Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber sejarah Kerajaan Bali kuno meliputi prasasti-prasasti dan struktur pemerintahan serta kehidupan sosial budaya dan ekonomi masyarakat Bali pada masa itu.
Makalah kerajaan kota kapur dam tulang bawangAndi Uli
Kerajaan Tulang Bawang dan Kota Kapur merupakan kerajaan awal di Lampung dan Bangka yang bercorak Hindu-Budha. Kerajaan Tulang Bawang didirikan pada abad ke-7 di sekitar Tulang Bawang, Lampung dan memiliki hubungan perdagangan dengan Tiongkok. Sedangkan Kota Kapur di Bangka memiliki peninggalan candi dan arca dari abad ke-5 hingga ke-7 yang menunjukkan pengaruh Hindu. Kota Kapur kemudian dikuasai
Kerajaan Bali berdiri sejak abad ke-9 di bawah pemerintahan Sri Kesari Warmadewa, Udayana, dan Anak Wungsu. Pada masa pemerintahan Anak Wungsu (1049-1077), Candi Tampak Siring berhasil dibangun. Kerajaan Bali kemudian ditaklukan oleh Gajah Mada dalam memperluas pengaruh Majapahit.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Mataram Kuno, termasuk kehidupan sosial, politik, dan ekonominya.
2. Kerajaan Mataram Kuno diperkirakan berdiri pada abad ke-8 Masehi dan meliputi Jawa Tengah dan Timur.
3. Dokumen juga membahas mengenai dinasti Sailendra yang berkuasa di Mataram Kuno.
1. Kerajaan Holing (Kalingga) diduga terletak di Jawa Tengah menurut sumber Cina, meskipun ada yang menempatkannya di Semenanjung Malaya.
2. Kerajaan ini didirikan oleh pengungsi dari Kalingga, India. Masa kejayaannya dipimpin Ratu Shima pada abad ke-7 M.
3. Peninggalan bersejarahnya meliputi prasasti dan candi di Jawa Tengah.
Makalah kerajaan kota kapur dam tulang bawangAndi Uli
Kerajaan Tulang Bawang dan Kota Kapur merupakan kerajaan awal di Lampung dan Bangka yang bercorak Hindu-Budha. Kerajaan Tulang Bawang didirikan pada abad ke-7 di sekitar Tulang Bawang, Lampung dan memiliki hubungan perdagangan dengan Tiongkok. Sedangkan Kota Kapur di Bangka memiliki peninggalan candi dan arca dari abad ke-5 hingga ke-7 yang menunjukkan pengaruh Hindu. Kota Kapur kemudian dikuasai
Kerajaan Bali berdiri sejak abad ke-9 di bawah pemerintahan Sri Kesari Warmadewa, Udayana, dan Anak Wungsu. Pada masa pemerintahan Anak Wungsu (1049-1077), Candi Tampak Siring berhasil dibangun. Kerajaan Bali kemudian ditaklukan oleh Gajah Mada dalam memperluas pengaruh Majapahit.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Mataram Kuno, termasuk kehidupan sosial, politik, dan ekonominya.
2. Kerajaan Mataram Kuno diperkirakan berdiri pada abad ke-8 Masehi dan meliputi Jawa Tengah dan Timur.
3. Dokumen juga membahas mengenai dinasti Sailendra yang berkuasa di Mataram Kuno.
1. Kerajaan Holing (Kalingga) diduga terletak di Jawa Tengah menurut sumber Cina, meskipun ada yang menempatkannya di Semenanjung Malaya.
2. Kerajaan ini didirikan oleh pengungsi dari Kalingga, India. Masa kejayaannya dipimpin Ratu Shima pada abad ke-7 M.
3. Peninggalan bersejarahnya meliputi prasasti dan candi di Jawa Tengah.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang berkembang di Indonesia sejak zaman prasejarah hingga abad ke-15 Masehi. Terdapat informasi mengenai kerajaan Kutai, Tarumanagara, Holing/Kalingga, Sriwijaya, Mataram Kuno, Kediri, Singasari, dan Majapahit beserta bukti-bukti kebudayaannya. Dokumen ini bertujuan menganalisis kehidupan agama, ekonomi, dan p
Kerajaan Kutai didirikan pada abad ke-5 M di Kalimantan Timur. Kerajaan ini bercorak Hindu dan dipimpin oleh serangkaian raja. Masyarakat Kutai menjalankan kehidupan pertanian dan perdagangan di sepanjang Sungai Mahakam. Kerajaan ini runtuh pada abad ke-15 akibat serangan dari Kerajaan Kutai Kartanegara. Beberapa peninggalannya berupa prasasti dan arca yang menggambarkan pengaruh Hindu.
