SlideShare a Scribd company logo
1 of 80
Download to read offline
Self Confidence
Rajin membaca
Peka lingkungan
Gak gampang putus asa
proud
Bisa percaya dan dipercaya
 Acceptance
 Apreciation
 smart
Reward
Selalu semangat
Tahan banting
 Menulis bukan melulu soal teori, tetapi lebih pada praktik.
 Bagi calon penulis atau penulis pemula untuk berani memulai:
Banyaklah praktik menulis. Tidak ada cara lain yang lebih ampuh,
selain itu
 Menulis memerlukan motivasi tersendiri. Tanpa motivasi yang kuat
memang tidak akan mampu menulis, apalagi menjadi penulis profesional
 Banyak hal yang bisa anda tulis
 Bisa berupa Berita, Artikel dan feature
 Cerita atau berita atau artikel untuk media cetak
( majalah, koran, tabloid)
 Bisa juga cerita, berita, tips-tips atau feature untuk media online
atau bahkan menulis di social media
Sebelum ke teknik menulis berita, kita pahami dulu arti berita (news).
Berita adalah laporan peristiwa terbaru. Peristiwa lama bukan lagi berita,
paling-paling jadi berita basi. Peristiwa yang dilaporkan itulah berita. Berita
harus selalu mengandung hal baru.
Sebagaimana akar kata berita (news), yakni “new” (baru).
5W+1H,
enam unsur yang wajib ada dalam sebuah berita, yakni
• Apa yang terjadi (what, apa),
• Kenapa terjadi atau apa penyebabnya atau (why) kenapa?
 Kapan kejadiannya (when)
 Di mana (where)
 Siapa yang terlibat dalam kejadian itu atau siapa aktornya (who),
 Bagaimana kejadiannya (how).
UNSUR LEAD
Lead Ringkasan
• Usia tua bukan halangan bagi Bu Maryam untuk tetap
bertahan jualan gado-gado di kantin sekolah kita. Ia, dengan
semangat tinggi bertekad menghidupi anaknya agar bisa
sekolah seperti yang lain. Dan seterusnya….
• Pembaca sudah bisa menebak, yang mau ditulis adalah
penjual makanan bernama Bu Maryam yang sudah tua.
Lead Bercerita
• Sesekali wanita tua itu mengelap keringatnya yang mengucur
dengan ujung kebayanya, ia terus mengulek bumbu pecel.
Sementara anak-anak sekolah sibuk berebutan membeli
gorengan di kantin sekolah itu. Meski banyak anak yang suka
curang dengan tidak membayar dagangannya, Bu Maryam tak
pernah ambil pusing, “Mungkin dia tidak punya uang”, katanya
suatu saat
LEAD PERTANYAAN
• Untuk apa mereka berjihad ke Irak? Memang ada yang sinis
dengan dibukanya pendaftaran relawan untuk berjihad ke
Irak, menyusul invasi AS dan sekutunya ke negeri seribu satu
malam itu 20 Maret lalu.
LEAD KUTIPAN
• “Saya akan terus berjuang sampai titik darah yang
penghabisan. Lebih baik mati daripada menanggung derita
karena dijajah Israel,” kata seorang pemuda Palestina dengan
lantangnya saat membakar bendera Israel di Tepi Barat dalam
sebuah demonstrasi yang digelar ratusan pejuang Palestina itu
Contoh-contoh judul artikel
Remaja di tengah serbuan narkoba
Internet dan bahayanya
Blackberry Ganggu Hubungan
Keluarga?
Tips belajar Efektif
Sudah Waktunyakah pelajar SMP
Pacaran?
Asyiknya bermain Facebook
Memakai Bahasa Sederhana dan Hemat Kata!
 Fakta dan data yang sudah dihimpun dituliskan berdasarkan rumus 5W+1H
dengan menggunakan Bahasa Jurnalistik
 spesifik= hemat kata, artinya kalimatnya pendek-pendek, baku, dan
sederhana; dan komunikatif = jelas, langsung ke pokok masalah agar mudah
dipahami orang awam
Siapapun bisa menulis
tapi bagaimana……
Penulis profesional :
Anda hanya memiliki satu kali kesempatan untuk
membuat kesan pertama yang menarik buat orang
yang anda ajak wawancara
Anda harus secepat mungkin mengirim karya anda
ke editor dan penerbit
Kenapa hal itu penting?
Tujuan Wawancara ?
Tujuan seorang reporter melakukan
wawancara adalah mengumpulkan informasi
yang lengkap, akurat, dan adil (fair)!
 Jika Anda tidak berpenampilan serius, maka
orang yang anda wawancara tidak akan
menganggap Anda serius!
 Buatlah kesan pertama yang baik
wartawan tidak memaksa tetapi membujuk
orang agar bersedia memberikan keterangan
yang diperlukan.
si pewawancara memantau semua yang
diucapkan oleh dan bahasa tubuh dari orang
yang diwawancarai
Professional Writers :
Professional Interviewer
Pilihan terbaik :
Seorang pewawancara secara sekaligus melakukan
berbagai hal: mendengarkan, mengamati,
menyelidiki, menanggapi, dan mencatat. Kadang-
kadang ia seperti seorang penginterogasi, kadang-
kadang secara tajam ia menyerang dengan
menunjukkan kesalahan-kesalahan orang yang
diwawancarai, kadang-kadang ia mengklarifikasi,
kadang-kadang pula ia seperti pasif atau menjadi
pendengar yang baik
TERLAMBAT
MENGGURUI
KURANG PERSIAPAN
TAK PUNYA DRAFT
TIDAK SIAP MENTAL
LUPA BAWA ALAT
Terlalu banyak Bicara
Terlalu Banyak diam
KEHABISAN IDE T
TE
HATI-HATI JANGAN SAMPAI
WARNING !!!
Anda mau wawancara,
bukan mau mengajak narasumber
kencan dalam pesta
 Memilih topik sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Hanya saja, bagi penulis pemula
memilih topik sama beratnya dengan membuat judul atau isi tulisan.
 Padahal, tema atau topik yang bisa diangkat menjadi tulisan begitu banyak dan mudah
kita dapatnya. Coba cari yang dekat dengan kita. Tanya teman kanan-kiri, nguping dari
sana-sini.
 Atau bisa juga baca koran pagi ini, cari berita yang menarik. Setelah dapat, Anda bisa
menulis ulang dengan sudut pandang Anda. Misalnya, judul berita yang Anda ambil
adalah perilaku seks bebas remaja
 Kita harus bisa menuangkan ide-ide / pemikiran kita ke dalam tulisan yang
hasil akhir berupa artikel.
 Dalam menggali ide, kita harus mengunakan alur pemikiran yang runtut dan
sistematis.
 Isi artikel dapat berupa pandangan kita dalam memberikan alternatif solusi
terhadap suatu masalah (problem solving).
 Kerangka tulisan secara sederhana biasanya dimulai dari pendahuluan,
pembahasan masalah, kesimpulan. Lebih bagus apabila dilengkapi dengan
solusi permasalahan berupa saran / rekomendasi terhadap pihak-pihak
terkait
1. Paparkan fakta-fakta seputar tema yang akan kita bahas.
2. Lakukan penilaian atas fakta-fakta itu. Sudut pandang rasional dan
pertimbangan moral.
3. Kumpulkan bahan-bahan pendukung argumentasi kita.
4. Kesimpulan.
 Kumpulkan berbagai referensi yang relevan sangat penting dalam rangka
mendukung opini kita. Tanpa dukungan dari data-data/ fakta / bahan
bacaan maka tulisan kita terlihat kering dan kurang dapat memberikan
makna kepada para pembaca.
 Setelah opini / gagasan sudah selesai ditulis, maka kita perlu membaca ulang sekaligus
mengedit apa yang sudah kita tulis.
 Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa tulisan yang kita buat telah tersusun
dengan rapi. Selain itu, apabila terjadi kesalahan yang terjadi, baik kesalahan pada
data, kata atau kalimat serta pembahasan / analisis yang kurang tajam dapat kita
perbaiki.
 Apabila menurut kita artikel / karya tulis ilmiah populer tersebut telah siap, maka kita
dapat memilih media massa yang tepat. Pemilihan media massa perlu
mempertimbangkan karakteristik tertentu, seperti visi dan misi yang diemban serta
pangsa pasar yang dituju media tersebut.
PERSIAPAN PENULISAN
Pencarian ide/gagasan Bisa dari melihat kejadian, nonton TV baca koran, minat
khalayak atau prediksi ke depan
Menguji Ide
Memilih Topik a. Punya nilai kebaruan
b. Menarik minat pembaca
c. Bersinggungan dengan kepentingan pembaca
d. Topik harus punya sudut pandang yang jelas , dan
pembahasan yang jernih
Mengumpulkan data Dari buku, data sekunder, hasil penelitian, wawancara,
observasi, browsing dll
Membuat Outline a.Ide
b.Topik
c.Tema
d. Judul
e.kerangka
PENULISAN ISI ARTIKEL
PENULISAN ARTIKEL
PENDEKATAN a. Kronologis: pendekatan pada hubungan urutan antar
waktu,tahapan peristiwa atau pekerjaan
b. Logis : pendekatan yang menggunakan hubungan sebab
akibat antar peristiwa
TEKNIK PENCERITAAN a. Spiral
b. Blok
POLA PENULISAN a.Induktif : memulai tulisan dengan memaparkan hal-hal
kecil kemudian ditarik kesimpulan yang lebih umum
b. Deduktif : dari sesuatu yang lebih umum kemudian diikuti
penjelasan yang berkaitan dengan aspek-aspek
teknis/permasalahan
ISI ARTIKEL
ARTIKEL PENJELASAN
INTRODUCTION
a. Deduktif : langsung pada permasalahan,
menggambarkan situasi secara umum,berupa
kesimpulan, pertanyaan sekaligus jawaban
b.Induktif : dimulai dengan kejadian atau
insiden, kemudian menggambarkan detail,
atau menggunakan teknik perumpamaan yang
dimulai dari hal-hal ringan seperti etimologi
kata
ISI ( penjelasan ) a.asal-usul masalah
b.Hakekat suatu masalah
c.Menguraikan suatu masalah dengan melihat fungsi
atau sifatnya
d.Pemetaan suatu masalah menurut urutannya
PENULISAN ARTIKEL
ANATOMI ARTIKEL
