1. Intervensi keperawatan perioperatif untuk mencegah infeksi dan komplikasi pada pasien gangguan muskuloskeletal meliputi pemberian edukasi kesehatan, latihan pra-operasi, pencegahan infeksi, dan rehabilitasi pasca-operasi seperti latihan otot.
2. Tindakan spesifik untuk mencegah pembengkakan darah vena pasca bedah ortopedi adalah memperhatikan posisi pasien, pencegahan infeksi, memberikan edukasi kese
Dokumen tersebut membahas konsep asuhan keperawatan pre dan post operasi pada sistem saraf. Secara garis besar dibahas persiapan pasien secara fisik, nutrisi, cairan dan elektrolit, persiapan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium, status anestesi, serta inform consent sebelum operasi. Setelah operasi dibahas asuhan seperti observasi tanda vital, aktivitas, dan manajemen nyeri.
Dokumen tersebut membahas persiapan pasien sebelum operasi, meliputi penilaian kesehatan umum, status nutrisi dan cairan, persiapan fisik seperti pencukuran daerah operasi, latihan pra-operasi, serta pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan radiologi untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien sebelum operasi."
Dokumen tersebut membahas tentang mekanik badan dan cara mengangkat serta memindahkan pasien dengan cara yang aman dan efektif. Prinsip-prinsip mekanik badan mencakup pemeliharaan postur tubuh yang stabil, pusat gravitasi rendah, dan penggunaan otot besar. Dokumen tersebut juga menjelaskan teknik-teknik mengangkat dan memindahkan pasien antara tempat tidur, kursi roda, dan lokasi kecelakaan dengan menggun
Teknik operasi total penggantian sendi lutut (TKA) meliputi langkah-langkah seperti pendekatan bedah, persiapan tulang femur dan tibia, pemasangan komponen implant, dan penutupan luka. Langkah kunci adalah membuat potongan tulang yang tepat untuk mendapatkan posisi dan rotasi komponen yang optimal serta menyeimbangkan jaringan lunak selama gerakan lutut. Hal ini penting untuk mencapai hasil yang baik dari
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan aktivitas, meliputi tujuan pembelajaran umum dan khusus, kegiatan belajar seperti memberikan latihan range of movement (ROM) dan melatih berjalan pasien."
Pada dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan fisioterapi pada kasus calcaneus spur dengan menggunakan ultrasound. Pasien bernama Ny. Adnawati umur 34 tahun mengeluhkan nyeri pada kedua tumitnya selama 2 minggu. Setelah diberikan ultrasound dan latihan selama 3 kali, pasien mengalami penurunan nyeri dan peningkatan aktivitas fungsional.
Dokumen tersebut merangkum sejarah penanganan kaki pengkor (CTEV) sejak zaman Hippocrates hingga saat ini. Beberapa teknik yang pernah dikembangkan antara lain manajemen operatif yang populer pada tahun 1970-1990an, metode Kite pada 1930an, dan metode Ponseti sejak 1940an yang terbukti paling efektif dengan manipulasi lembut dan gips. Metode Ponseti kini menjadi standar penanganan CTEV karena hasilny
M6 kb4 tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fixppghybrid4
Dokumen tersebut membahas tentang tindakan mobilisasi, ambulasi, dan personal hygiene sebagai kebutuhan dasar manusia. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan tentang berbagai posisi tubuh saat perawatan, alat bantu perubahan posisi, dan cara memindahkan pasien secara aman.
Dokumen tersebut membahas konsep asuhan keperawatan pre dan post operasi pada sistem saraf. Secara garis besar dibahas persiapan pasien secara fisik, nutrisi, cairan dan elektrolit, persiapan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium, status anestesi, serta inform consent sebelum operasi. Setelah operasi dibahas asuhan seperti observasi tanda vital, aktivitas, dan manajemen nyeri.
Dokumen tersebut membahas persiapan pasien sebelum operasi, meliputi penilaian kesehatan umum, status nutrisi dan cairan, persiapan fisik seperti pencukuran daerah operasi, latihan pra-operasi, serta pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan radiologi untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien sebelum operasi."
