SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Kebijakan pemerintah tentang program
kesehatan ibu dan anak
Kelompok 2
1. FINA RIANI S (SK121015)
2. MUHAMAD RAFI (SK121028)
3. NUR AIDA SANI K (SK121032)
4. NURSHAFADINA (SK121033)
5. NURUL ULFIYAH (SK121034)
6. SITI NUR ‘AFIFAH (SK121039)
7. YAYUK SUSIANTI (SK121042)
Program kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu prioritas utama kesehatan di
indonesia. Program ini bertanggungjawab terhadap pelayanan kesehatan kesehatan bagi ibu
hamil, ibu melahirkan dan bayi neonatal. Salah satu angka program ini adalah menurunkan
kematian dan kejadian sakit di kalangan ibu.
Angka kematian ibu (AKI) dan anak (AKB) masih tinggi, sebagian besar kematian
penyebab kematian ibu secara tidak langsung adalah komplikasi yang terjadi pada saat
persalinan dan setelah bersalin.
Pengertian
kebijakan pemerintah terhadap kesehatan ibu dan anak
3 kegiatan dalam meningkatkan upaya percepatan
penurunan AKI
1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
2. Setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat
3. Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak
diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.
3 kegiatan dalam meningkatkan upaya percepatan
penurunan AKI
1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
2. Setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat
3. Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak
diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.
1. Program ANC
2. Deteksi risti ibu hamil
3. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
4. Rujukan kasus risti ibu hamil
5. Pemeriksaan BBL (neonatus), bayi dan balita
6. Penanganan neonatal yang beresiko
7. Pelayanan kesehatan bayi umur 1 bulan hingga 1 tahun
8. Pelayanan kesehatan balita
9. Pelayanan kesehatan pra school
Program pokok KIA
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian 15 di Lombok Tengah yang menemukan bahwa biaya
program KIA yang ada memang tidak cukup untuk mencapai target yang ada dalam standar
pelayanan minimal yang dibuat oleh pemerintah. Tidak cukupnya biaya program KIA berkaitan
erat dengan alokasi biaya kegiatan program KIA. Ketersediaan biaya yang besar untuk menjamin
pelayanan kesehatan bagi seluruh penduduk bukanlah satu-satunya determinan bagi peningkatan
kinerja program. Masih banyak factor lainnya yang juga turut mempengaruhi peningkatan kinerja
program yakni ketersediaan sarana dan SDM, kualitas layanan, kapasitas dalam penyerapan
anggaran, dan fungsi pengawasan.
Ketersediaan Biaya Program Kesehatan
Ibu dan Anak
Perencanaan Kegiatan Program Kesehatan Ibu dan Anak
Penelitian ini menemukan bahwa perencanaan program KIA bersumber APBD
dilakukan pendekatan hierarki pemerintahan. Pendekatan ini dalam UU No. 25/2004
dikenal sebagai pendekatan bawah ke atas (bottom up) melalui mekanisme
Musrenbang. Pendekatan ini menekankan pada keterpaduan horison tal/lintas sector di
setiap hierarki pemerintahan. Kecenderungan belanja fisik tidak berbanding lurus
dengan peningkatan kinerja program.
.
Ketepatan Belanja Program Kesehatan Ibu dan Anak
Penelitian ini menemukan bahwa belanja pro gram KIA dari aspek jenis
kegiatan, lebih banyak dihabiskan untuk kegiatan langsung. Kegiatan
langsung adalah kegiatan yang menghasilkan output program dan terkait
langsung dengan pelayanan. Banyaknya biaya yang digunakan untuk kegiatan
langsung akan meningkatkan output layanan karena menyentuh
sasaran/populasi dan konsisten dengan prinsip penganggaran berbasis kinerja
yang menuntut adanya efektivitas, efisiensi dan akuntabilitas.
Kecepatan Aliran Dana Program Kesehatan Ibu dan Anak
Kecepatan aliran dana merupakan faktor yang krusial dalam implementasi kegiatan program.
Dana adalah unsur penting dalam menjalankan sistem kesehatan di daerah. Kecepatan aliran
dana akan sangat menentukan kapan suatu kegiatan dimulai dan kualitas dari pelaksanaan
kegiatan tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa ada ketidak pastian pembiayaan dalam
kegiatan program KIA dari awal tahun sampai pertengahan tahun bahkan akhir tahun.
Ketidakpastian pembiayaan ini menyulit kan tenaga kesehatan yang ada di tingkat pelayanan
dasar di kecamatan dan desa/posyandu.
Program kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu prioritas utama kesehatan diindonesia. Program ini
bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi neonatal. Salah
satu tujuan program ini adalah menurunkan kematian dan kejadian sakit dikalangan ibu.
Tujuan dari hasil penelitian ini menemukan bahwa biaya program KIA yang ada memang tidak cukup untuk
mencapai target yang ada dalam standar pelayanan minimal yang dibuat oleh pemerintah.
Penelitian ini menemukan bahwa perencanaan program KIA bersumber APBD dilakukan pendekatan
hierarki pemerintahan. Pendekatan ini menekankan pada keterpaduan horisontal/lintas sektor di setiap
hierarki pemerintahan. Kecenderungan belanja fisik tidak berbanding lurus dengan peningkatan kinerja
program. Dalam proses perencanaan memang masih terdapat kesulitan untuk merubah mindset pelaku
perencanaan dari "project oriented" atau "budget oriented' menjadi "performance based-budgeting".
Penelitian ini menemukan bahwa belanja program KIA dari aspek jenis kegiatan, lebih banyak dihabiskan
untuk kegiatan langsung. Kegiatan langsung adalah kegiatan yang menghasilkan output program dan terkait
langsung dengan pelayanan.
kesimpulan
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Klmpok 2_Maternitas.pptx

KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfKAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
wadi29
 
Evaluasi program pemberian makanan tambahan anak balita
Evaluasi program pemberian makanan tambahan anak balitaEvaluasi program pemberian makanan tambahan anak balita
Evaluasi program pemberian makanan tambahan anak balita
Sii AQyuu
 
54-Article Text-297-1-10-20210301 (1).pdf
54-Article Text-297-1-10-20210301 (1).pdf54-Article Text-297-1-10-20210301 (1).pdf
54-Article Text-297-1-10-20210301 (1).pdf
lennynuraeny
 
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docx
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docxProposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docx
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docx
ELISSANTIKA2
 

Similar to Klmpok 2_Maternitas.pptx (20)

pedoman kia.docx
pedoman kia.docxpedoman kia.docx
pedoman kia.docx
 
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfKAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
 
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desaPengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
 
Rncangan matrix ganesha
Rncangan matrix ganeshaRncangan matrix ganesha
Rncangan matrix ganesha
 
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan MenstruasiStrategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
 
LBM 2 .pptx
LBM 2 .pptxLBM 2 .pptx
LBM 2 .pptx
 
13. bab i
13. bab i13. bab i
13. bab i
 
Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013
 
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUMmakalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
 
Prakarsa policy oktober rev3-1
Prakarsa policy oktober rev3-1Prakarsa policy oktober rev3-1
Prakarsa policy oktober rev3-1
 
Ppa pkh
Ppa pkhPpa pkh
Ppa pkh
 
Artikel evaluasi pelaksanaan ddtk balita
Artikel evaluasi pelaksanaan ddtk balitaArtikel evaluasi pelaksanaan ddtk balita
Artikel evaluasi pelaksanaan ddtk balita
 
Evaluasi program pemberian makanan tambahan anak balita
Evaluasi program pemberian makanan tambahan anak balitaEvaluasi program pemberian makanan tambahan anak balita
Evaluasi program pemberian makanan tambahan anak balita
 
Kti kusnaenih terbaru
Kti kusnaenih terbaruKti kusnaenih terbaru
Kti kusnaenih terbaru
 
54-Article Text-297-1-10-20210301 (1).pdf
54-Article Text-297-1-10-20210301 (1).pdf54-Article Text-297-1-10-20210301 (1).pdf
54-Article Text-297-1-10-20210301 (1).pdf
 
KAK KESGA.docx
KAK KESGA.docxKAK KESGA.docx
KAK KESGA.docx
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
PPT PBL 2
PPT PBL 2PPT PBL 2
PPT PBL 2
 
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docx
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docxProposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docx
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docx
 
Proposal & thesis
Proposal & thesisProposal & thesis
Proposal & thesis
 

Recently uploaded

Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 

Recently uploaded (20)