ISI ( solusi/gagasan)
a. Sampaikan ide-ide atau gagasan untuk menyelesaikan
masalah
b.Bisa juga analisis yang tepat untuk memahami
persoalan yang ada kemudian dicarikan jalan keluar
yang paling tepat
PENUTUP
a. Kembali menegaskan pokok bahasan untuk
meyakinkan pembaca sehingga tergerak untuk
melakukan tindakan yang relevan
b.Atau membuat sebuah kesimpulan dengan lebih
menegaskan apa yang dirasa penting oleh penulis
GAYA PENULISAN PENJELASAN
EKSPOSISI
Berikan gambaran lengkap lewat
a.data-data statistik
b.fakta-fakta yang mendukung
c. ringkasan
NARASI
Menceritakan persoalan dengan gaya menuturkan apa
yang terjadi
PERSUASI
Gaya mendorong pembaca agar menyetujui atau
mendukung atau sefaham dengan penulis
KOMBINASI
Menggunakan semua, atau kombinasi antara gaya
ekposisi, narasi atau persuasi sesuai kebutuhan
FORMULA PENJELASAN
ATTENTION Mulailah dengan menarik perhatian pembaca agar terus membaca
NEED Usahakan bahwa tulisan kita ini sungguh-sungguh diperlukan oleh
pembaca sebagai bahan referensi mereka
SATISFACTION Usahakan agar pembaca merasa senang atau puas membaca tulisan
atau karya kita
VISUALIZATION Buatlah tulisan kita menarik secara visual, baik dengan rangkaian
kata yang indah juga tampilan gambar atau foto yang atraktif
ACTION
Persuasilah dengan baik agar pembaca mengikuti saran-
saran kita, agar mau melakukan apa yang kita katakan
dalam tulisan kita
Artikel yang kita susun, agar memenuhi standar minimal sebuah artikel yang
bisa dimuat di media massa, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
Aktualitas suatu tulisan merupakan prioritas utama. Prioritas bisa dikaitkan
dengan momentum aktual / isu-isu terkini (current issue) yang tengah terjadi
dan berkembang di masyarakat
Dalam menulis, agar dihindarkan penggunaan bahasa yang bertele-tele,
karena akan membuat penyampaian gagasan menjadi kurang mengena.
Pilihan kata-kata dan kalimat perlu diperhatikan dengan seksama. Jangan
sekali-sekali kita menulis kata-kata yang bisa bermakna ganda, karena akan
membuat bingung para pembaca. Pemakaian bahasa yang tidak tepat, bisa
berakibat ide / pemikiran kita gagal ditransformasikan kepada para pembaca
 Kebaruan tulisan dapat dilihat dari sudut pandang tertentu yang belum pernah
ditulis pihak lain maupun berupa pengembangan suatu metode / teori / konsep.
Kita harus mengupayakan agar data yang kita gunakan akurat dan up to date.
 Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan isu-isu aktual (current issue) yang
sedang terjadi di masyarakat.
Kita perlu berusaha agar ide / opini / hasil pemikiran kita
merupakan hasil karya yang orisinil / asli.
Hal ini untuk menghindari tuduhan penjiplakan (plagiator).
 Kita harus ingat, bahwa artikel yang kita tulis akan dibaca pihak lain yang latar
belakang pendidikannya variatif bahkan ada yang tidak mengalami bangku
sekolah.
 Menulis suatu artikel yang terlampau teknis dengan rumus-rumus yang rumit ,
sudah dipastikan tidak akan dimuat di media massa (misalnya koran, majalah)
yang segmen pembacanya sangat luas.
 Tulisan yang memaparkan implementasi / penerapan suatu konsep di suatu
perusahaan atau organisasi sangat dihargai dan lebih mudah untuk diloloskan
pihak redaksi media yang bersangkutan untuk dimuat alias layak untuk
dipublikasikan
 Tulisan singkat padat tapi menarik
 Tulisan tidak terlalu panjang
 Beberapa koran, buletin atau majalah membatasi panjang tulisan, pada
umumnya sekitar 2-5 lima halaman saja, kecuali tulisan / artikel ilmiah
untuk majalah profesi tertentu
Apa perbedaannya?
 Kalau penulisan berita (harus taat asas pada
aturan 5W + 1H dalam teras berita atau lead),
penulisan feature tidak demikian. Penulis feature
dapat bertindak bebas, dapat menulis seperti
menulis cerita, yang terpenting feature yang ditulis
menarik perhatian dan memberikan sesuatu (nilai
lebih) pada pembaca.
 Penulis feature adalah penutur cerita yang mampu
menggunakan imajinasi dan kreativitasnya untuk
membangkitkan rasa ingin tahu pembaca, untuk
mencengangkan, untuk menjawab keragu-raguan,
atau untuk membuat pembaca haru, tertawa,
bahkan menangis.
Apa itu opini dan features
 Opini merupakan jenis tulisan yang berisi
gagasan, ulasan, atau kritik terhadap
persoalan yang berkembang di masyarakat dan
ditulis dengan bahasa ilmiah populer.
 Contoh: Persoalan di masyarakat. Kualitas
Pendidikan Yang Buruk, Kisah Negara Korupsi,
Bencana yang terus mendera, mentalitas
pejabat, etika yang makin merosot, dll
Apa itu features
 Features merupakan karangan kreatif yang terutama
dirancang untuk memberi informasi sambil menghibur
tentang suatu kejadian, situasi, atau aspek kehidupan
seseorang.Dalam istilah surat kabar features disebut juga
berita ringan (soft news). Atau kisah dibalik berita.
 Contoh: Berita di balik musibah bencana, Kisah penjual
daun jati, pemecah batu,atau peraih medali emas IOS,
atau kisah perjalanan menakhlukkan Mount Everest.
Humanistic Features. ADVENTURING FET. HISTORICAL
FET. SIDE BARN FET.
STRUKTUR FEATURES
 Artikel dan feature tidak berbentuk
piramida terbalik melainkan balok sama
besar yang memanjang dari atas ke bawah
. Bentuk demikian dimaksudkan untuk
menunjukkan bahwa dalam artikel maupun
feature, bagian yang paling atas, sama
pentingnya dengan yang di tengah maupun
yang di bawah.
FEATURE
 Ada yang menyebut feature sebagai “berita kisah”,
ada yang menyebutnyai “tulisan dengan gaya”.
 Sifatnya menghibur sekaligus memberi informasi
dengan aspek menghibur lebih kuat. Jika sekadar
informatif kita bisa memperolehnya dari berita-
berita keras (hard/breaking news) atau tulisan
akademis.
 Sifat menghiburnya membuat tulisan feature yang
baik selalu bermula dari aspek human interest.
 Lead Ringkasan
 Lead Bercerita
 Lead Deskriptif
 Lead Kutipan
 Lead Pertanyaan
 Lead Menuding
 Lead Penggoda
 Lead Nyentrik
 Lead Gabungan
Penulis terkenal Putu Setia (1998) memaparkan
berbagai model lead, seperti :
Lead Ringkasan
Lead ini hampir sama saja dengan berita biasa, yang
ditulis adalah inti cerita. Banyak penulis feature
menulis lead gaya ini karena gampang.
Misal: Walaupun salah satu kakinya buntung, Pak Kardi
sama sekali tak merasa rendah diri bekerja sebagai
penjual koran dan majalah di depan kampus itu...
Pembaca sudah bisa menebak, yang mau ditulis adalah
penjual koran bernama Pak Kardi yang cacat. Yang
berminat bisa meneruskan membaca, yang tak
berminat -- apalagi sebelumnya tak ada berita
tentang Pak Kardi itu -- bisa melewatkan begitu saja.
Lead Bercerita
Lead ini menciptakan suasana dan membenamkan
pembaca seakan-akan ikut jadi tokohnya.
Misal: Adi dengan girangnya melambai-lambaikan
bendera sambil berdiri di atas atas kereta yang
melaju. Sesaat terdengar bunyi “prak...” Kepala Adi
pecah membentur terowongan hingga membuat
tubuhnya terlempar ke areal persawahan di sisi rel....
Pembaca masih bertanya apa yang terjadi. Padahal
feature itu bercerita tentang kematian tragis remaja
supporter bola yang terjatuh dari kereta.
Lead Deskriptif
Lead ini menceritakan gambaran dalam pembaca tentang
suatu tokoh atau suatu peristiwa. Biasanya disenangi oleh
penulis yang hendak menulis profil seseorang.
Misal:Keringat mengucur di muka lelaki tua yang tangannya
buntung itu, sementara pemilik kendaraan merelakan
uang kembalinya yang hanya dua ratus rupiah. Namun
lelaki itu tetap saja merogoh saku dengan tangan kirinya
yang normal, mengambil dua koin ratusan. Pak Saleh,
tukang parkir yang bertangan sebelah itu, tak ingin
dikasihani ..... Pembaca mudah terhanyut oleh lead begini,
apalagi penulisnya ingin membuat kisah Pak Saleh yang
penuh warna.
Lead Kutipan
 Lead ini bisa menarik jika kutipannya harus
memusatkan diri pada inti cerita berikutnya. Dan
tidak klise. Misal:"Saya lebih baik tetap tinggal di
penjara, dibandingkan bebas dengan pengampunan.
Apanya yang diampuni, saya kan tak pernah
bersalah," kata Sri Bintang Pamungkas ketika akan
dibebaskan dari LP Cipinang. Walau begitu, Sri
Bintang toh mau juga keluar penjara dijemput anak-
istri...
 Pembaca kemudian digiring pada kasus pembebasan
tapol sebagai tekad pemerintahan yang baru.
Hati-hati kutipan klise
Hati-hati dengan kutipan klise. Contoh: ”Pembangunan
itu perlu untuk mensejahterakan rakyat dan hasil-
hasilnya sudah kita lihat bersama," kata Menteri X di
depan masa yang melimpah ruah. Pembaca sulit
terpikat padahal bisa jadi yang mau ditulis adalah
sebuah feature tentang keterlibatan masyarakat
dalam pembangunan yang agak unik.
