SlideShare a Scribd company logo
Nama Kelompok 6
Emma Dewi Aisyah
(G71219042)
Nur Wulan Suci (G71219050)
Arinda Septiani (G91219067)
• Pengertian warga negara menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2002) adalah penduduk suatu negara atau
bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelhiran, dan
sebaginya, yang mempunyai kewajiban dan hak penuh
sebagai seorang warga negara itu.
• Sedangkan pengertian warga negara juga diatur oleh
Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 26 (1) Uud 1945
menyatakan bahwa warga Negara Indonesia adalah
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan Undang-Undang sebagai warga negara.
Asas Kewarganegaraan
Umum• A. Asas Kelahiran (Ius Soli)
Penentu status kewarganegaraan
berdasarkan temat atau daerah kelahiran
sesorang. Sesorang dapat menjadi warga
negara dimana ia dilahirkan.
• B. Asas Keturunan (Ius Sanguinis)
Asas yang menetapkan sesorang
mendapatkan kewarganegaraan suatu
negara, apabila orang tuanya adalah warga
suatu negara.
• C. Asas Kewarganeraan Tunggal
Asas yang menentukan satu
kewarganegaraan bagi setiap orang. Setiap
orang tidak dapat menjadi warga negara
ganda atau lebih dari satu.
• D. Asas Kewarganegaraan ganda
Terbatas
Asas yang menentukan kewarganegaraan
ganda (lebih dari 1 warga negara) bagi anak-
anak sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam UU.
Asas Kewarganegaraan
Khusus• A. Asas Kepentingan Nasional
Menentukan bahwa kewarganegaraan mengutamakan
kepentingan Nasional, untuk mempertahankan
kedaulatannya.
• B. Asas Perlindungan Maksimum
Menentukan bahwa pemerintah wajib memberikan
perlindungan penuh kepada setiap warga negaranya dalam
keadaan apapun
• C. Asas Persamaan di Dalam Hukum dan Pemerintah
Menentukan bahwa setiap warga negar mendapatkan
perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintah
• D. Asas Kebenaran Substantif
Dimana prosedur kewarganegaraan sesorang tidak hanya
bersifat administratif, tetapi disertai syarat-syarat
permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
• E. Asas Non-Diskriminatif
Tidak membedakan perlakuan dalam segala hal.
• F. Asas Pengakuan dan Penghormatan terhadap HAM
Dalam segala hal yang berhubungan dengan menjamin,
melindungi, dan memuliakan HAM, dan hak warga negara
warga khususnya.
• G. Asas Keterbukaan
Menentukan bahwa segala yang berhubungan dengan
warga negara harus dilakukan secara terbuka.
Asas kewarganegaraan dalam UU Nomor 12 Tahun 2006, dikenal dua
pedoman yaitu:
• A. Unsur darah keturunan (Ius Sanguinis)
Kewarganegaraan dari orang tua yang menurunkannya menentukan
kewarganegaraannya. Prinsip ini telah di terapkan di berbaga negara, yaitu negara
Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Jepang, dan Indonesia. Jadi dengan prinsip ini
sesorang dengan sendirinya atau secara langsung tanpa melalui beberapa tahap yang
rumit untuk mmendapatkan kewarganegaraan seperti yang dimiliki kedua orang tuanya.
• B. Unsur daerah tempat kelahirannya (Ius Soli)
Daerah tempat seseorang dilahirkan menentukan kewarganegaraan. Artinya, kalau
seseorang dilahirkan dalam hukum Indonesia, ia dengan sendirinya menjadi warga
negara Indonesia. Terkecuali anggota korps diplomatik dan anggota tentang asing yang
masih dalam ikatan dinas.Negara yang menganutius soli ialah Argentina, Meksiko, Brazil,
Kanada, Jamaika, dan Amerika.
• C. Unsur pewarganegaraan (naturalisasi)
Seseorang bisa memperoleh kewarganegaraan atau naturalisasi suatu negara meskipun
tidak melalui unsur ius sanguinis dan ius soli setelah melalui syarat yang telah di
tetapkan perundang-undangan. Dalam unsur pewarganegaraan ini dibagi menjadi 2
macam, yaitu aktif dan pasif.
Apatride adalah suatu kasus dimana seorang anak tidak
memiliki kewarganegaraan. Keadaan ini terjadi karena
seorang ibu yang berasal di negara yang menganut unsur
ius soli dan melahirkan seorang anak di negara yang
menganut ius sanguinis. Maka dengan sendirinya anak itu
tidak memiliki kewarganegaraan, baik dari negara asal
ibunya atau negara kelahirannya.
• 2. Bipatride
Bipatride adalah suatu kasus dimana seorang anak
memiliki 2 kewarganegaraan. Keadaan ini terjadi karena
seorang ibu yang berasal dari negara yang menganut
unsur ius sanguinis dan melahirkan seorang anak di
negarayang menganut unsur ius soli. Maka dengan
sendirinya kedua negara tersebut (negara asal dan tempat
kelahiran) sama-sama memberikan status
kewarganegaraannya.
• 3. Multipatride