Kerajaan Kalingga berkembang di Jawa Tengah pada abad ke-7 hingga ke-9 Masehi. Masyarakatnya memeluk agama Hindu dan Buddha serta memiliki kebiasaan makan dengan tangan. Ekonomi didasarkan pada pertanian, perburuan, perikanan, dan pertambangan sederhana. Ratu Sima memerintah kerajaan ini secara adil pada tahun 674 Masehi.
Teks ini membahas sejarah Kerajaan Kalingga di Jawa Tengah pada abad ke-6 Masehi. Kerajaan ini diperintah oleh Ratu Shima yang dikenal dengan hukuman pemotongan tangan bagi pencuri. Teks ini juga menjelaskan arsitektur, catatan sejarah dari sumber lokal dan Cina, serta peninggalan candi dan prasasti Kerajaan Kalingga.
Kerajaan Kalingga didirikan oleh pengungsi dari India yang melarikan diri dari penghancuran daerah Kalingga. Ibukotanya berada di Jawa Tengah pada abad ke-7 Masehi. Penguasa terkenalnya adalah Ratu Shima yang dikenal adil dan bijaksana walaupun berpemerintahan keras. Kerajaan ini kemudian menjadi bagian dari Sriwijaya pada abad ke-8 M.
Dokumen ini membahas tentang Kerajaan Kediri/Panjalu yang berdiri di Daha, Jawa Timur antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini didirikan setelah Kerajaan Sriwijaya dibagi menjadi dua oleh Raja Airlangga, dengan putranya mewarisi bagian barat dan timur. Kerajaan Panjalu di bawah pemerintahan Sri Jayabhaya mencapai puncak kejayaannya dengan menaklukkan wilayah luas. Akan tetapi kera
Kerajaan Kota Kapur adalah pusat kekuasaan kerajaan Sriwijaya yang berpengaruh di Asia Tenggara pada abad ke-7 Masehi. Peninggalan bersejarahnya meliputi benteng pertahanan, arca-arca Hindu, dan prasasti yang menunjukkan pengaruh Sriwijaya di Pulau Bangka.
Kerajaan Kalingga didirikan pada tahun 732 M di Jawa Tengah dengan Sanjaya sebagai raja pertamanya. Kerajaan ini bercorak Hindu dan berpusat di daerah Jepara sekarang. Kalingga awalnya dipimpin oleh Ratu Sima pada tahun 674-675 M dengan pemerintahan yang ketat dan disiplin. Kerajaan ini mempunyai hasil bumi seperti kulit penyu, emas, perak, dan menganut agama Buddha aliran Hinayana.
Kerajaan Kalingga diduga berlokasi di sekitar Blora dan Cepu, Jawa Tengah. Kerajaan ini bercorak Buddha pada abad ke-7 M. Sumber sejarahnya berasal dari catatan Cina, tradisi lokal, dan naskah Carita Parahyangan. Kalingga terbagi menjadi dua setelah Ratu Shima, yaitu Kalingga Utara dan Selatan. Peninggalan bersejarahnya meliputi prasasti Tukmas, Sojomerto, serta candi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kerajaan Sriwijaya didirikan pada abad ke-7 M oleh Dapunta Hyang dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9 M di bawah pemerintahan Balaputradewa. Sriwijaya menjadi pusat perkembangan agama Buddha Mahayana yang penting di Asia Tenggara dan Asia Timur. Faktor pendukung kemajuan Sriwijaya antara lain letak strategisnya, perdagangan antara India dan Cina, s
Kerajaan Kalingga berada di Jawa Tengah utara Gunung Muria. Ibukotanya adalah Jepara. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 hingga runtuh akibat ditaklukan Sriwijaya. Masyarakat Kalingga hidup sederhana sebagai nelayan dan petani, sedangkan raja dan ratu tinggal di istana bertingkat. Ekonominya didasarkan pada hasil laut dan pertanian. Beberapa prasasti dan candi masih menyisakan je
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang berkembang di Indonesia sejak zaman prasejarah hingga abad ke-15 Masehi. Terdapat informasi mengenai kerajaan Kutai, Tarumanagara, Holing/Kalingga, Sriwijaya, Mataram Kuno, Kediri, Singasari, dan Majapahit beserta bukti-bukti kebudayaannya. Dokumen ini bertujuan menganalisis kehidupan agama, ekonomi, dan p
Kerajaan Kutai didirikan pada abad ke-5 M di Kalimantan Timur. Kerajaan ini bercorak Hindu dan dipimpin oleh serangkaian raja. Masyarakat Kutai menjalankan kehidupan pertanian dan perdagangan di sepanjang Sungai Mahakam. Kerajaan ini runtuh pada abad ke-15 akibat serangan dari Kerajaan Kutai Kartanegara. Beberapa peninggalannya berupa prasasti dan arca yang menggambarkan pengaruh Hindu.
