Power point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islamSchool
Kerajaan Islam Mataram berdiri pada tahun 1588-1681 M di Jawa Tengah dengan ibu kota awal di Kota Gede. Kerajaan ini bermula dari keluarga petani Ki Ageng Giring di Yogyakarta sebelum akhirnya dipimpin oleh keturunan Ki Gede Pemanahan. Masa keemasan Mataram terjadi pada pemerintahan Sultan Agung yang memperluas wilayah kekuasaan hingga Jawa Timur.
Kerajaan Demak didirikan pada tahun 1478 M oleh Raden Fatah dan menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa. Kerajaan ini terletak di Jawa Tengah dan mendapat dukungan dari para bupati di pesisir Jawa. Setelah kematian Sultan Trenggana, terjadi perebutan tahta yang menyebabkan Demak melemah sehingga pusat pemerintahan dipindahkan ke Pajang oleh Sultan Handiwijaya.
powerpoint kerajaan islam di pulau jawa terdiri atas demak,pajang,dll pelajaran kelas X sma menceritakan tentang sejarah dari kerajaan tersebut tentang sosial budaya,kehidupan ekonomi,faktor keruntuhan, raja raja yang memerintah ,dan lain lain. semua terangkum dengan rapi dan tersusun denganbaik mengnai isi isi atau kejadian kejadian kejadian penting dalam kerajaan tersebut.didalam slide sebanyak 47 telah terangkum dan tersusun rapi sebagaimana mestinya.
Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Ageng Tirtayasa ketika pelabuhan Banten menjadi pelabuhan internasional yang maju, namun kemudian mengalami penurunan akibat campur tangan Belanda dan akhirnya runtuh pada masa penjajahan Inggris.
Power point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islamSchool
Kerajaan Islam Mataram berdiri pada tahun 1588-1681 M di Jawa Tengah dengan ibu kota awal di Kota Gede. Kerajaan ini bermula dari keluarga petani Ki Ageng Giring di Yogyakarta sebelum akhirnya dipimpin oleh keturunan Ki Gede Pemanahan. Masa keemasan Mataram terjadi pada pemerintahan Sultan Agung yang memperluas wilayah kekuasaan hingga Jawa Timur.
Kerajaan Demak didirikan pada tahun 1478 M oleh Raden Fatah dan menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa. Kerajaan ini terletak di Jawa Tengah dan mendapat dukungan dari para bupati di pesisir Jawa. Setelah kematian Sultan Trenggana, terjadi perebutan tahta yang menyebabkan Demak melemah sehingga pusat pemerintahan dipindahkan ke Pajang oleh Sultan Handiwijaya.
powerpoint kerajaan islam di pulau jawa terdiri atas demak,pajang,dll pelajaran kelas X sma menceritakan tentang sejarah dari kerajaan tersebut tentang sosial budaya,kehidupan ekonomi,faktor keruntuhan, raja raja yang memerintah ,dan lain lain. semua terangkum dengan rapi dan tersusun denganbaik mengnai isi isi atau kejadian kejadian kejadian penting dalam kerajaan tersebut.didalam slide sebanyak 47 telah terangkum dan tersusun rapi sebagaimana mestinya.
Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Ageng Tirtayasa ketika pelabuhan Banten menjadi pelabuhan internasional yang maju, namun kemudian mengalami penurunan akibat campur tangan Belanda dan akhirnya runtuh pada masa penjajahan Inggris.
Sultan Hasanuddin adalah raja Gowa ke-16 yang berjuang melawan penjajahan Belanda. Ia berulang kali menyerang balik pasukan Belanda namun akhirnya kalah dan menandatangani Perjanjian Bongaya pada 1667. Walaupun mengalami kekalahan, Sultan Hasanuddin tetap tidak mau tunduk pada Belanda hingga akhir hayatnya.