Lead Pertanyaan
 Lead ini menantang rasa ingin tahu pembaca, asal
dipergunakan dengan tepat dan pertanyaannya wajar
saja. Lead begini sebaiknya satu alinea dan satu
kalimat, dan kalimat berikutnya sudah alinea baru.
 Misal:Untuk apa mahasiswa dilatih
jurnalistik?Memang ada yang sinis dengan Pekan
Jurnalistik Mahasiswa yang diadakan ini. Soalnya,
penerbitan pers di kampus ini tak bisa lagi mengikuti
kaidah-kaidah jurnalistik karena terlalu banyaknya
batasan-batasan dan larangan ...
 Pembaca kemudian disuguhi feature soal bagaimana
kehidupan pers kampus di sebuah perguruan tinggi.
Lead Menuding
Lead ini berusaha berkomunikasi langsung dengan
pembaca dan ciri-cirinya adalah ada kata "Anda" atau
"Saudara". Pembaca sengaja dibawa untuk menjadi
bagian cerita, walau tak terlibat persoalan.
Misal:Saudara mengira sudah menjadi orang yang baik di
negeri ini. Padahal, belum tentu. Pernahkah Saudara
menggunakan jembatan penyeberangan kalau melintas
di jalan? Pernahkah Saudara naik ke bus kota dari pintu
depan dan tertib keluar dari pintu belakang? Mungkin
tak pernah sama sekali. Saudara tergolong punya
disiplin yang, maaf, sangat kurang.
Pembaca masih penasaran feature ini mau bicara apa.
Ternyata yang disoroti adalah kampanye disiplin
nasional.
Lead Penggoda
 Lead Penggoda
 Lead ini hanya sekadar menggoda dengan sedikit
bergurau. Tujuannya untuk menggaet pembaca agar
secara tidak sadar dijebak ke baris berikutnya. Lead
ini juga tidak memberi tahu, cerita apa yang
disuguhkan karena masih teka-teki.
Misal:
Kampanye menulis surat di masa pemerintahan
Presiden Soeharto ternyata berhasil baik dan
membekas sampai saat ini. Bukan saja anak-anak
sekolah yang gemar menulis surat, tetapi juga
para pejabat tinggi di masa itu keranjingan menulis
surat.
Nah, sampai di sini pembaca masih sulit menebak, tulisan
apa ini? Alinea berikutnya:Kini, ada surat yang
membekas dan menimbulkan masalah bagi rakyat kecil.
Yakni, surat sakti Menteri PU kepada Gubernur DKI agar
putra Soeharto, Sigit, diajak berkongsi untuk menangani
PDAM DKI Jakarta. Ternyata bukannya menyetor uang
tetapi mengambil uang setoran PDAM dalam jumlah
milyaran...
Pembaca mulai menebak-nebak, ini pasti feature yang
bercerita tentang kasus PDAM DKI Jaya. Tetapi, apa isi
feature itu, apakah kasus kolusinya, kesulitan air atau
tarifnya, masih teka-teki dan itu dijabarkan dalam alinea
berikutnya.
Lead Nyentrik
Lead Nyentrik
Lead ini nyentrik, ekstrim, bisa berbentuk puisi atau
sepotong kata-kata pendek. Hanya baik jika seluruh cerita
bergaya lincah dan hidup cara penyajiannya. Misal:
Reformasi total.
Mundur.
Sidang Istimewa.
Tegakkan hukum.
Hapus KKN.
Teriakan itu bersahut-sahutan dari sejumlah mahasiswa di
halaman gedung DPR/MPR untuk menyampaikan aspirasi
rakyat ....
.
Lead Gabungan
 Lead Gabungan
 Ini adalah gabungan dari beberapa jenis lead tadi.
Misal:
 "Saya tak pernah mempersoalkan kedudukan. Kalau
memang mau diganti, ya, diganti," kata Menteri
Sosial sambil berjalan menuju mobilnya serta
memperbaiki kerudungnya. Ia tetap tersenyum cerah
sambil menolak menjawab pertanyaan wartawan.
Ketika hendak menutup pintu mobilnya, Menteri
berkata pendek: "Bapak saya sehat kok, keluarga
kami semua sehat..."
 Ini gabungan lead kutipan dan deskriptif.
 Jika seorang reporter menulis news story,
maka leadnya akan seperti ini:
Puluhan mahasiswa Universitas Gunadarma dari beragam jurusan kemarin
mengikuti program kursus creative writing dengan pembicara Habiburrahman Al-
Shirazi di aula kampus.
Alur berita selanjutnya berlanjut dengan pola seperti ini,
di mana hal yang terpenting selalu berada di atas
semakin ke bawah semakin
tak penting
Ini adalah lead dasar.
lead seperti ini memberikan fakta—
who, what, when, where, why and how
dari berita itu.
 Jika berita tadi ditulis dalam model
feature, maka leadnya bisa jadi seperti
ini:
Mata Cici terpaku menatap layar monitor laptop di pangkuannya. Jari-jari lentiknya mulai menari
di atas tombol-tombol keyboard. Seiring itu, di layar monitor laptop sang mahasiswi tersebut,
kata-kata indah pun teruntai. ”Suka adalah kau akan menemaninya bila itu
menguntungkan. Sayang adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
Cinta adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana pun keadaanmu…”
Tujuan dari lead feature ini adalah untuk menarik perhatian dari pembaca, yaitu
membuat mereka semakin ingin tahu…
Apa yang sebenarnya dikerjakan Cici?
Mungkinkan ini kisah mahasiswi jatuh cinta?
I want to know more!
Body
(1) Chronological order;
(2) Logical order;
(3) Narrative order.
Pastikan tulisan Anda tetap fokus pada alur
dan jangan lupa memberi sentuhan-
sentuhan tone, rasa, serta deskripsi detail
subyek…
Ending
 Ending konklusi
 Ending Penyengat
 Ending Klimak
 Open Ending
Pada feature tidak hanya kesan pertama yang
menggoda, namun kesan terakhir juga
membawa peran penting bagi pembaca. Berikut
adalah jenis-jenis ending dalam feature seperti
dipaparkan oleh Putu Setia (1998).
 Ending konklusi
 Sifatnya merangkum kembali cerita-cerita yang
lepas untuk mengacu kembali ke intro awal atau
lead.
 Ending Penyengat
 Membuat pembaca kaget karena sama sekali tak
diduga-duga. Seperti kisah detektif saja. Misalnya,
menulis feature tentang bandit yang berhasil
ditangkap setelah melawan. Kisah sudah panjang
dan seru, pujian untuk petugas sudah datang, dan
bandit itu pun sudah menghuni sel. Tapi, ending
feature adalah: Esok harinya, bandit itu telah kabur
kembali. Ending ini disimpan sejak tadi.
 Ending Klimak
Ini penutup biasa karena cerita yang disusun tadi
sudah kronologis. Jadi penyelesaiannya jelas. Di
masa lalu, ada kegemaran menulis ending yang
singkat dengan satu kata saja: Semoga. Sekarang
hal seperti ini menjadi tertawaan. Ini sebuah bukti
bahwa setiap masa ada kekhasannya.
 Open Ending
Cerita berakhir dengan mengambang. Ini bisa
taktik penulis agar pembaca merenung dan
mengambil kesimpulan sendiri, tetapi bisa pula
masalah yang ditulis memang menggantung, masih
ada kelanjutan, tapi tak pasti kapan.
Show not Tell...
Umurnya 70 tahun. Dia hidup sebatang kara. Para
tetangganya,orang-orang papa yang tinggal di
gubuk kardus perkampungan liar-kumuh
Kota Bandung, mengenalnya dengan nama
sederhana: “Emak”. Tidak ada yang tahu nama
aslinya. Awal pekan ini, Emak ditemukan
meninggal, tiga hari setelah para tetangganya
melihatnya hidup terakhir kali. “Sejak Jumat pekan
lalu, Emak tidak pernah kelihatan,” kata seorang
tetangganya. “Saat gubuknya dilongok, Emak
sudah terbujur kaku di dalam.”
Bandingkan: Nasib nenek itu sangat malang...
Profil adalah tulisan atau artikel yang mengangkat
figure dan biografi seseorang yang memiliki
kelebihan dan kehebatan sehingga bisa dicontoh
oleh orang lain.
• Pilih seseorang yang menarik perhatian Anda
• Temukan fakta-fakta utama mengenai kehidupan orang tersebut.
• Mulailah dengan ensiklopedia dan catatan waktu.
• Pikirkan, apa lagi yang perlu Anda ketahui mengenai orang itu, bagian
mana dari hidupnya yang ingin lebih banyak Anda tuliskan
• Apa yang membuat orang ini istimewa atau menarik?
• Dampak apa yang telah ia lakukan bagi dunia atau orang lain?
• Kata sifat apa yang mungkin akan sering Anda gunakan untuk
menggambarkan orang ini?
 Yosal Iriantara, dkk , PR writing pendekatan teoretis dan praktis, simbiosa
Rekatama Media ,2006
 Djuharie, O. Setiawan & Suherli, Panduan Membuat Karya Tulis, Yrama Widya,
Bandung, 2002.
 Lasa HS , Gairah Menulis, Alinea, Yogyakarta, 2005.
 Rudatan, Rs., Menjadi Kaya dengan Menulis, Andi, Yogyakarta, 2006.
 Tartono, St. S, Menulis di Media Massa Gampang! Tips untuk Menulis di
Media Massa Cetak, Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta, 2005.
 Wibowo, Wahyu, Berani Menulis Artikel - Babak Baru Kiat Menulis Artikel
untuk Media Massa Cetak, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2006
76
Dr Indiwan seto wahju W. MSi
Tangerang, 8 Maret 1966
Residence:
Jl.Masrurah 6 Blok DA3 no.22 Villa Rizky
Ilhami Bojong Nangka Kelapa Dua TNG
Pengalaman Kerja
1993- 2005 wartawan LKBN Antara
2005 –2009 Kepala Unit Lembaga PJA
2009-2012 Editor di LKBN ANTARA
2010-kini Dosen di UMN
Pendidikan
1992 lulus S1 Komunikasi UGM
2003 Lulus S2 Komunikasi UI
2014 Lulus Doktor Ilmu Komunikasi UI
Hubungi 082112297660
Untuk karya dalam bentuk
E-book bisa anda cari
Di www.gen.lib.rus.ec
Di kotak pencari ketik saja
Indiwan seto wahjuwibowo
Kemampuan menulis anda bisa menular!!!!

