Dokumen ini membahas tentang adab terhadap guru. Definisi guru dijelaskan sebagai pengajar di berbagai tingkatan pendidikan. Adab pelajar terhadap guru meliputi memberikan perhatian penuh, mendengarkan dengan seksama, bertanya secara sopan, dan menghormati guru. Adab-adab khusus kepada guru antara lain memuliakan, hadir dengan semangat belajar, bertanya untuk memahami, serta menghindari pertanyaan
Dokumen ini berisi doa-doa dan pujian kepada Allah SWT. Terdapat pujian kepada Allah sebagai pencipta alam semesta dan segala isinya, serta pengakuan akan kebenaran iman, hari kiamat, neraka dan surga. Doa juga menyatakan serah diri kepada Allah SWT, beriman kepada-Nya, dan memohon ampun atas segala kesalahan.
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPTAnas Wibowo
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan pakaian muslimah yang sesuai syariat Islam. Terdapat 3 poin utama, yaitu:
1) Menjelaskan batasan aurat wanita menurut hadis-hadis Nabi, yaitu seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
2) Membedakan antara kerudung yang menutup kepala dan dada, serta jilbab yang merupakan pakaian luar yang dipakai saat keluar rumah.
3) M
Dokumen tersebut membahas pengertian akhlak menurut etimologi dan terminologi sebagai tabiat dan tingkah laku manusia. Dibahas pula ciri-ciri akhlak Islam, macam-macam akhlak kepada Allah, diri sendiri, keluarga, dan sesama. Dokumen ini menyimpulkan bahwa akhlak adalah hal penting dalam kehidupan manusia dan contoh akhlak yang terbaik adalah akhlak Nabi Muhammad SAW.
Dokumen ini membahas tentang adab terhadap guru. Definisi guru dijelaskan sebagai pengajar di berbagai tingkatan pendidikan. Adab pelajar terhadap guru meliputi memberikan perhatian penuh, mendengarkan dengan seksama, bertanya secara sopan, dan menghormati guru. Adab-adab khusus kepada guru antara lain memuliakan, hadir dengan semangat belajar, bertanya untuk memahami, serta menghindari pertanyaan
Dokumen ini berisi doa-doa dan pujian kepada Allah SWT. Terdapat pujian kepada Allah sebagai pencipta alam semesta dan segala isinya, serta pengakuan akan kebenaran iman, hari kiamat, neraka dan surga. Doa juga menyatakan serah diri kepada Allah SWT, beriman kepada-Nya, dan memohon ampun atas segala kesalahan.
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPTAnas Wibowo
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan pakaian muslimah yang sesuai syariat Islam. Terdapat 3 poin utama, yaitu:
1) Menjelaskan batasan aurat wanita menurut hadis-hadis Nabi, yaitu seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
2) Membedakan antara kerudung yang menutup kepala dan dada, serta jilbab yang merupakan pakaian luar yang dipakai saat keluar rumah.
3) M
Dokumen tersebut membahas pengertian akhlak menurut etimologi dan terminologi sebagai tabiat dan tingkah laku manusia. Dibahas pula ciri-ciri akhlak Islam, macam-macam akhlak kepada Allah, diri sendiri, keluarga, dan sesama. Dokumen ini menyimpulkan bahwa akhlak adalah hal penting dalam kehidupan manusia dan contoh akhlak yang terbaik adalah akhlak Nabi Muhammad SAW.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya niat ikhlas karena Allah dalam menuntut ilmu dan beramal, sebab niat yang salah dapat menyebabkan seseorang masuk neraka walaupun telah berbuat kebaikan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahaya menuntut ilmu untuk tujuan selain ridho Allah dan pahala besar bagi penuntut ilmu yang berniat ikhlas.
