SlideShare a Scribd company logo
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
ZAT GIZI DENGAN
IMUNITAS
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJAPENGERTIAN
Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Imunitas berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Imunitas terbagi 2
yaitu :
1. Imunitas Alamiah
2. Imunitas Adaptif
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
1. Imunitas Alamiah
Sistem imun tubuh kita terdiri dari sistem imun alami dan didapat.
Sistem imun non spesifik / alami telah berfungsi sejak lahir.
2. Imunitas Adaptif
sistem imun yang berkembang setelah kontak dengan lingkungan,
terlebih dahulu membutuhkan perkenalan, waktu untuk berkembang,
sehingga tidak efektif untuk mencegah serangan awal.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKLASIFIKASI SISTEM IMUN
A. Pembuluh Limfa
Pembuluh limfa merupakan bagian penting dalam sistem peredaran limfa.
Pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut cairan kembali ke peredaran
darah dalam peredaran terbuka.
B. Organ-Organ Limfoid
1) Sumsum merah
Sumsum merah mencakup jaringan yang menghasilkan limfosit.
2) Nodus Limfa
Nodus limfa diselubungi oleh jaringan ikat longgar yang membagi nodus
menjadi nodulus-nodulus. Tiap nodulus mengandung ruang-ruang (sinus)
yang berisi limfosit dan makrofag.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKLASIFIKASI SISTEM IMUN
3) Limpa
Limpa adalah organel limfoid terbesar. Limpa mempunyai dua fungsi, yaitu
membuang antigen yang terdapat dalam darah serta menghancurkan sel darah
merah yang sudah tua.
4) Timus
Timus adalah tempat dimana limfosit berkembang menjadi sel T. Timus
mengsekresikan hormon timopoietin yang menyebabkan kekebalan pada sel T.
5) Tosil
Tonsil adalah organ limfoid yang paling sederhana yang berfungsi melawan infeksi
pada saluran pernafasan bagian atas dan faring.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKLASIFIKASI SISTEM IMUN
SISTEM IMUNITAS
Tubuh memiliki sistem kekebalan yang berlapis. Untuk dapat masuk ke
dalam jaringan tubuh, benda asing harus melewati beberapa penghalang
terlebih dahulu, antara lain yaitu: kulit, membram mukosa, protein
antimikroba, sel fagosit dan limfosit.
A. Kekebalan Bawaan
Kekebalan bawaan merupakan bagian dari tubuh kita. Penghalang yang
melindungi tubuh, sel dan senyawa kimia yang berfungsi sebagai
pertahanan pertama dan telah ada sejak kita dilahirkan.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA1) Perlindungan permukaan
Kulit dan membran mukosa merupakan lapisan pertama tubuh. Apabila
mikroba yang menghasilkan lendir akan menjerat mikroba tersebut dan
menetralisirnya.
2) Kekebalan dalam tubuh
Jika mikroba berhasil melewati penghalang pertama yaitu kulit maka
masih ada lapisan berikutnya yang bersiap menghalang. Penghalang yang
dimaksud adalah perlindungan dalam tubuh yang bersifat nonspesifik. Arti
dari Nonspesifik adalah penghalang tersebut melawan semua patogen
tanpa membeda-bedakan. Perlindungan nonspesifik ini mencakup antara
lain fagosit, Sel natural kileer (NK) dan protein antimikroba.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJAGIZI TERHADAP IMUNITAS TUBUH
Mekanisme kerja kekebalan tubuh sangat kompleks dan rumit.
Peningkatan kekebalan tubuh dapat dilakukan antara lain dengan
mengkonsumsi zat gizi yang mampu meningkatakan respon imun yang
umumnya berupa vitamin dan mineral yang seimbang.
Secara umum, zat gizi mempengaruhi sistem imun melalui mekanisme
pengaturan ekspresi dan produksi sitokin. Karena pola produksi sitokin
merupakan hal penting dalam merespon infeksi, ketidakseimbangan gizi
yang serius pada akhirnya akan mempengaruhi perkembangan respon
imun dimasa yang akan datang
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJAFungsi dari gizi secara umum :
 Memelihara tubuh dalam proses tumbuh kembang serta mengganti
jaringan tubuh yang rusak.
 Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai
penyakit (protein).
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJAZAT GIZI UNTUK IMUNITAS
Beberapa vitamin yang mampu meningkatkan respon imun yaitu, vitamin A, B6,
B12, C, D dan E, asam folat dan mineral yang mampu meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap penyakit antara lain zinc (Zn), selenium (Se), tembaga (Cu) dan
besi (Fe).
A . ENERGI DAN PROTEIN
Dampak KEP (zat gizi makro) pada timbulnya penyakit infeksi, terutama pada bayi
dan anak-anak telah diteliti secara luas. Intervensi gizi (energi dan protein) pada
bayi dan anak-anak dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian di Asia dan
Amerika Latin.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJABerbagai penelitian juga telah secara meyakinkan menunjukkan bahwa
peranan gizi pada penurunan angka kematian dan kematian ini adalah
melalui perbaikan pada fungsi imunitas. Kekurangan energi-protein,
misalnya, berkaitan dengan gangguan imunitas berperantara sel (cell-
mediated immunity), fungsi fagosit, sistem komplemen, sekresi antibodi
imunoglobulin A, dan produksi sitokin.
