tahap perkembangan pada zaman praaksara: berburu dan mengumpulkan makanan, berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, bercocok tanam, perundagian.
masa berburu dan mengumpulkan makanan berlangung sekitar 600.000 tahun. yang diakukan untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan antara lain mereka hidup nomaden, hidup erkelompok antara 10 sampai 1 orang, penemuan api untuk membakar makanan, menciptakan alat dari bbau dan tulang. masa bercocok tanam, pada zaman itu menebang dan membbakar hutan untuk dijadikan tempat tinggal dan bercocok tanam sudah dilakukan secara gotong royong. ciri ciri zaman bercocok tanam itu yang pertama, sudah mengenal irigasi ; yang kedua, kehidupan mulai mnetap: mulai mengena sistem barter. pada masa perundagian kemampuan peleburan bijih logam dan pembuatan alat alat dari logam. untuk keperluan pemujaan terhadap arwah nenek moyang, mereka mendirikan monumen dari batu batu besar sebagai sarana upacara ritual
Dokumen ini menggambarkan tahap-tahap perkembangan masyarakat masa prasejarah, dimulai dari berburu dan mengumpulkan makanan, berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, bercocok tanam, hingga perundagian. Masyarakat praaksara awal hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan serta menciptakan alat-alat batu dan tulang. Mereka kemudian belajar bercocok tanam dan menetap di
tahap perkembangan pada zaman praaksara: berburu dan mengumpulkan makanan, berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, bercocok tanam, perundagian.
masa berburu dan mengumpulkan makanan berlangung sekitar 600.000 tahun. yang diakukan untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan antara lain mereka hidup nomaden, hidup erkelompok antara 10 sampai 1 orang, penemuan api untuk membakar makanan, menciptakan alat dari bbau dan tulang. masa bercocok tanam, pada zaman itu menebang dan membbakar hutan untuk dijadikan tempat tinggal dan bercocok tanam sudah dilakukan secara gotong royong. ciri ciri zaman bercocok tanam itu yang pertama, sudah mengenal irigasi ; yang kedua, kehidupan mulai mnetap: mulai mengena sistem barter. pada masa perundagian kemampuan peleburan bijih logam dan pembuatan alat alat dari logam. untuk keperluan pemujaan terhadap arwah nenek moyang, mereka mendirikan monumen dari batu batu besar sebagai sarana upacara ritual
Dokumen ini menggambarkan tahap-tahap perkembangan masyarakat masa prasejarah, dimulai dari berburu dan mengumpulkan makanan, berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, bercocok tanam, hingga perundagian. Masyarakat praaksara awal hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan serta menciptakan alat-alat batu dan tulang. Mereka kemudian belajar bercocok tanam dan menetap di
Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam hariri lail
Dokumen tersebut membahas empat masa perkembangan kehidupan ekonomi manusia purba di Indonesia, yaitu masa meramu dan berburu tingkat sederhana, masa meramu dan berburu tingkat lanjut, masa bercocok tanam/bertani, dan masa perundagian. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri kehidupan, tempat tinggal, peralatan, dan jenis manusia pada setiap masa perkembangan tersebut.
Dokumen ini membahas masa prasejarah di Indonesia, termasuk pengertian masa prasejarah, jenis-jenis manusia purba yang pernah hidup di Indonesia seperti Meganthropus Paleojavanicus dan Pithecanthropus Erectus, serta perkembangan manusia purba di Indonesia melalui masa berburu dan meramu, bercocok tanam, hingga masa perundagian.
Zaman batu tua (Paleolitikum) dicirikan oleh alat-alat batu yang dibuat secara kasar tanpa diasah. Manusia pada zaman ini hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Terdapat dua kebudayaan utama yaitu Kebudayaan Pacitan yang ditemukan di Pacitan dan memproduksi kapak genggam, serta Kebudayaan Ngandong yang meninggalkan alat-alat dari tulang dan batu di daerah Ngandong.
Masyarakat praaksara hidup dengan mengumpulkan makanan dan berpindah tempat secara berkelompok. Mereka mulai menghasilkan alat-alat budaya sederhana dari batu dan tulang. Kepercayaan mereka mulai berkembang dengan ditemukannya bukti upacara penguburan dan lukisan gua yang mungkin berhubungan dengan kekuatan. Mereka kemudian beralih ke pertanian dan menghasilkan alat logam serta arca perunggu,
Pada masa bercocok tanam, manusia mulai menanam tanaman mereka sendiri, berinteraksi sosial dengan sistem pertukaran barang, dan memuja roh leluhur. Mereka mulai membuat desa-desa kecil, mengembangkan budaya mereka, dan memproduksi berbagai alat dari batu dan tanah liat serta perhiasan untuk kehidupan sehari-hari.
