SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH SEJARAH 
NAMA KELOMPOK 
 EKA ISMAYANI NURLAILI PATMAWATI 
 NURUL SA’DAH 
 NUR HAYANI 
 M SUKRI RAMDANI
Kata Pengantar 
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak 
nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak 
untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya 
yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul 
”SEJARAH”. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai 
pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua 
orang tua dan segenap keluarga besar penulis (bapak atau ibu guru) yang telah memberikan 
dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini 
berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada 
langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari 
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis 
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. 
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca. 
05 november 2014 
Penyusun
1. MERAMU ADA DUA BAGIAN YAITU MERAMU TINGKAT AWAL DAN 
MERAMU TINGKAT LANJUT : 
 MERAMU TINGKAT AWAL 
Sejarah perkembangan kehidupan manusia hingga saat ini telah melalui proses yang sangat 
panjang. Untuk menuju manusia modern, ternyata manusia praaksara harus mengalami 
perubahan demi perubahan, dari masa ke masa dan dari suatu ras ke ras berikutnya. 
Masyarakat Indonesia semula merupakan masyarakat berburu dan 
pengumpul makanan, kemudian berkembang menjadi masyarakat yang 
hidup menetap dan bercocok tanam. Dengan hidup menetap mereka 
mulai menciptakan peralatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 
Akhirnya dengan hidup menetap mereka melahirkan budaya. Semula 
budaya berasal dari batu dan tulang yang masih sederhana, kemudian 
meningkat dan bahkan ke budaya pengolahan besi. Bersamaan dengan 
perkembangan budaya tersebut berkembang pula budaya megalitikum 
yang berkaitan dengan sistem kepercayaan yang dianut mereka. 
Menurut para ahli dapat diperkirakan bahwa sembilan puluh persen dari jangka waktu kehidupan 
sejak adanya manusia sampai sekarang, manusia hidup dengan berburu dan meramu. Pada masa 
berburu dan meramu lingkungan hidup manusia masih liar dan keadaan bumi masih labil. Pada 
saat itu banyak terjadi letusan gunung berapi dan daratan tertutup hutan lebat. Berbagai binatang 
purba masih hidup di dalamnya. 
Manusia pendukung pada masa itu adalah Pithecanthropus erectus dan Homo wajakensis. 
Kegiatan berburu dan mengumpulkan (meramu) makanan telah ada semenjak manusia muncul di 
permukaan bumi, begitu pula halnya dengan manusia Indonesia. 
Kegiatan berburu dan meramu ini merupakan yang paling sederhana yang bisa dilakukan 
manusia, karena manusia tinggal mengambil makanan secara langsung dari alam dengan cara 
mengumpulkan makanan (food gathering). 
Kehidupan masyarakat berburu dan meramu tingkat awal 
Kehidupan manusia pada masa berburu dan meramu sangat bergantung dengan alam. Daerah 
yang ditempati oleh manusia tersebut harus dapat memberikan persediaan makanan yang cukup 
untuk memungkinkan kelangsungan hidupnya. 
Oleh karena itu, tempat menarik untuk di diami pada saat itu adalah daerah yng cukup 
mengandung bahan makanan dan air, terutama tempat yang sering didatangi atau dilalui oleh 
binatang. Tempat semacam itu umumnya berupa padang rumput dengan semak belukar dan 
hutan kecil yang berdekatan dengan sungai atau danau.
Di sekitar tempat itu, manusia membuat tempat tinggal yang cukup dilindungi dengan dahan dan 
daun-daunan. Selain itu, mereka juga banyak tinggal di gua untuk menghindari serangan 
binatang buas. 
Dengan menggunakan gua sebagai pangkalan, manusia purba mencari makan pada pagi hari dan 
kembali ke gua pada sore hari. Pada hari berikutnya melakukan kegiatan yang sama, tetapi 
dengan arah yang berbeda. 