Kerajaan Kalingga berkembang di Jawa Tengah pada abad ke-7 hingga ke-9 Masehi. Masyarakatnya memeluk agama Hindu dan Buddha serta memiliki kebiasaan makan dengan tangan. Ekonomi didasarkan pada pertanian, perburuan, perikanan, dan pertambangan sederhana. Ratu Sima memerintah kerajaan ini secara adil pada tahun 674 Masehi.
Teks ini membahas sejarah Kerajaan Kalingga di Jawa Tengah pada abad ke-6 Masehi. Kerajaan ini diperintah oleh Ratu Shima yang dikenal dengan hukuman pemotongan tangan bagi pencuri. Teks ini juga menjelaskan arsitektur, catatan sejarah dari sumber lokal dan Cina, serta peninggalan candi dan prasasti Kerajaan Kalingga.
Kerajaan Kalingga didirikan oleh pengungsi dari India yang melarikan diri dari penghancuran daerah Kalingga. Ibukotanya berada di Jawa Tengah pada abad ke-7 Masehi. Penguasa terkenalnya adalah Ratu Shima yang dikenal adil dan bijaksana walaupun berpemerintahan keras. Kerajaan ini kemudian menjadi bagian dari Sriwijaya pada abad ke-8 M.
Dokumen ini membahas tentang Kerajaan Kediri/Panjalu yang berdiri di Daha, Jawa Timur antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini didirikan setelah Kerajaan Sriwijaya dibagi menjadi dua oleh Raja Airlangga, dengan putranya mewarisi bagian barat dan timur. Kerajaan Panjalu di bawah pemerintahan Sri Jayabhaya mencapai puncak kejayaannya dengan menaklukkan wilayah luas. Akan tetapi kera
Kerajaan Kota Kapur adalah pusat kekuasaan kerajaan Sriwijaya yang berpengaruh di Asia Tenggara pada abad ke-7 Masehi. Peninggalan bersejarahnya meliputi benteng pertahanan, arca-arca Hindu, dan prasasti yang menunjukkan pengaruh Sriwijaya di Pulau Bangka.
Kerajaan Kalingga didirikan pada tahun 732 M di Jawa Tengah dengan Sanjaya sebagai raja pertamanya. Kerajaan ini bercorak Hindu dan berpusat di daerah Jepara sekarang. Kalingga awalnya dipimpin oleh Ratu Sima pada tahun 674-675 M dengan pemerintahan yang ketat dan disiplin. Kerajaan ini mempunyai hasil bumi seperti kulit penyu, emas, perak, dan menganut agama Buddha aliran Hinayana.
Kerajaan Kalingga diduga berlokasi di sekitar Blora dan Cepu, Jawa Tengah. Kerajaan ini bercorak Buddha pada abad ke-7 M. Sumber sejarahnya berasal dari catatan Cina, tradisi lokal, dan naskah Carita Parahyangan. Kalingga terbagi menjadi dua setelah Ratu Shima, yaitu Kalingga Utara dan Selatan. Peninggalan bersejarahnya meliputi prasasti Tukmas, Sojomerto, serta candi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kerajaan Sriwijaya didirikan pada abad ke-7 M oleh Dapunta Hyang dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9 M di bawah pemerintahan Balaputradewa. Sriwijaya menjadi pusat perkembangan agama Buddha Mahayana yang penting di Asia Tenggara dan Asia Timur. Faktor pendukung kemajuan Sriwijaya antara lain letak strategisnya, perdagangan antara India dan Cina, s
Kerajaan Kalingga berada di Jawa Tengah utara Gunung Muria. Ibukotanya adalah Jepara. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 hingga runtuh akibat ditaklukan Sriwijaya. Masyarakat Kalingga hidup sederhana sebagai nelayan dan petani, sedangkan raja dan ratu tinggal di istana bertingkat. Ekonominya didasarkan pada hasil laut dan pertanian. Beberapa prasasti dan candi masih menyisakan je
Kerajaan Kediri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Kahuripan yang didirikan oleh Airlangga. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa Raja Jayabaya. Kerajaan Kediri memiliki sistem pemerintahan yang terdiri dari Raja, Mahamantri, dan berbagai pejabat. Masyarakat Kediri hidup sebagai petani dan nelayan, dengan hasil utama pertanian dan perdagangan emas dan perak.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kehidupan Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan.
