2. CARPAL TUNNEL SYNDROME
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah
penekanan saraf medianus pada
pergelangan tangan yang menimbulkan
rasa nyeri, paresthesia, numbness, dan
kelemahan sepanjang perjalan saraf
medianus (Chung dkk., 2010).
TANDA DAN GEJALA
Pada tawal gejala berupa gangguan sensorik.
Gangguan motorik terjadi pada keadaan
berat. Gejala awal biasanya parestesia,
kurang merasa atau rasa seperti terkena
aliran listrik (tingling). Keluhan parestesia
biasanya lebih menonjol dimalam hari
(Megerian, 2013).
3. Nama : An.F.K
umur : 22 tahun
jenis kelamin : perempuan
agama : islam
pekerjaan : Mahasiswa
alamat : semanggi, pasar
kliwon, surakarta
no rm : -
Identitas pasien
4. KELUHAN UTAMA
• nyeri pada pergelangan tangan kanan
dan merasa kesemutan sampai ujung-
ujung jari
Riwayat penyakit penyerta
Pasien memiliki riwayat
penyakit hipotensi
Riwayat penyakit sekarang
• 3 Bulan yang lalu pasien merasa nyeri
saat ditekan di pergelangan tangan
sebelah kanan. Lalu 2 bulan
selanjutnya pasien merasa sering
kesemutan hingga sekarang.
Riwayat Penyakit dahulu
•Pasien tidak memiliki riwayat
penyakit dahulu
Riwayat Penyakit keluarga
• Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
keluarga
5. sistem keterangan
Kepala dan leher Pasien sering merasakan pusing
Kardiovaskuler Tidak ada keluhan
Respirasi Tidak ada keluhan
Gastrointestinal Tidak ada keluhan
Urogenital Tidak ada keluhan
Muskuloskeletal Adanya nyeri tekan pada pergelangan tangan kanan
Nervorum Pasien merasakan kesemutan pada pergelangan tangan kanan
ke ujung-ujung jari
Anamnesis sistem
6. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda vital :
a) Tekanan darah : 116/57 mmHg
b) Denyut Nadi : 72 x/menit
c) Pernafasan : 18 x/menit
d) Temperatur : 36,2 º
e) Tinggi badan : 160 Cm
f) Berat badan : 50 Kg
7. 1. Inspeksi
Statis : tidak adanya
bengkak dan tidak adanya
deformitas
Dinamis : saat digerakan
dorsi fleksi raut wajah
pasien seperti menahan
rasa nyeri
2. Palpasi
Nyeri : adanya nyeri tekan
di pergelangan tangan
Spasme : tidak ada spasme
Suhu lokal : normal
Bengkak : tidak ada
bengkak
3. Perkusi
Tinnel test caranya dengan
memukulkan hammer pada
terowongan capal
8. 4. Gerakan dasar
Gerak aktif
Gerakan ROM Nyeri
Dorsi fleksi Full ROM Nyeri
Palmar fleksi Full ROM Tidak Nyeri
Ulnar deviasi Full ROM Tidak Nyeri
Radial deviasi Full ROM Tidak Nyeri
Gerakan ROM Nyeri End Feel
Dorsi fleksi Full ROM Nyeri Firm End Fell
Palmar fleksi Full ROM Tidak Nyeri Soft End Fell
Ulnar deviasi Full ROM Tidak Nyeri Soft End Fell
Radial deviasi Full ROM Tidak Nyeri Soft End Fell
Gerak pasif
Gerakan ROM Nyeri Melawan
tahanan
Dorsi fleksi Full ROM Nyeri Minimal
Palmar fleksi Full ROM Tidak Nyeri Maximal
Ulnar deviasi Full ROM Tidak Nyeri Maximal
Radial deviasi Full ROM Tidak Nyeri Maximal
Gerak isometrik melawan tahanan
9. 5. Kognitif , intrapersonal, interpersonal
Kognitif : mampu menjelaskan awal
mula terjadinya nyeri.
Intrapersonal : dorongan yang dimiliki
pasien untuk sembuh sangat tinggi
Interpersonal : mampu berkomunikas
dengan baik.
6. Kemampuan fungsional dan
Lingkungan aktivitas
Kemampuan fungsional : mampu melakukan
aktivitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain.
Lingkungan aktivitas : pasien merupakan ibu rumah
tangga, kegiatan yang dilakukan seperti memasak,
menyapu, mencuci dan waktu senggang digunakan
untuk pengajian, arisan dan kegiatan lainnya.
