Kelompok 2 terdiri dari 4 anggota yaitu Arvin Sebastian Chandra, Delvi Agustini, Risma Putri Ardhana, dan Sandra Devi. Dokumen ini membahas sejarah penemuan virus dan struktur virus serta reproduksi virus.
Slide tentang Virus, Mata kuliah Mikrobiologi PertanianMidaalmakwa
LAPORAN MIKROBIOLOGI PERTANIAN
MIKROORGANISME VIRUS
Nama : Midayanti Nurkhasanah
NIM : 2011311041
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2015
Virus
1. Sejarah Virus
Virus pertama kali ditemukan oleh Aldof Mayer, seorang ilmuan dari Jerman, pada tahun 1883. Virus dikenal sebagai metaorganisme yang berarti bentuk peralihan antara makhluk hidup dan tak hidup. Virus disebut metaorganisme karena dapat dikristalkan seperti makhluk tak hidup dan tidak memiliki sel, tetapi mengandung DNA atau RNA dan dapat berkembangbiak seperti makhluk hidup.
Berdasarkan inang yang didiami maka virus digolongkan sebagai virus tanaman, virus hewan, dan virus bakteri. Virus tanaman lebih dahulu ditemukan daripada virus-virus yang lain. Pada tahun 1885 Adolf Mayer di Nederland mempublikasikan hasil penelitiannya mengenai penyakit bercak-bercak kuning (mosaik) pada daun tembakau. Dari penelitiannya dapat kita simpulkan sebagai berikut
1. Daun tembakau yang berbelang-belang kuning mengandung zat yang jika disuntikkan kepada daun sehat akan menimbulkan gejala-gejala penyakit mosaik. Akan tetapi, jika zat tersebut hanya dioleskan, gejala-gejala mosaik tidak tampak.
2. Zat tersebut tidak dapat diinokulasikan dalam medium di cawan petri.
3. Zat tersebut menembus kertas saring sekalipun rangkap dua.
4. Zat tersebut tahan suhu 60º C, akan tetapi menjadi non aktif setelah dipanasi 80 º C selama 10 menit.
Iwanoski (1892) dan Beyerinck (1899) adalah sarjana yang hasil penelitiannya menguatkan hasil penelitian Adolf Mayer terhadap mosaik virus. Pada tahun 1897, Loffler dan Frosch menemukan virus hewan yang menyebabkan penyakit pada mulut dan kuku ternak. Reed (1900) menemukan virus yang menyebabkan demam kuning pada manusia. Virus ini menular dengan perantara nyamuk Aedes. Penyakit-penyakit lain yang disebabkan oleh virus adalah poliomyelitis, influenza, campak, cacar, rabies, herpes, dan beberapa penyakit lainnya.
Twort (1916) dan d’Herelle (1917) menemukan virus bakteri yang menyebabkan lisis (penguraian). Virus yang menguasai bakteri disebut juga bakteriofage (pemakan bakteri), umumnya disingkat sebagai fage saja. Saat ini telah banyak yang mengenal atau memiliki pengetahuan terhadap fage yang menyerang Escherichia coli.
Stanley (1934) berhasil menghablurkan virus tembakau, dan sejak itu dimulai studi morfologi virus-virus yang lain lewat penghablurkan dan teknik-teknik baru. Saat ini telah diketahui lebih dari 100 jenis virus tanaman.
2. Morfologi dan Ciri-ciri Virus
Virus memiliki beberapa bentuk, yakni berbentuk bulat, batang atau jarum dan T. Ada yang menyerupai kotak berbidang banyak (polyhedron). Tubuh virus terdiri dari atas kulit yang berupa protein dan isi tubuh berupa DNA saja atau RNA saja.
