Ini merupakan bentuk power point dari makalah yang sudah saya upload sebelumnya. Di sini kirta menjelaskan point point penting yang ada dalam makalah tersebut.
Makalah ini membahas tentang asas kewarganegaraan. Ia menjelaskan bahwa kewarganegaraan sangat penting bagi seorang warga negara, dan memberikan pengertian tentang kewarganegaraan serta asas dan unsur yang melandasinya, seperti ius soli, ius sanguinis, dan asas persamaan derajat. Juga dibahas tentang cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia dan hak serta kewajiban warga negara.
Teks tersebut membahas tentang pengertian warga negara dan kewarganegaraan, asas-asas kewarganegaraan, cara memperoleh kewarganegaraan, dan masalah yang terkait dengan kewarganegaraan. Secara ringkas, warga negara adalah anggota dari suatu negara yang memiliki hak dan kewajiban berdasarkan undang-undang, sedangkan kewarganegaraan adalah status seseorang sebagai warga negara suatu negara.
Pendidikan Kewarganegaraan "Asas kewarganegaraan"Dedi Saputra
Dokumen tersebut membahas tentang asas kewarganegaraan yang terdiri dari asas kelahiran (ius soli dan ius sanguinis) dan asas perkawinan (kesatuan hukum dan persamaan derajat). Ada tiga masalah kewarganegaraan yaitu apatride, bipatride, dan multipatride yang diakibatkan oleh perbedaan asas yang dianut setiap negara. Undang-undang Indonesia mengatur 13 kriteria untuk mendapatkan kewarganegara
Dokumen tersebut membahas tentang hukum kewarganegaraan Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa UU No. 12 Tahun 2006 menganut asas ius sanguinis secara dominan dalam menentukan kewarganegaraan seseorang. Dokumen tersebut juga menjelaskan syarat dan cara memperoleh, kehilangan, dan memperoleh kembali kewarganegaraan Indonesia menurut UU tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kewarganegaraan Indonesia yang mencakup pengertian warga negara, azas kewarganegaraan, unsur-unsur penentu kewarganegaraan, cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia, hak dan kewajiban warga negara, serta karakteristik warga negara yang bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian warga negara dan kewarganegaraan, asas-asas kewarganegaraan, persoalan kewarganegaraan seperti apatride, bipatride dan multipatride, cara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan Indonesia, serta hak dan kewajiban warga negara Indonesia.
Makalah ini membahas tentang asas kewarganegaraan. Ia menjelaskan bahwa kewarganegaraan sangat penting bagi seorang warga negara, dan memberikan pengertian tentang kewarganegaraan serta asas dan unsur yang melandasinya, seperti ius soli, ius sanguinis, dan asas persamaan derajat. Juga dibahas tentang cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia dan hak serta kewajiban warga negara.
Teks tersebut membahas tentang pengertian warga negara dan kewarganegaraan, asas-asas kewarganegaraan, cara memperoleh kewarganegaraan, dan masalah yang terkait dengan kewarganegaraan. Secara ringkas, warga negara adalah anggota dari suatu negara yang memiliki hak dan kewajiban berdasarkan undang-undang, sedangkan kewarganegaraan adalah status seseorang sebagai warga negara suatu negara.
Pendidikan Kewarganegaraan "Asas kewarganegaraan"Dedi Saputra
Dokumen tersebut membahas tentang asas kewarganegaraan yang terdiri dari asas kelahiran (ius soli dan ius sanguinis) dan asas perkawinan (kesatuan hukum dan persamaan derajat). Ada tiga masalah kewarganegaraan yaitu apatride, bipatride, dan multipatride yang diakibatkan oleh perbedaan asas yang dianut setiap negara. Undang-undang Indonesia mengatur 13 kriteria untuk mendapatkan kewarganegara
Dokumen tersebut membahas tentang hukum kewarganegaraan Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa UU No. 12 Tahun 2006 menganut asas ius sanguinis secara dominan dalam menentukan kewarganegaraan seseorang. Dokumen tersebut juga menjelaskan syarat dan cara memperoleh, kehilangan, dan memperoleh kembali kewarganegaraan Indonesia menurut UU tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kewarganegaraan Indonesia yang mencakup pengertian warga negara, azas kewarganegaraan, unsur-unsur penentu kewarganegaraan, cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia, hak dan kewajiban warga negara, serta karakteristik warga negara yang bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian warga negara dan kewarganegaraan, asas-asas kewarganegaraan, persoalan kewarganegaraan seperti apatride, bipatride dan multipatride, cara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan Indonesia, serta hak dan kewajiban warga negara Indonesia.
