Tanaman Gymnema sylvestre dapat digunakan untuk mengobati diabetes. Tanaman ini berasal dari India dan telah digunakan selama 2000 tahun sebagai obat tradisional untuk diabetes. Ekstrak dari daun dan akar tanaman ini mengandung zat aktif yang dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan produksi insulin. Penelitian modern telah membuktikan manfaat tanaman ini dalam mengobati diabetes tipe 1 dan 2.
1. Gymnema sylvestre, tak ada hubungan dengan aktor Sylvester Stallone. Tanaman merambat
asal India ini mengandung obat antidiabetes.
Bentuknya daunnya mirip tanaman sirih, sehingga orang kerap salah sangka. Di daerah
asalnya, India tengah dan selatan sampai Pakistan, sudah lebih dari 2000 tahun tanaman ini
digunakan sebagai obat tradisional untuk diabetes (kencing manis). Tanaman gymnema
dikenal juga sebagai gurmar, yang dalam kitab pengobatan kuno India (Ayurveda) berarti
penghancur gula.
Sejak lama secara tradisional masyarakat India dan Pakistan yang menderita ‘kencing madu’
(sebutan bagi penderita diabetes saat itu) biasa mengunyah 1-2 lembar daun gurmar.
Kandunghan zat-zat penghancur gula akan keluar lewat proses pengunyahan, membuat lidah
tidak peka pada rasa manis dan pahit. Hal ini berlangsung sampai beberapa jam.
Mereka beranggapan, dengan menghalangi lidah merasakan rasa manis, sekaligus akan
mengganggu tubuh dalam mencerna gula. Akibatnya terjadi penurunan kadar gula darah.
Dalam riset yang dilakukan akhir tahun 1930, efek ini (hipoglikemik) benar-benar terbukti
secara ilmiah. Masih dalam ranah pengobatan tradisional India, gymnema juga digunakan
dalam ramuan obat untuk alergi, infeksi saluran kemih, anemia, kolesterol dan yuntuk
menurunkan berat badan.
Gymnema dikenal di daerah Maluku dan Bali dengan sebutan sayor, pepe atau utamata.
Dalam buku Taru Premana tahun 1991, karangan Putra, S dipaparkan daun pepe biasa
digunakan bersama-sama dengan bahan lain dalam ramuan sebagai obat muntaber, atau
penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Riset modern
Gymnema merupakan tanaman merambat, sepintas dan secara kasat mata tanaman ini hampir
sama dengan tanaman daun sirih. Hanya saja, tanaman ini berdaun bulat (elips), bunganya
berwarna kuning kecil, berbentuk seperti lonceng. Tanaman ini mempunyai kandungan bahan
aktif, yaitu asam gymnemat, yang bila daun dan akarnya dapat membantu menurunkan dan
menyeimbangkan tingkat gula darah.
Dalam penelitian ilmiah modern di India tahun 1990-an, didapati gymnema terbukti mampu
menurunkan kadar gula darah setelah pemakaian secara kontinyu selama 18-24 bulan. Dalam
studi lain didapati, anak-anak penderita diabetes tipe I yang mengonsumsi ekstrak gymnema
bersama suntikan insulin, dosis insulin dapat diturunkan. Ini ditulis dalam buku The Green
Pharmacy tahun 1997.
Pada pertangahan tahun 2002, percobaan klinis yang dilakukan di Amerika Serikat memberi
konfirmasi tambahan bahwa ekstrak gymnema dapat digunakan pada kasus diabetes mellitus
tipe 1 (diderita sejak lahir karena masalah genetik). Para responden dalam penelitian tersebut
mampu menurunkan penggunaan obat sampai 16%. Pada kelompok responden yang sama
juga ditemukan bahwa gymnema bermanfaat bagi penderita diabetes non insulin (diabetes
tipe 2).
Riset yang dilakukan Al-Romaiyan A, King AJ, dkk., semakin menguatkan studi-studi
sebelumnya. Ekstrak gymnema yang disebut OSA® (0,25 mg/ml) memicu peningkatan
2. pengeluaran insulin pada tikus di konsentrasi glukosa stimulatory (20mM) dan
substimulatory (2mM).
Kemudian dilakukan tambahan perlakuan selama 24-48 jam pada tikus. Efek yang didapatkan
tetap konsisten. Peneliti menyimpulkan, ekstrak gymnema potensial digunakan dalam terapi
hiperglikemik yang berhubungan dengan obesitas (diabetes mellitus tipe 2). Studi ini
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Phytotherapy Research 2013.