Kelompok 8. Kerajaan Ternate (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Ind...Mulia Fathan
Kerajaan Ternate didirikan pada tahun 1257 dan menjadi salah satu kerajaan Islam tertua di Indonesia. Kerajaan ini mengalami masa keemasan pada abad ke-16 berkat perdagangan rempah-rempah dan kekuatan militernya. Kedatangan Portugis pada abad ke-16 memicu perang saudara di Ternate. Sultan Khairun berhasil mengusir Portugis pada abad ke-16, namun kekuasaan Ternate mulai melemah dan akhirnya jatuh ke tangan
Kelompok 7 Kerajaan Makassar (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Ind...Mulia Fathan
Makassar terletak di pantai barat Semenanjung Sulawesi Selatan dan menjadi pusat perdagangan karena letaknya yang strategis. Beberapa raja memimpin Makassar hingga mencapai kejayaan di bawah Sultan Hasanuddin, namun kemudian dikuasai Belanda setelah Perjanjian Bongaya. Makassar memiliki kehidupan ekonomi yang maju sebagai pusat perdagangan dan budaya kapal pinisi.
Dokumen tersebut membahas tentang Kesultanan Banten secara singkat, mulai dari awal berdirinya hingga masa kejayaan dan keruntuhannya. Awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Sunda sebelum ditaklukkan oleh Kerajaan Demak pada abad ke-16. Maulana Hasanuddin mendirikan pemerintahan sendiri di Banten dan menjadikannya kesultanan yang berdiri mandiri. Pada abad ke-17, Banten mencapai
Kerajaan Demak didirikan pada abad ke-15 karena melemahnya pengaruh Majapahit di Jawa utara. Raden Patah adalah pendiri Demak yang memerintah 1478-1518, diikuti oleh Adipati Unus (1518-1521) dan Sultan Trenggana (1521-1546). Pada awal abad ke-16, Demak menjadi kerajaan kuat di Jawa yang menguasai Jepara, Tuban, Palembang, Jambi, dan Kalimantan.
Kerajaan mataram kuno terbagi menjadi 2 dinasti: 1.Sanjaya (Hindu),2. Syailendra (Budha). Ini dibuktikan dengan berbagai peninggalan dari masing-masing dinasti.
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Ternate dan Tidore pada abad ke-14 Masehi di Maluku Utara. Kedua kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang kolano dan berasal dari keturunan Jafar Sadik. Kerajaan-kerajaan tersebut terlibat perang memperebutkan rempah-rempah namun akhirnya dapat mengakhirinya melalui perundingan di Pulau Motir.
sejarah kerajaan gowa-tallo dan bone hingga menjadi sebuah kesultanan setelah pengaruh islam sampai di sulawesi.
tugas mata kuliah Sejarah Islam Indonesia , pendidikan sejarah semester II , Universitas Pendidikan Indonesia.. semoga bermanfaat :)
Gowa merupakan sebuah kerajaan dan kesultanan yang berpusat di daerah Sulawesi Selatan, tepatnya di ujung selatan dan pesisir barat semenanjung yang mayoritasnya didiami oleh suku Makassar. Wilayah inti bekas kerajaan ini sekarang berada di bawah Kabupaten Gowa dan beberapa bagian daerah sekitarnya.
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)Krisdiana 1911
Dokumen ini merangkum biografi dan perlawanan Sultan Agung dari Mataram melawan Belanda pada abad ke-17. Sultan Agung berhasil memperluas kekuasaannya dengan menaklukkan Madura pada 1624 dan Surabaya pada 1628, namun serangan berulangnya terhadap Batavia pada 1628-1629 gagal. Kekalahan ini memicu pemberontakan daerah bawahan dan melemahkan kekuasaan Mataram. Sultan Agung meninggal pada 1646 dan digantikan putranya
Dokumen tersebut membahas sejarah Kerajaan Mataram dan bagaimana kemudian terpecah menjadi dua kerajaan, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Dibahas pula tentang asal usul, sistem politik, ekonomi, dan budaya dari masing-masing kerajaan.
Sultan Hasanuddin adalah raja Gowa ke-16 yang berjuang melawan penjajahan Belanda. Ia berulang kali menyerang balik pasukan Belanda namun akhirnya kalah dan menandatangani Perjanjian Bongaya pada 1667. Walaupun mengalami kekalahan, Sultan Hasanuddin tetap tidak mau tunduk pada Belanda hingga akhir hayatnya.