Kekurangan energi-protein dapat mengarah pada imunodefisiensi yang
parah pada orang usia lanjut, yang mempengaruhi tidak hanya imunitas
spesifik (B- dan T-lymphocytes) tetapi juga imunitas
nonspesifik (polymorphonuclear dan monosit). Orang usia lanjut penderita
KEP melepaskan lebih sedikit monokin yang menyebabkan menurunnya
rangsangan limposit.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
B. VITAMIN A
Penelitian mengenai mekanisme yang melaluinya vitamin A memperbaiki
fungsi imunitas telah digiatkan kembali pada tahun 1960-an dan pada
tahun 1980-an dengan ditemukannya efek pelindungan dari suplementasi
vitamin A pada kematian anak di Indonesia. Penelitian juga menunjukkan
bahwa metabolit aktif vitamin A berperan pada pengaturan transkripsi
gen. Informasi ini menyediakan fakta pada pemahaman mekanisme
bagaimana vitamin A mempengaruhi imunitas. Vitamin A secara luas
beperan pada fungsi imunitas. Vitamin A sangat penting untuk
memelihara integritas epitel, termasuk epitel usus. Hal ini berkaitan
dengan hambatan fisik terhadap patogen dan imunitas mukosal.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
B. VITAMIN E
Penelitian pada berbagai jenis hewan coba mengindikasikan bahwa
vitamin antioksidan berkaitan dengan peningkatan fungsi imunitas.
Mekanisme peningkatan fungsi imunitas oleh vitamin E masih belum
seluruhnya dipahami. Dugaan mekanisme tersebut diduga melalui efek
langsung dan tidak langsung (melalui makrofag) vitamin E pada fungsi T-
cell. Efek langsung vitamin E mungkin diperantarai oleh perubahan
molekul reseptor membran T-cell yang diinduksi oleh vitamin E. Melalui
perannya sebagai antioksidan, vitamin E juga dapat menurunkan produksi
faktor penekan imunitas seperti prostaglandin E2 dan hidrogen peroksida
dengan mengaktifkan makrofag
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
C. VITAMIN C
Seperti halnya vitamin E, vitamin C juga temasuk vitamin antioksidan.
Sebagai antioksidan, efek vitamin C pada respons imunitas juga sudah
banyak diteliti. Vitamin C berakumulasi (dengan konsentrasi milimol/l)
dalam neutrofil, limposit, dan monosit yang mengindikasikan bahwa
vitamin C berperan penting pada fungsi imunitas. Penelitian menunjukkan
fungsi pagosit, proliferasi Tcell, dan produksi sitokin dipengaruhi oleh
status vitamin C. Pada masa infeksi, pagosit teraktivasi menghasilkan agen
pengoksidasi yang memiliki efek antimikrobial. Akan tetapi, itu dilepaskan
ke media ektraselular sehingga membahayakan inang. Untuk menetralisir
efek peningkatan oksigen radikal ini, sel memanfaatkan berbagai
mekanisme antikoksidatif, termasuk vitamin antioksidan seperti vitamin
C .
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
D. SELENIUM
suatu zat gizi mikro (trace element) yang sangat esensial pada sejumlah
protein yang berkaitan dengan fungsi enzim, termasuk glutation
peroksidase,glutation reduktase, dan tioredoksin reduktase. Selenoprotein
(ikatan antara Sel dan protein) dipercaya memainkan peran penting
sebagai enzim antioksidan. Lebih dari 20 jenis selenoprotein telah cirikan
melalui pemurnian, kloning, ekspresi rekombinan, dan perkiraan fungsinya
menggunakan teknik bioinformatika. Selenium berperan penting dalam
fungsi imunitas. Selenium mempengaruhi baik sistem imunitas
bawaan (innate), nonadaptif, dan buatan.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
E. SENG
Mikromineral lain yang tak kalah pentingnya pada fungsi imunitas adalah
seng (Zn). Asupan seng merupakan faktor penting pada modulasi respons
imunitas berperantara sel. Kekurangan seng berdampak pada penurunan
respons pembentukan antibodi dalam limfa (Chandra and Au, 1980).
Kekurangan seng juga berkaitan dengan respons imunitas yang
diindikasikan oleh kuantitas limposit dalam darah perifer, proliferasi T-
lymphocyte, pelepasan IL-2, atau citotoksik limposit.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJAHUBUNGAN GIZI DAN SISTEM IMUN
Gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keoptimalan kerja
dari sistem imun. Yang lebih spesifik lagi yang mempengaruhi sistem imun
adalah zat yang terdapat dalam gizi yang mencakup Karbohidrat Protein
Lemak Vitamin dan Mineral. Protein merupakan yang paling berpengaruh
terhadap kinerja sistem imun karena dalam sistem imun terdapat Protein
Antimikroba yang melawan organisme secara langsung dan mencegahnya
untuk berkembangbiak.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
Jika salah satu dari zat gizi (protein) atau nutrisi ini tidak lengkap maka
akan berpengaruh pada keoptimalan kinerja sistem imun, sehingga sistem
pertahanan tubuh dari hal-hal yang membahayakan tubuh akan melemah,
dengan melemahnya sistem pertahanan tubuh makan tubuh akan mudah
terinfeksi virus, mudah terserang penyakit dan lain sebagainya yang
berdampak negatif.
Oleh karena itu keseimbangan dalam takaran proporsisi gizi harus dijaga
agar tetap stabil dengan cara mendapat asupan nutrisi dari makanan dan
minuman yang sehat
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA

More Related Content

What's hot

PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi
Chiyapuri
 
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiKonsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Ratnawati Sigamma
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
Yohanes Kristianto
 
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganPeningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Agnescia Sera
 
STUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERISTUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERI
Ratna Arditya
 
vitamin larut air
vitamin larut airvitamin larut air
vitamin larut air
Hadik27
 
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Fakhriyah Elita
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
aditya kusuma
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
Shela Rizky Tarinda
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
pjj_kemenkes
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Sutyawan
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananCahya
 
Laporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKLaporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDK
dinamuslimah
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
BEM POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
 
Dasar dietetik
Dasar dietetikDasar dietetik
Dasar dietetiksis mkes
 
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptxCara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Fadhlynz1
 

What's hot (20)

PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi
 
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiKonsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
 
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganPeningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
 
STUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERISTUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERI
 
vitamin larut air
vitamin larut airvitamin larut air
vitamin larut air
 
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Makanan untuk diet
Makanan untuk dietMakanan untuk diet
Makanan untuk diet
 
3 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 33 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 3
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
 
Bahan makan penukar
Bahan makan penukarBahan makan penukar
Bahan makan penukar
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
Laporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKLaporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDK
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
 
Dasar dietetik
Dasar dietetikDasar dietetik
Dasar dietetik
 
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptxCara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
 

Similar to zat gizi dengan imunitas

116-230-1-SM.pdf
116-230-1-SM.pdf116-230-1-SM.pdf
116-230-1-SM.pdf
andaira putri
 
Makalah sistem imun
Makalah  sistem imunMakalah  sistem imun
Makalah sistem imun
Warnet Raha
 
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
Maman Bakri
 
Imunologi
 Imunologi Imunologi
Imunologi
pjj_kemenkes
 
Imunologi
 Imunologi Imunologi
Imunologi
pjj_kemenkes
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
Septian Muna Barakati
 
Makalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiMakalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologi
Warnet Raha
 
Bioteknologi dalam bidang obat-obatan
Bioteknologi dalam bidang obat-obatanBioteknologi dalam bidang obat-obatan
Bioteknologi dalam bidang obat-obatan
Yunita Sari
 
