SlideShare a Scribd company logo
Assalamualikum Wr. Wb.

Zat Gizi Nutrient Asasi
( Makro dan Mikro)
Dipresentasikan Oleh
• Yunisa Nurfitriantiwi
• 125040080
• Yudi Apriliyanto
• 125040099
• Rahayu Pratidina
• 125040100
•Devi Sri Melani
•125040102
•Nenda Handayani
•125040105
•Syifa Safrina Khairani
•125040110
Zat Gizi (Nutrients)
Ikatan kimia yang diperlukan tubuh
untuk melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan, serta mengatur
proses-proses kehidupan.
karbohidrat
makronutrient

lemak
protein

Zat gizi
mikronutrient

mineral
vitamin
Karbohidrat merupakan nama kelompok
zat-zat organik yang mempunyai struktur
molekul yang bereda-beda, meski terdpat
persmaan-persamaan dari sudut kimia dan
fungsinya. Karbohidrat terdiri atas unsur-unsur
Karbon Hidrogen dan Oksigen yang
mempunyai rumus kimia Cn(H2O)n. Dari sudut
fungsi, karbohidrat adalah penghasil utama
energi dalam makanan maupun di dalam
tubuh.
Monosakarida (Glukosa,
fruktosa, galaktosa)
Disakarida (sukrosa,
maltosa, laktosa)
Polisakarida (pati,
dekstrin, glikogen)

Karbohidrat di dalam
makanan

Sumber-sumber
karohidrat

Tumbuhtumbuhan
hewan

Penentuan
karbohidrat dalam
makanan
KADAR KAROHIDRAT DI DALAM BEBERAPA JENIS
BAHAN MAKANAN
Bahan makanan

CHO g/100g

Bahan makanan

CHO g/100g

Beras giling
Kacang bogor
Kacang ijo
Kacang kedele kering
Kacang tanah kering
terkupas

78,9
65,0
62,9
34,8

Ayam
Daging sapi
Hati sapi
Telur ayam
Telur bebek
Ikan bandeng

0
0
6,0
0,7
0,8
0

Onom
Sagu
Tahu
Tempe
Tapioka

22,6
84,7
1,6
12,7
88,2

Ikan gabus
Kepiting
Kerang
Teri bubuk

0
14,4
3,6
1,8

Klewek
Buah sawo
Pisang
Papaya
Salak

54,2
22,4
23,0
12,2
20,9

Bayam
Daun singkong
Daun ketela
Daun kangkung

42,8

6,5
13,0
10,4
5,4
3. Kebutuhan akan karbohidrat
4. Penyakit-penyakit yang
berbuhubungan dengan
karbohidrat
a. Kekurangan Kalori dan Protein
b. Obesitas (kegemukan)
c. Diabetes Melitus
d. Lactose Intolerance
Protein merupakan zat gizi yang sangat
penting, karena yang paling erat hubungannya
dengan proses-proses kehidupan. Molekul
protein mengandung unsur-unsur C,H,O dan
unsur khusus yang terdapat di protein dan tidak
terdapat di dalam molekul karbohidrat dan
lemak ialah Nitrogen (N).
1. Asam amino 1
2. Struktur Protein
a. Jenis-jenis Protein
-Berdasarkan komponen-komponen yang
menyusun protein
a. Protein bersahaja (Simple Protein)
b. Protein kompleks
c. Protein Derivat
- Berdasarkan Sumbernya, protein di klasifikasikan
menjadi:
a. Protein Hewani
b. Protein Nabati
- Berdasarkan fungsi fisioologinya:
a. Protein Sempurna
b. Protein setengah sempurna
c. Protein tidak sempurna
Sumber Protein
Bahan Makanan
Sumber Protein
Hewani
Daging
Hati
Babat
Jeroan, iso
Daging Kelinci
Ikan Segar
Kerang
Udang Segar
Ayam
Telur
Susu Sapi

Prot. G%
18, 8
19, 7
17, 6
14, 0
16, 6
21, 0
18, 2
12, 8
18, 2
12,8
3,2

Bahan Makanan
Sumber Protein
Botani

Prot. G%

Kacang kedelai,
kering

34, 9

Kacang Ijo
Kacang tanah
Beras
Jagung, panen lama
Terigu, tepung
Jampang
Kenari
Kelapa
Daun singkong
Singkong, tapioca

22, 3
25, 3
7,4
9,2
8,9
6,2
15, 0
3,4
6,8
1,1
b. Kualitas protein. Bernilai gizi protein
e. Parameter untuk menilai kualitas protein
(1) Skor kimia atau skor protein
(2) protein efficieny ratio (PER)
(3) Net Protein Utilization (NPU)
(4) NDpCai%
3. Fungsi Protein
Fungsi protein sangat erat hubungannya dengan
hayat hidup sel. Dapat dikatakan bahwa setiap
gerak hidup sel selalu bersangkutan dengan fungsi
protein. Protein juga berfungsi dalam mekanisme
pertahan tubuhh melawan berbagai mikroba dan
zat toksik lain yang datang dari luar dan masuk ke
dalam milieu interieur tubuh. Sebagai zat-zat
pengatur. Salh satu submer utama energi, berperan
dalam menyimoan dan meneruskan sifat-sifat
keturunan dalam bentuk genus.
4. Sintesa Protein
5. Penyakit Gizi yang berhubungan dengan
protein
lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas
unsur-unsur Carbon, Hidrogen (H), dan Oksigen, yang
mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut
tertentu (zat pelarut lemak), seperti ether.

1. lemak dalam makanan
> Menurut struktur kimiawinya:
- lemak netral (triglyserida)
- phospholipida
- lecithine
- sphyngomyeline
> Menurut sumbernya (bahan makanannya):
- lemak khewani, berasal dari hewan
- lemak nabati, berasal dari tumbuhan
> Menurut konsistensinya:
- lemak padat: lemak atau gaji
- lemak cair: minyak
> Menurut Ujudnya:
- lemak tak terlihat
- lemak terlihat (visible fat)
b. Penentuan lemak dalam makanan
KADAR LEMAK BEBERAPA JENIS MAKANAN (g%)
Lemak Nabati
Kacang tanah
Kacang kedele, kering
Kacang mete
Biji kelapa, tua
Biji jagung
Biji kemiri
Buah alpokat

(g%)
42,8
18,1
34,7
1,3
63,0
6,5

Lemak Hewani
Daging sapi gemuk
Daging babi gemuk
Daging kambing
Daging kerbau
Daging ayam
Daging kelinci
Ikan segar
Telur
Susu sapi