Peradaban awal di Kepulauan Indonesia telah berlangsung sejak zaman Paleolitikum dengan kebudayaan Pacitan dan Ngandong yang ditandai dengan penggunaan alat batu seperti kapak genggam. Masyarakat pada zaman ini masih berpindah-pindah mengumpulkan makanan. Zaman Mesolitikum ditandai dengan kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abris sous Roche. Pada zaman Neolitikum masyarakat telah mulai menanam tanaman dan bertern
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS XAwanda Gita
Dokumen ini membahas tentang kehidupan pada zaman Paleolitikum di Indonesia yang meliputi aspek ekonomi, sosial, politik, dan keagamaan. Masyarakat pada zaman itu hidup sebagai pemburu-pengumpul dan menggunakan alat-alat seperti kapak dari budaya Pacitan dan Ngandom. Mereka juga meninggalkan lukisan gua.
Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1prabu ananta
Dokumen tersebut merangkum periode awal sejarah Indonesia mulai dari zaman Paleolitikum hingga Megalitikum. Pada zaman Paleolitikum dan Mesolitikum, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul dan nomaden serta percaya pada kekuatan alam. Zaman Neolitikum ditandai dengan migrasi penduduk dari Cina dan revolusi pertanian. Zaman Megalitikum dicirikan dengan dibangunnya monumen besar seperti menhir, punden berundak,
Zaman Mesolitikum adalah periode antara Paleolitikum dan Neolitikum ketika manusia masih berpindah-pindah mengumpulkan makanan dan membuat alat-alat batu sederhana seperti kapak genggam. Manusia pada zaman ini didominasi ras Melanesoid dari Papua. Beberapa budaya yang berkembang antara lain Pebble Culture, Bone Culture, dan Flakes Culture.
Zaman Paleolitikum (50.000-10.000 SM) adalah zaman batu purba di mana manusia seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo Soloensis hidup sebagai pemburu-pengumpul dan meninggalkan alat-alat batu sederhana. Masa ini ditandai oleh bergantinya zaman glasial dan interglasial yang memengaruhi iklim dan vegetasi bumi.
Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam hariri lail
Dokumen tersebut membahas empat masa perkembangan kehidupan ekonomi manusia purba di Indonesia, yaitu masa meramu dan berburu tingkat sederhana, masa meramu dan berburu tingkat lanjut, masa bercocok tanam/bertani, dan masa perundagian. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri kehidupan, tempat tinggal, peralatan, dan jenis manusia pada setiap masa perkembangan tersebut.
Dokumen ini membahas masa prasejarah di Indonesia, termasuk pengertian masa prasejarah, jenis-jenis manusia purba yang pernah hidup di Indonesia seperti Meganthropus Paleojavanicus dan Pithecanthropus Erectus, serta perkembangan manusia purba di Indonesia melalui masa berburu dan meramu, bercocok tanam, hingga masa perundagian.
Zaman batu tua (Paleolitikum) dicirikan oleh alat-alat batu yang dibuat secara kasar tanpa diasah. Manusia pada zaman ini hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Terdapat dua kebudayaan utama yaitu Kebudayaan Pacitan yang ditemukan di Pacitan dan memproduksi kapak genggam, serta Kebudayaan Ngandong yang meninggalkan alat-alat dari tulang dan batu di daerah Ngandong.
Masyarakat praaksara hidup dengan mengumpulkan makanan dan berpindah tempat secara berkelompok. Mereka mulai menghasilkan alat-alat budaya sederhana dari batu dan tulang. Kepercayaan mereka mulai berkembang dengan ditemukannya bukti upacara penguburan dan lukisan gua yang mungkin berhubungan dengan kekuatan. Mereka kemudian beralih ke pertanian dan menghasilkan alat logam serta arca perunggu,
Pada masa bercocok tanam, manusia mulai menanam tanaman mereka sendiri, berinteraksi sosial dengan sistem pertukaran barang, dan memuja roh leluhur. Mereka mulai membuat desa-desa kecil, mengembangkan budaya mereka, dan memproduksi berbagai alat dari batu dan tanah liat serta perhiasan untuk kehidupan sehari-hari.