Multipatrideadalah suatu kasus dimana seseorang memiliki
2 atau lebih kewarganegaraan. Keadaan ini sering terjadi
pada warga negara yang tinggal di daerah perbatasan
negara.Dalam hal ini di perlukan ketentuan-ketentuan yang
pasti tentang perbatasan dan wilayah teritorial.Sehingga
penduduk di daerah tersebutdapat mengetahui mereka
termasuk kewarganegaraan diantara kedua negara
Dikemukakan di atas
keunikan demokrasi
pancasila
• Pada cakupannya tidak terbatas
dalam arti demokrasi politik,
tetapi juga mencakup demokrasi
ekonomi dan demokrasi social.
• Pada spirit yang dikandungnya
yakni religius, humanis,
kolektivisme atau kekeluargaan
(pola kehidupan desa). Atau
spiritualitas atau religius (sila 1),
keadilan (sila II dan V), dan
kekeluargaan (sila III dan IV)
• Meskipun kelembagaan
demokrasi modern yang
digunakan tetapi dalam
pengambilan keputusan
menggunakan mekanisme dari
pranata social budaya asli yakni
sistem permusyawaratan.
Karakter warga negara yang
demokratis dalam prespektif
demokrasi pancasila• Religius, tidak secularapalagiatheis;
• Memiliki toleransi;
• Adil dalam arti tidak deskriminatif atau
humanitis;
• Anti imperialism dan kolonisme;
• Memiliki komitmen untuk
mewujudkankemakmuranbersama;
• Memiliki solidaritas dan kesetiakawanan
yang tinggi sebagai sesame anak bangsa;
• Menghargai pluralisme;
• Menyerasikan antara kepentingan pribadi
dengan kepentingan umum;
• Menolak liberalisme, kapitalisme, dan neo
liberalisme
• Mengedepankan musyawarah untuk
mufakat dalam mengambil keputusan
terhadap masalah yang menyangkut
kepentingan bersama.
• Pada umumnya dua kelompok warga negara dalam
suatu negara. Yakni warga. Negara yang memperoleh
status kewarganegaraannya melalui stelsel pasif atau
dikenal juga dengan warga negara byoperation of law
dan warganegara yang memperoleh status
kewarganegaraannya melalui stelselaktif atau dikenal
dengan byregistration.
• Dalam penjelasan umum undang-undang No. 62/1958
bahwa ada tujuh cara memperoleh kewarganegaraan
Indonesia yaitu, pertama kelahiran. Kedua,
pengangkatan. Ketiga, dikabulkannya permohonan.
Keempat, pewarganegaraa. Kelima, perkawinan.
Keenam, ikut orang tua. Ketujuh, surat pernyataan.
Dalam penjelasan umum UU No.62 tahun 1958
menyatakan bahwa untuk memperoleh status
kewarganegaraan Indonesia, diperlukan bukti-bukti
sebagai berikut.
• Surat bukti kewarganegaraan untuk mereka yang
memperoleh kewarganegaraan Indonesia karena
kelahiran, yaitu dengan akta kelahiran.
• Surat bukti kewarganegaraan untuk mereka yang
memperoleh kewarganegaraan Indonesia karena
pengangkatan. Yaitu kutipan pernyataan sah buku
catatan pengangkatan anak asing dari peraturan
pemerintah No. 67 Tahun 1958, sesuai dengan surat
edaran menteri kehakiman No. JB.23/2/25, butir 6.
Tanggal 5 Januari 1959.
• Surat bukti kewarganegaraan untuk mereka yang
memperoleh kewarganegaraan Indonesia karena
dikabulkannya permohonan, yaitu petikan keputusan
presiden tentang permohonan tersebut (tanpa
pengucapan sumpah dan janji setia).
• Surat bukti kewarganegaraan untuk mereka yang
memperoleh kewarganegaraan Indonesia karena
pewarganegaraan, yaitu keputusan presiden tentang
pewarganegaraan tersebut yang diberikan setelah
pemohon mengangkat sumpah dan janji setia.
• Surat bukti kewarganegaraan untuk mereka yang
memperoleh kewarganegaraan Indonesia karena
pernyataan, yaitu sebagaimanadiatur dalam surat
edaran menteri kehakiman No. JB.3/166/22 tanggal 30
September 1958 tentang memperoleh / kehilangan
kewarganegaraan Republik Indonesia dengan
• Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu
yang semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu,
dan tidak dapat oleh pihak lain maupun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntutpaksa olehnya (Sumarsono, 2005).
• Sedangkan kewajiban adalah beban untuk memberikan atau
membiarkan sesuatu yang semestinyadibiarkan atau diberikan
melalui pihak tertentu, tidak dapat oleh pihak lain manapun,
yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan (Notonagoro, dalam Soemiarno 2005).
• Hak dan kewajiban warganegara suatu negara yang diatur
dalam ketentuan peraturan perundangannya berhubungan
erat dengan latarhistoris dan budaya suatu bangsa. Sehingga
di dunia ini terdapat berbagai variasi pelaksanaan hak dan
kewajiban warganegara suatu negara yang tertuang dalam
konstitusi atau peraturan perundang-undangan suatu negara.
Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6

