Dokumen ini membahas tentang virus, termasuk ciri-ciri, struktur, reproduksi, peranan, dan contoh penyakit yang disebabkan virus. Juga disebutkan peran pelajar dalam menanggulangi virus dengan menjaga kebersihan, mengetahui virus berbahaya, mengetahui status vaksinasi, dan periksa ke dokter bila ada gejala terjangkit virus.
1. Dokumen ini membahas tentang pengertian, sejarah, ciri-ciri, struktur, cara hidup, reproduksi, klasifikasi, dan peran virus.
2. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup. Penelitian virus dimulai dengan penyakit mosaik pada tanaman tembakau.
3. Virus dapat menguntungkan manusia dengan membuat vaksin, tetapi juga merugikan dengan
Materi Biologi Virus Metode STAD Kelas XDani Syahrial
Dokumen ini memberikan informasi tentang pembelajaran mengenai virus. Materi ini membahas tentang ciri-ciri, struktur, dan reproduksi virus serta soal evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami konsep virus dan pengembang materi ini menggunakan metode STAD dengan sumber belajar dari buku dan Kemendikbud.
Dokumen ini membahas tentang virus, termasuk ciri-ciri, struktur, reproduksi, peranan, dan contoh penyakit yang disebabkan virus. Juga disebutkan peran pelajar dalam menanggulangi virus dengan menjaga kebersihan, mengetahui virus berbahaya, mengetahui status vaksinasi, dan periksa ke dokter bila ada gejala terjangkit virus.
1. Dokumen ini membahas tentang pengertian, sejarah, ciri-ciri, struktur, cara hidup, reproduksi, klasifikasi, dan peran virus.
2. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup. Penelitian virus dimulai dengan penyakit mosaik pada tanaman tembakau.
3. Virus dapat menguntungkan manusia dengan membuat vaksin, tetapi juga merugikan dengan
Materi Biologi Virus Metode STAD Kelas XDani Syahrial
Dokumen ini memberikan informasi tentang pembelajaran mengenai virus. Materi ini membahas tentang ciri-ciri, struktur, dan reproduksi virus serta soal evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami konsep virus dan pengembang materi ini menggunakan metode STAD dengan sumber belajar dari buku dan Kemendikbud.
Virus adalah organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati yang berukuran ultra mikroskopis, aseluler, dan bersifat parasit pada sel hidup. Virus dapat menyebabkan penyakit pada tanaman, hewan, dan manusia, namun vaksinasi dapat dilakukan dengan memberikan virus yang dilemahkan untuk membentuk antibodi di tubuh.
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
Dokumen ini membahas tentang virus, termasuk struktur, siklus reproduksi, klasifikasi, peran, dan contoh virus seperti flu burung. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme dan memiliki struktur seperti kapsid protein yang mengelilingi DNA atau RNA. Virus dapat bereproduksi melalui siklus litik atau lisogenik dan diklasifikasi berdasarkan konten asam nukleat, bentuk, keberadaan selubung,
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: tidak memiliki sel, berukuran sangat kecil, hanya memiliki satu jenis asam nukleat, berbentuk bervariasi, terdiri atas kapsid dan asam nukleat, hanya dapat berkembang biak di sel hidup, dan tidak dapat membelah diri. Virus menginfeksi sel inang untuk bereproduksi melalui siklus litik atau lisogenik. Virus dapat menyebabkan berbagai penyak
Virus adalah organisme aselular yang tidak memiliki organel. Dokumen ini membahas tentang sejarah penemuan virus, karakteristik virus, contoh virus dan penyakit yang ditimbulkannya, serta reproduksi virus.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang virus yang mencakup ciri, struktur, dan reproduksi virus.