Peradaban awal di Kepulauan Indonesia telah berlangsung sejak zaman Paleolitikum dengan kebudayaan Pacitan dan Ngandong yang ditandai dengan penggunaan alat batu seperti kapak genggam. Masyarakat pada zaman ini masih berpindah-pindah mengumpulkan makanan. Zaman Mesolitikum ditandai dengan kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abris sous Roche. Pada zaman Neolitikum masyarakat telah mulai menanam tanaman dan bertern
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS XAwanda Gita
Dokumen ini membahas tentang kehidupan pada zaman Paleolitikum di Indonesia yang meliputi aspek ekonomi, sosial, politik, dan keagamaan. Masyarakat pada zaman itu hidup sebagai pemburu-pengumpul dan menggunakan alat-alat seperti kapak dari budaya Pacitan dan Ngandom. Mereka juga meninggalkan lukisan gua.
Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1prabu ananta
Dokumen tersebut merangkum periode awal sejarah Indonesia mulai dari zaman Paleolitikum hingga Megalitikum. Pada zaman Paleolitikum dan Mesolitikum, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul dan nomaden serta percaya pada kekuatan alam. Zaman Neolitikum ditandai dengan migrasi penduduk dari Cina dan revolusi pertanian. Zaman Megalitikum dicirikan dengan dibangunnya monumen besar seperti menhir, punden berundak,
Zaman Mesolitikum adalah periode antara Paleolitikum dan Neolitikum ketika manusia masih berpindah-pindah mengumpulkan makanan dan membuat alat-alat batu sederhana seperti kapak genggam. Manusia pada zaman ini didominasi ras Melanesoid dari Papua. Beberapa budaya yang berkembang antara lain Pebble Culture, Bone Culture, dan Flakes Culture.
Zaman Paleolitikum (50.000-10.000 SM) adalah zaman batu purba di mana manusia seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo Soloensis hidup sebagai pemburu-pengumpul dan meninggalkan alat-alat batu sederhana. Masa ini ditandai oleh bergantinya zaman glasial dan interglasial yang memengaruhi iklim dan vegetasi bumi.
Makalah ini membahas perkembangan manusia purba dan budaya masyarakat Indonesia pada zaman protosejarah. Manusia purba seperti Australopithecus, Pithecanthropus, dan Homo erectus mulai bermunculan sejak jutaan tahun lalu dan mampu membuat alat-alat batu sederhana. Masyarakat pada masa itu hidup berpindah-pindah dengan kegiatan berburu dan meramu. Kemudian muncul kegiatan bercoc
Manusia prasejarah hidup sebagai pemburu-pengumpul dan petani nomaden yang bergantung pada sumber daya alam. Mereka mulai bercocok tanam, memelihara hewan dan tumbuhan, serta menetap di perkampungan. Pada masa perundagian, manusia mengenal pengolahan logam dan desa-desa yang teratur dengan pembagian kerja.
Manusia purba Megantropus Paleojavanicus hidup sekitar 1-2 juta tahun lalu dan merupakan jenis manusia purba pertama yang ditemukan di Indonesia. Jenis ini memiliki tubuh yang besar dan hidup sebagai pemburu-pengumpul makanan nomaden dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti kapak genggam.
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1Aulia Safitri
Tugas sejarah Indonesia membahas zaman Paleolitikum atau Zaman Batu Tua antara 50.000-10.000 SM. Manusia Peking dan Jawa telah ada pada masa ini. Dokumen menjelaskan jenis manusia, kebudayaan, dan alat-alat pada zaman tersebut seperti kapak genggam, kapak perimbas, alat dari tulang binatang, dan flakes. Zaman Paleolitikum ditandai dengan gaya hidup berpindah-pindah dan ber
ZAMAN PRAAKSARA BERDASARKAN ARKEOGI.docxEdyIsmanto2
Dokumen tersebut merangkum periode zaman prasejarah berdasarkan arkeologi, mulai dari Zaman Batu Tua (Paleolitikum), Zaman Batu Tengah (Mesolitikum), Zaman Batu Muda (Neolitikum), Zaman Batu Besar (Megalitikum), hingga Zaman Logam. Disebutkan pula ciri-ciri masyarakat dan alat-alat yang digunakan pada setiap zamannya.