Kelompok 8. Kerajaan Ternate (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Ind...Mulia Fathan
Kerajaan Ternate didirikan pada tahun 1257 dan menjadi salah satu kerajaan Islam tertua di Indonesia. Kerajaan ini mengalami masa keemasan pada abad ke-16 berkat perdagangan rempah-rempah dan kekuatan militernya. Kedatangan Portugis pada abad ke-16 memicu perang saudara di Ternate. Sultan Khairun berhasil mengusir Portugis pada abad ke-16, namun kekuasaan Ternate mulai melemah dan akhirnya jatuh ke tangan
Kelompok 7 Kerajaan Makassar (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Ind...Mulia Fathan
Makassar terletak di pantai barat Semenanjung Sulawesi Selatan dan menjadi pusat perdagangan karena letaknya yang strategis. Beberapa raja memimpin Makassar hingga mencapai kejayaan di bawah Sultan Hasanuddin, namun kemudian dikuasai Belanda setelah Perjanjian Bongaya. Makassar memiliki kehidupan ekonomi yang maju sebagai pusat perdagangan dan budaya kapal pinisi.
Dokumen tersebut membahas tentang Kesultanan Banten secara singkat, mulai dari awal berdirinya hingga masa kejayaan dan keruntuhannya. Awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Sunda sebelum ditaklukkan oleh Kerajaan Demak pada abad ke-16. Maulana Hasanuddin mendirikan pemerintahan sendiri di Banten dan menjadikannya kesultanan yang berdiri mandiri. Pada abad ke-17, Banten mencapai
Kerajaan Demak didirikan pada abad ke-15 karena melemahnya pengaruh Majapahit di Jawa utara. Raden Patah adalah pendiri Demak yang memerintah 1478-1518, diikuti oleh Adipati Unus (1518-1521) dan Sultan Trenggana (1521-1546). Pada awal abad ke-16, Demak menjadi kerajaan kuat di Jawa yang menguasai Jepara, Tuban, Palembang, Jambi, dan Kalimantan.
Kerajaan mataram kuno terbagi menjadi 2 dinasti: 1.Sanjaya (Hindu),2. Syailendra (Budha). Ini dibuktikan dengan berbagai peninggalan dari masing-masing dinasti.
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Ternate dan Tidore pada abad ke-14 Masehi di Maluku Utara. Kedua kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang kolano dan berasal dari keturunan Jafar Sadik. Kerajaan-kerajaan tersebut terlibat perang memperebutkan rempah-rempah namun akhirnya dapat mengakhirinya melalui perundingan di Pulau Motir.
sejarah kerajaan gowa-tallo dan bone hingga menjadi sebuah kesultanan setelah pengaruh islam sampai di sulawesi.
tugas mata kuliah Sejarah Islam Indonesia , pendidikan sejarah semester II , Universitas Pendidikan Indonesia.. semoga bermanfaat :)
Gowa merupakan sebuah kerajaan dan kesultanan yang berpusat di daerah Sulawesi Selatan, tepatnya di ujung selatan dan pesisir barat semenanjung yang mayoritasnya didiami oleh suku Makassar. Wilayah inti bekas kerajaan ini sekarang berada di bawah Kabupaten Gowa dan beberapa bagian daerah sekitarnya.
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)Krisdiana 1911
Dokumen ini merangkum biografi dan perlawanan Sultan Agung dari Mataram melawan Belanda pada abad ke-17. Sultan Agung berhasil memperluas kekuasaannya dengan menaklukkan Madura pada 1624 dan Surabaya pada 1628, namun serangan berulangnya terhadap Batavia pada 1628-1629 gagal. Kekalahan ini memicu pemberontakan daerah bawahan dan melemahkan kekuasaan Mataram. Sultan Agung meninggal pada 1646 dan digantikan putranya
Dokumen tersebut membahas sejarah Kerajaan Mataram dan bagaimana kemudian terpecah menjadi dua kerajaan, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Dibahas pula tentang asal usul, sistem politik, ekonomi, dan budaya dari masing-masing kerajaan.