2. Virus memiliki ciri sebagai parasit obligat berukuran ultra mikroskopik yang terdiri dari asam nukleat dan kapsid.
3. Reproduksi virus dibedakan menjadi daur litik dan lisogenik.
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTPicher Chr Poetra Canarie
Virus hanya dapat bereproduksi di dalam sel hidup dengan cara menginvasi sel dan memanfaatkan material genetik sel untuk bereproduksi. Penelitian awal mengenai virus dimulai dari penyakit virus pada tanaman tembakau pada abad ke-19. Virus memiliki ukuran sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Virus hanya dapat bereproduksi dengan menginfeksi sel organisme hidup lain. Proses replikasi virus pada bakteri meliputi fase adsorpsi, injeksi DNA virus ke dalam sel bakteri, replikasi DNA virus menggunakan metabolisme sel bakteri untuk membentuk komponen-komponen virus baru, dan pemecahan sel bakteri untuk melepaskan virus-virus baru. Ada dua cara replikasi yaitu daur lisis yang memecah sel bakteri dan daur lisogenik yang menyisip
Dokumen ini membahas tentang virus, termasuk ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan. Virus memiliki ukuran sangat kecil, hanya memiliki asam nukleat tunggal, dan tidak memiliki organel sel. Virus melakukan replikasi dengan menginfeksi sel hidup melalui siklus litik atau lisogenik. Virus dapat berperan menguntungkan dengan membuat vaksin atau merugikan dengan menyebabkan penyakit pada tumbu
Virus memiliki struktur dan reproduksi yang beragam. Secara umum, virus terdiri atas materi genetik berupa DNA atau RNA yang dibungkus protein kapsid. Virus dapat mereplikasi di dalam sel inang dengan cara masuk, melepaskan materi genetik, dan menginfeksi sel untuk memproduksi virus baru. Virus diklasifikasi berdasarkan struktur, genom, tropisme, dan cara penyebarannya.
Virus dapat berperan merugikan dengan menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Beberapa contoh virus penyebab penyakit antara lain virus influenza yang menyebabkan flu, virus HIV yang menyebabkan AIDS, virus hepatitis yang menyebabkan hepatitis, dan virus Ebola yang menyebabkan demam berdarah Ebola.
Virus merupakan partikel aseluler yang membutuhkan sel inang untuk bereplikasi. Mereka memiliki DNA atau RNA tetapi tidak memiliki organel. Virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tanaman melalui siklus litik atau lisogenik. Beberapa virus bermanfaat seperti membantu produksi vaksin, sementara yang lain berbahaya seperti menyebabkan influenza, polio, dan AIDS.
Pada virus bagian 1 ini, akan membahas tentang:
Pengertian virus,
Sejarah virus,
Ciri-ciri virus,
Struktur Tubuh Virus,
Cara Hidup & Reproduksi Virus,
Klasifikasi Virus.
Virus adalah organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati yang berukuran ultra mikroskopis, aseluler, dan bersifat parasit pada sel hidup. Virus dapat menyebabkan penyakit pada tanaman, hewan, dan manusia, namun vaksinasi dapat dilakukan dengan memberikan virus yang dilemahkan untuk membentuk antibodi di tubuh.
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
Dokumen ini membahas tentang virus, termasuk struktur, siklus reproduksi, klasifikasi, peran, dan contoh virus seperti flu burung. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme dan memiliki struktur seperti kapsid protein yang mengelilingi DNA atau RNA. Virus dapat bereproduksi melalui siklus litik atau lisogenik dan diklasifikasi berdasarkan konten asam nukleat, bentuk, keberadaan selubung,
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: tidak memiliki sel, berukuran sangat kecil, hanya memiliki satu jenis asam nukleat, berbentuk bervariasi, terdiri atas kapsid dan asam nukleat, hanya dapat berkembang biak di sel hidup, dan tidak dapat membelah diri. Virus menginfeksi sel inang untuk bereproduksi melalui siklus litik atau lisogenik. Virus dapat menyebabkan berbagai penyak
Virus adalah organisme aselular yang tidak memiliki organel. Dokumen ini membahas tentang sejarah penemuan virus, karakteristik virus, contoh virus dan penyakit yang ditimbulkannya, serta reproduksi virus.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang virus yang mencakup ciri, struktur, dan reproduksi virus.