Dokumen ini membahas tentang warga negara dan pewarganegaraan di Indonesia. Topik utama yang dibahas adalah pengertian warga negara, asas-asas kewarganegaraan, masalah kewarganegaraan ganda dan ketentuan warga negara serta pewarganegaraan menurut UUD 1945 dan UU No. 12 Tahun 2006.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kewarganegaraan yang mencakup konsep dasar, terminologi, ilmu pembentuk, lingkup hak dan kewajiban warga negara, serta cara memperoleh dan kehilangan status kewarganegaraan menurut undang-undang yang berlaku.
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara Fenti Anita Sari
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian warga negara dan kewarganegaraan serta kedudukan warga negara dalam negara menurut undang-undang Indonesia. Ia menjelaskan bahwa warga negara adalah anggota negara yang memiliki hak dan kewajiban, sedangkan kewarganegaraan adalah identitas keanggotaan dalam komunitas politik suatu negara. Dokumen tersebut juga menyebutkan ketentuan undang-undang terkait penentuan dan
Dokumen ini membahas tentang kedudukan warga negara dan kewarganegaraan di Indonesia. Terdapat dua asas kewarganegaraan yaitu ius sanguinis yang mengacu pada keturunan dan ius soli yang mengacu pada tempat kelahiran. Ada empat cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia yaitu keturunan, kelahiran, pengangkatan, dan naturalisasi. Kewarganegaraan dapat hilang karena alasan-alasan tertentu sepert
Dokumen tersebut membahas tentang status warga negara dan penduduk Indonesia. Indonesia menganut asas ius sanguinis dan ius soli terbatas dalam menentukan kewarganegaraan. Ada dua cara menjadi warga negara yaitu naturalisasi biasa dan istimewa dengan berbagai persyaratan. Kewarganegaraan dapat hilang karena beberapa sebab seperti memperoleh kewarganegaraan lain.
Makalah ini membahas tentang kewarganegaraan, termasuk definisi warga negara, asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dan perkawinan, unsur-unsur kewarganegaraan, status dan permasalahan kewarganegaraan seperti apatride dan bipatride, serta cara memperoleh kewarganegaraan seperti kelahiran, pengangkatan, dan naturalisasi.
Hubungan internasional membutuhkan aturan hukum internasional untuk mengatur masalah bersama antar negara. Negara memberikan perlindungan kewarganegaraan berdasarkan asas ius soli atau ius sanguinis, namun ini dapat menimbulkan apatride atau bipatride tanpa aturan yang jelas.
Makalah ini membahas tentang kewarganegaraan, termasuk asas, unsur, status, dan cara memperoleh kewarganegaraan menurut undang-undang Indonesia. Secara garis besar, makalah ini menjelaskan bahwa kewarganegaraan didasarkan pada asas kelahiran (ius soli dan ius sanguinis) dan perkawinan, serta dapat diperoleh melalui kelahiran, pengangkatan, permohonan, naturalisasi, perkawin
Undang-undang Dasar 1945 menyatakan bahwa warga negara Indonesia adalah orang Indonesia asli atau orang lain yang disahkan dengan undang-undang. Terdapat beberapa cara untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia, seperti naturalisasi, pewarganegaraan istimewa, atau keturunan. Warga negara memiliki hak-hak dasar seperti kemerdekaan dan perlakuan yang sama di bawah hukum, namun juga memiliki kewajiban untuk
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban negara serta warga negara menurut Undang-Undang Dasar 1945. Negara memiliki hak untuk menghukum, mencetak uang, dan memungut pajak, sementara warga negara memiliki hak atas pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan yang layak. Warga negara juga memiliki kewajiban untuk membela negara, membayar pajak, serta taat terhadap hukum. Dokumen juga membah
Teks tersebut membahas tentang pengertian warga negara dan kewarganegaraan, asas-asas kewarganegaraan, cara memperoleh kewarganegaraan, dan masalah yang terkait dengan kewarganegaraan. Secara ringkas, warga negara adalah anggota dari suatu negara yang memiliki hak dan kewajiban berdasarkan undang-undang, sedangkan kewarganegaraan adalah status seseorang sebagai warga negara suatu negara.
