SlideShare a Scribd company logo
"Hukum Mengusap Wajah Setelah Berdo’a"
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga
dan sahabatnya.
Kami sengaja mengangkat tema ini, karena ada faedah yang berharga yang kami dapatkan dari ulama
besar Saudi Arabia (Syaikh Sholeh Al Fauzan hafizhohullah) yang sikap beliau jauh berbeda dalam
menyikapi hal ini. Artinya beliau menyikapinya jauh berbeda dengan sebagian orang yang mengatakan
bid’ah dan sesat. Mengenai mengusap wajah setelah berdo’a kami sendiri sudah yakin bahwa itu tidak
disyari’atkan karena kebanyakan ulama menilai bahwa haditsnya lemah. Sehingga jika lemah, tentu saja
tidak perlu diamalkan. Namun bagaimana mengingkari orang lain yang masih mengamalkan hal ini? Kita
dapat lihat ulama besar yang sudah ma’ruf bagaimana keilmuannya mengatakan bahwa tidak perlu
bersikap keras dalam mengingkarinya. Mari kita lihat bahasan berikut. Moga bermanfaat.
Hadits Mengusap Wajah Setelah Do’a
Mengenai hadits tersebut di antaranya disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam kitab Bulughul Marom
َ‫ع‬َ‫ن‬ َْ َ‫م‬َ‫ر‬‫ن‬ – ‫ضي‬ ‫م‬ ‫هللا‬ ‫نه‬ ‫ن‬ – َ‫ا‬‫ل‬ََ: – َ‫ع‬‫ل‬ََ ‫ْا‬‫ل‬ َ‫م‬ َ ‫ّلل‬ََِ – ‫لى‬ ‫ص‬ ‫هللا‬ ‫يه‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫لم‬ ‫ل‬ ْ – َِ‫ذ‬َ‫ا‬ ‫ّلل‬‫د‬َ‫ر‬ َ‫ه‬َ‫ي‬َ‫د‬َ‫ي‬ ‫ي‬َ‫ي‬ َ‫لل‬َ‫ن‬َ‫د‬‫ء‬َِ, َ‫م‬َ‫ء‬ ‫ل‬َ‫ر‬‫ّللد‬‫د‬‫م‬َ‫ي‬, ‫ى‬‫ّلل‬‫ت‬َ‫ى‬ َ‫م‬َ‫ل‬ َ‫ر‬َ‫ي‬ ‫ل‬َ‫ر‬َ‫م‬َ‫ا‬ ‫ه‬َ‫م‬َ‫ه‬ َْ
– ‫ه‬َ‫ه‬ َ‫م‬َ‫ه‬َُ َ‫ل‬َ‫ذ‬َ‫ر‬ َ‫م‬َ‫ذ‬‫ت‬‫ء‬َِ
Dari ‘Umar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
membentangkan tangannya ketika berdo’a, beliau tidak menurunkannya sampai beliau mengusap kedua
tangan tersebut ke wajahnya.
Hadits ini dikeluarkan oleh At Tirmidzi. Ibnu Hajar mengatakan bahwa hadits ini memiliki penguat, yaitu
dari hadits Ibnu ‘Abbas yang dikeluarkna oleh Abu Daud. Yang keseluruhan jalannya menunjukkan
bahwa hadits tersebut hasan.
Sedangkan ulama lain mendhoifkan hadits di atas. Adz Dzahabi mengatakan bahwa dalam hadits
tersebut terdapat Hammad dan dia termasuk perowi yang dho’if (lemah)[1]. Syaikh Al Albani mengatakan
bahwa hadits ini dho’if jiddan (lemah sekali).[2]
Penilaian Para Ulama Mengenai Mengusap Wajah Setelah Do’a
Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah berkata,
‫ال‬ ‫عمف‬ ‫ي‬ ِ‫دذ‬ ، ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫لع‬ َ ‫رلم‬َ‫ي‬ ‫ْهمه‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫نع‬ ‫لع‬ ‫ى‬ ‫ِء‬ .
Aku tidak mengtahui hadits yang shahih tentang amalan ini. Hanya Al Hasan yang mengusap wajah
setelah do’a.[3]
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
‫ل‬‫ّلل‬‫ر‬َُ َْ ‫ف‬َ‫ي‬َ‫م‬ ‫ّلل‬‫ن‬‫ِء‬َ‫ذ‬‫ي‬َ‫ا‬ ‫ى‬‫ّلل‬‫ل‬َ‫ص‬ ‫ّلل‬َِ َ‫ه‬َ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ن‬ َ‫م‬‫ّلل‬‫ل‬َ‫ل‬ َْ َ‫ه‬َ‫ي‬َ‫د‬َ‫ي‬ ‫ي‬َ‫ي‬ َ‫لل‬َ‫ن‬َ‫د‬‫ِء‬ : َ‫د‬َََ‫ي‬ َ‫ل‬‫ل‬َ‫ه‬ َ‫ه‬‫ي‬َ‫ي‬ ‫يح‬َ‫لد‬َ‫ى‬َُ َ‫ث‬ َ‫يم‬َ‫ة‬ََ َ‫ح‬َ‫ى‬‫ي‬ َ‫ى‬َ‫ص‬ ‫ل‬‫ّلل‬‫ر‬َُ َْ ‫ه‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ر‬ ‫ه‬َ‫م‬َ‫ه‬ َْ َ‫ه‬َ‫ي‬َ‫د‬َ‫ي‬َ‫ا‬ َ‫ل‬َ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ي‬ ‫ه‬َ‫ن‬َ‫ن‬ َ‫ه‬‫ي‬َ‫ي‬ ‫ّلل‬‫اال‬ َ‫ح‬‫ي‬َ‫د‬َ‫ى‬ ََُْ َ‫لع‬َ‫ة‬‫ي‬َ‫د‬َ‫ى‬ َ‫ال‬
‫ْم‬ََ‫ي‬ ‫ل‬َ‫ر‬َ‫م‬َ‫ا‬ َ‫ح‬‫ّلل‬‫ه‬‫ى‬
Adapun mengangkat tangan saat berdo’a dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana
terdapat dalam banyak hadits yang menerangkan hal ini. Adapun mengusap wajah setelah do’a, tidak
ada yang menerangkan hal ini kecuali satu atau dua hadits yang tidak bisa dijadikan hujjah (alasan).[4]
Al ‘Izz bin ‘Abdis Salam rahimahullah berkata,
‫.ج‬ ‫لا‬ َ ‫عز‬ ‫ِء‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫اد‬ ‫ن‬ ‫الم‬ ‫ل‬ ‫ِء‬ : ‫ال‬ ْ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ي‬ ‫ْهمه‬ ‫ه‬ ‫يدي‬ ‫ا‬ ‫يب‬ َ ‫ن‬ ‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫هلدا‬ .
Tidak ada yang mengusap wajah dengan kedua tangan setelah do’a kecuali orang yang jahil (bodoh).[5]
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah ditanya,
‫رل‬ ‫َم‬ ‫ى‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ْهه‬ ‫ِء‬ ‫ع‬ ‫يدي‬ ‫لء‬ ‫ا‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫صح‬ ‫ْهل‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل‬ ‫نْت‬ َ ‫ِء‬ ‫عد‬ ‫ْا‬ ‫ا‬ ‫نِْي‬ ‫ِء‬ ‫؟‬
Apa hukum mengusap wajah dengan kedua tangan setelah berdo’a, khususnya setelah do’a qunut atau
do’a setelah shalat sunnah?
Beliau rahimahullah menjawab,
‫َره‬ ‫ى‬ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫تىب‬ ‫ل‬ ‫ر‬ ‫؛‬ ‫رل‬ ‫ء‬ ‫مه‬ َ‫ذ‬ ‫ظ‬ ‫ىلي‬ ‫ِء‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫لْغ‬ ‫ا‬ ‫ِء‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫لب‬ ‫ا‬ ‫م‬ َ‫ذ‬ ‫ِء‬ ‫دنلل‬ ‫ِْء‬ ، ْ‫ْد‬ ‫آهم‬ ‫لب‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫لْغ‬ ‫ا‬ ‫ِء‬ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫ْمد‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫ذء‬ ‫ندث‬
