Dokumen tersebut membahas dalil-dalil tentang wakaf menurut Al-Quran dan hadis. Ayat-ayat Al-Quran yang digunakan sebagai dasar wakaf meliputi ayat tentang infaq fi sabilillah. Hadis utama yang menjelaskan konsep wakaf adalah hadis tentang Umar bin Khatab yang memperoleh tanah di Khaibar lalu mewakafkan hasil pengelolaannya. Wakaf kemudian dilaksanakan oleh sahabat-sahab
Seperti halnya pada permintaan dalam Islam yang diturunkan dari fungsi konsumsi, maka teori penawaran hakikatnya adalah derivasi dari perilaku individu-individu perusahaan dalam analisis biayanya. Tidak ada perusahaan yang bersedia berproduksi ketika tingkat harga yang berlaku lebih kecil daripada biaya variabel rata-rata. Jadi, setiap perusahaan hanya akan berproduksi jika harga yang berlaku lebih tinggi daripada biaya variabel rata-ratanya. Pada dasarnya terdapat garis harga yang tak terbatas jumlahnya di atas titik perpotongan antara kurva biaya marginal dengan kurva biaya variabel rata-rata, dan dari sinilah dapat ditemukan berapa kuantitas yang dapat ditawarkan pada setiap tingkatan harga. Oleh karena itu, untuk menjelaskan bagaimana kurva penawaran dibentuk perlu terlebih dahulu mempelajari kurva penawaran jangka pendek perusahaan pada setiap tingkatan harga.
Seperti halnya pada permintaan dalam Islam yang diturunkan dari fungsi konsumsi, maka teori penawaran hakikatnya adalah derivasi dari perilaku individu-individu perusahaan dalam analisis biayanya. Tidak ada perusahaan yang bersedia berproduksi ketika tingkat harga yang berlaku lebih kecil daripada biaya variabel rata-rata. Jadi, setiap perusahaan hanya akan berproduksi jika harga yang berlaku lebih tinggi daripada biaya variabel rata-ratanya. Pada dasarnya terdapat garis harga yang tak terbatas jumlahnya di atas titik perpotongan antara kurva biaya marginal dengan kurva biaya variabel rata-rata, dan dari sinilah dapat ditemukan berapa kuantitas yang dapat ditawarkan pada setiap tingkatan harga. Oleh karena itu, untuk menjelaskan bagaimana kurva penawaran dibentuk perlu terlebih dahulu mempelajari kurva penawaran jangka pendek perusahaan pada setiap tingkatan harga.
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamAnas Wibowo
Menurut aqidah Islam, hukum yang wajib dijalankan adalah hukum syariah, yakni hukum Allah, bukan hukum buatan manusia. Karena itu, dalil yang darinya digali hukum harus qath'i/ pasti bersumber dari wahyu.
Panama Papers yang mengungkap kekayaan tersembunyi pemimpin dan politisi dunia, termasuk 1.038 wajib pajak Indonesia, menunjukkan bahwa korporasi rentan digunakan untuk praktik pencucian uang. Sebagaimana pemahaman global, pelaku kejahatan menyalahgunakan korporasi untuk menyembunyikan dan menyamarkan asal aser dan kebanyakan dari pelaku kejahatan tersebut disebut sebagai beneficial owner. Karenanya, pengungkapan beneficial ownership urgen untuk diterapkan di Indonesia, khususnya untuk mengungkap dan mengatasi kejahatan finansial, seperti pencucian uang dan penggelapan pajak, meningkatkan penerimaan pajak, serta mendukung iklim investasi. Indonesia telah mengumumkan sejumlah komitmen global terkait pengungkapan beneficial ownership dan advokasi bersama antara pemerintah dan organisasi non-pemerintah, termasuk masyarakat sipil, telah dilakukan untuk menjalankan komitmen tersebut.
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamAnas Wibowo
Menurut aqidah Islam, hukum yang wajib dijalankan adalah hukum syariah, yakni hukum Allah, bukan hukum buatan manusia. Karena itu, dalil yang darinya digali hukum harus qath'i/ pasti bersumber dari wahyu.
