3. Jenis FGS atau SRC (Short Rotation Coppice)?
Pengembangan HTI 40,000ha -> Penanaman SRC
What is SRC(Short Rotation Coppice)?
-Jenis tanaman dengan siklus pertumbuhan berulang, sehingga mampu melakukan pemanenan setiap
tahun tanpa penanaman kembali selama kurang lebih 30 tahun. Cost jadi murah
-Usaha penanaman ini bertujuan memperoleh bahan dasar Biomass(WoodPellet) secara stabil
-Daya produksi hingga 3x lipat, dibandingkan hasil tanaman lainnya
4. Kenapa : Bisnis KE utk Wood Pellet
WoodPellet?
-Bahan bakar ramah lingkungan dengan emisi karbon 0%, yang telah diakui oleh UN(United Nations)
-Digunakan di Pembangkit Listrik untuk mengurangi emisi gas CO2. , Cina, Korea, Jepang dll
berdasarkan Kyoto Protocol (PLN KOREA (KOSEP) invest di Papua Barat 40.000 ha
-Merupakan sumber energi dengan biaya yang relatif tinggi, tetapi ramah lingkungan yang dapat
dimanfaatkan secara kontinue untuk generasi masa depan
Energy
Combustion
Power Plant
Shipping
WoodPellet
Saw Dust
FGS WoodPellet Plant Pelletizing Cooling/Screen
5. Dampak Sosial dan Ekonomi
Lapangan Kerja (2,000 org)
HTI
Pabrik Wood Pellet
Pembangunan
Infrastruktur(Pelabuhan)
Pembangunan Power
Plant/Suplai Listrik
신도시건설
Pengembangan
KE
Pembangunan
Infrastruktur(Jalanan)
Luas :
Peningkatan Aktivitas
perekonomian
Limbah
Pendapatan
Kapasitas SDA & SDM
Adopsi Inovasi
Strategi rencana Aksi PI
10. Prospek Pasar
1. Eropa: 25-30 jt ton (2020),12 jt ton (2010)
Psr Utama
Pertumbuhan konsumsi terbesar yt pasar Asia –
(<1 juta ton (2010) 15 juta ton (2020) .
Kebijakan yt Peningkatan daya saing :
Bahan baku
Tranportasi
Teknologi
Kebijakan Uni Eropa " energi bersih " (mulai 2005
yang menetapkan 20% pengurangan gas rumah
kaca ( GRK) dan minimum 20 % konsumsi energi
terbarukan pada th 2020 .
11. Prospek Pasar
2.USA
5-6 th yl : pemanasan perumahan dan kelemba-
gaan, bbrp thn kedepan eks ke UE
Sbg negara pengekspor (produksi di tktkan 4x
(2015)
-. Kanada
Produksi difokuskan utk ekspor (sekitar 85% dr
produksi) : 21 Pabrik (2010)
UK target :
-. 15 % dr total konsumsi energi dari yg terbarukan
(2020)
-. 35 % dari pasokan listrik harus terbarukan
12. 12
3. Asia
a. Korea Selatan
Konsumen 10 terbesar dunia, importir minyak terbesar kelima, dan i
mportir batubara terbesar kedua .
Saat ini memproduksi sekitar 65 % listrik dari bahan bakar fosil .
Kebijakan : meng - emisi GRK 30 % (2020) emisi CO2 dr tkt th 2010
Membutuhkan pembangkit listrik berbahan bakar batubara (2 % tahun
2012 dr energi terbarukan, meningkat sebesar 0,5 % / tahun sd 2020 ,
pada saat itu mereka akan diminta untuk menghasilkan minimum energi
terbarukan 10 % . Diharapkan bahwa setidaknya 60 % dari energi terbar
ukan akan datang dari biomassa kayu , meninggalkan sekitar 40 % untu
k sumber lain .
13. 13
b. Jepang
Kecelakaan nuklir (2011), arah kebijakan: 10 sd 20 tahun k
e depan untuk menggunakan energi terbarukan , meningk
atkan pemanfaatan energi bahan bakar non fosil sd 50 %
c. China
12 rencana lima tahun China mengalokasikan US $ 750 jt
pada subsidi langsung , insentif dan pembebasan pajak
utk membangun 200 proyek percontohan energi hijau pd
tahun 2015
DOMESTIK
-. Industri di Ind terus berkembang (garment, peternakan,
bahan bangunan (semen, keramik, dsb), industri kreatif.
Konsumsi listrik, konsumsi energi terbarukan
Kebijakan Kemenhut Roadmap : thn 2020 prod 5 jt ton Biof
15. KOSEP & SPI : Investor HTI & WoodPellet
Kenapa : KE & WP
- Pentingnya perolehan bahan bakar Biomass
demi pengurangan emisi gas CO2.
- Memperoleh sumber energi ramah
lingkungan Biomass melalui Penanaman
FGC/SRC.
- Meningkatkan daya saing melalui produksi
Wood Pellet.
Rencana ?
-Pembentukan area produksi Biomass
terbesar di dunia
(Penanaman FGC/SRC+ Produksi
Wood Pellet)
-Pembangunan Daerah
U$ 150,000,000
Akan ditanam
selama 10 tahun