Virus tanaman berisi RNA atau DNA, virus hewan dapat mengandung RNA atau DNA, sedangkan fage berisi DNA. Virus yang telah banyak diselidiki ialah fage yang hid
Slide tentang Virus, Mata kuliah Mikrobiologi PertanianMidaalmakwa
LAPORAN MIKROBIOLOGI PERTANIAN
MIKROORGANISME VIRUS
Nama : Midayanti Nurkhasanah
NIM : 2011311041
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2015
Virus
1. Sejarah Virus
Virus pertama kali ditemukan oleh Aldof Mayer, seorang ilmuan dari Jerman, pada tahun 1883. Virus dikenal sebagai metaorganisme yang berarti bentuk peralihan antara makhluk hidup dan tak hidup. Virus disebut metaorganisme karena dapat dikristalkan seperti makhluk tak hidup dan tidak memiliki sel, tetapi mengandung DNA atau RNA dan dapat berkembangbiak seperti makhluk hidup.
Berdasarkan inang yang didiami maka virus digolongkan sebagai virus tanaman, virus hewan, dan virus bakteri. Virus tanaman lebih dahulu ditemukan daripada virus-virus yang lain. Pada tahun 1885 Adolf Mayer di Nederland mempublikasikan hasil penelitiannya mengenai penyakit bercak-bercak kuning (mosaik) pada daun tembakau. Dari penelitiannya dapat kita simpulkan sebagai berikut
1. Daun tembakau yang berbelang-belang kuning mengandung zat yang jika disuntikkan kepada daun sehat akan menimbulkan gejala-gejala penyakit mosaik. Akan tetapi, jika zat tersebut hanya dioleskan, gejala-gejala mosaik tidak tampak.
2. Zat tersebut tidak dapat diinokulasikan dalam medium di cawan petri.
3. Zat tersebut menembus kertas saring sekalipun rangkap dua.
4. Zat tersebut tahan suhu 60º C, akan tetapi menjadi non aktif setelah dipanasi 80 º C selama 10 menit.
Iwanoski (1892) dan Beyerinck (1899) adalah sarjana yang hasil penelitiannya menguatkan hasil penelitian Adolf Mayer terhadap mosaik virus. Pada tahun 1897, Loffler dan Frosch menemukan virus hewan yang menyebabkan penyakit pada mulut dan kuku ternak. Reed (1900) menemukan virus yang menyebabkan demam kuning pada manusia. Virus ini menular dengan perantara nyamuk Aedes. Penyakit-penyakit lain yang disebabkan oleh virus adalah poliomyelitis, influenza, campak, cacar, rabies, herpes, dan beberapa penyakit lainnya.
Twort (1916) dan d’Herelle (1917) menemukan virus bakteri yang menyebabkan lisis (penguraian). Virus yang menguasai bakteri disebut juga bakteriofage (pemakan bakteri), umumnya disingkat sebagai fage saja. Saat ini telah banyak yang mengenal atau memiliki pengetahuan terhadap fage yang menyerang Escherichia coli.
Stanley (1934) berhasil menghablurkan virus tembakau, dan sejak itu dimulai studi morfologi virus-virus yang lain lewat penghablurkan dan teknik-teknik baru. Saat ini telah diketahui lebih dari 100 jenis virus tanaman.
2. Morfologi dan Ciri-ciri Virus
Virus memiliki beberapa bentuk, yakni berbentuk bulat, batang atau jarum dan T. Ada yang menyerupai kotak berbidang banyak (polyhedron). Tubuh virus terdiri dari atas kulit yang berupa protein dan isi tubuh berupa DNA saja atau RNA saja.
Virus tanaman berisi RNA atau DNA, virus hewan dapat mengandung RNA atau DNA, sedangkan fage berisi DNA. Virus yang telah banyak diselidiki ialah fage yang hid
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
Pada virus bagian 1 ini, akan membahas tentang:
Pengertian virus,
Sejarah virus,
Ciri-ciri virus,
Struktur Tubuh Virus,
Cara Hidup & Reproduksi Virus,
Klasifikasi Virus.