‫ح‬ ‫ُىلدي‬ ‫رهرْنمل‬ ‫ضي‬ َ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫أن‬ ‫ا‬ ‫ح‬ ‫ىدي‬ ‫لع‬ ‫ى‬ ، ‫ق‬ ‫ْي‬ ‫هللا‬ ‫يف‬ ‫هر‬ ‫ِء‬ ‫الم‬ ‫ل‬ ‫ِْء‬ ‫َم‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫.ن‬
Hukumnya adalah disunnahkan sebagaimana hadits yang disebutkan oleh Al Hafizh Ibnu Hajr dalam
kitab Bulughul Marom Bab Dzikr wa Du’a. Bab tersebut adalah akhir bab dalam Bulughul Marom. Hal ini
dijelaskan dalam beberapa hadits yang semuanya jika dikumpulkan mencapai derajat hasan. Semoga
Allah memberi taufik pada kalian seluruhnya, was salaamu ‘alaikum.[6]
Dalam soal yang lain Syaikh Ibnu Baz rahimahullah ditanya,
‫عت‬‫لر‬ ‫ُع‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ِء‬ ‫لى‬ ‫ن‬ ‫ْهه‬ ‫ِء‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل‬ ‫ِء‬ ،‫دنح‬ ‫ا‬ ‫ُْع‬ ‫يا‬ ‫ا‬ َ ‫ت‬ ‫َمآع‬ ‫ِء‬ ‫م‬ ‫َمي‬ ‫ِء‬ ،‫دنح‬ ‫ا‬ ‫ل‬ ‫يدْن‬ ‫ُي‬ ‫نع‬ ‫ك؟‬ ‫ذء‬ ‫م‬ َِ‫هز‬ ‫هللا‬ ‫ي‬ِ‫.هيم‬
Aku pernah mendengar ada yang mengatakan bahwa mengusap wajah setelah berdo’a termasuk bid’ah.
Berilah kami kejelasan dalam hal ini. Jazakallah khoiron.
‫لم‬ ‫ر‬ ‫ْهه‬ ‫ِء‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫يل‬ ‫ء‬ ،‫دنح‬ ‫ا‬ ‫َع‬ ‫ء‬ ‫ه‬ َ‫م‬ ‫ت‬ ‫ضا‬ ‫ُي‬ ‫ح‬ ‫ألىلدي‬ ‫ء‬ ‫فح‬ ‫ي‬ ‫ع‬‫ض‬ ‫ِء‬ ‫د‬ َْ ‫ذدب‬ ‫هرلنح‬ ‫ى‬ ‫اء‬ ‫نمل؛‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ى‬ ‫ت‬ ‫مل‬ ‫ألن‬ ‫رع‬ ‫لب‬ ‫ا‬
‫لع‬ ‫ى‬ ‫ِء‬ ،‫يمه‬ ‫غ‬ ‫ء‬ ‫رل‬َ ‫ك‬ ‫ذء‬ ‫ظ‬ ‫ىلي‬ ‫ِء‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ىهم‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫آهم‬ ‫لْغ‬ ‫ا‬ ،‫رمِم‬ ‫ِء‬ ‫م‬ َ‫ْذ‬ ‫ك‬ ‫ذء‬ ،‫آهمْع‬ ‫رع‬ ‫ي‬ ‫ل‬‫د‬‫مآ‬ ‫رع‬ ‫لب‬ ‫ا‬ ‫لع‬ ‫ى‬ ‫ِء‬ ‫تىب‬ ‫ل‬ ِ ،‫لم‬ ‫ر‬ ‫ِء‬
‫ْرع‬ ‫ل‬‫د‬‫مآ‬ ‫رع‬ ‫يا‬ ‫ا‬ َ ‫يف‬ ‫ع‬‫ض‬ ‫ِء‬ ‫م‬ ‫ء‬ ‫تىب‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ،‫لم‬ ‫ر‬ ‫ِء‬ ‫ح‬ ‫لدي‬ ‫ِْألى‬ ‫يىح‬ ‫صى‬ ‫ِء‬ ‫يل‬ ‫ء‬ ‫يمل‬ ‫ي‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ْهه‬ ‫ِء‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ،‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫ح‬ ‫لدي‬ ‫ِألى‬
‫ح‬ ‫عمْي‬‫ر‬ ‫ِء‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ،‫يع‬ ‫يى‬ ‫صى‬ ‫ِء‬ ُْ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫رل‬‫ُىدد‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ُىد‬ ‫يع‬ ‫يى‬ ‫صى‬ ‫ِء‬ ‫يل‬ ‫ء‬ ‫يمل‬ ‫ي‬ ،‫لم‬ ‫ر‬ ‫رل‬ ‫ان‬ ‫يمل‬ ‫ي‬ ،‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫رع‬ ‫ي‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ،‫ىمج‬ ‫ْرع‬
‫مك‬ ‫ت‬ ْ‫م‬ ‫ي‬ ‫ضا؛‬ ‫ُي‬ ‫ع‬ ‫أل‬ ‫ح‬ ‫لدي‬ ‫ِألى‬ ‫تي‬ ‫ِء‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ِء‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫لرل‬ ‫ة‬ ‫ر‬ ‫َدم‬ ‫ت‬ ،‫فح‬ ‫ي‬ ‫ع‬‫ض‬ ‫َع‬ ‫ْء‬ ‫رع‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ،‫ىمج‬ ‫ال‬ ْ ‫َم‬ ‫ن‬ ‫ي‬
،‫يه‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ْ ‫َلا‬ ‫ي‬ ،‫دنح‬ ‫ا‬
Perlu diketahui bahwa mengusap wajah setelah shalat bukanlah bid’ah. Akan tetapi meninggalkannya itu
afdhol (lebih utama) karena dho’ifnya hadits-hadits yang menerangkan hal ini. Namun sebagian ulama
telah menghasankan hadits tersebut karena dilihat dari jalur lainnya yang menguatkan. Di antara ulama
yang menghasankannya adalah Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah dalam akhir kitabnya Bulughul Marom.
Demikian pula dikatakan ulama yang lainnya. Barangsiapa yang berpendapat bahwasanya haditsnya
hasan, maka disunnahkan baginya untuk mengusap wajah. Sedangkan yang mendho’ifkannya, maka
tidak disunnahkan baginya untuk mengusap wajah. Namun tidak ada hadits shahih yang menganjurkan
mengusap wajah sesudah do’a. Begitu pula hadits yang telah ma’ruf dalam Bukhari Muslim atau salah
satu dari keduanya tidak membicarakan masalah mengusap wajah setelah do’a, yang dibicarakan
hanyalah masalah do’a. Siapa saja yang mengusap wajah setelah do’a, tidaklah mengapa. Namun
meninggalkannya, itu lebih afdhol. Karena sebagaimana dikatakan tadi bahwa hadits-hadits yang
membicarakan hal itu dho’if. Namun yang mengusapnya sekali lagi, tidaklah mengapa. Hal ini pun tidak
perlu diingkari dan juga tidak perlu dikatakan bid’ah.[7]
Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin rahimahullah ditanya,
‫رل‬ ‫َم‬ ‫ى‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ْهه‬ ‫ِء‬ ‫ع‬ ‫يدي‬ ‫لء‬ ‫ا‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل؟‬ ‫ِء‬
Apa hukum mengusap wajah dengan kedua tangan setelah shalat?
Beliau rahimahullah menjawab,
‫مى‬ ‫ي‬ ‫عض‬ ‫ا‬ ‫ُدا‬ ‫لم‬ ‫ع‬ ‫ِء‬ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫رع‬ ،‫نح‬ ‫ل‬ ‫ِء‬ ‫مى‬ ‫ْي‬ ‫يخ‬ ‫ش‬ ‫الم‬ ‫ل‬ ‫ِإل‬ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫رع‬ ،‫ادنح‬ ‫ِء‬ ِ‫ْدذ‬ ‫ي‬‫ل‬‫انل‬ ‫لى‬ ‫ن‬ ‫صىح‬ ‫ح‬ ‫ىدي‬ ‫ِء‬ ‫ِْمد‬ ‫ِء‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ،ِ‫دذ‬ ‫ح‬ ‫ىدي‬ ‫ِْء‬
‫ِْمد‬ ‫ِء‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ِ‫دذ‬ ‫لا‬ َ ‫يخ‬ ‫ش‬ ‫الم‬ ‫ل‬ ‫:ِإل‬ ‫ه‬ ‫ان‬ ‫ضْع‬ ْ‫.ر‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫:ي‬ ‫َذْب‬‫ر‬ ‫لى‬ ‫ن‬ ‫لْا‬ ‫م‬ ‫ِء‬ ‫لى‬ ‫ص‬ ‫هللا‬ ‫يه‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫لم‬ ‫ل‬ ْ. ‫ذل‬ ‫ِْء‬ ‫ُمى‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ح‬ ‫لأء‬ ‫ر‬ ‫:ِء‬