Masih banyak penelitian lain yang menyatakan hal serupa, termasuk pengaruh gymnema
pada stres oksidasi dan status antioksidan hewan coba. Perlu dipahami, diabetes berhubungan
langsung dengan stres oksidasi (jumlah radikal bebas yang melebihi kapasitas tubuh untuk
menetralkannya) di berbagai organ tubuh. Ekstrak gymnema menurunkan level oksidasi
lemak dalam darah sampai 31,7%, dalam liver 9,9% dan 9,1% pada ginjal hewan coba. Studi
yang dilakukan oleh Kang MH, dkk., ini dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and
Food Chemistry 2012.
Menurunkan berat badan
Si ‘penghancur’ gula ini terbukti memiliki efek menahan kecanduan gula/rasa manis dan
nafsu makan. Secara tidak langsung bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Dr. Edward
Group DC, NP., dari Global Healing Center, AS, menjelaskan berdasarkan studi psikologi
dan tingkah laku, responden yang diminta puasa dan satu jam sebelum makan diberi ekstrak
gymnema, makannya menjadi lebih sedikit dibanding responden yang tidak mendapat
ekstrak gymnema.
Sebuah studi yang dilakukan di Departement of Biology, Sri Venkateswara University, India,
memberin kesimpulan yang mengejutkan. Selama 8 minggu, tim peneliti memberikan ekstrak
gymnema kepada tikus obes (tikus sengaja diberi makanan tinggi lemak). Di akhir penelitian
didapati bahwa tikus-tikus tersebut mengalami penurunan berat badan meski porsi makanan
yang diberikan sama. Tim peneliti juga mencatat bahwa level kolesterol ‘jahat’ (LDL) ikut
turun.
Dr. Edward menambahkan, saat ini ekstrak gymnema terbanyak diproduksi dalam bentuk
kapsul, walau bentuk bubuk dan teh juga tersedia. “Saat mencari suplemen gymnema,
penting untuk melihat bahwa tidak dicampur dengan bahan-bahan lain. Meski penelitian
menunjukkan efek mekanisme sebagai penghalang gula, yang tak kalah penting adalah
menerapkan diet yang seimbang,” ujarnya. (jie)
Daun Gymnema Dapat Mengobati Diabetes
Negara Indonesia adalah Negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Berbagai macam
tumbuhan dapat tumbuh subur di seluruh Nusantara Indonesia, dan banyak manfaat yang
dapat diambil dari tumbuhan tersebut mulai akar, batang, daun buah dan bijinya, masyarakat
Indonesia, secara turun temurun menggunakan tumbuhan sebagai sumber bahan alam, untuk
keperluan pengobatan tradisional.
3. (Gymnema sylvestre) mungkin masih sangat asing bila mendengarnya, kegunaaan dan
ketenaran tanaman ini juga masih sangat jarang diketahui oleh masyarakat.
Namun tahukah anda tanaman ini dapat mengatasi penyakit diabetes? tanaman ini merupakan
tumbuhan yang berpotensi dalam mengatasi penyakit diabetes mellitus.
Daunnya mengandung senyawa aktif asam gymnemat (triterpenoid saponin). Lalu sebenarnya
dari manakah tanaman ini dan kenapa masih sangat asing bagi masyarakat Indonesia ?
Daun pepe ( Gymnema reticulatum Br). Pepe merupakan tumbuhan yang berasaldari India.
Tumbuhan ini tumbuh di belukar atau pagar. Pohonnya kecil, merambat, dan permukaan
bawah daunnya berbulu.
Banyak dikenal dengan sebutan lokal seperti di daerah Maluku: sayor, pepe, utamata. Daun
pepe dalam pengobatan tradisional digunakan bersama-sama dengan bahan lain dalam
ramuan sebagai obat penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yaitu sebagai obat
muntaber (putra, 1991).
Akarnya dapat digunakan sebagai obat rematik. Selain itu dapat juga digunakan sebagai obat
cacingan pada anak, sakit kepala, panas dan gelisah, perut kembung pada anak dan tidak
nafsu makan (Hutapea, 1994).
Berdasarkan penggunaan daun pepe secara tradisional sebagai obat penyakit yang disebabkan
oleh infeksi bakteri dan telah menunjukkan hasil positif pemanfaatan tanaman ini juga
digunakan sebagai pembunuh bakteri , (kemampuan menghambat) bioaktifitas antibakteri
terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aereus dan Eschericia coli, maka diindikasikan
bahwa dalam daun pepe mengandung senyawa yang bersifat sebagai antibakteri.
Gymnema merupakan tanaman merambat, secara kasat mata tanaman ini hampir sama
dengan tanaman daun sirih. Namun tanaman ini berdaun bulat (elips), dan bunganya
berwarna kuning kecil, berbentuk seperti lonceng, tanaman ini mempunyai kandungan bahan
aktif yaitu : asam gymnemic, diekstrak dari daun dan akar, dan membantu menurunkan dan
menyeimbangkan tingkat gula darah.
4. Karena itu para peneliti telah menyimpulkan bahwa rempah tanaman ini dapat mengobati
penyakit diabetes.