Abu Darda’: Sesungguhnya hamba-hamba Allah yang paling dicintaiNya adalah orang-orang yang mencintai Allah dan berusaha menanamkan rasa cinta kepada Allah dalam jiwa orang lain dan orang-orang yang selalu mengamati matahari, rembulan dan bayangan untuk mengingat Allah swt.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan konsekuensi syahadat bagi kehidupan Muslim. Syahadat merupakan kalimat yang paling dikenal bagi Muslim dan menjadi inti ajaran Islam. Menyatakan syahadat berarti membuat proklamasi diri sebagai hamba Allah sekaligus janji untuk taat kepada-Nya. Hal ini memiliki berbagai konsekuensi dalam kehidupan sehari-hari Muslim.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan dan keutamaan menuntut ilmu dalam pandangan Islam. Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi umat Islam dengan tujuan untuk memahami agama dan mengenal Allah serta melaksanakan tugas sebagai hamba-Nya. Orang yang menuntut ilmu akan dimudahkan jalan menuju surga, mendapat ridho dari malaikat, dan mendapat pahala seperti melaksanakan ibadah haji sempurna
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Qadha, Qadar, dan Sunatullah menurut agama Islam. Qadha adalah ketentuan Allah yang akan terjadi di masa depan, sedangkan Qadar adalah pelaksanaan rencana Allah atau takdir. Sunatullah adalah hukum alam semesta yang ditetapkan Allah, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Iman kepada Qadha dan Qadar dapat memperkuat iman seseorang dan membuatnya
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk taat & beribadah kepada Allah SWT dengan sepenuh tenaga, selama jiwa masih dikandung raga. Namun sayangnya masih banyak kaum muslim yang belum memahami hakikat sebenarnya dari beramal dengan cara yan benar, sehingga amalan menjadi sia-sia dan tak mendapat tujuan yang diinginkan karena tak sesuai dengan tuntunan. InsyaAllah materi ini akan memberikan bimbingan untuk beramal dengan jalan yang telah di syariatkan oleh Allah SWT. Allahu'alam bishawab.
1. Dokumen ini membahas tentang pentingnya sifat berilmu bagi diri sendiri.
2. Menurut dokumen tersebut, orang dikatakan berilmu jika memiliki pengetahuan tentang suatu hal.
3. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat menuntut ilmu antara lain mendapatkan kepuasan batin, meningkatkan taraf hidup, dan dapat membantu orang lain.
Potensi Kehidupan adalah ciri-ciri khusus yang diberikan oleh Sang Pencipta yang menyebabkan setiap makhluk tetap mampu bertahan hidup.
Naluri tidak dapat dibunuh atau dihancurkan. Yang memungkinkan hanyalah dialihkan pada yang lain, atau ditekan.
Dokumen tersebut merupakan profil seseorang beserta pengalaman mengajarnya. Terdiri dari nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pendidikan formal, pengalaman mengajar, dan kontak pribadi.
Tauhid dalam Islam adalah konsep keesaan Allah dimana Allah adalah satu-satunya objek ibadah. Tauhid terbagi menjadi tauhid rububiyah (ketuhanan), tauhid uluhiyah (ibadah), dan tauhid asma' dan sifat. Al-Quran menegaskan keutamaan tauhid dan larangan menyekutukan Allah dengan yang lain. Inti tauhid adalah meyakini segala sesuatu berasal dari Allah dan hanya kepada-Nya seorang manusia bers
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan hakikat dari zuhud menurut ajaran Islam. Zuhud dijelaskan sebagai sikap menghindari keinginan duniawi secara berlebihan dan hanya mengambil kebutuhan yang diperlukan secara syar'i. Rasulullah mencontohkan hidup yang sederhana walaupun bekerja sangat keras. Tujuan utama seorang mukmin adalah keridhaan Allah, bukan kebahagiaan duniawi
Teks tersebut memberikan 7 cara untuk mengatasi penyakit hasad (dengki) yang dianggap berbahaya bagi umat Islam. Cara-cara tersebut antara lain mengakui bahwa hasad adalah penyakit, memperoleh ilmu agama, berserah diri kepada takdir Allah, menghindari iri hati terhadap rezeki orang lain, memohon kepada Allah, shalat lima waktu, dan mengingat kematian.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya niat ikhlas karena Allah dalam menuntut ilmu dan beramal, sebab niat yang salah dapat menyebabkan seseorang masuk neraka walaupun telah berbuat kebaikan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahaya menuntut ilmu untuk tujuan selain ridho Allah dan pahala besar bagi penuntut ilmu yang berniat ikhlas.