Dokumen ini membahas tentang warga negara dan pewarganegaraan di Indonesia. Topik utama yang dibahas adalah pengertian warga negara, asas-asas kewarganegaraan, masalah kewarganegaraan ganda dan ketentuan warga negara serta pewarganegaraan menurut UUD 1945 dan UU No. 12 Tahun 2006.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kewarganegaraan yang mencakup konsep dasar, terminologi, ilmu pembentuk, lingkup hak dan kewajiban warga negara, serta cara memperoleh dan kehilangan status kewarganegaraan menurut undang-undang yang berlaku.
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara Fenti Anita Sari
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian warga negara dan kewarganegaraan serta kedudukan warga negara dalam negara menurut undang-undang Indonesia. Ia menjelaskan bahwa warga negara adalah anggota negara yang memiliki hak dan kewajiban, sedangkan kewarganegaraan adalah identitas keanggotaan dalam komunitas politik suatu negara. Dokumen tersebut juga menyebutkan ketentuan undang-undang terkait penentuan dan
Dokumen ini membahas tentang kedudukan warga negara dan kewarganegaraan di Indonesia. Terdapat dua asas kewarganegaraan yaitu ius sanguinis yang mengacu pada keturunan dan ius soli yang mengacu pada tempat kelahiran. Ada empat cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia yaitu keturunan, kelahiran, pengangkatan, dan naturalisasi. Kewarganegaraan dapat hilang karena alasan-alasan tertentu sepert
Dokumen tersebut membahas tentang status warga negara dan penduduk Indonesia. Indonesia menganut asas ius sanguinis dan ius soli terbatas dalam menentukan kewarganegaraan. Ada dua cara menjadi warga negara yaitu naturalisasi biasa dan istimewa dengan berbagai persyaratan. Kewarganegaraan dapat hilang karena beberapa sebab seperti memperoleh kewarganegaraan lain.
Makalah ini membahas tentang kewarganegaraan, termasuk definisi warga negara, asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dan perkawinan, unsur-unsur kewarganegaraan, status dan permasalahan kewarganegaraan seperti apatride dan bipatride, serta cara memperoleh kewarganegaraan seperti kelahiran, pengangkatan, dan naturalisasi.
Hubungan internasional membutuhkan aturan hukum internasional untuk mengatur masalah bersama antar negara. Negara memberikan perlindungan kewarganegaraan berdasarkan asas ius soli atau ius sanguinis, namun ini dapat menimbulkan apatride atau bipatride tanpa aturan yang jelas.
Makalah ini membahas tentang kewarganegaraan, termasuk asas, unsur, status, dan cara memperoleh kewarganegaraan menurut undang-undang Indonesia. Secara garis besar, makalah ini menjelaskan bahwa kewarganegaraan didasarkan pada asas kelahiran (ius soli dan ius sanguinis) dan perkawinan, serta dapat diperoleh melalui kelahiran, pengangkatan, permohonan, naturalisasi, perkawin
Undang-undang Dasar 1945 menyatakan bahwa warga negara Indonesia adalah orang Indonesia asli atau orang lain yang disahkan dengan undang-undang. Terdapat beberapa cara untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia, seperti naturalisasi, pewarganegaraan istimewa, atau keturunan. Warga negara memiliki hak-hak dasar seperti kemerdekaan dan perlakuan yang sama di bawah hukum, namun juga memiliki kewajiban untuk
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban negara serta warga negara menurut Undang-Undang Dasar 1945. Negara memiliki hak untuk menghukum, mencetak uang, dan memungut pajak, sementara warga negara memiliki hak atas pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan yang layak. Warga negara juga memiliki kewajiban untuk membela negara, membayar pajak, serta taat terhadap hukum. Dokumen juga membah
Teks tersebut membahas tentang pengertian warga negara dan kewarganegaraan, asas-asas kewarganegaraan, cara memperoleh kewarganegaraan, dan masalah yang terkait dengan kewarganegaraan. Secara ringkas, warga negara adalah anggota dari suatu negara yang memiliki hak dan kewajiban berdasarkan undang-undang, sedangkan kewarganegaraan adalah status seseorang sebagai warga negara suatu negara.
