Riba adalah aqad bathil dengan sifat tertentu, sama saja apakah di dalamnya ada tambahan maupun tidak. Perhatikanlah, anda memahami bahwa jual beli dirham dengan dirham yang pembayarannya ditunda adalah riba; dan di dalamnya tidak ada tambahan.
Dengan memahami konsep riba, maka kita akan lebih waspada dengan turunan-turunannya yang terkadang berkedok sebuah nama "indah dan elegan" supaya menarik perhatian, padahal pada hakikatnya adalah riba yang haram.
Riba adalah aqad bathil dengan sifat tertentu, sama saja apakah di dalamnya ada tambahan maupun tidak. Perhatikanlah, anda memahami bahwa jual beli dirham dengan dirham yang pembayarannya ditunda adalah riba; dan di dalamnya tidak ada tambahan.
Dengan memahami konsep riba, maka kita akan lebih waspada dengan turunan-turunannya yang terkadang berkedok sebuah nama "indah dan elegan" supaya menarik perhatian, padahal pada hakikatnya adalah riba yang haram.
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Presentasi powerpoint ini diresume berdasarkan buku berjudul "Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?" yang ditulis oleh Syaikh Fathi Yakan. Dimohon bagi yang ingin mendownload agar tidak merubah data diri pembuat. Kami membuat ini untuk memudahkan kalian, sehingga tolong hargai apa yang kami buat.
Suyuthi mengatakan, “Di antara tanda keberkahan ilmu dan wujud syukur atas nikmat ilmu adalah menisbatkan ilmu kepada yang mengucapkannya. Abu Abdillah Ash-Shuri mengatakan, Abdul Ghani bin Said bercerita kepadaku, “Ketika buku karyaku sampai ke tangan Abdullah Al-Hakim dia mengucapkan terima kasih atas pemberian buku tersebut dan dia bercerita bahwa dia mendiktekan buku tersebut kepada banyak orang. Di antara isi surat terima kasihnya kepadaku adalah pengakuan bahwa dia mendapatkan banyak tambahan ilmu dengan sebab buku tersebut dan setiap tambahan ilmu yang dia dapatkan dia selalu sampaikan bahwa dia mendapatkannya dariku.”
Terima kasih atas perhatiannya. Jazakumullah khairan.
Akhukum fillah,
Salman Al-Farisi
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Belajar bijak berumah tangga melalui perencanaan keuangan adalah suatu bahasan yang menarik. “Pernikahan jika ditinjau dari keuangan (harta) akan berdampak bertambahnya biaya atau bertambahnya pengeluaran (outcome), namun jika dipahami sebagai keberkahan rezeki, pernikahan adalah bertambah luasnya rezeki (income/pemasukan) dengan hadirnya pasangan dan sang buah hati. Karena sesungguhnya setiap manusia membawa rezeki masing-masing, hingga disempurnakan sampai ajal menjemputnya.”
Banyak pasangan suami istri yang mempunyai sejumlah alasan untuk memilih memiliki dua penghasilan daripada satu penghasilan. Dua penghasilan dianggap akan menambah cashflow dari sisi pendapatan. Tapi satu hal yang harus disadari, apakah sama-sama bekerja akan menjawab permasalahan keuangan (pengeluaran)? Jangan sekali-sekali Anda meremehkan biaya-biaya yang muncul ketika istri bekerja. Alih-alih ingin ikut berperan menyejahterakan keluarga, malah menjadi pemicu retaknya mahligai pernikahan. Sehingga esensi pernikahan (berkeluarga) menjadi kabur atau hilang, bahkan muncul masalah-masalah lain selain masalah keuangan.