Abu Darda’: Sesungguhnya hamba-hamba Allah yang paling dicintaiNya adalah orang-orang yang mencintai Allah dan berusaha menanamkan rasa cinta kepada Allah dalam jiwa orang lain dan orang-orang yang selalu mengamati matahari, rembulan dan bayangan untuk mengingat Allah swt.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan konsekuensi syahadat bagi kehidupan Muslim. Syahadat merupakan kalimat yang paling dikenal bagi Muslim dan menjadi inti ajaran Islam. Menyatakan syahadat berarti membuat proklamasi diri sebagai hamba Allah sekaligus janji untuk taat kepada-Nya. Hal ini memiliki berbagai konsekuensi dalam kehidupan sehari-hari Muslim.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan dan keutamaan menuntut ilmu dalam pandangan Islam. Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi umat Islam dengan tujuan untuk memahami agama dan mengenal Allah serta melaksanakan tugas sebagai hamba-Nya. Orang yang menuntut ilmu akan dimudahkan jalan menuju surga, mendapat ridho dari malaikat, dan mendapat pahala seperti melaksanakan ibadah haji sempurna
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Qadha, Qadar, dan Sunatullah menurut agama Islam. Qadha adalah ketentuan Allah yang akan terjadi di masa depan, sedangkan Qadar adalah pelaksanaan rencana Allah atau takdir. Sunatullah adalah hukum alam semesta yang ditetapkan Allah, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Iman kepada Qadha dan Qadar dapat memperkuat iman seseorang dan membuatnya
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk taat & beribadah kepada Allah SWT dengan sepenuh tenaga, selama jiwa masih dikandung raga. Namun sayangnya masih banyak kaum muslim yang belum memahami hakikat sebenarnya dari beramal dengan cara yan benar, sehingga amalan menjadi sia-sia dan tak mendapat tujuan yang diinginkan karena tak sesuai dengan tuntunan. InsyaAllah materi ini akan memberikan bimbingan untuk beramal dengan jalan yang telah di syariatkan oleh Allah SWT. Allahu'alam bishawab.
1. Dokumen ini membahas tentang pentingnya sifat berilmu bagi diri sendiri.
2. Menurut dokumen tersebut, orang dikatakan berilmu jika memiliki pengetahuan tentang suatu hal.
3. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat menuntut ilmu antara lain mendapatkan kepuasan batin, meningkatkan taraf hidup, dan dapat membantu orang lain.
Potensi Kehidupan adalah ciri-ciri khusus yang diberikan oleh Sang Pencipta yang menyebabkan setiap makhluk tetap mampu bertahan hidup.
Naluri tidak dapat dibunuh atau dihancurkan. Yang memungkinkan hanyalah dialihkan pada yang lain, atau ditekan.
Dokumen tersebut merupakan profil seseorang beserta pengalaman mengajarnya. Terdiri dari nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pendidikan formal, pengalaman mengajar, dan kontak pribadi.
Tauhid dalam Islam adalah konsep keesaan Allah dimana Allah adalah satu-satunya objek ibadah. Tauhid terbagi menjadi tauhid rububiyah (ketuhanan), tauhid uluhiyah (ibadah), dan tauhid asma' dan sifat. Al-Quran menegaskan keutamaan tauhid dan larangan menyekutukan Allah dengan yang lain. Inti tauhid adalah meyakini segala sesuatu berasal dari Allah dan hanya kepada-Nya seorang manusia bers
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan hakikat dari zuhud menurut ajaran Islam. Zuhud dijelaskan sebagai sikap menghindari keinginan duniawi secara berlebihan dan hanya mengambil kebutuhan yang diperlukan secara syar'i. Rasulullah mencontohkan hidup yang sederhana walaupun bekerja sangat keras. Tujuan utama seorang mukmin adalah keridhaan Allah, bukan kebahagiaan duniawi
Teks tersebut memberikan 7 cara untuk mengatasi penyakit hasad (dengki) yang dianggap berbahaya bagi umat Islam. Cara-cara tersebut antara lain mengakui bahwa hasad adalah penyakit, memperoleh ilmu agama, berserah diri kepada takdir Allah, menghindari iri hati terhadap rezeki orang lain, memohon kepada Allah, shalat lima waktu, dan mengingat kematian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tingkatan zuhud menurut beberapa ahli, serta dalil-dalil yang mendukung praktik zuhud. Zuhud didefinisikan sebagai upaya mengalihkan perhatian dari dunia dan fokus pada kepentingan akhirat, serta menganggap kecil nilai duniawi."
Dokumen tersebut membahas tentang konsumsi dalam Islam. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) konsumsi dalam Islam harus berdasarkan prinsip halal dan tidak berlebihan, (2) Islam mengajarkan tentang konsumsi yang sehat dan bergizi, serta (3) hadis Nabi menjelaskan tentang perilaku konsumsi yang benar seperti hanya mengkonsumsi yang halal dan tidak berlebih.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pemikiran tasawuf Ibnu Athaillah, khususnya konsep marifat menurut pandangannya.
2. Ibnu Athaillah memahami ajaran tasawuf Syadziliyah yang menekankan taqwa kepada Allah, mengikuti sunnah, dan ridha terhadap takdir Allah.