(g%)
22,0
45,0
9,2
0,5
5,0
2,5
4,5
11,5
3,5
2. Fungsi Lemak
- Fungsi lemak di dalam makanan
a. Memberikan rasa gurih
b. Memberikan kualitas renyah
c. Memberikan kalori tinggi
d. Memberikan sifat empuk (lunak)
- Fungsi lemak di dalam tubuh
a. Sebagai cadangan enersi dalam bentuk jaringan lemak
yang ditimbun di tempat-tempat tertentu.
b. Sebagai bantalan organ-organ tubuh tertentu
c. Melindungi tubuh dari hawa dingin
3. Kebutuhan tubuh akan lemak
- ditinaju dari sudut fungsinya
a. lemak sebagai sumber utama energi
b. Lemak sebagai sumber PUFA
c. Lemak sebagai pelarut vitamin-vitamin yang larut
lemak (vitamin-vitamin A, D, E, dan K)

4. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan
lemak.
LEMAK ESENSIAL
Asam Palmitat
asam stearat
asam palmito oleat
asam linoleat
asam linolenat
asam arakidonat
asam oleat
a. Vitamin-vitamin yang larut lemak
1. Vitamin A
Fungsi Vitamin A
Fungsi vitamin a di dalam tubuh
mencakup tiga golongan besar,
a) Fungsi dalam proses melihat
b) Fungsi dalam metabolisme umum:
> Integritas Ephitel
> Pertumbuhan
> Permeabilitas membran
> Pertumbuhan gigi
> Produksi hormon steroid
C) Fungsi vitamin A dalam proses reproduksi
Kebutuhan akan vitamin A
DAFTAR XVII RDA VITAMIN A UNTUK INDONESIA
Kelompok Umur

Kebutuhan Vitamin A
(SI/hari)

6-12 bulan

1200

1-3 tahun

1500

4-6 tahun

1800

7-9 tahun

2400

10-

PRIA

WANITA

10-12 tahun

3450

3400

13-dst

4000

2500

Wanita hamil,
tambahan wanita
menyusui

500
2500
Penyakit Gizi bertalian dengan Vitamin A
a) Defesiensi Vitamin A
b) Hypervitaminosis A
c) Hyperkarotinemia
2. VITAMIN D. CALCIFEROL
> Vitamin D1
> Vitamin D3
> Vitamin D2
> Vitamin D4
Fungsi Vitamin D
a) Meningkatkan absorpsi Ca dan Phosphat di dalam
usus.
b) Mendorong pembentukkan garam-garam Ca di dalam
yang
memerlukannya.
C) meningkatkan resorpsi phosphat di dalam tubuli ginjal
Kebutuhan akan Vitamin D
Defisiansi Vitamin D
a) memberikan penyakit rakhitis (rickets)
b) Hypervitaminosis D
3. VITAMIN E. ALPHA TOCOPHEROL
Fungsi Vitamin E
a) Sebagai antioksidan alamiah
b) Berhubungan dengan metabolisme selenium
Kebutuhan akan Vitamin E
4. VITAMIN K. MENADION

Fungsi Vitamin K
a) Berfungsi dalam proses sintesa
prothrombine yang diperlukan dalam
pembekua darah
b) Sebagai pentranspor elektron di dalam
proses redoks di dalam jaringan redoks
b. Vitamin-vitamin yang Larut Air
1. Vitamin C. ASAM ASKORBAT
Fungsi Vitamin C
> Fungsi vitamin C di dalam tubuh bersangkutan dengan sifat
alamiahnya sebagai antioksidan.
> Berperan serta di dalam banyak proses metabolisme yang
berlangsung di dalam tubuh.
Fungsi fisiologis yang telah diketahui memrlukan vitamin
ialah:
> kesehatan substansi matrix jaringan ikat
> integritas ephitel melalui kesehatan zat perekat antar sel
> mekanisme immunitas dalam rangka daya tahan tubuh
terhadap beragai serangan penyakit dan toksin
> kesehatan ephitel pembuluh darah
> penurunan kadar kholesterol, dan
> diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi-geligi
2. Thiamin. Vitamin B1
Fungsi Thiamin
> untuk membantu proses pembentukan ATP

Kebutuhan akan Thiamin
Kebutuhan akan thiamin dikaitkan dengan jumlah
total energi yang dikonsumsi. Dari berbagai
penelitian diperkirakan bahwa MDR untuk
thiamin adalah 0,2 – 0,3 mg untuk setiap 1000
kalori. Setelah diperhitungkan penambahan safety
margin, diambil niali RDA sebesar 0,5 mg untuk
setiap 1000 kalori. Jadi kebutuhan tubuh akan
thiamin adalah bergantung dari RDA untuk
kalorinya.
3. Riboflavin, Vitamin B2
Fungsi Riboflavin
Fungsi Riboflavin telah jelas diketahui sebagai komponen
dalam ko-enzim; terdapat dua bentuk aktif dari riboflavin
sebagai ko-enzim adalah:
> Flavine adenine dinuleotide (FAD) dan
> Flavine Monocleotide
Kebutuhan akan riboflavin
kebutuhan tubuh akan riboflavin mempunyai korelasi erat
dengan kwantum protein yang dikonsumsi di dalam
hidangan. Perhitungan dalam berbagai penelitian
menghasilkan angka kebutuhan tubuh akan vitamin ini
sebesar 0,025 x jumlah gram protein yang dikonsumsi.
4. Niacin. Asam Nicotinat
Fungsi Niacin
Bentuk aktif vitamin ini ialah Niacinamide, yang merupakan
komponen dari ko-enzim; ada dua bentuk ko-enzim yang
memerlukan niacin:
> Nicotinamide adenine dinucleotide (NAD), yang dahulu disebut
Diphosphopyridine nucleotide (DPN atau disebut pula Co-enzim
I), dan
> Nicotinamide adenine dinucleotide phosphate (NADP), yang
dahulu diberi nama Triphosphopyridine nucleotide (TPN) atau
Co-enzim II.