Kerajaan Demak merupakan kerajaan islam pertama di pulau Jawa,yang didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1500-1518 M.Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V dan Putri Champa dari Tiongkok. Raden Patah secara diam-diam pergi ke Jawa yang tepatnya di Surabaya dan berguru kepada Sunan Ampel. Kemudian Sunan Ampel memerintahkan kepada Raden Patah supaya pindah ke Jawa tengah untuk membuka hutan Glagah Wangi atau Bintara lalu mendirikan pesantren. Lambat laun, banyak yang menjadi santri di pesantren tersebut dan pada akhirnya, Demak berkembang pesat.Raden Patah dikukuhkan menjadi Adipati Demak oleh ayahnya, Brawijaya V dan mengganti nama Demak menjadi Bintara yang akhirnya disebut Demak Bintara.
Suatu ketika, Majapahit mengalami kelemahan dengan adanya pemberontakan dan perebutan kekuasaan antar keluarga kerajaan. Melihat situasi tersebut, Raden Patah justru memanfaatkannya untuk melepaskan diri dari Kerajaan Majapahit. Dibantu para Bupati, Raden Patah akhirnya menyerang Majapahit pada pemerintahan Brawijaya VI. Kemudian berdirilah Kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa dibawah kepemimpinan Raden Patah sebagai raja pertama.
Teks tersebut merangkum 10 kerajaan Islam awal di Indonesia yaitu Samudera Pasai, Malaka, Aceh, Demak, Banten, Pajang, Mataram Islam, Makasar, Ternate dan Tidore. Kerajaan-kerajaan tersebut bermunculan sejak abad ke-13 hingga abad ke-16 M di berbagai wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Maluku. Mereka mencapai puncak kejayaan masing-masing sebelum akhir
Teks tersebut merangkum 10 kerajaan Islam awal di Indonesia yaitu Samudera Pasai, Malaka, Aceh, Demak, Banten, Pajang, Mataram Islam, Makasar, Ternate, dan Tidore. Kerajaan-kerajaan tersebut bermunculan sejak abad ke-13 hingga abad ke-16 M di berbagai wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Maluku. Sebagian besar kerajaan tersebut mengalami kemunduran akibat campur
Kerajaan-kerajaan Islam utama di Indonesia meliputi Samudera Pasai, Malaka, Aceh, Demak, Banten, Pajang, Mataram Islam, Goa dan Tallo (Makasar), Ternate, Tidore, dan Perlak. Kerajaan-kerajaan ini bermunculan sejak abad ke-13 hingga ke-17 M seiring dengan penyebaran agama Islam di nusantara. Kebanyakan kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya sebelum akhirnya runtu
Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1475 dan menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa. Kerajaan ini berkembang pesat di bawah pemerintahan Sultan Trenggono dan menjadi pusat perdagangan serta penyebaran agama Islam di Indonesia bagian barat. Namun kekuasaan Demak mulai melemah setelah kematian Sultan Trenggono dan akhirnya digantikan oleh Kerajaan Pajang.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah Kerajaan Demak, Banten, dan Cirebon. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang awal berdirinya ketiga kerajaan tersebut, sistem pemerintahan masing-masing raja, sistem ekonomi, daerah perluasan, dan penyebab keruntuhan Kerajaan Demak.
Kerajaan Islam di Jawa terdiri dari Kerajaan Demak, Mataram, dan Kesultanan Banten. Kerajaan Demak mencapai kejayaannya pada abad ke-16 di bawah Raden Patah dan Sultan Trenggono sebelum runtuh akibat perebutan tahta. Mataram berkembang di bawah Sultan Agung dan mencapai puncak kejayaan sebelum mengalami kemunduran di bawah Amangkurat I. Kesultanan Banten makmur sebagai pelabuhan perdag
Berisi tentang sejarah singkat Kerajaan Mataram Islam, perkembangan dan sistem pemerintahan, kemunduran serta peninggalan-peninggalan sejarah Kerajaan Mataram Islam.
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaEva Rahma Indriyani
Kerajaan-kerajaan di Sumatera dan Jawa memiliki peran penting dalam perkembangan agama Islam di Indonesia. Mereka menyebarkan Islam melalui para pedagang dan ulama, mendirikan pesantren dan menjadikan Islam sebagai agama resmi kerajaan. Kerajaan-kerajaan seperti Samudera Pasai, Aceh, Demak dan Mataram berperan dalam memperluas pengaruh Islam di nusantara.
