2. VARIABEL
DAN DIMENSI VARIABEL
Variabel adalah perubahan-perubahan prilaku yang memang sedang
diamati ukuran-ukuran perubahannya. Dalam pelaksanaan penelitian,
peneliti harus mampu merumuskan definisi operasional variabel secara
singkat.
Dimensi variabel adalah dimensi-dimensi atau bagian-bagian dari
keseluruhan variabel yang diteliti, seperti mengukur akhlak siswa,
dimensi-dimensinya antara lain, akhlak terhadap orang tua, akhlak
terhadap sudara, akhlak terhadap Bapak dan Ibu Guru, akhlak terjadap
sesama, dll..
Indikator variabel adalah ciri-ciri akhlak baik pada masing-masing
dimensi. Seperti menyapa guru dengan ucapan salam, merupakan
indikator akhlak baik siswa pada Bapak dan Ibu Guru, dll.
3. BAGAIMANA
variabel dirumuskan dan ditentukan setelah peneliti
menetapkan masalah yang akan ditelitinya.
Sedangkan dimensi variabel dan indikator variabel diteliti
setelah peneliti membaca kajian teori.
Indikator variabel tidak boleh dikarang, tapi harus ditemukan
lewat kajian teori.
4. URGENSI
INDIKATOR VARIABEL
Indikator variabel sangat penting, karena dengan indikator
variabel, peneliti dapat menyusun instrumen. Semakin detail
indikator variabel, maka akan semakin baik hasil penelitian.
Setelah peneliti menetapkan indikator variabelnya, maka
peneliti dapat menyusun item-item instrumen penelitian.
Penggunaan angket, skala likert, semantik differential atau
hanya skala rating, sangat tergantung pada masalah
penelitian, dan tujuan penelitian. Penentuan instrumen
bukan didasarkan pada selera peneliti.