3. Menurut Ibnu Athaillah, marifat dapat diperoleh melalui usaha
Hadits arbain kedua belas tentang bukti keislaman seseorang yaitu menghindari...adetia5
PPT berisi tentang hadist arbain ke 12. berisi tentang penjelasan hadits yang lebih dalam dan bagaimana cara untuk terhindar dari hal hal yang tidak bermanfaat.
pada PPT ditambahkan pula hadist dan ayat yang menunjang penjelasan
bahan PPT bersumber dari beberapa sumber
Dokumen tersebut membahas tentang ziarah antar muslimah. Ia menjelaskan bahwa ziarah harus dilakukan dengan hati-hati dan selektif, serta tidak boleh mengabaikan kewajiban utama. Ziarah idealnya untuk mempererat silaturahmi, menyampaikan nasihat kebaikan, dan menziarahi orang tua. Adab-adab ziarah mencakup berhijab, tidak berlama-lama, dan meminta izin secara sopan
Dokumen tersebut membahasakan akhlak dalam kehidupan pelajar Muslim. Ia menjelaskan definisi akhlak menurut Imam Al-Ghazali, adab-adab menuntut ilmu, dan ciri-ciri akhlak seorang pelajar Muslim seperti bersifat warak, memelihara penglihatan dan lidah, serta bersifat pemalu dan lemah lembut.
Dokumen tersebut membahas bahaya pandangan materialistis yang hanya mengedepankan kepentingan duniawi seperti harta, kekayaan, dan kenikmatan sementara. Pandangan ini dapat menyebabkan lupa akan tujuan hidup sebenarnya yaitu menyembah Allah dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Dokumen tersebut juga menjelaskan pandangan yang benar bahwa dunia hanyalah sarana untuk meraih kebahagiaan
HUKUM HAKAM ORANG KELAINAN UPAYA (1).pdfMohd Hassan
Dokumen tersebut membahas tentang hukum hakam orang kelainan upaya dalam melaksanakan ibadah seperti solat. Terdapat pembahasan mengenai definisi OKU, status mereka sebagai mukallaf, fadhilat OKU, contoh sikap Rasulullah yang prihatin terhadap OKU seperti menziarahi orang buta. Dokumen ini juga membahas tentang hak OKU untuk mendapat perlindungan dari pemerintah.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik tentang Islam seperti tafakkur, amal saleh, taqwa, cinta kepada Allah, rezeki, dan kehidupan sebagai sistem Islam. Dokumen ini menekankan pentingnya menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan kebahagiaan dan petunjuk.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai sifat tercela seperti hasad (dengki), ujub (sombong), dusta (bohong), dan khianat. Beberapa sifat tercela tersebut dijelaskan definisinya beserta contoh perilakunya dan hukum agama Islam mengenai sifat-sifat tercela tersebut.
Teks ini membahas tentang tata kelola kehidupan manusia di dunia menurut perspektif Islam. Islam menganjurkan keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat. Tugas manusia di dunia adalah menjadi khalifah Allah dengan memakmurkan dan memelihara bumi, sedangkan misi utamanya adalah beribadah kepada Allah. Islam tidak melarang kebahagiaan dunia asalkan tidak mengabaikan akhirat.
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Bagi yang Membuituhkan Pelatihan ini, Hubungi Fast Response : 0878-7063-5053
Tiga model pendidikan (kognitif, afektif, psikomotorik) diarahkan untuk membentuk karakter akhlak mulia. Pendidikan bertujuan menghilangkan sifat buruk dan menanamkan akhlak yang baik sehingga ilmu berguna bagi umat.
Pendidikan menyentuh aspek kognitif (ilmiyah), afektif (ruhiyah) dan psikomotorik (jasadiyah) sehingga melahirkan anak didik yang paripurna. Ini dapat dilakukan di lingkungan sekolah
Nabi Muhammad saw berhijrah dari Makkah ke Madinah. Setelah tiba di Madinah, Nabi saw membangun tiga pilar penting yaitu membangun masjid, mempersaudarakan umat Islam, dan membuat perjanjian dengan warga Yahudi di Madinah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai persiapan dan pelaksanaan ibadah umroh, meliputi persiapan sebelum keberangkatan, perjalanan ke Jeddah dan Madinah, aktivitas ziarah di Madinah, persiapan ihram menuju Makkah, pelaksanaan tawaf dan sa'i di Masjidil Haram.
Materi berisi tentang faktor-faktor penguat ruhiyah agar dapat menjaga komitmen dalam dakwah, fokus dalam tujuan mencapai ridho Allah, serta tentang fungsi iman yang dapat melaksanakan kewajiban dan menolak godaan.
Tafsir ayat shalawat memberikan penjelasan mengenai perintah bershalawat dalam Al Quran, arti kata-kata dalam ayat tersebut, dan kandungan tafsirnya. Ayat tersebut memerintahkan umat Islam untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW karena Allah dan malaikat-Nya juga bershalawat untuk Nya.
Banyak ayat al-Quran dan hadits nabi yang memerintahkan umat Islam bersikap responsif dalam setiap perintah atau larangan, demikian juga contoh sikap tersebut dari para sahabat Nabi saw.
Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad saw merupakan tonggak sejarah penting bagi umat Islam. Pada saat itu, Nabi saw dan Abu Bakar meninggalkan Makkah menuju Madinah, dimana mereka mendapat sambutan hangat dari penduduk Madinah. Setelah tiba di Madinah, Nabi saw membangun masjid, mempersaudarakan Muhajirin dan Ansar, serta membuat perjanjian dengan warga Yahudi untuk membangun dasar negara Islam yang damai
Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...Muhammad Jamhuri
Surat ini membahas tentang penolakan Nabi Muhammad terhadap tawaran kaum kafir Quraisy untuk mengikuti agama mereka. Ayat-ayat dalam surat ini menyatakan bahwa Nabi tidak akan menyembah apa yang mereka sembah dan sebaliknya. Surat ini juga menekankan pluralitas agama tanpa membenarkan semua agama.
1. Ayat menyerukan kepada umat Islam untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad dan memberikan penghormatan kepadanya.
2. Bershalawat kepada Nabi adalah wajib dan memberikan pahala besar di akhirat.
3. Terdapat berbagai pendapat ulama tentang hukum dan makna bershalawat.
2. ARTI ZUHUD
Secara Etimologi (Bahasa) :
Disebutkan di dalam kitab kamus Mu’jamul Wasith, bab Zahida:
ُهْنَع َو ِهْيِف َدِه َز
–
ُدَه ْزَي
–
ًادْهُز
,
ًةَدَاه َز َو
Yaitu, seseorang melakukan zuhud atau zahaadah. Artinya, dia berpaling darinya
dan meninggalkannya karena dia meremehkannya, atau menghindari kesusahan
darinya, atau karena sedikitnya.
منه والراضي عنها الراغب
artinya tidak tertarik pada dunia dan hanya menginginkan keridhoan-Nya.
ada pula kata zahada berarti raghaba ‘An Shay’in wa Tarakahu, artinya tidak
tertarik pada sesuatu dan meniggalkannya. Zahada fi al-dunya, berarti
megosongkan diri dari dari dunia
Zuhud menurut bahasa Arab materinya tidak berkeinginan. Dikatakan zuhud pada
sesuatu apabila tidak tamak padanya. Adapun sasarannya adalah dunia
3. ARTI ZUHUD
Secara Terminologi (definisi):
Ibnu Taimiyah: ما ترك الزهد
اآلخرة في ينفع ال “Zuhud adalah meninggalkan sesuatu yang
tidak bermanfaat untuk kehidupan akhirat.”
Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisi rahimahullah berkata: “Zuhud adalah istilah dari
berpalingnya keinginan dari sesuatu menuju yang lain yang lebih baik darinya. Dan
syarat hal yang ditinggalkan keinginannya itu, juga disukai pada sebagian sisinya.
Maka barangsiapa meninggalkan sesuatu yang dzatnya tidak disukai dan tidak
dicari, dia tidak dinamakan zaahid (orang yang zuhud)”.
imam Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata,”Maksud zuhud di dunia adalah
mengosongkan hati dari menyibukkan diri dengan dunia, sehingga orang itu dapat
berkonsentrasi untuk mencari (ridha) Allah, mengenalNya, dekat kepadaNya,
merasa tenang denganNya, dan rindu menghadapNya.”
Abu Sulaiman rahimahullah berkata,”Orang yang zuhud bukanlah orang yang
meninggalkan kelelahan-kelelahan dunia dan beristirahat darinya. Tetapi orang
yang zuhud adalah orang yang meninggalkan dunia, dan berpayah-payah di dunia
untuk akhirat.”
4. ARTI ZUHUD
Menurut Imam Ahmad rahimahullah , zuhud itu ada tiga bentuk.
Pertama, meninggalkan yang haram. (Demikian) ini zuhudnya orang-orang awam.
Kedua, meninggalkan yang berlebih-lebihan dari yang halal. (Demikian) ini zuhud orang-orang
khusus.
Ketiga, meninggalkan semua perkara yang menyibukkan diri dari Allah. Ini zuhudnya orang-orang
‘arif (orang-orang yang faham terhadap Allah)
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, ”Zuhud yang bermanfaat, disyari’atkan, dan
yang dicintai oleh Allah dan RasulNya, adalah zuhud (meninggalkan dan
mengecilkan arti) segala sesuatu yang tidak bermanfaat di akhirat.