Demikian terus-menerus berganti arah dan apabila sumber makanan habis, mereka akan 
berpindah ke tempat yang lain. Pola bertempat tinggal seperti tiu bukan murni nomaden, 
melainkan semi nomaden. 
Kegiatan masyarakat berburu dan meramu tingkat awal 
Manusia purba pada masa berburu dan meramu tingkat awal, hidup dalam kelompok-kelompok 
dan membekali diri untuk menghadapi lingkungan sekitarnya. Kelompok berburu tersusun atas 
keluarga kecil. Pihak laki-laki melakukan perburuan, sedangkan perempuan mengumpulkan 
bahan makanan (tumbuh-tumbuhan) dan mengurus anak. 
Peralatan manusia purba dapat memberikan petunjuk cara mereka hidup. Mereka hidup dari 
berburu dan meramu, sehingga peralatan utamanya adalah alat-alat berburu. Alat tersebut 
digunakan untuk memotong daging dan tulang dari binatang buruan yang mereka peroleh. Selain 
itu, mereka juga menggunakan alat itu untuk mengeluarkan umbi-umbian dari dalam tanah. 
Selain alat dari batu, manusia praaksara pada masa berburu dan meramu tingkat awal juga 
menggunakan alat-alat dari tulang. Alat-alat dari tulang pada zaman tersebut untuk sementara 
hanya ditemuakn di Ngandong (Ngawi, Jawa Timur) dan Sampung (Ponorogo). Alat-alat 
tersebut diduga hasil budaya Pithecanthropus soloensis pada kala pleistosen. 
 MERAMU TINGKAT LANJUT 
Meramu tingkat lanjut berlangsung setelah zaman pleistosen. Corak kehidupan 
masyarakat berburu dan meramu tingkat lanjut terpengaruh pada masa sebelumnya. 
Kehidupan mereka masih bergantung pada alam. Mereka hidup dengan cara berburu binatang 
di dalam hutan, menangkap ikan, dan dengan mengumpulkan makanan seperti umbi-umbian, 
buah-buahan, biji-bijian, dan daun-daunan. 
Alat-alat kehidupan yang digunakan pada masa itu misalnya kapak 
genggam, flake, dan alat-alat dari tulang. Pada masa tersebut juga dikenal 
gerabah yang berfungsi sebagai wadah. 
Masyarakat berburu dan meramu tingkat lanjut hidup dalam kelompok 
yang terdiri dari beberapa keluarga. Di antara kelompok-kelompok 
tersebut ada yang hidup di daerah pesisir. Mereka hidup dengan mencari 
kerang dan ikan laut. Bekas tempat tinggal mereka ditemukan tumpukan 
kulit kerang dan alat-alat yang mereka gunakan, seperti kapak genggam,
mata panah, mata tombak, mata kail dan lain-lain. 
Pola bermukim mereka mulai berubah dari nomaden menjadi semesedenter. Ketika masyarakat 
berburu dan meramu tingkat lanjut telah mampu mengumpulkan makanan dalam jumlah yang 
cukup banyak, mereka mulai lebih lama mendiami suatu tempat. 
Kemudian pengetahuan mereka berkembang untuk menyimpan dan mengawetkan makanan. 
Daging binatang buruan diawetkan dengan cara dijemur setelah terlebih dahulu diberi ramuan. 
Mereka bertempat tinggal di gua-gua (abris sous roche). Mereka memilih gua yang letaknya 
cukup tinggi di lereng-lereng bukit untuk melindungi diri dari iklim dan binatang buas. 
Masyarakat berburu dan meramu tingkat lanjut juga telah mengenal pembagian kerja. Kegiatan 
berburu banyak dilakukan oleh kaum laki-laki. Kaum wanita tidak banyak yang terlibat dalam 
kegiatan perburuan, mereka lebih banyak berada di sekitar gua tempat tinggal mereka. 
Karena perhatian wanita ditujukan kepada lingkungan yang terbatas, maka mereka mampu 
memperluas pengetahuannya tentang seluk-beluk tumbuh-tumbuhan yang dapat dibudidayakan. 
Secara alami masyarakat ini telah mengenal bercocok tanam, meskipun masih dalam taraf yang 
sangat sederhana dan dilakukan secara berpindah-pindah. 
Mereka membuka lahan dengan cara menebang hutan, membakar dan membersihkannya. Setelah 
tidak subur lagi tanah tersebut mereka tinggalkan untuk mencari lahan baru yang subur. 
Kehidupan semisedenter memberikan banyak waktu luang bagi manusia pendukung masa ini. 
Waktu luang tersebut mereka gunakan untuk membuat alat-alat dari batu dan tulang serta 
membuat lukisan pada dinding-dinding gua. Lukisan-lukisan mereka berwujud seperti cap 