More Related Content

What's hot

Berbagai Ragam Teknik Menulis _Pelatihan "Professional Writing & Skill Devel...
Berbagai Ragam Teknik Menulis  _Pelatihan "Professional Writing & Skill Devel...Berbagai Ragam Teknik Menulis  _Pelatihan "Professional Writing & Skill Devel...
Berbagai Ragam Teknik Menulis _Pelatihan "Professional Writing & Skill Devel...Kanaidi ken
 
Menulis Esai_wahyu dwi pranata
Menulis Esai_wahyu dwi pranataMenulis Esai_wahyu dwi pranata
Menulis Esai_wahyu dwi pranataWahyu Dwi Pranata
 
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan 1
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan 1Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan 1
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan 1Binus University
 
Latihan dasar Menulis Opini
Latihan dasar Menulis Opini Latihan dasar Menulis Opini
Latihan dasar Menulis Opini Junaedi ghazali
 
Sistematika penyusunan makalh
Sistematika penyusunan makalhSistematika penyusunan makalh
Sistematika penyusunan makalhReza Nani
 
1. Penulisan naskah kehumasan
1. Penulisan naskah kehumasan1. Penulisan naskah kehumasan
1. Penulisan naskah kehumasanBinus University
 
cara penulisan public relations
cara penulisan public relationscara penulisan public relations
cara penulisan public relationsJaya Purnama
 
Proses Kreatif Dalam Menulis _Pelatihan "Professional Writing & Skill Develo...
Proses Kreatif Dalam Menulis  _Pelatihan "Professional Writing & Skill Develo...Proses Kreatif Dalam Menulis  _Pelatihan "Professional Writing & Skill Develo...
Proses Kreatif Dalam Menulis _Pelatihan "Professional Writing & Skill Develo...Kanaidi ken
 
Writer’s Block _Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"
Writer’s Block _Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"Writer’s Block _Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"
Writer’s Block _Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"Kanaidi ken
 
Teknik Skimming (baca cepat) untuk Penelitian
Teknik Skimming (baca cepat) untuk PenelitianTeknik Skimming (baca cepat) untuk Penelitian
Teknik Skimming (baca cepat) untuk PenelitianRolip Saptamaji
 
4. penulisan artikel dan advertorial
4. penulisan artikel  dan advertorial4. penulisan artikel  dan advertorial
4. penulisan artikel dan advertorialBinus University
 
Meningkatkan Kemampuan Membaca
Meningkatkan Kemampuan MembacaMeningkatkan Kemampuan Membaca
Meningkatkan Kemampuan MembacaIjal Mustofa
 
2. teknik pengumpulan dan pengelolaan bahan naskah kehumasan
2. teknik pengumpulan dan pengelolaan  bahan naskah kehumasan2. teknik pengumpulan dan pengelolaan  bahan naskah kehumasan
2. teknik pengumpulan dan pengelolaan bahan naskah kehumasanBinus University
 
editing copy: Pemeriksaan Tulisan
editing copy: Pemeriksaan Tulisanediting copy: Pemeriksaan Tulisan
editing copy: Pemeriksaan TulisanJaya Purnama
 
3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press release3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press releaseBinus University
 
Bahan tayang penulisan dan penyuntingan naskah kehumasan
Bahan tayang  penulisan dan penyuntingan naskah kehumasanBahan tayang  penulisan dan penyuntingan naskah kehumasan
Bahan tayang penulisan dan penyuntingan naskah kehumasanBinus University
 

What's hot (20)

Pelatihan menulis untuk praktisi Humas
Pelatihan menulis untuk praktisi HumasPelatihan menulis untuk praktisi Humas
Pelatihan menulis untuk praktisi Humas
 
Berbagai Ragam Teknik Menulis _Pelatihan "Professional Writing & Skill Devel...
Berbagai Ragam Teknik Menulis  _Pelatihan "Professional Writing & Skill Devel...Berbagai Ragam Teknik Menulis  _Pelatihan "Professional Writing & Skill Devel...
Berbagai Ragam Teknik Menulis _Pelatihan "Professional Writing & Skill Devel...
 
Menulis Esai_wahyu dwi pranata
Menulis Esai_wahyu dwi pranataMenulis Esai_wahyu dwi pranata
Menulis Esai_wahyu dwi pranata
 
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan 1
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan 1Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan 1
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan 1
 
Menulis Resensi
Menulis ResensiMenulis Resensi
Menulis Resensi
 
Latihan dasar Menulis Opini
Latihan dasar Menulis Opini Latihan dasar Menulis Opini
Latihan dasar Menulis Opini
 
Menulis buku
Menulis bukuMenulis buku
Menulis buku
 
1
11
1
 
Sistematika penyusunan makalh
Sistematika penyusunan makalhSistematika penyusunan makalh
Sistematika penyusunan makalh
 
1. Penulisan naskah kehumasan
1. Penulisan naskah kehumasan1. Penulisan naskah kehumasan
1. Penulisan naskah kehumasan
 
cara penulisan public relations
cara penulisan public relationscara penulisan public relations
cara penulisan public relations
 
Proses Kreatif Dalam Menulis _Pelatihan "Professional Writing & Skill Develo...
Proses Kreatif Dalam Menulis  _Pelatihan "Professional Writing & Skill Develo...Proses Kreatif Dalam Menulis  _Pelatihan "Professional Writing & Skill Develo...
Proses Kreatif Dalam Menulis _Pelatihan "Professional Writing & Skill Develo...
 