Dokumen tersebut membahas tentang mekanik badan dan cara mengangkat serta memindahkan pasien dengan cara yang aman dan efektif. Prinsip-prinsip mekanik badan mencakup pemeliharaan postur tubuh yang stabil, pusat gravitasi rendah, dan penggunaan otot besar. Dokumen tersebut juga menjelaskan teknik-teknik mengangkat dan memindahkan pasien antara tempat tidur, kursi roda, dan lokasi kecelakaan dengan menggun
Teknik operasi total penggantian sendi lutut (TKA) meliputi langkah-langkah seperti pendekatan bedah, persiapan tulang femur dan tibia, pemasangan komponen implant, dan penutupan luka. Langkah kunci adalah membuat potongan tulang yang tepat untuk mendapatkan posisi dan rotasi komponen yang optimal serta menyeimbangkan jaringan lunak selama gerakan lutut. Hal ini penting untuk mencapai hasil yang baik dari
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan aktivitas, meliputi tujuan pembelajaran umum dan khusus, kegiatan belajar seperti memberikan latihan range of movement (ROM) dan melatih berjalan pasien."
Pada dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan fisioterapi pada kasus calcaneus spur dengan menggunakan ultrasound. Pasien bernama Ny. Adnawati umur 34 tahun mengeluhkan nyeri pada kedua tumitnya selama 2 minggu. Setelah diberikan ultrasound dan latihan selama 3 kali, pasien mengalami penurunan nyeri dan peningkatan aktivitas fungsional.
Dokumen tersebut merangkum sejarah penanganan kaki pengkor (CTEV) sejak zaman Hippocrates hingga saat ini. Beberapa teknik yang pernah dikembangkan antara lain manajemen operatif yang populer pada tahun 1970-1990an, metode Kite pada 1930an, dan metode Ponseti sejak 1940an yang terbukti paling efektif dengan manipulasi lembut dan gips. Metode Ponseti kini menjadi standar penanganan CTEV karena hasilny
M6 kb4 tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fixppghybrid4
Dokumen tersebut membahas tentang tindakan mobilisasi, ambulasi, dan personal hygiene sebagai kebutuhan dasar manusia. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan tentang berbagai posisi tubuh saat perawatan, alat bantu perubahan posisi, dan cara memindahkan pasien secara aman.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Teknik Mulligan menggunakan mobilisasi dengan gerakan untuk memfasilitasi glide sendi secara alami dan membantu pemulihan gerakan.
2. Konsep ini didasarkan pada teori Kaltenborn tentang bidang pengobatan sendi dan berfokus pada koreksi kesalahan posisi sendi minor.
3. Teknik utama termasuk NAGs, SNAGs, dan self-treatment menggunakan prinsip mobilisasi dengan ger
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
Dokumen tersebut membahas persiapan dan perawatan pre, intra, dan post operasi serta perawatan luka perineum pasca persalinan. Persiapan pre operasi meliputi pendidikan kesehatan, diet, persiapan kulit, dan latihan. Persiapan intra operasi meliputi prosedur steril dan anestesi. Perawatan post operasi meliputi manajemen luka, pernapasan, sirkulasi, cairan, dan eliminasi. Perawatan luka perineum pasca persalinan meliputi pem
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keperawatan perioperatif yang mencakup tiga fase yaitu pra-operatif, intra-operatif dan pasca-operatif. Fase pra-operatif mempersiapkan pasien secara fisik dan psikologis untuk operasi, sedangkan fase intra-operatif meliputi proses operasi dan pemantauan pasien. Fase pasca-operatif berfokus pada pemulihan dan rehabilitasi pasien pasca operasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai posisi pasien yang umum digunakan dalam perawatan, termasuk tujuan, alat bantu, dan masalah yang mungkin timbul dari masing-masing posisi seperti Sims, Fowler, dan posisi miring.
Perawatan bedah kebidanan perioperasi meliputi tiga tahapan: praoperasi (persiapan pasien), intraoperasi (pembedahan), dan pascaoperasi (pemulihan). Pembedahan dapat berdasarkan lokasi atau tujuan, dan anestesi dapat umum, regional, lokal, hipno, atau akupuntur. Persiapan pasien meliputi pendidikan, diet, persiapan kulit, latihan pernapasan dan mobilisasi. Selama pembedahan, tim memakai seragam ster
PENJAGAAN SEBELUM DAN SELEPAS PEMBEDAHAN SECARA KHUSUSMuhammad Nasrullah
Dokumen tersebut membahas penjagaan sebelum dan sesudah pembedahan untuk tiga sistem utama: sistem endokrin (tiroid), sistem pencernaan (perut), dan sistem genito urinari. Dijelaskan tindakan persiapan dan pengawasan pasca operasi untuk masing-masing sistem."
