Dokumen ini membahas berbagai reaksi rakyat Indonesia terhadap dominasi dan keserakahan VOC pada masa kolonial, mulai dari perlawanan Aceh dan Maluku, serta perlawanan Sultan Agung dari Mataram, rakyat Banten, dan orang Cina di Jawa terhadap penindasan VOC. Perlawanan ini bertujuan mempertahankan kemerdekaan dan menolak dominasi asing di tanah air.
Perlawanan Aceh terhadap Portugis dan VOC, beberapa tokoh Perang Aceh dan strategi penaklukan perang. Dampak Perang Aceh bagi Belanda dan kerajaan Aceh itu sendiri.
Menceritakan Sejarah tentang perlawanan kerajaan Goa terhadap VOC. VOC ingin menguasai Goa karena letaknya yang strategis untuk pelabuhan perdagangan pada masa itu.
Perlawanan Aceh terhadap Portugis dan VOC, beberapa tokoh Perang Aceh dan strategi penaklukan perang. Dampak Perang Aceh bagi Belanda dan kerajaan Aceh itu sendiri.
Menceritakan Sejarah tentang perlawanan kerajaan Goa terhadap VOC. VOC ingin menguasai Goa karena letaknya yang strategis untuk pelabuhan perdagangan pada masa itu.
Perhimpunan Indonesia (Pegerakan Masa Radikal)Armadira Enno
Berdirinya organisasi Budi Utomo juga mempengaruhi para mahasiswa yang berada di Negeri Belanda untuk mendirikan organisasi serupa. Pada awalnya, sebagian dari mereka mengusulkan untuk mendirikan cabang dari Budi Utomo, tetapi usul tersebut tidak disetujui oleh mahasiswa yang berasal dari daerah luar Jawa seperti Sumatra, Minahasa, Maluku, dan lain-lainnya.Oleh karena itu, pada pertengahan tahun 1908 para mahasiswa tersebut kemudian mendirikan Indische Vereniging sebagai organisasi mahasiswa Indonesia di Belanda. Pendiri dari organisasi ini adalah Sumitro, Sutan Kasajangan Saripoda, dan R.M. Suroto.
Tujuan awal dari organisasi ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kepentingan bersama mahasiswa Indonesia yang berada di Belanda. Masuknya dua orang pemimpin Indische Partij yaitu Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara) pada tahun 1913 sebagai anggota Indische Vereniging, memberikan pengaruh yang besar bagi perjalanan organisasi ini. Dengan ceramah-ceramahnya, keduanya berhasil menumbuhkan kesadaran politik bagi anggota organisasi ini.
Perhimpunan Indonesia (Pegerakan Masa Radikal)Armadira Enno
Berdirinya organisasi Budi Utomo juga mempengaruhi para mahasiswa yang berada di Negeri Belanda untuk mendirikan organisasi serupa. Pada awalnya, sebagian dari mereka mengusulkan untuk mendirikan cabang dari Budi Utomo, tetapi usul tersebut tidak disetujui oleh mahasiswa yang berasal dari daerah luar Jawa seperti Sumatra, Minahasa, Maluku, dan lain-lainnya.Oleh karena itu, pada pertengahan tahun 1908 para mahasiswa tersebut kemudian mendirikan Indische Vereniging sebagai organisasi mahasiswa Indonesia di Belanda. Pendiri dari organisasi ini adalah Sumitro, Sutan Kasajangan Saripoda, dan R.M. Suroto.
Tujuan awal dari organisasi ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kepentingan bersama mahasiswa Indonesia yang berada di Belanda. Masuknya dua orang pemimpin Indische Partij yaitu Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara) pada tahun 1913 sebagai anggota Indische Vereniging, memberikan pengaruh yang besar bagi perjalanan organisasi ini. Dengan ceramah-ceramahnya, keduanya berhasil menumbuhkan kesadaran politik bagi anggota organisasi ini.