Fungsi utama NAD dan NADP ialah sebagai ko-enzim yang
memindahkan ion hydrogen dan substrat tertentu, bekerjasama
dengan enzim dehydrogenase kelas flavoprotein, mentransfer
hydrogen atau elrktron ke enzim lain dalam deretan sistem
redoks. Proses-proses ini dii antaranya terdapat pada reaksi
glykolysis, metabolisme pyruvat, biositesis pentosa, dan produksi
ATP.
5. Pyridoxin
Fungsi pyridoxin
fungsi pyridoxin adalah sebagai komponen dari
suatu ko-enzim pyridoxal-5 phosphate. Koenzim ini
berperan serta dalam banyak sekali enzim yang
berhubungan dengan metabolisme protein dan
asam amino oksido-reduktase, transferase yang
mentransfer gugusan methyl, glucosyl transferase
yang memindahkan gugusan hexosyl, transaminase,
lyase yang mendekarboksilasi asam amino,
isomerase dan beberapa enzim lainnya.
6.Biotin
Fungai Biotin
telah dibuktikan tanpa meragukan bahwa biotin berfungsi
sebagai suatu komponen suatu ko-enzim. Di sini biotin terikat
langsung pada asam amino terminal L-lysine dari apoenzim.
Enzim ini berperan dalam fiksasi CO2.
7. Asam Pantothenat. Vitamin B5
Fungsi Asam Pantothenat
Asam Pantothenat selalu terdapat dalam keadaan terkonjugasi
sebagai Co-enzim A (CoA). Co-enzim A memegang peranan
penting dalam berbagai proses metabolisme, dan terutama
menghasilkan gugusan acetyl-CoA yang memberikan gugugusan
acetylnya kepada 8 cyclus KREBS untuk dibakar menjadi energi
dalam bentuk ATP. Asam pantothenat merupakan growth factor
bagi berbagai mikro-organisme.
8. Asam Folat. Folacin
vitamin ini dibutuhkan untuk menghindarkan
anemia.
Fungsi Asam Folat
Pada binatang, asam folat diperluakn untuk
pertumbuhan dan kehamilan. Pada segala jenis
binatang dan pada manusia asam folat berperan
dalam hematopoiesis.
9. Vitamin B12. Cyanocobalamine
Fungsi vitamin B12 sangat erat hubungannya
dengan fungsi asam folat dalam sintesa
nucleoprotein.
c. Vitamin-vitamin B-kompleks lain

a) Choline
b) Inositol
c) Para Amino Benzoic Acid. Paba
d. Vitamin-vitamin yang masih kontroversial
a) Asam Pangamat. Vitamin B12
b) Amygdaline. Vitamin B17
Dua kelompok besar Mineral (elemen, unsur) yang terdapat pada analisa
tubuh kita, berdasarkan kwantumnya, ialah:
1. Makro elemen, yang terdapat dalam kwantum yang realatif besar,
seperti K, Na, Ca, Mg, dan P, S, serta Cl.
2. Mikro elemnen, yang terdapat dalam kwantum yang relatif sedikit.
Mikro elemen dapat dikelompokkan lagi menurut kegunannya di dalam tubuh:
a. Mikro elemen esensial, yaitu yang betul-betul diperluakan oleh tubuh,
jadi harus ada, seperti Fe, Cu, Co, Se, Zn dan J, serta F.
b. Mikro elemen yang mungkin esensial, belum pasti betul diperlukan atau
tidak di dalam struktur atau fisiologi tubuh, seperti Cr, Mo.
c. Mikro elemen yang tidak diperlukan, atau non-esensial. Jenis ini terdapat
di dalam tubuh karena terbawa tidak sengaja bersama bahan makanan, jadi
sebagai kontaminan (pencemar) . Termasuk ke dalam kleompok ini ialah Al, As,
Ba, Bo, Pb, Cd, Ni, Si, Sr, Va, dan Br.
3. Adalagi kelompok yang disebut trace elements, yang
sebenarnya sudah termasuk kelompok mikro elemen, tetapi
diperlukkan dalam kwantum yang lebih kecil lagi. Ke dalam
kelas ini termasuk Co, Cu dan Zn.
Makro elemen berfungsi sebagai bagian dari zat yang aktip
dalam metabolisme atau sebagian bagian penting dari
struktur sel dan jaringan.
Mikro elemen pada fungsinya berhubungan dengan enzim,
bahkan Jodium merupakan bagian dari struktur suatu
hormon. Sejumlah besar enzim memerlukkan mikro elemen
dan trace elemen untuk berfungsi secara maksimal.
A. Zat Kapur (Ca) dan phosphor (P).
Sebagian besar kedua unsur ini terdapat sebagai garam
Calsium-phosphat di dalam jaringan keras tubuh, ialah tulang
dan gigi geligi, memberikan sifat keras kepada kedua jenis
jaringan tersebut. Dari 1200 gram Ca yang terdapat di dalam
tubuh, sekitar 90% terdapat di dalam jaringan keras (tulang dan
gigi), sedangkan jaringan lunak hanya mengandung sebanyak
10%. Dalam hal mineral Phosphor, 80% terdapat di dalam
jaringan keras, dan 20% di dalam jaringan lunak, terutama
sebagai gugusan asam phosphat. Kadar P di dalam tubuh
sekitar 8% berat badan.
B. Natrium (sodium, Na) dan Kalium (Potassium, K)
Kedua elemen ini berfungsi dalam kesimbangan air dan elektrolit (asam-basa) di
dalam sel maupun di dalam cairan ekstraseluler, termasuk plasma darah. Na

terutama terdapat di dalam cairan ekstraseluler, sedangkan K di dalam cairan
intraseluler.
Na merupakan satu-satunya elemen yang biasa dikonsumsi dalam bentuk
garamyang sedikit-banyak murni, ialah garam dapur (garam meja, NaCl).

Di dalam tubuh tredapat Na sebanyak 0,15% dari berat badan, sedangkan K 0,35%,
atau terdapat sekitar 2 ½ kali lebih banyak dibandingkan dengan Na. Ion Na+
terutama terdapat ekstraseluler, sedangkan ion K+ terutama terdapat intraseluler.
Na dan K mempunyai berbagai fungsi penting:
a. Dalam mempertahankan keseimbangan
b. Dalam mempertahankan tekanan osmose
c. Dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa
d. Dalam mekanisma “sodium pump”
C. Zat belerang (Sulfur, S)
Zat belerang merupakan komponen dari beberapa jenis zat
gizi yang esensial, seperti asam amino dan vitamin B1. unsur ini
di dalam tubuh merupakan bagian dari molekul organik dan
terdapat di dalam kondisi terreduksi (Sh dan S), dan tidak
dalam bentuk teroksidasi sebagai sulfat.
D. Zat Flour (F)
Zat Flour (F) juga merupakkan zat gizi mineral yang
diperlukkan oleh tubuh. Zat ini terdapat sebagai komponen
dari jaringan keras tulang dan gigi. Terutama gigi memerlukkan
zat flour ini bagi kesehatannya, melindungi dentin dan email
dari serangan caries dentis.
E. Zat Jodium (J)
Zat Jodium juga merupakkan zat gizi esensial bagi tubuh, karena
merupakkan komponen dari hormon THYROXIN. Zat Jodium
dikonsentrasikan di dalam Kelenjar Gondok (Glandula Thyroidea)
untuk dipergunakan dalam sintesa hormon THYROXIN. Hormon ini
ditimbun dalam folikel kelenjar gondok, terkonjugasi dengan protein
(globulin), dan disebut THYROGLOBULIN. Bila diperlukan,
thyroglobulin dipecah dan terlepas hormon thyroxin yang
dikeluarkan dari folikel kelenjar ke dalam aliran darah.
F. Zat Chlor (Cholorium. Cl)
Zat Chlor sendiri berbentuk gas berwarna biru kehijauan dan
bersifat racun keras. Chlor selalu dikonsumsi dalam bentuk garam
dapur (NaCl). Zat Chlor tersedia di dalam bahan makanan secara
mencukupi dan kebutuhannya bagi manusia tidak diketahui.
G. Zat Besi (Ferrum Fe)
Zat Besi (Fe) merupakan microelement yang esensial bagi tubuh.
Zat ini terutama diperlukan dalam hemopoesis (pembentukkan
darah), yaitu dalam sintesa hemoglobin (Hb). Disamping itu
berbagai jenis enzim memerlukkan Fe sebagai faktor penggiat.

