Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari rumpun bangsa Austronesia yang datang ke Indonesia sekitar 2000 SM melalui dua gelombang perpindahan dan menyebar ke seluruh wilayah Indonesia, membawa budaya Neolitikum dan perunggu. Bangsa Deutro Melayu kemudian mendesak bangsa Proto Melayu dan akhirnya menjadi nenek moyang sebagian besar bangsa Indonesia saat ini.
Dokumen ini membahas hasil budaya masyarakat pra-aksara di Indonesia, mulai dari zaman batu, zaman logam, hingga zaman megalitikum. Terdapat alat-alat batu, perunggu, dan besi dari berbagai zaman beserta penyebarannya.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari rumpun bangsa Austronesia yang datang ke Indonesia sekitar 2000 SM melalui dua gelombang perpindahan dan menyebar ke seluruh wilayah Indonesia, membawa budaya Neolitikum dan perunggu. Bangsa Deutro Melayu kemudian mendesak bangsa Proto Melayu dan akhirnya menjadi nenek moyang sebagian besar bangsa Indonesia saat ini.
Dokumen ini membahas hasil budaya masyarakat pra-aksara di Indonesia, mulai dari zaman batu, zaman logam, hingga zaman megalitikum. Terdapat alat-alat batu, perunggu, dan besi dari berbagai zaman beserta penyebarannya.
Masyarakat masa pra-aksara memiliki pola kehidupan yang berpusat pada sumber daya air. Mereka hidup sebagai pengumpul dan pemburu makanan serta berpindah tempat sesuai ketersediaan sumber daya. Dengan berkembangnya pertanian dan kepercayaan akan kehidupan setelah mati, masyarakat mulai menetap dan mengubur jenazah dengan upacara ritual yang menandakan adanya strata sosial.
Masyarakat praaksara hidup dengan mengumpulkan makanan dan berpindah tempat secara berkelompok. Mereka mulai menghasilkan alat-alat budaya sederhana dari batu dan tulang. Kepercayaan mereka mulai berkembang dengan ditemukannya bukti upacara penguburan dan lukisan gua yang mungkin berhubungan dengan kekuatan. Mereka kemudian beralih ke pertanian dan menghasilkan alat logam serta arca perunggu,
1. Zaman Paleolitik, Neolitik, dan Logam di Malaysia.
2. Masyarakat Zaman Paleolitik hidup berpindah-randah, menggunakan alat batu, dan mempercayai animisme.
3. Zaman Neolitik membuat tembikar, bercucuk tanam, dan mencipta perhiasan, manakala Zaman Logam mengenali logam dan berdagang barter.
Dokumen tersebut membandingkan zaman prasejarah awal dan akhir dalam beberapa aspek. Zaman prasejarah awal ditandai dengan gaya hidup nomaden, alat batu, dan ekonomi tidak tetap. Sedangkan zaman prasejarah akhir ditandai dengan pemukiman tetap, alat logam, pertanian, perdagangan, dan masyarakat yang lebih maju. Dokumen ini menunjukkan perkembangan signifikan dalam gaya hidup manusia dari zaman prase
Zaman Prasejarah terbagi atas beberapa periode antara lain Zaman Batu yang terdiri dari Paleolitikum, Mesolitikum, dan Neolitikum. Pada Paleolitikum, masyarakat menggunakan batu kwarsa, batu kapur dan batu kali untuk membuat alat-alat batu dengan teknik pemotongan monofasial dan bifasial.
Teks tersebut merangkum perkembangan kehidupan manusia purba di Indonesia mulai dari masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, hingga masa perundagian. Dibahas pula hasil-hasil kebudayaan dari berbagai zaman seperti zaman batu, mesolitikum, neolitikum, zaman logam, serta kebudayaan megalitikum. Teks ini menjelaskan perkembangan kehidupan sosial ekonomi manusia purba di
Menurut sejarawan Indonesia R.P Soeroso, perkembangan kehidupan manusia purba dibagi menjadi empat tahapan berdasarkan pendekatan sosial ekonomi, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Kebudayaan manusia purba meliputi zaman batu, mesolitik, neolitik, logam, dan
Masyarakat masa pra-aksara memiliki pola kehidupan yang berpusat pada sumber daya air. Mereka hidup sebagai pengumpul dan pemburu makanan serta berpindah tempat sesuai ketersediaan sumber daya. Dengan berkembangnya pertanian dan kepercayaan akan kehidupan setelah mati, masyarakat mulai menetap dan mengubur jenazah dengan upacara ritual yang menandakan adanya strata sosial.