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanAdhy Djr
Makalah ini membahas prinsip-prinsip hukum perdata internasional khususnya mengenai kewarganegaraan dan kebendaan dalam perkawinan campuran. Pembahasan mencakup asas-asas kewarganegaraan seperti ius sanguinis, ius soli, dan kewarganegaraan tunggal/ganda serta akibat hukum perkawinan dan perceraian berdasarkan hukum negara mana perkawinan atau perceraian terjadi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian warga negara dan penduduk, perbedaan antara keduanya, asas-asas penentuan kewarganegaraan seperti tempat kelahiran dan hubungan darah, serta hak dan kewajiban warga negara di berbagai aspek kehidupan seperti hukum, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, serta agama.
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara di Indonesia. Ia menjelaskan pengertian warga negara sebagai orang Indonesia asli atau orang asing yang memperoleh kewarganegaraan berdasarkan undang-undang. Terdapat dua asas untuk menentukan kewarganegaraan yaitu asas keturunan (ius sanguinis) dan tempat kelahiran (ius soli). Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai undang-und
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesiaafifahdhaniyah
Merupakan materi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tingkat SMA/SMK?MA dengan judul Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia. Menjelaskan terkait jenis WNI, Penduduk, Rakyat. Jenis kewarganegaraan, syarat untuk menjadi WNI, dan hal yang mempengaruhi seseorang kehilangan status kewarganegaraannya
Dokumen ini membahas tentang kedudukan warga negara dan kewarganegaraan di Indonesia. Secara singkat, warga negara adalah orang yang memiliki hubungan dengan suatu negara berdasarkan undang-undang. Indonesia menganut asas ius sanguinis dan ius soli dalam menentukan kewarganegaraan. Ada berbagai cara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan Indonesia sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas tentang cara seseorang menjadi warga negara Indonesia, termasuk bagaimana Christian Gonzales memperoleh kewarganegaraan Indonesia. Ada dua asas kewarganegaraan yaitu ius soli yang mengacu pada tempat kelahiran dan ius sanguinis yang mengacu pada pertalian darah. Berdasarkan UU No. 12/2006, Indonesia menganut asas ius sanguinis meskipun ada tiga poin yang mengatur tentang asas ius soli.
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, termasuk cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia, asas-asas kewarganegaraan, dan pendahuluan bela negara.
Dokumen tersebut membahas tentang asas kewarganegaraan, yaitu asas keturunan (ius sanguinis) dimana kewarganegaraan ditentukan berdasarkan keturunan, dan asas tempat kelahiran (ius soli) dimana kewarganegaraan ditentukan berdasarkan tempat kelahiran. Dokumen juga membahas tentang dua kemungkinan status kewarganegaraan yaitu apatride (tanpa kewarganegaraan) dan bipatride (
Similar to Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6 (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6
1. Nama Kelompok 6
Emma Dewi Aisyah
(G71219042)
Nur Wulan Suci (G71219050)
Arinda Septiani (G91219067)
2. • Pengertian warga negara menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2002) adalah penduduk suatu negara atau
bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelhiran, dan
sebaginya, yang mempunyai kewajiban dan hak penuh
sebagai seorang warga negara itu.
• Sedangkan pengertian warga negara juga diatur oleh
Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 26 (1) Uud 1945
menyatakan bahwa warga Negara Indonesia adalah
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan Undang-Undang sebagai warga negara.
3. Asas Kewarganegaraan
Umum• A. Asas Kelahiran (Ius Soli)
Penentu status kewarganegaraan
berdasarkan temat atau daerah kelahiran
sesorang. Sesorang dapat menjadi warga
negara dimana ia dilahirkan.
• B. Asas Keturunan (Ius Sanguinis)
Asas yang menetapkan sesorang
mendapatkan kewarganegaraan suatu
negara, apabila orang tuanya adalah warga
suatu negara.
• C. Asas Kewarganeraan Tunggal
Asas yang menentukan satu
kewarganegaraan bagi setiap orang. Setiap
orang tidak dapat menjadi warga negara
ganda atau lebih dari satu.
• D. Asas Kewarganegaraan ganda
Terbatas
Asas yang menentukan kewarganegaraan
ganda (lebih dari 1 warga negara) bagi anak-
anak sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam UU.
Asas Kewarganegaraan
Khusus• A. Asas Kepentingan Nasional
Menentukan bahwa kewarganegaraan mengutamakan
kepentingan Nasional, untuk mempertahankan
kedaulatannya.