Virus merupakan peralihan antara benda tak hidup dengan makhluk hidup (metaorganisme). Virus memiliki ciri berukuran mikroskopis, tak dapat bergerak sendiri, bersifat parasit intraseluler obligat (artinya hanya dapat hidup pada sel inang), pada umumnya bersifat merugikan
Cyanobacteria : salah satu bakteri. Mari belajar Bakteri :D .......Risma Putri Ardhana
Yuk belajar cyanobacteria.. semoga bermanfaat ya. maaf kalau ada kekurangan , dikarenakan saya juga sedang belajar. Terimakasih atas kunjungan anda.
let's study cyanobacteria, i hope it usefull,, . sorry if there many mistakes, thank you for your attention....
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Sejarah Penemuan Virus
• Istilah virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Virus ditemukan pertamakali
oleh ilmuwan Jerman, Adolf Mayer, pada tahun 1883 ketika sedang meneliti penyebab
penyakit mosaik pada tanaman tembakau. Penyakit mosaik tersebut menyebabkan
bercak-bercak pada daun tembakau sehingga menghambat pertumbuhan tanaman,
oleh karena itu disebut “mosaik”. Adolf Mayer berhasil memindahkan penyakit tersebut
dari tanaman yang sakit ke tanaman lain yang masih sehat dengan menyemprotkan
getah yang diekstraksi dari daun tanaman sakit ke tanaman sehat. Tanaman sehat
itupun menjadi sakit. Melalui pengamatan di mikroskop, Mayer tidak dapat melihat
bentuk bakteri penyebab penyakit tersebut. Mayer menduga bahwa penyakit mosaik
tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya, yang tidak dapat
diamati dengan nikroskop biasa.
• Satu dasawarsa kemudian (1892), seorang ilmuwan Rusia bernama Dimitri Ivanowsky
melakukan percobaan menyaring getah tanaman tembakau berpenyakit dengan
saringan yang didesain khusus untuk menyaring bakteri. Kemudian hasil saringan
ditularkan pada tanaman sehat. Ternyata filtrat masih menimbulkan penyakit mosaik
pada tembakau sehat. Seperti halnya Mayer, Ivanowsky berkesimpulan bahwa penyakit
tersebut disebabkan oleh bakteri patogenik yang sangat kecil atau bakteri penghasil
toksin yang dapat melewati saringan.
4. • Pada tahun 1897, seorang ahli botani Belanda bernama Martinus Beijerinck
melakukan eksperimen yang membuktikan bahwa agen penginfeksi yang
terdapat di dalam getah tembakau dapat berkembang biak. Beijeinck
menyemprotkan getah yang telah disaring ke tanaman lainnya. Setelah
tanaman tersebut sakit, maka getahnya digunakan untuk menginfeksi
tanaman berikutnya, dan seterusnya hingga beberapa kali pemindahan.
Ternyata, kemampuan patogen tersebut tidak berkurang setelah beberapa
kali pemindahan. Berbeda dengan bakteri, agen penginfeksi tersebut tidak
dapat dikembangbiakan dalam medium nutrisi di dalam cawan petri dan
tidak dapat dinonaktifkan dengan alkohol. Beijerinck memperkirakan agen
penginfeksi tersebut adalah partikel yang jauh lebih kecil dan lebih
sederhana daripada bakteri. Ia menyebutnya virus lolos saring (filterable
virus).
• Pada tahun 1935, seorang ilmuwan Amerika, Wendell Stanley, berhasil
mengkristalkan partikel penginfeksi tanaman tembakau tersebut, yang
kemudian dikenal dengan nama tobacco mosaic virus (TMV). Penemua
Wendell Stanley bahwa virus dapat dikristalkan menjadi berita yang sangat
menarik, tetapi sekaligus membingungkan. Sel makhluk hidup yang paling
sederhana pun tidak dapat dikristalkan
5. Struktur Virus
• 1.Kepala
Kepala virus berisi DNA, RNA, dan diselubungi oleh kapsid. Kapsid
tersusun oleh satu unit protein yang disebut kapsome
• 2.Asam Nukleat
A) Asam nukleat, asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam
ribonukleat (RNA) sebagai bagian inti. Asam nukleat pada
virus diselubangi kapsid sehingga disebut nukleokapsid. Ada
dua macam nukleokapsid yaitu:
(a) Nukleokapsid telanjang, misalnya pada TMV, adenovirus
dan warzervirus (virus kulit).