Berkaitan dengan hal-hal yang berguna di akhirat dan piranti yang dapat
mendukungnya, maka zuhud terhadap bentuk ini, berarti meremehkan satu jenis
ibadah kepada Allah dan ketaatan kepadaNya. (dan ini bukan zuhud)
Yang dimaksud zuhud hanyalah dengan meninggalkan semua yang
membahayakan atau segala sesuatu yang tidak bermanfaat. Adapun zuhud
terhadap hal-hal yang bermanfaat, ini adalah sebuah bentuk ketidaktahuan dan
kesesatan.”
5. ZUHUD DALAM AL-QURAN
Sebagian ulama menyebutkan bahwa zuhud telah Allah jelaskan
dalam al-Quran melalui ayat-Nya,
ُي َ
ال ُ ه
َّللا َو ْمُكاَتَآ اَمِب واُح َرْفَت َ
ال َو ْمُكَتاَف اَم ىَلَع ا ْوَسْأَت َ
َْليَكِل
ٍ
ورُخَف ٍلاَتْخُم هلُك ُّب ِح
Kami jelaskan yang demikian itu supaya kamu jangan bersedih
terhadap apa yang tidak kamu dapatkan, dan supaya kamu jangan
terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan
Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi
membanggakan diri. (QS. Al-Hadid: 23)
Memahami ayat di atas, Imam al-Junaid mengatakan,
مفقود على منها يأسف وال بموجود الدنيا من يفرح ال فالزاهد
Orang yang zuhud tidak menjadi bangga karena memiliki dunia dan
tidak menjadi sedih karena kehilangan dunia. (Madarij as-Salikin,
2/10).
6. ZUHUD DALAM HADIST
Sahl bin Sa’d As-Sa’idi Radhiyallahu ‘anhuma berkata:
ِ ه
َّللا َلوُس َر اَي َلاَقَف ٌلُج َر َمهلَس َو ِهْيَلَع ُ ه
َّللا ىهلَص هيِبهنال ىَتَأ
ُتْلِمَع َانَأ اَذِإ ٍلَمَع ىَلَع يِنهُلد
ُ ه
َّللا يِنهبَحَأ ُه
ُاسهنال يِنهبَحَأ َو
هب ِحُي اَيْنُّدال يِف ْدَه ْاز َمهلَس َو ِهْيَلَع ُ ه
َّللا ىهلَص ِ ه
َّللا ُلوُس َر َلاَقَف
ِدْيَأ يِف اَميِف ْدَه ْاز َو ُ ه
َّللا َك
َُّوكب ِحُي ِ
اسهنال
“Seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
lalu berkata: “Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amalan.
Jika aku mengamalkannya, niscaya Allah mencintaiku dan manusia
juga mencintaiku!” Rasulullah bersabda: “Zuhudlah di dunia, niscaya
Allah mencintaimu. Dan zuhudlah terhadap apa yang ada pada
tangan-tangan manusia, niscaya mereka akan mencintaimu!’ (HR Ibnu
Majah, no. 4102, dan lainnya)
7. ZUHUD DALAM HADIST
Dilihat dari perspektif hadis Nabi saw, zuhud bukan berarti mengharamkan yang
halal atau menyia-nyiakan hal-hal duniawi, tetapi merasa hati lebih terpaut
kepada apa yang di sisi Allah daripada kepada harta, serta lebih berharap akan
pahala dari musibah yang menimpa.
Zuhud tidak selalu identik dengan kemiskinan. Kaya harta dengan cara yang
halal, dan tidak menghambakan diri kepada kekayaan tersebut, sebaliknya hati
selalu terpaut dengan apa yang ada di sisi Allah, juga merupakan zuhud.
Dari perspektif hadis pula, pada hakikatnya zuhud ada dua:
1) zuhud dari dunia, dan
2) zuhud dari apa yang dimiliki manusia.
Zuhud terhadap dunia, bukanlah dengan mengharamkan hal-hal yang dihalalkan
oleh syariat, tetapi "hati lebih terpaut kepada apa yang ada di sisi Allah dari pada
kepada apa yang kita miliki': dan 'Jika ditimpa musibah duniawi, lebih berharap
akan pahalanya daripada tidak adanya musibah itu sendiri’:
Zuhud terhadap milik manusia akan menimbulkan rasa cinta mereka kepada
kita.
8. KEUTAMAAN ZUHUD
1. Dicintai Allah dan Manusia
Dari Sahl bin Sa’ad As Sa’idi, ia berkata ada seseorang yang mendatangi Nabi Shallallahu
‘Alaihi Wasallam dan lantas berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah padaku suatu
amalan yang apabila aku melakukannya, maka Allah akan mencintaiku dan begitu pula
manusia.”. basulullah bersabda, “Zuhudlah pada dunia, Allah akan mencintaimu.
Zuhudlah pada apa yang ada di sisi manusia, manusia pun akan mencintaimu.” (HR.Ibnu
Majah).
