : - Klien mengatakan nyeri skala 5-6 pada area operasi
DO :
• Nampak luka operasi di lipatan paha kiri, tertutup kasa dengan plester,
tidak ada rembesan
• Luka operasi sepanjang 7cm
Efek prosedur invasif
terputusnya kontinuitas/
jaringan
Adanya Luka Operasi
Tempat keluar masuknya
mikroorganisme
Resiko infeksi
Resiko Infeksi
LANJUTAN ANALISA DATA
17. LANJUTAN ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
2 DS : - Klien mengatakan nyeri skala 5-6 pada area operasi
DO :
• Nampak luka operasi di lipatan paha kiri, tertutup kasa dengan
plester, tidak ada rembesan
• Luka operasi sepanjang 7cm
Efek prosedur Pembedahan
terputusnya kontinuitas/ jaringan
Adanya Luka Operasi
Gangguan Integritas kulit
Gangguang
Integritas kulit/
Jaringan
18. 2. DIAGNOSA
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi) ditandai dengan klien
mengatakan nyeri diluka operasi, ekspresi wajah meringis, skala nyeri 5, nyeri seperti diiris-iris
Risiko infeksi berhubungan dengan Efek prosedur Infasif ditandai dengan terdapat luka operasi
pada paha kiri
Gangguan Integritas kulit/ jaringan berhubungan dengan efek prosedur Invasif ditandai
dengan terdapat luka operasi pada paha kiri, nyeri
19. 2. INTERVENSI
No No diagnosa (SDKI) Luaran (SLKI) Intervensi(SIKI)
I D.0077 Nyeri Akut berhubungan dengan
agen pencedera fisik ditandai dengan:
DS :Klien mengatakan nyeri pada luka
operasinya di lipatan paha kiri
- Klien mengatakan nyeri seperti di iris-iris
- Klien mengatakan nyeri dibagian operasi
kalau bergerak
DO :-Ekspresi wajah meringis
-Bersikap protektif
Pain Assesmen
P :Nyeri bertambah saat bergerak
Q : Sepertidiiris-iris
R : bagian paha kiri
S : Skala 5- 6 ( 1 – 10)
T : IntermitenKlien nampak gelisahTTV : TD:
110/80mmHgN : 88 x/menit S : 36,50CP: 22
x/menit
L.08066 Setelah dilakukan
intervensi Keperawatan 1 X 24
jam maka tingkat nyeri menurun
dengan Kriteria Hasil :
• Keluhan nyeri menurun,skala
1-3
• Meringis menurun
• Gelisah menurun
• Sikap protektif menurun
• Kesulitan tidur menurun
Manajemen nyeri
Observasi
• Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, kualitas dan
intensitas nyeri
• Identifikasi skalanyeri
• Identifikasi respon nyeri nonVerbal
Terapeutik
• Kontrol lingkungan yang dapat memperberat nyeri
• Kontrol lingkungan yang dapat memperberatnyeri
• Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
• Jelaskan penyebab, periode danpemicu nyeri
• Jelaskan strategi meredakannyeri
• Ajarkan teknik non farmakologis untuk
menguranginyeri
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian analgetik dextofen 2x1 ampul
20. II D.0142 Risiko infeksi dibuktikan
dengan Efek prosedur Infasif
(terdapat luka operasi pada paha
kiri)
DS :-
DO :
• Terdapat luka post op di lipatan
paha kiri, tertutup kasa dan
plester, rembesan tidak ada
• Luka operasi pada paha kiri
panjang 7cm
L.14137 Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 2 x 24 jam maka - -
Mobilitasi fisik meningkat dengan kriteria hasil
:Nyeri menurun skala 1-3
Kemerahan menurun
Bengkak menurun
I.14539 Pencegahan infeksi
Observasi
• Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
patogenik
Terapeutik
• Batasi jumlah pengunjung
• Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan pasien
Edukasi
• Jelaskan tanda dan gejala infeksi
• Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
• Anjurkan meningkatkan asupannutrisi
• Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian antibiotik, Ceftizoxime 2x
Lanjutan...
No No diagnosa (SDKI) Luaran (SLKI) Intervensi(SIKI)
21. Lanjutan...
No No diagnosa (SDKI) Luaran (SLKI) Intervensi(SIKI)
III
D.0129 Gangguan Integritas Kulit/
Jaringan* b.d Prosedur Pembedahan
d.d kerusakan jaringan/ lapisan kulit,
nyeri, kemerahan
DS : -
DO :
- Terdapat luka post op dilipatan paha
kiri, tertutup kasa dan plester,
rembesan tidak ada
- Luka operasi panjang 7cm
L.14129 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2x24 jam diharapkan :
Proses penyembuhan dan kemampuan
aktivitas sehari-hari meningkat, dengan kriteria
hasil :
• Kenyamanan meningkat
• Selera makan Meningkat
• Mobilitas meningkat
• Kemampuan perawatan diri meningkat
I. 11353 Perawatan Integritas Kulit
Observasi
• Identifikasi penyebab gangguan
integritas kulit
Terapeutik
• Bersihkan area luka operasi secara
rutin 1x sehari
• gunakan produk berbahan ringan pada
kulit sensitif
• Hindari produk berbahan alkohol pada
kulit kering
Edukasi
• Anjurkan minum air yang cukup
• Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Kolaborasi
• Kolaborasi dengan dokter untuk
penggunaan wonders yang sesuai
22. Hernia merupakan penyakit yang tidak yang
tidak berbahaya, tapi kondisi jika tidak
ditangani secara tepat berisiko mengarah
pada komplikasi kerusakan jaringan yang
selanjutnya bisa membahayakan nyawa .
Content Here Content Here Content Here Content Here Content Here
KESIMPULAN