Berisikan perlawanan Kerajaan terhadap VOC antara lain:
* Perang Sultan Agung
* Perlawanan Trunojoyo
* Perlawanan Untung Surapati
* Perlawanan Kerajaan Banten
* Perlawanan Kerajaan Ternate dan Tidore
Monopoli perdagangan telah berlangsung sejak zaman kerajaan di Nusantara dan semakin berkembang pada saat kedatangan bangsa barat ke Indonesia. Hal tersebut terlihat pada masa pendudukan Portugis dan Belanda. Salah satu pihak yang banyak melakukan monopoli perdagangan di Indonesia adalah VOC. Dampak dari adanya monopoli perdagangan adalah proses jual beli serta harga jual beli ditentukan oleh satu pihak, dalam hal ini VOC. Hal tersebut berdampak pada penderitaan serta kerugiaan yang dialami oleh masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.
Dengan demikian, dampak dari adanya monopoli perdagangan adalah proses jual beli serta harga jual beli ditentukan oleh satu pihak yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat Indonesia pada saat itu.
Banyaknya kasus pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia, membutuhkan dibentuknya lembaga perlindungan hak asasi manusia. Upaya menegakan hak asasi manusia tersebut, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, khususnya Pasal 28 I Ayat (4) menegaskan bahwa “Perlindungan, pemajuan, penegakkan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab Negara, terutama pemerintah”. Guna menjabarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 maka dibentuklah lembaga perlindungan HAM seperti Komnas HAM, Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Peradilan HAM, dan lembaga perlindungan HAM lainnya
Masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam penegakan HAM di Indonesia terutama dalam membentuk LSM HAM seperti Kontras dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Beberapa lembaga bentukan pemerintah berkaitan dengan pemajuan dan penegakan HAM, di antaranya adalah pembentukan :
1. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
Pembentukan KOMNASHAM sendiri bertujuan untuk mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM, meningkatkan perlindungan dan penegakkan HAM.
Pembentukan RANHAM(Rencana aksi HAM )
Penegakkan HAM melalui Ratifikasi maksudnya Indonesia mengesahkan instrument-instrumen internasional HAM dan keputusan ini membawa konsekuensi yang mendasar yaitu jika Indonesia tidak mampu menegakkan dan melindungi HAM di Indonesia maka, Indonesia harus mau dan menerima bahwa pelanggaran di Indonesia harus dibawa ke Pengadilan Internasional.Komnas HAM dibentuk pada tanggal 7 Juni 1993 melalui Kepres Nomor 50 tahun 1993. keberadaan Komnas HAM selanjutnya diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 39 tahun1999 tentang Hak Asas Manusia pasal 75 sampai dengan pasal 99. Komnas HAM merupakan lembaga negara mandiri setingkat lembaga negara lainnya yang berfungsi sebagai lembaga pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan dan mediasi HAM.
2. Produk hukum yang mengatur mengenai HAM
Pembentukan produk hukum yang mengatur mengenai hak asasi manusia (HAM) dimaksud untuk menjamin kepastian hukum dalam proses penegakan HAM. Selain itu produk hukum tersebut memberikan arahan bagi pelaksanaan proses penegakan HAM. Adapun pembentukkan produk hokum dibentuk dari Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, ketentuan MPR, Piagam HAM 1998, dan meratifikasi instrumen HAM internasional.
3. Pengadilan HAM
Pengadilan HAM dibentuk berdasarkan UU No. 26 Tahun 2000. Pengadilan HAM adalah peradilan khusus di lingkungan peradilan umum. Peradilan HAM memiliki wewenang memeriksa, memutus perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat, termasuk yang dilakukan diluar teritorial wilayah Negara Republik Indonesia oleh warga negara Indonesia.
Gaya gravitasi antara dua benda merupakan gaya tarik-menarik yang besarnya berbanding lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanyaNilai tetapan gravitasi ditemukan oleh ilmuwan Inggris Henry Cavendish melalui sebuah neraca yang disebut neraca Cavendish.
Medan yang menyebar dari benda bermassa dan memenuhi ruang disebut medan gravitasi.
Medan gravitasi dapat didefinisikan sebagai ruang disekitar suatu benda bermassa, di mana benda bermassa lainnya dalam ruang ini akan mengalami gaya gravitasi.
Kuat medan gravitasi didefinisikan sebagai gaya gravitasi per satuan massa pada suatu massa uji m.