10. 7. Pemeriksaan nyeri :
Diam : 2
Gerak : 4
Tekan :3
8. Pemeriksaan MMT
Gerakan Nilai
Dorsal fleksi 4
Palmar fleksi 4
Ulnar deviasi 5
Radial deviasi 5
11. 9. Pemeriksaan LGS
10. Antropometri
Aktif
S : 50º-0º-60º
T : 15º-0º-30º
Pasif
S : 65º-0º-90º
T : 25º-0º-35º
Antropometri dengan menggunakan midline figure of eight
Kanan : 40 Cm
Kiri : 40 Cm
12. 11. Test spesifik
Prayed test : kedua telapak tangan disatukan selama 5 menit.
Pallen test: kedua telapak tangan disatukan kebawah selama 5 menit.
Tinnel test : perkusi menggunakan hammer pada terowongan carpal.
Prayed test
Pallen test
Tinnel test
13. Diagnosa fisioterapi
1. Impairment
Adanya nyeri tekan dan nyeri gerak pada pergelangan tangan
kanan
Adanya rasa kesemutan pada pergelangan tangan kanan
2. Functional limitation
Pasien merasa kesulitan saat mengendarai sepeda motor
Pasien kesulitan saat mengangkat beban berat
Pasien kesulitan saat mencuci pakaian dan memeras
jemuran
Pasien kesulitan saat menulis terlalu lama
3. Disability
Tidak ada keterbatasan atau gangguan
14. Program Fisioterapi
1. Tujuan
Jangka pendek :
Mengurangi rasa nyeri
tekan dan nyeri gerak pada
pergelangan tangan kanan
Mengurangi rasa
kesemutan pada
pergelangan tangan
Meningkatkan LGS
Meningkatkan kekuatan
otot
Jangka panjang :
Melanjutkan tujuan jangka
pendek
Meningkatkan kemampuan
fungsional pasien secara
bertahap.
2. Tindakan fisioterapi
Teknologi fisioterapi :
Manual limfatik drainage
Graston technique
Edukasi :
Pasien dianjurkan tidak mengangkat beban
yang berat
Pasien dianjurkan tidak mengendarai sepeda
motor dengan posisi tangan yang salah.
3. Rencana evaluasi
Evaluasi nyeri dengan
VAS
Evaluasi kemampuan
otot-otot flexor
Evaluasi dengan indeks
barthel
15. Penatalaksanaan
Posisi pasien : pasien duduk dengan kedua
tangan disangga dengan bantal.
Posisi terapis : berada didepan pasien.
Pelaksanaan: lakukan manual limfatik
drainage dari pergelangan tangan dan
dibawa ke limfatik node terdekat
Posisi pasien : duduk dengan tangan disangga
dengan bantal.
Posisi terapi : duduk didepan pasien.
Pelaksanaan :tuangkan gel pada telapak tangan
kanan pasien sebagai media pelicin. Kemudian
menggerakan/gosok spatula ke arah limfatik
node terdekat. Usahakan gerakan ritmis dan
terarah.
M
L
D
G
R
A
S
T
O
N
16. Pemeriksaan nyeri T0 T1 T2 T3
Nyeri diam 2 2 2 1
Nyeri gerak 4 3 4 3
Nyeri tekan 3 3 3 3
Gerakan T0 T1 T2 T3
Dorsal fleksi 4 4 4 4
Palmar fleksi 4 4 4 4
Ulnar deviasi 5 5 5 5
Radial deviasi 5 5 5 5
Pemeriksaan kekuatan otot dengan MMT
Pemeriksaan nyeri dengan VDS
evaluasi
17. Gerak T0 T1 T2 T3
Aktif S: 50º-0º-60º
T: 15º-0º-30º
S:50º-0º-65º
T: 20º-0º-35º
S: 50º-0º-65º
T: 20º-0º-35º
S: 55º-0º-65º
T: 20º-0º-35º
Pasif S: 65º-0º-80º
T: 25º-0º-35º
S: 65º-0º-80º
T: 25º-0º-35º
S: 65º-0º-80º
T: 25º-0º-35º
S: 65º-0º-80º
T: 25º-0º-35º
T0 T1 T2 T3
Kanan 40 Cm 40 Cm 40 Cm 40 Cm
Kiri 40 Cm 40 Cm 40 Cm 40 Cm
Pemeriksaan antropometri dengan midline
Pemeriksaan LGS dengan goneometer