2. Virus memiliki ciri sebagai parasit obligat berukuran ultra mikroskopik yang terdiri dari asam nukleat dan kapsid.
3. Reproduksi virus dibedakan menjadi daur litik dan lisogenik.
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTPicher Chr Poetra Canarie
Virus hanya dapat bereproduksi di dalam sel hidup dengan cara menginvasi sel dan memanfaatkan material genetik sel untuk bereproduksi. Penelitian awal mengenai virus dimulai dari penyakit virus pada tanaman tembakau pada abad ke-19. Virus memiliki ukuran sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Virus hanya dapat bereproduksi dengan menginfeksi sel organisme hidup lain. Proses replikasi virus pada bakteri meliputi fase adsorpsi, injeksi DNA virus ke dalam sel bakteri, replikasi DNA virus menggunakan metabolisme sel bakteri untuk membentuk komponen-komponen virus baru, dan pemecahan sel bakteri untuk melepaskan virus-virus baru. Ada dua cara replikasi yaitu daur lisis yang memecah sel bakteri dan daur lisogenik yang menyisip
Dokumen ini membahas tentang virus, termasuk ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan. Virus memiliki ukuran sangat kecil, hanya memiliki asam nukleat tunggal, dan tidak memiliki organel sel. Virus melakukan replikasi dengan menginfeksi sel hidup melalui siklus litik atau lisogenik. Virus dapat berperan menguntungkan dengan membuat vaksin atau merugikan dengan menyebabkan penyakit pada tumbu
Virus memiliki struktur dan reproduksi yang beragam. Secara umum, virus terdiri atas materi genetik berupa DNA atau RNA yang dibungkus protein kapsid. Virus dapat mereplikasi di dalam sel inang dengan cara masuk, melepaskan materi genetik, dan menginfeksi sel untuk memproduksi virus baru. Virus diklasifikasi berdasarkan struktur, genom, tropisme, dan cara penyebarannya.
Virus dapat berperan merugikan dengan menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Beberapa contoh virus penyebab penyakit antara lain virus influenza yang menyebabkan flu, virus HIV yang menyebabkan AIDS, virus hepatitis yang menyebabkan hepatitis, dan virus Ebola yang menyebabkan demam berdarah Ebola.
Virus merupakan partikel aseluler yang membutuhkan sel inang untuk bereplikasi. Mereka memiliki DNA atau RNA tetapi tidak memiliki organel. Virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tanaman melalui siklus litik atau lisogenik. Beberapa virus bermanfaat seperti membantu produksi vaksin, sementara yang lain berbahaya seperti menyebabkan influenza, polio, dan AIDS.
Pada virus bagian 1 ini, akan membahas tentang:
Pengertian virus,
Sejarah virus,
Ciri-ciri virus,
Struktur Tubuh Virus,
Cara Hidup & Reproduksi Virus,
Klasifikasi Virus.
Virus hewan dan tumbuhan memiliki struktur inti asam nukleat yang dikelilingi kapsid. Virus hanya dapat bereplikasi di dalam sel inang dan menggunakan bahan dari sel untuk membentuk komponen baru. Virus memiliki siklus hidup yang meliputi pelekatan, penetrasi, replikasi, perakitan, dan pembebasan.
Virus adalah organisme mikroskopis yang hidup sebagai parasit di dalam sel inang. Virus terdiri atas genom berupa DNA atau RNA yang dibungkus oleh kapsid protein. Virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel inang dengan cara memanfaatkan mesin sel untuk mereplikasi genom dan komponennya. Virus dapat menginfeksi sel manusia, hewan, maupun tumbuhan dan menyebabkan berbagai penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang virus dan bakteri. Virus dijelaskan memiliki struktur dan replikasi yang berbeda dari organisme hidup lainnya, sedangkan bakteri dibedakan menjadi archaebacteria, eubacteria, dan dikelompokkan berdasarkan bentuk dan keberadaannya. Metode isolasi bakteri juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang virus, mulai dari sejarah penemuan virus, ciri-ciri, struktur, cara hidup, perkembangbiakan, klasifikasi, manfaat, dan penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus memiliki ukuran sangat kecil, hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh protein, dan hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah penemuan virus, struktur dan sifat virus, peranan virus dalam kehidupan manusia, pengklasifikasian virus, dan reproduksi virus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa virus merupakan organisme subselular yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang, dan terdiri atas bahan genetik yang terbungkus oleh kapsid protein. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia
Biologi mempelajari makhluk hidup dari tingkat molekul hingga ekosistem. Organisme dikelompokkan menjadi arkebakteri, eubakteri, protista, dan jamur/hewan. Virus memiliki struktur protein dan asam nukleat, serta mereplikasi dengan menginfeksi inang. Bakteri bereproduksi melalui transformasi, konjugasi, dan transduksi. Protista terdiri dari jamur-jamuran dan protozoa.