Panama Papers yang mengungkap kekayaan tersembunyi pemimpin dan politisi dunia, termasuk 1.038 wajib pajak Indonesia, menunjukkan bahwa korporasi rentan digunakan untuk praktik pencucian uang. Sebagaimana pemahaman global, pelaku kejahatan menyalahgunakan korporasi untuk menyembunyikan dan menyamarkan asal aser dan kebanyakan dari pelaku kejahatan tersebut disebut sebagai beneficial owner. Karenanya, pengungkapan beneficial ownership urgen untuk diterapkan di Indonesia, khususnya untuk mengungkap dan mengatasi kejahatan finansial, seperti pencucian uang dan penggelapan pajak, meningkatkan penerimaan pajak, serta mendukung iklim investasi. Indonesia telah mengumumkan sejumlah komitmen global terkait pengungkapan beneficial ownership dan advokasi bersama antara pemerintah dan organisasi non-pemerintah, termasuk masyarakat sipil, telah dilakukan untuk menjalankan komitmen tersebut.
Al-Qur'an secara bahasa merupakan mashdar dari قرأ
bermakna ( تلاbacaan atau yang dibaca) atau جمع
(mengumpulkan).
Adapun makna yang pertama, ia berkedudukan sebagai ismul
maf'ul bermakna matluu (yang dibaca). Sedangkan yang
kedua, berkedudukan sebagai fa'il bermakna jaami' (yang
mengumpulkan) karena ia mengumpulkan kisah-kisah, hukumhukum, dan berita-berita
Secara istilah, Al-Qur'an bermakna "Kalam Allah yang turun
kepada Rasul dan Nabi terakhir-Nya, Nabi Muhammad
shallallahu alaihi wasallam melalui malaikat Jibril dimulai dari
surat Al-Fatihah diakhiri dengan surat An-Nas." (Al-Imam
Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Ushulun fittafsir)
Siri kedua kelas di Tadabbur Centre malam ini akan membincangkan makna wahyu berdasarkan nas-nas al-Quran sendiri menggunakan kalimah ini serta bagaimana Syekh Dr Fadhl Hasan Abbas menjawab tohmahan musuh-musuh Islam kononnya wahyu al-Quran ini tidak sepenuhnya bersumberkan Allah SWT bahkan kata mereka adanya campurtangan akal Nabi dalamnya. Ma'azallah
Tabaruk diambil dari kata berkah, yang substansinya adalah bertambah dan berkembang.
Tabaruk adalah mencari tambahan dan perkembangan dari sesuatu yang menjadi sarana tabaruk.
2. Dalil Tentang Wakaf
A. Menurut Al-Quran
Secara umum tidak terdapat ayat al-Quran yang menerangkan konsep wakaf
secara jelas. Oleh karena wakaf termasuk infaq fi sabilillah, maka dasar yang
digunakan para ulama dalam menerangkan konsep wakaf ini didasarkan pada
keumuman ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan tentang infaq fi sabilillah. Di
antara ayat-ayat tersebut antara lain:
1. Q.S. al-Baqarah (2):
267
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi
untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu
menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa
Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”
3. 2. Q.S. al-Baqarah (2):
261
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap-tiap bulir menghasilkan seratus
biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki,
dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
3. Q.S. Ali-Imron (3): 92
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna),
sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Maka
sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang kamu nafkahkan.”
4. B. Menurut Hadis
Di antara hadis yang menjadi dasar dan dalil wakaf adalah hadis yang
menceritakan tentang kisah Umar bin al-Khaththab ketika memperoleh tanah
di Khaibar. Setelah ia meminta petunjuk Nabi tentang tanah tersebut, Nabi
menganjurkan untuk menahan asal tanah dan menyedekahkan hasilnya.