DenCo AMD merupakan inovasi jas dokter yang dirancang untuk mencegah gangguan muskuloskeletal. Jas ini dilengkapi dengan alat penegak tubuh dan sistem vibrasi serta inframerah yang dikendalikan oleh mikrokontroler untuk mengurangi ketegangan otot. Jas ini diharapkan dapat membantu dokter gigi dalam mencegah gangguan otot akibat posisi kerja yang statis.
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas pjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas, meliputi pengertian aktivitas dan faktor yang mempengaruhinya, proses pengkajian, diagnosa keperawatan terkait seperti intoleransi aktivitas, dan intervensi keperawatan seperti monitoring dan latihan aktivitas.
Dokumen ini membincangkan penjagaan khusus sistem endokrina pra dan pos pembedahan. Ia menyenaraikan langkah-langkah pra pembedahan seperti rawatan anti-tiroid dan pemeriksaan darah. Dokumen ini juga menyenaraikan perjagaan pos pembedahan seperti pemantauan tanda vital, rehabilitasi pernafasan dan diet. Ia juga membincangkan rehabilitasi untuk pelbagai keadaan endokrin seperti hipertiroidisme, hipotiroidisme dan diabetes.
Dokumen ini membincangkan penjagaan pra dan pos pembedahan. Ia menyenaraikan persediaan pra dan pos surgeri seperti penjagaan psikologikal, fizikal dan pengurusan pesakit. Dokumen ini juga membincangkan komplikasi yang mungkin berlaku selepas pembedahan dan penjagaan awal, pos anestesia serta pemulihan pesakit selepas pembedahan.
Dokumen tersebut membahas persiapan pasien sebelum operasi, meliputi penilaian kesehatan umum, status nutrisi dan cairan, persiapan fisik seperti pencukuran daerah operasi, latihan pra-operasi, serta pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan radiologi untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien sebelum operasi."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Teknik Mulligan menggunakan mobilisasi dengan gerakan untuk memfasilitasi glide sendi secara alami dan membantu pemulihan gerakan.
2. Konsep ini didasarkan pada teori Kaltenborn tentang bidang pengobatan sendi dan berfokus pada koreksi kesalahan posisi sendi minor.
3. Teknik utama termasuk NAGs, SNAGs, dan self-treatment menggunakan prinsip mobilisasi dengan ger
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
Dokumen tersebut membahas persiapan dan perawatan pre, intra, dan post operasi serta perawatan luka perineum pasca persalinan. Persiapan pre operasi meliputi pendidikan kesehatan, diet, persiapan kulit, dan latihan. Persiapan intra operasi meliputi prosedur steril dan anestesi. Perawatan post operasi meliputi manajemen luka, pernapasan, sirkulasi, cairan, dan eliminasi. Perawatan luka perineum pasca persalinan meliputi pem
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keperawatan perioperatif yang mencakup tiga fase yaitu pra-operatif, intra-operatif dan pasca-operatif. Fase pra-operatif mempersiapkan pasien secara fisik dan psikologis untuk operasi, sedangkan fase intra-operatif meliputi proses operasi dan pemantauan pasien. Fase pasca-operatif berfokus pada pemulihan dan rehabilitasi pasien pasca operasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai posisi pasien yang umum digunakan dalam perawatan, termasuk tujuan, alat bantu, dan masalah yang mungkin timbul dari masing-masing posisi seperti Sims, Fowler, dan posisi miring.