Writer’s Block _Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"
Writer’s Block _Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"Writer’s Block _Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"
Writer’s Block _Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"
 
Teknik Skimming (baca cepat) untuk Penelitian
Teknik Skimming (baca cepat) untuk PenelitianTeknik Skimming (baca cepat) untuk Penelitian
Teknik Skimming (baca cepat) untuk Penelitian
 
4. penulisan artikel dan advertorial
4. penulisan artikel  dan advertorial4. penulisan artikel  dan advertorial
4. penulisan artikel dan advertorial
 
Meningkatkan Kemampuan Membaca
Meningkatkan Kemampuan MembacaMeningkatkan Kemampuan Membaca
Meningkatkan Kemampuan Membaca
 
2. teknik pengumpulan dan pengelolaan bahan naskah kehumasan
2. teknik pengumpulan dan pengelolaan  bahan naskah kehumasan2. teknik pengumpulan dan pengelolaan  bahan naskah kehumasan
2. teknik pengumpulan dan pengelolaan bahan naskah kehumasan
 
editing copy: Pemeriksaan Tulisan
editing copy: Pemeriksaan Tulisanediting copy: Pemeriksaan Tulisan
editing copy: Pemeriksaan Tulisan
 
3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press release3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press release
 
Bahan tayang penulisan dan penyuntingan naskah kehumasan
Bahan tayang  penulisan dan penyuntingan naskah kehumasanBahan tayang  penulisan dan penyuntingan naskah kehumasan
Bahan tayang penulisan dan penyuntingan naskah kehumasan
 

Similar to Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Lewat 10 Langkah

Similar to Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Lewat 10 Langkah (20)

e-Books - panduan menulkis sipo.pdf
e-Books - panduan menulkis sipo.pdfe-Books - panduan menulkis sipo.pdf
e-Books - panduan menulkis sipo.pdf
 
Pelatihan jurnalistik di malang
Pelatihan jurnalistik di malangPelatihan jurnalistik di malang
Pelatihan jurnalistik di malang
 
Pemilihan-Topik-Outline-PPs-08.ppt
Pemilihan-Topik-Outline-PPs-08.pptPemilihan-Topik-Outline-PPs-08.ppt
Pemilihan-Topik-Outline-PPs-08.ppt
 
Belajar pada soe hok gie: Menulis Opini sejak Mahasiswa
Belajar pada soe hok gie: Menulis Opini sejak MahasiswaBelajar pada soe hok gie: Menulis Opini sejak Mahasiswa
Belajar pada soe hok gie: Menulis Opini sejak Mahasiswa
 
Bind9 kd2
Bind9 kd2Bind9 kd2
Bind9 kd2
 
Metode penulisan makalah
Metode penulisan makalahMetode penulisan makalah
Metode penulisan makalah
 
Metode penulisan makalah
Metode penulisan makalahMetode penulisan makalah
Metode penulisan makalah
 
Menulis opini di media mainstream daus
Menulis opini di media mainstream dausMenulis opini di media mainstream daus
Menulis opini di media mainstream daus
 
Menulis opini di media mainstream
Menulis opini di media mainstreamMenulis opini di media mainstream
Menulis opini di media mainstream
 
Paragrafff
ParagrafffParagrafff
Paragrafff
 
Bedah buku
Bedah bukuBedah buku
Bedah buku
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
 
Jurnalistik 1
Jurnalistik 1Jurnalistik 1
Jurnalistik 1
 
Cara membuat makalah
Cara membuat makalahCara membuat makalah
Cara membuat makalah
 
Menulis Itu Mudah
Menulis Itu MudahMenulis Itu Mudah
Menulis Itu Mudah
 
Panduan menjawab karangan spm
Panduan menjawab karangan spmPanduan menjawab karangan spm
Panduan menjawab karangan spm
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan IlmiahPENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
 
Teknik wawancara&strategi bertanya
Teknik wawancara&strategi bertanyaTeknik wawancara&strategi bertanya
Teknik wawancara&strategi bertanya
 
Kti populer
Kti populerKti populer
Kti populer
 
Bhs. indo Pertemuan 9.pptx
Bhs. indo Pertemuan 9.pptxBhs. indo Pertemuan 9.pptx
Bhs. indo Pertemuan 9.pptx
 

More from Indiwan Seto wahyu wibowo

MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH ANGKATAN 7
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH  ANGKATAN 7MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH  ANGKATAN 7
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH ANGKATAN 7Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Manajemen Media Kehumasan Pemerintah Angkatan 5
Manajemen Media Kehumasan Pemerintah  Angkatan 5Manajemen Media Kehumasan Pemerintah  Angkatan 5
Manajemen Media Kehumasan Pemerintah Angkatan 5Indiwan Seto wahyu wibowo
 

More from Indiwan Seto wahyu wibowo (20)

MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH ANGKATAN 7
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH  ANGKATAN 7MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH  ANGKATAN 7
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH ANGKATAN 7
 
Manajemen Media Kehumasan Pemerintah Angkatan 5
Manajemen Media Kehumasan Pemerintah  Angkatan 5Manajemen Media Kehumasan Pemerintah  Angkatan 5
Manajemen Media Kehumasan Pemerintah Angkatan 5
 
Public Relations Writing - Introduction 01
Public Relations Writing  - Introduction  01 Public Relations Writing  - Introduction  01
Public Relations Writing - Introduction 01
 
Sejarah Ilmu Komunikasi
Sejarah Ilmu KomunikasiSejarah Ilmu Komunikasi
Sejarah Ilmu Komunikasi
 
Dosen Mengabdi di era new normal
Dosen Mengabdi  di era new normal Dosen Mengabdi  di era new normal
Dosen Mengabdi di era new normal
 
HITAM PUTIH MEDIA ONLINE
HITAM PUTIH MEDIA ONLINEHITAM PUTIH MEDIA ONLINE
HITAM PUTIH MEDIA ONLINE
 
UMN SIAP LAKUKAN PROGRAM KAMPUS MERDEKA
UMN  SIAP  LAKUKAN PROGRAM KAMPUS MERDEKAUMN  SIAP  LAKUKAN PROGRAM KAMPUS MERDEKA
UMN SIAP LAKUKAN PROGRAM KAMPUS MERDEKA
 
Mari menulis buku Ajar Bagian 2
Mari menulis buku  Ajar  Bagian 2Mari menulis buku  Ajar  Bagian 2
Mari menulis buku Ajar Bagian 2
 
Belajar Tentang Studi Kasus
Belajar Tentang Studi Kasus Belajar Tentang Studi Kasus
Belajar Tentang Studi Kasus
 
ayo motivasi anakmu biar pinter menulis
ayo motivasi anakmu biar pinter menulisayo motivasi anakmu biar pinter menulis
ayo motivasi anakmu biar pinter menulis
 
Tips Mengubah Disertasi Jadi Buku Teks
Tips Mengubah Disertasi Jadi Buku TeksTips Mengubah Disertasi Jadi Buku Teks
Tips Mengubah Disertasi Jadi Buku Teks
 
Menulis Online di Era Covid 19
Menulis Online di Era Covid 19Menulis Online di Era Covid 19
Menulis Online di Era Covid 19
 
Ayo membuat Pupuk Cair Organik
Ayo membuat Pupuk Cair OrganikAyo membuat Pupuk Cair Organik
Ayo membuat Pupuk Cair Organik
 
Tips membuat press release
Tips membuat press releaseTips membuat press release
Tips membuat press release
 
Mudah membuat desain pakai Canva
Mudah membuat desain pakai CanvaMudah membuat desain pakai Canva
Mudah membuat desain pakai Canva
 
Manajemen media Kehumasan Pemerintah
Manajemen media Kehumasan PemerintahManajemen media Kehumasan Pemerintah
Manajemen media Kehumasan Pemerintah
 
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH
MANAJEMEN  MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAHMANAJEMEN  MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH
 
Pembuatan pupuk cair organik
Pembuatan pupuk cair organikPembuatan pupuk cair organik
Pembuatan pupuk cair organik
 
Kiat membuat judul penelitian
Kiat membuat judul penelitianKiat membuat judul penelitian
Kiat membuat judul penelitian
 
GENERASI 4.0 KREATIF BERMEDIASOSIAL
GENERASI 4.0 KREATIF BERMEDIASOSIALGENERASI 4.0 KREATIF BERMEDIASOSIAL
GENERASI 4.0 KREATIF BERMEDIASOSIAL
 

Recently uploaded

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 

Recently uploaded (13)