Di sisi lain, pernikahan harus dipahami juga sebagai salah satu sebab perpindahan kepemilikan harta. Umumnya waris diprioritaskan dalam perencanaan keuangan di saat pensiun, padahal secara syariat seharusnya dipahami sejak seseorang memasuki gerbang pernikahan. Karena pintu waris dibuka sejak akad nikah dilangsungkan. Sebab-sebab mendapatkan waris ada 3, yaitu:
1. Adanya ikatan pernikahan.
2. Memiliki ikatan kekerabatan (hubungan ini akibat pernikahan juga).
3. Al-wala.
Dalam Buku Cerdas Berhitung Sebelum Berutang, pembaca akan diberikan gambaran tentang kewajiban-kewajiban keuangan dimasa yang akan datang baik pre wedding maupun saat menjalani rumah tangga. Dan hati-hati dengan larangan muamalah atau transaksi yang diharamkan syariat (baca Utang Halal Utang Haram; yang membahas masalah transaksi-transaksi yang dilarang selain riba utang piutang).
Diharapkan pemahaman-pemahaman tersebut dapat diluruskan dengan hadirnya buku seri perencanaan berutang ini, sekaligus dapat membantu Anda mengelola keuangan sesuai syariat Islam dan menjadi solusi bagi permasalahan utang maupun investasi.
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Presentasi powerpoint ini diresume berdasarkan buku berjudul "Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?" yang ditulis oleh Syaikh Fathi Yakan. Dimohon bagi yang ingin mendownload agar tidak merubah data diri pembuat. Kami membuat ini untuk memudahkan kalian, sehingga tolong hargai apa yang kami buat.
Suyuthi mengatakan, “Di antara tanda keberkahan ilmu dan wujud syukur atas nikmat ilmu adalah menisbatkan ilmu kepada yang mengucapkannya. Abu Abdillah Ash-Shuri mengatakan, Abdul Ghani bin Said bercerita kepadaku, “Ketika buku karyaku sampai ke tangan Abdullah Al-Hakim dia mengucapkan terima kasih atas pemberian buku tersebut dan dia bercerita bahwa dia mendiktekan buku tersebut kepada banyak orang. Di antara isi surat terima kasihnya kepadaku adalah pengakuan bahwa dia mendapatkan banyak tambahan ilmu dengan sebab buku tersebut dan setiap tambahan ilmu yang dia dapatkan dia selalu sampaikan bahwa dia mendapatkannya dariku.”
Terima kasih atas perhatiannya. Jazakumullah khairan.
Akhukum fillah,
Salman Al-Farisi
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Belajar bijak berumah tangga melalui perencanaan keuangan adalah suatu bahasan yang menarik. “Pernikahan jika ditinjau dari keuangan (harta) akan berdampak bertambahnya biaya atau bertambahnya pengeluaran (outcome), namun jika dipahami sebagai keberkahan rezeki, pernikahan adalah bertambah luasnya rezeki (income/pemasukan) dengan hadirnya pasangan dan sang buah hati. Karena sesungguhnya setiap manusia membawa rezeki masing-masing, hingga disempurnakan sampai ajal menjemputnya.”
Banyak pasangan suami istri yang mempunyai sejumlah alasan untuk memilih memiliki dua penghasilan daripada satu penghasilan. Dua penghasilan dianggap akan menambah cashflow dari sisi pendapatan. Tapi satu hal yang harus disadari, apakah sama-sama bekerja akan menjawab permasalahan keuangan (pengeluaran)? Jangan sekali-sekali Anda meremehkan biaya-biaya yang muncul ketika istri bekerja. Alih-alih ingin ikut berperan menyejahterakan keluarga, malah menjadi pemicu retaknya mahligai pernikahan. Sehingga esensi pernikahan (berkeluarga) menjadi kabur atau hilang, bahkan muncul masalah-masalah lain selain masalah keuangan.