• B. Asas Perlindungan Maksimum
Menentukan bahwa pemerintah wajib memberikan
perlindungan penuh kepada setiap warga negaranya dalam
keadaan apapun
• C. Asas Persamaan di Dalam Hukum dan Pemerintah
Menentukan bahwa setiap warga negar mendapatkan
perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintah
• D. Asas Kebenaran Substantif
Dimana prosedur kewarganegaraan sesorang tidak hanya
bersifat administratif, tetapi disertai syarat-syarat
permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
• E. Asas Non-Diskriminatif
Tidak membedakan perlakuan dalam segala hal.
• F. Asas Pengakuan dan Penghormatan terhadap HAM
Dalam segala hal yang berhubungan dengan menjamin,
melindungi, dan memuliakan HAM, dan hak warga negara
warga khususnya.
• G. Asas Keterbukaan
Menentukan bahwa segala yang berhubungan dengan
warga negara harus dilakukan secara terbuka.
Asas kewarganegaraan dalam UU Nomor 12 Tahun 2006, dikenal dua
pedoman yaitu:
4. • A. Unsur darah keturunan (Ius Sanguinis)
Kewarganegaraan dari orang tua yang menurunkannya menentukan
kewarganegaraannya. Prinsip ini telah di terapkan di berbaga negara, yaitu negara
Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Jepang, dan Indonesia. Jadi dengan prinsip ini
sesorang dengan sendirinya atau secara langsung tanpa melalui beberapa tahap yang
rumit untuk mmendapatkan kewarganegaraan seperti yang dimiliki kedua orang tuanya.
• B. Unsur daerah tempat kelahirannya (Ius Soli)
Daerah tempat seseorang dilahirkan menentukan kewarganegaraan. Artinya, kalau
seseorang dilahirkan dalam hukum Indonesia, ia dengan sendirinya menjadi warga
negara Indonesia. Terkecuali anggota korps diplomatik dan anggota tentang asing yang
masih dalam ikatan dinas.Negara yang menganutius soli ialah Argentina, Meksiko, Brazil,
Kanada, Jamaika, dan Amerika.
• C. Unsur pewarganegaraan (naturalisasi)
Seseorang bisa memperoleh kewarganegaraan atau naturalisasi suatu negara meskipun
tidak melalui unsur ius sanguinis dan ius soli setelah melalui syarat yang telah di
tetapkan perundang-undangan. Dalam unsur pewarganegaraan ini dibagi menjadi 2
macam, yaitu aktif dan pasif.
5. Apatride adalah suatu kasus dimana seorang anak tidak
memiliki kewarganegaraan. Keadaan ini terjadi karena
seorang ibu yang berasal di negara yang menganut unsur
ius soli dan melahirkan seorang anak di negara yang
menganut ius sanguinis. Maka dengan sendirinya anak itu
tidak memiliki kewarganegaraan, baik dari negara asal
ibunya atau negara kelahirannya.
• 2. Bipatride
Bipatride adalah suatu kasus dimana seorang anak
memiliki 2 kewarganegaraan. Keadaan ini terjadi karena
seorang ibu yang berasal dari negara yang menganut
unsur ius sanguinis dan melahirkan seorang anak di
negarayang menganut unsur ius soli. Maka dengan
sendirinya kedua negara tersebut (negara asal dan tempat
kelahiran) sama-sama memberikan status
kewarganegaraannya.
• 3. Multipatride
Multipatrideadalah suatu kasus dimana seseorang memiliki
2 atau lebih kewarganegaraan. Keadaan ini sering terjadi
pada warga negara yang tinggal di daerah perbatasan
negara.Dalam hal ini di perlukan ketentuan-ketentuan yang
pasti tentang perbatasan dan wilayah teritorial.Sehingga
penduduk di daerah tersebutdapat mengetahui mereka
termasuk kewarganegaraan diantara kedua negara
6. Dikemukakan di atas
keunikan demokrasi
pancasila
• Pada cakupannya tidak terbatas
dalam arti demokrasi politik,
tetapi juga mencakup demokrasi
ekonomi dan demokrasi social.