Perawatan bedah kebidanan perioperasi meliputi tiga tahapan: praoperasi (persiapan pasien), intraoperasi (pembedahan), dan pascaoperasi (pemulihan). Pembedahan dapat berdasarkan lokasi atau tujuan, dan anestesi dapat umum, regional, lokal, hipno, atau akupuntur. Persiapan pasien meliputi pendidikan, diet, persiapan kulit, latihan pernapasan dan mobilisasi. Selama pembedahan, tim memakai seragam ster
PENJAGAAN SEBELUM DAN SELEPAS PEMBEDAHAN SECARA KHUSUSMuhammad Nasrullah
Dokumen tersebut membahas penjagaan sebelum dan sesudah pembedahan untuk tiga sistem utama: sistem endokrin (tiroid), sistem pencernaan (perut), dan sistem genito urinari. Dijelaskan tindakan persiapan dan pengawasan pasca operasi untuk masing-masing sistem."
DenCo AMD merupakan inovasi jas dokter yang dirancang untuk mencegah gangguan muskuloskeletal. Jas ini dilengkapi dengan alat penegak tubuh dan sistem vibrasi serta inframerah yang dikendalikan oleh mikrokontroler untuk mengurangi ketegangan otot. Jas ini diharapkan dapat membantu dokter gigi dalam mencegah gangguan otot akibat posisi kerja yang statis.
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas pjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas, meliputi pengertian aktivitas dan faktor yang mempengaruhinya, proses pengkajian, diagnosa keperawatan terkait seperti intoleransi aktivitas, dan intervensi keperawatan seperti monitoring dan latihan aktivitas.
Dokumen ini membincangkan penjagaan khusus sistem endokrina pra dan pos pembedahan. Ia menyenaraikan langkah-langkah pra pembedahan seperti rawatan anti-tiroid dan pemeriksaan darah. Dokumen ini juga menyenaraikan perjagaan pos pembedahan seperti pemantauan tanda vital, rehabilitasi pernafasan dan diet. Ia juga membincangkan rehabilitasi untuk pelbagai keadaan endokrin seperti hipertiroidisme, hipotiroidisme dan diabetes.
Dokumen ini membincangkan penjagaan pra dan pos pembedahan. Ia menyenaraikan persediaan pra dan pos surgeri seperti penjagaan psikologikal, fizikal dan pengurusan pesakit. Dokumen ini juga membincangkan komplikasi yang mungkin berlaku selepas pembedahan dan penjagaan awal, pos anestesia serta pemulihan pesakit selepas pembedahan.
Dokumen tersebut membahas persiapan pasien sebelum operasi, meliputi penilaian kesehatan umum, status nutrisi dan cairan, persiapan fisik seperti pencukuran daerah operasi, latihan pra-operasi, serta pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan radiologi untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien sebelum operasi."
1. Dokumen tersebut membahas tentang apendisitis dan manfaat ambulasi dini bagi pasien post operasi apendiktomi perforasi di RSUD Dr. Soedarso Pontianak Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman pasien dalam melakukan ambulasi dini.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pasien sebelum dan sesudah operasi, mencakup persiapan fisik seperti kebersihan daerah operasi, pengosongan lambung dan kandung kemih, serta latihan nafas dan batuk untuk memudahkan pemulihan pasca operasi."
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan dan perawatan operasi, mulai dari pengkajian pra-operasi, persiapan fisik pasien, jenis-jenis anestesi, tahapan perawatan pra-operasi, intra-operasi dan pasca-operasi, serta prinsip-prinsip kebersihan dan asepsis yang harus dipenuhi di ruang operasi.
Dokumen tersebut membahas terapi komplementer dan mobilisasi dini. Terapi komplementer merupakan pengobatan pendukung untuk pengobatan medis konvensional dan mencakup akupunktur, terapi hiperbarik, dan terapi herbal. Mobilisasi dini bertujuan mempertahankan kemandirian dengan membimbing pasien untuk bergerak dan berjalan seawal mungkin guna mencegah komplikasi kesehatan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas penatalaksanaan fisioterapi pada pasien dengan kondisi calcaneus spur bilateral menggunakan modalitas ultrasound transverse friction dan hold rilex exercises untuk mengurangi nyeri, spasme otot, dan meningkatkan kekuatan otot serta aktivitas fungsional pasien. Hasil penelitian menunjukkan penurunan nyeri dan peningkatan aktivitas fungsional setelah empat kali terapi.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanika tubuh dan ambulasi, yang mencakup pergerakan dasar tubuh seperti berjalan, berjongkok, menarik, dan mengangkat. Juga dibahas posisi-posisi pasien di rumah sakit seperti Fowler, Sim, dan Trendelenburg. Prinsip ambulasi pasien harus memperhatikan keselamatan dengan bantuan yang memadai dan menjaga postur tubuh yang benar.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan cidera lien iatrogenik pada tindakan bedah. Cidera lien iatrogenik dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas. Dokumen menjelaskan anatomi, fisiologi, mekanisme cidera, jenis cidera, faktor risiko, pencegahan, tahapan mobilisasi lien, pengelasan cidera, dan penatalaksanaan berdasarkan tingkat cidera lien. Penatalaksanaan bervariasi antara splenorafi, splenek
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docxdariarthachannel
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan perioperatif untuk pasien kanker yang menjalani pembedahan, meliputi persiapan preoperatif, intraoperatif, dan postoperatif.
