Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan penyakit sipilis, termasuk prevalensi, gejala, penularan, pemeriksaan laboratorium, dan interpretasi hasilnya.
2. HIV adalah virus penyebab AIDS yang menyerang sel T dan menurunkan kekebalan tubuh, sementara sipilis disebabkan bakteri Treponema pallidum yang ditularkan melalui kontak seksual.
3. Pemeriksaan laboratorium unt
Dokumen tersebut membahas tentang teknik ELISA sandwich, termasuk prinsipnya yang menggunakan dua antibodi untuk mendeteksi antigen, langkah-langkahnya, keunggulan seperti sensitivitas tinggi, dan berbagai aplikasinya seperti deteksi patogen pada tanaman, hewan, makanan, dan bakteri di tanah.
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan penyakit sipilis, termasuk prevalensi, gejala, penularan, pemeriksaan laboratorium, dan interpretasi hasilnya.
2. HIV adalah virus penyebab AIDS yang menyerang sel T dan menurunkan kekebalan tubuh, sementara sipilis disebabkan bakteri Treponema pallidum yang ditularkan melalui kontak seksual.
3. Pemeriksaan laboratorium unt
Dokumen tersebut membahas tentang teknik ELISA sandwich, termasuk prinsipnya yang menggunakan dua antibodi untuk mendeteksi antigen, langkah-langkahnya, keunggulan seperti sensitivitas tinggi, dan berbagai aplikasinya seperti deteksi patogen pada tanaman, hewan, makanan, dan bakteri di tanah.
Dokumen ini membahas tentang kelompok 2 pada mata kuliah Hematologi II dan metode pengukuran clotting time (waktu pembekuan darah) menggunakan metode slide, tabung, dan tabung kapiler. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengetahui aktivitas faktor-faktor pembekuan darah.
Arthritis rheumatoid adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi secara kronis. Faktor reumatoid (RF) adalah antibodi yang bereaksi dengan IgG dan uji RF dilakukan dengan metode aglutinasi lateks. Berdasarkan pemeriksaan, sampel pasien tidak mengandung RF.
Spesimen darah harus diambil dengan benar agar mewakili kondisi sebenarnya. Peralatan pengambilan harus bersih dan tidak mengubah zat yang akan diperiksa. Identitas pasien dan spesimen harus dilengkapi dengan jelas. Spesimen darah kemudian diolah dengan memisahkan serum atau menggunakan antikoagulan sesuai jenis pemeriksaan.
Teks tersebut memberikan informasi tentang pemeriksaan hemoglobin fetus (Hb F) dengan 3 metode utama, yaitu:
1) Metode Betke yang mengukur Hb F berdasarkan resistensinya terhadap alkali, 2) Metode Jonxis dan Visser yang mengukur Hb F dengan menambahkan ammonium hidroksida, 3) Metode acid elution test untuk mengukur distribusi Hb F di dalam sel darah merah. Teks tersebut juga menjelaskan interpretasi hasil pemeriksaan Hb
Makalah ini membahas tentang Uji Widal untuk mendeteksi antibodi terhadap Salmonella typhi yang menyebabkan demam tifoid. Uji Widal menggunakan berbagai antigen seperti O, H, Vi, dan OMP untuk mengetahui status infeksi melalui interpretasi hasil uji."
Pedoman ini memberikan panduan pengelolaan spesimen untuk mikrobiologi klinik, mulai dari cara pengambilan, transportasi, dan penyimpanan spesimen seperti darah, urin, feses, sputum, dan lainnya agar mutu hasil pemeriksaan terjaga."
Transfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s testDewi Fitriani
Dokumen tersebut membahas tentang tes Coombs yang digunakan untuk mendeteksi antibodi pada darah pasien sebelum transfusi. Tes ini dilakukan secara langsung dengan mendeteksi antibodi pada permukaan eritrosit atau secara tidak langsung dengan mendeteksi antibodi di serum menggunakan eritrosit O sebagai pembawa. Tes ini penting untuk mencegah terjadinya reaksi penolakan darah akibat keberadaan antibodi.