Makalah sistem imunitas 1
Makalah sistem imunitas 1Makalah sistem imunitas 1
Makalah sistem imunitas 1
mohamad rizal
 
ISTEM IMUN.pptx
ISTEM IMUN.pptxISTEM IMUN.pptx
ISTEM IMUN.pptx
Uppipenyimpanan
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologiAzmi Yunita
 
sistem kekebalan tubuh.pptx
sistem kekebalan tubuh.pptxsistem kekebalan tubuh.pptx
sistem kekebalan tubuh.pptx
NURANDANI
 
Makalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiMakalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadi
Warnet Raha
 
scribd.vdownloaders.com_imunologi-dalam-kehamilan.pptx
scribd.vdownloaders.com_imunologi-dalam-kehamilan.pptxscribd.vdownloaders.com_imunologi-dalam-kehamilan.pptx
scribd.vdownloaders.com_imunologi-dalam-kehamilan.pptx
EstherFebri
 
Materi biologi x ppt bab 11 fix
Materi biologi x ppt bab 11 fixMateri biologi x ppt bab 11 fix
Materi biologi x ppt bab 11 fix
eli priyatna laidan
 

Similar to zat gizi dengan imunitas (20)

116-230-1-SM.pdf
116-230-1-SM.pdf116-230-1-SM.pdf
116-230-1-SM.pdf
 
Makalah sistem imun
Makalah  sistem imunMakalah  sistem imun
Makalah sistem imun
 
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
 
Imunologi
 Imunologi Imunologi
Imunologi
 
Imunologi
 Imunologi Imunologi
Imunologi
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiMakalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologi
 
Bioteknologi dalam bidang obat-obatan
Bioteknologi dalam bidang obat-obatanBioteknologi dalam bidang obat-obatan
Bioteknologi dalam bidang obat-obatan
 
Makalah sistem imunitas 1
Makalah sistem imunitas 1Makalah sistem imunitas 1
Makalah sistem imunitas 1
 
ISTEM IMUN.pptx
ISTEM IMUN.pptxISTEM IMUN.pptx
ISTEM IMUN.pptx
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologi
 
sistem kekebalan tubuh.pptx
sistem kekebalan tubuh.pptxsistem kekebalan tubuh.pptx
sistem kekebalan tubuh.pptx
 
Makalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiMakalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadi
 
scribd.vdownloaders.com_imunologi-dalam-kehamilan.pptx
scribd.vdownloaders.com_imunologi-dalam-kehamilan.pptxscribd.vdownloaders.com_imunologi-dalam-kehamilan.pptx
scribd.vdownloaders.com_imunologi-dalam-kehamilan.pptx
 
Materi biologi x ppt bab 11 fix
Materi biologi x ppt bab 11 fixMateri biologi x ppt bab 11 fix
Materi biologi x ppt bab 11 fix
 

More from Nurul Annisa

MSPM - Penggunaan Detergen
MSPM - Penggunaan DetergenMSPM - Penggunaan Detergen
MSPM - Penggunaan Detergen
Nurul Annisa
 
Negara hukum dan hak asasi manusia
Negara hukum dan hak asasi manusiaNegara hukum dan hak asasi manusia
Negara hukum dan hak asasi manusia
Nurul Annisa
 
riview jurnal nasional "ilmu gizi"
riview jurnal nasional "ilmu gizi"riview jurnal nasional "ilmu gizi"
riview jurnal nasional "ilmu gizi"
Nurul Annisa
 
Sindrome nefrotik
Sindrome nefrotikSindrome nefrotik
Sindrome nefrotik
Nurul Annisa
 
Pengaruh junkfood
Pengaruh junkfoodPengaruh junkfood
Pengaruh junkfood
Nurul Annisa
 
Animea Defesiensi
Animea DefesiensiAnimea Defesiensi
Animea Defesiensi
Nurul Annisa
 
Penyakit autoimun "psiorosis"
Penyakit autoimun "psiorosis"Penyakit autoimun "psiorosis"
Penyakit autoimun "psiorosis"
Nurul Annisa
 
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT
Nurul Annisa
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
Nurul Annisa
 
Dessert ( makanan Penutup )
Dessert ( makanan Penutup )Dessert ( makanan Penutup )
Dessert ( makanan Penutup )
Nurul Annisa
 
P3 k
P3 kP3 k
Energy
EnergyEnergy
Energy
Nurul Annisa
 
Pengaruh korean drama
Pengaruh korean dramaPengaruh korean drama
Pengaruh korean drama
Nurul Annisa
 