More Related Content

What's hot

An Equality of Citizens in Indonesia
An Equality of Citizens in IndonesiaAn Equality of Citizens in Indonesia
An Equality of Citizens in Indonesia
Mariske Myeke Tampi
 
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
DIANTO IRAWAN
 
Warga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanWarga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanFathur Marah
 
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Manchester United
 
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara   Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
Fenti Anita Sari
 
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiakedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
Rakha Al
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesia
fahiraila
 
Kedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesiaKedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesia
novi noi
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status Kewarganegaraan
Ana Fitrotunnisa
 
Makalah
MakalahMakalah
Persamaan kedudukan warga negara
Persamaan kedudukan warga negaraPersamaan kedudukan warga negara
Persamaan kedudukan warga negara
Farida Lukmi
 
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaKedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Faza Fuadina
 
Kedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di IndonesiaKedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di Indonesia
Nurullkk
 
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Persamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  KehidupanPersamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  Kehidupan
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
My own home
 
Hal3
Hal3Hal3
Hal3
Dede Noe
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Murnila_Wati
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanWarga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanRizki Noprian
 
Kedudukan warga negara
Kedudukan warga negaraKedudukan warga negara
Kedudukan warga negara
Habibah Fansbratshireensungkarslma'y
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Idik Saeful Bahri
 

What's hot (20)

An Equality of Citizens in Indonesia
An Equality of Citizens in IndonesiaAn Equality of Citizens in Indonesia
An Equality of Citizens in Indonesia
 
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
 
Hak dan kewajiban Warga Negara
Hak dan kewajiban Warga NegaraHak dan kewajiban Warga Negara
Hak dan kewajiban Warga Negara
 
Warga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanWarga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraan
 
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
 
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara   Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
 
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiakedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesia
 
Kedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesiaKedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesia
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status Kewarganegaraan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Persamaan kedudukan warga negara
Persamaan kedudukan warga negaraPersamaan kedudukan warga negara
Persamaan kedudukan warga negara
 