Teks tersebut membahas perkembangan kebudayaan logam dan kehidupan masyarakat dari zaman prasejarah hingga zaman pertanian di Indonesia. Zaman logam terdiri atas zaman tembaga, perunggu, dan besi. Zaman perunggu dikenal di Indonesia karena zaman tembaga tidak dikenal. Teknik pembuatan alat logam meliputi bivalve dan a cire perdue. Hasil kebudayaan logam antara lain nekara, kapak corong, bejana, arca,
Manusia purba telah hidup di Indonesia sejak zaman Paleolitik. Beberapa fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia meliputi Meganthropus paleojavanicus, Pithecanthropus mojokertensis, Pithecanthropus robustus, Pithecanthropus erectus, Homo soloensis, dan Homo sapiens. Manusia-manusia purba ini hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan serta meninggalkan jejak berupa artefak dan fosil.
Dokumen ini membahas tentang pengertian zaman pra-aksara dan kebudayaan pada masa itu, meliputi zaman batu tua, batu madya, batu muda, dan batu besar. Peninggalan kebudayaan zaman tersebut berupa alat dari batu, tulang, dan logam yang digunakan untuk berburu, bercocok tanam, dan kegiatan lain. Dokumen ini juga membahas corak kehidupan masyarakat prasejarah yang terbagi menjadi masa
Manusia purba di Indonesia mulai berkembang sejak zaman Paleolitikum dengan ditemukannya fosil-fosil seperti Meganthropus, Pithecantropus erectus, dan Homo soloensis. Berbagai jenis manusia purba ini dikenali melalui penemuan fosil dan artefak batu sederhana yang digunakan sebagai alat. Perkembangan budaya manusia purba di Indonesia dibedakan ke dalam zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum,
1. Zaman Paleolitikum berlangsung antara 50.000-10.000 SM pada masa Pleistosen yang ditandai oleh bergantinya zaman glasial dan interglasial.
2. Manusia pada masa ini hidup sebagai pemburu-pengumpul dan berpindah-pindah mengikuti sumber daya, menggunakan alat-alat batu sederhana.
3. Dua kebudayaan utama di Indonesia pada masa itu adalah Kebudayaan Pacitan dan Ngandong yang did
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islamRifa Ramadhani
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tugas IPS kelompok tentang peta konsep masa Praaksara, masa Islam, dan masa Hindu & Buddha. Dokumen tersebut berisi penjelasan tentang masa Praaksara meliputi pengertian, pembagian zaman, jenis-jenis manusia purba, perkembangan manusia purba, dan hasil kebudayaan manusia purba. Juga memberikan informasi singkat tentang proses masuknya agama Hindu dan Buddha di Indonesia.
Materi Zaman Prasejarah ini dirangkum dari berbagai sumber. Menjelaskan tentang pembagian masa prasejarah dari sisi geologi maupun masa prasejarah yang masuk ke nusantara dan dialami oleh masyarakat Indonesia.
Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan tertua kedua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-5 di lembah Sungai Citarum. Kerajaan ini dapat diketahui dari prasasti Tarumanegara, kronik Dinasti Tang, dan arca-arca peninggalannya.
Kerajaan Kalingga berada di Jawa Tengah utara Gunung Muria. Ibukotanya adalah Jepara. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 hingga runtuh akibat ditaklukan Sriwijaya. Masyarakat Kalingga hidup sederhana sebagai nelayan dan petani, sedangkan raja dan ratu tinggal di istana bertingkat. Ekonominya didasarkan pada hasil laut dan pertanian. Beberapa prasasti dan candi masih menyisakan je
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kehidupan Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan.
2. Airlangga membangun kembali Kerajaan Medang setelah melarikan diri ke hutan pada tahun 1019.
3. Airlangga memperluas kekuasaannya di Jawa Timur sambil memperbaiki infrastruktur seperti jalan dan bendungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Mataram Kuno, termasuk kehidupan sosial, politik, dan ekonominya.
2. Kerajaan Mataram Kuno diperkirakan berdiri pada abad ke-8 Masehi dan meliputi Jawa Tengah dan Timur.
3. Dokumen juga membahas mengenai dinasti Sailendra yang berkuasa di Mataram Kuno.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber sejarah Kerajaan Bali kuno meliputi prasasti-prasasti dan struktur pemerintahan serta kehidupan sosial budaya dan ekonomi masyarakat Bali pada masa itu.
Kerajaan Kediri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Kahuripan yang didirikan oleh Airlangga. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa Raja Jayabaya. Kerajaan Kediri memiliki sistem pemerintahan yang terdiri dari Raja, Mahamantri, dan berbagai pejabat. Masyarakat Kediri hidup sebagai petani dan nelayan, dengan hasil utama pertanian dan perdagangan emas dan perak.