Masyarakat praaksara hidup dengan mengumpulkan makanan dan berpindah tempat secara berkelompok. Mereka mulai menghasilkan alat-alat budaya sederhana dari batu dan tulang. Kepercayaan mereka mulai berkembang dengan ditemukannya bukti upacara penguburan dan lukisan gua yang mungkin berhubungan dengan kekuatan. Mereka kemudian beralih ke pertanian dan menghasilkan alat logam serta arca perunggu,
1. Zaman Paleolitik, Neolitik, dan Logam di Malaysia.
2. Masyarakat Zaman Paleolitik hidup berpindah-randah, menggunakan alat batu, dan mempercayai animisme.
3. Zaman Neolitik membuat tembikar, bercucuk tanam, dan mencipta perhiasan, manakala Zaman Logam mengenali logam dan berdagang barter.
Dokumen tersebut membandingkan zaman prasejarah awal dan akhir dalam beberapa aspek. Zaman prasejarah awal ditandai dengan gaya hidup nomaden, alat batu, dan ekonomi tidak tetap. Sedangkan zaman prasejarah akhir ditandai dengan pemukiman tetap, alat logam, pertanian, perdagangan, dan masyarakat yang lebih maju. Dokumen ini menunjukkan perkembangan signifikan dalam gaya hidup manusia dari zaman prase
Zaman Prasejarah terbagi atas beberapa periode antara lain Zaman Batu yang terdiri dari Paleolitikum, Mesolitikum, dan Neolitikum. Pada Paleolitikum, masyarakat menggunakan batu kwarsa, batu kapur dan batu kali untuk membuat alat-alat batu dengan teknik pemotongan monofasial dan bifasial.
Teks tersebut merangkum perkembangan kehidupan manusia purba di Indonesia mulai dari masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, hingga masa perundagian. Dibahas pula hasil-hasil kebudayaan dari berbagai zaman seperti zaman batu, mesolitikum, neolitikum, zaman logam, serta kebudayaan megalitikum. Teks ini menjelaskan perkembangan kehidupan sosial ekonomi manusia purba di
Menurut sejarawan Indonesia R.P Soeroso, perkembangan kehidupan manusia purba dibagi menjadi empat tahapan berdasarkan pendekatan sosial ekonomi, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Kebudayaan manusia purba meliputi zaman batu, mesolitik, neolitik, logam, dan
Zaman Paleolitikum (50.000-10.000 SM) adalah zaman batu purba di mana manusia seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo Soloensis hidup sebagai pemburu-pengumpul dan meninggalkan alat-alat batu sederhana. Masa ini ditandai oleh bergantinya zaman glasial dan interglasial yang memengaruhi iklim dan vegetasi bumi.
Dokumen tersebut merangkum hasil-hasil dan nilai-nilai budaya masyarakat praaksara di Indonesia pada berbagai zaman mulai dari Zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, Megalitikum hingga Zaman Perundagian. Beberapa hasil budaya yang dihasilkan antara lain alat-alat batu, tulang, logam, bangunan megalitik, serta nilai-nilai seperti religius, gotong royong, dan teknologi pertanian dan pelay
Dokumen tersebut membahas periodesasi kehidupan manusia purba di Indonesia, dimulai dari Zaman Paleolitikum hingga Zaman Logam. Mencakup perkembangan alat batu, pola kehidupan, dan budaya yang berkembang pada setiap zamannya. Zaman Paleolitikum ditandai dengan alat batu yang sangat sederhana, berburu dan mengumpulkan makanan. Zaman Mesolitikum dan Neolitikum mengalami kemajuan dengan alat batu yang le
1. Zaman Paleolitikum berlangsung antara 50.000-10.000 SM pada masa Pleistosen yang ditandai oleh bergantinya zaman glasial dan interglasial.