Ekstrak tanaman ini dapat menjadi pengganti yang sangat baik untuk obat penurun gula darah
karena membantu pancreas memproduksi insulin pada diabetes tipe 2(dimana tubuh penderita
memproduksi terlalu sedikit insulin atau tidak mampu menggunakan insulin secara efesien).
Tak hanya itu Gynema mampu meningkatkan kemampuan mengendalikan kadar gula darah
pada diabetes tipe 1, dengan cara memperbaiki sel beta pancreas dan merangsang
pembentukan insulin.
Pemberian ekstrak Gymnema sylvestre pada mencit ternyata dapat memperbaiki fungsi
insulin dan mengontrol kadar glukosa darah, pemberian ekstrak Gymnema montanum dapat
mengurangi kadar glukosa darah dan meningkatkan kadar insulin plasma.
Spesies Gymnema mempunyai aktivitas antioksidan dan antihiperglikemia. Banyak para
penelitian telah menyimpulkan dengan berbagai cara penelitian , bahwa daun Gynema Dapat
Digunakan sebagai obat untuk penyakit diabetes.
Pemanfaatan tanman herbal bagi kehidupan sehari –hari memang sangat menguntungkan bagi
masyarakat karena rempah/ tumbuhan bisa di management dengan baik , efektif dan lebih
efesien , dengan pemeliharaan dan pengunaan secaratepat.
Produk Borobudur Herbal GOGANDIS, Kandungan saponin dalam gymnema dapat
menurunkan gula darah, mengendapkan protein selaput lendir usus dan membentuk suatu
lapisan yang melindungi usus, sehingga menghambat asupan glukosa dan laju peningkatan
glukosa darah.
Referensi
Putra, S., 1991, Taru Premana, PT Upada Sastra, Denpasar, Cetakan V
Hutapea, J. R, (Ed)., 1994, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jilid I, Badan Penelitidan
Pengembangan Kesehatan,Departemen Kesehatan danKesejahteraan Sosial R I, Jakarta
5. # Diambil juga dari berbagai sumber .
Termasuk tanaman merambat dengan daun tunggal jorong, pinggirnya bergerigi Tanaman
menahun dan dapat tumbuh di dataran rendah sampai 100 dpl. Tanaman ini sudah lama
dikenal di India dan Pakistan, sekarang mulai dibudidayakan di seluruh dunia karena
manfaatnya yang luar biasa.
Kandungan kimia Gymnema sylvestre
Kandungan utama Gymnema sylvestre adalah kelompok jenis saponin triterpenoid oleanana ,
dan mempunyai nama pasaran sebagai asam gymnemik..turunan asam deacylgymnemic
(Daga) yang 3-O-glukuronat dari gymnemagenin. Asam gymnemic individu (saponin)
meliputi asam gymnemic I-VII, gymnemosides AF, gymnemasaponins.
Bagian tanaman yang paling banyak mengandung saponin triterpen milik oleanana dan kelas
dammarene. saponin oleanana adalah asam gymnemic dan gymnemasaponins, sedangkan
saponin dammarene adalah gymnemasid.
Selain itu, konstituen tanaman lain flavon, anthraquinones, hentri-acontane, pentatriacontane,
? dan ?-klorofil, phytin, resin, d-quercitol, asam tartrat, asam format, asam butirat,, lupeol
glikosida ?-amyrin terkait dan stigmasterol.
Asam Gymnemik ditengarai sebagai obat antidiabetes, anti-inflamasi. Sementara itu masih
sedang dipelajari, efek dari ramuan yang tidak sepenuhnya diketahui, rempah telah terbukti
mengurangi kadar gula darah bila digunakan untuk jangka waktu tertentu.
Saat ini sedang diteliti pengobatan alami untuk diabetes dengan bahan-bahan lain seperti
kayu manis, kromium, zinc, biotin, tanaman banaba, semacam buah frambos kecil dan pahit .
Sebuah studi yang dilakukan oleh King’s College, London, Inggris, menunjukkan bahwa
ekstrak Gymnema Sylvestre, menyebabkan kenaikan reversibel kalsium intraseluler dan
sekresi insulin pada tikus dan manusia ?-sel bila digunakan pada konsentrasi (0,125 mg / ml)
6. . Oleh karena itu balik data ini menunjukkan bahwa ekstrak yang berasal dari Gymnema
Sylvestre mungkin berguna sebagai obat untuk stimulasi sekresi insulin pada individu dengan
Type 2 Diabetes.
Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa khasiat Gymnema sbb:
• Mengurangi penyerapan gula dari usus
• Meningkatkan produksi insulin oleh tubuh
• Mengurangi kadar kolesterol
Melihat kemampuan ini apalagi dengan kombinasi dengan bahan herbal yang lain dapat
untuk pengobatan :
• Menurunkan Berat badan
• Pengobatan Diabetes, atau pra-diabetes