2. Fokus utama adalah pentingnya pengkajian yang tepat dan intervensi keperawatan yang maksimal untuk menurunkan risiko komplikasi dan mempercepat pemulihan pasien.
3. Penerapan askep keper
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang amputasi. Disebutkan bahwa amputasi adalah pembuangan anggota tubuh atau bagian tubuh. Dokumen tersebut menjelaskan tingkat insiden amputasi di Amerika dan faktor penyebabnya seperti penyakit vaskular dan trauma. Jenis amputasi ekstremitas atas dan bawah beserta komplikasi dan rehabilitasi medis pasca amputasi juga diuraikan secara singkat.
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletalpjj_kemenkes
Modul ini membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem muskuluskeletal seperti rheumatoid arthtritis (RA) dan osteoarthtritis (OA). Terdapat penjelasan mengenai definisi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan untuk kedua kondisi tersebut. Modul ini juga menjelaskan proses pengkajian data keperawatan, penetapan diagnosa, dan perencanaan tindakan yang
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
Intervensi perioperative
1.
2. LATAR BELAKANG
Tingginya angka kejadian gangguan muskuloskeletal pada
orangtua, remaja, anak-anak bahkan bayi mengakibatkan tingginya
pula angka operasi pada gangguan muskuloskeletal tersebut. Hal ini
membuat kita berfikir bahwa gangguan muskuloskeletal tersebut
membutuhkan intervensi keperawatan perioperatif untuk mencegah
terjadinya komplikasi maupun infeksi pada saat dilakukan operasi
pada gangguan tersebut.
4. SINTESIS DAN PEMBAHASAN
1. Pencegahan infeksi setelah operasi orthopedic
sebelum melakukan operasi orthopedic perawat perlu membuat persiapan seperti
melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, pembersihan kulit pasien yang akan dilakukan
pembedahan pada hari tersebut, serta persiapa instrumen yang akan digunakan pada saat
operasi harus steril. Pada saat operasi berlangsung, perawat diharapkan dapat
bekerjasama dengan dokter bedah dan menjaga kesterilan intrumen yang akan
digunakan.
5. CONT…
Setelah dilakukannya operasi, perawat memiliki peranan yang sangat penting,
perawat harus memperhatikan aliran darah dan luka bekas operasi. Ketika balutan
terkontaminasi harus segera diganti untuk mencegah terjadinya infeksi. Perawat juga
harus memperhatikan sirkulasi darah ke area yang di bedah, mengamati warna,
temperatur, dan pembengkakan pada daerah yang dioperasi. Status nutrisi pasien
juga perlu di perhatikan
Status nutrisi pasien juga perlu di perhatikan, pasien yang patah tulang perlu
mengonsumsi makanan dengan protein tinggi, vitamin tinggi, termasuk sayuran dan
buah-buahan untuk memperkuat kekebalan tubuh. Pengaturan suhu ruang perawatan
juga perlu diperhatikan untuk menjaga luka agar tidak terinfeksi.
6. CONT…
2. Pencegahan terjadinya pembengkakan darah vena pada ekstremitas
bawah yang dilakukan pembedahan
Hal-hal yag dapat diperhatikan dan dilakukan perawat dalam mencegah
terjadinya pembengkakan darah vena pascaoperasi adalah :
a. Posisi pasien pasca operasi
Pasien ditempatkan pada posisi nyaman, ekstremitas bawah dapat diletakkan
lebih rendah dari posisi badan sebesar 20 ° sampai 30 ° dan penjangkauan oleh 15 °
sampai 30 ° , dan mengintensifkan pemantauan terhadap posisi pasien.