Di sisi lain, pernikahan harus dipahami juga sebagai salah satu sebab perpindahan kepemilikan harta. Umumnya waris diprioritaskan dalam perencanaan keuangan di saat pensiun, padahal secara syariat seharusnya dipahami sejak seseorang memasuki gerbang pernikahan. Karena pintu waris dibuka sejak akad nikah dilangsungkan. Sebab-sebab mendapatkan waris ada 3, yaitu:
1. Adanya ikatan pernikahan.
2. Memiliki ikatan kekerabatan (hubungan ini akibat pernikahan juga).
3. Al-wala.
Dalam Buku Cerdas Berhitung Sebelum Berutang, pembaca akan diberikan gambaran tentang kewajiban-kewajiban keuangan dimasa yang akan datang baik pre wedding maupun saat menjalani rumah tangga. Dan hati-hati dengan larangan muamalah atau transaksi yang diharamkan syariat (baca Utang Halal Utang Haram; yang membahas masalah transaksi-transaksi yang dilarang selain riba utang piutang).
Diharapkan pemahaman-pemahaman tersebut dapat diluruskan dengan hadirnya buku seri perencanaan berutang ini, sekaligus dapat membantu Anda mengelola keuangan sesuai syariat Islam dan menjadi solusi bagi permasalahan utang maupun investasi.
Macam Riba dan Contoh-contohnya - Titok PriastomoRidwan Kurniawan
Riba adalah satu diantara dosa-dosa besar (minal kabaa'ir) yang terdapat dalam aktivitas-aktivitas muamalah maliyah yang hari ini menjadi sangat merajalela. Kaum muslimin tahu akan besarnya dosanya, namun mereka sering menyepelekan dosa ini. Hal ini bisa dilihat dari ketidak-aware-an mereka pada transaksi-transaksi yang ada, atau ketidakpahamannya pada jenis-jenis riba. Lantas, riba terbagi atas berapa jenis? Bagaimana contohnya.
Tugas utama Nabi adalah menyempurnakan akhlak mulia. Tugas para guru dan ulama adalah melanjutkan tugas Nabi, sehingga manusia beraklak dan berbudi pekerti luhur
Pendidikan menyentuh aspek kognitif (ilmiyah), afektif (ruhiyah) dan psikomotorik (jasadiyah) sehingga melahirkan anak didik yang paripurna. Ini dapat dilakukan di lingkungan sekolah
Materi berisi tentang faktor-faktor penguat ruhiyah agar dapat menjaga komitmen dalam dakwah, fokus dalam tujuan mencapai ridho Allah, serta tentang fungsi iman yang dapat melaksanakan kewajiban dan menolak godaan.
Slide ini berisi tentang tafsir ayat tentang shalawat kepada Nabi saw, dibahas makna shalawat, perbedaan shalat Allah, Malaikat dan manusia. Ketutamaan bershalawat dan kedudukan bershalawat
Banyak ayat al-Quran dan hadits nabi yang memerintahkan umat Islam bersikap responsif dalam setiap perintah atau larangan, demikian juga contoh sikap tersebut dari para sahabat Nabi saw.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Ayat Riba
•
• Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan)
penyakit gila[1]. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan
mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan
riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu
terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah
diambilnya dahulu[2] (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu
adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya
• ---------------• [1]. Maksudnya: orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya
seperti orang kemasukan syaitan.