2. kemudahan dalam menjalankan hidup.
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah
akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan / tidak pernah merasa
cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda)
duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa yang
(menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya maka Allah akan menghimpunkan
urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta
benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya)“
(HR.Ibnu Majah, Ahmad, Ad Darimi, Ibnu Hibban).
3. Memperoleh Rezeki Tanpa Bersusah Payah
Sebagaimana dijelaskan pada hadist di atas
9. KEUTAMAAN ZUHUD
4. Terlepas dari Penderitaan
Orang yang zuhud adalah mereka yang tidak lagi memiliki hasrat terhadap dunia.
Sikap zuhud akan membuatnya bebas dari penderitaan yang akan menimpa orang
yang terlalu cinta dunia.
Seorang ulama besar, Ibnu Qayyim al Jauziyyah, menjelaskan bahwa ada tiga
macam penderitaan yang akan menimpa orang-orang yang terlalu cinta dunia,
yaitu kekalutan pikiran yang selalu menyertai, kepayahan yang tiada henti, dan
penyesalan yang tidak ada akirnya.
Penyebab penderitaan tersebut adalah karena nafsu terhadap dunia yang tidak ada
habisnya. Ia tidak pernah merasa puas, dan merasa harus selalu mengejar dunia
agar bisa diperolehnya dalam genggaman.
5. Mendapatkan Kekayaan yang Sejati
Sejatinya, bukan harta benda yang membuat seseorang merasa tenang dan merasa
kaya, melainkan hati yang kaya. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Bukanlah
kekayaan itu dengan banyaknya harta benda, tetapi kekayaan (yang hakiki) adalah
kekayaan (dalam) jiwa“ (HR.Bukhari dan Muslim).
6. Meraih Kebahagiaan Hidup di Dunia dan Akhirat
10. SARANA-SARANA AGAR BERSIFAT
ZUHUD
Mengutip buku Akhlak Rasul menurut Al-Bukhari dan Muslim (Abdul Mun’im
al-Hasyimi, 2018), setidaknya ada lima faktor yang bisa menumbuhkan sifat
zuhud di dalam hati seseorang.
Pertama, memikirkan (berorientasi) kehidupan akhirat. Di dalam Islam,
kehidupan di dunia adalah ladang akhirat. Jika dia beramal baik, maka dia
akan mendapatkan pahala dan ganjaran. Juga sebaliknya. Bila dia berlaku
buruk selama di dunia, maka ia akan mendapatkan siksa. Di akhirat kelak.
Dengan senantiasa memikirkan kehidupan akhirat, maka dia akan selalu
ingat bahwa amal yang dia kerjakan di dunia akan dipertanggungjawabkan
di hadapan Allah. Sehingga dia tidak tertartik lagi dengan kenikmatan di
kehidupan dunia yang sementara ini.
Kedua, menumbuhkan kesadaran bahwa kenikmatan di dunia bisa
memalingkan hati dari ingat kepada Allah. Di samping itu, perlu juga
ditumbuhkan dalam hati bahwa kenikmatan dunia membuat seseorang akan
lama berdiri di hadapan Allah untuk mempertanggungjawabkan semuanya
kepada-Nya.
11. SARANA-SARANA AGAR BERSIFAT
ZUHUD
Ketiga, menumbuhkan kesadaran bahwa memburu dunia sangatlah
melelahkan. Tidak jarang seseorang saling sikut, berbuat keji dan
hina, untuk mendapatkan dunia. Hal itu tentu saja membuat derajat
manusia semakin rendah di hadapan Allah, meskipun mungkin
derajatnya tinggi di hadapan manusia.
Keempat, menyadari bahwa dunia itu terlaknat. Sebagaimana
keterangan dalam hadits nabi, dunia dan yang ada di dalamnya
adalah terlaknat kecuali dzikir kepada Allah, belajar atau mengajar,
dan pekerjaan yang ditujukan hanya kepada Allah. Jadi apapun itu,
jika membuat seseorang menjadi jauh dari Allah maka terlaknat.
Kelima, merasa bahwa dunia adalah hina dan godaannya bisa
membahayakan kehidupan manusia, baik di dunia maupun di akhirat.
Hal ini selaras dengan firman Allah dalam QS. Al-A’laa ayat 16-17;
"Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia,
padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal."
12. SARANA-SARANA AGAR BERSIFAT
ZUHUD
Cara Agar bisa Zuhud Menurut Hasan al-Bashri
Hasan al-Bashri – ulama senior masa tabi’in – pernah ditanya,
؟ الدنيا فى زهدك سر ما (Apa rahasia zuhud anda terhadap dunia?)