telapak tangan, babi, kadal, perahu, menggambarkan kegiatan berburu yang berhubungan dengan 
kepercayaan, yaitu penghormatan terhadap nenek moyang, upacara kesuburan, dan keperluan 
perdukunan. 
2. BERBURU 
Zaman Batu Tengah (Masa Berburu & Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut) 
Terdapat dua kebudayaan yang merupakan patokan zaman ini, yaitu: 
 Kebudayaan Kjokkenmoddinger 
Kjokkenmodinger, istilah dari bahasa Denmark, kjokken yang berarti dapur & moddinger yang 
berarti sampah (kjokkenmoddinger = sampah dapur). Dalam kaitannya dengan budaya manusia, 
kjokkenmoddinger merupakan timbunan kulit siput & kerang yang menggunung di sepanjang 
pantai Sumatra Timur antara Langsa di Aceh sampai Medan. Di antara timbunan kulit siput & 
kerang tersebut ditemukan juga perkakas sejenis kapak genggam yaitu kapak Sumatra/Pebble & 
batu pipisan.
 Kebudayaan Abris Sous Roche 
Abris sous roche, yang berarti gua-gua yang pernah dijadikan tempat tinggal, berupa gua-gua 
yang diduga pernah dihuni oleh manusia. Dugaan ini muncul dari perkakas seperti ujung panah, 
flakke, batu penggilingan, alat dari tulang & tanduk rusa; yang tertinggal di dalam gua. 
Bedasarkan kebudayaan yang ditemukan, maka dapat disimpulkan ciri-ciri kehidupan pada 
zaman Mesolithikum antara lain: 
a. Sudah mengenal rasa estetika (dilihat dari peralatannya seperti kapak Sumatra, yang 
bentuknya sudah lebih beraturan dengan tekstur yang lebih halus dibandingkan kapak 
gengggam pada Zaman Paleolithikum) 
b. Masih belum dapat bercocok tanam (karena peralatan yang ada pada zaman itu masih 
belum bisa digunakan untuk menggemburkan tanah) 
c.Gundukan Kjokkenmoddinger yang dapat mencapai tinggi tujuh meter dengan diameter 
tiga puluh meter ini tentu terbentuk dalam waktu lama, sehingga disimpulkan bahwa 
manusia pada zaman itu mulai tingggal menetap (untuk sementara waktu, ketika makanan 
habis, maka harus berpindah tempat, seperti pada zaman Palaeolithikum) di tepi pantai. 
d. Peralatan yang ditemukan dari Abris Sous Roche memberi informasi bahwa manusia 
juga menjadikan gua sebagai tempat tinggal. 
3. BERCOCOK TANAM 
4. Zaman Batu Muda (Masa Bercocok Tanam) 
Ciri utama pada zaman batu Muda (neolithikum) adalah alat-alat batu buatan manusia sudah 
diasah atau dipolis sehingga halus dan indah. Alat-alat yang dihasilkan antara lain: 
1. Kapak persegi, misalnya beliung, pacul, dan torah yang banyak terdapat di Sumatera, 
Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, 
2. Kapak batu (kapak persegi berleher) dari Minahasa. 
3. Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa, 
4. Pakaian dari kulit kayu 
5. Tembikar (periuk belaga) ditemukan di Sumatera, Jawa, Melolo (Sunda)
Manusia pendukung Neolithikum adalah Austronesia (Austria), Austro-Asia (Khamer-Indocina) 
Kebudayaan Megalith 
Antara zaman neolitikum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan megalith, yaitu 
kebudayaan yang menggunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak 
kebudayaan megalith justru pada zaman logam. Hasil kebudayaan Megalith, antara lain: 
1. Menhir: tugu batu yang dibangun untuk pemujaan terhadap arwah-arwah nenek moyang. 
2. Dolmen: meja batu tempat meletakkan sesaji untuk upacara pemujaan roh nenek moyang 
3. Sarchopagus/keranda atau peti mati (berbentuk lesung bertutup) 
4. Punden berundak: tempat pemujaan bertingkat 
5. Kubur batu: peti mati yang terbuat dari batu besar yang dapat dibuka-tutup 
6. Arca/patung batu: simbol untuk mengungkapkan kepercayaan mereka
Kesimpulan 
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam 
makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan 
kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini Penulis 
banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun 
kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis 
para pembaca khusus pada penulis. Aamiin