2. Airlangga membangun kembali Kerajaan Medang setelah melarikan diri ke hutan pada tahun 1019.
3. Airlangga memperluas kekuasaannya di Jawa Timur sambil memperbaiki infrastruktur seperti jalan dan bendungan.
Dokumen ini membahas sejarah Kerajaan Kutai melalui empat poin utama: sumber sejarah, kehidupan politik dan pemerintahan, kehidupan sosial budaya masyarakat, dan kehidupan ekonomi. Sumber sejarah Kerajaan Kutai berasal dari patung dan prasasti yang ditulis menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Kerajaan ini dipimpin oleh Raja Kundungga dan berikutnya oleh Raja Aswawarman
Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan tertua kedua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-5 di lembah Sungai Citarum. Kerajaan ini dapat diketahui dari prasasti Tarumanegara, kronik Dinasti Tang, dan arca-arca peninggalannya.
Letak Geografis Kerajaan Buleleng
Sumber Sejarah Kerajaan Buleleng
Sumber Sejarah Kerajaan Buleleng
Kehidupan Politik Kerajaan Buleleng : Raja-raja Kerajaan Buleleng (Dinasti Warmadewa), Raja-raja Kerajaan Buleleng (Wangsa Panji Sakti), Raja-raja Kerajaan Buleleng (Wangsa Karangasem), Raja-raja Kerajaan Buleleng (Wangsa Panji Sakti)
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Buleleng
Kehidupan Budaya Kerajaan Buleleng : Prasasti
Cap Materai kecil dari tanah liat yang disimpan dalam stupa kecil
Arca misalnya arca durga
Dua kitab undang-undang yang dipakai pada masa pemerintahan Jayasakti yaitu Uttara Widdhi Balawan dan Rajawacana/Rajaniti
Pada zaman Jayasakti agama Budha dan Syiwa berlambang dengan baik bahkan raja sendiri disebut sebagai penjelmaan dewa Wisnu (airan Waisnawa)
Prasasti di Bali paling banyak menggunakan bahasa Jawa kuno sehingga hubungan dengan Jawa diperkirakan terjalin dengan baik.
Pada prasasti-prasasti sebelum pemerintahan Raja Anak Wungsu, telah disebut beberapa jenis seni yang ada pada waktu itu. Namun baru pada zaman Raja Anak Wungsu dapat membedakan jenis seni ke dalam dua kelompok besar, yaitu seni keraton dan seni rakyat yang biasanya berkeliling menghibur rakyat. Berikut jenis-jenis seni yang berkembang pada masa itu :
a) Patapukan (atapuk / topeng)
b) Pamukul (amukul / penabuh gamelan)
c) Abanwal (permainan badut)
d) Abonjing (bujing musik Angklung)
e) Bhangin (peniup suling)
f) Perbwayang (permainan wayang)
Kehidupan Keagamaan Kerajaan Buleleng :
Agama Hindu Syiwa mendominasi kehidupan masyarakat Buleleng. Tetapi tradisi megalitik masih mengakar kuat dalam masyarakat Buleleng. Kondisi ini dibuktukan dengan ditemukannya beberapa bangunan pemujaan seperti punden berundak di sekitar pura-pura di Hindu. Pada masa pemerintahan Janasadhu Warmadewa agama Budha mulai berkembang. Perkembangan ini ditandai dengan penemuan unsure-unsur Budha seperti arca Budha di Gua Gajah dan stupa di pura Pegulingan.
Agama Hindu dan Budha mulai mendapat peranan penting pada masa Raja Udayana. Pada masa ini pendeta Syiwa dan brahmana Budha diangkat sebagai salah satu penasehat raja. Masyarakat Buleleng menganut agama Hindu Waesnawa.