2. Manusia pada masa ini hidup sebagai pemburu-pengumpul dan berpindah-pindah mengikuti sumber daya, menggunakan alat-alat batu sederhana.
3. Dua kebudayaan utama di Indonesia pada masa itu adalah Kebudayaan Pacitan dan Ngandong yang did
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_deden98
Dokumen tersebut merangkum periode prasejarah di Indonesia, mulai dari Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, Megalitikum, zaman Besi, hingga zaman Perunggu. Dijelaskan ciri-ciri masyarakat dan artefak yang ditemukan pada setiap periode, seperti alat batu, budaya pemburu-pengumpul, pertanian, dan logam.
Dokumen ini membahas sejarah peradaban manusia prasejarah di Indonesia, dimulai dari zaman Paleolitikum hingga Mesolitikum. Zaman Paleolitikum berlangsung kurang lebih 600.000 tahun lalu dan ditandai dengan alat batu yang kasar, sedangkan zaman Mesolitikum ditandai dengan permukiman tetap dan pengembangan teknik batu. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa budaya prasejarah di Indonesia seperti Pacitan dan Ngandong
Materi Zaman Prasejarah ini dirangkum dari berbagai sumber. Menjelaskan tentang pembagian masa prasejarah dari sisi geologi maupun masa prasejarah yang masuk ke nusantara dan dialami oleh masyarakat Indonesia.
Dokumen tersebut membahas pembagian zaman praaksara berdasarkan arkeologi dan peninggalannya. Zaman praaksara dibagi menjadi zaman batu dan zaman logam, dimana zaman batu terbagi menjadi zaman batu tua, tengah, baru, dan besar, sedangkan zaman logam terbagi menjadi zaman tembaga dan perunggu. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan contoh peninggalan yang ditemukan pada masing-masing z
Keturunan nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Mereka adalah bangsa Austronesia yang bermigrasi ke berbagai pulau di kawasan Indonesia sejak 2000 SM. Nenek moyang bangsa Indonesia terdiri dari bangsa Melayu Tua yang datang pada 1500 SM dan bangsa Melayu Muda pada 400-300 SM. Mereka membawa budaya Neolitik dan logam seperti perunggu dan besi ke berbagai wilayah Indonesia.
Kebudayaan Pada Masa Prasejarah Indonesianandasyifaf
Kebudayaan pada masa prasejarah Indonesia berkembang melalui beberapa zaman, yaitu zaman batu tua (Paleolitikum), zaman batu tengah (Mesolitikum), zaman batu muda (Neolitikum), zaman batu besar (Megalitikum), dan zaman logam (perunggu). Berbagai kebudayaan berkembang pada setiap zamannya dengan ciri khas alat-alat batu maupun logam tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang zaman Paleolitikum dan Mesolitikum di Indonesia. Zaman Paleolitikum merupakan zaman awal ketika manusia membuat alat-alat batu secara kasar dan berpindah-pindah. Manusia pada zaman Mesolitikum mulai memiliki tempat tinggal tetap meski masih berburu dan mengumpulkan makanan. Kedua zaman tersebut dapat diketahui melalui penemuan alat-alat batu dan fosil manusia
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan kehidupan awal masyarakat Indonesia, mulai dari teori perkembangan bumi secara geologis, teori migrasi tentang keberadaan awal masyarakat Indonesia, pendapat ahli mengenai asal usul bangsa Indonesia, tahapan munculnya mahluk hidup di bumi, perkembangan sosial budaya, ekonomi dan budaya manusia purba di Indonesia, serta perkembangan teknologi dan kepercayaan awal masyar
Zaman Mesolithikum merupakan periode antara Paleolitikum dan Neolitikum dimana manusia masih berpindah-pindah mengumpulkan makanan dan menggunakan alat-alat batu kasar seperti kapak genggam, kapak pendek, dan pipisan yang ditemukan di berbagai wilayah Indonesia.
Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1prabu ananta
Dokumen tersebut merangkum periode awal sejarah Indonesia mulai dari zaman Paleolitikum hingga Megalitikum. Pada zaman Paleolitikum dan Mesolitikum, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul dan nomaden serta percaya pada kekuatan alam. Zaman Neolitikum ditandai dengan migrasi penduduk dari Cina dan revolusi pertanian. Zaman Megalitikum dicirikan dengan dibangunnya monumen besar seperti menhir, punden berundak,
Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan tertua kedua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-5 di lembah Sungai Citarum. Kerajaan ini dapat diketahui dari prasasti Tarumanegara, kronik Dinasti Tang, dan arca-arca peninggalannya.
Kerajaan Kalingga berada di Jawa Tengah utara Gunung Muria. Ibukotanya adalah Jepara. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 hingga runtuh akibat ditaklukan Sriwijaya. Masyarakat Kalingga hidup sederhana sebagai nelayan dan petani, sedangkan raja dan ratu tinggal di istana bertingkat. Ekonominya didasarkan pada hasil laut dan pertanian. Beberapa prasasti dan candi masih menyisakan je
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kehidupan Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan.
2. Airlangga membangun kembali Kerajaan Medang setelah melarikan diri ke hutan pada tahun 1019.
3. Airlangga memperluas kekuasaannya di Jawa Timur sambil memperbaiki infrastruktur seperti jalan dan bendungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Mataram Kuno, termasuk kehidupan sosial, politik, dan ekonominya.
2. Kerajaan Mataram Kuno diperkirakan berdiri pada abad ke-8 Masehi dan meliputi Jawa Tengah dan Timur.
3. Dokumen juga membahas mengenai dinasti Sailendra yang berkuasa di Mataram Kuno.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber sejarah Kerajaan Bali kuno meliputi prasasti-prasasti dan struktur pemerintahan serta kehidupan sosial budaya dan ekonomi masyarakat Bali pada masa itu.
Kerajaan Kediri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Kahuripan yang didirikan oleh Airlangga. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa Raja Jayabaya. Kerajaan Kediri memiliki sistem pemerintahan yang terdiri dari Raja, Mahamantri, dan berbagai pejabat. Masyarakat Kediri hidup sebagai petani dan nelayan, dengan hasil utama pertanian dan perdagangan emas dan perak.
Dokumen ini membahas sejarah Kerajaan Kutai melalui empat poin utama: sumber sejarah, kehidupan politik dan pemerintahan, kehidupan sosial budaya masyarakat, dan kehidupan ekonomi. Sumber sejarah Kerajaan Kutai berasal dari patung dan prasasti yang ditulis menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Kerajaan ini dipimpin oleh Raja Kundungga dan berikutnya oleh Raja Aswawarman
Dokumen tersebut merangkum sejarah Kerajaan Majapahit dari masa pemerintahan Raden Wijaya hingga masa kemunduran kerajaan. Beberapa poin penting yang dirangkum antara lain pembentukan Kerajaan Majapahit setelah kemenangan melawan Kublai Khan, masa keemasan di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, dan faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Kerajaan Majapahit seperti perang saudara dan masukny
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaX-MIA5 SMANCIL
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang hasil budaya masyarakat praaksara di Indonesia, mulai dari zaman batu hingga zaman logam.
2. Pada zaman batu dibedakan menjadi zaman batu tua, batu madya, dan batu muda, dengan ciri khas penggunaan alat batu dan tulang.
3. Zaman logam ditandai dengan mampunya masyarakat mengolah logam untuk membuat al
Dokumen ini menggambarkan tahap-tahap perkembangan masyarakat masa prasejarah, dimulai dari berburu dan mengumpulkan makanan, berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, bercocok tanam, hingga perundagian. Masyarakat praaksara awal hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan serta menciptakan alat-alat batu dan tulang. Mereka kemudian belajar bercocok tanam dan menetap di
tahap perkembangan pada zaman praaksara: berburu dan mengumpulkan makanan, berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, bercocok tanam, perundagian.