Jawab beliau, ( له قلبى فاطمأن غيرى يأخذه لن رزقى بأن علمت
,
به فاشتغلت غيرى به يقوم ال عملى بأن وعلمت
,
معصية على أقابله أن فاستحييت على مطلع هللا أن وعلمت
,
هللا للقاء الزاد فأعددت ينتظرنى الموت أن وعلمت )
Aku yakin bahwa rezekiku tidak akan diambil orang lain, sehingga hatiku tenang
dalam mencarinya.
Saya yakin bahwa amalku tidak akan diwakilkan kepada orang lain, sehingga aku
sendiri yang sibuk menjalankannya.
Aku yakin bahwa Allah selalu mengawasi diriku, hingga aku malu merespon
pengawasan-Nya dengan melakukan maksiat.
Aku yakin bahwa kematian menantiku. Sehingga aku siapkan bekal untuk ketemu
Allah…
13. PEMAHAMAN ZUHUD YANG SALAH
1. Meninggalkan Dunia Sama Sekali
Nabi saw melarang tiga orang sahabat yang berniat akan tidak tidur (selalu tahajjud)
setiap malam, tidak akan menikah dan akan berpuasa setiap hari.
2. Meninggalkan Hal-hal Mubah, Padahal Bermanfaat
Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata: “Di antara tipu daya iblis terhadap orang-orang
zuhud, (adalah) iblis menjadikan mereka salah sangka bahwa zuhud (berarti)
meninggalkan hal-hal yang mubah (padahal bermanfaat). Contoh: Mereka, ada yang
tidak menambahi (bahan lain) terhadap roti gandum (yakni hanya makan roti gandum
saja,, ada yang tidak pernah mencicipi buah-buahan dan lainnya
3. Zuhud Lahiriyah Semata
Ibnul Jauzi rahimahullah berkata: “Salah satu wujud penipuan iblis terhadap orang-orang
zuhud, adalah iblis menjadikan mereka keliru dengan makna zuhud, yaitu (dengan cara
merasa) puas dengan makanan dan pakaian yang berkualitas rendah saja. Tetapi
mereka memuliakan orang-orang kaya, tidak memuliakan orang-orang miskin. Dan
terkadang salah seorang dari mereka menolak harta agar dikatakan “Sesungguhnya telah
nampak zuhud baginya”. Padahal mereka termasuk orang yang paling sering keluar-
masuk menemui umara (pejabat), dan mencium tangan mereka pada pintu yang paling
luas dari wilayah-wilayah dunia, karena sesungguhnya puncak dunia adalah
kepimimpinan”.
14. PEMAHAMAN ZUHUD YANG SALAH
4. Meninggalkan Pernikahan
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengatakan:
هو ََزتَأ َو ُدُق ْرَأ َو يِِّلَصُأ َو ُرِطْفُأ َو ُموُصَأ يِِّنِكَل ُهَل ْمُكاَقْتَأ َو ِ ه ِ
َلِل ْمُكَاشْخَ َ
َل يِِّنِإ ِ ه
َّللا َو اَمَأ
ُج
يِِّنِم َْسيَلَف يِتهنُس ْنَع َبِغ َر ْنَمَف َءاَسِِّنال
“Ketahuilah, demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut di antaramu kepada
Allah, dan orang yang paling takwa di antaramu kepadaNya. Tetapi aku berpuasa dan berbuka; aku
shalat (malam) dan tidur; dan aku menikahi wanita-wanita. Barangsiapa membenci sunnahku
(ajaranku), dia bukan dariku”.[18]
5. Meninggalkan Harta-Benda Secara Total Dan Menjadikan Kefakiran Sebagai
Tujuan Hidup
Padahal Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdoa:
َمَلْظُأ ْوَأ َمِلْظَأ ْنَأ ْنِم َكِب ُذوُعَأ َو ِةهلِِّذال َو ِةهلِقْال َو ِ
رْقَفْال ْنِم َكِب ُذوُعَأ يِِّنِإ همُههالل
“Wahai Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kefakiran, kekurangan (dari perbuatan
baik), dan kehinaan. Dan aku berlindung kepadaMu dari berbuat zhalim, atau dizhalimi”.
6. Memahami Hadist tentang ”Dunia adalah penjara mu’min dan surga orang
kafir”.Yang benar adalah Dunia tidak sebanding dengan akhirat (Kisah Cucu
Rasulullah dan Yahudi Pengemis)
7. Pemahaman zuhud adalah meninggalkan dunia. Padahal artinya menjadikan
dunia di tangan, bukan di hati (kisah santri melanjutkan pelajaran ke
tingkatan tashawuf yang lebih tinggi)