• Pada spirit yang dikandungnya
yakni religius, humanis,
kolektivisme atau kekeluargaan
(pola kehidupan desa). Atau
spiritualitas atau religius (sila 1),
keadilan (sila II dan V), dan
kekeluargaan (sila III dan IV)
• Meskipun kelembagaan
demokrasi modern yang
digunakan tetapi dalam
pengambilan keputusan
menggunakan mekanisme dari
pranata social budaya asli yakni
sistem permusyawaratan.
Karakter warga negara yang
demokratis dalam prespektif
demokrasi pancasila• Religius, tidak secularapalagiatheis;
• Memiliki toleransi;
• Adil dalam arti tidak deskriminatif atau
humanitis;
• Anti imperialism dan kolonisme;
• Memiliki komitmen untuk
mewujudkankemakmuranbersama;
• Memiliki solidaritas dan kesetiakawanan
yang tinggi sebagai sesame anak bangsa;
• Menghargai pluralisme;
• Menyerasikan antara kepentingan pribadi
dengan kepentingan umum;
• Menolak liberalisme, kapitalisme, dan neo
liberalisme
• Mengedepankan musyawarah untuk
mufakat dalam mengambil keputusan
terhadap masalah yang menyangkut
kepentingan bersama.
7. • Pada umumnya dua kelompok warga negara dalam
suatu negara. Yakni warga. Negara yang memperoleh
status kewarganegaraannya melalui stelsel pasif atau
dikenal juga dengan warga negara byoperation of law
dan warganegara yang memperoleh status
kewarganegaraannya melalui stelselaktif atau dikenal
dengan byregistration.
• Dalam penjelasan umum undang-undang No. 62/1958
bahwa ada tujuh cara memperoleh kewarganegaraan
Indonesia yaitu, pertama kelahiran. Kedua,
pengangkatan. Ketiga, dikabulkannya permohonan.
Keempat, pewarganegaraa. Kelima, perkawinan.
Keenam, ikut orang tua. Ketujuh, surat pernyataan.
8. Dalam penjelasan umum UU No.62 tahun 1958
menyatakan bahwa untuk memperoleh status
kewarganegaraan Indonesia, diperlukan bukti-bukti
sebagai berikut.
• Surat bukti kewarganegaraan untuk mereka yang
memperoleh kewarganegaraan Indonesia karena
kelahiran, yaitu dengan akta kelahiran.
• Surat bukti kewarganegaraan untuk mereka yang
memperoleh kewarganegaraan Indonesia karena
pengangkatan. Yaitu kutipan pernyataan sah buku
catatan pengangkatan anak asing dari peraturan
pemerintah No. 67 Tahun 1958, sesuai dengan surat
edaran menteri kehakiman No. JB.23/2/25, butir 6.
Tanggal 5 Januari 1959.
• Surat bukti kewarganegaraan untuk mereka yang
memperoleh kewarganegaraan Indonesia karena
dikabulkannya permohonan, yaitu petikan keputusan
presiden tentang permohonan tersebut (tanpa
pengucapan sumpah dan janji setia).
• Surat bukti kewarganegaraan untuk mereka yang
memperoleh kewarganegaraan Indonesia karena
pewarganegaraan, yaitu keputusan presiden tentang
pewarganegaraan tersebut yang diberikan setelah
pemohon mengangkat sumpah dan janji setia.
• Surat bukti kewarganegaraan untuk mereka yang
memperoleh kewarganegaraan Indonesia karena
pernyataan, yaitu sebagaimanadiatur dalam surat
edaran menteri kehakiman No. JB.3/166/22 tanggal 30
September 1958 tentang memperoleh / kehilangan
kewarganegaraan Republik Indonesia dengan
9. • Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu
yang semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu,
dan tidak dapat oleh pihak lain maupun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntutpaksa olehnya (Sumarsono, 2005).
• Sedangkan kewajiban adalah beban untuk memberikan atau
membiarkan sesuatu yang semestinyadibiarkan atau diberikan
melalui pihak tertentu, tidak dapat oleh pihak lain manapun,
yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan (Notonagoro, dalam Soemiarno 2005).
• Hak dan kewajiban warganegara suatu negara yang diatur
dalam ketentuan peraturan perundangannya berhubungan
erat dengan latarhistoris dan budaya suatu bangsa. Sehingga
di dunia ini terdapat berbagai variasi pelaksanaan hak dan
kewajiban warganegara suatu negara yang tertuang dalam
konstitusi atau peraturan perundang-undangan suatu negara.