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariahersu12345
Buku pedoman ini memberikan panduan lengkap tentang pemeriksaan parasit malaria secara mikroskopis dan menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT). Termasuk siklus hidup parasit, gejala klinis, alat dan prosedur pemeriksaan, interpretasi hasil, serta pengelolaan laboratorium malaria. Pedoman ini bertujuan meningkatkan mutu diagnosis malaria di seluruh fasilitas kesehatan.
Pengambilan darah vena adalah proses pengambilan sampel darah dari pembuluh darah vena menggunakan jarum suntik atau tabung vakum. Prosesnya melibatkan identifikasi vena, pembersihan kulit, penusukan jarum ke dalam vena, dan pengumpulan darah di dalam tabung sampai selesai. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan adalah pemasangan turniket, posisi jarum, dan penanganan setelah pengambilan untuk m
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur penentuan golongan darah ABO, yang meliputi tujuan pemeriksaan, metode forward dan reverse, pembuatan suspensi sel darah, dan interpretasi hasil reaksi untuk menentukan golongan darah pasien.
Dokumen ini memberikan panduan tentang pemeriksaan jamur permukaan secara mikroskopik. Terdapat instruksi lengkap mulai dari persiapan sampel, pembuatan sediaan, pemeriksaan di bawah mikroskop, hingga pengiriman hasil uji. Prinsip dasarnya adalah memanfaatkan larutan KOH untuk meluruhkan kulit dan memperlihatkan hifa atau spora jamur di bawah mikroskop.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel mikrobiologi. Prinsip-prinsip pengambilan spesimen dan pengiriman spesimen dijelaskan secara rinci demikian juga pedoman untuk beberapa jenis spesimen seperti darah, urin, feses, dan sputum."
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan jumlah trombosit dalam diagnosis laboratorium, termasuk bahan pemeriksaan, metode pemeriksaan secara langsung dan tidak langsung, serta estimasi jumlah trombosit pada sediaan apus darah tepi.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut memberikan instruksi lengkap tentang prosedur pemeriksaan imunologi untuk mendeteksi berbagai penyakit menular seperti demam berdarah dengue, sifilis, salmonella, leptospira, dan COVID-19 dengan menggunakan metode uji cepat antigen dan antibodi.
BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM IMUNOSEROLOGI II (1).pdfDdokebi18
Buku penuntun praktikum Imunoserologi II ini memberikan panduan lengkap tentang 8 materi praktikum, meliputi pemeriksaan RPR, TPHA, ELISA untuk Dengue dan HBsAg, serta pemeriksaan HIV menggunakan ELISA dan imunokromatografi. Buku ini disusun untuk membantu mahasiswa mempelajari materi praktikum secara mandiri sesuai kurikulum.
Dokumen ini membahas tentang kelompok 2 pada mata kuliah Hematologi II dan metode pengukuran clotting time (waktu pembekuan darah) menggunakan metode slide, tabung, dan tabung kapiler. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengetahui aktivitas faktor-faktor pembekuan darah.
Arthritis rheumatoid adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi secara kronis. Faktor reumatoid (RF) adalah antibodi yang bereaksi dengan IgG dan uji RF dilakukan dengan metode aglutinasi lateks. Berdasarkan pemeriksaan, sampel pasien tidak mengandung RF.
Spesimen darah harus diambil dengan benar agar mewakili kondisi sebenarnya. Peralatan pengambilan harus bersih dan tidak mengubah zat yang akan diperiksa. Identitas pasien dan spesimen harus dilengkapi dengan jelas. Spesimen darah kemudian diolah dengan memisahkan serum atau menggunakan antikoagulan sesuai jenis pemeriksaan.
Teks tersebut memberikan informasi tentang pemeriksaan hemoglobin fetus (Hb F) dengan 3 metode utama, yaitu:
1) Metode Betke yang mengukur Hb F berdasarkan resistensinya terhadap alkali, 2) Metode Jonxis dan Visser yang mengukur Hb F dengan menambahkan ammonium hidroksida, 3) Metode acid elution test untuk mengukur distribusi Hb F di dalam sel darah merah. Teks tersebut juga menjelaskan interpretasi hasil pemeriksaan Hb
Makalah ini membahas tentang Uji Widal untuk mendeteksi antibodi terhadap Salmonella typhi yang menyebabkan demam tifoid. Uji Widal menggunakan berbagai antigen seperti O, H, Vi, dan OMP untuk mengetahui status infeksi melalui interpretasi hasil uji."