Kerajaan Kalingga adalah kerajaan Hindu-Buddha abad ke-6 di Jawa Tengah yang didirikan oleh Dapunta Syailendra. Kerajaan ini dikenal dengan nama Holing, Heling, dan Keling. Raja terkenalnya adalah Ratu Shima yang memerintah dari tahun 674-695 M. Kerajaan ini memiliki peninggalan bersejarah seperti Prasasti Tuk Mas, Prasasti Sojomerto, Candi Angin, Candi Bubrah, dan Situs P
Kerajaan Hindu di Bali didirikan oleh Raja Dharmodayana dan istrinya Ratu Gunapriya pada abad ke-8-14 M. Agama Hindu berkembang di bawah pengaruh Jawa Timur dan Kuturan memperkenalkan konsep tiga kahyangan. Bali mengalami keemasan pada masa Dalem Waturenggong di Gelgel pada abad ke-14, meskipun akhirnya jatuh ke Majapahit pada 1343 M.
SEJARAH INDONESIA KELAS X (KERAJAAN KEDIRI & SINGHASARI)Brilian Putra A
Kerajaan Kediri berdiri pada tahun 1042 setelah Airlangga membelah kerajaannya menjadi Kerajaan Panjalu di Kediri dan Kerajaan Janggala di Kahuripan. Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Sri Jayabaya pada abad ke-12, namun runtuh pada tahun 1222 akibat diserang oleh Ken Arok dari Kerajaan Tumapel.
TATANAN POLITIK DAN BIROKRASI KERAJAAN HINDU – BUDDHA DI INDONESIA Kehidupan ...Sintia Rahmawati
Dokumen tersebut membahas tentang tatatan politik dan birokrasi kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, mulai dari kerajaan awal seperti Kutai dan Tarumanegara, kerajaan maritim Sriwijaya, serta beberapa kerajaan agraris seperti Mataram Kuno, Medang Kamulan, Kediri, dan Singasari. Kerajaan-kerajaan tersebut dibangun berdasarkan pengaruh agama Hindu dan Buddha, dengan sistem pemerintahan kerajaan
Dokumen tersebut membahas sejarah Kerajaan Sunda meliputi peta persebarannya, temuan arkeologi seperti arca dan candi, naskah kuno, berdirinya kerajaan, wilayah kekuasaannya, masuknya Islam, masa penurunannya, serta raja-raja yang memimpinnya.
Sejarah kerajaan majapahit , sejarah wajib kelas 10ElisabethYesi
Presentasi pelajaran sejarah wajib kelas 10 tentang Sejarah kerajaan majapahit
Candi Jabung
Prasasti Peninggalan Majapahit
Kidung Peninggalan Majapahit
Babat Kerajaan Majapahit
Gapura Bajang Ratu
Gapura Wringin Lawang
catur warna
Kondisi politik kerajaan majapahit
Kerajaan Kalingga merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha tertua di Jawa Tengah yang berdiri pada abad ke-6 Masehi. Ibukota Kalingga diduga berlokasi di antara Pekalongan dan Jepara dekat dengan Kecamatan Keling. Kerajaan ini memiliki beberapa raja awal seperti Wasumurti, Wasugeni, dan Wasudewa. Setelah Kalingga runtuh, wilayahnya dibagi menjadi Kerajaan Bhumi Sambhara
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang berpusat di Sumatera dan meluas ke wilayah sekitarnya seperti Semenanjung Malaya hingga abad ke-7 sampai ke-15 Masehi. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan internasional dan agama Buddha di Asia Tenggara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah, yang berdiri pada abad ke-8 Masehi.
2) Kerajaan ini bercorak Hindu dan Buddha, dengan pusat kekuasaan di Jawa Tengah.
3) Dibahas pula raja-raja yang memerintah seperti Sanjaya dan Wangsa Sailendra, serta peninggalan sejarah seperti Candi Borobudur.
Kerajaan Kediri merupakan kerajaan besar yang berdiri pada abad ke-12 di Jawa Timur dengan ibu kotanya bernama Daha. Kerajaan ini mencapai kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Jayabaya. Kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Kediri berpusat pada pertanian dan perdagangan serta dipengaruhi agama Hindu. Beberapa peninggalan bersejarah Kediri antara lain Candi Penataran, Candi Gurah,
Dokumen tersebut merangkum sejarah Kerajaan Majapahit dari masa pemerintahan Raden Wijaya hingga masa kemunduran kerajaan. Beberapa poin penting yang dirangkum antara lain pembentukan Kerajaan Majapahit setelah kemenangan melawan Kublai Khan, masa keemasan di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, dan faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Kerajaan Majapahit seperti perang saudara dan masukny
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaX-MIA5 SMANCIL
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang hasil budaya masyarakat praaksara di Indonesia, mulai dari zaman batu hingga zaman logam.