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaKedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
 
Kedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di IndonesiaKedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di Indonesia
 
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Persamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  KehidupanPersamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  Kehidupan
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
 
Hal3
Hal3Hal3
Hal3
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanWarga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan Kewarganegaraan
 
Kedudukan warga negara
Kedudukan warga negaraKedudukan warga negara
Kedudukan warga negara
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
 

Similar to Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6

2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
Mardiah Ahmad
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Muhammad Irwan
 
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).docMateri+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
IntanaisasalsabilaHz
 
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).docMateri+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
IntanaisasalsabilaHz
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Adhy Djr
 
39 aulia alfia r
39 aulia alfia r39 aulia alfia r
39 aulia alfia rAulia Rohma
 
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxMAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
HamzahAsadullah5
 
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaKedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
MuhammadAmarRahman
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
dwipuspasar1
 
Pengertian Warga Negara
Pengertian Warga Negara Pengertian Warga Negara
Pengertian Warga Negara
Hilda Ayu
 
Powerpoint paket 4 Pkn
Powerpoint paket 4 PknPowerpoint paket 4 Pkn
Powerpoint paket 4 Pkn
AsepArsyad
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
NurHidayat164
 
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupanMakalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk IndonesiaKedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
afifahdhaniyah
 
Materi pers dan kewarganegaraan indonesia
Materi pers dan kewarganegaraan indonesiaMateri pers dan kewarganegaraan indonesia
Materi pers dan kewarganegaraan indonesiaFathur Marah
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesia
fahira_ila
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status Kewarganegaraan
Ana Fitrotunnisa
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.ppt
WahidZulkadri
 
Hak dan kewajiban
Hak dan kewajibanHak dan kewajiban
Hak dan kewajiban
Pamulang University
 
Asas
AsasAsas
Asas
Suhandra
 

Similar to Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6 (20)

2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).docMateri+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
 
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).docMateri+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
 
39 aulia alfia r
39 aulia alfia r39 aulia alfia r
39 aulia alfia r
 
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxMAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
 
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaKedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
Pengertian Warga Negara
Pengertian Warga Negara Pengertian Warga Negara
Pengertian Warga Negara
 
Powerpoint paket 4 Pkn
Powerpoint paket 4 PknPowerpoint paket 4 Pkn
Powerpoint paket 4 Pkn
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupanMakalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
 
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk IndonesiaKedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
 
Materi pers dan kewarganegaraan indonesia
Materi pers dan kewarganegaraan indonesiaMateri pers dan kewarganegaraan indonesia
Materi pers dan kewarganegaraan indonesia
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesia
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status Kewarganegaraan
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.ppt
 