H. Zat Tembaga (Cuprum. Cu)
Zat Tembaga termasuk trace elemen (Cu) yang esensial bagi
tubuh dan merupakan komponen dari beberapa jenis enzim
dalam sistem erythropoetik, pembentukkan tulang dan reaksi
redoks.
I. Zat Cobalt. Co
Zat Cobalt (Co) merupakan trace element yang juga esensial untuk
tubuh, karena merupakan komponen dari struktur Vitamin B12.
Meskipun metabolisme cobalt tidak terjadi di dalam jaringan tubuh,
karena vitamin B12 tidak dapat disintesa olehnya, tetapi dapat
disintesa oleh microflora usus. Cobalt yang dikonsumsi masih dapat
bermanfaat bagi sintesa vitamin oleh microflora dan tersedia untuk
dipergunakan oleh tubuh manusia.
J. Magnesium. Mg.
Zat Magnesium (Mg) merupakan unsur esensial bagi tubuh dan
tubuh kita mengandung unsur ini sebanyak 25 gram. Pada binatang
percobaan fungsi Mg telah banyak dipelajari dan diketahui banyak
jenis enzim memerlukan unsur ini untuk melakukan fungsinya.
Namun demikian fungsi Mg di dalam tubuh manusia belum banyak
dipelajari dan diketahui.
K. Molybdenium. Mo
analisa bahan makanan nabati maupun khewani yang teliti
memperlihakan unsur Molybdenium (Mo) selalu terdapat, meskipun
dalam kwantum sangat kecil. Kemudian ditemukan pula bahwa unsur
Mo diperlukan bagi fungsi berbagai enzim, baik di dalam jaringan
tumbuhan maupun khewan serta mikroorganisma. Enzim-enzim yang
telah dibuktikan memerlukan ion Mg bagi kegiatan fungsinya ialah:
Nitro oksidase, Xanthine oksidase, Aldehyda oksidase dan
Hydrogenase.
L. Zat Seng (Zincum. Zn)
Elemen seng (Zn) merupakan trace element yang esensial bagi tubuh.
Beberapa jenis enzim memerlukkan Zn bagi fungsinya dan bahkan ada
enzim yang mengandung Zn dalam struktur molekulnya, di antaranya
Carbonic anhydrase dan Phosphatase alkalis.
M. Selenium. Se
Unsur selenium (Se) juga merupakan race element yang esensial
bagi tubuh manusia. Terdapat interelasi antara metabolisme dan
fungsi Se dengan Vitamin E.
Terima kasih atas
perhatiannya

Wassalamualaikum Wr. Wb.

More Related Content

What's hot

Gizi PGS dan Anemia
Gizi PGS dan AnemiaGizi PGS dan Anemia
Gizi PGS dan Anemia
Fakhriyah Elita
 
Jenis-Jenis Potongan Sayuran
Jenis-Jenis Potongan SayuranJenis-Jenis Potongan Sayuran
Jenis-Jenis Potongan Sayuran
Junaidi Abdullah
 
Sistem pencernaan pada manusia ppt
Sistem pencernaan pada manusia pptSistem pencernaan pada manusia ppt
Sistem pencernaan pada manusia ppt
Qurrotul A'yunina
 
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada DewasaKebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
Khoirul Ummah
 
Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan
Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan
Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan
Akademi Desa 4.0
 
Alat pengolahan makanan (finish) 2
Alat pengolahan makanan (finish) 2Alat pengolahan makanan (finish) 2
Alat pengolahan makanan (finish) 2Annisa Larasati
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasa
Triana Septianti
 
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirahKonsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah
Soni Fariski
 
ketahanan pangan
ketahanan panganketahanan pangan
ketahanan pangan
F W
 
Makanan Sehat
Makanan SehatMakanan Sehat
Makanan Sehat
Muhammad Alfarisi
 
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan PankreasMateri Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Dwi Handayani
 
Diet gangguan-sistem-perkemihan
Diet gangguan-sistem-perkemihanDiet gangguan-sistem-perkemihan
Diet gangguan-sistem-perkemihanYabniel Lit Jingga
 
Anatomi fisiologi sistem pencernaan
Anatomi fisiologi sistem pencernaanAnatomi fisiologi sistem pencernaan
Anatomi fisiologi sistem pencernaan
meiwulandari9
 
Pengolahan makanan awetan kd 3.7 pert 1
Pengolahan makanan awetan kd 3.7 pert 1Pengolahan makanan awetan kd 3.7 pert 1
Pengolahan makanan awetan kd 3.7 pert 1
jopiwildani
 
Makalah Status GIZI
Makalah Status GIZIMakalah Status GIZI
Makalah Status GIZIApapunituzar
 
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuhUnsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
Triana Septianti
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
Asyifa Robiatul adawiyah
 
peralatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makananperalatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makanan
Farhun Nada
 

What's hot (20)

Gizi PGS dan Anemia
Gizi PGS dan AnemiaGizi PGS dan Anemia
Gizi PGS dan Anemia
 
Jenis-Jenis Potongan Sayuran
Jenis-Jenis Potongan SayuranJenis-Jenis Potongan Sayuran
Jenis-Jenis Potongan Sayuran
 
Sistem pencernaan pada manusia ppt
Sistem pencernaan pada manusia pptSistem pencernaan pada manusia ppt
Sistem pencernaan pada manusia ppt
 
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada DewasaKebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
 
Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan
Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan
Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan
 
Alat pengolahan makanan (finish) 2
Alat pengolahan makanan (finish) 2Alat pengolahan makanan (finish) 2
Alat pengolahan makanan (finish) 2
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasa
 
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirahKonsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah
 
ketahanan pangan
ketahanan panganketahanan pangan
ketahanan pangan
 
Makanan Sehat
Makanan SehatMakanan Sehat
Makanan Sehat
 
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan PankreasMateri Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
 
Diet gangguan-sistem-perkemihan
Diet gangguan-sistem-perkemihanDiet gangguan-sistem-perkemihan
Diet gangguan-sistem-perkemihan
 