7. CONT…
b. Pendidikan kesehatan seperti
1) Meningkatkan kesadaran pasien pada penyakit dan komplikasi yang diderita.
2) Menurunkan kadar kecemasan pada pasien agar pengobatan yang dilakukan
lebih efektif
3) Menginstruksikan pasien untuk menghindari kebiasaan buruk yang dapat
menyebabkan terjadinya penggumpalan darah vena seperti merokok
4) Memberitahukan kepada pasien mengenai diet pasca operasi untuk
mencegah penggumpalan darah vena seperti mengambil makanan rendah
garam dan lemak , serta protein tinggi.
5) Memastikan cairan harian dan asupan gizi pasien yang cukup untuk
mencegah trombosis.
8. CONT…
c. Latihan rehabilitasi awal
1) Melakukan latihan fleksi dan ekstensi pergelangan kaki sesuai dengan
kondisi dan keadaan toleransi pasien.
2) Membimbing pasien untuk menguasai ekstensi equilong dan kontraksi
gerakan anggota badan dan paha
3) Memberikan stimulasi listrik yang sesuai untuk pasien untuk mempercepat
kecepatan aliran darah vena.
9. d. Pencegahan infeksi
1) Menggunakan pembalut luka yang steril
2) Memantau suhu tubuh pasien dalam batas normal, dan melaporkan segera
kepada dokter jika terdapat tanda-tanda adanya inflamasi pada luka
e. Perawatan edema pada ekstremitas bawah
Perawat dapat memposisikan 20-30 cm di atas bidang paru-paru, memantau
kondisi pembengkakan secara intensif.
10. INTERVENSI PERIOPERATIF “EVIDENCE-BASED
NURSING” PADA PASIEN TRAUMA ORTOPEDI
YANG MENGALAMI RELEKS VAGAL.
Pre-operative : Membantu mereka dalam latihan quadriceps femoris.
Membantu pasien di kamar mandi dan berpakaian, meningkatkan tidur mereka
kualitas, dan membuat tes kulit pada antibiotik agar aman dalam pengobatannya.
Meminta pasien untuk berpuasa selama 12 jam dan menghindari minum selama
6 jam.
Pre-operative : Abduce anggota tubuh yang terkena gangguan muskulo
sebesar 30 derajat untuk mentolerir rasa sakit dan memiliki tidur yang baik.
11. CONT…
Post-operative : masase otot gastrocnemius, bisep femoris otot, paha
depan, lutut dan pergelangan kaki sendi dari jauh ke dekat. Gunakan CPM
untuk membantu mereka melakukan latihan kekuatan, menempatkan bantal
di bawah lutut mereka.
Post-operative : meningkatkan kekuatan paha depan pasien, latihan
rotasi dan adduksi sendi panggul, dan menjaga anggota tubuh yang terkena
dari berat. Ayunan betis di samping tempat tidur, lakukan posisi pelatihan
cepat di samping tempat tidur
12. EFEK MEROKOK PADA TINDAKAN PEIOPERATIF
MUSKULOSKELETAL
Merokok dapat mengakibatkan terhambat proses penyembuhan
tulang dan meningkatkan resiko infeksi pasca operasi. Oleh karena itu,
sebagai perawat harus mampu memberikan pengertian kepada pasien untuk
menghentikan aktifitas merokok pasca operasi.
13. LATIHAN LANTAIMUSCLE PRAOPERASI
PANGGUL
Tindakan ini dapat membantu mempercepat inkontinensia praoperasi
pada pasien operasi panggul.
TINDAKAN PROFILAKSIS MEKANIK DAN
FARMAKOLOGI
Tindakan ini dilakukan pada pasien yang dicurigai akan mengalami
pembengkakan darah vena
14. KESIMPULAN
1. Pre-operative :
Latihan lantaimuscle praoperasi panggul untuk mempercepat inkontinensia
Membantu mereka dalam latihan quadriceps femoris.
Meminta pasien untuk berpuasa selama 12 jam dan menghindari minum
selama 6 jam.