E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 

Klmpok 2_Maternitas.pptx

  • 1. Kebijakan pemerintah tentang program kesehatan ibu dan anak Kelompok 2 1. FINA RIANI S (SK121015) 2. MUHAMAD RAFI (SK121028) 3. NUR AIDA SANI K (SK121032) 4. NURSHAFADINA (SK121033) 5. NURUL ULFIYAH (SK121034) 6. SITI NUR ‘AFIFAH (SK121039) 7. YAYUK SUSIANTI (SK121042)
  • 2. Program kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu prioritas utama kesehatan di indonesia. Program ini bertanggungjawab terhadap pelayanan kesehatan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi neonatal. Salah satu angka program ini adalah menurunkan kematian dan kejadian sakit di kalangan ibu. Angka kematian ibu (AKI) dan anak (AKB) masih tinggi, sebagian besar kematian penyebab kematian ibu secara tidak langsung adalah komplikasi yang terjadi pada saat persalinan dan setelah bersalin. Pengertian kebijakan pemerintah terhadap kesehatan ibu dan anak
  • 3. 3 kegiatan dalam meningkatkan upaya percepatan penurunan AKI 1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih 2. Setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat 3. Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.
  • 4. 3 kegiatan dalam meningkatkan upaya percepatan penurunan AKI 1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih 2. Setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat 3. Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.
  • 5. 1. Program ANC 2. Deteksi risti ibu hamil 3. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 4. Rujukan kasus risti ibu hamil 5. Pemeriksaan BBL (neonatus), bayi dan balita 6. Penanganan neonatal yang beresiko 7. Pelayanan kesehatan bayi umur 1 bulan hingga 1 tahun 8. Pelayanan kesehatan balita 9. Pelayanan kesehatan pra school Program pokok KIA
  • 6. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian 15 di Lombok Tengah yang menemukan bahwa biaya program KIA yang ada memang tidak cukup untuk mencapai target yang ada dalam standar pelayanan minimal yang dibuat oleh pemerintah. Tidak cukupnya biaya program KIA berkaitan erat dengan alokasi biaya kegiatan program KIA. Ketersediaan biaya yang besar untuk menjamin pelayanan kesehatan bagi seluruh penduduk bukanlah satu-satunya determinan bagi peningkatan kinerja program. Masih banyak factor lainnya yang juga turut mempengaruhi peningkatan kinerja program yakni ketersediaan sarana dan SDM, kualitas layanan, kapasitas dalam penyerapan anggaran, dan fungsi pengawasan. Ketersediaan Biaya Program Kesehatan Ibu dan Anak
  • 7. Perencanaan Kegiatan Program Kesehatan Ibu dan Anak Penelitian ini menemukan bahwa perencanaan program KIA bersumber APBD dilakukan pendekatan hierarki pemerintahan. Pendekatan ini dalam UU No. 25/2004 dikenal sebagai pendekatan bawah ke atas (bottom up) melalui mekanisme Musrenbang. Pendekatan ini menekankan pada keterpaduan horison tal/lintas sector di setiap hierarki pemerintahan. Kecenderungan belanja fisik tidak berbanding lurus dengan peningkatan kinerja program. .
  • 8. Ketepatan Belanja Program Kesehatan Ibu dan Anak Penelitian ini menemukan bahwa belanja pro gram KIA dari aspek jenis kegiatan, lebih banyak dihabiskan untuk kegiatan langsung. Kegiatan langsung adalah kegiatan yang menghasilkan output program dan terkait langsung dengan pelayanan. Banyaknya biaya yang digunakan untuk kegiatan langsung akan meningkatkan output layanan karena menyentuh sasaran/populasi dan konsisten dengan prinsip penganggaran berbasis kinerja yang menuntut adanya efektivitas, efisiensi dan akuntabilitas.
  • 9. Kecepatan Aliran Dana Program Kesehatan Ibu dan Anak Kecepatan aliran dana merupakan faktor yang krusial dalam implementasi kegiatan program. Dana adalah unsur penting dalam menjalankan sistem kesehatan di daerah. Kecepatan aliran dana akan sangat menentukan kapan suatu kegiatan dimulai dan kualitas dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa ada ketidak pastian pembiayaan dalam kegiatan program KIA dari awal tahun sampai pertengahan tahun bahkan akhir tahun. Ketidakpastian pembiayaan ini menyulit kan tenaga kesehatan yang ada di tingkat pelayanan dasar di kecamatan dan desa/posyandu.
  • 10. Program kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu prioritas utama kesehatan diindonesia. Program ini bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi neonatal. Salah satu tujuan program ini adalah menurunkan kematian dan kejadian sakit dikalangan ibu. Tujuan dari hasil penelitian ini menemukan bahwa biaya program KIA yang ada memang tidak cukup untuk mencapai target yang ada dalam standar pelayanan minimal yang dibuat oleh pemerintah. Penelitian ini menemukan bahwa perencanaan program KIA bersumber APBD dilakukan pendekatan hierarki pemerintahan. Pendekatan ini menekankan pada keterpaduan horisontal/lintas sektor di setiap hierarki pemerintahan. Kecenderungan belanja fisik tidak berbanding lurus dengan peningkatan kinerja program. Dalam proses perencanaan memang masih terdapat kesulitan untuk merubah mindset pelaku perencanaan dari "project oriented" atau "budget oriented' menjadi "performance based-budgeting". Penelitian ini menemukan bahwa belanja program KIA dari aspek jenis kegiatan, lebih banyak dihabiskan untuk kegiatan langsung. Kegiatan langsung adalah kegiatan yang menghasilkan output program dan terkait langsung dengan pelayanan. kesimpulan