LKS 2
LKS 2LKS 2
LKS 2
 
Anatomi fisiologi sistem pencernaan
Anatomi fisiologi sistem pencernaanAnatomi fisiologi sistem pencernaan
Anatomi fisiologi sistem pencernaan
 
Pengolahan makanan awetan kd 3.7 pert 1
Pengolahan makanan awetan kd 3.7 pert 1Pengolahan makanan awetan kd 3.7 pert 1
Pengolahan makanan awetan kd 3.7 pert 1
 
Makalah Status GIZI
Makalah Status GIZIMakalah Status GIZI
Makalah Status GIZI
 
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuhUnsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Sindrom Nefrotik
Sindrom NefrotikSindrom Nefrotik
Sindrom Nefrotik
 
peralatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makananperalatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makanan
 

Similar to Zat Gizi Nutrient Asasi

UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKRO MIKRO.pptx
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKRO MIKRO.pptxUPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKRO MIKRO.pptx
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKRO MIKRO.pptx
PujiRamadhani1
 
Sistem pencernaan makanan LAMYA RAISYA HANINDIYYA
Sistem pencernaan makanan LAMYA RAISYA HANINDIYYASistem pencernaan makanan LAMYA RAISYA HANINDIYYA
Sistem pencernaan makanan LAMYA RAISYA HANINDIYYALamya Raisya Hanindiyya
 
Persentasi bio
Persentasi bio Persentasi bio
Persentasi bio
nurainiai
 
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan MineralMakalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
UNESA
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Pujiati Puu
 
TM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptx
TM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptxTM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptx
TM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptx
Nyomanrizki
 
rangkuman sistem pencernaan ,smp kelas 8
   rangkuman sistem pencernaan  ,smp  kelas 8   rangkuman sistem pencernaan  ,smp  kelas 8
rangkuman sistem pencernaan ,smp kelas 8
Bagas Ar-Rosyd
 
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdfLaporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdf
bambangmulyono383
 
Metabolisma Dan Pemakanan
Metabolisma Dan  PemakananMetabolisma Dan  Pemakanan
Metabolisma Dan Pemakananzue5588
 
Metabolisme Protein
Metabolisme Protein Metabolisme Protein
Metabolisme Protein
pjj_kemenkes
 
Protein
ProteinProtein
Protein
Adinda Dwi
 
Metabolisme Vitamin
Metabolisme VitaminMetabolisme Vitamin
Metabolisme Vitamin
Edihard'x Rider
 
Pendidikan kesihatan dan persekitaran
Pendidikan kesihatan dan persekitaranPendidikan kesihatan dan persekitaran
Pendidikan kesihatan dan persekitaran
qilahsuha
 
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAMATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
Zona Bebas
 
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Cetryn Tatiana
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemakVitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
Pendidikan Kimia B unj
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
DekaMuliya1
 
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk TubuhNutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
yohanes meor
 

Similar to Zat Gizi Nutrient Asasi (20)

UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKRO MIKRO.pptx
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKRO MIKRO.pptxUPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKRO MIKRO.pptx
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKRO MIKRO.pptx
 
Sistem pencernaan makanan LAMYA RAISYA HANINDIYYA
Sistem pencernaan makanan LAMYA RAISYA HANINDIYYASistem pencernaan makanan LAMYA RAISYA HANINDIYYA
Sistem pencernaan makanan LAMYA RAISYA HANINDIYYA
 
Persentasi bio
Persentasi bio Persentasi bio
Persentasi bio
 
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan MineralMakalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
TM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptx
TM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptxTM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptx
TM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptx
 
rangkuman sistem pencernaan ,smp kelas 8
   rangkuman sistem pencernaan  ,smp  kelas 8   rangkuman sistem pencernaan  ,smp  kelas 8
rangkuman sistem pencernaan ,smp kelas 8
 
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdfLaporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdf
 
Metabolisma Dan Pemakanan
Metabolisma Dan  PemakananMetabolisma Dan  Pemakanan
Metabolisma Dan Pemakanan
 
Metabolisme Protein
Metabolisme Protein Metabolisme Protein
Metabolisme Protein
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Materi 1.konsep dasar ilmu gizi copy
Materi 1.konsep dasar ilmu gizi   copyMateri 1.konsep dasar ilmu gizi   copy
Materi 1.konsep dasar ilmu gizi copy
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Metabolisme Vitamin
Metabolisme VitaminMetabolisme Vitamin
Metabolisme Vitamin
 
Pendidikan kesihatan dan persekitaran
Pendidikan kesihatan dan persekitaranPendidikan kesihatan dan persekitaran
Pendidikan kesihatan dan persekitaran
 
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAMATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
 
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemakVitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
 
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk TubuhNutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
 

Recently uploaded

Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 

Recently uploaded (20)

Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 

Zat Gizi Nutrient Asasi

  • 1. Assalamualikum Wr. Wb. Zat Gizi Nutrient Asasi ( Makro dan Mikro)
  • 2. Dipresentasikan Oleh • Yunisa Nurfitriantiwi • 125040080 • Yudi Apriliyanto • 125040099 • Rahayu Pratidina • 125040100
  • 3. •Devi Sri Melani •125040102 •Nenda Handayani •125040105 •Syifa Safrina Khairani •125040110
  • 4. Zat Gizi (Nutrients) Ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.
  • 6. Karbohidrat merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang bereda-beda, meski terdpat persmaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Karbohidrat terdiri atas unsur-unsur Karbon Hidrogen dan Oksigen yang mempunyai rumus kimia Cn(H2O)n. Dari sudut fungsi, karbohidrat adalah penghasil utama energi dalam makanan maupun di dalam tubuh.
  • 7. Monosakarida (Glukosa, fruktosa, galaktosa) Disakarida (sukrosa, maltosa, laktosa) Polisakarida (pati, dekstrin, glikogen) Karbohidrat di dalam makanan Sumber-sumber karohidrat Tumbuhtumbuhan hewan Penentuan karbohidrat dalam makanan
  • 8. KADAR KAROHIDRAT DI DALAM BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN Bahan makanan CHO g/100g Bahan makanan CHO g/100g Beras giling Kacang bogor Kacang ijo Kacang kedele kering Kacang tanah kering terkupas 78,9 65,0 62,9 34,8 Ayam Daging sapi Hati sapi Telur ayam Telur bebek Ikan bandeng 0 0 6,0 0,7 0,8 0 Onom Sagu Tahu Tempe Tapioka 22,6 84,7 1,6 12,7 88,2 Ikan gabus Kepiting Kerang Teri bubuk 0 14,4 3,6 1,8 Klewek Buah sawo Pisang Papaya Salak 54,2 22,4 23,0 12,2 20,9 Bayam Daun singkong Daun ketela Daun kangkung 42,8 6,5 13,0 10,4 5,4
  • 9.
  • 10. 3. Kebutuhan akan karbohidrat 4. Penyakit-penyakit yang berbuhubungan dengan karbohidrat a. Kekurangan Kalori dan Protein b. Obesitas (kegemukan) c. Diabetes Melitus d. Lactose Intolerance
  • 11. Protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena yang paling erat hubungannya dengan proses-proses kehidupan. Molekul protein mengandung unsur-unsur C,H,O dan unsur khusus yang terdapat di protein dan tidak terdapat di dalam molekul karbohidrat dan lemak ialah Nitrogen (N). 1. Asam amino 1 2. Struktur Protein a. Jenis-jenis Protein -Berdasarkan komponen-komponen yang menyusun protein a. Protein bersahaja (Simple Protein)
  • 12. b. Protein kompleks c. Protein Derivat - Berdasarkan Sumbernya, protein di klasifikasikan menjadi: a. Protein Hewani b. Protein Nabati - Berdasarkan fungsi fisioologinya: a. Protein Sempurna b. Protein setengah sempurna c. Protein tidak sempurna
  • 13. Sumber Protein Bahan Makanan Sumber Protein Hewani Daging Hati Babat Jeroan, iso Daging Kelinci Ikan Segar Kerang Udang Segar Ayam Telur Susu Sapi Prot. G% 18, 8 19, 7 17, 6 14, 0 16, 6 21, 0 18, 2 12, 8 18, 2 12,8 3,2 Bahan Makanan Sumber Protein Botani Prot. G% Kacang kedelai, kering 34, 9 Kacang Ijo Kacang tanah Beras Jagung, panen lama Terigu, tepung Jampang Kenari Kelapa Daun singkong Singkong, tapioca 22, 3 25, 3 7,4 9,2 8,9 6,2 15, 0 3,4 6,8 1,1
  • 14. b. Kualitas protein. Bernilai gizi protein e. Parameter untuk menilai kualitas protein (1) Skor kimia atau skor protein (2) protein efficieny ratio (PER) (3) Net Protein Utilization (NPU) (4) NDpCai%
  • 15. 3. Fungsi Protein Fungsi protein sangat erat hubungannya dengan hayat hidup sel. Dapat dikatakan bahwa setiap gerak hidup sel selalu bersangkutan dengan fungsi protein. Protein juga berfungsi dalam mekanisme pertahan tubuhh melawan berbagai mikroba dan zat toksik lain yang datang dari luar dan masuk ke dalam milieu interieur tubuh. Sebagai zat-zat pengatur. Salh satu submer utama energi, berperan dalam menyimoan dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk genus.
  • 16. 4. Sintesa Protein 5. Penyakit Gizi yang berhubungan dengan protein
  • 17. lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Carbon, Hidrogen (H), dan Oksigen, yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu (zat pelarut lemak), seperti ether. 1. lemak dalam makanan > Menurut struktur kimiawinya: - lemak netral (triglyserida) - phospholipida - lecithine - sphyngomyeline
  • 18. > Menurut sumbernya (bahan makanannya): - lemak khewani, berasal dari hewan - lemak nabati, berasal dari tumbuhan > Menurut konsistensinya: - lemak padat: lemak atau gaji - lemak cair: minyak > Menurut Ujudnya: - lemak tak terlihat - lemak terlihat (visible fat)
  • 19. b. Penentuan lemak dalam makanan KADAR LEMAK BEBERAPA JENIS MAKANAN (g%) Lemak Nabati Kacang tanah Kacang kedele, kering Kacang mete Biji kelapa, tua Biji jagung Biji kemiri Buah alpokat (g%) 42,8 18,1 34,7 1,3 63,0 6,5 Lemak Hewani Daging sapi gemuk Daging babi gemuk Daging kambing Daging kerbau Daging ayam Daging kelinci Ikan segar Telur Susu sapi (g%) 22,0 45,0 9,2 0,5 5,0 2,5 4,5 11,5 3,5
  • 20. 2. Fungsi Lemak - Fungsi lemak di dalam makanan a. Memberikan rasa gurih b. Memberikan kualitas renyah c. Memberikan kalori tinggi d. Memberikan sifat empuk (lunak) - Fungsi lemak di dalam tubuh a. Sebagai cadangan enersi dalam bentuk jaringan lemak yang ditimbun di tempat-tempat tertentu. b. Sebagai bantalan organ-organ tubuh tertentu c. Melindungi tubuh dari hawa dingin
  • 21. 3. Kebutuhan tubuh akan lemak - ditinaju dari sudut fungsinya a. lemak sebagai sumber utama energi b. Lemak sebagai sumber PUFA c. Lemak sebagai pelarut vitamin-vitamin yang larut lemak (vitamin-vitamin A, D, E, dan K) 4. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan lemak.
  • 22. LEMAK ESENSIAL Asam Palmitat asam stearat asam palmito oleat asam linoleat asam linolenat asam arakidonat asam oleat
  • 23. a. Vitamin-vitamin yang larut lemak 1. Vitamin A Fungsi Vitamin A Fungsi vitamin a di dalam tubuh mencakup tiga golongan besar, a) Fungsi dalam proses melihat b) Fungsi dalam metabolisme umum: > Integritas Ephitel > Pertumbuhan > Permeabilitas membran > Pertumbuhan gigi > Produksi hormon steroid C) Fungsi vitamin A dalam proses reproduksi