Jika sebuah benda berada di dekat bumi, maka terdapat sebuah gaya yang dikerjakan pada benda tersebut. Gaya ini mempunyai besar dan arah di setiap titik pada ruang di sekitar bumi. Arahnya menuju pusat bumi
dan besarnya adalah mg.
Pemanfaatan Barang Tambang
Reklamasi Lokasi Pertambangan
Prinsip Ekoefisiensi
Hambatan Pemanfaatan Sumber Daya Tambang
Upaya-upaya Melestarikan Sumber Daya Tambang
Gaya gravitasi antara dua benda merupakan gaya tarik-menarik yang besarnya berbanding lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya
Neraca Cavendish terdiri dari dua buah bola kecil bermassa m yang ditempatkan pada ujung-ujung sebuah batang horizontal yang ringan. Batang tersebut digantung di tengah-tengahnya dengan serat yang halus. Sebuah cermin kecil diletakkan pada serat penggantung yang memantulkan berkas cahaya ke sebuah mistar untuk mengamati puntiran serat. Dua bola besar bermassa M didekatkan pada bola kecil m. Adanya gaya gravitasi antara kedua bola tersebut menyebabkan serat terpuntir. Puntiran ini menggeser berkas cahaya pada mistar. Dengan mengukur gaya antara dua massa, serta massa masing-masing bola, Cavendish mendapatkan nilai G sebesar:
G= 6,67 x 10-11 Nm2/Kg2
Medan yang menyebar dari benda bermassa dan memenuhi ruang disebut medan gravitasi.
Medan gravitasi dapat didefinisikan sebagai ruang disekitar suatu benda bermassa, di mana benda bermassa lainnya dalam ruang ini akan mengalami gaya gravitasi.
1. Reaksi Rakyat Indonesia Terhadap
Keserakahan VOC
DISUSUN OLEH :
ANGGITA P.
CHRISENTIA E.
MIRA ISMIYANTI P.
M. IKHLAS
ZHAFRAN AL-HAFIDZ
2. ACEH VS PORTUGIS DAN VOC
• Perkembangan Aceh yang pesat
dipandang sebagai ancaman bagi
Portugis, 1523 Portugis melancarkan
serangan ke Aceh di bawah pimpinan
Henrigues dan 1524 dipimpin oleh de
Sauza. Setelah mengalami berbagai
kegagalan, Portugis selalu mengganggu
kapal-kapal dagang Aceh
3. Acehpun mempersiapkan langkah-langkah
untuk melakukan perlawanan, misalnya :
• Melengkapi kapal-kapal dagang dengan
persenjataan, meriam, dan prajurit.
• Mendatangkan bantuan persenjataan,
sejumlah tentara, dan beberapa ahli dari
Turki pada tahun 1567.
• Mendatangkan bantuan persenjataan
dari Calicut dan Jepara.
4. Pada tahun 1629 Iskandar Muda
melancarkan serangan ke Malaka.
Menghadapi serangan kali ini Portugis
kewalahan untuk menghadapi pasukan
Iskandar Muda. Namun kali ini serangan
Aceh juga belum berhasil mengusir
Portugis dari Malaka. Yang berhasil
mengusir Portugis dari malaka adalah
VOC pada tahun 1641.
5. MALUKU ANGKAT SENJATA
• Pada 1680, VOC memaksakan perjanjian
baru dengan Tidore. Tidore yang semula
sekutu, turun statusnya sebagai vassal
VOC dan pengangkatan Putra Alam
sebagai Sultan Tidore. Penempatan
Tidore sebagai vassal dan protes rakyat
karena pengangkatan Putra Alam sebagai
sultan menimbulkan perlawanan di
bawah Pangeran Nuku yang seharusnya
menempati kedudukan Putra Alam.
6. • Oleh para pengikutnya Ia
diangkat sebagai Sultan
Amir Muhammad Syaifudin
Syah karena berhasil
meyakinkan Sultan Aharal
dan Pangeran Ibrahim
untuk sama sama melawan
VOC. Sultan Nuku berhasil
mengembangkan
pemerintah yang berdaulat
melepaskan diri dari
dominasi Belanda di Tidore
sampai akhir hayatnya
(1805).
7. Sultan Agung VS J.P Coen
• Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Mataram
mencapai zaman keemasan.