Hak dan kewajiban
Hak dan kewajibanHak dan kewajiban
Hak dan kewajiban
 
Asas
AsasAsas
Asas
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 

Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6

  • 1. Nama Kelompok 6 Emma Dewi Aisyah (G71219042) Nur Wulan Suci (G71219050) Arinda Septiani (G91219067)
  • 2. • Pengertian warga negara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) adalah penduduk suatu negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelhiran, dan sebaginya, yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga negara itu. • Sedangkan pengertian warga negara juga diatur oleh Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 26 (1) Uud 1945 menyatakan bahwa warga Negara Indonesia adalah bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan Undang-Undang sebagai warga negara.
  • 3. Asas Kewarganegaraan Umum• A. Asas Kelahiran (Ius Soli) Penentu status kewarganegaraan berdasarkan temat atau daerah kelahiran sesorang. Sesorang dapat menjadi warga negara dimana ia dilahirkan. • B. Asas Keturunan (Ius Sanguinis) Asas yang menetapkan sesorang mendapatkan kewarganegaraan suatu negara, apabila orang tuanya adalah warga suatu negara. • C. Asas Kewarganeraan Tunggal Asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang. Setiap orang tidak dapat menjadi warga negara ganda atau lebih dari satu. • D. Asas Kewarganegaraan ganda Terbatas Asas yang menentukan kewarganegaraan ganda (lebih dari 1 warga negara) bagi anak- anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU. Asas Kewarganegaraan Khusus• A. Asas Kepentingan Nasional Menentukan bahwa kewarganegaraan mengutamakan kepentingan Nasional, untuk mempertahankan kedaulatannya. • B. Asas Perlindungan Maksimum Menentukan bahwa pemerintah wajib memberikan perlindungan penuh kepada setiap warga negaranya dalam keadaan apapun • C. Asas Persamaan di Dalam Hukum dan Pemerintah Menentukan bahwa setiap warga negar mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintah • D. Asas Kebenaran Substantif Dimana prosedur kewarganegaraan sesorang tidak hanya bersifat administratif, tetapi disertai syarat-syarat permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. • E. Asas Non-Diskriminatif Tidak membedakan perlakuan dalam segala hal. • F. Asas Pengakuan dan Penghormatan terhadap HAM Dalam segala hal yang berhubungan dengan menjamin, melindungi, dan memuliakan HAM, dan hak warga negara warga khususnya. • G. Asas Keterbukaan Menentukan bahwa segala yang berhubungan dengan warga negara harus dilakukan secara terbuka. Asas kewarganegaraan dalam UU Nomor 12 Tahun 2006, dikenal dua pedoman yaitu:
  • 4. • A. Unsur darah keturunan (Ius Sanguinis) Kewarganegaraan dari orang tua yang menurunkannya menentukan kewarganegaraannya. Prinsip ini telah di terapkan di berbaga negara, yaitu negara Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Jepang, dan Indonesia. Jadi dengan prinsip ini sesorang dengan sendirinya atau secara langsung tanpa melalui beberapa tahap yang rumit untuk mmendapatkan kewarganegaraan seperti yang dimiliki kedua orang tuanya. • B. Unsur daerah tempat kelahirannya (Ius Soli) Daerah tempat seseorang dilahirkan menentukan kewarganegaraan. Artinya, kalau seseorang dilahirkan dalam hukum Indonesia, ia dengan sendirinya menjadi warga negara Indonesia. Terkecuali anggota korps diplomatik dan anggota tentang asing yang masih dalam ikatan dinas.Negara yang menganutius soli ialah Argentina, Meksiko, Brazil, Kanada, Jamaika, dan Amerika. • C. Unsur pewarganegaraan (naturalisasi) Seseorang bisa memperoleh kewarganegaraan atau naturalisasi suatu negara meskipun tidak melalui unsur ius sanguinis dan ius soli setelah melalui syarat yang telah di tetapkan perundang-undangan. Dalam unsur pewarganegaraan ini dibagi menjadi 2 macam, yaitu aktif dan pasif.
  • 5. Apatride adalah suatu kasus dimana seorang anak tidak memiliki kewarganegaraan. Keadaan ini terjadi karena seorang ibu yang berasal di negara yang menganut unsur ius soli dan melahirkan seorang anak di negara yang menganut ius sanguinis. Maka dengan sendirinya anak itu tidak memiliki kewarganegaraan, baik dari negara asal ibunya atau negara kelahirannya. • 2. Bipatride Bipatride adalah suatu kasus dimana seorang anak memiliki 2 kewarganegaraan. Keadaan ini terjadi karena seorang ibu yang berasal dari negara yang menganut unsur ius sanguinis dan melahirkan seorang anak di negarayang menganut unsur ius soli. Maka dengan sendirinya kedua negara tersebut (negara asal dan tempat kelahiran) sama-sama memberikan status kewarganegaraannya. • 3. Multipatride Multipatrideadalah suatu kasus dimana seseorang memiliki 2 atau lebih kewarganegaraan. Keadaan ini sering terjadi pada warga negara yang tinggal di daerah perbatasan negara.Dalam hal ini di perlukan ketentuan-ketentuan yang pasti tentang perbatasan dan wilayah teritorial.Sehingga penduduk di daerah tersebutdapat mengetahui mereka termasuk kewarganegaraan diantara kedua negara