(b) Nukleokapsid yang masih diselubangi membran
pembungkus misalnya viorus influenza dan virus hespes.
6. • 3.Kapsomer
Kapsomer adalah bagian tubuh virus yang di dalamnya ada
sedikit protein dan saling terangkai membentuk kapsid.
• 4.Sel Pembungkus
Sel pembungkus adalah pelindung yang tersusun dari
lipoprotein yang merupakan membran plasma dan berfungsi
untuk melapisi DNA atau RNA.
• 5. Ekor
Serabut ekor adalah bagian yang berupa jarum dan berfungsi
untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang. Ekor ini
melekat pada kepala kapsid. Ekor virus terdiri atas tabung
bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Khusus
untuk virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak memiliki
ekor.
7. Reproduksi Virus
Infeksi secara litik/daur litik
• Fase adsorpsi dan infeksi
Dengan ujung ekornya, fag melekat atau menginfeksi bagian tertentu dari dinding sel bakteri, daerah
itu disebut daerah reseptor (receptor site : receptor spot). Daerah ini khas bagi fag tertentu, dan
fag jenis lain tak dapat melekat di tempat tersebut. Virus penyerang bakteri tidak memiliki enzim-
enzim untuk metabolisme, tetapi rnemiliki enzim lisozim yang berfungsi merusak atau melubangi
dinding sel bakteri.
Sesudah dinding sei bakteri terhidrolisis (rusak) oleh lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam
hospes (sel bakteri). Fag kemudian merusak dan mengendalikan DNA bakteri.
• Fase Replikasi (fase sintesis)
DNA fag mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan DNA bakteri sebagai bahan, serta
membentuk selubung protein. Maka terbentuklah beratus-ratus molekul DNA baru virus yang lengkap
dengan selubungnya.
• 3. Fase Pembebasan virus fag - fag baru / fase lisis
Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga keluarlah fag yang baru. Jumlah
virus baru ini dapat mencapai sekitar 200. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan waktu
sekitar 20 menit.
8. Infeksi secara lisogenik/daur lisogenik
• Fase adsorpsi dan infeksi
Fag menempel pada tempat yang spesifik. Virus melakukan penetrasi pada
bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh bakteri.
• Fase penggabungan
DNA virus bersatu dengan DNA bakteri membentuk profag. Dalam bentuk
profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi sedikitnya
acla satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk mengkode protein
reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif.
• Fase pembelahan
Bila bakteri membelah diri, profag ikut membelah sehingga dua sel anakan
bakteri juga mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan berlangsung
terus-menerus selama sel bakteri yang mengandung profag membelah. Jadi
jelaslah bahwa pada virus tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi
penyusunan bahan virus (fag) baru yang berasal dari bahan yang telah ada
dalam sel bakteri yang diserang.
9.
10. Peranan Virus
Peranan Virus Yang Menguntungkan
• Pembuatan Antitoksin
Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang
mempunyai sifat menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi bakteri, di
dalam sel bakteri tersebut terkandung gen yang menguntungkan. Gen manusia
adalah gen yang menguntungkan yang dapat mengendalikan produksi
antitoksin. Jika oleh DNA virus, DNA manusia disambungkan dengan DNA
bakteri, sel bakteri tersebut akan mengandung gen manusia
penghasil antitoksin
• Melemahkan Bakteri
Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan.
Jika DNA virus lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut
menjadi melemah atau tidak berbahaya.
• Memproduksi Vaksin
Vaksin digunakan manusia untuk memperoleh kekebalan tubuh/antibodi.