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 

Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Lewat 10 Langkah

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. Self Confidence Rajin membaca Peka lingkungan Gak gampang putus asa proud Bisa percaya dan dipercaya  Acceptance  Apreciation  smart Reward Selalu semangat Tahan banting
  • 5.  Menulis bukan melulu soal teori, tetapi lebih pada praktik.  Bagi calon penulis atau penulis pemula untuk berani memulai: Banyaklah praktik menulis. Tidak ada cara lain yang lebih ampuh, selain itu  Menulis memerlukan motivasi tersendiri. Tanpa motivasi yang kuat memang tidak akan mampu menulis, apalagi menjadi penulis profesional
  • 6.  Banyak hal yang bisa anda tulis  Bisa berupa Berita, Artikel dan feature  Cerita atau berita atau artikel untuk media cetak ( majalah, koran, tabloid)  Bisa juga cerita, berita, tips-tips atau feature untuk media online atau bahkan menulis di social media
  • 7.
  • 8. Sebelum ke teknik menulis berita, kita pahami dulu arti berita (news). Berita adalah laporan peristiwa terbaru. Peristiwa lama bukan lagi berita, paling-paling jadi berita basi. Peristiwa yang dilaporkan itulah berita. Berita harus selalu mengandung hal baru. Sebagaimana akar kata berita (news), yakni “new” (baru).
  • 9. 5W+1H, enam unsur yang wajib ada dalam sebuah berita, yakni • Apa yang terjadi (what, apa), • Kenapa terjadi atau apa penyebabnya atau (why) kenapa?  Kapan kejadiannya (when)  Di mana (where)  Siapa yang terlibat dalam kejadian itu atau siapa aktornya (who),  Bagaimana kejadiannya (how).
  • 11. Lead Ringkasan • Usia tua bukan halangan bagi Bu Maryam untuk tetap bertahan jualan gado-gado di kantin sekolah kita. Ia, dengan semangat tinggi bertekad menghidupi anaknya agar bisa sekolah seperti yang lain. Dan seterusnya…. • Pembaca sudah bisa menebak, yang mau ditulis adalah penjual makanan bernama Bu Maryam yang sudah tua.
  • 12. Lead Bercerita • Sesekali wanita tua itu mengelap keringatnya yang mengucur dengan ujung kebayanya, ia terus mengulek bumbu pecel. Sementara anak-anak sekolah sibuk berebutan membeli gorengan di kantin sekolah itu. Meski banyak anak yang suka curang dengan tidak membayar dagangannya, Bu Maryam tak pernah ambil pusing, “Mungkin dia tidak punya uang”, katanya suatu saat
  • 13. LEAD PERTANYAAN • Untuk apa mereka berjihad ke Irak? Memang ada yang sinis dengan dibukanya pendaftaran relawan untuk berjihad ke Irak, menyusul invasi AS dan sekutunya ke negeri seribu satu malam itu 20 Maret lalu.
  • 14. LEAD KUTIPAN • “Saya akan terus berjuang sampai titik darah yang penghabisan. Lebih baik mati daripada menanggung derita karena dijajah Israel,” kata seorang pemuda Palestina dengan lantangnya saat membakar bendera Israel di Tepi Barat dalam sebuah demonstrasi yang digelar ratusan pejuang Palestina itu
  • 15. Contoh-contoh judul artikel Remaja di tengah serbuan narkoba Internet dan bahayanya Blackberry Ganggu Hubungan Keluarga? Tips belajar Efektif Sudah Waktunyakah pelajar SMP Pacaran? Asyiknya bermain Facebook
  • 16. Memakai Bahasa Sederhana dan Hemat Kata!  Fakta dan data yang sudah dihimpun dituliskan berdasarkan rumus 5W+1H dengan menggunakan Bahasa Jurnalistik  spesifik= hemat kata, artinya kalimatnya pendek-pendek, baku, dan sederhana; dan komunikatif = jelas, langsung ke pokok masalah agar mudah dipahami orang awam
  • 17.
  • 18. Siapapun bisa menulis tapi bagaimana……
  • 19. Penulis profesional : Anda hanya memiliki satu kali kesempatan untuk membuat kesan pertama yang menarik buat orang yang anda ajak wawancara Anda harus secepat mungkin mengirim karya anda ke editor dan penerbit Kenapa hal itu penting?
  • 20. Tujuan Wawancara ? Tujuan seorang reporter melakukan wawancara adalah mengumpulkan informasi yang lengkap, akurat, dan adil (fair)!  Jika Anda tidak berpenampilan serius, maka orang yang anda wawancara tidak akan menganggap Anda serius!  Buatlah kesan pertama yang baik wartawan tidak memaksa tetapi membujuk orang agar bersedia memberikan keterangan yang diperlukan. si pewawancara memantau semua yang diucapkan oleh dan bahasa tubuh dari orang yang diwawancarai Professional Writers :
  • 21. Professional Interviewer Pilihan terbaik : Seorang pewawancara secara sekaligus melakukan berbagai hal: mendengarkan, mengamati, menyelidiki, menanggapi, dan mencatat. Kadang- kadang ia seperti seorang penginterogasi, kadang- kadang secara tajam ia menyerang dengan menunjukkan kesalahan-kesalahan orang yang diwawancarai, kadang-kadang ia mengklarifikasi, kadang-kadang pula ia seperti pasif atau menjadi pendengar yang baik
  • 22. TERLAMBAT MENGGURUI KURANG PERSIAPAN TAK PUNYA DRAFT TIDAK SIAP MENTAL LUPA BAWA ALAT Terlalu banyak Bicara Terlalu Banyak diam KEHABISAN IDE T TE HATI-HATI JANGAN SAMPAI
  • 23. WARNING !!! Anda mau wawancara, bukan mau mengajak narasumber kencan dalam pesta
  • 24.
  • 25.
  • 26.  Memilih topik sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Hanya saja, bagi penulis pemula memilih topik sama beratnya dengan membuat judul atau isi tulisan.  Padahal, tema atau topik yang bisa diangkat menjadi tulisan begitu banyak dan mudah kita dapatnya. Coba cari yang dekat dengan kita. Tanya teman kanan-kiri, nguping dari sana-sini.  Atau bisa juga baca koran pagi ini, cari berita yang menarik. Setelah dapat, Anda bisa menulis ulang dengan sudut pandang Anda. Misalnya, judul berita yang Anda ambil adalah perilaku seks bebas remaja
  • 27.  Kita harus bisa menuangkan ide-ide / pemikiran kita ke dalam tulisan yang hasil akhir berupa artikel.  Dalam menggali ide, kita harus mengunakan alur pemikiran yang runtut dan sistematis.  Isi artikel dapat berupa pandangan kita dalam memberikan alternatif solusi terhadap suatu masalah (problem solving).
  • 28.  Kerangka tulisan secara sederhana biasanya dimulai dari pendahuluan, pembahasan masalah, kesimpulan. Lebih bagus apabila dilengkapi dengan solusi permasalahan berupa saran / rekomendasi terhadap pihak-pihak terkait
  • 29. 1. Paparkan fakta-fakta seputar tema yang akan kita bahas. 2. Lakukan penilaian atas fakta-fakta itu. Sudut pandang rasional dan pertimbangan moral. 3. Kumpulkan bahan-bahan pendukung argumentasi kita. 4. Kesimpulan.
  • 30.  Kumpulkan berbagai referensi yang relevan sangat penting dalam rangka mendukung opini kita. Tanpa dukungan dari data-data/ fakta / bahan bacaan maka tulisan kita terlihat kering dan kurang dapat memberikan makna kepada para pembaca.
  • 31.  Setelah opini / gagasan sudah selesai ditulis, maka kita perlu membaca ulang sekaligus mengedit apa yang sudah kita tulis.  Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa tulisan yang kita buat telah tersusun dengan rapi. Selain itu, apabila terjadi kesalahan yang terjadi, baik kesalahan pada data, kata atau kalimat serta pembahasan / analisis yang kurang tajam dapat kita perbaiki.  Apabila menurut kita artikel / karya tulis ilmiah populer tersebut telah siap, maka kita dapat memilih media massa yang tepat. Pemilihan media massa perlu mempertimbangkan karakteristik tertentu, seperti visi dan misi yang diemban serta pangsa pasar yang dituju media tersebut.
  • 32.
  • 33. PERSIAPAN PENULISAN Pencarian ide/gagasan Bisa dari melihat kejadian, nonton TV baca koran, minat khalayak atau prediksi ke depan Menguji Ide Memilih Topik a. Punya nilai kebaruan b. Menarik minat pembaca c. Bersinggungan dengan kepentingan pembaca d. Topik harus punya sudut pandang yang jelas , dan pembahasan yang jernih Mengumpulkan data Dari buku, data sekunder, hasil penelitian, wawancara, observasi, browsing dll Membuat Outline a.Ide b.Topik c.Tema d. Judul e.kerangka
  • 34.
  • 35. PENULISAN ISI ARTIKEL PENULISAN ARTIKEL PENDEKATAN a. Kronologis: pendekatan pada hubungan urutan antar waktu,tahapan peristiwa atau pekerjaan b. Logis : pendekatan yang menggunakan hubungan sebab akibat antar peristiwa TEKNIK PENCERITAAN a. Spiral b. Blok POLA PENULISAN a.Induktif : memulai tulisan dengan memaparkan hal-hal kecil kemudian ditarik kesimpulan yang lebih umum b. Deduktif : dari sesuatu yang lebih umum kemudian diikuti penjelasan yang berkaitan dengan aspek-aspek teknis/permasalahan
  • 36. ISI ARTIKEL ARTIKEL PENJELASAN INTRODUCTION a. Deduktif : langsung pada permasalahan, menggambarkan situasi secara umum,berupa kesimpulan, pertanyaan sekaligus jawaban b.Induktif : dimulai dengan kejadian atau insiden, kemudian menggambarkan detail, atau menggunakan teknik perumpamaan yang dimulai dari hal-hal ringan seperti etimologi kata ISI ( penjelasan ) a.asal-usul masalah b.Hakekat suatu masalah c.Menguraikan suatu masalah dengan melihat fungsi atau sifatnya d.Pemetaan suatu masalah menurut urutannya