ِبَّالن ىَتَأَف َرَبْيَخِب اًضْرَأ َابَصَأ ِباَّطَخْال َنْب َرَمُع ْنَأاَي َلاَقَف اَهيِف ُهُرِمْأَت ْسَي َّي
ًالَم ْبِص
ُ
أ ْمَل َرَبْيَخِب اًضْرَأ ُتْبَصَأ يِنِإ ِ َّاَّلل َلو ُسَراَمَف ُهْنِم يِدْنِع َسَفْنَأ ُّطَق
ِب َتْقَّدَصَتَو اَهَلْصَأ َت ْسَبَح َتْئِش ْنِإ َلاَق ِهِب ُرُمْأَتُهَّنَأ ُرَمُع اَهِب َقَّدَصَتَف َلاَق اَه
َقُفْال يِف اَهِب َقَّدَصَتَو ُثَروُي َلَو ُبَوهُي َلَو ُاعَبُي َليِفَو ىَبْرُقْال يِفَو ِءاَر
ِفْيَّالضَو ِيلِب َّالس ِنْباَو ِ َّاَّلل ِيلِب َس يِفَو ِباَقِالر
"Bahwa sahabat Umar ra, memperoleh sebidang tanah di Khaibar, kemudian
Umar ra, menghadap Rasulullah SAW untuk meminta petunjuk, Umar berkata
: "Hai Rasulullah SAW., saya mendapat sebidang tanah di Khaibar, saya
belum mendapat harta sebaik itu, maka apakah yang engkau perintahkan
kepadaku?" Rasulullah SAW. bersabda: "Bila engkau suka, kau tahan
(pokoknya) tanah itu, dan engkau sedekahkan (hasilnya), tidak dijual, tidak
dihibahkan dan tidak diwariskan." Ibnu Umar berkata: "Umar
menyedekahkannya (hasil pengelolaan tanah) kepada orang-rang fakir, kaum
kerabat, hamba sahaya, sabilillah, Ibnu sabil dan tamu. Dan tidak dilarang
bagi yang mengelola (nazhir) wakaf makan dari hasilnya dengan cara yang
baik (sepantasnya) atau memberi makan orang lain dengan tidak bermaksud
menumpuk harta" (HR Bukhari, Kitabusy Syurut, no. 2532).
5. Hadis lain yang menjelaskan wakaf adalah hadis yang diriwayatkankan oleh
imam Muslim dari Abu Hurairah.
ْنِم َّلِإ ُهُلَمَع ُهْنَع َعَطَقْنِا ُان َسْنِإلا َاتَم اَذِإٍةَقَدَص ْنِم لِإ ٍثَالَث
َي ِحالَص ٍدَلَو ْوَأ ،ِهِب ُعَفَتْنُي ٍمْلِع ْوَأ ،ٍةَيِراَجُهَل ْوُعْد
“Apabila seorang manusia itu meninggal dunia, maka terputuslah amal
perbuatannya kecuali dari tiga sumber, yaitu sedekah jariah (wakaf), ilmu
pengetahuan yang bisa diambil manfaatnya, dan anak soleh yang
mendoakannya.”
Kemudian syariat wakaf yang telah dilakukan oleh Umar bin Khatab dususul
oleh Abu Thalhah yang mewakafkan kebun kesayangannya, kebun "Bairaha".
Selanjutnya disusul oleh sahabat Nabi SAW. lainnya, seperti Abu Bakar yang
mewakafkan sebidang tanahnya di Mekkah yang diperuntukkan kepada anak
keturunannya yang datang ke Mekkah. Utsman menyedekahkan hartanya di
Khaibar. Ali bin Abi Thalib mewakafkan tanahnya yang subur. Mu'ads bin
Jabal mewakafkan rumahnya, yang populer dengan sebutan "Dar Al-Anshar".
Kemudian pelaksanaan wakaf disusul oleh Anas bin Malik, Abdullah bin Umar,
Zubair bin Awwam dan Aisyah Isri Rasulullah SAW.
Selain dasar dari al-Quran dan Hadis di atas, para ulama sepakat (ijma’)
menerima wakaf sebagai satu amal jariah yang disyariatkan dalam Islam.
Tidak ada orang yang dapat menafikan dan menolak amalan wakaf dalam
Islam karena wakaf telah menjadi amalan yang senantiasa dijalankan dan