2. Pada zaman batu dibedakan menjadi zaman batu tua, batu madya, dan batu muda, dengan ciri khas penggunaan alat batu dan tulang.
3. Zaman logam ditandai dengan mampunya masyarakat mengolah logam untuk membuat al
Dokumen ini menggambarkan tahap-tahap perkembangan masyarakat masa prasejarah, dimulai dari berburu dan mengumpulkan makanan, berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, bercocok tanam, hingga perundagian. Masyarakat praaksara awal hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan serta menciptakan alat-alat batu dan tulang. Mereka kemudian belajar bercocok tanam dan menetap di
Dokumen ini membahas hasil budaya masyarakat pra-aksara di Indonesia, mulai dari zaman batu, zaman logam, hingga zaman megalitikum. Terdapat alat-alat batu, perunggu, dan besi dari berbagai zaman beserta penyebarannya.
tahap perkembangan pada zaman praaksara: berburu dan mengumpulkan makanan, berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, bercocok tanam, perundagian.
masa berburu dan mengumpulkan makanan berlangung sekitar 600.000 tahun. yang diakukan untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan antara lain mereka hidup nomaden, hidup erkelompok antara 10 sampai 1 orang, penemuan api untuk membakar makanan, menciptakan alat dari bbau dan tulang. masa bercocok tanam, pada zaman itu menebang dan membbakar hutan untuk dijadikan tempat tinggal dan bercocok tanam sudah dilakukan secara gotong royong. ciri ciri zaman bercocok tanam itu yang pertama, sudah mengenal irigasi ; yang kedua, kehidupan mulai mnetap: mulai mengena sistem barter. pada masa perundagian kemampuan peleburan bijih logam dan pembuatan alat alat dari logam. untuk keperluan pemujaan terhadap arwah nenek moyang, mereka mendirikan monumen dari batu batu besar sebagai sarana upacara ritual
Dokumen ini membahas migrasi manusia ke Kepulauan Indonesia sejak zaman Paleolitikum hingga kedatangan bangsa-bangsa seperti Melanesoid, Weddoid, dan Melayu. Beberapa spesies Homo awal seperti Meganthropus dan Pithecanthropus tinggal di kepulauan pada zaman Paleolitikum. Bangsa Papua Melanesoid dan Weddoid hidup sebagai pemburu-pengumpul nomaden dan mendiami pulau Papua dan wilayah Sumatra. Bangsa Melayu ber
Hasil Budaya Masyarakat Praksaara di IndonesiaX-MIA5 SMANCIL
Dokumen tersebut membahas hasil-hasil kebudayaan masyarakat pada masa pra-aksara di Indonesia, yang terbagi menjadi 3 fase yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Pada setiap masa, masyarakat menghasilkan alat-alat sederhana dari batu dan tulang hingga logam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti berburu, bercocok tan
Migrasi manusia purba ke Kepulauan Indonesia terjadi dalam tiga gelombang utama, dimulai dari bangsa Melanosoid sekitar 70.000 SM, diikuti oleh bangsa Proto Melayu sekitar 2000 SM, dan bangsa Deutro Melayu sejak 500 SM SM. Migrasi ini dipicu oleh perubahan iklim dan kondisi alam yang mendorong manusia mencari wilayah baru untuk bermukim.
PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptx
Kerajaan Bali
1. Nama Anggota :
Hana Sabira
Putri Fatimah A
Syalwa Azzahra
Akhdi Kumaeni, S.Pd
NIP. 19830331 201001 1008
Kerajaan Bali
2. Disebutkan pula bahwa adat istiadat masyarakat
Kerajaan Bali hampir sama dengan adat istiadat
masyarakat Kerajinan Holing
Mereka menyebut Bali dengan sebutan Po-Li
atau Dwa-Pa-Tan,yaitu sebuah negeri atau
Kerajaan yang teletak disebelah timur Kerajaan
Holing
Nama Bali telah dikenal pasa masa Kekaisaran Dinasti
Tang di China.