More Related Content

What's hot

Nenek moyang bangsa indonesia by :ufi
Nenek moyang bangsa indonesia by :ufiNenek moyang bangsa indonesia by :ufi
Nenek moyang bangsa indonesia by :ufi
SirsaEba ELkhamid
 
Makalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purbaMakalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purba
Radius Advendra
 
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
Deli Maulana Jabet
 
Benua eropa
Benua eropaBenua eropa
Benua eropa
Riana Indah
 
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) SejarahMasa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Safira Safitri
 
Benua Australia
Benua AustraliaBenua Australia
Benua Australia
Annisa Wasistiana
 
Kehidupan manusia pra aksara
Kehidupan manusia pra aksaraKehidupan manusia pra aksara
Kehidupan manusia pra aksara
munir ikhwan
 
Negara Jepang ppt
Negara Jepang pptNegara Jepang ppt
Negara Jepang ppt
Eni_Cahya
 
PRESENTASI PITHECANTHROPUS
PRESENTASI PITHECANTHROPUSPRESENTASI PITHECANTHROPUS
PRESENTASI PITHECANTHROPUS
Lugiana Safitri
 
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaMakalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Irma Triyani Yahya
 
Persebaran fauna di dunia
Persebaran fauna di duniaPersebaran fauna di dunia
Persebaran fauna di dunia
Pramesti Widya Utami
 
Benua Asia
Benua AsiaBenua Asia
Benua Asia
Annisa Wasistiana
 
Peta jalur penyebaran manusia purba indonesia peminatan
Peta jalur penyebaran manusia purba indonesia peminatanPeta jalur penyebaran manusia purba indonesia peminatan
Peta jalur penyebaran manusia purba indonesia peminatan
Gungun Misbah Gunawan
 
Fauna Paleartik
Fauna PaleartikFauna Paleartik
Fauna Paleartik
Nadiyah Rahmasari
 
Corak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksaraCorak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksaraJorgi Genetri
 
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)fakhriza99
 
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
X-MIA5 SMANCIL
 
Pengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
Pengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBESPengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
Pengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
Gita Nur Lintang
 
Ppt jadi
Ppt jadiPpt jadi
Ppt jadi
Novya Rismawan
 
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
masmukriyadi
 

What's hot (20)

Nenek moyang bangsa indonesia by :ufi
Nenek moyang bangsa indonesia by :ufiNenek moyang bangsa indonesia by :ufi
Nenek moyang bangsa indonesia by :ufi
 
Makalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purbaMakalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purba
 
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
 
Benua eropa
Benua eropaBenua eropa
Benua eropa
 
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) SejarahMasa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
 
Benua Australia
Benua AustraliaBenua Australia
Benua Australia
 
Kehidupan manusia pra aksara
Kehidupan manusia pra aksaraKehidupan manusia pra aksara
Kehidupan manusia pra aksara
 
Negara Jepang ppt
Negara Jepang pptNegara Jepang ppt
Negara Jepang ppt
 
PRESENTASI PITHECANTHROPUS
PRESENTASI PITHECANTHROPUSPRESENTASI PITHECANTHROPUS
PRESENTASI PITHECANTHROPUS
 
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaMakalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
 
Persebaran fauna di dunia
Persebaran fauna di duniaPersebaran fauna di dunia
Persebaran fauna di dunia
 
Benua Asia
Benua AsiaBenua Asia
Benua Asia
 
Peta jalur penyebaran manusia purba indonesia peminatan
Peta jalur penyebaran manusia purba indonesia peminatanPeta jalur penyebaran manusia purba indonesia peminatan
Peta jalur penyebaran manusia purba indonesia peminatan
 
Fauna Paleartik
Fauna PaleartikFauna Paleartik
Fauna Paleartik
 
Corak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksaraCorak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksara
 
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
 
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
 
Pengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
Pengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBESPengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
Pengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
 
Ppt jadi
Ppt jadiPpt jadi
Ppt jadi
 
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
 

Similar to Makalah sejarah

Kebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaKebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaJoko Sriyatno
 
Kebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaKebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaJoko Sriyatno
 
LKS siswa agar pembelajaran menjadi.docx
LKS siswa agar pembelajaran menjadi.docxLKS siswa agar pembelajaran menjadi.docx
LKS siswa agar pembelajaran menjadi.docx
AzlisaHelmi2
 
Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya - Sejarah SMA Kelas 10
Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya - Sejarah SMA Kelas 10Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya - Sejarah SMA Kelas 10
Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya - Sejarah SMA Kelas 10
Kurniawan Aji
 
Kehidupan manusia masa Pra Aksara
Kehidupan manusia masa Pra AksaraKehidupan manusia masa Pra Aksara
Kehidupan manusia masa Pra Aksara
Ardhia Pramesti
 
Perkembangan Kehidupan Meramu dan Berburu
Perkembangan Kehidupan Meramu dan BerburuPerkembangan Kehidupan Meramu dan Berburu
Perkembangan Kehidupan Meramu dan Berburu
Triaji Ramadhan
 
Pola hunian (sejarah)
Pola hunian (sejarah)Pola hunian (sejarah)
Pola hunian (sejarah)
Dwi Febriyana
 
Materi negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddMateri negrito dan wedidd
Materi negrito dan wedidd
Rival Pratama
 
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Muhamad Tsani Farhan
 
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfSalinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
RestuBisnis
 
(5) corak kehidupan masyarakat masa pra aksara
(5) corak kehidupan masyarakat masa pra aksara(5) corak kehidupan masyarakat masa pra aksara
(5) corak kehidupan masyarakat masa pra aksara
M. Rosyid R. Isfahani
 
Pitos 103 tutorial zaman pra sejarah
Pitos 103  tutorial zaman pra sejarahPitos 103  tutorial zaman pra sejarah
Pitos 103 tutorial zaman pra sejarahAhmad Shukri
 