Dokumen tersebut membahas sejarah berdirinya Kerajaan Mataram Islam, sistem pemerintahannya, raja-raja besar yang memerintah, puncak kejayaannya di bawah Sultan Agung, dan penyebab kemundurannya. Kerajaan ini didirikan oleh Senopati pada abad ke-16 dan mencapai puncak kejayaan di bawah Sultan Agung pada abad ke-17 dengan wilayah kekuasaan meliputi Pulau Jawa. Kemudian Mataram mulai me
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan Islam di Indonesia yang ditandai dengan munculnya beberapa kerajaan Islam seperti Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Aceh, Kerajaan Demak, Kerajaan Banten, Kerajaan Mataram Islam, dan Kerajaan Makassar (Gowa dan Tallo). Kerajaan-kerajaan tersebut membahas aspek politik, ekonomi, sosial, dan budaya masing-masing.
Similar to Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa (20)
Working mothers balance earning money outside the home with household responsibilities. While working helps financially, it can cause tiredness and limit time with children, who may feel alone. To be successful, working mothers must divide their time well between job, family, and ensuring children feel cared for.
Kelompok 6 membuat brownies wortel dengan tujuan menambah variasi makanan kuliner sehat serta menanamkan wirausaha. Mereka mengolah bahan nabati dan hewani seperti wortel, cokelat, telur menjadi brownies yang dijual Rp4.000/potong untuk mendapat keuntungan Rp12.477 dari penjualan 12 potong brownies.
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara FederalHana Medina
Dokumen tersebut membahas sistem pemerintahan di Indonesia menurut UUD 1945, karakteristik sistem federal dan kesatuan, serta dinamika sistem pemerintahan federal dan kesatuan di Indonesia. Secara khusus membahas bahwa sistem pemerintahan Indonesia awalnya berbeda dengan yang diatur dalam UUD 1945 yaitu menganut sistem parlementer bukan presidensial seperti yang diatur.
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...Hana Medina
Violet Bakery didirikan oleh pasangan suami istri Pak Bayu dan Bu Endang di Probolinggo pada September 2011. Usaha ini didirikan karena latar belakang Bu Endang yang ahli membuat roti dan jarangnya produk roti di kota tersebut. Violet Bakery memproduksi berbagai jenis roti seperti roti manis, tawar, donat menggunakan bahan nabati dan hewani seperti tepung terigu, gula, telur, dan susu tanpa pengawet. Proses pembu
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraHana Medina
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Secara garis besar dibahas tentang pengertian demokrasi menurut para ahli, macam-macam demokrasi, nilai demokrasi menurut Henry B. Mayo, faktor pendukung demokrasi, dan aspek-aspek demokrasi pancasila.
Hubungan Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan HAMHana Medina
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat serta hak masyarakat untuk hidup dalam lingkungan yang memenuhi standar kesehatan berdasarkan berbagai instrumen HAM di Indonesia.
Kebijakan Pemerintah Masa Orde Baru: Pemilihan UmumHana Medina
Dokumen tersebut membahas kebijakan pemerintah Orde Baru terkait pemilihan umum yang diselenggarakan pada tahun 1971 hingga 1997. Pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota DPR dan menganut sistem proporsional dengan daftar partai. Golkar meraih suara terbanyak pada semua pemilu di bawah Orde Baru.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
1. KERAJAAN-KERAJAAN
ISLAM DI PULAU JAWA
Disusun oleh :
1. Azky Abdillah (04)
2. Delvia Ilahi Wahdati (06)
3. El Medina Aulia Putri (07)
4. Gracia Remawati (12)
5. Holifatul Sa’dia (13)
3. Raja-Raja Kerajaan Demak
1. Raden Fatah (1500 - 1518) yang bergelar Sultan Alam
Akbar Al-Fatah. Ia merupakan keturunan raja terakhir
dari Kerajaan Majapahit, yaitu Raja Brawijaya V.
2. Pati Unus (1518) yang bergelar Pangeran Sabrang Lor
sebab pernah mengadakan serangan ke Utara atau
Malaka.
3. Sultan Trenggono (1521 - 1546)
4. Peristiwa-Peristiwa yang Terjadi
1. Sultan Trenggono mengutus Fatahillah untuk menyerang
Portugis di Selat Sunda pada tahun 1527 dan ternyata telah
terjadi persetujuan "Henrique Leme" antara Portugis dan
Pajajaran untuk mendirikan benteng Sunda Kelapa.
Usaha Fatahillah untuk menguasai Sunda Kelapa berhasil.
Di sana ia mendirikan dua kerajaan, yaitu Kerajaan Banten
dan Cirebon. Kerajaan Banten diberikan kepada Hasanudin
puteranya dan Cirebon diperintah sendiri. Namun akhirnya,
Fatahillah meninggalkan istana dan menjadi Sunan Gunung
Jati.
2. Dalam upaya mengembangkan kekuasaan dan menguasai
perdagangan nasional dan internasional maka pada 1513
Demak melancarkan serangan ke Malaka di bawah pimpinan
Dipati Unus (Pangeran Sabrang Lor). Namun serangan
tersebut mengalami kegagalan.
5. Kemajuan Kerajaan Demak
Kerajaan Demak mengalami kemajuan yang pesat pada
masa pemerintahan Raden Fatah, diantaranya :
a. Daerah pertanian yang luas sebagai penghasil bahan
makanan terutama beras.
b. Menjadi kerajaan maritim karena letaknya di jalur
perdagangan antara Malaka dan Maluku.
c. Komoditas ekspor Kerajaan Demak antara lain beras,
lilin, dan madu.
d. Wilayah kekuasaan Demak cukup luas meliputi
Jepara, Sedayu, Tuban, Palembang, Jambi, dan
beberapa daerah di Kalimantan.
e. Selain itu Demak juga tumbuh menjadi pusat
penyebaran agama Islam. Beberapa wali seperti
Sunan Giri yang berdakwah di Maluku.
6. Kemajuan Kerajaan Demak
Pada masa pemerintahan Sultan Trenggana, wilayah
kekuasaan Demak meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah,
dan sebagian Jawa Timur.
7. Peninggalan Kerajaan Demak
Masjid Demak
Masjid ini merupakan lambang kebesaran Demak
sebagai kerajaan yang bercorak Islam. Selain kaya
dengan ukir-ukiran yang bercirikan Islam, Masjid Demak
juga memiliki keistimewaan, karena salah satu tiangnya
dibuat dari pecahan-pecahan kayu (tatal).
Sunan Kalijaga melakukan dasar-dasar perayaan
sekaten. Perayaan itu digunakan untuk menarik minat
masyarakat agar masuk Islam. Sekaten ini kemudian
menjadi tradisi atau kebudayaan yang terus terpelihara
sampai sekarang.
9. Raja-Raja Kerajaan Mataram
1. Sutawijaya (1589 - 1601) dengan gelar Panembahan
Senapati ing Alaga Sayidin Panatagama.
2. Raden Mas Jolang (1601 - 1613) dengan gelar Panembahan
Seda Krapyak.
3. Mas Rangsang atau Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613 -
1645) dengan gelar Sultan Agung Senopati Ing Alaga
Ngabdurrachman.
4. Amangkurat I
5. Amangkurat II
6. Sunan Mas atau Amangkurat III
7. Pangeran Puger (1708 - 1719) bergelar Paku Buwono I
8. Sunan Prabu Mangkunegara (1719 - 1727) yang bergelar
Amangkurat IV
9. Paku Buwono II (1727 - 1749)
10. Adipati Anom (1749 - 1788) yang bergelar Paku Buwono III
10. Peristiwa-Peristiwa yang Terjadi
1. Serangan pertama tentara Mataram ke Batavia pada Agustus 1628 di bawah
pimpinan Bupati Baurekso dari Kendal dan Dipati Ukur dari Sumedang.
Batavia dikepung dari darat dan laut selama 2 bulan. Namun tidak mau
menyerah bahkan sebaliknya akhirnya tentara Mataram terpukul mundur.