‫ُع‬ ‫رع‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ال‬ ‫َم‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ،‫يه‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫ْرع‬ ‫م‬ ‫ء‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ي‬ ‫ال‬ ‫َم‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ،‫يه‬ ‫ل‬ ‫ن‬
Sebagian ulama memang mengatakan bahwa hal ini termasuk sunnah (dianjurkan). Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah sendiri menganggap perbuatan ini termasuk bid’ah (hal yang mengada-ada dalam agama).
Bisa terjadi perbedaan semacam ini karena adanya perbedaan dalam menshahihkan hadits dalam
masalah tersebut. Syaikhul Islam sendiri mengatakan bahwa hadits yang membicarakan hal ini mawdhu’
(palsu), yaitu diriwayatkan oleh perowi yang berdusta atas nama Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sedangkan aku sendiri berpandangan bahwa orang yang mengusap wajah (seusai do’a) tidak perlu
diingkari. Begitu pula orang yang tidak mengusap wajah, juga tidak perlu diingkari.[8]
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin dalam perkataannya yang lain mengatakan,
‫لم‬ ‫ر‬ ‫ْهه‬ ‫ِء‬ ‫ع‬ ‫يدي‬ ‫لء‬ ‫ا‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫مب‬ َ‫ِأل‬ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫يم‬ ‫غ‬ ‫شمْع؛‬ ‫ر‬ ‫ع‬ ‫أل‬ ‫ح‬ ‫لدي‬ ‫ِألى‬ ‫ِْمدث‬ ‫ِء‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫ذء‬ ،‫فح‬ ‫ي‬ ‫ع‬‫ض‬ ‫تى‬ ‫ى‬ ‫لا‬ َ ‫يخ‬ ‫ش‬ ‫الم‬ ‫ل‬ ‫ِإل‬
– ‫مىره‬ ‫هللا‬ ‫ى‬ ‫علء‬ ‫ت‬ -: ‫مل‬ ‫ان‬ ‫ال‬ ‫َْم‬ ‫ت‬ ‫مل‬ ‫ا‬ ‫ىهح‬ ‫.ِء‬
… ِ‫ْاذ‬ ‫م‬ ‫ء‬ ‫د‬ َ‫تأ‬ ‫ن‬ ُْ ‫لب‬ ‫غ‬ ‫ي‬ ‫لى‬ ‫ن‬ ‫نل‬ ‫ن‬ ‫ظ‬ ‫ُع‬ ِ‫دذ‬ ‫شيل‬ ‫ِء‬ ‫شمْع‬ ‫ر‬ ‫إع‬ ‫ي‬ ‫ى‬ ‫ِألْء‬ ‫ه؛‬ َ‫م‬ ‫ت‬ ‫ع‬ ‫أل‬ ‫شمع‬ ‫ِء‬ ‫ال‬ ‫ات‬ ‫ة‬ ‫ي‬ ‫رهمد‬ ‫ا‬ ‫ظع‬ ‫ِء‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ِاذ‬ ‫لع‬ َ
‫ظع‬ ‫ِء‬ ‫ي‬‫ل‬‫.غلءا‬
… ‫ذل‬ ‫لء‬ ‫ي‬ ‫ُمى‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ْهه‬ ‫ِء‬ ‫ع‬ ‫يدي‬ ‫لء‬ ‫ا‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫يل‬ ‫ء‬ ،‫نح‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫اي‬ ‫ن‬ ‫ِْء‬ ‫لى‬ ‫ص‬ ‫هللا‬ ‫يه‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫لم‬ ‫ل‬ ْ ‫رل‬َ ْ‫د‬ ‫رعمْف‬ ‫دنل‬ ‫ي‬ ‫ي‬
‫اح‬ ‫هط‬ ‫عح‬‫هر‬ ‫ِء‬ ‫َلل‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫لال‬ ‫ا‬ ‫ف‬ ‫ْمي‬ ‫ه‬ ‫دي‬ ‫)1(ي‬ ‫م‬ ‫ْء‬ ‫مد‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫مرل‬ ‫ا‬ ،‫ْهمه‬ ‫ك‬ ‫ذء‬ َْ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ندث‬ ‫ح‬ ‫ُىلدي‬ ‫هللت‬ ‫نع‬ ‫اي‬ ‫ن‬ ‫ِء‬ ‫لى‬ ‫ص‬ ‫هللا‬
‫يه‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫لم‬ ‫ل‬ ْ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫دنل‬ ‫ف‬ ‫ْمي‬ ‫ه‬ ‫دي‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ْء‬ ‫ات‬ ‫ة‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫.ْهمه‬
Mengusap wajah dengan kedua tangan setelah do’a yang lebih tepat, amalan tersebut bukanlah suatu
yang dianjurkan. Karena hadits yang menerangkan hal ini dho’if. Sampai-sampai Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah mengatakan bahwa hadits tersebut tidaklah bisa dijadikan hujjah (karena dho’ifnya, pen). Jika
memang menurut perasaan kita hal itu benar-benar tidak dianjurkan, maka yang utama adalah
meninggalkan amalan tersebut. Karena amalan tidaklah dibangun dengan hanya sekedar perasaan
kecuali jika perasaan tersebut benar-benar kuat. Aku pun berpendapat bahwa mengusap wajah sesudah
do’a dengan kedua tangan bukanlah termasuk yang disunnahkan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
sebagaimana yang telah ma’ruf dalam khutbah Jum’at dan shalat Istisqo’, beliau berdo’a dengan
mengangkat tangan. Namun ketika itu tidak didapati kalau beliau mengusap wajah setelah do’a. Begitu
pula dalam beberapa hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dijelaskan bahwa beliau berdo’a
dengan mengangkat kedua tangan namun tidak shahih jika dikatakan bahwa beliau mengusap wajah.[9]
Syaikh Sholeh Al Fauzan hafizhohullah ditanya, “Apa hukum mengusap wajah setelah berdo’a?”
Jawaban beliau hafizhohullah, “Hadits yang membicarakan amalan tersebut tidak shahih. Namun siapa
yang mengamalkan hal ini tidak perlu diingkari. Akan tetapi, yang tidak mengusap wajah setelah berdo’a,
itulah yang ahsan (lebih baik).”[10]
Penutup
Nasehat terakhir dari Syaikh Sholeh bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan hafizhohullah, kami rasa sudah
cukup sebagai kesimpulan. Artinya hadits yang membicarakan amalan ini dho’if, sehingga tidak perlu
diamalkan. Namun tidak perlu ada ingkaru mungkar dalam hal ini karena haditsnya pun masih
diperselisihkan dho’if atau hasannya. Yang tidak mengamalkan mengusap wajah sesudah berdo’a, itulah
yang lebih baik. Wallahu waliyyut taufiq.
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