  • 6. Dikemukakan di atas keunikan demokrasi pancasila • Pada cakupannya tidak terbatas dalam arti demokrasi politik, tetapi juga mencakup demokrasi ekonomi dan demokrasi social. • Pada spirit yang dikandungnya yakni religius, humanis, kolektivisme atau kekeluargaan (pola kehidupan desa). Atau spiritualitas atau religius (sila 1), keadilan (sila II dan V), dan kekeluargaan (sila III dan IV) • Meskipun kelembagaan demokrasi modern yang digunakan tetapi dalam pengambilan keputusan menggunakan mekanisme dari pranata social budaya asli yakni sistem permusyawaratan. Karakter warga negara yang demokratis dalam prespektif demokrasi pancasila• Religius, tidak secularapalagiatheis; • Memiliki toleransi; • Adil dalam arti tidak deskriminatif atau humanitis; • Anti imperialism dan kolonisme; • Memiliki komitmen untuk mewujudkankemakmuranbersama; • Memiliki solidaritas dan kesetiakawanan yang tinggi sebagai sesame anak bangsa; • Menghargai pluralisme; • Menyerasikan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan umum; • Menolak liberalisme, kapitalisme, dan neo liberalisme • Mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam mengambil keputusan terhadap masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
  • 7. • Pada umumnya dua kelompok warga negara dalam suatu negara. Yakni warga. Negara yang memperoleh status kewarganegaraannya melalui stelsel pasif atau dikenal juga dengan warga negara byoperation of law dan warganegara yang memperoleh status kewarganegaraannya melalui stelselaktif atau dikenal dengan byregistration. • Dalam penjelasan umum undang-undang No. 62/1958 bahwa ada tujuh cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia yaitu, pertama kelahiran. Kedua, pengangkatan. Ketiga, dikabulkannya permohonan. Keempat, pewarganegaraa. Kelima, perkawinan. Keenam, ikut orang tua. Ketujuh, surat pernyataan.
  • 8. Dalam penjelasan umum UU No.62 tahun 1958 menyatakan bahwa untuk memperoleh status kewarganegaraan Indonesia, diperlukan bukti-bukti sebagai berikut. • Surat bukti kewarganegaraan untuk mereka yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia karena kelahiran, yaitu dengan akta kelahiran. • Surat bukti kewarganegaraan untuk mereka yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia karena pengangkatan. Yaitu kutipan pernyataan sah buku catatan pengangkatan anak asing dari peraturan pemerintah No. 67 Tahun 1958, sesuai dengan surat edaran menteri kehakiman No. JB.23/2/25, butir 6. Tanggal 5 Januari 1959. • Surat bukti kewarganegaraan untuk mereka yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia karena dikabulkannya permohonan, yaitu petikan keputusan presiden tentang permohonan tersebut (tanpa pengucapan sumpah dan janji setia). • Surat bukti kewarganegaraan untuk mereka yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia karena pewarganegaraan, yaitu keputusan presiden tentang pewarganegaraan tersebut yang diberikan setelah pemohon mengangkat sumpah dan janji setia. • Surat bukti kewarganegaraan untuk mereka yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia karena pernyataan, yaitu sebagaimanadiatur dalam surat edaran menteri kehakiman No. JB.3/166/22 tanggal 30 September 1958 tentang memperoleh / kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia dengan
  • 9. • Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu, dan tidak dapat oleh pihak lain maupun juga yang pada prinsipnya dapat dituntutpaksa olehnya (Sumarsono, 2005). • Sedangkan kewajiban adalah beban untuk memberikan atau membiarkan sesuatu yang semestinyadibiarkan atau diberikan melalui pihak tertentu, tidak dapat oleh pihak lain manapun, yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan (Notonagoro, dalam Soemiarno 2005). • Hak dan kewajiban warganegara suatu negara yang diatur dalam ketentuan peraturan perundangannya berhubungan erat dengan latarhistoris dan budaya suatu bangsa. Sehingga di dunia ini terdapat berbagai variasi pelaksanaan hak dan kewajiban warganegara suatu negara yang tertuang dalam konstitusi atau peraturan perundang-undangan suatu negara.