• Cita-cita Sultan Agung:
1. memperaatujan seluruh tanah Jawa,
2. mengusir kekuasaan asing dari bumi nusantara.
• Terkait cita-cita tersebut Sultan Agung sangat
menentang kekuatan VOC di Jawa. Oleh karena
itu, Sultan Agung merencanakan serangan ke
Batavia.
8. • Alasan Sultan Agung merencana
kan serangan, yakni:
1. Tindakan monopoli yang dilakuk
an VOC
2. VOC sering menghalangi kapal d
agang Mataram yang akan berd
agang ke Malaka.
3. VOC menolak mengakui kedaula
tan Mataram.
4. Keberadaan VOC di Batavia tela
h memberikan ancaman serius b
agi masa depan Pulau Jawa.
9. • Bulan April 1628 Kyai Rangga bupati Tegal
, dikirim sebagai duta ke Batavia untuk m
enyampaikan tawaran damai dengan syar
at-syarat tertentu dari Mataram. Tawaran
tersebut ditolak pihak VOC sehingga Sult
an Agung memutuskan untuk menyataka
n perang. Maka, pada 27 Agustus 1628 p
asukan Mataram tiba di Batavia.
10. • Pasukan kedua tiba bulan Oktober
dipimpin Pangeran Mandurareja
(cucu Ki Juru Martani ). Total
semuanya adalah 10.000 prajurit.
Perang besar terjadi di benteng
Holandia. Pasukan Mataram
mengalami kehancuran karena
kurang perbekalan.
11. • Sultan Agung kembali menyerang, pasukan
dipimpin Adipati Ukur berangkat pada bulan Mei
1629. Pasukan berikutnya dipimpin Adipati
Juminah berangkat bulan Juni.
• Kegagalan pertama diantisipasi dengan cara
mendirikan lumbung-lumbung beras di Karawang
dan Cirebon. Namun, VOC berhasil
memusnahkannya.
• Walaupun kembali mengalami kekalahan,
serangan kedua Sultan Agung berhasil
membendung dan mengotori Sungai Ciliwung ,
yang mengakibatkan timbulnya wabah penyakit
kolera di Batavia. J.P. Coen meninggal karena
wabah ini.
12. • Kegagalan pasukan Mataram menyerang
Batavia, membuat VOC semakin berambisi
untuk terus memperluas pengaruhnya di
daeran lain. Namun, VOC selalu khawatir
dengan kekuatan tentara Mataram.
Perlawanan pasukan Sultan Agung terhadap
VOC memang mengalami kegagalan. Tetapi
semangat dan cita-cita untuk melawan
dominasi asing di Nusantara terus tertanam
pada jiwa Sultan Agung dan para pengikutnya.
13. Perlawanan Banten
• Desember 1627 orang-orang Banten
merencanakan pembunuhan terhadap J.P.
Coen. Tetapi rencana itu bocor dan telah
diketahui musuh. Kemudian mereka
mengamuk dan membunuh beberapa orang
Belanda.
14. • Sultan Ageng Tirtayasa
mengadakan peperangan
melawan VOC. Di
daerah-daerah
perbatasan antara
Batavia dan Kerajaan
Banten seperti di daerah
Angke, Pesing dan
Tangerang.
15. • Tahun 1695 Sultan Ageng Tirtayasa wafat. Sete
lah Sultan Ageng wafat, sisa-sisa tentara Bante
n tetap mengadakan perlawanan.
• Setelah Kesultanan Banten dihapus oleh Belan
da, perjuangan melawan penjajah dilanjutkan
oleh rakyat Banten yang dipimpin oleh ulama.
Keadaan ini berlangsung NKRI diproklamasika
n kemerdekaannya.
16. Orang-orang Cina Berontak
• Salah satu tokoh yang
melakukan pemberontakan
adalah Khe Panjang.
• Perlawanan ini mendapat
bantuan dari bupati di daerah
pesisir dan Raja Pakubuwana II.
Pada 1741 benteng VOC di
Kartasura dapat diserang.
• Untuk memadamkan
kekacauan, akhirnya diadakan
perundingan antara VOC dan
Pakubuwana II.