• [2]. Riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak
dikembalikan
3. PENGERTIAN RIBA
RIBA SECARA BAHASA :
TAMBAHAN,
TUMBUH, MEMBESAR
DEFINISI:
PENGAMBILAN TAMBAHAN DARI HARTA POKOK ATAU MODAL SECARA
BATIL
Badruddin Al-Ayni dalam kitabnya Umdatul Qori syarh Shahih al-Bukhori
mendifinisikan riba:
“Prinsip utama dalam riba adalah penambahan. Menurut syariat, riba
berarti penambahan atas harta pokok tanpa adanya transaksi bisnis riil”
4. MACAM-MACAM RIBA
RIBA QORDH
SUATU MANFAAT ATAU TINGKAT KELEBIHAN TERTENTU YANG DISYARATKAN TERHADAP YANG
BERHUTANG
RIBA FADHL
PERTUKARAN ANTAR BARANG SEJENIS DENGAN KADAR ATAU TAKARAN YANG BERBEDA
SEDANGKAN BARANG YANG DIPERTUKARKAN ITU TERMASUK DALAM JENIS BARANG RIBAWI
(UANG DAN MAKANAN POKOK)
RIBA JAHILIYAH
UTANG DIBAYAR LEBIH DARI POKOKNYA KARENA SI PEMINJAM TIDAK MAMPU MEMBAYAR
UTANGNYA PADA WAKTU YANG DITETAPKAN
RIBA NASI’AH
PENANGGUHAN PENYERAHAN ATAU PENERIMAAN JENIS BARANG RIBAWI YANG
DIPERTUKARKAN DENGAN JENIS BARANG RIBAWI LAINNYA
5. Barang-barang Ribawi
Dari Ubadah bin Shomit ra bahwa Rasulullah saw bersabda: Emas dengan
emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, tepung dengan
tepung, kurma dengan kurma, garam dengan garam, semisal dengan
semisal, sama dengan yang sama. Bila kelompok barang ini berbeda, maka
juallah semau kamu jika kontan (cash)
Dari hadist di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illat dan jenisnya sama, maka harus
sama kuantitasnya dan harus kontan/cash
2. Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illatnya sama tapi jenis berbeda, maka
boleh tidak sama kuantitasnya, namun harus kontan/cash
3. Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illat dan jenis berbeda, maka boleh
tidak sama kuantitasnya, dan boleh dengan tempo (tidak kontan/cash)
4. Jika dua barang yang ditukarkan bukan termasuk barang-barang rbawi, maka boleh
tidak sama kuantitasnya dan boleh tempo atau cash
6. PERBEDAAN PENDAPAT ULAMA
TENTANG BARANG-BARANG RIBAWI
Barang
Emas
Perak
Gandum
Tepung
Kurma
Garam
Jenis/
Ulama
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Adzhohiri
Semua
Harga
Ya
Ya
Ya
Semua
Makanan Ya
Ya
Yang
Sangat di Ya
butuhkan Selainnya bukan
barang ribawi
Illat (sebab,motif)/
7. PERBEDAAN PENDAPAT ULAMA TENTANG ILLAT RIBA
PADA BARANG-BARANG RIBAWI (EMAS & PERAK)
Barang Ribawi
Emas & Perak
Abu Hanifah &
Ahmad,Tsauri,
al-Zuhri
Imam Malik, &
Asy-Syafii
Ahmad di riwayat
lain & Malikiyah,
Ibnu Taimiyah,
Ibnu Qoyim
Timbangan &
sejenis
Dominasi harga
Semua harga
Semua uang
sejenis yg
mengandung
ukuran
timbangan
Berlaku pada
emas & perak
saja (standar
harga dunia)
(baik emas
batangan,
perhiasan,
perabot)
Semua hal yang
dijadikan harga,
termasuk mata
uang valas
Illatnya karena
Konsekwensinya
8. PERBEDAAN PENDAPAT ULAMA TENTANG ILLAT RIBA
PADA BARANG-BARANG RIBAWI (MAKANAN)
Barang
Ribawi
Makanan
Illatnya
karena
Konsek
wensinya
Abu
Hanifah,
Ahmad, alNakho’i, alZuhri, Syiah
Zaidiyah
Asy-Syafii &
sebagian
riwayat dari
Imam
Ahmad
Imam Malik
Ahmad di satu
riwayat, qoul
qodim as-Syafii,
Ibnu Taimiyah
Ibnu Sirin
Takaran &
sejenis
Makanan &