  • 24. Kebutuhan akan vitamin A DAFTAR XVII RDA VITAMIN A UNTUK INDONESIA Kelompok Umur Kebutuhan Vitamin A (SI/hari) 6-12 bulan 1200 1-3 tahun 1500 4-6 tahun 1800 7-9 tahun 2400 10- PRIA WANITA 10-12 tahun 3450 3400 13-dst 4000 2500 Wanita hamil, tambahan wanita menyusui 500 2500
  • 25. Penyakit Gizi bertalian dengan Vitamin A a) Defesiensi Vitamin A b) Hypervitaminosis A c) Hyperkarotinemia 2. VITAMIN D. CALCIFEROL > Vitamin D1 > Vitamin D3 > Vitamin D2 > Vitamin D4 Fungsi Vitamin D a) Meningkatkan absorpsi Ca dan Phosphat di dalam usus. b) Mendorong pembentukkan garam-garam Ca di dalam yang memerlukannya. C) meningkatkan resorpsi phosphat di dalam tubuli ginjal
  • 26. Kebutuhan akan Vitamin D Defisiansi Vitamin D a) memberikan penyakit rakhitis (rickets) b) Hypervitaminosis D 3. VITAMIN E. ALPHA TOCOPHEROL Fungsi Vitamin E a) Sebagai antioksidan alamiah b) Berhubungan dengan metabolisme selenium Kebutuhan akan Vitamin E
  • 27. 4. VITAMIN K. MENADION Fungsi Vitamin K a) Berfungsi dalam proses sintesa prothrombine yang diperlukan dalam pembekua darah b) Sebagai pentranspor elektron di dalam proses redoks di dalam jaringan redoks
  • 28. b. Vitamin-vitamin yang Larut Air 1. Vitamin C. ASAM ASKORBAT Fungsi Vitamin C > Fungsi vitamin C di dalam tubuh bersangkutan dengan sifat alamiahnya sebagai antioksidan. > Berperan serta di dalam banyak proses metabolisme yang berlangsung di dalam tubuh. Fungsi fisiologis yang telah diketahui memrlukan vitamin ialah: > kesehatan substansi matrix jaringan ikat > integritas ephitel melalui kesehatan zat perekat antar sel > mekanisme immunitas dalam rangka daya tahan tubuh terhadap beragai serangan penyakit dan toksin > kesehatan ephitel pembuluh darah > penurunan kadar kholesterol, dan > diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi-geligi
  • 29. 2. Thiamin. Vitamin B1 Fungsi Thiamin > untuk membantu proses pembentukan ATP Kebutuhan akan Thiamin Kebutuhan akan thiamin dikaitkan dengan jumlah total energi yang dikonsumsi. Dari berbagai penelitian diperkirakan bahwa MDR untuk thiamin adalah 0,2 – 0,3 mg untuk setiap 1000 kalori. Setelah diperhitungkan penambahan safety margin, diambil niali RDA sebesar 0,5 mg untuk setiap 1000 kalori. Jadi kebutuhan tubuh akan thiamin adalah bergantung dari RDA untuk kalorinya.
  • 30. 3. Riboflavin, Vitamin B2 Fungsi Riboflavin Fungsi Riboflavin telah jelas diketahui sebagai komponen dalam ko-enzim; terdapat dua bentuk aktif dari riboflavin sebagai ko-enzim adalah: > Flavine adenine dinuleotide (FAD) dan > Flavine Monocleotide Kebutuhan akan riboflavin kebutuhan tubuh akan riboflavin mempunyai korelasi erat dengan kwantum protein yang dikonsumsi di dalam hidangan. Perhitungan dalam berbagai penelitian menghasilkan angka kebutuhan tubuh akan vitamin ini sebesar 0,025 x jumlah gram protein yang dikonsumsi.
  • 31. 4. Niacin. Asam Nicotinat Fungsi Niacin Bentuk aktif vitamin ini ialah Niacinamide, yang merupakan komponen dari ko-enzim; ada dua bentuk ko-enzim yang memerlukan niacin: > Nicotinamide adenine dinucleotide (NAD), yang dahulu disebut Diphosphopyridine nucleotide (DPN atau disebut pula Co-enzim I), dan > Nicotinamide adenine dinucleotide phosphate (NADP), yang dahulu diberi nama Triphosphopyridine nucleotide (TPN) atau Co-enzim II. Fungsi utama NAD dan NADP ialah sebagai ko-enzim yang memindahkan ion hydrogen dan substrat tertentu, bekerjasama dengan enzim dehydrogenase kelas flavoprotein, mentransfer hydrogen atau elrktron ke enzim lain dalam deretan sistem redoks. Proses-proses ini dii antaranya terdapat pada reaksi glykolysis, metabolisme pyruvat, biositesis pentosa, dan produksi ATP.
  • 32. 5. Pyridoxin Fungsi pyridoxin fungsi pyridoxin adalah sebagai komponen dari suatu ko-enzim pyridoxal-5 phosphate. Koenzim ini berperan serta dalam banyak sekali enzim yang berhubungan dengan metabolisme protein dan asam amino oksido-reduktase, transferase yang mentransfer gugusan methyl, glucosyl transferase yang memindahkan gugusan hexosyl, transaminase, lyase yang mendekarboksilasi asam amino, isomerase dan beberapa enzim lainnya.
  • 33. 6.Biotin Fungai Biotin telah dibuktikan tanpa meragukan bahwa biotin berfungsi sebagai suatu komponen suatu ko-enzim. Di sini biotin terikat langsung pada asam amino terminal L-lysine dari apoenzim. Enzim ini berperan dalam fiksasi CO2. 7. Asam Pantothenat. Vitamin B5 Fungsi Asam Pantothenat Asam Pantothenat selalu terdapat dalam keadaan terkonjugasi sebagai Co-enzim A (CoA). Co-enzim A memegang peranan penting dalam berbagai proses metabolisme, dan terutama menghasilkan gugusan acetyl-CoA yang memberikan gugugusan acetylnya kepada 8 cyclus KREBS untuk dibakar menjadi energi dalam bentuk ATP. Asam pantothenat merupakan growth factor bagi berbagai mikro-organisme.
  • 34. 8. Asam Folat. Folacin vitamin ini dibutuhkan untuk menghindarkan anemia. Fungsi Asam Folat Pada binatang, asam folat diperluakn untuk pertumbuhan dan kehamilan. Pada segala jenis binatang dan pada manusia asam folat berperan dalam hematopoiesis. 9. Vitamin B12. Cyanocobalamine Fungsi vitamin B12 sangat erat hubungannya dengan fungsi asam folat dalam sintesa nucleoprotein.
  • 35. c. Vitamin-vitamin B-kompleks lain a) Choline b) Inositol c) Para Amino Benzoic Acid. Paba d. Vitamin-vitamin yang masih kontroversial a) Asam Pangamat. Vitamin B12 b) Amygdaline. Vitamin B17
  • 36. Dua kelompok besar Mineral (elemen, unsur) yang terdapat pada analisa tubuh kita, berdasarkan kwantumnya, ialah: 1. Makro elemen, yang terdapat dalam kwantum yang realatif besar, seperti K, Na, Ca, Mg, dan P, S, serta Cl. 2. Mikro elemnen, yang terdapat dalam kwantum yang relatif sedikit. Mikro elemen dapat dikelompokkan lagi menurut kegunannya di dalam tubuh: a. Mikro elemen esensial, yaitu yang betul-betul diperluakan oleh tubuh, jadi harus ada, seperti Fe, Cu, Co, Se, Zn dan J, serta F. b. Mikro elemen yang mungkin esensial, belum pasti betul diperlukan atau tidak di dalam struktur atau fisiologi tubuh, seperti Cr, Mo. c. Mikro elemen yang tidak diperlukan, atau non-esensial. Jenis ini terdapat di dalam tubuh karena terbawa tidak sengaja bersama bahan makanan, jadi sebagai kontaminan (pencemar) . Termasuk ke dalam kleompok ini ialah Al, As, Ba, Bo, Pb, Cd, Ni, Si, Sr, Va, dan Br.