Abduce anggota tubuh yang terkena gangguan muskulo sebesar 30 derajat
untuk mentolerir rasa sakit dan memiliki tidur yang baik.
2. Post-Operative
Pendidikan kesehatan dengan larangan untuk merokok, karena dapat
menghambat proses penyembuhan tulang.
Meningkatkan kekuatan paha depan pasien, latihan rotasi dan adduksi sendi
panggul, dan menjaga anggota tubuh tidak terkena beban berat. Ayunan
betis di samping tempat tidur, lakukan posisi pelatihan cepat di samping
tempat tidur
15. IMPLIKASI KEPERAWATAN
1. Untuk mencegah terjadinya pembengkakan darah maka dilakukan beberapa tindakan
keperawatan seperti memperhatikan posisi pasien pascaoperasi, pencegahan infeksi,
memberikan pendidikan kesehatan, latihan rehabilitasi awal, dan perawatan edema
ekstremitas bawah. Setelah dilakukan tindakan keperawatan ini maka terbukti bahwa
tindakan ini dapat mengurangi terjadinya pembengkakan daerah vena.
2. Untuk mencegah terjadinya infeksi insisi pada saat operasi ortopedi maka perlu
dilakukan tindakan pensterilan instrumen-instrumen yang akan di gunakan saat
operasi, serta perawat perlu memperhatikan area yang akan dilakukan pembedahan
untuk mencegah terjadinya infeksi.
16. CONT…
3. Untuk perioperatif “evidence-based nursing” pada pasien trauma ortopedi yang
mengalami releks vagal adalah dilakukannya tindakan mobilisasi yang sesuai. Hal
ini mampu mengurangi terjadinya releks vagal.
4. Penghentian merokok pada pasien pasca operasi fraktur dapat membantu proses
pembentukan tulang dan pencegahan infeksi
5. Latihan lantaimuscle praoperasi panggul dapat membantu untuk mempercepat
kemampuan kontinensia pada pasien pascaoperasi panggul
6. Tindakan profilaksis mekanik dan farmakologi adalah tindakan yang kita lakukan
untuk pasien yang dicurigai akan menderita pembengkakan darah vena.
17. DAFTAR PUSTAKA
Ai, M. (2015, March). The analysis of the preventive nursing of infection after orthopedic
operation. Universe Scientific Publishing, 4(1), 9-11.
Butler Maher, A. J. (2013). Acute Nursing care of the older adult with fragility hip fracture : An
International Perspective. International Journal of Orthopaedic and Trauma Nursing , 17,
4-18.
Douglas C Bauer, P. G. (2006). Pretreatment Levels of Bone Turnover and the Antifracture
Efficacy. Journal of Bone and Mineral Research, 21(2), 292-299.
Evan Argintar, K. T. (2012). The Musculoskeletal Effects of Perioperative Smoking. American
Academy of Orthophaedic Surgeons, 20(6), 359-363.
Gian L Natali, G. P. (2015). Paediatric musculoskeletal interventional radiology. British
Institute of Radiology, 4 (1), 1-14.
18. CONT…
Irmina Nahon, M. M. (2014). Pre-operative Pelvic Floor Muscle Training . Urol Nurs, 34(5),
230-237.
Joanne Marley, M. A.-A. (2014). A systematic review of interventions aimed at increasing
physical activity in adults with chronic musculoskeletal pain—protocol. Systematic
Reviews, 3 (106), 1-8.
Liu, Y. (2015, September). Analysis on reasons for post-operative DVT of patients with lower
limb fracture in mining area and early nursing intervention. Universe scientific publishing,
4(3), 10-12.
Prerana Gupta, J. (2014). Psychiatric Morbidity Associated with Hip. International Journal of
Scientific Study, 1(4), 54-57.
Shan, H.-Z. Y.-M. (2015). The effect of nursing intervention based on Autar. International
Journal of Nursing Sciences, 2 (1), 178-183.
X.Q Kang, G. X. (2015). An analysis of the intervention effect of. European Review for
Medical and Pharmacological Sciences, 19(1),2537-2543.
Zhang, Y. (2015). The Perioperative Nursing of Treating the Elderly Patients of Femoral
Intertrochanteric Fracture with PFNA. Universe Scientific Publishing, 4 (1), 1-4.