sejenis
Makanan
pokok bisa
disimpan
Makanan yg
Sejenis
ditimbang &ditakar
Semua
barang
sejenis yg
mengandun
g ukuran
takaran
(baik
makanan
ataupun
bukan
makanan)
Semua
makanan
sejenis, spt
makanan
pokok, lauk,
buah, yg
ditimbang
atau ditakar
Semua
makanan
pokok dan
yang sering
dikonsomsi
manusia
Makanan yg tidak
ditimbang/ditakar
tidak termasuk
barang ribawi
Semua yg
sejenis,
spt baju,
makanan,
hewan, dll
9. CONTOH APLIKATIF:
Barang Ribawi
Emas & Perak
Abu Hanifah &
Ahmad,Tsauri, alZuhri
Imam Malik, & AsySyafii
Ahmad di riwayat lain
& Malikiyah, Ibnu
Taimiyah, Ibnu Qoyim
Timbangan & sejenis
Dominasi harga
Semua harga
Berlaku pada emas &
perak saja (standar
harga dunia) (baik
emas batangan,
perhiasan, perabot)
Semua hal yang
dijadikan harga,
termasuk mata uang
valas
Illatnya karena
Konsekwensinya
Semua emas atau
perak sejenis yg
mengandung ukuran
timbangan
Rp.9000 X Rp.10.000
Bukan riba
Bukan riba
Riba
Rp.9000 X Rp. 9000
Bukan riba
Bukan riba
Bukan riba (cash)
3 gram emas batangan X
2,5 emas batangan
Riba
Riba
Riba
1 piring emas X 2 gelas
emas
riba
Riba
Riba (jika kuantitas
timbangan berbeda)
10. APAKAH CONTOH DI BAWAH INI TERMASUK RIBA? MENGAPA? (MENURUT
PENDAPAT TERKUAT)
Dari hadist di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illat dan jenisnya sama, maka harus sama kuantitasnya dan harus kontan/cash
2. Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illatnya sama tapi jenis berbeda, maka boleh tidak sama kuantitasnya, namun
harus kontan/cash
3. Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illat dan jenis berbeda, maka boleh tidak sama kuantitasnya, dan boleh dengan
tempo (tidak kontan/cash)
4. Jika dua barang yang ditukarkan bukan termasuk barang-barang rbawi, maka boleh tidak sama kuantitasnya dan boleh tempo
atau cash
1. Menukar Rp. 2500 dengan SR. 1 (Saudi Riyal) dimana uang
riyalnya dibayar pekan depan
2. Menukar 2 kg beras kerawang dengan 2 kg beras Cianjur
secara cash
3. Menukar Rp.910.000 dengan US$ 100,- secara cash
4. Menukar 2 kg beras dengan 3 kg gandum secara cash
5. Menukar 2 kg beras dengan 3 kg gandum secara tempo
6. Menukar 2 kg beras dengan Rp. 10.000,- secara tempo
7. Menukar emas 1 gram dengan 20 kg beras secara cash
8. Menukar emas 3 gram dengan 1 sepeda secara tempo
9. Menukar 5 sepeda dengan 1 sepeda motor cash
10. Menukar 5 kg jeruk dengan 8 kg apel secara tempo
Riba, krn illatnya sama, jenis berbeda dan
dibayar tempo
Bukan Riba, krn tdk ada kelebihan
Bukan Riba, krn illat sama jenis beda tapi cash
Bukan Riba, illat sama, jenis berbeda & dibayar cash
Riba, illat sama, jenis berbeda & dibayar tempo
Bukan Riba,beda illat & jenis
Bukan Riba,beda illat & jenis
Bukan Riba,beda illat & jenis/bukan ribawi
Bukan Riba, bukan barang ribawi
Bukan Riba, bukan barang ribawi
11. Kandungan Surat Al-Baqarah ayat 275
1. Dampak negatif dari memakan (berpraktek) riba
–
2. Alasan-alasan yang biasa diungkapkan oleh
pendukung riba (interest system)
–
3. Penjelasan tentang perbedaan antara jual beli dan
riba
–
4. Hukum syariat tentang ketidaktahuan masalah riba
–
5. Balasan orang yang tetap di jalan riba
–