2. Dan serangan kedua dilancarkan pada September 1629 di bawah pimpinan
Sura Agul-Agul, Mandurarejo, dan Uposonto. Namun VOC telah mengetahui
lebih dahulu rencana tersebut, sehingga VOC membakar dan memusnahkan
gudang-gudang perbekalan. Serangan ke Batavia mengalami kegagalan,
karena kurangnya perbekalan makanan, kalah persenjataan, jarak Mataram–
Jakarta sangat jauh, dan tentara Mataram terjangkit wabah penyakit.
3. Pemberontakan Adipati Anom yang dibantu Kraeng Galesung dan Monte
Merano
4. Pemberontakan Raden Kadjoran
5. Pemberontakan Trunojoyo
6. Pengangkatan Amangkurat III ditentang oleh Pangeran Puger, adik
Amangkurat II atau paman Amangkurat III. Akibatnya, terjadilah Perang
Mahkota I (1704 - 1708) yang dimenangkan oleh Pangeran Puger karena
dibantu oleh VOC.
7. Terjadi Perang Mahkota II (1719 – 1723) pada masa pemerintahanAmangkurat
IV.
11. 7) Terjadi Perang Mahkota III (1947 – 1755) pada masa
pemerintahan Paku Buwono II. Raden Mas Said, putra
Mangkunegara yang bersekutu dengan Pangeran
Mangkubumi, mengadakan pemberontakan terhadap Paku
Buwono II. Seperti halnya Perang Mahkota I dan II, Perang
Mahkota III ini pun melibatkan campur tangan VOC.
8) Pada 13 Februari 1755 diadakan Perjanjian Giyanti antara
Paku Buwono III dan Pangeran Mangkubumi untuk
mengakhiri perebutan kekuasaan. Isinya :
1) Mataram Barat yakni Kesultanan Yogakarta diberikan
kepada Mangkubumi dengan gelar Sultan Hamengku
Buwono I.
2) Mataram Timur yakni Kasunanan Surakarta diberikan
kepada Paku Buwono III
12. 9. Raden Mas Said dan Paku Buwono III menandatangani
Perjanjian Salatiga pada 17 Maret 1757. Isinya :
• Surakarta Utara diberikan kepada Raden Mas Said
dengan gelar Mangkunegoro I dengan nama
Mangkunegaran.
• Surakarta Selatan diberikan kepada Paku Buwono III
kerajaannya dengan nama Kasunanan Surakarta.
10. Pada tahun 1813 sebagian daerah Kesultanan Yogyakarta
diberikan kepada Paku Alam selaku Adipati. Dengan
demikian kerajaan Mataram terpecah-pecah menjadi
kerajaan-kerajaan kecil, yakni :
• Kerajaan Yogyakarta
• Kasunanan Surakarta
• Pakualaman
• Mangkunegaran
13. Kemajuan Kerajaan Mataram
Kerajaan Mataram mencapai zaman keemasannya pada
masa pemerintahan Sultan Agung, diantaranya :
a. Dalam bidang politik pemerintahan, Sultan Agung
memperluas wilayah Mataram ke Surabaya, Lasem,
Pasuruhan, dan Tuban.
b. Dalam bidang pertanian, Mataram mengembangkan
daerah-daerah persawahan yang luas. Hasil-hasil
pertaniannya yaitu beras, kayu, gula, kelapa, dan
kapas.
c. Bidang kebudayaan juga maju pesat meliputi seni
bangunan, ukir, lukis, dan patung. Contohnya
pembuatan gapura, ukiran-ukiran di istana dan tempat
ibadah, dan Tari Bedoyo Ketawang.
14. Peninggalan Kerajaan Demak
Perayaan Sekaten untuk memperingati hari kelahiran
Nabi Muhammad.
Upacara grebeg yang diadakan setiap tanggal 10
Dzulhijah (Idul Adha), 1 Syawal (Idul Fitri), dan 12
Rabiulawal (Maulid Nabi). Upacara grebeg dilakukan
dengan mengarak gunungan dari keraton ke depan
Masjid Agung yang dibuat dari berbagai makanan, kue,
dan hasil bumi sebagai rasa syukur dari raja kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta sebagai pembuktian
kesetiaan para bupati dan punggawa kerajaan kepada
rajanya.