Vaksin ini sebenarnya merupakan bibit penyakit yang telah dilemahkan dan
apabila menyerang manusia tidak akan berbahaya lagi
11. Peranan Virus Yang Merugikan
• 1. Penyakit GO atau Kencing Nanah
• Gonorrhoeae adalah salah satu jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri
itu adalah Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, selain
itu juga bisa menyebabkan infeksi pada tenggorokan, mata atau bagian konjungtiva. Di indonesia
Gonorrhea ini sering di kenal dengan penyakit kencing nanah, karena salah satu tanda dan gejalanya
adalah penis akan mengeluarkan nanah berwarna putih kuning atau putih kehijauan.
•
Gejala-gejala nya sangat mudah di deteksi dan di ketahui terutama untuk laki-laki biasanya akan
terasa sakit dan perih ketika buang air kecil, Ciri kedua yaitu penis akan mengeluarkan cairan putih
kekuning-kuningan(nanah). Jika anda menemukan dua gejala itu pada diri anda bisa dipastikan anda
telah terinfeksi bakteri ini.
sedangkan Pada wanita gejala penyakitnya agak lebih sulit untuk di ketahui, karena gejala awal
biasanya baru nampak dalam waktu 7-21 hari setelah penderita terinfeksi. terkadang Penderita
seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu bahkan sering terjadi mereka baru
menyadari bahwa menderita penyakit kencing nanah tersebut hanya setelah pasangan hubungan
seksual nya tertular.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit Ini baik gejala, pengobatandan pencegahan silakan
klik disini
12. • 2. Penyakit Sifilis atau Raja singa
•
• Sifilis Merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual
yang sangat berbahaya, karena dampak yang dihasilkan dari
penyakit ini bisa merusak dan mengganggu otak serta
menyebabkan gangguan fungsi organ-organ tubuh lainnya,
Penyebab Penyakit Sifilis yaitu bakteri Treponema pallidum.
Cara penularan penyakit Sifilis yang paling sering
karena hubungan seksual yang tidak sehat. Bakteri ini masuk
kedalam tubuh melalui selaput lendir baik pada vagina atau
pun mulut atau bisa juga melalui kulit. Kemudian Dalam
beberapa jam saja, bakteri akan sampai ke kelenjar getah
bening terdekat, dan selanjutnya menyebar keseluruh tubuh
melalui darah. Selain itu bahaya dari penyakit ini juga bisa
dapat menginfeksi janin dalam kandungan wanita yang sedang
hamil dan bisa menyebabkan janin lahir dengan adanya cacat
bawaan.
13. • 3. Penyakit Herpes Genetalia
• Penyakit Herpes kelamin atau lebih dikenal dengan sebutan
herpes genitalis merupakan salah satu jenis penyakit menular
seksual (PMS) yang disebabkan oleh Virus Herpes Simplex
(HSV). Virus ini di tular kan melalui hubungan seks vaginal,
anal atau oral.
Gejala awal Herpes genetalia biasanya hanya berupa gatal-
gatal dan kesemutan. kemudian lebih lanjut akan muncul
bercak kemerahan yang kecil, yang diikuti oleh sekumpulan
lepuhan kecil pada kulit di daerah yang terinfeksi. saat pecah
lepuhan pada kulit ini bergabung membentuk luka yang
melingkar. gejala penyakit ini biasanya terdeteksi antara 3
sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan orang yang
mempunyai penyakit tersebut. Selengkapnya tentang Gejala,
pencegahan, resiko dan dampak yang dihasilkan oleh penyakit
ini akan kita bahas pada artikel selanjutnya.
14. • 4. Penyakit kutil pada kelamin
• Penyakit ini disebabkan oleh Human Papiloma
Virus. Gejala yang ditimbulkan berupa
tonjolan kulit seperti kutil besar yang berada
disekitar alat kelamin. Komplikasi penyakit ini
yaitu kutil dapat membesar seperti tumor,
bisa berubah menjadi kanker mulut rahim.