Dokumen ini membahas sejarah Kerajaan Kutai melalui empat poin utama: sumber sejarah, kehidupan politik dan pemerintahan, kehidupan sosial budaya masyarakat, dan kehidupan ekonomi. Sumber sejarah Kerajaan Kutai berasal dari patung dan prasasti yang ditulis menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Kerajaan ini dipimpin oleh Raja Kundungga dan berikutnya oleh Raja Aswawarman
Dokumen tersebut merangkum sejarah Kerajaan Majapahit dari masa pemerintahan Raden Wijaya hingga masa kemunduran kerajaan. Beberapa poin penting yang dirangkum antara lain pembentukan Kerajaan Majapahit setelah kemenangan melawan Kublai Khan, masa keemasan di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, dan faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Kerajaan Majapahit seperti perang saudara dan masukny
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaX-MIA5 SMANCIL
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang hasil budaya masyarakat praaksara di Indonesia, mulai dari zaman batu hingga zaman logam.
2. Pada zaman batu dibedakan menjadi zaman batu tua, batu madya, dan batu muda, dengan ciri khas penggunaan alat batu dan tulang.
3. Zaman logam ditandai dengan mampunya masyarakat mengolah logam untuk membuat al
Dokumen ini membahas hasil budaya masyarakat pra-aksara di Indonesia, mulai dari zaman batu, zaman logam, hingga zaman megalitikum. Terdapat alat-alat batu, perunggu, dan besi dari berbagai zaman beserta penyebarannya.
Dokumen ini membahas migrasi manusia ke Kepulauan Indonesia sejak zaman Paleolitikum hingga kedatangan bangsa-bangsa seperti Melanesoid, Weddoid, dan Melayu. Beberapa spesies Homo awal seperti Meganthropus dan Pithecanthropus tinggal di kepulauan pada zaman Paleolitikum. Bangsa Papua Melanesoid dan Weddoid hidup sebagai pemburu-pengumpul nomaden dan mendiami pulau Papua dan wilayah Sumatra. Bangsa Melayu ber
Hasil Budaya Masyarakat Praksaara di IndonesiaX-MIA5 SMANCIL
Dokumen tersebut membahas hasil-hasil kebudayaan masyarakat pada masa pra-aksara di Indonesia, yang terbagi menjadi 3 fase yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Pada setiap masa, masyarakat menghasilkan alat-alat sederhana dari batu dan tulang hingga logam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti berburu, bercocok tan
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
3. B
E
U
B
u
R
R
Pada mulanya manusia hidup dengan berburu dan
mengumpulkan makanan. Masa ini terjadi sekitar 600.000 tahun
lalu, kondisi alam masih liar dan labil. Manusianya termasuk
manusia purba seperti Pithecanthropus Erectus,
Pithecantrhopus Soloensis, dan Homo Wajakensis.
4. Upaya yang dilakukan dalam kehidupan di masa
berburu dan mengumpulkan makanan yaitu
dengan:
a. Menciptakan alat-alat dari batu dan tulang.
contoh: kapak genggam, perimbas, flake, dan alat
tulang.
b. Hidup berkelompok 10-15 orang.
c. Hidup berpindah tempat di dekat sungai atau danau.
d. Penemuan api.
5. Kapak Perimbas
• Untuk merimbas kayu
dan juga digunakan
untuk memahat dan
ditemukan di daerah
Pacitan, Jawa Timur
9. 2. Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat
Lanjut
Manusia dimasa ini hidup didekat
pesisir.
Ketika mereka telah mampu
mengumpulkan makanan cukup banyak
mereka akan mendiami suatu
tempat(semi sedenter).
Bercocok tanam juga mulai dilakukan dengan sederhana
dan berpindah-pindah (berhuma). Dan mereka juga
mulai mengenal sistem kepercayaan yaitu Animisme
dan Dimanisme.
10. Masa ini adalah masa yang penting bagi kehidupan masyarakat dan peradaban.
Berdasarkan dengan peninggalan dapat di simpulkan bahwa pada masa ini
kepulauan Nusantara telah dihuni secara luas. Di tempatyang berbatu muncul
industri lokal yang menghasilkan kapak persegi dan kapak lonjong. Dan dimasa
ini juga telah muncul perdagangan barter.
11. 4. Masa Perundagian
Masa Perundagian(masa bercocok tanam tingkat lanjut) pada masa ini ada
kemampuan baru yaitu peleburan bijih logam dan pembuatan alat dari
logam(Neolitikum). Pada masa ini juga sistem kepercayaan dan berbagai
bidang ilmu berkembang dengan pesat. Sehingga Aornell menyimpulkan
bahwa perahu bercadik milik Indonesia.