More Related Content

What's hot

Haji mabrur
Haji mabrurHaji mabrur
Haji mabruragungsmg
 
Bacaan Sholat Tahajud yang Benar Sesuai Sunnah Nabi (PDF)
Bacaan Sholat Tahajud yang Benar Sesuai Sunnah Nabi (PDF)Bacaan Sholat Tahajud yang Benar Sesuai Sunnah Nabi (PDF)
Bacaan Sholat Tahajud yang Benar Sesuai Sunnah Nabi (PDF)
Hendri Syahrial
 
PANDUAN DZIKIR
PANDUAN DZIKIRPANDUAN DZIKIR
PANDUAN DZIKIR
masjiddesa junwangi
 
PANDUAN DZIKIR
PANDUAN DZIKIRPANDUAN DZIKIR
PANDUAN DZIKIR
masjiddesa junwangi
 
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
irvan maulana
 
Mengumandangkan azan dan iqamah
Mengumandangkan azan dan iqamahMengumandangkan azan dan iqamah
Mengumandangkan azan dan iqamah
Amran Jaya
 
Manasik umrah first travel 190114
Manasik umrah first travel 190114Manasik umrah first travel 190114
Manasik umrah first travel 190114
Faridl Amacom
 
Murid mdta al -hilal mandikan janazah
Murid mdta al -hilal mandikan janazahMurid mdta al -hilal mandikan janazah
Murid mdta al -hilal mandikan janazah
ahmad saukani
 
Tata cara gerakan sholat yang benar
Tata cara gerakan sholat yang benarTata cara gerakan sholat yang benar
Tata cara gerakan sholat yang benar
novelarselia
 
Waktu sholat dhuha: batas waktu sholat dhuha yang baik
Waktu sholat dhuha: batas waktu sholat dhuha yang baikWaktu sholat dhuha: batas waktu sholat dhuha yang baik
Waktu sholat dhuha: batas waktu sholat dhuha yang baik
Hendri Syahrial
 
131 jadikan-sabar-shalat-pdf
131 jadikan-sabar-shalat-pdf131 jadikan-sabar-shalat-pdf
131 jadikan-sabar-shalat-pdf
Smktri Asyifa Cikampek
 
Doa senjataorangmukmin
Doa senjataorangmukminDoa senjataorangmukmin
Doa senjataorangmukmin
Helmon Chan
 
Tafsir ayat shalawat
Tafsir ayat shalawatTafsir ayat shalawat
Tafsir ayat shalawat
Muhammad Jamhuri
 
Panduan ringkas-umrah-v3
Panduan ringkas-umrah-v3Panduan ringkas-umrah-v3
Panduan ringkas-umrah-v3luthfyyah
 
Manasik umrah
Manasik umrahManasik umrah
Manasik umrah
Moch Hanafi
 
Ringkasan zaadul maad
Ringkasan zaadul maadRingkasan zaadul maad
Ringkasan zaadul maad
opi akbar
 

What's hot (18)

Haji mabrur
Haji mabrurHaji mabrur
Haji mabrur
 
Bacaan Sholat Tahajud yang Benar Sesuai Sunnah Nabi (PDF)
Bacaan Sholat Tahajud yang Benar Sesuai Sunnah Nabi (PDF)Bacaan Sholat Tahajud yang Benar Sesuai Sunnah Nabi (PDF)
Bacaan Sholat Tahajud yang Benar Sesuai Sunnah Nabi (PDF)
 
PANDUAN DZIKIR
PANDUAN DZIKIRPANDUAN DZIKIR
PANDUAN DZIKIR
 
PANDUAN DZIKIR
PANDUAN DZIKIRPANDUAN DZIKIR
PANDUAN DZIKIR
 
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
 
Mengumandangkan azan dan iqamah
Mengumandangkan azan dan iqamahMengumandangkan azan dan iqamah
Mengumandangkan azan dan iqamah
 
Manasik umrah first travel 190114
Manasik umrah first travel 190114Manasik umrah first travel 190114
Manasik umrah first travel 190114
 
Murid mdta al -hilal mandikan janazah
Murid mdta al -hilal mandikan janazahMurid mdta al -hilal mandikan janazah
Murid mdta al -hilal mandikan janazah
 
Bab ii wudhu
Bab ii wudhuBab ii wudhu
Bab ii wudhu
 
Tata cara gerakan sholat yang benar
Tata cara gerakan sholat yang benarTata cara gerakan sholat yang benar
Tata cara gerakan sholat yang benar
 
Ppt syaja'ah
Ppt syaja'ahPpt syaja'ah
Ppt syaja'ah
 
Waktu sholat dhuha: batas waktu sholat dhuha yang baik
Waktu sholat dhuha: batas waktu sholat dhuha yang baikWaktu sholat dhuha: batas waktu sholat dhuha yang baik
Waktu sholat dhuha: batas waktu sholat dhuha yang baik
 
131 jadikan-sabar-shalat-pdf
131 jadikan-sabar-shalat-pdf131 jadikan-sabar-shalat-pdf
131 jadikan-sabar-shalat-pdf
 
Doa senjataorangmukmin
Doa senjataorangmukminDoa senjataorangmukmin
Doa senjataorangmukmin
 
Tafsir ayat shalawat
Tafsir ayat shalawatTafsir ayat shalawat
Tafsir ayat shalawat
 
Panduan ringkas-umrah-v3
Panduan ringkas-umrah-v3Panduan ringkas-umrah-v3
Panduan ringkas-umrah-v3
 
Manasik umrah
Manasik umrahManasik umrah
Manasik umrah
 
Ringkasan zaadul maad
Ringkasan zaadul maadRingkasan zaadul maad
Ringkasan zaadul maad
 

Similar to Hukum mengusap wajah setelah berdo

Etika bekerja
Etika bekerjaEtika bekerja
Etika bekerja
Abdul Rochman
 
1234545456
12345454561234545456
1234545456
Nike D'cupcienz
 
Buletin 7 catatan dzikir
Buletin 7 catatan dzikirBuletin 7 catatan dzikir
Buletin 7 catatan dzikir
NurulAfifah133
 
Kemudahan sifatwudhunabi ustadzabu‘abdilmuhsinas-soronji
Kemudahan sifatwudhunabi ustadzabu‘abdilmuhsinas-soronjiKemudahan sifatwudhunabi ustadzabu‘abdilmuhsinas-soronji
Kemudahan sifatwudhunabi ustadzabu‘abdilmuhsinas-soronji
Helmon Chan
 
Keutamaan sholat lima waktu
Keutamaan sholat lima waktuKeutamaan sholat lima waktu
Keutamaan sholat lima waktuErrie Muntarief
 