ZAMAN PRAAKSARA BERDASARKAN ARKEOGI.docx
ZAMAN PRAAKSARA BERDASARKAN ARKEOGI.docxZAMAN PRAAKSARA BERDASARKAN ARKEOGI.docx
ZAMAN PRAAKSARA BERDASARKAN ARKEOGI.docx
EdyIsmanto2
 
Perkembangan kehidupan manusia
Perkembangan kehidupan manusiaPerkembangan kehidupan manusia
Perkembangan kehidupan manusia
Adi Rachmanto
 
Asal usul nenek moyang
Asal usul nenek moyangAsal usul nenek moyang
Asal usul nenek moyang
Yasirecin Yasir
 
Pembabakan masa pra aksara
Pembabakan masa pra aksaraPembabakan masa pra aksara
Pembabakan masa pra aksara
Gungun Misbah Gunawan
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaRahman Klu
 
Pengertian prasejarah dan peninggalannya
Pengertian prasejarah dan peninggalannyaPengertian prasejarah dan peninggalannya
Pengertian prasejarah dan peninggalannya
Arly Hidayat
 

Similar to Makalah sejarah (20)

Kebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaKebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesia
 
Kebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaKebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesia
 
LKS siswa agar pembelajaran menjadi.docx
LKS siswa agar pembelajaran menjadi.docxLKS siswa agar pembelajaran menjadi.docx
LKS siswa agar pembelajaran menjadi.docx
 
Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya - Sejarah SMA Kelas 10
Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya - Sejarah SMA Kelas 10Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya - Sejarah SMA Kelas 10
Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya - Sejarah SMA Kelas 10
 
Kehidupan manusia masa Pra Aksara
Kehidupan manusia masa Pra AksaraKehidupan manusia masa Pra Aksara
Kehidupan manusia masa Pra Aksara
 
Perkembangan Kehidupan Meramu dan Berburu
Perkembangan Kehidupan Meramu dan BerburuPerkembangan Kehidupan Meramu dan Berburu
Perkembangan Kehidupan Meramu dan Berburu
 
Pola hunian (sejarah)
Pola hunian (sejarah)Pola hunian (sejarah)
Pola hunian (sejarah)
 
Materi negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddMateri negrito dan wedidd
Materi negrito dan wedidd
 
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
 
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfSalinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
 
(5) corak kehidupan masyarakat masa pra aksara
(5) corak kehidupan masyarakat masa pra aksara(5) corak kehidupan masyarakat masa pra aksara
(5) corak kehidupan masyarakat masa pra aksara
 
Zaman Mesolitikum
Zaman MesolitikumZaman Mesolitikum
Zaman Mesolitikum
 
Pitos 103 tutorial zaman pra sejarah
Pitos 103  tutorial zaman pra sejarahPitos 103  tutorial zaman pra sejarah
Pitos 103 tutorial zaman pra sejarah
 
ZAMAN PRAAKSARA BERDASARKAN ARKEOGI.docx
ZAMAN PRAAKSARA BERDASARKAN ARKEOGI.docxZAMAN PRAAKSARA BERDASARKAN ARKEOGI.docx
ZAMAN PRAAKSARA BERDASARKAN ARKEOGI.docx
 
Perkembangan kehidupan manusia
Perkembangan kehidupan manusiaPerkembangan kehidupan manusia
Perkembangan kehidupan manusia
 
Asal usul nenek moyang
Asal usul nenek moyangAsal usul nenek moyang
Asal usul nenek moyang
 
Pembabakan masa pra aksara
Pembabakan masa pra aksaraPembabakan masa pra aksara
Pembabakan masa pra aksara
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
 
Pengertian prasejarah dan peninggalannya
Pengertian prasejarah dan peninggalannyaPengertian prasejarah dan peninggalannya
Pengertian prasejarah dan peninggalannya
 

More from Santos Tos

Materi penggunaan microsoft power point dan microsoft excel
Materi penggunaan microsoft power point dan microsoft excelMateri penggunaan microsoft power point dan microsoft excel
Materi penggunaan microsoft power point dan microsoft excel
Santos Tos
 
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingMakalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Santos Tos
 
Makalah wawasan nusantara 1
Makalah wawasan nusantara 1Makalah wawasan nusantara 1
Makalah wawasan nusantara 1
Santos Tos
 
Makalah wawasan nusantara
Makalah wawasan nusantaraMakalah wawasan nusantara
Makalah wawasan nusantara
Santos Tos
 
Makalah tentang saturnus
Makalah tentang saturnusMakalah tentang saturnus
Makalah tentang saturnus
Santos Tos
 
Makalah oksigen
Makalah oksigenMakalah oksigen
Makalah oksigen
Santos Tos
 
Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013
Santos Tos
 
Makalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusiaMakalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusia
Santos Tos
 