POLA MAKANAN INDONESIA TIMUR
POLA MAKANAN INDONESIA TIMURPOLA MAKANAN INDONESIA TIMUR
POLA MAKANAN INDONESIA TIMUR
Nurul Annisa
 
Candi Prambanan
Candi PrambananCandi Prambanan
Candi Prambanan
Nurul Annisa
 
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARIHIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Nurul Annisa
 

More from Nurul Annisa (16)

MSPM - Penggunaan Detergen
MSPM - Penggunaan DetergenMSPM - Penggunaan Detergen
MSPM - Penggunaan Detergen
 
Negara hukum dan hak asasi manusia
Negara hukum dan hak asasi manusiaNegara hukum dan hak asasi manusia
Negara hukum dan hak asasi manusia
 
riview jurnal nasional "ilmu gizi"
riview jurnal nasional "ilmu gizi"riview jurnal nasional "ilmu gizi"
riview jurnal nasional "ilmu gizi"
 
Sindrome nefrotik
Sindrome nefrotikSindrome nefrotik
Sindrome nefrotik
 
Pengaruh junkfood
Pengaruh junkfoodPengaruh junkfood
Pengaruh junkfood
 
Animea Defesiensi
Animea DefesiensiAnimea Defesiensi
Animea Defesiensi
 
Penyakit autoimun "psiorosis"
Penyakit autoimun "psiorosis"Penyakit autoimun "psiorosis"
Penyakit autoimun "psiorosis"
 
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
 
Dessert ( makanan Penutup )
Dessert ( makanan Penutup )Dessert ( makanan Penutup )
Dessert ( makanan Penutup )
 
P3 k
P3 kP3 k
P3 k
 
Energy
EnergyEnergy
Energy
 
Pengaruh korean drama
Pengaruh korean dramaPengaruh korean drama
Pengaruh korean drama
 
POLA MAKANAN INDONESIA TIMUR
POLA MAKANAN INDONESIA TIMURPOLA MAKANAN INDONESIA TIMUR
POLA MAKANAN INDONESIA TIMUR
 
Candi Prambanan
Candi PrambananCandi Prambanan
Candi Prambanan
 
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARIHIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