Terjemah matansafiinatunnajaah
Terjemah matansafiinatunnajaahTerjemah matansafiinatunnajaah
Terjemah matansafiinatunnajaahKhusny Kamal
 
MANASIK UMROH Cordova Travel
MANASIK UMROH Cordova TravelMANASIK UMROH Cordova Travel
MANASIK UMROH Cordova Travel
Doddy Elzha Al Jambary
 
Shalat sunnah tasbih
Shalat sunnah tasbihShalat sunnah tasbih
Shalat sunnah tasbih
Helmon Chan
 
Edaran Muhammadiyah soal Salat Id di Masa COVID-19
Edaran Muhammadiyah soal Salat Id di Masa COVID-19Edaran Muhammadiyah soal Salat Id di Masa COVID-19
Edaran Muhammadiyah soal Salat Id di Masa COVID-19
Agaton Kenshanahan
 
Panduan Shalat Id di Masa Darurat Covid-19 dari Muhammadiyah
Panduan Shalat Id di Masa Darurat Covid-19 dari MuhammadiyahPanduan Shalat Id di Masa Darurat Covid-19 dari Muhammadiyah
Panduan Shalat Id di Masa Darurat Covid-19 dari Muhammadiyah
Amir Sodikin
 
Bimbingan mengurus jenazah
Bimbingan mengurus jenazahBimbingan mengurus jenazah
Bimbingan mengurus jenazah
Afif Wiludin
 
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
Badan Pembina Mahasiswa Wahidiyah Pusat
 
Akhlak etika bekerja
Akhlak etika bekerjaAkhlak etika bekerja
Akhlak etika bekerjaahmadmakmun
 
Thoharoh & pembahasannya
Thoharoh & pembahasannyaThoharoh & pembahasannya
Thoharoh & pembahasannya
ridwansyah218
 
Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5SUDIYANA
 
Shalat dan khutbah jumat
Shalat dan khutbah jumatShalat dan khutbah jumat
Shalat dan khutbah jumat
inayatussholikhah1174
 
Doa perpisahan
Doa perpisahanDoa perpisahan
Doa perpisahan
Masdar Ali
 
MATERI KAJIAN TENTANG MUHASABAH
MATERI KAJIAN TENTANG MUHASABAHMATERI KAJIAN TENTANG MUHASABAH
MATERI KAJIAN TENTANG MUHASABAH
wiyata eljawi
 
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptxHADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx
HayatiSyafri2
 

Similar to Hukum mengusap wajah setelah berdo (20)

Etika bekerja
Etika bekerjaEtika bekerja
Etika bekerja
 
1234545456
12345454561234545456
1234545456
 
Buletin 7 catatan dzikir
Buletin 7 catatan dzikirBuletin 7 catatan dzikir
Buletin 7 catatan dzikir
 
Kemudahan sifatwudhunabi ustadzabu‘abdilmuhsinas-soronji
Kemudahan sifatwudhunabi ustadzabu‘abdilmuhsinas-soronjiKemudahan sifatwudhunabi ustadzabu‘abdilmuhsinas-soronji
Kemudahan sifatwudhunabi ustadzabu‘abdilmuhsinas-soronji
 
Keutamaan sholat lima waktu
Keutamaan sholat lima waktuKeutamaan sholat lima waktu
Keutamaan sholat lima waktu
 
Terjemah matansafiinatunnajaah
Terjemah matansafiinatunnajaahTerjemah matansafiinatunnajaah
Terjemah matansafiinatunnajaah
 
MANASIK UMROH Cordova Travel
MANASIK UMROH Cordova TravelMANASIK UMROH Cordova Travel
MANASIK UMROH Cordova Travel
 
Shalat sunnah tasbih
Shalat sunnah tasbihShalat sunnah tasbih
Shalat sunnah tasbih
 
Edaran Muhammadiyah soal Salat Id di Masa COVID-19
Edaran Muhammadiyah soal Salat Id di Masa COVID-19Edaran Muhammadiyah soal Salat Id di Masa COVID-19
Edaran Muhammadiyah soal Salat Id di Masa COVID-19
 
Panduan Shalat Id di Masa Darurat Covid-19 dari Muhammadiyah
Panduan Shalat Id di Masa Darurat Covid-19 dari MuhammadiyahPanduan Shalat Id di Masa Darurat Covid-19 dari Muhammadiyah
Panduan Shalat Id di Masa Darurat Covid-19 dari Muhammadiyah
 
Bimbingan mengurus jenazah
Bimbingan mengurus jenazahBimbingan mengurus jenazah
Bimbingan mengurus jenazah
 
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
 
Akhlak etika bekerja
Akhlak etika bekerjaAkhlak etika bekerja
Akhlak etika bekerja
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
Thoharoh & pembahasannya
Thoharoh & pembahasannyaThoharoh & pembahasannya
Thoharoh & pembahasannya
 
Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5
 
Shalat dan khutbah jumat
Shalat dan khutbah jumatShalat dan khutbah jumat
Shalat dan khutbah jumat
 
Doa perpisahan
Doa perpisahanDoa perpisahan
Doa perpisahan
 
MATERI KAJIAN TENTANG MUHASABAH
MATERI KAJIAN TENTANG MUHASABAHMATERI KAJIAN TENTANG MUHASABAH
MATERI KAJIAN TENTANG MUHASABAH
 
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptxHADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx
 

More from Erman Hidayat

Terjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-dibaTerjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-diba
Erman Hidayat
 
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
Erman Hidayat
 
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
Erman Hidayat
 
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
Erman Hidayat
 
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
Erman Hidayat
 
5 wasiat
5 wasiat5 wasiat
5 wasiat
Erman Hidayat
 
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
Erman Hidayat
 
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Erman Hidayat
 
3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursi3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursi
Erman Hidayat
 
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
Erman Hidayat
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled PresentationErman Hidayat
 
Kisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tanganKisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tangan
Erman Hidayat
 
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim asKisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim asErman Hidayat
 
Kisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblisKisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblis
Erman Hidayat
 
Kisah koin penyok
Kisah koin penyokKisah koin penyok
Kisah koin penyok
Erman Hidayat
 
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezekiKisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezekiErman Hidayat
 
Kisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammadKisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammadErman Hidayat
 
Kisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan airKisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan airErman Hidayat
 
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahayaKisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahayaErman Hidayat
 

More from Erman Hidayat (20)

Terjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-dibaTerjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-diba
 
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
 
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
 
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
 
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
 
5 wasiat
5 wasiat5 wasiat
5 wasiat
 
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
 
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
 
3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursi3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursi
 
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Kisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tanganKisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tangan
 
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim asKisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
 
Kisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblisKisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblis
 
Kisah koin penyok
Kisah koin penyokKisah koin penyok
Kisah koin penyok
 
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezekiKisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
 
Kisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammadKisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammad
 
Kisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan airKisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan air
 
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahayaKisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
 