  • 37. PENULISAN ARTIKEL ANATOMI ARTIKEL ISI ( solusi/gagasan) a. Sampaikan ide-ide atau gagasan untuk menyelesaikan masalah b.Bisa juga analisis yang tepat untuk memahami persoalan yang ada kemudian dicarikan jalan keluar yang paling tepat PENUTUP a. Kembali menegaskan pokok bahasan untuk meyakinkan pembaca sehingga tergerak untuk melakukan tindakan yang relevan b.Atau membuat sebuah kesimpulan dengan lebih menegaskan apa yang dirasa penting oleh penulis
  • 38. GAYA PENULISAN PENJELASAN EKSPOSISI Berikan gambaran lengkap lewat a.data-data statistik b.fakta-fakta yang mendukung c. ringkasan NARASI Menceritakan persoalan dengan gaya menuturkan apa yang terjadi PERSUASI Gaya mendorong pembaca agar menyetujui atau mendukung atau sefaham dengan penulis KOMBINASI Menggunakan semua, atau kombinasi antara gaya ekposisi, narasi atau persuasi sesuai kebutuhan
  • 39. FORMULA PENJELASAN ATTENTION Mulailah dengan menarik perhatian pembaca agar terus membaca NEED Usahakan bahwa tulisan kita ini sungguh-sungguh diperlukan oleh pembaca sebagai bahan referensi mereka SATISFACTION Usahakan agar pembaca merasa senang atau puas membaca tulisan atau karya kita VISUALIZATION Buatlah tulisan kita menarik secara visual, baik dengan rangkaian kata yang indah juga tampilan gambar atau foto yang atraktif ACTION Persuasilah dengan baik agar pembaca mengikuti saran- saran kita, agar mau melakukan apa yang kita katakan dalam tulisan kita
  • 40. Artikel yang kita susun, agar memenuhi standar minimal sebuah artikel yang bisa dimuat di media massa, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut : Aktualitas suatu tulisan merupakan prioritas utama. Prioritas bisa dikaitkan dengan momentum aktual / isu-isu terkini (current issue) yang tengah terjadi dan berkembang di masyarakat
  • 41. Dalam menulis, agar dihindarkan penggunaan bahasa yang bertele-tele, karena akan membuat penyampaian gagasan menjadi kurang mengena. Pilihan kata-kata dan kalimat perlu diperhatikan dengan seksama. Jangan sekali-sekali kita menulis kata-kata yang bisa bermakna ganda, karena akan membuat bingung para pembaca. Pemakaian bahasa yang tidak tepat, bisa berakibat ide / pemikiran kita gagal ditransformasikan kepada para pembaca
  • 42.  Kebaruan tulisan dapat dilihat dari sudut pandang tertentu yang belum pernah ditulis pihak lain maupun berupa pengembangan suatu metode / teori / konsep. Kita harus mengupayakan agar data yang kita gunakan akurat dan up to date.  Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan isu-isu aktual (current issue) yang sedang terjadi di masyarakat.
  • 43. Kita perlu berusaha agar ide / opini / hasil pemikiran kita merupakan hasil karya yang orisinil / asli. Hal ini untuk menghindari tuduhan penjiplakan (plagiator).
  • 44.  Kita harus ingat, bahwa artikel yang kita tulis akan dibaca pihak lain yang latar belakang pendidikannya variatif bahkan ada yang tidak mengalami bangku sekolah.  Menulis suatu artikel yang terlampau teknis dengan rumus-rumus yang rumit , sudah dipastikan tidak akan dimuat di media massa (misalnya koran, majalah) yang segmen pembacanya sangat luas.  Tulisan yang memaparkan implementasi / penerapan suatu konsep di suatu perusahaan atau organisasi sangat dihargai dan lebih mudah untuk diloloskan pihak redaksi media yang bersangkutan untuk dimuat alias layak untuk dipublikasikan
  • 45.  Tulisan singkat padat tapi menarik  Tulisan tidak terlalu panjang  Beberapa koran, buletin atau majalah membatasi panjang tulisan, pada umumnya sekitar 2-5 lima halaman saja, kecuali tulisan / artikel ilmiah untuk majalah profesi tertentu
  • 46.
  • 47. Apa perbedaannya?  Kalau penulisan berita (harus taat asas pada aturan 5W + 1H dalam teras berita atau lead), penulisan feature tidak demikian. Penulis feature dapat bertindak bebas, dapat menulis seperti menulis cerita, yang terpenting feature yang ditulis menarik perhatian dan memberikan sesuatu (nilai lebih) pada pembaca.  Penulis feature adalah penutur cerita yang mampu menggunakan imajinasi dan kreativitasnya untuk membangkitkan rasa ingin tahu pembaca, untuk mencengangkan, untuk menjawab keragu-raguan, atau untuk membuat pembaca haru, tertawa, bahkan menangis.
  • 48. Apa itu opini dan features  Opini merupakan jenis tulisan yang berisi gagasan, ulasan, atau kritik terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat dan ditulis dengan bahasa ilmiah populer.  Contoh: Persoalan di masyarakat. Kualitas Pendidikan Yang Buruk, Kisah Negara Korupsi, Bencana yang terus mendera, mentalitas pejabat, etika yang makin merosot, dll
  • 49. Apa itu features  Features merupakan karangan kreatif yang terutama dirancang untuk memberi informasi sambil menghibur tentang suatu kejadian, situasi, atau aspek kehidupan seseorang.Dalam istilah surat kabar features disebut juga berita ringan (soft news). Atau kisah dibalik berita.  Contoh: Berita di balik musibah bencana, Kisah penjual daun jati, pemecah batu,atau peraih medali emas IOS, atau kisah perjalanan menakhlukkan Mount Everest. Humanistic Features. ADVENTURING FET. HISTORICAL FET. SIDE BARN FET.
  • 50. STRUKTUR FEATURES  Artikel dan feature tidak berbentuk piramida terbalik melainkan balok sama besar yang memanjang dari atas ke bawah . Bentuk demikian dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa dalam artikel maupun feature, bagian yang paling atas, sama pentingnya dengan yang di tengah maupun yang di bawah.
  • 51. FEATURE  Ada yang menyebut feature sebagai “berita kisah”, ada yang menyebutnyai “tulisan dengan gaya”.  Sifatnya menghibur sekaligus memberi informasi dengan aspek menghibur lebih kuat. Jika sekadar informatif kita bisa memperolehnya dari berita- berita keras (hard/breaking news) atau tulisan akademis.  Sifat menghiburnya membuat tulisan feature yang baik selalu bermula dari aspek human interest.
  • 52.  Lead Ringkasan  Lead Bercerita  Lead Deskriptif  Lead Kutipan  Lead Pertanyaan  Lead Menuding  Lead Penggoda  Lead Nyentrik  Lead Gabungan Penulis terkenal Putu Setia (1998) memaparkan berbagai model lead, seperti :
  • 53. Lead Ringkasan Lead ini hampir sama saja dengan berita biasa, yang ditulis adalah inti cerita. Banyak penulis feature menulis lead gaya ini karena gampang. Misal: Walaupun salah satu kakinya buntung, Pak Kardi sama sekali tak merasa rendah diri bekerja sebagai penjual koran dan majalah di depan kampus itu... Pembaca sudah bisa menebak, yang mau ditulis adalah penjual koran bernama Pak Kardi yang cacat. Yang berminat bisa meneruskan membaca, yang tak berminat -- apalagi sebelumnya tak ada berita tentang Pak Kardi itu -- bisa melewatkan begitu saja.
  • 54. Lead Bercerita Lead ini menciptakan suasana dan membenamkan pembaca seakan-akan ikut jadi tokohnya. Misal: Adi dengan girangnya melambai-lambaikan bendera sambil berdiri di atas atas kereta yang melaju. Sesaat terdengar bunyi “prak...” Kepala Adi pecah membentur terowongan hingga membuat tubuhnya terlempar ke areal persawahan di sisi rel.... Pembaca masih bertanya apa yang terjadi. Padahal feature itu bercerita tentang kematian tragis remaja supporter bola yang terjatuh dari kereta.
  • 55. Lead Deskriptif Lead ini menceritakan gambaran dalam pembaca tentang suatu tokoh atau suatu peristiwa. Biasanya disenangi oleh penulis yang hendak menulis profil seseorang. Misal:Keringat mengucur di muka lelaki tua yang tangannya buntung itu, sementara pemilik kendaraan merelakan uang kembalinya yang hanya dua ratus rupiah. Namun lelaki itu tetap saja merogoh saku dengan tangan kirinya yang normal, mengambil dua koin ratusan. Pak Saleh, tukang parkir yang bertangan sebelah itu, tak ingin dikasihani ..... Pembaca mudah terhanyut oleh lead begini, apalagi penulisnya ingin membuat kisah Pak Saleh yang penuh warna.
  • 56. Lead Kutipan  Lead ini bisa menarik jika kutipannya harus memusatkan diri pada inti cerita berikutnya. Dan tidak klise. Misal:"Saya lebih baik tetap tinggal di penjara, dibandingkan bebas dengan pengampunan. Apanya yang diampuni, saya kan tak pernah bersalah," kata Sri Bintang Pamungkas ketika akan dibebaskan dari LP Cipinang. Walau begitu, Sri Bintang toh mau juga keluar penjara dijemput anak- istri...  Pembaca kemudian digiring pada kasus pembebasan tapol sebagai tekad pemerintahan yang baru.
  • 57. Hati-hati kutipan klise Hati-hati dengan kutipan klise. Contoh: ”Pembangunan itu perlu untuk mensejahterakan rakyat dan hasil- hasilnya sudah kita lihat bersama," kata Menteri X di depan masa yang melimpah ruah. Pembaca sulit terpikat padahal bisa jadi yang mau ditulis adalah sebuah feature tentang keterlibatan masyarakat dalam pembangunan yang agak unik.