zat gizi dengan imunitas

  • 1. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJA ZAT GIZI DENGAN IMUNITAS
  • 2. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJAPENGERTIAN Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Imunitas berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Imunitas terbagi 2 yaitu : 1. Imunitas Alamiah 2. Imunitas Adaptif
  • 3. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJA 1. Imunitas Alamiah Sistem imun tubuh kita terdiri dari sistem imun alami dan didapat. Sistem imun non spesifik / alami telah berfungsi sejak lahir. 2. Imunitas Adaptif sistem imun yang berkembang setelah kontak dengan lingkungan, terlebih dahulu membutuhkan perkenalan, waktu untuk berkembang, sehingga tidak efektif untuk mencegah serangan awal.
  • 4. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKLASIFIKASI SISTEM IMUN A. Pembuluh Limfa Pembuluh limfa merupakan bagian penting dalam sistem peredaran limfa. Pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut cairan kembali ke peredaran darah dalam peredaran terbuka. B. Organ-Organ Limfoid 1) Sumsum merah Sumsum merah mencakup jaringan yang menghasilkan limfosit. 2) Nodus Limfa Nodus limfa diselubungi oleh jaringan ikat longgar yang membagi nodus menjadi nodulus-nodulus. Tiap nodulus mengandung ruang-ruang (sinus) yang berisi limfosit dan makrofag.
  • 5. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKLASIFIKASI SISTEM IMUN 3) Limpa Limpa adalah organel limfoid terbesar. Limpa mempunyai dua fungsi, yaitu membuang antigen yang terdapat dalam darah serta menghancurkan sel darah merah yang sudah tua. 4) Timus Timus adalah tempat dimana limfosit berkembang menjadi sel T. Timus mengsekresikan hormon timopoietin yang menyebabkan kekebalan pada sel T. 5) Tosil Tonsil adalah organ limfoid yang paling sederhana yang berfungsi melawan infeksi pada saluran pernafasan bagian atas dan faring.
  • 6. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKLASIFIKASI SISTEM IMUN SISTEM IMUNITAS Tubuh memiliki sistem kekebalan yang berlapis. Untuk dapat masuk ke dalam jaringan tubuh, benda asing harus melewati beberapa penghalang terlebih dahulu, antara lain yaitu: kulit, membram mukosa, protein antimikroba, sel fagosit dan limfosit. A. Kekebalan Bawaan Kekebalan bawaan merupakan bagian dari tubuh kita. Penghalang yang melindungi tubuh, sel dan senyawa kimia yang berfungsi sebagai pertahanan pertama dan telah ada sejak kita dilahirkan.
  • 7. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJA1) Perlindungan permukaan Kulit dan membran mukosa merupakan lapisan pertama tubuh. Apabila mikroba yang menghasilkan lendir akan menjerat mikroba tersebut dan menetralisirnya. 2) Kekebalan dalam tubuh Jika mikroba berhasil melewati penghalang pertama yaitu kulit maka masih ada lapisan berikutnya yang bersiap menghalang. Penghalang yang dimaksud adalah perlindungan dalam tubuh yang bersifat nonspesifik. Arti dari Nonspesifik adalah penghalang tersebut melawan semua patogen tanpa membeda-bedakan. Perlindungan nonspesifik ini mencakup antara lain fagosit, Sel natural kileer (NK) dan protein antimikroba.
  • 8. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJAGIZI TERHADAP IMUNITAS TUBUH Mekanisme kerja kekebalan tubuh sangat kompleks dan rumit. Peningkatan kekebalan tubuh dapat dilakukan antara lain dengan mengkonsumsi zat gizi yang mampu meningkatakan respon imun yang umumnya berupa vitamin dan mineral yang seimbang. Secara umum, zat gizi mempengaruhi sistem imun melalui mekanisme pengaturan ekspresi dan produksi sitokin. Karena pola produksi sitokin merupakan hal penting dalam merespon infeksi, ketidakseimbangan gizi yang serius pada akhirnya akan mempengaruhi perkembangan respon imun dimasa yang akan datang
  • 9. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJAFungsi dari gizi secara umum :  Memelihara tubuh dalam proses tumbuh kembang serta mengganti jaringan tubuh yang rusak.  Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (protein).
  • 10. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJAZAT GIZI UNTUK IMUNITAS Beberapa vitamin yang mampu meningkatkan respon imun yaitu, vitamin A, B6, B12, C, D dan E, asam folat dan mineral yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit antara lain zinc (Zn), selenium (Se), tembaga (Cu) dan besi (Fe). A . ENERGI DAN PROTEIN Dampak KEP (zat gizi makro) pada timbulnya penyakit infeksi, terutama pada bayi dan anak-anak telah diteliti secara luas. Intervensi gizi (energi dan protein) pada bayi dan anak-anak dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian di Asia dan Amerika Latin.
  • 11. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJABerbagai penelitian juga telah secara meyakinkan menunjukkan bahwa peranan gizi pada penurunan angka kematian dan kematian ini adalah melalui perbaikan pada fungsi imunitas. Kekurangan energi-protein, misalnya, berkaitan dengan gangguan imunitas berperantara sel (cell- mediated immunity), fungsi fagosit, sistem komplemen, sekresi antibodi imunoglobulin A, dan produksi sitokin. Kekurangan energi-protein dapat mengarah pada imunodefisiensi yang parah pada orang usia lanjut, yang mempengaruhi tidak hanya imunitas spesifik (B- dan T-lymphocytes) tetapi juga imunitas nonspesifik (polymorphonuclear dan monosit). Orang usia lanjut penderita KEP melepaskan lebih sedikit monokin yang menyebabkan menurunnya rangsangan limposit.