Kiat meraih ilmu
Kiat meraih ilmuKiat meraih ilmu
Kiat meraih ilmu
 

Hukum mengusap wajah setelah berdo

  • 1. "Hukum Mengusap Wajah Setelah Berdo’a" Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Kami sengaja mengangkat tema ini, karena ada faedah yang berharga yang kami dapatkan dari ulama besar Saudi Arabia (Syaikh Sholeh Al Fauzan hafizhohullah) yang sikap beliau jauh berbeda dalam menyikapi hal ini. Artinya beliau menyikapinya jauh berbeda dengan sebagian orang yang mengatakan bid’ah dan sesat. Mengenai mengusap wajah setelah berdo’a kami sendiri sudah yakin bahwa itu tidak disyari’atkan karena kebanyakan ulama menilai bahwa haditsnya lemah. Sehingga jika lemah, tentu saja tidak perlu diamalkan. Namun bagaimana mengingkari orang lain yang masih mengamalkan hal ini? Kita dapat lihat ulama besar yang sudah ma’ruf bagaimana keilmuannya mengatakan bahwa tidak perlu bersikap keras dalam mengingkarinya. Mari kita lihat bahasan berikut. Moga bermanfaat. Hadits Mengusap Wajah Setelah Do’a Mengenai hadits tersebut di antaranya disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam kitab Bulughul Marom َ‫ع‬َ‫ن‬ َْ َ‫م‬َ‫ر‬‫ن‬ – ‫ضي‬ ‫م‬ ‫هللا‬ ‫نه‬ ‫ن‬ – َ‫ا‬‫ل‬ََ: – َ‫ع‬‫ل‬ََ ‫ْا‬‫ل‬ َ‫م‬ َ ‫ّلل‬ََِ – ‫لى‬ ‫ص‬ ‫هللا‬ ‫يه‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫لم‬ ‫ل‬ ْ – َِ‫ذ‬َ‫ا‬ ‫ّلل‬‫د‬َ‫ر‬ َ‫ه‬َ‫ي‬َ‫د‬َ‫ي‬ ‫ي‬َ‫ي‬ َ‫لل‬َ‫ن‬َ‫د‬‫ء‬َِ, َ‫م‬َ‫ء‬ ‫ل‬َ‫ر‬‫ّللد‬‫د‬‫م‬َ‫ي‬, ‫ى‬‫ّلل‬‫ت‬َ‫ى‬ َ‫م‬َ‫ل‬ َ‫ر‬َ‫ي‬ ‫ل‬َ‫ر‬َ‫م‬َ‫ا‬ ‫ه‬َ‫م‬َ‫ه‬ َْ – ‫ه‬َ‫ه‬ َ‫م‬َ‫ه‬َُ َ‫ل‬َ‫ذ‬َ‫ر‬ َ‫م‬َ‫ذ‬‫ت‬‫ء‬َِ Dari ‘Umar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membentangkan tangannya ketika berdo’a, beliau tidak menurunkannya sampai beliau mengusap kedua tangan tersebut ke wajahnya. Hadits ini dikeluarkan oleh At Tirmidzi. Ibnu Hajar mengatakan bahwa hadits ini memiliki penguat, yaitu dari hadits Ibnu ‘Abbas yang dikeluarkna oleh Abu Daud. Yang keseluruhan jalannya menunjukkan bahwa hadits tersebut hasan. Sedangkan ulama lain mendhoifkan hadits di atas. Adz Dzahabi mengatakan bahwa dalam hadits tersebut terdapat Hammad dan dia termasuk perowi yang dho’if (lemah)[1]. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini dho’if jiddan (lemah sekali).[2] Penilaian Para Ulama Mengenai Mengusap Wajah Setelah Do’a Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah berkata, ‫ال‬ ‫عمف‬ ‫ي‬ ِ‫دذ‬ ، ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫لع‬ َ ‫رلم‬َ‫ي‬ ‫ْهمه‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫نع‬ ‫لع‬ ‫ى‬ ‫ِء‬ . Aku tidak mengtahui hadits yang shahih tentang amalan ini. Hanya Al Hasan yang mengusap wajah setelah do’a.[3] Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, ‫ل‬‫ّلل‬‫ر‬َُ َْ ‫ف‬َ‫ي‬َ‫م‬ ‫ّلل‬‫ن‬‫ِء‬َ‫ذ‬‫ي‬َ‫ا‬ ‫ى‬‫ّلل‬‫ل‬َ‫ص‬ ‫ّلل‬َِ َ‫ه‬َ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ن‬ َ‫م‬‫ّلل‬‫ل‬َ‫ل‬ َْ َ‫ه‬َ‫ي‬َ‫د‬َ‫ي‬ ‫ي‬َ‫ي‬ َ‫لل‬َ‫ن‬َ‫د‬‫ِء‬ : َ‫د‬َََ‫ي‬ َ‫ل‬‫ل‬َ‫ه‬ َ‫ه‬‫ي‬َ‫ي‬ ‫يح‬َ‫لد‬َ‫ى‬َُ َ‫ث‬ َ‫يم‬َ‫ة‬ََ َ‫ح‬َ‫ى‬‫ي‬ َ‫ى‬َ‫ص‬ ‫ل‬‫ّلل‬‫ر‬َُ َْ ‫ه‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ر‬ ‫ه‬َ‫م‬َ‫ه‬ َْ َ‫ه‬َ‫ي‬َ‫د‬َ‫ي‬َ‫ا‬ َ‫ل‬َ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ي‬ ‫ه‬َ‫ن‬َ‫ن‬ َ‫ه‬‫ي‬َ‫ي‬ ‫ّلل‬‫اال‬ َ‫ح‬‫ي‬َ‫د‬َ‫ى‬ ََُْ َ‫لع‬َ‫ة‬‫ي‬َ‫د‬َ‫ى‬ َ‫ال‬ ‫ْم‬ََ‫ي‬ ‫ل‬َ‫ر‬َ‫م‬َ‫ا‬ َ‫ح‬‫ّلل‬‫ه‬‫ى‬ Adapun mengangkat tangan saat berdo’a dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana terdapat dalam banyak hadits yang menerangkan hal ini. Adapun mengusap wajah setelah do’a, tidak ada yang menerangkan hal ini kecuali satu atau dua hadits yang tidak bisa dijadikan hujjah (alasan).[4]
  • 2. Al ‘Izz bin ‘Abdis Salam rahimahullah berkata, ‫.ج‬ ‫لا‬ َ ‫عز‬ ‫ِء‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫اد‬ ‫ن‬ ‫الم‬ ‫ل‬ ‫ِء‬ : ‫ال‬ ْ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ي‬ ‫ْهمه‬ ‫ه‬ ‫يدي‬ ‫ا‬ ‫يب‬ َ ‫ن‬ ‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫هلدا‬ . Tidak ada yang mengusap wajah dengan kedua tangan setelah do’a kecuali orang yang jahil (bodoh).[5] Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah ditanya, ‫رل‬ ‫َم‬ ‫ى‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ْهه‬ ‫ِء‬ ‫ع‬ ‫يدي‬ ‫لء‬ ‫ا‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫صح‬ ‫ْهل‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل‬ ‫نْت‬ َ ‫ِء‬ ‫عد‬ ‫ْا‬ ‫ا‬ ‫نِْي‬ ‫ِء‬ ‫؟‬ Apa hukum mengusap wajah dengan kedua tangan setelah berdo’a, khususnya setelah do’a qunut atau do’a setelah shalat sunnah? Beliau rahimahullah menjawab, ‫َره‬ ‫ى‬ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫تىب‬ ‫ل‬ ‫ر‬ ‫؛‬ ‫رل‬ ‫ء‬ ‫مه‬ َ‫ذ‬ ‫ظ‬ ‫ىلي‬ ‫ِء‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫لْغ‬ ‫ا‬ ‫ِء‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫لب‬ ‫ا‬ ‫م‬ َ‫ذ‬ ‫ِء‬ ‫دنلل‬ ‫ِْء‬ ، ْ‫ْد‬ ‫آهم‬ ‫لب‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫لْغ‬ ‫ا‬ ‫ِء‬ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫ْمد‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫ذء‬ ‫ندث‬ ‫ح‬ ‫ُىلدي‬ ‫رهرْنمل‬ ‫ضي‬ َ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫أن‬ ‫ا‬ ‫ح‬ ‫ىدي‬ ‫لع‬ ‫ى‬ ، ‫ق‬ ‫ْي‬ ‫هللا‬ ‫يف‬ ‫هر‬ ‫ِء‬ ‫الم‬ ‫ل‬ ‫ِْء‬ ‫َم‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫.ن‬ Hukumnya adalah disunnahkan sebagaimana hadits yang disebutkan oleh Al Hafizh Ibnu Hajr dalam kitab Bulughul Marom Bab Dzikr wa Du’a. Bab tersebut adalah akhir bab dalam Bulughul Marom. Hal ini dijelaskan dalam beberapa hadits yang semuanya jika dikumpulkan mencapai derajat hasan. Semoga Allah memberi taufik pada kalian seluruhnya, was salaamu ‘alaikum.[6] Dalam soal yang lain Syaikh Ibnu Baz rahimahullah ditanya, ‫عت‬‫لر‬ ‫ُع‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ِء‬ ‫لى‬ ‫ن‬ ‫ْهه‬ ‫ِء‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل‬ ‫ِء‬ ،‫دنح‬ ‫ا‬ ‫ُْع‬ ‫يا‬ ‫ا‬ َ ‫ت‬ ‫َمآع‬ ‫ِء‬ ‫م‬ ‫َمي‬ ‫ِء‬ ،‫دنح‬ ‫ا‬ ‫ل‬ ‫يدْن‬ ‫ُي‬ ‫نع‬ ‫ك؟‬ ‫ذء‬ ‫م‬ َِ‫هز‬ ‫هللا‬ ‫ي‬ِ‫.هيم‬ Aku pernah mendengar ada yang mengatakan bahwa mengusap wajah setelah berdo’a termasuk bid’ah. Berilah kami kejelasan dalam hal ini. Jazakallah khoiron. ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ْهه‬ ‫ِء‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫يل‬ ‫ء‬ ،‫دنح‬ ‫ا‬ ‫َع‬ ‫ء‬ ‫ه‬ َ‫م‬ ‫ت‬ ‫ضا‬ ‫ُي‬ ‫ح‬ ‫ألىلدي‬ ‫ء‬ ‫فح‬ ‫ي‬ ‫ع‬‫ض‬ ‫ِء‬ ‫د‬ َْ ‫ذدب‬ ‫هرلنح‬ ‫ى‬ ‫اء‬ ‫نمل؛‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ى‬ ‫ت‬ ‫مل‬ ‫ألن‬ ‫رع‬ ‫لب‬ ‫ا‬ ‫لع‬ ‫ى‬ ‫ِء‬ ،‫يمه‬ ‫غ‬ ‫ء‬ ‫رل‬َ ‫ك‬ ‫ذء‬ ‫ظ‬ ‫ىلي‬ ‫ِء‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ىهم‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫آهم‬ ‫لْغ‬ ‫ا‬ ،‫رمِم‬ ‫ِء‬ ‫م‬ َ‫ْذ‬ ‫ك‬ ‫ذء‬ ،‫آهمْع‬ ‫رع‬ ‫ي‬ ‫ل‬‫د‬‫مآ‬ ‫رع‬ ‫لب‬ ‫ا‬ ‫لع‬ ‫ى‬ ‫ِء‬ ‫تىب‬ ‫ل‬ ِ ،‫لم‬ ‫ر‬ ‫ِء‬ ‫ْرع‬ ‫ل‬‫د‬‫مآ‬ ‫رع‬ ‫يا‬ ‫ا‬ َ ‫يف‬ ‫ع‬‫ض‬ ‫ِء‬ ‫م‬ ‫ء‬ ‫تىب‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ،‫لم‬ ‫ر‬ ‫ِء‬ ‫ح‬ ‫لدي‬ ‫ِْألى‬ ‫يىح‬ ‫صى‬ ‫ِء‬ ‫يل‬ ‫ء‬ ‫يمل‬ ‫ي‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ْهه‬ ‫ِء‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ،‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫ح‬ ‫لدي‬ ‫ِألى‬ ‫ح‬ ‫عمْي‬‫ر‬ ‫ِء‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ،‫يع‬ ‫يى‬ ‫صى‬ ‫ِء‬ ُْ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫رل‬‫ُىدد‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ُىد‬ ‫يع‬ ‫يى‬ ‫صى‬ ‫ِء‬ ‫يل‬ ‫ء‬ ‫يمل‬ ‫ي‬ ،‫لم‬ ‫ر‬ ‫رل‬ ‫ان‬ ‫يمل‬ ‫ي‬ ،‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫رع‬ ‫ي‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ،‫ىمج‬ ‫ْرع‬ ‫مك‬ ‫ت‬ ْ‫م‬ ‫ي‬ ‫ضا؛‬ ‫ُي‬ ‫ع‬ ‫أل‬ ‫ح‬ ‫لدي‬ ‫ِألى‬ ‫تي‬ ‫ِء‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ِء‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫لرل‬ ‫ة‬ ‫ر‬ ‫َدم‬ ‫ت‬ ،‫فح‬ ‫ي‬ ‫ع‬‫ض‬ ‫َع‬ ‫ْء‬ ‫رع‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ،‫ىمج‬ ‫ال‬ ْ ‫َم‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ،‫يه‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ْ ‫َلا‬ ‫ي‬ ،‫دنح‬ ‫ا‬ Perlu diketahui bahwa mengusap wajah setelah shalat bukanlah bid’ah. Akan tetapi meninggalkannya itu afdhol (lebih utama) karena dho’ifnya hadits-hadits yang menerangkan hal ini. Namun sebagian ulama telah menghasankan hadits tersebut karena dilihat dari jalur lainnya yang menguatkan. Di antara ulama yang menghasankannya adalah Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah dalam akhir kitabnya Bulughul Marom. Demikian pula dikatakan ulama yang lainnya. Barangsiapa yang berpendapat bahwasanya haditsnya hasan, maka disunnahkan baginya untuk mengusap wajah. Sedangkan yang mendho’ifkannya, maka tidak disunnahkan baginya untuk mengusap wajah. Namun tidak ada hadits shahih yang menganjurkan mengusap wajah sesudah do’a. Begitu pula hadits yang telah ma’ruf dalam Bukhari Muslim atau salah satu dari keduanya tidak membicarakan masalah mengusap wajah setelah do’a, yang dibicarakan hanyalah masalah do’a. Siapa saja yang mengusap wajah setelah do’a, tidaklah mengapa. Namun meninggalkannya, itu lebih afdhol. Karena sebagaimana dikatakan tadi bahwa hadits-hadits yang membicarakan hal itu dho’if. Namun yang mengusapnya sekali lagi, tidaklah mengapa. Hal ini pun tidak
  • 3. perlu diingkari dan juga tidak perlu dikatakan bid’ah.[7] Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin rahimahullah ditanya, ‫رل‬ ‫َم‬ ‫ى‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ْهه‬ ‫ِء‬ ‫ع‬ ‫يدي‬ ‫لء‬ ‫ا‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل؟‬ ‫ِء‬ Apa hukum mengusap wajah dengan kedua tangan setelah shalat? Beliau rahimahullah menjawab, ‫مى‬ ‫ي‬ ‫عض‬ ‫ا‬ ‫ُدا‬ ‫لم‬ ‫ع‬ ‫ِء‬ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫رع‬ ،‫نح‬ ‫ل‬ ‫ِء‬ ‫مى‬ ‫ْي‬ ‫يخ‬ ‫ش‬ ‫الم‬ ‫ل‬ ‫ِإل‬ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫رع‬ ،‫ادنح‬ ‫ِء‬ ِ‫ْدذ‬ ‫ي‬‫ل‬‫انل‬ ‫لى‬ ‫ن‬ ‫صىح‬ ‫ح‬ ‫ىدي‬ ‫ِء‬ ‫ِْمد‬ ‫ِء‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ،ِ‫دذ‬ ‫ح‬ ‫ىدي‬ ‫ِْء‬ ‫ِْمد‬ ‫ِء‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ِ‫دذ‬ ‫لا‬ َ ‫يخ‬ ‫ش‬ ‫الم‬ ‫ل‬ ‫:ِإل‬ ‫ه‬ ‫ان‬ ‫ضْع‬ ْ‫.