Makalah etika moral dan akhlak
Makalah etika moral dan akhlakMakalah etika moral dan akhlak
Makalah etika moral dan akhlak
Santos Tos
 
Materi pkn smk kelas xi semester 1
Materi pkn smk kelas xi semester 1Materi pkn smk kelas xi semester 1
Materi pkn smk kelas xi semester 1
Santos Tos
 
Ppt urine persentaion
Ppt urine persentaionPpt urine persentaion
Ppt urine persentaion
Santos Tos
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urine
Santos Tos
 
ppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urineppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urine
Santos Tos
 
Presentations tentang maag ppt
Presentations tentang maag pptPresentations tentang maag ppt
Presentations tentang maag ppt
Santos Tos
 

More from Santos Tos (14)

Materi penggunaan microsoft power point dan microsoft excel
Materi penggunaan microsoft power point dan microsoft excelMateri penggunaan microsoft power point dan microsoft excel
Materi penggunaan microsoft power point dan microsoft excel
 
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingMakalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
 
Makalah wawasan nusantara 1
Makalah wawasan nusantara 1Makalah wawasan nusantara 1
Makalah wawasan nusantara 1
 
Makalah wawasan nusantara
Makalah wawasan nusantaraMakalah wawasan nusantara
Makalah wawasan nusantara
 
Makalah tentang saturnus
Makalah tentang saturnusMakalah tentang saturnus
Makalah tentang saturnus
 
Makalah oksigen
Makalah oksigenMakalah oksigen
Makalah oksigen
 
Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013
 
Makalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusiaMakalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusia
 
Makalah etika moral dan akhlak
Makalah etika moral dan akhlakMakalah etika moral dan akhlak
Makalah etika moral dan akhlak
 
Materi pkn smk kelas xi semester 1
Materi pkn smk kelas xi semester 1Materi pkn smk kelas xi semester 1
Materi pkn smk kelas xi semester 1
 
Ppt urine persentaion
Ppt urine persentaionPpt urine persentaion
Ppt urine persentaion
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urine
 
ppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urineppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urine
 
Presentations tentang maag ppt
Presentations tentang maag pptPresentations tentang maag ppt
Presentations tentang maag ppt
 

Recently uploaded

Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 

Recently uploaded (7)

Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 

Makalah sejarah

  • 1. MAKALAH SEJARAH NAMA KELOMPOK  EKA ISMAYANI NURLAILI PATMAWATI  NURUL SA’DAH  NUR HAYANI  M SUKRI RAMDANI
  • 2. Kata Pengantar Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”SEJARAH”. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis (bapak atau ibu guru) yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca. 05 november 2014 Penyusun
  • 3. 1. MERAMU ADA DUA BAGIAN YAITU MERAMU TINGKAT AWAL DAN MERAMU TINGKAT LANJUT :  MERAMU TINGKAT AWAL Sejarah perkembangan kehidupan manusia hingga saat ini telah melalui proses yang sangat panjang. Untuk menuju manusia modern, ternyata manusia praaksara harus mengalami perubahan demi perubahan, dari masa ke masa dan dari suatu ras ke ras berikutnya. Masyarakat Indonesia semula merupakan masyarakat berburu dan pengumpul makanan, kemudian berkembang menjadi masyarakat yang hidup menetap dan bercocok tanam. Dengan hidup menetap mereka mulai menciptakan peralatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Akhirnya dengan hidup menetap mereka melahirkan budaya. Semula budaya berasal dari batu dan tulang yang masih sederhana, kemudian meningkat dan bahkan ke budaya pengolahan besi. Bersamaan dengan perkembangan budaya tersebut berkembang pula budaya megalitikum yang berkaitan dengan sistem kepercayaan yang dianut mereka. Menurut para ahli dapat diperkirakan bahwa sembilan puluh persen dari jangka waktu kehidupan sejak adanya manusia sampai sekarang, manusia hidup dengan berburu dan meramu. Pada masa berburu dan meramu lingkungan hidup manusia masih liar dan keadaan bumi masih labil. Pada saat itu banyak terjadi letusan gunung berapi dan daratan tertutup hutan lebat. Berbagai binatang purba masih hidup di dalamnya. Manusia pendukung pada masa itu adalah Pithecanthropus erectus dan Homo wajakensis. Kegiatan berburu dan mengumpulkan (meramu) makanan telah ada semenjak manusia muncul di permukaan bumi, begitu pula halnya dengan manusia Indonesia. Kegiatan berburu dan meramu ini merupakan yang paling sederhana yang bisa dilakukan manusia, karena manusia tinggal mengambil makanan secara langsung dari alam dengan cara mengumpulkan makanan (food gathering). Kehidupan masyarakat berburu dan meramu tingkat awal Kehidupan manusia pada masa berburu dan meramu sangat bergantung dengan alam. Daerah yang ditempati oleh manusia tersebut harus dapat memberikan persediaan makanan yang cukup untuk memungkinkan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, tempat menarik untuk di diami pada saat itu adalah daerah yng cukup mengandung bahan makanan dan air, terutama tempat yang sering didatangi atau dilalui oleh binatang. Tempat semacam itu umumnya berupa padang rumput dengan semak belukar dan hutan kecil yang berdekatan dengan sungai atau danau.
  • 4. Di sekitar tempat itu, manusia membuat tempat tinggal yang cukup dilindungi dengan dahan dan daun-daunan. Selain itu, mereka juga banyak tinggal di gua untuk menghindari serangan binatang buas. Dengan menggunakan gua sebagai pangkalan, manusia purba mencari makan pada pagi hari dan kembali ke gua pada sore hari. Pada hari berikutnya melakukan kegiatan yang sama, tetapi dengan arah yang berbeda. Demikian terus-menerus berganti arah dan apabila sumber makanan habis, mereka akan berpindah ke tempat yang lain. Pola bertempat tinggal seperti tiu bukan murni nomaden, melainkan semi nomaden. Kegiatan masyarakat berburu dan meramu tingkat awal Manusia purba pada masa berburu dan meramu tingkat awal, hidup dalam kelompok-kelompok dan membekali diri untuk menghadapi lingkungan sekitarnya. Kelompok berburu tersusun atas keluarga kecil. Pihak laki-laki melakukan perburuan, sedangkan perempuan mengumpulkan bahan makanan (tumbuh-tumbuhan) dan mengurus anak. Peralatan manusia purba dapat memberikan petunjuk cara mereka hidup. Mereka hidup dari berburu dan meramu, sehingga peralatan utamanya adalah alat-alat berburu. Alat tersebut digunakan untuk memotong daging dan tulang dari binatang buruan yang mereka peroleh. Selain itu, mereka juga menggunakan alat itu untuk mengeluarkan umbi-umbian dari dalam tanah. Selain alat dari batu, manusia praaksara pada masa berburu dan meramu tingkat awal juga menggunakan alat-alat dari tulang. Alat-alat dari tulang pada zaman tersebut untuk sementara hanya ditemuakn di Ngandong (Ngawi, Jawa Timur) dan Sampung (Ponorogo). Alat-alat tersebut diduga hasil budaya Pithecanthropus soloensis pada kala pleistosen.  MERAMU TINGKAT LANJUT Meramu tingkat lanjut berlangsung setelah zaman pleistosen. Corak kehidupan masyarakat berburu dan meramu tingkat lanjut terpengaruh pada masa sebelumnya. Kehidupan mereka masih bergantung pada alam. Mereka hidup dengan cara berburu binatang di dalam hutan, menangkap ikan, dan dengan mengumpulkan makanan seperti umbi-umbian, buah-buahan, biji-bijian, dan daun-daunan. Alat-alat kehidupan yang digunakan pada masa itu misalnya kapak genggam, flake, dan alat-alat dari tulang. Pada masa tersebut juga dikenal gerabah yang berfungsi sebagai wadah. Masyarakat berburu dan meramu tingkat lanjut hidup dalam kelompok yang terdiri dari beberapa keluarga. Di antara kelompok-kelompok tersebut ada yang hidup di daerah pesisir. Mereka hidup dengan mencari kerang dan ikan laut. Bekas tempat tinggal mereka ditemukan tumpukan kulit kerang dan alat-alat yang mereka gunakan, seperti kapak genggam,