  • 12. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJA B. VITAMIN A Penelitian mengenai mekanisme yang melaluinya vitamin A memperbaiki fungsi imunitas telah digiatkan kembali pada tahun 1960-an dan pada tahun 1980-an dengan ditemukannya efek pelindungan dari suplementasi vitamin A pada kematian anak di Indonesia. Penelitian juga menunjukkan bahwa metabolit aktif vitamin A berperan pada pengaturan transkripsi gen. Informasi ini menyediakan fakta pada pemahaman mekanisme bagaimana vitamin A mempengaruhi imunitas. Vitamin A secara luas beperan pada fungsi imunitas. Vitamin A sangat penting untuk memelihara integritas epitel, termasuk epitel usus. Hal ini berkaitan dengan hambatan fisik terhadap patogen dan imunitas mukosal.
  • 13. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJA B. VITAMIN E Penelitian pada berbagai jenis hewan coba mengindikasikan bahwa vitamin antioksidan berkaitan dengan peningkatan fungsi imunitas. Mekanisme peningkatan fungsi imunitas oleh vitamin E masih belum seluruhnya dipahami. Dugaan mekanisme tersebut diduga melalui efek langsung dan tidak langsung (melalui makrofag) vitamin E pada fungsi T- cell. Efek langsung vitamin E mungkin diperantarai oleh perubahan molekul reseptor membran T-cell yang diinduksi oleh vitamin E. Melalui perannya sebagai antioksidan, vitamin E juga dapat menurunkan produksi faktor penekan imunitas seperti prostaglandin E2 dan hidrogen peroksida dengan mengaktifkan makrofag
  • 14. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJA C. VITAMIN C Seperti halnya vitamin E, vitamin C juga temasuk vitamin antioksidan. Sebagai antioksidan, efek vitamin C pada respons imunitas juga sudah banyak diteliti. Vitamin C berakumulasi (dengan konsentrasi milimol/l) dalam neutrofil, limposit, dan monosit yang mengindikasikan bahwa vitamin C berperan penting pada fungsi imunitas. Penelitian menunjukkan fungsi pagosit, proliferasi Tcell, dan produksi sitokin dipengaruhi oleh status vitamin C. Pada masa infeksi, pagosit teraktivasi menghasilkan agen pengoksidasi yang memiliki efek antimikrobial. Akan tetapi, itu dilepaskan ke media ektraselular sehingga membahayakan inang. Untuk menetralisir efek peningkatan oksigen radikal ini, sel memanfaatkan berbagai mekanisme antikoksidatif, termasuk vitamin antioksidan seperti vitamin C .
  • 15. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJA D. SELENIUM suatu zat gizi mikro (trace element) yang sangat esensial pada sejumlah protein yang berkaitan dengan fungsi enzim, termasuk glutation peroksidase,glutation reduktase, dan tioredoksin reduktase. Selenoprotein (ikatan antara Sel dan protein) dipercaya memainkan peran penting sebagai enzim antioksidan. Lebih dari 20 jenis selenoprotein telah cirikan melalui pemurnian, kloning, ekspresi rekombinan, dan perkiraan fungsinya menggunakan teknik bioinformatika. Selenium berperan penting dalam fungsi imunitas. Selenium mempengaruhi baik sistem imunitas bawaan (innate), nonadaptif, dan buatan.
  • 16. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJA E. SENG Mikromineral lain yang tak kalah pentingnya pada fungsi imunitas adalah seng (Zn). Asupan seng merupakan faktor penting pada modulasi respons imunitas berperantara sel. Kekurangan seng berdampak pada penurunan respons pembentukan antibodi dalam limfa (Chandra and Au, 1980). Kekurangan seng juga berkaitan dengan respons imunitas yang diindikasikan oleh kuantitas limposit dalam darah perifer, proliferasi T- lymphocyte, pelepasan IL-2, atau citotoksik limposit.
  • 17. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJAHUBUNGAN GIZI DAN SISTEM IMUN Gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keoptimalan kerja dari sistem imun. Yang lebih spesifik lagi yang mempengaruhi sistem imun adalah zat yang terdapat dalam gizi yang mencakup Karbohidrat Protein Lemak Vitamin dan Mineral. Protein merupakan yang paling berpengaruh terhadap kinerja sistem imun karena dalam sistem imun terdapat Protein Antimikroba yang melawan organisme secara langsung dan mencegahnya untuk berkembangbiak.
  • 18. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
  • 19. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJA Jika salah satu dari zat gizi (protein) atau nutrisi ini tidak lengkap maka akan berpengaruh pada keoptimalan kinerja sistem imun, sehingga sistem pertahanan tubuh dari hal-hal yang membahayakan tubuh akan melemah, dengan melemahnya sistem pertahanan tubuh makan tubuh akan mudah terinfeksi virus, mudah terserang penyakit dan lain sebagainya yang berdampak negatif. Oleh karena itu keseimbangan dalam takaran proporsisi gizi harus dijaga agar tetap stabil dengan cara mendapat asupan nutrisi dari makanan dan minuman yang sehat
  • 20. POLTEKKES KEMENKES ACEH ILMU GIZI KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DAN REMAJA