  • 58. Lead Pertanyaan  Lead ini menantang rasa ingin tahu pembaca, asal dipergunakan dengan tepat dan pertanyaannya wajar saja. Lead begini sebaiknya satu alinea dan satu kalimat, dan kalimat berikutnya sudah alinea baru.  Misal:Untuk apa mahasiswa dilatih jurnalistik?Memang ada yang sinis dengan Pekan Jurnalistik Mahasiswa yang diadakan ini. Soalnya, penerbitan pers di kampus ini tak bisa lagi mengikuti kaidah-kaidah jurnalistik karena terlalu banyaknya batasan-batasan dan larangan ...  Pembaca kemudian disuguhi feature soal bagaimana kehidupan pers kampus di sebuah perguruan tinggi.
  • 59. Lead Menuding Lead ini berusaha berkomunikasi langsung dengan pembaca dan ciri-cirinya adalah ada kata "Anda" atau "Saudara". Pembaca sengaja dibawa untuk menjadi bagian cerita, walau tak terlibat persoalan. Misal:Saudara mengira sudah menjadi orang yang baik di negeri ini. Padahal, belum tentu. Pernahkah Saudara menggunakan jembatan penyeberangan kalau melintas di jalan? Pernahkah Saudara naik ke bus kota dari pintu depan dan tertib keluar dari pintu belakang? Mungkin tak pernah sama sekali. Saudara tergolong punya disiplin yang, maaf, sangat kurang. Pembaca masih penasaran feature ini mau bicara apa. Ternyata yang disoroti adalah kampanye disiplin nasional.
  • 60. Lead Penggoda  Lead Penggoda  Lead ini hanya sekadar menggoda dengan sedikit bergurau. Tujuannya untuk menggaet pembaca agar secara tidak sadar dijebak ke baris berikutnya. Lead ini juga tidak memberi tahu, cerita apa yang disuguhkan karena masih teka-teki. Misal: Kampanye menulis surat di masa pemerintahan Presiden Soeharto ternyata berhasil baik dan membekas sampai saat ini. Bukan saja anak-anak sekolah yang gemar menulis surat, tetapi juga para pejabat tinggi di masa itu keranjingan menulis surat.
  • 61. Nah, sampai di sini pembaca masih sulit menebak, tulisan apa ini? Alinea berikutnya:Kini, ada surat yang membekas dan menimbulkan masalah bagi rakyat kecil. Yakni, surat sakti Menteri PU kepada Gubernur DKI agar putra Soeharto, Sigit, diajak berkongsi untuk menangani PDAM DKI Jakarta. Ternyata bukannya menyetor uang tetapi mengambil uang setoran PDAM dalam jumlah milyaran... Pembaca mulai menebak-nebak, ini pasti feature yang bercerita tentang kasus PDAM DKI Jaya. Tetapi, apa isi feature itu, apakah kasus kolusinya, kesulitan air atau tarifnya, masih teka-teki dan itu dijabarkan dalam alinea berikutnya.
  • 62. Lead Nyentrik Lead Nyentrik Lead ini nyentrik, ekstrim, bisa berbentuk puisi atau sepotong kata-kata pendek. Hanya baik jika seluruh cerita bergaya lincah dan hidup cara penyajiannya. Misal: Reformasi total. Mundur. Sidang Istimewa. Tegakkan hukum. Hapus KKN. Teriakan itu bersahut-sahutan dari sejumlah mahasiswa di halaman gedung DPR/MPR untuk menyampaikan aspirasi rakyat .... .
  • 63. Lead Gabungan  Lead Gabungan  Ini adalah gabungan dari beberapa jenis lead tadi. Misal:  "Saya tak pernah mempersoalkan kedudukan. Kalau memang mau diganti, ya, diganti," kata Menteri Sosial sambil berjalan menuju mobilnya serta memperbaiki kerudungnya. Ia tetap tersenyum cerah sambil menolak menjawab pertanyaan wartawan. Ketika hendak menutup pintu mobilnya, Menteri berkata pendek: "Bapak saya sehat kok, keluarga kami semua sehat..."  Ini gabungan lead kutipan dan deskriptif.
  • 64.  Jika seorang reporter menulis news story, maka leadnya akan seperti ini: Puluhan mahasiswa Universitas Gunadarma dari beragam jurusan kemarin mengikuti program kursus creative writing dengan pembicara Habiburrahman Al- Shirazi di aula kampus. Alur berita selanjutnya berlanjut dengan pola seperti ini, di mana hal yang terpenting selalu berada di atas semakin ke bawah semakin tak penting Ini adalah lead dasar. lead seperti ini memberikan fakta— who, what, when, where, why and how dari berita itu.
  • 65.  Jika berita tadi ditulis dalam model feature, maka leadnya bisa jadi seperti ini: Mata Cici terpaku menatap layar monitor laptop di pangkuannya. Jari-jari lentiknya mulai menari di atas tombol-tombol keyboard. Seiring itu, di layar monitor laptop sang mahasiswi tersebut, kata-kata indah pun teruntai. ”Suka adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan. Sayang adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan. Cinta adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana pun keadaanmu…” Tujuan dari lead feature ini adalah untuk menarik perhatian dari pembaca, yaitu membuat mereka semakin ingin tahu… Apa yang sebenarnya dikerjakan Cici? Mungkinkan ini kisah mahasiswi jatuh cinta? I want to know more!
  • 66. Body (1) Chronological order; (2) Logical order; (3) Narrative order. Pastikan tulisan Anda tetap fokus pada alur dan jangan lupa memberi sentuhan- sentuhan tone, rasa, serta deskripsi detail subyek…
  • 67. Ending  Ending konklusi  Ending Penyengat  Ending Klimak  Open Ending Pada feature tidak hanya kesan pertama yang menggoda, namun kesan terakhir juga membawa peran penting bagi pembaca. Berikut adalah jenis-jenis ending dalam feature seperti dipaparkan oleh Putu Setia (1998).
  • 68.  Ending konklusi  Sifatnya merangkum kembali cerita-cerita yang lepas untuk mengacu kembali ke intro awal atau lead.  Ending Penyengat  Membuat pembaca kaget karena sama sekali tak diduga-duga. Seperti kisah detektif saja. Misalnya, menulis feature tentang bandit yang berhasil ditangkap setelah melawan. Kisah sudah panjang dan seru, pujian untuk petugas sudah datang, dan bandit itu pun sudah menghuni sel. Tapi, ending feature adalah: Esok harinya, bandit itu telah kabur kembali. Ending ini disimpan sejak tadi.
  • 69.  Ending Klimak Ini penutup biasa karena cerita yang disusun tadi sudah kronologis. Jadi penyelesaiannya jelas. Di masa lalu, ada kegemaran menulis ending yang singkat dengan satu kata saja: Semoga. Sekarang hal seperti ini menjadi tertawaan. Ini sebuah bukti bahwa setiap masa ada kekhasannya.  Open Ending Cerita berakhir dengan mengambang. Ini bisa taktik penulis agar pembaca merenung dan mengambil kesimpulan sendiri, tetapi bisa pula masalah yang ditulis memang menggantung, masih ada kelanjutan, tapi tak pasti kapan.
  • 70. Show not Tell... Umurnya 70 tahun. Dia hidup sebatang kara. Para tetangganya,orang-orang papa yang tinggal di gubuk kardus perkampungan liar-kumuh Kota Bandung, mengenalnya dengan nama sederhana: “Emak”. Tidak ada yang tahu nama aslinya. Awal pekan ini, Emak ditemukan meninggal, tiga hari setelah para tetangganya melihatnya hidup terakhir kali. “Sejak Jumat pekan lalu, Emak tidak pernah kelihatan,” kata seorang tetangganya. “Saat gubuknya dilongok, Emak sudah terbujur kaku di dalam.” Bandingkan: Nasib nenek itu sangat malang...
  • 71.
  • 72. Profil adalah tulisan atau artikel yang mengangkat figure dan biografi seseorang yang memiliki kelebihan dan kehebatan sehingga bisa dicontoh oleh orang lain.
  • 73. • Pilih seseorang yang menarik perhatian Anda • Temukan fakta-fakta utama mengenai kehidupan orang tersebut. • Mulailah dengan ensiklopedia dan catatan waktu. • Pikirkan, apa lagi yang perlu Anda ketahui mengenai orang itu, bagian mana dari hidupnya yang ingin lebih banyak Anda tuliskan
  • 74. • Apa yang membuat orang ini istimewa atau menarik? • Dampak apa yang telah ia lakukan bagi dunia atau orang lain? • Kata sifat apa yang mungkin akan sering Anda gunakan untuk menggambarkan orang ini?
  • 75.  Yosal Iriantara, dkk , PR writing pendekatan teoretis dan praktis, simbiosa Rekatama Media ,2006  Djuharie, O. Setiawan & Suherli, Panduan Membuat Karya Tulis, Yrama Widya, Bandung, 2002.  Lasa HS , Gairah Menulis, Alinea, Yogyakarta, 2005.  Rudatan, Rs., Menjadi Kaya dengan Menulis, Andi, Yogyakarta, 2006.  Tartono, St. S, Menulis di Media Massa Gampang! Tips untuk Menulis di Media Massa Cetak, Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta, 2005.  Wibowo, Wahyu, Berani Menulis Artikel - Babak Baru Kiat Menulis Artikel untuk Media Massa Cetak, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2006
  • 76. 76 Dr Indiwan seto wahju W. MSi Tangerang, 8 Maret 1966 Residence: Jl.Masrurah 6 Blok DA3 no.22 Villa Rizky Ilhami Bojong Nangka Kelapa Dua TNG Pengalaman Kerja 1993- 2005 wartawan LKBN Antara 2005 –2009 Kepala Unit Lembaga PJA 2009-2012 Editor di LKBN ANTARA 2010-kini Dosen di UMN Pendidikan 1992 lulus S1 Komunikasi UGM 2003 Lulus S2 Komunikasi UI 2014 Lulus Doktor Ilmu Komunikasi UI
  • 77.
  • 79. Untuk karya dalam bentuk E-book bisa anda cari Di www.gen.lib.rus.ec Di kotak pencari ketik saja Indiwan seto wahjuwibowo
  • 80. Kemampuan menulis anda bisa menular!!!!