  • 5. mata panah, mata tombak, mata kail dan lain-lain. Pola bermukim mereka mulai berubah dari nomaden menjadi semesedenter. Ketika masyarakat berburu dan meramu tingkat lanjut telah mampu mengumpulkan makanan dalam jumlah yang cukup banyak, mereka mulai lebih lama mendiami suatu tempat. Kemudian pengetahuan mereka berkembang untuk menyimpan dan mengawetkan makanan. Daging binatang buruan diawetkan dengan cara dijemur setelah terlebih dahulu diberi ramuan. Mereka bertempat tinggal di gua-gua (abris sous roche). Mereka memilih gua yang letaknya cukup tinggi di lereng-lereng bukit untuk melindungi diri dari iklim dan binatang buas. Masyarakat berburu dan meramu tingkat lanjut juga telah mengenal pembagian kerja. Kegiatan berburu banyak dilakukan oleh kaum laki-laki. Kaum wanita tidak banyak yang terlibat dalam kegiatan perburuan, mereka lebih banyak berada di sekitar gua tempat tinggal mereka. Karena perhatian wanita ditujukan kepada lingkungan yang terbatas, maka mereka mampu memperluas pengetahuannya tentang seluk-beluk tumbuh-tumbuhan yang dapat dibudidayakan. Secara alami masyarakat ini telah mengenal bercocok tanam, meskipun masih dalam taraf yang sangat sederhana dan dilakukan secara berpindah-pindah. Mereka membuka lahan dengan cara menebang hutan, membakar dan membersihkannya. Setelah tidak subur lagi tanah tersebut mereka tinggalkan untuk mencari lahan baru yang subur. Kehidupan semisedenter memberikan banyak waktu luang bagi manusia pendukung masa ini. Waktu luang tersebut mereka gunakan untuk membuat alat-alat dari batu dan tulang serta membuat lukisan pada dinding-dinding gua. Lukisan-lukisan mereka berwujud seperti cap telapak tangan, babi, kadal, perahu, menggambarkan kegiatan berburu yang berhubungan dengan kepercayaan, yaitu penghormatan terhadap nenek moyang, upacara kesuburan, dan keperluan perdukunan. 2. BERBURU Zaman Batu Tengah (Masa Berburu & Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut) Terdapat dua kebudayaan yang merupakan patokan zaman ini, yaitu:  Kebudayaan Kjokkenmoddinger Kjokkenmodinger, istilah dari bahasa Denmark, kjokken yang berarti dapur & moddinger yang berarti sampah (kjokkenmoddinger = sampah dapur). Dalam kaitannya dengan budaya manusia, kjokkenmoddinger merupakan timbunan kulit siput & kerang yang menggunung di sepanjang pantai Sumatra Timur antara Langsa di Aceh sampai Medan. Di antara timbunan kulit siput & kerang tersebut ditemukan juga perkakas sejenis kapak genggam yaitu kapak Sumatra/Pebble & batu pipisan.
  • 6.  Kebudayaan Abris Sous Roche Abris sous roche, yang berarti gua-gua yang pernah dijadikan tempat tinggal, berupa gua-gua yang diduga pernah dihuni oleh manusia. Dugaan ini muncul dari perkakas seperti ujung panah, flakke, batu penggilingan, alat dari tulang & tanduk rusa; yang tertinggal di dalam gua. Bedasarkan kebudayaan yang ditemukan, maka dapat disimpulkan ciri-ciri kehidupan pada zaman Mesolithikum antara lain: a. Sudah mengenal rasa estetika (dilihat dari peralatannya seperti kapak Sumatra, yang bentuknya sudah lebih beraturan dengan tekstur yang lebih halus dibandingkan kapak gengggam pada Zaman Paleolithikum) b. Masih belum dapat bercocok tanam (karena peralatan yang ada pada zaman itu masih belum bisa digunakan untuk menggemburkan tanah) c.Gundukan Kjokkenmoddinger yang dapat mencapai tinggi tujuh meter dengan diameter tiga puluh meter ini tentu terbentuk dalam waktu lama, sehingga disimpulkan bahwa manusia pada zaman itu mulai tingggal menetap (untuk sementara waktu, ketika makanan habis, maka harus berpindah tempat, seperti pada zaman Palaeolithikum) di tepi pantai. d. Peralatan yang ditemukan dari Abris Sous Roche memberi informasi bahwa manusia juga menjadikan gua sebagai tempat tinggal. 3. BERCOCOK TANAM 4. Zaman Batu Muda (Masa Bercocok Tanam) Ciri utama pada zaman batu Muda (neolithikum) adalah alat-alat batu buatan manusia sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah. Alat-alat yang dihasilkan antara lain: 1. Kapak persegi, misalnya beliung, pacul, dan torah yang banyak terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, 2. Kapak batu (kapak persegi berleher) dari Minahasa. 3. Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa, 4. Pakaian dari kulit kayu 5. Tembikar (periuk belaga) ditemukan di Sumatera, Jawa, Melolo (Sunda)
  • 7. Manusia pendukung Neolithikum adalah Austronesia (Austria), Austro-Asia (Khamer-Indocina) Kebudayaan Megalith Antara zaman neolitikum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan megalith, yaitu kebudayaan yang menggunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan megalith justru pada zaman logam. Hasil kebudayaan Megalith, antara lain: 1. Menhir: tugu batu yang dibangun untuk pemujaan terhadap arwah-arwah nenek moyang. 2. Dolmen: meja batu tempat meletakkan sesaji untuk upacara pemujaan roh nenek moyang 3. Sarchopagus/keranda atau peti mati (berbentuk lesung bertutup) 4. Punden berundak: tempat pemujaan bertingkat 5. Kubur batu: peti mati yang terbuat dari batu besar yang dapat dibuka-tutup 6. Arca/patung batu: simbol untuk mengungkapkan kepercayaan mereka
  • 8. Kesimpulan Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis. Aamiin