15. • 5. Penyakit Klamidia
•
• Salah satu jenis penyakit Menular melalui hubungan seksual lainnya
yaitu Klamidia yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia
trachomatis. penyakit ini memiliki gejala yang hampir mirip gonore,
walaupun terkadang ada juga yang tidak memiliki gejala yang khas
sama sekali. Penyakit ini termasuk jenis yang paling mudah diobati,
Penyakit Klamidia dapat menyebabkan artritis parah dan beresiko
bisa menyebabkan kemandulan pada pria.
• Pada wanita gejala yang sering muncul yaitu keluar Cairan vagina
encer berwarna putih kekuning-kuningan, Terasa Nyeri di rongga
panggul. terkadang adanya Perdarahan setelah atau saat melakukan
hubungan seksual. Resiko dan Komplikasi klamidia menyebabkan
Penyakit radang panggul, dan Kemandulan serta bisa menyebabkan
Infeksi mata pada bayi baru lahir dari kandungan ibu yang
menderita penyakit ini.
16. • 6. Penyakit Hepatitis B dan hepatitis C.
•
• Hepatitis B adalah penyakit hati yang disebabkan oleh "Virus Hepatitis B"
(VHB). sedangkan Hepatitis C disebabkan oleh Virus Hepatitis C
(HCV).kedua penyakit ini sama-sama menyerang Organ hati yang bisa
menyebabkan peradangan hati akut atau kronik apabila tidak mendapat
pengobatan sebagian kasus berlanjut menjadi Sirosis atau kanker pada
hati. Penyakit ini juga tergolong kedalam penyakit menular seksual.
Sebenarnya Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan virus Hepatitis ini
menular.
- cara penularan yang terjadi dari Ibu yang mengidap virus Hepatitis dan
ditularkan kepada bayi yang dilahirkan yaitu pada saat persalinan.
- cara penularan horisontal, terjadi akibat hubungan seksual dengan
penderita, penggunaan alat suntik yang tercemar, tindik telinga, transfusi
darah, penggunaan pisau cukur secara bersama-sama dengan penderita,
melalui lendir akibat berciuman atau luka yang mengeluarkan darah.
17. Penyakit HIV aids
• Penyakit HIV aids yang disebabkan oleh virus HIV ini
memang sudah menjadi rahasia umum tentang cara
penularan penyakit ini memang paling banyak karna
hubungan seksual yang tidak aman. Selain itu juga bisa
melalui transfusi darah,penggunaan narkoba melalui jarum
suntik secara bergantian, dan penularan melalui darah.
• Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular
berbahaya apalagi sampai sekarang belum ada obatnya.
Walaupun sudah ada beberapa obat yang bisa menekan
laju virus dan terapi terapi seperti pemberian CD4 namun
tetap saja penyakit ini mengancam kesehatan jiwa karna
virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga
tubuh tidak memiliki kekebalan untuk menahan penyakit.
18. • 8. Kanker servik.
• Sama seperti penyakit lainnya yang telah di bahas di atas, Penyakit
Kanker serviks juga merupakan Salah satu jenis penyakit Yang
disebabkan oleh hubungan Seks yang tidak aman dan sering
bergonta ganti pasangan. Penyakit kanker serviks lebih dikenal
dengan Penyakit kanker leher Rahim/mulut rahim.
Penyakit ini di sebabkan oleh HPV Human Papilloma Virus. virus ini
sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan
tubuh tetapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit Serta
Penggunaan Wc umum yang kurang bersih juga mempunyai resiko
untuk terkena penularan virus Hpv.
Gejala awal seseorang menderita kanker serviks sangat jarang
terlihat, bahkan penderita baru menyadari setelah kanker masuk ke
stadium 3 atau tingkat yang lebih parah. pada sebagian wanita
biasanya menunjukkan gejala sepertivSakit pada saat buang air
kecil, Keputihan yang tidak normal dan terkadang disertai dengan
pendarahan, Pendarahan menstruasi yang berlebihan dan tidak
wajar, Rasa nyeri saat berhubungan intim.