SlideShare a Scribd company logo
IMUNOLOGI DALAM KEHAMILAN
Dr. Esther Meylina Sipahutar
PENGERTIAN DASAR IMUNOLOGI
🞭 Sistem Imun adalah Sel dan Molekul yang
bertanggung jawab atas imunitas.
🞭 Respons Imun adalah Respons komponennya
secara bersama dan terkoordinasi.
🞭 Respons Imun ada 2 macam:
 Respons Imun Non Spesifik atau Bawaan (Innate
Immunity).
 Respons Imun Spesifik atau Didapat (Acquired).
🞭 Respons Imun Spesifik dibagi dalam 3 golongan:
1. Sistem imunitas humoral : dilaksanakan oleh sel B
dan produknya, yaitu antibodi dan berfungsi dalam
pertahanan terhadap mikroba ekstraseluler.
2. Sistem imunitas seluler : dilaksanakan oleh limfosit T,
berfungsi untuk melawan mikroorganisme
intraseluler. Terdapat 4 jenis Limfosit T : T helper, T
suppressor, T cytotoxic, T yang melepaskan mediator
limfokin.
3. Interaksi antar respons imun seluler dengan
respons imun humoral : salah satunya disebut
antibody dependent cell mediated cytotoxicity
(ADCC). Dalam hal ini antibodi berfungsi melapisi
antigen sasaran (opsonisasi), sehingga sel NK
(natural killer) yang mempunyai reseptor terhadap
fragmen Fc antibodi tersebut dapat melekat pada
sel atau antigen sasaran.
ASPEK IMUNOLOGI IBU
1. Peristiwa imunologi pada masa pembuahan.
 Spermatozoa mengandung berbagai macam
antigen.
 Setiap kali berhubungan, seorang wanita akan
menerima berjuta-juta sperma dan berbagai
macam protein plasma semen.
 Antibodi antisperma terdapat di serum dan di
cairan traktus reproduksi, terutama
dibawakan oleh kelas Ig G.
 Adanya antibodi antisperma didalam serum
wanita normal telah dilaporkan dapat
menyebabkan wanita tersebut infertil.
 Sperma motil akan teraglutinasi dalam
berbagai corak/tipe, baik tipe head to head,
tail to tail maupun tail to head agglutination
sehingga sperma tidak dapat lagi melanjutkan
perjalanan ke tuba falopii.
 Respons imun didaerah ini baru akan bangkit
apabila terdapat lesi patologis akibat kuman-
kuman penyakit.
 Pada keadaan normal, wanita seharusnya tetap
toleran terhadap spermatozoa dan plasma sperma
akibat sifat-sifat imunosupresif plasma sperma itu
sendiri.
 Dalam plasma sperma ditemukan juga fakto-faktor
anti komplemen yang dapat menghambat aktivasi
sistem komplemen. Dengan demikian proses
imobilisasi sperma oleh antibodi tidak terjadi.
2. Peristiwa imunologi pada masa kehamilan.
 Janin yang terjadi akibat pertemuan dua
gamet yang berlainan, satu dari fihak ayah
dan yang lain dari fihak ibu, sebenarnya
merupakan benda asing bagi ibunya, sehingga
secara imunologis penolakan plasenta dan
janin oleh sistem imunitas ibu merupakan
keadaan yang seharusnya terjadi.
 Dengan adanya suatu mekanisme immune
depression pada tubuh ibu, yaitu suatu
mekanisme tubuh yang menekan sistem imun
atau menahan repons imun yang telah bangkit
dan juga karena adanya mekanisme blocking
factor yang disebabkan oleh suatu faktor
plasma yang spesifik, maka antigen paternal
pada plasenta dan janin akan di blok, sehingga
kehamilan masih dapat berlangsung.
REGULASI RESPONS IMUN IBU JANIN
Walaupun ibu terpajan oleh banyak antigen janin
dan plasenta , namun tidak terjadi sensitisasi,
atau bila ada, respons yang timbul tidak sampai
mengakibatkan kerusakan pada plasenta.
Blokade respons imun diperkirakan terjadi pada:
1. Fase pengenalan (aferen).
2. Fase generasi (sentral).
3. Fase eferen (efektor).
🞭 Peristiwa adaptasi imunobiologi selama masa
kehamilan dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Blokade Aferen
1. Tidak ada sensitisasi antigen pada trofoblas.
2. Imunosupresi nonspesifik:
Perubahan populasi sel imun.
Faktor supresi (plasenta, serum, desidua).
b. Blokade sentral
1. Blocking Antibody (anti fetal HLA, anti Fc reseptor,
anti idiotropik).
2. Fetal – spesific T – supressor cell.
3. Peran T - helper 2 uterus.
c. Blokade eferen
1. Tidak ada antigen target pada trofoblas.
2. Blocking antibodies mask fetal antigens.
3. Faktor supresi nonspesifik (plasenta, serum,
desidua).
4. Antibodi sitotoksik anti fetal diserap oleh plasenta.
5. Faktor supresor janin.
3. Imunitas Maternal
Imunisasi pasif pada janin dapat terjadi melalui
transfer antibodi atau sel imun dari ibu yang
imun kepada janin atau neonatus. Hal ini dapat
terjadi melalui:
a. Imunitas maternal melalui plasenta.
 Antibodi dalam darah ibu merupakan proteksi
pasif terhadap fetus.
 Ig G dapat berfungsi antitoksik, antivirus dan
antibakteri.
 Imunisasi aktif dari ibu akan memberikan proteksi
pasif kepada fetus dan bayi.
 Selama dalam uterus, mulai usia kehamilan 6
bulan, janin baru membuat antibodi Ig M,
kemudian disusul Ig A pada waktu kehamilan
aterm. Mulai usia kehamilan 2 bulan, Ig G sudah
masuk ke dalam janin dan melindunginya.
b. Imunitas maternal melalui kolostrum.
 ASI mengandung berbagai komponen sistem
imun.
 Beberapa diantaranya berupa enchancement
growth factor untuk bakteri yang diperlukan
dalam usus atau faktor yang justru dapat
menghambat tumbuhnya kuman tertentu
(lisozim, laktoferin, interferon, makrofag, sel T,
sel B, granulosit).
 Kadar antibodi lebih tinggi ditemukan dalam
kolostrum.
 Proteksi antibodi dalam kelenjar susu tergantung
dari antigen dari lamina propria usus ibu dan
gerakan sel yang dirangsang antigen dari lamina
propria usus ibu ke payudara. Jadi, antibodi
terhadap mikroorganisme yang menempati usus
ibu dapat ditemukan dalam kolostrum, sehingga
selanjutnya bayi memperoleh proteksi terhadap
mikroorganisme yang masuk ke saluran cerna.
 Antibodi
S.tiphosa
terhadap enteropatogen
murium, Shigella, Virus
(E.coli,
polio,
Cocsakie) dalam ASI juga telah dibuktikan.
 Antibodi terhadap patogen non saluran cerna
seperti antitoksin tetanus, difteri dan hemolisis
antistreptokokus telah pula ditemukan dalam
kolostrum.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to scribd.vdownloaders.com_imunologi-dalam-kehamilan.pptx

Makalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologiMakalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologi
Septian Muna Barakati
 
Imunologi kel 16.pptx
Imunologi kel 16.pptxImunologi kel 16.pptx
Imunologi kel 16.pptx
AlfhyKusumawati
 
IMMUNOLOGY PREGNANCY BY Adelle.pptx
IMMUNOLOGY PREGNANCY BY Adelle.pptxIMMUNOLOGY PREGNANCY BY Adelle.pptx
IMMUNOLOGY PREGNANCY BY Adelle.pptx
Adela Adiibah
 
ppt sistem imun copy.pptx
ppt sistem imun copy.pptxppt sistem imun copy.pptx
ppt sistem imun copy.pptx
niki604469
 
Makalah sistem imunitas 1
Makalah sistem imunitas 1Makalah sistem imunitas 1
Makalah sistem imunitas 1
mohamad rizal
 
Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhLilik Sholeha
 
Reaksi Hipersensitivitas Tipe III
Reaksi Hipersensitivitas Tipe IIIReaksi Hipersensitivitas Tipe III
Reaksi Hipersensitivitas Tipe III
Abulkhair Abdullah
 
Makalah sistem imun
Makalah  sistem imunMakalah  sistem imun
Makalah sistem imun
Warnet Raha
 
SISTEM IMUN 1 .pptx
SISTEM IMUN 1 .pptxSISTEM IMUN 1 .pptx
SISTEM IMUN 1 .pptx
nandananda776342
 
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptxBAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
WisnuTriSetia1
 
Sistem Imun Non-Spesifik
Sistem Imun Non-SpesifikSistem Imun Non-Spesifik
Sistem Imun Non-Spesifik
mey9
 
Makalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologiMakalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologiWarnet Raha
 
Imunologi
 Imunologi Imunologi
Imunologi
pjj_kemenkes
 
Imunologi
 Imunologi Imunologi
Imunologi
pjj_kemenkes
 

Similar to scribd.vdownloaders.com_imunologi-dalam-kehamilan.pptx (20)

Makalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologiMakalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologi
 
Imunologi kel 16.pptx
Imunologi kel 16.pptxImunologi kel 16.pptx
Imunologi kel 16.pptx
 
IMMUNOLOGY PREGNANCY BY Adelle.pptx
IMMUNOLOGY PREGNANCY BY Adelle.pptxIMMUNOLOGY PREGNANCY BY Adelle.pptx
IMMUNOLOGY PREGNANCY BY Adelle.pptx
 
ppt sistem imun copy.pptx
ppt sistem imun copy.pptxppt sistem imun copy.pptx
ppt sistem imun copy.pptx
 
Makalah sistem imunitas 1
Makalah sistem imunitas 1Makalah sistem imunitas 1
Makalah sistem imunitas 1
 
Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuh
 
Reaksi Hipersensitivitas Tipe III
Reaksi Hipersensitivitas Tipe IIIReaksi Hipersensitivitas Tipe III
Reaksi Hipersensitivitas Tipe III
 
Makalah sistem imun
Makalah  sistem imunMakalah  sistem imun
Makalah sistem imun
 
SISTEM IMUN 1 .pptx
SISTEM IMUN 1 .pptxSISTEM IMUN 1 .pptx
SISTEM IMUN 1 .pptx
 
Makalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andrianiMakalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andriani
 
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptxBAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
 
Sistem Imun Non-Spesifik
Sistem Imun Non-SpesifikSistem Imun Non-Spesifik
Sistem Imun Non-Spesifik
 
Kisi2 mikro
Kisi2 mikroKisi2 mikro
Kisi2 mikro
 
Makalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologiMakalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologi
 
Makalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologiMakalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologi
 
Makalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologiMakalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologi
 
Makalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologiMakalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologi
 
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh ManusiaSistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
 
Imunologi
 Imunologi Imunologi
Imunologi
 
Imunologi
 Imunologi Imunologi
Imunologi
 

Recently uploaded

BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 

Recently uploaded (20)

BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 

scribd.vdownloaders.com_imunologi-dalam-kehamilan.pptx

  • 1. IMUNOLOGI DALAM KEHAMILAN Dr. Esther Meylina Sipahutar
  • 2. PENGERTIAN DASAR IMUNOLOGI 🞭 Sistem Imun adalah Sel dan Molekul yang bertanggung jawab atas imunitas. 🞭 Respons Imun adalah Respons komponennya secara bersama dan terkoordinasi. 🞭 Respons Imun ada 2 macam:  Respons Imun Non Spesifik atau Bawaan (Innate Immunity).  Respons Imun Spesifik atau Didapat (Acquired).
  • 3. 🞭 Respons Imun Spesifik dibagi dalam 3 golongan: 1. Sistem imunitas humoral : dilaksanakan oleh sel B dan produknya, yaitu antibodi dan berfungsi dalam pertahanan terhadap mikroba ekstraseluler. 2. Sistem imunitas seluler : dilaksanakan oleh limfosit T, berfungsi untuk melawan mikroorganisme intraseluler. Terdapat 4 jenis Limfosit T : T helper, T suppressor, T cytotoxic, T yang melepaskan mediator limfokin.
  • 4. 3. Interaksi antar respons imun seluler dengan respons imun humoral : salah satunya disebut antibody dependent cell mediated cytotoxicity (ADCC). Dalam hal ini antibodi berfungsi melapisi antigen sasaran (opsonisasi), sehingga sel NK (natural killer) yang mempunyai reseptor terhadap fragmen Fc antibodi tersebut dapat melekat pada sel atau antigen sasaran.
  • 5. ASPEK IMUNOLOGI IBU 1. Peristiwa imunologi pada masa pembuahan.  Spermatozoa mengandung berbagai macam antigen.  Setiap kali berhubungan, seorang wanita akan menerima berjuta-juta sperma dan berbagai macam protein plasma semen.  Antibodi antisperma terdapat di serum dan di cairan traktus reproduksi, terutama dibawakan oleh kelas Ig G.
  • 6.  Adanya antibodi antisperma didalam serum wanita normal telah dilaporkan dapat menyebabkan wanita tersebut infertil.  Sperma motil akan teraglutinasi dalam berbagai corak/tipe, baik tipe head to head, tail to tail maupun tail to head agglutination sehingga sperma tidak dapat lagi melanjutkan perjalanan ke tuba falopii.
  • 7.  Respons imun didaerah ini baru akan bangkit apabila terdapat lesi patologis akibat kuman- kuman penyakit.  Pada keadaan normal, wanita seharusnya tetap toleran terhadap spermatozoa dan plasma sperma akibat sifat-sifat imunosupresif plasma sperma itu sendiri.  Dalam plasma sperma ditemukan juga fakto-faktor anti komplemen yang dapat menghambat aktivasi sistem komplemen. Dengan demikian proses imobilisasi sperma oleh antibodi tidak terjadi.
  • 8. 2. Peristiwa imunologi pada masa kehamilan.  Janin yang terjadi akibat pertemuan dua gamet yang berlainan, satu dari fihak ayah dan yang lain dari fihak ibu, sebenarnya merupakan benda asing bagi ibunya, sehingga secara imunologis penolakan plasenta dan janin oleh sistem imunitas ibu merupakan keadaan yang seharusnya terjadi.
  • 9.  Dengan adanya suatu mekanisme immune depression pada tubuh ibu, yaitu suatu mekanisme tubuh yang menekan sistem imun atau menahan repons imun yang telah bangkit dan juga karena adanya mekanisme blocking factor yang disebabkan oleh suatu faktor plasma yang spesifik, maka antigen paternal pada plasenta dan janin akan di blok, sehingga kehamilan masih dapat berlangsung.
  • 10. REGULASI RESPONS IMUN IBU JANIN Walaupun ibu terpajan oleh banyak antigen janin dan plasenta , namun tidak terjadi sensitisasi, atau bila ada, respons yang timbul tidak sampai mengakibatkan kerusakan pada plasenta. Blokade respons imun diperkirakan terjadi pada: 1. Fase pengenalan (aferen). 2. Fase generasi (sentral). 3. Fase eferen (efektor).
  • 11. 🞭 Peristiwa adaptasi imunobiologi selama masa kehamilan dapat digambarkan sebagai berikut: a. Blokade Aferen 1. Tidak ada sensitisasi antigen pada trofoblas. 2. Imunosupresi nonspesifik: Perubahan populasi sel imun. Faktor supresi (plasenta, serum, desidua).
  • 12. b. Blokade sentral 1. Blocking Antibody (anti fetal HLA, anti Fc reseptor, anti idiotropik). 2. Fetal – spesific T – supressor cell. 3. Peran T - helper 2 uterus.
  • 13. c. Blokade eferen 1. Tidak ada antigen target pada trofoblas. 2. Blocking antibodies mask fetal antigens. 3. Faktor supresi nonspesifik (plasenta, serum, desidua). 4. Antibodi sitotoksik anti fetal diserap oleh plasenta. 5. Faktor supresor janin.
  • 14. 3. Imunitas Maternal Imunisasi pasif pada janin dapat terjadi melalui transfer antibodi atau sel imun dari ibu yang imun kepada janin atau neonatus. Hal ini dapat terjadi melalui: a. Imunitas maternal melalui plasenta.  Antibodi dalam darah ibu merupakan proteksi pasif terhadap fetus.
  • 15.  Ig G dapat berfungsi antitoksik, antivirus dan antibakteri.  Imunisasi aktif dari ibu akan memberikan proteksi pasif kepada fetus dan bayi.  Selama dalam uterus, mulai usia kehamilan 6 bulan, janin baru membuat antibodi Ig M, kemudian disusul Ig A pada waktu kehamilan aterm. Mulai usia kehamilan 2 bulan, Ig G sudah masuk ke dalam janin dan melindunginya.
  • 16. b. Imunitas maternal melalui kolostrum.  ASI mengandung berbagai komponen sistem imun.  Beberapa diantaranya berupa enchancement growth factor untuk bakteri yang diperlukan dalam usus atau faktor yang justru dapat menghambat tumbuhnya kuman tertentu (lisozim, laktoferin, interferon, makrofag, sel T, sel B, granulosit).
  • 17.  Kadar antibodi lebih tinggi ditemukan dalam kolostrum.  Proteksi antibodi dalam kelenjar susu tergantung dari antigen dari lamina propria usus ibu dan gerakan sel yang dirangsang antigen dari lamina propria usus ibu ke payudara. Jadi, antibodi terhadap mikroorganisme yang menempati usus ibu dapat ditemukan dalam kolostrum, sehingga selanjutnya bayi memperoleh proteksi terhadap mikroorganisme yang masuk ke saluran cerna.
  • 18.  Antibodi S.tiphosa terhadap enteropatogen murium, Shigella, Virus (E.coli, polio, Cocsakie) dalam ASI juga telah dibuktikan.  Antibodi terhadap patogen non saluran cerna seperti antitoksin tetanus, difteri dan hemolisis antistreptokokus telah pula ditemukan dalam kolostrum.