ر‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫:ي‬ ‫َذْب‬‫ر‬ ‫لى‬ ‫ن‬ ‫لْا‬ ‫م‬ ‫ِء‬ ‫لى‬ ‫ص‬ ‫هللا‬ ‫يه‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫لم‬ ‫ل‬ ْ. ‫ذل‬ ‫ِْء‬ ‫ُمى‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ح‬ ‫لأء‬ ‫ر‬ ‫:ِء‬ ‫ُع‬ ‫رع‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ال‬ ‫َم‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ،‫يه‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫ْرع‬ ‫م‬ ‫ء‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ي‬ ‫ال‬ ‫َم‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ،‫يه‬ ‫ل‬ ‫ن‬ Sebagian ulama memang mengatakan bahwa hal ini termasuk sunnah (dianjurkan). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah sendiri menganggap perbuatan ini termasuk bid’ah (hal yang mengada-ada dalam agama). Bisa terjadi perbedaan semacam ini karena adanya perbedaan dalam menshahihkan hadits dalam masalah tersebut. Syaikhul Islam sendiri mengatakan bahwa hadits yang membicarakan hal ini mawdhu’ (palsu), yaitu diriwayatkan oleh perowi yang berdusta atas nama Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sedangkan aku sendiri berpandangan bahwa orang yang mengusap wajah (seusai do’a) tidak perlu diingkari. Begitu pula orang yang tidak mengusap wajah, juga tidak perlu diingkari.[8] Syaikh Ibnu ‘Utsaimin dalam perkataannya yang lain mengatakan, ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ْهه‬ ‫ِء‬ ‫ع‬ ‫يدي‬ ‫لء‬ ‫ا‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫مب‬ َ‫ِأل‬ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫يم‬ ‫غ‬ ‫شمْع؛‬ ‫ر‬ ‫ع‬ ‫أل‬ ‫ح‬ ‫لدي‬ ‫ِألى‬ ‫ِْمدث‬ ‫ِء‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫ذء‬ ،‫فح‬ ‫ي‬ ‫ع‬‫ض‬ ‫تى‬ ‫ى‬ ‫لا‬ َ ‫يخ‬ ‫ش‬ ‫الم‬ ‫ل‬ ‫ِإل‬ – ‫مىره‬ ‫هللا‬ ‫ى‬ ‫علء‬ ‫ت‬ -: ‫مل‬ ‫ان‬ ‫ال‬ ‫َْم‬ ‫ت‬ ‫مل‬ ‫ا‬ ‫ىهح‬ ‫.ِء‬ … ِ‫ْاذ‬ ‫م‬ ‫ء‬ ‫د‬ َ‫تأ‬ ‫ن‬ ُْ ‫لب‬ ‫غ‬ ‫ي‬ ‫لى‬ ‫ن‬ ‫نل‬ ‫ن‬ ‫ظ‬ ‫ُع‬ ِ‫دذ‬ ‫شيل‬ ‫ِء‬ ‫شمْع‬ ‫ر‬ ‫إع‬ ‫ي‬ ‫ى‬ ‫ِألْء‬ ‫ه؛‬ َ‫م‬ ‫ت‬ ‫ع‬ ‫أل‬ ‫شمع‬ ‫ِء‬ ‫ال‬ ‫ات‬ ‫ة‬ ‫ي‬ ‫رهمد‬ ‫ا‬ ‫ظع‬ ‫ِء‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ِاذ‬ ‫لع‬ َ ‫ظع‬ ‫ِء‬ ‫ي‬‫ل‬‫.غلءا‬ … ‫ذل‬ ‫لء‬ ‫ي‬ ‫ُمى‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫ْهه‬ ‫ِء‬ ‫ع‬ ‫يدي‬ ‫لء‬ ‫ا‬ ‫عد‬ ‫ا‬ ‫دنلل‬ ‫ِء‬ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫يل‬ ‫ء‬ ،‫نح‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫اي‬ ‫ن‬ ‫ِْء‬ ‫لى‬ ‫ص‬ ‫هللا‬ ‫يه‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫لم‬ ‫ل‬ ْ ‫رل‬َ ْ‫د‬ ‫رعمْف‬ ‫دنل‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫اح‬ ‫هط‬ ‫عح‬‫هر‬ ‫ِء‬ ‫َلل‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫لال‬ ‫ا‬ ‫ف‬ ‫ْمي‬ ‫ه‬ ‫دي‬ ‫)1(ي‬ ‫م‬ ‫ْء‬ ‫مد‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫مرل‬ ‫ا‬ ،‫ْهمه‬ ‫ك‬ ‫ذء‬ َْ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ندث‬ ‫ح‬ ‫ُىلدي‬ ‫هللت‬ ‫نع‬ ‫اي‬ ‫ن‬ ‫ِء‬ ‫لى‬ ‫ص‬ ‫هللا‬ ‫يه‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫لم‬ ‫ل‬ ْ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫دنل‬ ‫ف‬ ‫ْمي‬ ‫ه‬ ‫دي‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ْء‬ ‫ات‬ ‫ة‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫لم‬ ‫ر‬ ‫.ْهمه‬ Mengusap wajah dengan kedua tangan setelah do’a yang lebih tepat, amalan tersebut bukanlah suatu yang dianjurkan. Karena hadits yang menerangkan hal ini dho’if. Sampai-sampai Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa hadits tersebut tidaklah bisa dijadikan hujjah (karena dho’ifnya, pen). Jika memang menurut perasaan kita hal itu benar-benar tidak dianjurkan, maka yang utama adalah meninggalkan amalan tersebut. Karena amalan tidaklah dibangun dengan hanya sekedar perasaan kecuali jika perasaan tersebut benar-benar kuat. Aku pun berpendapat bahwa mengusap wajah sesudah do’a dengan kedua tangan bukanlah termasuk yang disunnahkan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana yang telah ma’ruf dalam khutbah Jum’at dan shalat Istisqo’, beliau berdo’a dengan mengangkat tangan. Namun ketika itu tidak didapati kalau beliau mengusap wajah setelah do’a. Begitu pula dalam beberapa hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dijelaskan bahwa beliau berdo’a dengan mengangkat kedua tangan namun tidak shahih jika dikatakan bahwa beliau mengusap wajah.[9] Syaikh Sholeh Al Fauzan hafizhohullah ditanya, “Apa hukum mengusap wajah setelah berdo’a?” Jawaban beliau hafizhohullah, “Hadits yang membicarakan amalan tersebut tidak shahih. Namun siapa yang mengamalkan hal ini tidak perlu diingkari. Akan tetapi, yang tidak mengusap wajah setelah berdo’a, itulah yang ahsan (lebih baik).”[10]
  • 4. Penutup Nasehat terakhir dari Syaikh Sholeh bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan hafizhohullah, kami rasa sudah cukup sebagai kesimpulan. Artinya hadits yang membicarakan amalan ini dho’if, sehingga tidak perlu diamalkan. Namun tidak perlu ada ingkaru mungkar dalam hal ini karena haditsnya pun masih diperselisihkan dho’if atau hasannya. Yang tidak mengamalkan mengusap wajah sesudah berdo’a, itulah yang lebih baik. Wallahu waliyyut taufiq. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc