Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama dan terbesar di Pantai Utara Jawa yang berdiri pada tahun 1500. Raden Patah sebagai pendiri dan raja pertama Demak memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa. Demak menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam pada abad ke-15 hingga awal abad ke-16 sebelum akhirnya runtuh akibat perebutan kekuasaan setelah wafatnya Sultan
1. Sultan Agung melancarkan serangan terhadap Batavia pada 1628-1629 untuk melawan monopoli perdagangan dan penolakan VOC mengakui kedaulatan Mataram, namun serangan tersebut gagal.
2. Berbagai kerajaan seperti Banten, Ternate, Tidore, dan rakyat Jawa juga melancarkan perlawanan terhadap dominasi dan ekspansi kekuasaan VOC di Indonesia.
3. Perlawanan rakyat terus berlanjut hingga abad ke-18 meskipun VOC
Kelompok 7 Kerajaan Makassar (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Ind...Mulia Fathan
Makassar terletak di pantai barat Semenanjung Sulawesi Selatan dan menjadi pusat perdagangan karena letaknya yang strategis. Beberapa raja memimpin Makassar hingga mencapai kejayaan di bawah Sultan Hasanuddin, namun kemudian dikuasai Belanda setelah Perjanjian Bongaya. Makassar memiliki kehidupan ekonomi yang maju sebagai pusat perdagangan dan budaya kapal pinisi.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang Kerajaan Demak, mulai dari awal berdirinya, sumber sejarah, perkembangan, kondisi politik, ekonomi, dan sosial budaya, serta peninggalannya. Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah pada abad ke-16 M setelah menundukkan Majapahit, dan menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa yang berkembang pesat di bawah pemerintahan raja-raja seperti Rad
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama dan terbesar di Pantai Utara Jawa yang berdiri pada tahun 1500. Raden Patah sebagai pendiri dan raja pertama Demak memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa. Demak menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam pada abad ke-15 hingga awal abad ke-16 sebelum akhirnya runtuh akibat perebutan kekuasaan setelah wafatnya Sultan
1. Sultan Agung melancarkan serangan terhadap Batavia pada 1628-1629 untuk melawan monopoli perdagangan dan penolakan VOC mengakui kedaulatan Mataram, namun serangan tersebut gagal.
2. Berbagai kerajaan seperti Banten, Ternate, Tidore, dan rakyat Jawa juga melancarkan perlawanan terhadap dominasi dan ekspansi kekuasaan VOC di Indonesia.
3. Perlawanan rakyat terus berlanjut hingga abad ke-18 meskipun VOC
Kelompok 7 Kerajaan Makassar (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Ind...Mulia Fathan
Makassar terletak di pantai barat Semenanjung Sulawesi Selatan dan menjadi pusat perdagangan karena letaknya yang strategis. Beberapa raja memimpin Makassar hingga mencapai kejayaan di bawah Sultan Hasanuddin, namun kemudian dikuasai Belanda setelah Perjanjian Bongaya. Makassar memiliki kehidupan ekonomi yang maju sebagai pusat perdagangan dan budaya kapal pinisi.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang Kerajaan Demak, mulai dari awal berdirinya, sumber sejarah, perkembangan, kondisi politik, ekonomi, dan sosial budaya, serta peninggalannya. Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah pada abad ke-16 M setelah menundukkan Majapahit, dan menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa yang berkembang pesat di bawah pemerintahan raja-raja seperti Rad
Dokumen ini membahas perlawanan Aceh, Banten, dan Demak terhadap penjajah asing seperti Portugis dan VOC. Aceh melawan Portugis karena persaingan dagang dan mengambil langkah-langkah seperti meminta bantuan meriam dari Turki. Banten melawan VOC yang menerapkan monopoli perdagangan. Demak melawan Portugis di Malaka pada 1513 dan melakukan blokade untuk membendung pengaruh Portugis di Jawa.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Sultan Agung dari Mataram melancarkan dua serangan besar terhadap Batavia pada 1628 dan 1629 untuk melawan dominasi VOC di Jawa, namun upaya-upaya tersebut gagal karena senjata dan pasukan Belanda lebih unggul. Perlawanan Kesultanan Goa juga gagal pada 1667 setelah Perang Goa dan perjanjian yang merugikan harus ditandatangani, sehingga wilayah Goa jatuh ke pengaruh
Kerajaan Islam di Sulawesi dan Kalimantan berkembang melalui pengaruh pedagang Muslim dari Timur Tengah dan India, serta penyebaran agama Islam oleh ulama seperti Sayyid Jamaluddin Akbar di Sulawesi dan Syarif Abdurrahman al-Kadri di Kalimantan Barat. Kerajaan-kerajaan Islam penting di antaranya Kerajaan Gowa-Tallo di Sulawesi dan Kesultanan Pontianak di Kalimantan Barat yang didirikan pada abad ke-18.
Letak Geografis Kerajaan Buleleng
Sumber Sejarah Kerajaan Buleleng
Sumber Sejarah Kerajaan Buleleng
Kehidupan Politik Kerajaan Buleleng : Raja-raja Kerajaan Buleleng (Dinasti Warmadewa), Raja-raja Kerajaan Buleleng (Wangsa Panji Sakti), Raja-raja Kerajaan Buleleng (Wangsa Karangasem), Raja-raja Kerajaan Buleleng (Wangsa Panji Sakti)
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Buleleng
Kehidupan Budaya Kerajaan Buleleng : Prasasti
Cap Materai kecil dari tanah liat yang disimpan dalam stupa kecil
Arca misalnya arca durga
Dua kitab undang-undang yang dipakai pada masa pemerintahan Jayasakti yaitu Uttara Widdhi Balawan dan Rajawacana/Rajaniti
Pada zaman Jayasakti agama Budha dan Syiwa berlambang dengan baik bahkan raja sendiri disebut sebagai penjelmaan dewa Wisnu (airan Waisnawa)
Prasasti di Bali paling banyak menggunakan bahasa Jawa kuno sehingga hubungan dengan Jawa diperkirakan terjalin dengan baik.
Pada prasasti-prasasti sebelum pemerintahan Raja Anak Wungsu, telah disebut beberapa jenis seni yang ada pada waktu itu. Namun baru pada zaman Raja Anak Wungsu dapat membedakan jenis seni ke dalam dua kelompok besar, yaitu seni keraton dan seni rakyat yang biasanya berkeliling menghibur rakyat. Berikut jenis-jenis seni yang berkembang pada masa itu :
a) Patapukan (atapuk / topeng)
b) Pamukul (amukul / penabuh gamelan)
c) Abanwal (permainan badut)
d) Abonjing (bujing musik Angklung)
e) Bhangin (peniup suling)
f) Perbwayang (permainan wayang)
Kehidupan Keagamaan Kerajaan Buleleng :
Agama Hindu Syiwa mendominasi kehidupan masyarakat Buleleng. Tetapi tradisi megalitik masih mengakar kuat dalam masyarakat Buleleng. Kondisi ini dibuktukan dengan ditemukannya beberapa bangunan pemujaan seperti punden berundak di sekitar pura-pura di Hindu. Pada masa pemerintahan Janasadhu Warmadewa agama Budha mulai berkembang. Perkembangan ini ditandai dengan penemuan unsure-unsur Budha seperti arca Budha di Gua Gajah dan stupa di pura Pegulingan.
Agama Hindu dan Budha mulai mendapat peranan penting pada masa Raja Udayana. Pada masa ini pendeta Syiwa dan brahmana Budha diangkat sebagai salah satu penasehat raja. Masyarakat Buleleng menganut agama Hindu Waesnawa.
Kerajaan Gowa-Tallo berkembang pesat di bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin karena memperluas wilayahnya untuk mendukung perdagangan. Ekonomi Makassar maju karena letaknya yang strategis dengan pelabuhan yang ramai dikunjungi pedagang asing. Masyarakatnya terdiri atas nelayan dan pedagang, walaupun terikat norma adat yang dianggap sakral. Budayanya meliputi benda-benda terkait pelayaran seperti k
Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Keserakahan VOCMira Pribadi
Dokumen ini membahas berbagai reaksi rakyat Indonesia terhadap dominasi dan keserakahan VOC pada masa kolonial, mulai dari perlawanan Aceh dan Maluku, serta perlawanan Sultan Agung dari Mataram, rakyat Banten, dan orang Cina di Jawa terhadap penindasan VOC. Perlawanan ini bertujuan mempertahankan kemerdekaan dan menolak dominasi asing di tanah air.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan-kerajaan Islam yang pernah berdiri di Papua sejak abad ke-15. Islam masuk ke Papua melalui pedagang dan kerajaan-kerajaan Islam di sekitarnya seperti Bacan, Ternate, dan Tidore. Pada masa itu tercatat ada sembilan kerajaan Islam di Papua seperti Kerajaan Waigeo, Misool, dan Salawati. Ekonomi kerajaan-kerajaan ini didominasi perdagangan hasil
Kerajaan Buleleng//Sejarah SMA kelas 10/X// Kurikulum 2013Taqia Hisanah
Presentasi mengenai sejarah singkat Kerajaan Buleleng di Bali. Tugas Kelompok sejarah pas kls x.
Each pictures found here belongs to their respectful owners. Those pictures were used for private uses.
Penyebaran Agama Islam ke Indonesia, Sejarah Masjid Agung Demak, Tari Bedhoyo...Euodia Prastika
Menjelaskan tentang Penyebaran Agama Islam ke Indonesia, Sejarah Masjid Agung Demak, Tari Bedhoyo Ketapang, Akulturasi Budaya Islam, Pelabuhan di Indonesia
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa yang didirikan Raden Patah pada tahun 1500. Di bawah kepemimpinan Sultan Trenggono, Demak mencapai puncak kejayaannya dengan memperluas wilayah kekuasaan hingga Jawa Timur dan Barat. Namun setelah kematian Trenggono terjadi perebutan tahta yang mengakibatkan pelemahan Demak sebelum akhirnya jatuh ke tangan Pajang pada tahun
Kerajaan Demak merupakan kerajaan islam pertama di pulau Jawa,yang didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1500-1518 M.Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V dan Putri Champa dari Tiongkok. Raden Patah secara diam-diam pergi ke Jawa yang tepatnya di Surabaya dan berguru kepada Sunan Ampel. Kemudian Sunan Ampel memerintahkan kepada Raden Patah supaya pindah ke Jawa tengah untuk membuka hutan Glagah Wangi atau Bintara lalu mendirikan pesantren. Lambat laun, banyak yang menjadi santri di pesantren tersebut dan pada akhirnya, Demak berkembang pesat.Raden Patah dikukuhkan menjadi Adipati Demak oleh ayahnya, Brawijaya V dan mengganti nama Demak menjadi Bintara yang akhirnya disebut Demak Bintara.
Suatu ketika, Majapahit mengalami kelemahan dengan adanya pemberontakan dan perebutan kekuasaan antar keluarga kerajaan. Melihat situasi tersebut, Raden Patah justru memanfaatkannya untuk melepaskan diri dari Kerajaan Majapahit. Dibantu para Bupati, Raden Patah akhirnya menyerang Majapahit pada pemerintahan Brawijaya VI. Kemudian berdirilah Kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa dibawah kepemimpinan Raden Patah sebagai raja pertama.
Dokumen ini membahas perlawanan Aceh, Banten, dan Demak terhadap penjajah asing seperti Portugis dan VOC. Aceh melawan Portugis karena persaingan dagang dan mengambil langkah-langkah seperti meminta bantuan meriam dari Turki. Banten melawan VOC yang menerapkan monopoli perdagangan. Demak melawan Portugis di Malaka pada 1513 dan melakukan blokade untuk membendung pengaruh Portugis di Jawa.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Sultan Agung dari Mataram melancarkan dua serangan besar terhadap Batavia pada 1628 dan 1629 untuk melawan dominasi VOC di Jawa, namun upaya-upaya tersebut gagal karena senjata dan pasukan Belanda lebih unggul. Perlawanan Kesultanan Goa juga gagal pada 1667 setelah Perang Goa dan perjanjian yang merugikan harus ditandatangani, sehingga wilayah Goa jatuh ke pengaruh
Kerajaan Islam di Sulawesi dan Kalimantan berkembang melalui pengaruh pedagang Muslim dari Timur Tengah dan India, serta penyebaran agama Islam oleh ulama seperti Sayyid Jamaluddin Akbar di Sulawesi dan Syarif Abdurrahman al-Kadri di Kalimantan Barat. Kerajaan-kerajaan Islam penting di antaranya Kerajaan Gowa-Tallo di Sulawesi dan Kesultanan Pontianak di Kalimantan Barat yang didirikan pada abad ke-18.
Letak Geografis Kerajaan Buleleng
Sumber Sejarah Kerajaan Buleleng
Sumber Sejarah Kerajaan Buleleng
Kehidupan Politik Kerajaan Buleleng : Raja-raja Kerajaan Buleleng (Dinasti Warmadewa), Raja-raja Kerajaan Buleleng (Wangsa Panji Sakti), Raja-raja Kerajaan Buleleng (Wangsa Karangasem), Raja-raja Kerajaan Buleleng (Wangsa Panji Sakti)
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Buleleng
Kehidupan Budaya Kerajaan Buleleng : Prasasti
Cap Materai kecil dari tanah liat yang disimpan dalam stupa kecil
Arca misalnya arca durga
Dua kitab undang-undang yang dipakai pada masa pemerintahan Jayasakti yaitu Uttara Widdhi Balawan dan Rajawacana/Rajaniti
Pada zaman Jayasakti agama Budha dan Syiwa berlambang dengan baik bahkan raja sendiri disebut sebagai penjelmaan dewa Wisnu (airan Waisnawa)
Prasasti di Bali paling banyak menggunakan bahasa Jawa kuno sehingga hubungan dengan Jawa diperkirakan terjalin dengan baik.
Pada prasasti-prasasti sebelum pemerintahan Raja Anak Wungsu, telah disebut beberapa jenis seni yang ada pada waktu itu. Namun baru pada zaman Raja Anak Wungsu dapat membedakan jenis seni ke dalam dua kelompok besar, yaitu seni keraton dan seni rakyat yang biasanya berkeliling menghibur rakyat. Berikut jenis-jenis seni yang berkembang pada masa itu :
a) Patapukan (atapuk / topeng)
b) Pamukul (amukul / penabuh gamelan)
c) Abanwal (permainan badut)
d) Abonjing (bujing musik Angklung)
e) Bhangin (peniup suling)
f) Perbwayang (permainan wayang)
Kehidupan Keagamaan Kerajaan Buleleng :
Agama Hindu Syiwa mendominasi kehidupan masyarakat Buleleng. Tetapi tradisi megalitik masih mengakar kuat dalam masyarakat Buleleng. Kondisi ini dibuktukan dengan ditemukannya beberapa bangunan pemujaan seperti punden berundak di sekitar pura-pura di Hindu. Pada masa pemerintahan Janasadhu Warmadewa agama Budha mulai berkembang. Perkembangan ini ditandai dengan penemuan unsure-unsur Budha seperti arca Budha di Gua Gajah dan stupa di pura Pegulingan.
Agama Hindu dan Budha mulai mendapat peranan penting pada masa Raja Udayana. Pada masa ini pendeta Syiwa dan brahmana Budha diangkat sebagai salah satu penasehat raja. Masyarakat Buleleng menganut agama Hindu Waesnawa.
Kerajaan Gowa-Tallo berkembang pesat di bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin karena memperluas wilayahnya untuk mendukung perdagangan. Ekonomi Makassar maju karena letaknya yang strategis dengan pelabuhan yang ramai dikunjungi pedagang asing. Masyarakatnya terdiri atas nelayan dan pedagang, walaupun terikat norma adat yang dianggap sakral. Budayanya meliputi benda-benda terkait pelayaran seperti k
Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Keserakahan VOCMira Pribadi
Dokumen ini membahas berbagai reaksi rakyat Indonesia terhadap dominasi dan keserakahan VOC pada masa kolonial, mulai dari perlawanan Aceh dan Maluku, serta perlawanan Sultan Agung dari Mataram, rakyat Banten, dan orang Cina di Jawa terhadap penindasan VOC. Perlawanan ini bertujuan mempertahankan kemerdekaan dan menolak dominasi asing di tanah air.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan-kerajaan Islam yang pernah berdiri di Papua sejak abad ke-15. Islam masuk ke Papua melalui pedagang dan kerajaan-kerajaan Islam di sekitarnya seperti Bacan, Ternate, dan Tidore. Pada masa itu tercatat ada sembilan kerajaan Islam di Papua seperti Kerajaan Waigeo, Misool, dan Salawati. Ekonomi kerajaan-kerajaan ini didominasi perdagangan hasil
Kerajaan Buleleng//Sejarah SMA kelas 10/X// Kurikulum 2013Taqia Hisanah
Presentasi mengenai sejarah singkat Kerajaan Buleleng di Bali. Tugas Kelompok sejarah pas kls x.
Each pictures found here belongs to their respectful owners. Those pictures were used for private uses.
Penyebaran Agama Islam ke Indonesia, Sejarah Masjid Agung Demak, Tari Bedhoyo...Euodia Prastika
Menjelaskan tentang Penyebaran Agama Islam ke Indonesia, Sejarah Masjid Agung Demak, Tari Bedhoyo Ketapang, Akulturasi Budaya Islam, Pelabuhan di Indonesia
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa yang didirikan Raden Patah pada tahun 1500. Di bawah kepemimpinan Sultan Trenggono, Demak mencapai puncak kejayaannya dengan memperluas wilayah kekuasaan hingga Jawa Timur dan Barat. Namun setelah kematian Trenggono terjadi perebutan tahta yang mengakibatkan pelemahan Demak sebelum akhirnya jatuh ke tangan Pajang pada tahun
Kerajaan Demak merupakan kerajaan islam pertama di pulau Jawa,yang didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1500-1518 M.Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V dan Putri Champa dari Tiongkok. Raden Patah secara diam-diam pergi ke Jawa yang tepatnya di Surabaya dan berguru kepada Sunan Ampel. Kemudian Sunan Ampel memerintahkan kepada Raden Patah supaya pindah ke Jawa tengah untuk membuka hutan Glagah Wangi atau Bintara lalu mendirikan pesantren. Lambat laun, banyak yang menjadi santri di pesantren tersebut dan pada akhirnya, Demak berkembang pesat.Raden Patah dikukuhkan menjadi Adipati Demak oleh ayahnya, Brawijaya V dan mengganti nama Demak menjadi Bintara yang akhirnya disebut Demak Bintara.
Suatu ketika, Majapahit mengalami kelemahan dengan adanya pemberontakan dan perebutan kekuasaan antar keluarga kerajaan. Melihat situasi tersebut, Raden Patah justru memanfaatkannya untuk melepaskan diri dari Kerajaan Majapahit. Dibantu para Bupati, Raden Patah akhirnya menyerang Majapahit pada pemerintahan Brawijaya VI. Kemudian berdirilah Kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa dibawah kepemimpinan Raden Patah sebagai raja pertama.
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugisIhzaya
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis.
Mohon maaf apabila ada kesalahan data dan tulisan.
Maklum, saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. ;)
Semoga bermanfaat ;)
Jepara awalnya adalah desa kecil yang berkembang menjadi kota perdagangan pada abad ke-15 di bawah kepemimpinan Pati Unus. Pada abad ke-16, Ratu Kalinyamat memerintah Jepara dan memimpin serangan militer melawan Portugis di Malaka, menegaskan kemerdekaan Jepara. Ia membangun Jepara menjadi pusat perdagangan dan seni ukir yang makmur.
Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478 setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit. Demak menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa yang berkembang pesat di bawah pemerintahan Raden Patah dan Sultan Trenggana. Namun, perang saudara setelah kematian Sultan Trenggana menyebabkan keruntuhan Demak, dan pusat pemerintahan dipindahkan ke Pajang oleh Jaka Tingkir.
Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1475 dan menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa. Kerajaan ini berkembang pesat di bawah pemerintahan Sultan Trenggono dan menjadi pusat perdagangan serta penyebaran agama Islam di Indonesia bagian barat. Namun kekuasaan Demak mulai melemah setelah kematian Sultan Trenggono dan akhirnya digantikan oleh Kerajaan Pajang.
Media Mengajar Sejarah Indonesia-Ratna & Adil-KIKD 2018-Kelas X SMK-Bab 4.pptxssuser0e9cd3
Dokumen tersebut membahas proses masuk dan penyebaran agama Islam di Indonesia, meliputi berbagai teori dan jalur penyebarannya, serta kerajaan-kerajaan Islam awal di Nusantara seperti Samudera Pasai, Demak, Mataram, Banten, Gowa-Tallo, dan Ternate-Tidore.
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaEva Rahma Indriyani
Kerajaan-kerajaan di Sumatera dan Jawa memiliki peran penting dalam perkembangan agama Islam di Indonesia. Mereka menyebarkan Islam melalui para pedagang dan ulama, mendirikan pesantren dan menjadikan Islam sebagai agama resmi kerajaan. Kerajaan-kerajaan seperti Samudera Pasai, Aceh, Demak dan Mataram berperan dalam memperluas pengaruh Islam di nusantara.
Kerajaan Islam berdiri di Nusantara sejak abad ke-7, antara lain Kerajaan Samudra Pasai di Sumatra, Demak di Jawa, dan Ternate di Maluku. Kerajaan-kerajaan ini berperan besar dalam menyebarkan Islam di Indonesia melalui perdagangan dan militer.
Power point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islamSchool
Kerajaan Islam Mataram berdiri pada tahun 1588-1681 M di Jawa Tengah dengan ibu kota awal di Kota Gede. Kerajaan ini bermula dari keluarga petani Ki Ageng Giring di Yogyakarta sebelum akhirnya dipimpin oleh keturunan Ki Gede Pemanahan. Masa keemasan Mataram terjadi pada pemerintahan Sultan Agung yang memperluas wilayah kekuasaan hingga Jawa Timur.
Kerajaan Demak didirikan pada awal abad ke-16 oleh Raden Patah dan menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa. Kerajaan ini memiliki angkatan laut yang kuat di bawah pimpinan Adipati Unus dan mencapai puncak kejayaannya di bawah Sultan Trenggono, meluas hingga Kalimantan dan Sumatra. Pelabuhan Demak berkembang menjadi pusat perdagangan internasional untuk komoditas seperti beras. Wali Sanga
Kelompok 3. Kerajaan Demak (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Indon...Mulia Fathan
Dokumen tersebut meringkas sejarah berdirinya Kerajaan Demak pada tahun 1478 M oleh Raden Patah. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Sultan Trenggana namun kemudian runtuh akibat perebutan tahta antara keturunan Sultan Trenggana. Wali Songo berperan besar dalam menyebarkan agama Islam di pulau Jawa melalui dakwah, pendidikan, dan pendirian masjid.
Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...Mustofa Hidayat
Dokumen ini membahas strategi perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan barat sebelum dan sesudah abad ke-20. Sebelum abad ke-20, perlawanan bersifat lokal dan tidak terkoordinasi dengan baik, sehingga mudah diredam penjajah. Bangsa Indonesia kemudian menyadari perlu strategi baru yang lebih terorganisasi guna melawan penjajah yang terorganisasi.
Similar to VIII: Perlawaan Bangsa Indonesia Terhadap Portugis (20)
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber penerimaan negara Indonesia yang terdiri atas pajak, penerimaan non-tax, hasil BUMN, dan sumber lain seperti pinjaman. Jenis-jenis pajak mencakup PPh, PPN, PBB, bea masuk, cukai. Penerimaan non-tax berasal dari sektor SDA, kekayaan negara, dan pelayanan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar hukum pajak dan kebijakan fiskal. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa APBN merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah yang disetujui oleh DPR, kebijakan fiskal digunakan untuk mengarahkan kondisi ekonomi, dan kebijakan fiscal berfungsi untuk alokasi sumber daya, distribusi pendapatan, serta stabilisasi ekonomi.
Mahkamah Internasional merupakan organ utama PBB bidang peradilan internasional yang berkedudukan di Den Haag. Didirikan pada 1945 berdasarkan Piagam PBB untuk menyelesaikan sengketa antarnegara dan memberikan opini hukum. Mahkamah ini memiliki yurisdiksi atas perkara-perkara sengketa dan memberikan opini hukum berdasarkan hukum internasional.
Dokumen tersebut merangkum asas-asas penyelenggaraan kekuasaan kehakiman menurut Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009. Asas-asas tersebut meliputi kemerdekaan peradilan, kewajiban menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila, kesederhanaan, kecepatan, dan biaya ringan dalam peradilan, serta larangan campur tangan pihak lain dalam urusan peradilan. Dokumen tersebut
D1 Pajak: Asas Asas Pemungutan Pajak, Teori Pemungutan Pajak Adil, Yurisdiksi...Nur Rina Martyas Ningrum
Dokumen tersebut membahas tentang asas-asas pemungutan pajak, teori-teori pemungutan pajak adil, dan yurisdiksi pemungutan pajak. Secara singkat, dibahas mengenai asas keadilan, kepastian hukum, kemudahan pemungutan pajak, dan efisiensi dalam pemungutan pajak. Juga dibahas mengenai teori daya pikul, bakti, asas kepentingan, dan daya beli dalam pemungutan p
Dokumen tersebut membahas tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara umum. PBB adalah pajak yang dikenakan kepada pemilik tanah dan/atau bangunan. PBB dibedakan menjadi PBB-P3 untuk perkebunan, kehutanan dan pertambangan, serta PBB-P2 untuk perdesaan dan perkotaan. Objek pajaknya adalah tanah dan/atau bangunan, sedangkan subjek pajak dan wajib p
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hukum pajak, kedudukan hukum pajak dalam sistem hukum nasional Indonesia, hubungan hukum pajak dengan hukum perdata dan pidana, serta asas-asas yang diterapkan dalam penyusunan hukum pajak. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa hukum pajak adalah bagian dari hukum publik yang mengatur hubungan antara negara sebagai pemungut
Dokumen tersebut membahas tentang Kesultanan Banten, mulai dari sejarah awal pembentukannya hingga masa kejayaannya di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Banten berkembang menjadi kerajaan Islam yang maju di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya dengan pelabuhan internasional serta pertanian dan perdagangan yang makmur, hingga akhirnya mengalami kemunduran di bawah tekanan Belanda.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
5. • Nama : Sultan Iskandar Muda
• Lahir : Aceh, 27 September 1656
• Merupakan sultan yang paling besar
dalam masa Kesultanan Aceh
• Perlawanan rakyat Aceh terhadap
Portugis dilakukan mulai tahun 1554-
1555, upaya Portugis tersebut gagal
karena Portugis mendapat perlawanan
keras dari rakyat Aceh. Pada saat Sultan
Iskandar Muda berkuasa, Kerajaan Aceh
pernah menyerang Portugis di Malaka
pada tahun 1615 dan 1629.
6. Perlawanan rakyat Aceh
S. Iskandar Muda menyerang Portugis di Malaka tapi
kalah. Karena dana yang menipis dan senjata yang
kurang canggih.
Untuk meningkatkan perdagangan dan mendapat
dana,Aceh mengijinkan kapal-kapal Belanda
memasuki bandar-bandar Aceh.
Portugis dan Belanda bersaing untuk menguasai Selat
malaka.
Kerajaan Nusantara di sekitar Selat Malaka ikut
bersaing.
Johor memihak Belanda. Aceh memihak Portugis.
Aceh-Portugis kalah. Malaka direbut Belanda.
7. Aceh melawan Portugis
Ketika Kesultanan Samudera Pasai dalam krisis, maka
kesultanan malaka yang muncul dibawah parameswara
(Paramisora) yang berganti nama setelah masuk Islam
dengan panggilan Iskandar Syah. Kerajaan Islam Malaka ini
maju pesat sampai pada tahun 1511 ketika Portugis
dibawah pimpinan Afonso d’Albuquerque dengan
armadanya menaklukan Malaka.
Ketika Malaka jatuh ke tangan Portugis, kembali Aceh
bangkit dibawah pimpinan Sultan Ali Mughayat Syah,Sultan
Salahuddin ,Sultan Alauddin Riayat Syahal Kahar ,Sultan Ali
Riyat Syah, Sultan Seri Alam, Sultan Muda dan Sultan
Iskandar. Semua serangan yang dilancarkan pihak Portugis
dapat ditangkisnya.
8. EKSPEDISI JIHAD Tahun 1512 Samudra Pasai jatuh
ke tangan Portugis. Hal ini membuat tugas Pati
Unus sebagai Panglima Armada Islam tanah jawa
semakin mendesak untuk segera dilaksanakan.
Maka tahun 1513 dikirim armada kecil, ekspedisi
Jihad I yang mencoba mendesak masuk benteng
Portugis di Malaka tapi gagal dan balik kembali ke
tanah Jawa.
Kegagalan ini karena kurang persiapan menjadi
pelajaran berharga untuk membuat persiapan
yang lebih baik.
Maka direncanakanlah pembangunan armada
besar sebanyak 375 kapal perang di tanah Gowa,
Sulawesi yang masyarakatnya sudah terkenal
dalam pembuatan kapal.
10. • Nama : Adipati Unus, Pati Unus, Yat Sun
• Nama Asli : Raden Surya
• Julukan : Pangeran Sabrang Lor, karena
pernah menyeberangi Laut Jawa menuju
Malaka untuk melawan Portugis.
• Merupakan raja Demak kedua, yang
memerintah dari tahun 1518 -1521. Ia adalah
anak sulung Raden Patah, pendiri Demak.
Pada tahun 1521, Pati Unus memimpin
penyerbuan ke Malaka melawan pendudukan
Portugis. Pati Unus gugur dalam pertempuran
ini, dan digantikan oleh adik kandungnya, raja
Trenggana.
11. KIPRAH ADIPATI UNUS
Setelah Raden Abdul Qadir beranjak dewasa di awal, beliau
diambil mantu oleh Raden Patah yang telah menjadi Sultan
Demak I.
Dari Pernikahan dengan putri Raden Patah, Abdul Qadir
resmi diangkat menjadi Adipati wilayah Jepara. Karena
ayahanda beliau (Raden Yunus) lebih dulu dikenal
masyarakat, maka Raden Abdul Qadir lebih lebih sering
dipanggil sebagai Adipati bin Yunus.
Kemudian, banyak orang memanggil beliau dengan yang
lebih mudah Pati Unus.
Dari pernikahan ini beliau diketahui memiliki 2 putra. Ke 2
putra beliau yang merupakan cucu-cucu Raden Patah ini
kelak dibawa serta dalam expedisi besar yang fatal yang
segera merubah nasib Kesultanan Demak.
12. ADIPATI UNUS MELAWAN PORTUGIS
Karena intensitas persaingan dakwah di Asia Tenggara meningkat
pesat dengan jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511), maka
Kesultanan Demak mempererat hubungan dengan kesultanan
Banten&Cirebon yang juga keturunan Syekh Mawlana Akbar
Gujarat.
Adipati Unus neneknya dari pihak ayah adalah juga keturunan
Syekh Mawlana Akbar. Sehingga memiliki hubungan darah
dengan Sunan Gunung Jati
Hubungan yang semakin erat ditandai dengan pernikahan ke 2
Pati Unus dengan Ratu Ayu putri Sunan Gunung Jati (1511.) Tak
hanya itu, Pati Unus kemudian diangkat sebagai Panglima
Gabungan Armada Islam membawahi armada Kesultanan Banten,
Demak dan Cirebon, diberkati oleh mertuanya sendiri yang
merupakan Pembina umat Islam di tanah Jawa.
Gelar Adipati Unus yang baru adalah Senapati Sarjawala dengan
tugas utama merebut kembali tanah Malaka yang telah jatuh ke
tangan Portugis.
13. EKSPEDISI JIHAD I
Tahun 1512 Samudra Pasai jatuh ke tangan Portugis.
Hal ini membuat tugas Pati Unus sebagai Panglima
Armada Islam tanah jawa semakin mendesak untuk
segera dilaksanakan.
Maka tahun 1513 dikirim armada kecil, ekspedisi Jihad
I yang mencoba mendesak masuk benteng Portugis di
Malaka tapi gagal dan balik kembali ke tanah Jawa.
Kegagalan ini karena kurang persiapan menjadi
pelajaran berharga untuk membuat persiapan yang
lebih baik.
Maka direncanakanlah pembangunan armada besar
sebanyak 375 kapal perang di tanah Gowa, Sulawesi
yang masyarakatnya sudah terkenal dalam pembuatan
kapal.
14. EKSPEDISI JIHAD II
Tahun 1521, ke 375 kapal selesai dibangun, maka walaupun baru menjabat
Sultan selama 3 tahun Pati Unus tidak sungkan meninggalkan segala
kemudahan dan kehormatan dari kehidupan keraton untuk melawan
portugis
• Armada perang Islam berangkat dari pelabuhan Demak. Dipimpin langsung
oleh Pati Unus bergelar Senapati Sarjawala. Armada perang Islam yang
sangat besar berangkat ke Malaka dan Portugis pun sudah mempersiapkan
pertahanannya
• Kapal yang ditumpangi Pati Unus terkena peluru meriam. Beliau gugur
sebagai Syahid karena kewajiban membela sesama Muslim yang tertindas
penjajah (Portugis) yang bernafsu memonopoli perdagangan rempah-
rempah.
• Kegagalan expedisi jihad yang ke II ke Malaka ini sebagian disebabkan
oleh faktor - faktor internal, terutama masalah hamoni jubungan kesultanan
Indonesia.
• Putra pertama dan ketiga Pati Unus ikut gugur, sedangkan Pati Unus, Sultan
Demak II yang gugur kemudian disebut masyarakat dengan gelar Pangeran
Sabrang Lor atau Pangeran (yang gugur) di seberang utara
16. KIPRAH ADIPATI UNUS
Setelah Raden Abdul Qadir beranjak dewasa di awal, beliau
diambil mantu oleh Raden Patah yang telah menjadi Sultan
Demak I.
Dari Pernikahan dengan putri Raden Patah, Abdul Qadir
resmi diangkat menjadi Adipati wilayah Jepara. Karena
ayahanda beliau (Raden Yunus) lebih dulu dikenal
masyarakat, maka Raden Abdul Qadir lebih lebih sering
dipanggil sebagai Adipati bin Yunus.
Kemudian, banyak orang memanggil beliau dengan yang
lebih mudah Pati Unus.
Dari pernikahan ini beliau diketahui memiliki 2 putra. Ke 2
putra beliau yang merupakan cucu-cucu Raden Patah ini
kelak dibawa serta dalam expedisi besar yang fatal yang
segera merubah nasib Kesultanan Demak.
17. Penyerangan Sultan Baabullah Terhadap Portugis
• Tahun 1575 seluruh kekuasaan Portugis
di Maluku telah jatuh dan suku-suku atau
kerajaan pribumi yang mendukung
Portugis, hanya tersisabenteng Sao Paulo
yang masih dalam pengepungan.
• Selama 5 tahun mereka menderita, dan
akhirnya Sultan Baabullah membiarkan
mereka pergi. Demikianlah, tanggal 15
Juli 1575, orang Portugis pergi. Dan
Portugis tidak pernah datang ke Ternate
lagi.