  • 37. 3. Adalagi kelompok yang disebut trace elements, yang sebenarnya sudah termasuk kelompok mikro elemen, tetapi diperlukkan dalam kwantum yang lebih kecil lagi. Ke dalam kelas ini termasuk Co, Cu dan Zn. Makro elemen berfungsi sebagai bagian dari zat yang aktip dalam metabolisme atau sebagian bagian penting dari struktur sel dan jaringan. Mikro elemen pada fungsinya berhubungan dengan enzim, bahkan Jodium merupakan bagian dari struktur suatu hormon. Sejumlah besar enzim memerlukkan mikro elemen dan trace elemen untuk berfungsi secara maksimal.
  • 38. A. Zat Kapur (Ca) dan phosphor (P). Sebagian besar kedua unsur ini terdapat sebagai garam Calsium-phosphat di dalam jaringan keras tubuh, ialah tulang dan gigi geligi, memberikan sifat keras kepada kedua jenis jaringan tersebut. Dari 1200 gram Ca yang terdapat di dalam tubuh, sekitar 90% terdapat di dalam jaringan keras (tulang dan gigi), sedangkan jaringan lunak hanya mengandung sebanyak 10%. Dalam hal mineral Phosphor, 80% terdapat di dalam jaringan keras, dan 20% di dalam jaringan lunak, terutama sebagai gugusan asam phosphat. Kadar P di dalam tubuh sekitar 8% berat badan.
  • 39. B. Natrium (sodium, Na) dan Kalium (Potassium, K) Kedua elemen ini berfungsi dalam kesimbangan air dan elektrolit (asam-basa) di dalam sel maupun di dalam cairan ekstraseluler, termasuk plasma darah. Na terutama terdapat di dalam cairan ekstraseluler, sedangkan K di dalam cairan intraseluler. Na merupakan satu-satunya elemen yang biasa dikonsumsi dalam bentuk garamyang sedikit-banyak murni, ialah garam dapur (garam meja, NaCl). Di dalam tubuh tredapat Na sebanyak 0,15% dari berat badan, sedangkan K 0,35%, atau terdapat sekitar 2 ½ kali lebih banyak dibandingkan dengan Na. Ion Na+ terutama terdapat ekstraseluler, sedangkan ion K+ terutama terdapat intraseluler. Na dan K mempunyai berbagai fungsi penting: a. Dalam mempertahankan keseimbangan b. Dalam mempertahankan tekanan osmose c. Dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa d. Dalam mekanisma “sodium pump”
  • 40. C. Zat belerang (Sulfur, S) Zat belerang merupakan komponen dari beberapa jenis zat gizi yang esensial, seperti asam amino dan vitamin B1. unsur ini di dalam tubuh merupakan bagian dari molekul organik dan terdapat di dalam kondisi terreduksi (Sh dan S), dan tidak dalam bentuk teroksidasi sebagai sulfat. D. Zat Flour (F) Zat Flour (F) juga merupakkan zat gizi mineral yang diperlukkan oleh tubuh. Zat ini terdapat sebagai komponen dari jaringan keras tulang dan gigi. Terutama gigi memerlukkan zat flour ini bagi kesehatannya, melindungi dentin dan email dari serangan caries dentis.
  • 41. E. Zat Jodium (J) Zat Jodium juga merupakkan zat gizi esensial bagi tubuh, karena merupakkan komponen dari hormon THYROXIN. Zat Jodium dikonsentrasikan di dalam Kelenjar Gondok (Glandula Thyroidea) untuk dipergunakan dalam sintesa hormon THYROXIN. Hormon ini ditimbun dalam folikel kelenjar gondok, terkonjugasi dengan protein (globulin), dan disebut THYROGLOBULIN. Bila diperlukan, thyroglobulin dipecah dan terlepas hormon thyroxin yang dikeluarkan dari folikel kelenjar ke dalam aliran darah. F. Zat Chlor (Cholorium. Cl) Zat Chlor sendiri berbentuk gas berwarna biru kehijauan dan bersifat racun keras. Chlor selalu dikonsumsi dalam bentuk garam dapur (NaCl). Zat Chlor tersedia di dalam bahan makanan secara mencukupi dan kebutuhannya bagi manusia tidak diketahui.
  • 42. G. Zat Besi (Ferrum Fe) Zat Besi (Fe) merupakan microelement yang esensial bagi tubuh. Zat ini terutama diperlukan dalam hemopoesis (pembentukkan darah), yaitu dalam sintesa hemoglobin (Hb). Disamping itu berbagai jenis enzim memerlukkan Fe sebagai faktor penggiat. H. Zat Tembaga (Cuprum. Cu) Zat Tembaga termasuk trace elemen (Cu) yang esensial bagi tubuh dan merupakan komponen dari beberapa jenis enzim dalam sistem erythropoetik, pembentukkan tulang dan reaksi redoks.
  • 43. I. Zat Cobalt. Co Zat Cobalt (Co) merupakan trace element yang juga esensial untuk tubuh, karena merupakan komponen dari struktur Vitamin B12. Meskipun metabolisme cobalt tidak terjadi di dalam jaringan tubuh, karena vitamin B12 tidak dapat disintesa olehnya, tetapi dapat disintesa oleh microflora usus. Cobalt yang dikonsumsi masih dapat bermanfaat bagi sintesa vitamin oleh microflora dan tersedia untuk dipergunakan oleh tubuh manusia. J. Magnesium. Mg. Zat Magnesium (Mg) merupakan unsur esensial bagi tubuh dan tubuh kita mengandung unsur ini sebanyak 25 gram. Pada binatang percobaan fungsi Mg telah banyak dipelajari dan diketahui banyak jenis enzim memerlukan unsur ini untuk melakukan fungsinya. Namun demikian fungsi Mg di dalam tubuh manusia belum banyak dipelajari dan diketahui.
  • 44. K. Molybdenium. Mo analisa bahan makanan nabati maupun khewani yang teliti memperlihakan unsur Molybdenium (Mo) selalu terdapat, meskipun dalam kwantum sangat kecil. Kemudian ditemukan pula bahwa unsur Mo diperlukan bagi fungsi berbagai enzim, baik di dalam jaringan tumbuhan maupun khewan serta mikroorganisma. Enzim-enzim yang telah dibuktikan memerlukan ion Mg bagi kegiatan fungsinya ialah: Nitro oksidase, Xanthine oksidase, Aldehyda oksidase dan Hydrogenase. L. Zat Seng (Zincum. Zn) Elemen seng (Zn) merupakan trace element yang esensial bagi tubuh. Beberapa jenis enzim memerlukkan Zn bagi fungsinya dan bahkan ada enzim yang mengandung Zn dalam struktur molekulnya, di antaranya Carbonic anhydrase dan Phosphatase alkalis.
  • 45. M. Selenium. Se Unsur selenium (Se) juga merupakan race element yang esensial bagi tubuh manusia. Terdapat interelasi antara metabolisme dan fungsi Se dengan Vitamin E.