masa berburu dan mengumpulkan makanan berlangung sekitar 600.000 tahun. yang diakukan untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan antara lain mereka hidup nomaden, hidup erkelompok antara 10 sampai 1 orang, penemuan api untuk membakar makanan, menciptakan alat dari bbau dan tulang. masa bercocok tanam, pada zaman itu menebang dan membbakar hutan untuk dijadikan tempat tinggal dan bercocok tanam sudah dilakukan secara gotong royong. ciri ciri zaman bercocok tanam itu yang pertama, sudah mengenal irigasi ; yang kedua, kehidupan mulai mnetap: mulai mengena sistem barter. pada masa perundagian kemampuan peleburan bijih logam dan pembuatan alat alat dari logam. untuk keperluan pemujaan terhadap arwah nenek moyang, mereka mendirikan monumen dari batu batu besar sebagai sarana upacara ritual
Dokumen ini membahas migrasi manusia ke Kepulauan Indonesia sejak zaman Paleolitikum hingga kedatangan bangsa-bangsa seperti Melanesoid, Weddoid, dan Melayu. Beberapa spesies Homo awal seperti Meganthropus dan Pithecanthropus tinggal di kepulauan pada zaman Paleolitikum. Bangsa Papua Melanesoid dan Weddoid hidup sebagai pemburu-pengumpul nomaden dan mendiami pulau Papua dan wilayah Sumatra. Bangsa Melayu ber
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. SEJARAH INDONESIA • X MIPA 5
-M.nur alam tiansyah
-Rizky Permana agung
-Ibnu kamal Alfarisi
Hasil
Budaya
Masyarakat
Praaksarain
donesia
3. ZAMAN BATU TUA(paleotikum)
• Zaman batu tua ini berlangsung Selama kala pleistosen.zaman ini
berlangsung kurang lebih 600.000 tahun. Perkembangan
kebudayaan pada zaman ini sangat lambat akibat keadaan alam
yang masih liar dan stabil
• Zaman batu tua dibagi dua yaitu:
-kebudayaan pacitan
-kebudayaan ngandong
4. Kebudayaan pacitan
Alat-alat baru dari
pacitan ditemukan
oleh von
koenigswald pada
tahun 1935 di
sungai baksoko.
Alat-alat batu dari
pacitan ini berupa
kapak genggam
6. ZAMAN BATU MADYA(Mesolitikum)
• Secara Bahasa mesolitikum bisa diartikan
sebagai batu tengah. Zaman ini terjadi
kira-kira pada masa sepuluh ribu tahun
lalu pada masa HOLOSEN
7. Zaman Batu muda(neolitikum)
• Secara Bahasa mesolitikum bisa diartikan
sebagai batu tengah. Zaman ini terjadi
kira-kira pada masa sepuluh ribu tahun
lalu pada masa HOLOSEN
8. Zaman Batu muda(neolitikum)
• Perkembangan Kebudayaan pada zaman
batu muda sudah sangat maju daripada
zaman-zaman sebelumnya hal ini
disebabkan adanya migrasi secara
bergelombang penduduk proto-melayu
dari yunan,ina selatan,ke asia
tenggara,termasuk ke Indonesia
9. KAPAK PERSEGI
Pemberian kapak
persegi ini berasal
dari von heini
geldern, yaitu kapak
yang berbentuk
memanjang dengan
penampang
lintangnya
berbentuk persegi
panjang atau
trapesium
12. MEGALITIKUM
• Kebudayaan megalitikum adalah kebudayaan
yang utamanya menghasilkan bangunan-
bangunan monumental yang terbuat dari batu-
batu besar dan massif
• Megalitik ke Indonesia menjadi 2 gelombang
berikut:
-megalitik tua
-megalitik muda
13. MEGALITIKUM TUA
• Yang menghasilkan menhir, punden,berundak,
dan arca-arca statis, menyebar ke Indonesia
pada zaman neolitikum(2500-1500sm) dibawa
oleh pendukung kebudayaan kapak
persegi(proto-melayu)
14. MEGALITIKUM MUDA
• Yang menghasilkan kubur peti
batu,dolmen,waruga,sarkofagus,dan arca-arca
menyebar ke nusantara pada zamn
perunggu(1000-100sm) dibawa oleh pendukung
kebudayaan dongsong(deutro melayu)
15. Zaman logam
• Penduduk di nusantara telah mampu mengolah
dan melebur logam.
Kepandaian ini dipeoleh setelah mereka menerima
pengaruh dari kebudayaan dongsong(Vietnam)