Sistem saraf berperan mengkoordinasikan aktivitas berbagai bagian tubuh melalui saraf, indera, dan endokrin. Sistem saraf terdiri dari saraf pusat dan saraf tepi yang terhubung oleh jaringan saraf. Saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang yang mengendalikan fungsi organ tubuh dan gerakan melalui saraf motorik dan sensorik.
Dokumen ini membahas tentang sistem pertahanan tubuh manusia, termasuk sistem limfatik, sistem kekebalan, dan penyakit yang berhubungan dengan sistem kekebalan. Sistem limfatik berperan mengangkut cairan kembali ke darah dan membantu pertahanan tubuh, sedangkan sistem kekebalan terdiri atas kekebalan bawaan dan adaptif yang melibatkan sel-sel seperti fagosit dan limfosit untuk melawan patogen.
Sistem ekskresi manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Ginjal berperan mengeluarkan limbah nitrogen dari darah melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan pengumpulan urin. Hati mengeluarkan empedu untuk mendukung pencernaan, sementara paru-paru dan kulit mengeluarkan CO2, air, dan keringat.
Bab 5 membahas sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan ruminansia. Terdapat dua tahap pencernaan makanan yaitu mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis merupakan perubahan molekul makanan menjadi lebih kecil, sedangkan pencernaan kimiawi adalah perubahan molekul makanan menjadi lebih sederhana dengan bantuan enzim.
Bab ini membahas sistem reproduksi manusia, meliputi struktur dan fungsi organ reproduksi pria dan wanita, mekanisme pembentukan gamet, fertilisasi, kehamilan, persalinan, ASI, pengaturan kelahiran, dan kelainan yang dapat terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk jenis-jenis tumbuhan dan hewan khas Indonesia serta upaya-upaya konservasi. Dokumen juga menjelaskan proses klasifikasi makhluk hidup menurut sistem binomial nomenklatur yang diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus.
Sel merupakan unit terkecil dalam organisme yang memiliki struktur dan fungsi. Sel mengandung berbagai komponen seperti air, protein, karbohidrat, lemak, garam mineral, dan vitamin. Sel memiliki organel seperti membran, nukleus, mitokondria, dan kloroplas yang berperan dalam aktivitas sel. Sel tumbuhan dan hewan memiliki perbedaan struktur organel tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah pada berbagai jenis hewan. Sistem peredaran darah dapat berupa tertutup tunggal atau ganda, dengan jumlah ruangan jantung dan keberadaan sekat yang bervariasi. Sistem peredaran darah membantu distribusi zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh hewan."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem gerak manusia yang mencakup struktur dan fungsi tulang, sendi, otot beserta kelainannya. Dibahas pula jenis, struktur, dan fungsi masing-masing komponen sistem gerak tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan hewan vertebrata serta hubungannya dengan organ tubuh, dengan menjelaskan beberapa jenis jaringan seperti epitel, ikat, otot dan saraf beserta struktur dan fungsinya."
PENILAIAN
dengan fungsi
organ pada
tumbuhan dan
hewan.
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
aan berbagai
macam
jaringan.
3. Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada tumbuhan dan hewan serta hubungannya dengan fungsi organ.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
5. Peta konSep
Virus
Ciri-Ciri
Virus
Struktur Virus
1. Bentuk virus
2. Bagian
Tubuh Virus
3. Ukuran Virus
Cara hidup
virus
Siklus
Lisogenik
Replikasi Virus
Peran Virus dalam
Kehidupan
Siklus Litik
Virus yang menguntungkan
Virus yang
Merugikan
6.
7. 1. Percobaan A.Mayer pada Penelitian Virus
Disemprotkan
Ekstrak daun
Tembakau yang
berpenyakit
Tanaman
tembakau
menjadi
sakit
Tanaman
tembakau
sehat
Tembakau yang
berpenyakit
Daunnya dihaluskan
Ekstrak daun
8. 2. Percobaan Dmitri Ivanowski pada Penelitian Virus
Daun
tembakau yang
berpenyakit
dihaluskan
Penyaringan
ekstrak daun
tembakau yang
berpenyakit
Filtrat
daun
tembakau
yang
berpenyakit
Tanaman tembakau
menjadi sakit
Disemprotkan
Filtrat
Tanaman
tembakau
yang sehat
9. Virus merupakan :
• Partikel yang bersifat parasit obligat pada
sel/makhluk hidup.
• Aseluler (bukan merupakan sel).
• Berukuran sangat renik.
• Di dalam sel inang virus menunjukkan ciri
makhluk hidup, sedangkan di luar sel
menunjukkan ciri bukan makhluk hidup.
10. Ciri-ciri Virus
1. Dalam tubuh virus terkandung salah satu asam nukleat, DNA
atau RNA saja
2. Dalam proses reproduksinya, hanya diperlukan asam nukleat
3. Berukuran sangat kecil sekitar 20 – 300 milimikron
4. Virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri di
luar melainkan makhluk hidup yang memanfaatkan sel-sel
hidup untuk memperbanyak diri
5. Multiplikasi terjadi pada sel-sel hospes
6. Dapat dikristalkan (sebagai benda tak hidup) dan dapat
dicairkan kembali
14. Cara Hidup Virus
Virus Bakteri
Virus Tumbuh-tumbuhan
Virus Patogen pada Hewan
Virus yang Menyerang Manusia
15. Virus Bakteri
Bakteriofag memiliki inti asam nukleat berbentuk DNA ganda berpilin atau tunggal
berpilin atau RNA rantai tunggal. Contoh bakteriofag adalah E. coli
17. Virus Patogen pada Hewan
Bahan genetik virus hewan adalah DNA ganda berpilin atau RNA
polinukleotida tunggal. Virus dapat menimbulkan penyakit rabies (anjing
gila), sampar pada ayam, ebola pada kera, dan penyakit kuku pada ternak
Virus pada hewan
sapi
20. Siklus Litik
a. Tahap Adsorpsi
Pada tahap ini, ekor virus mulai menempel di dinding sel
bakteri. Virus hanya menempel pada dinding sel yang
mengandung protein khusus yang dapat ditempeli protein
virus
b. Tahap Injeksi
Proses injeksi DNA ke dalam sel inang ini terdiri atas
penambatan lempeng ujung, kontraksi sarung, dan
penusukan pasak berongga ke dalam sel bakteri
21. Siklus Litik
c. Tahap Sintesis (Pembentukan)
d. Tahap Perakitan
Pada tahap ini, kapsid virus yang masih terpisah-pisah
antara kepala, ekor, dan serabut ekor akan mengalami
proses perakitan menjadi kapsid yang utuh
e. Tahap Litik
Pemecahan sel-sel bakteri secara eksplosif dapat diamati
dengan mikroskop lapangan gelap
23. Siklus Lisogenik
Pada siklus lisogenik, tahap yang
dilalui lebih banyak daripada siklus litik.
Tahap adsorpsi dan injeksi sama dengan
siklus litik. Akan tetapi, sebelum tahap
sistesis,terlebih dahulu virus melewati
tahap penggabungan dan tahap
pembelahan, lalu dilanjutkan dengan tahap
perakitan dan litik.
25. Perbedaan siklus litik dan
siklus lisogenik
No.
Variabel Pembeda
Siklus Litik
Siklus Lisogenik
1.
Kondisi Awal Bakteri (Sel
Inang)
Non Virulen
Virulen
2.
Jumlah Tahapan
5.Tahap:Adsorbsi,
4Tahap:Adsorbsi,
Penetrasi,
Penetrasi,Replikasi, Perakitan, dan penggabungan,dan Pembelahan
Lisis
3.
Kelanjutan Siklus
Terhenti,karena
sel
rusak/mengalami lisis
4.
Kondisi Akhir Bakteri (sel Mengalami lisis (mati)
inang)
inangnya Dapat dilanjutkan dengan siklus litik
jika virulensi bakteri hilang.
Tidak mengalami lisis (tidak mati)
26. Peran Virus dalam Kehidupan
Virus yang
Merugikan
Virus yang
Menguntungkan