3. 1.prasasti
bali yang
tertuaberang
ka tahun
804 saka
atau 882 M
2.Prasasti
Blonjong di
dekat sanur
yang berngka
tahun 836
saka atau 914
M dan
berbahasa Bali
Kuno
3.Prasarti
Sanur yang
berangka
tahun 917 M
dan
memekai
dua huruf
dan dua
bahasa
4.Pada tahun
915-942
ditemukan 9
prasasti pada
masa raja
ugrasena
5.Prasasti
tahun955 M
menerangkan
bahwa di bali
di perintah
oleh raja sri
candrabhayasi
mawardewa
6.Prasasti
tahun 975 M
menerangka
n oleh raja
sri
janasdhuwar
dewa
a. Sumber Sejarah
Sumber-Sumber sejarah yang
dapat dipakai untuk mempelajari
sejarah kerajaan di Bali adalah
sebagai berikut
4. Kehidupan politik dan
pemerintahan
Dari prasasti-prasasti diatas
juga dapat diketahui nahwa
pengganti khesari warmade
adalah ugrasena ( 915-942 M)
Penggantinya adalah jayasingha warmadewa (967-975 M)
Pada tahun 983 M, muncul raja prempuan yang
menggantikan jayasadhu bernama Maharaja sri wijaya
mahadewi.
Setelah masa pemerintahan Wijaya Mahadewi berakhir,
digantikan oleh seorang raja dari keluarga Wardewa, yaitu
Dharmodayana ( Udayan ).
Pada masa pemerintahan
Dharma Udayana
Warmadewa inilah
sistem pemerintahan di
Bali semakin
jelas,terlebih lagi dengan
perkawinan Dharma
Udayana dengan
Mahendradata
5. Struktur pemerintahan pada masa Raja Udayana(sekitar tahun
989-1011) yaitu sebagai berikut
• Raja sebagai pemegang kekuasaan tertinggi
• Badan penasihat pusat (parkirakiran i jro makabeban)yang memberikan
pertimbangan-pertimbangan kepada raja tentang permasalahan penting
• Pegawai-pegawai kerajaan yang tergolog pegawai tinggi,menengah,dan rendah yang
membantu raja mengurus bidang-bindang pemerintahan,seperti pajar dan tata
usaha
Dari perkawinannya dengan Gunapriya Dharmapatni,Udayana mempunyai tiga orang
putra yaitu Airlangga,Marakarta dan anak Wungsu.
Pengganti Marakarta adalah anak Wungsu (1049-1077)
6. Urutan generasi raja-raja Bali:
1.Anak Wungsu
2.Sri Maharaja Sri
Walaprabu(1077-1115)
3.Sri Maharaja
Sakalendukirana(1115-1119)
4.Sri Jayasakti (1119-1150)
5.Ragajaya
5.Jayapangus(1170-1181)
6.Sri Maharaja Haji
Ekajayalancana(1200)
7.Batara Guru Sri Adikunti
8.Paduka Batara Parameswara(1260)
9.Batara Sri Walajaya Kartaningrat
10.Paduka Batara Sri Asta-Asura
Ratna Bhumi Banten(1337)
Sebagai berikut : Sebagai berikut :
7. C. Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat
Masyarakat Bali
Kuno umumnya
hidup berkelompok
dalam suatu
daerah(wanua).
Sebagian besar dari
mereka hidup
bercocok tanam.
Masyarakat Bali
Kuno dibagi
menjadi dua
kelompok besar,
yaitu golongan luar
kasta.
Di samping itu,
peraturan-peraturan
mengenai perkawinan,
perbudakan, kematian,
pencurian, dan
sebagainya diatur
dengan baik. Di dalam
prasasti Raja
Jayapangus, misalnya,
diuraikan tentang
perkawinan dengan
segala peraturannya.
8. D. Kehidupan Ekonomi
1
2
3
Sejak zaman dahulu masyarakat Bali umumnya hidup bercocok tanam atau
bertani dan memelihara binatang ternak, antara lain itik, kambing, sapi, kerbau,
dan anjing. Agaknya binatang yang paling berharga pada masa dahulu adalah
jaran atau asba(kuda).
Bidang perdagangan pada masa itu cukup maju. Di beberapa desa terdapat
golongan pedagang yang disebut wanigrama(pedagang laki-laki) dan
wanigrami (pedagang perempuan).
Hal yang menarik perhatian adalah setiap tindakan atau gerak usaha penduduk
selalu diikuti bermacam-macam pajak atau iuran.