Pedoman ini memberikan panduan pengelolaan spesimen untuk mikrobiologi klinik, mulai dari cara pengambilan, transportasi, dan penyimpanan spesimen seperti darah, urin, feses, sputum, dan lainnya agar mutu hasil pemeriksaan terjaga."
Transfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s testDewi Fitriani
Dokumen tersebut membahas tentang tes Coombs yang digunakan untuk mendeteksi antibodi pada darah pasien sebelum transfusi. Tes ini dilakukan secara langsung dengan mendeteksi antibodi pada permukaan eritrosit atau secara tidak langsung dengan mendeteksi antibodi di serum menggunakan eritrosit O sebagai pembawa. Tes ini penting untuk mencegah terjadinya reaksi penolakan darah akibat keberadaan antibodi.
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariahersu12345
Buku pedoman ini memberikan panduan lengkap tentang pemeriksaan parasit malaria secara mikroskopis dan menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT). Termasuk siklus hidup parasit, gejala klinis, alat dan prosedur pemeriksaan, interpretasi hasil, serta pengelolaan laboratorium malaria. Pedoman ini bertujuan meningkatkan mutu diagnosis malaria di seluruh fasilitas kesehatan.
Pengambilan darah vena adalah proses pengambilan sampel darah dari pembuluh darah vena menggunakan jarum suntik atau tabung vakum. Prosesnya melibatkan identifikasi vena, pembersihan kulit, penusukan jarum ke dalam vena, dan pengumpulan darah di dalam tabung sampai selesai. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan adalah pemasangan turniket, posisi jarum, dan penanganan setelah pengambilan untuk m
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur penentuan golongan darah ABO, yang meliputi tujuan pemeriksaan, metode forward dan reverse, pembuatan suspensi sel darah, dan interpretasi hasil reaksi untuk menentukan golongan darah pasien.
Dokumen ini memberikan panduan tentang pemeriksaan jamur permukaan secara mikroskopik. Terdapat instruksi lengkap mulai dari persiapan sampel, pembuatan sediaan, pemeriksaan di bawah mikroskop, hingga pengiriman hasil uji. Prinsip dasarnya adalah memanfaatkan larutan KOH untuk meluruhkan kulit dan memperlihatkan hifa atau spora jamur di bawah mikroskop.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel mikrobiologi. Prinsip-prinsip pengambilan spesimen dan pengiriman spesimen dijelaskan secara rinci demikian juga pedoman untuk beberapa jenis spesimen seperti darah, urin, feses, dan sputum."
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan jumlah trombosit dalam diagnosis laboratorium, termasuk bahan pemeriksaan, metode pemeriksaan secara langsung dan tidak langsung, serta estimasi jumlah trombosit pada sediaan apus darah tepi.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut memberikan instruksi lengkap tentang prosedur pemeriksaan imunologi untuk mendeteksi berbagai penyakit menular seperti demam berdarah dengue, sifilis, salmonella, leptospira, dan COVID-19 dengan menggunakan metode uji cepat antigen dan antibodi.
BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM IMUNOSEROLOGI II (1).pdfDdokebi18
Buku penuntun praktikum Imunoserologi II ini memberikan panduan lengkap tentang 8 materi praktikum, meliputi pemeriksaan RPR, TPHA, ELISA untuk Dengue dan HBsAg, serta pemeriksaan HIV menggunakan ELISA dan imunokromatografi. Buku ini disusun untuk membantu mahasiswa mempelajari materi praktikum secara mandiri sesuai kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan laboratorium untuk diagnosis sifilis. Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan dapat ditularkan secara seksual. Ada beberapa tes serologi untuk diagnosis sifilis, yaitu tes nontreponemal seperti RPR dan VDRL serta tes treponemal seperti TPHA, TP Rapid, dan PCR. Hasil tes harus dievaluasi secara komprehensif untuk mendiagnosis dan mengelola pasien sifilis dengan
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan Hepatitis B surface Antigen (HBsAg) untuk diagnosis penyakit hepatitis B. Pemeriksaan HBsAg berguna untuk mendeteksi hepatitis B akut dan kronis serta pembawa virusnya. Analisis HBsAg dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien kemudian melakukan tes strip untuk mendeteksi kehadiran antigen di dalam darah. Hasil positif ditandai dengan munculnya dua garis merah pada strip tes, sedang
Teks ini membahas tentang pengujian antibodi antinuklir (ANA) pada penyakit sistemik lupus eritematosus (SLE). Metode pengujian ANA meliputi pemeriksaan imunofluoresensi pada sel Hep-2, tes ELISA, dan tes strip Euroline. Pemeriksaan ini digunakan untuk mendiagnosis dan memantau SLE karena keberadaan ANA dapat menunjukkan aktivitas penyakit.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai beberapa tes laboratorium klinik, seperti tes deteksi HIV (Western Blot), tes anti-Thyroid Peroxidase (ELISA), tes hCG (immunokromatografi), tes Widal (aglutinasi), dan Direct Coomb's Test (aglutinasi). Dokumen tersebut menjelaskan prinsip, prosedur, dan interpretasi hasil dari masing-masing tes tersebut.
Uji silang serasi atau crossmatch merupakan serangkaian tes yang dilakukan sebelum transfusi darah untuk memastikan kecocokan antara darah donor dan penerima serta mendeteksi kemungkinan adanya antibodi yang dapat mengurangi umur hidup sel darah donor atau bahkan merusaknya. Tes ini bertujuan mencegah terjadinya reaksi transfusi dan memberikan manfaat maksimal dari transfusi untuk pasien. Ada beberapa metode crossmatch, yaitu mayor (ant
Ada dua cara mengukur kadar hemoglobin yaitu cara fotoelektrik dan cara Sahli. Cara fotoelektrik menggunakan larutan Drabkin untuk mengubah hemoglobin menjadi methemoglobin sementara cara Sahli menggunakan asam klorida untuk mengubah hemoglobin menjadi hematin asam. Kedua metode tersebut dapat mengukur berbagai jenis hemoglobin.
04. TUGAS PPT_IMLTD II_TRANSLATE JURNAL_KELOMPOK 4.pptxDanielHutabarat15
1. Penelitian ini membandingkan tes RPR, ELISA, dan TPHA untuk diagnosis sifilis di Ethiopia.
2. Hasilnya menunjukkan sensitivitas dan spesifisitas RPR 100% dan 80,8%, sedangkan ELISA 98,4% dan 94,9%. Kedua tes memiliki kesesuaian yang baik dengan TPHA.
3. Penelitian ini mendukung penggunaan ELISA sebagai alternatif diagnostik sifilis di fasilitas kesehatan primer di Ethiopia.
Laboratorium kedokteran forensik melakukan pemeriksaan darah dan cairan mani untuk mengidentifikasi pemiliknya, menentukan golongan darah, dan menunjang investigasi kasus seperti paternitas, penculikan, dan lainnya. Pemeriksaan meliputi tes penyaring, konfirmasi, penentuan golongan darah, dan tes DNA. Cairan mani diperiksa menggunakan tes fosfatase asam, malachite green, dan barberio/florence untuk mende
Dokumen tersebut merupakan modul praktikum mikrobiologi dan imunologi penyakit infeksi yang membahas dua praktikum yaitu tes presipitasi lateral flow untuk mendeteksi antibodi IgM Salmonella Typhi dan tes aglutinasi MLPA untuk mendeteksi antibodi IgM Mycobacterium leprae. Dua praktikum tersebut menggunakan prinsip reaksi antara antigen spesifik dengan antibodi untuk diagnosis penyakit.
1. Dokumen menjelaskan tentang tes pemeriksaan diagnosis HIV seperti rapid test, ELISA, western blot, dan viral load.
2. Ada beberapa strategi pemeriksaan HIV yang digunakan seperti satu atau dua macam tes penyaringan, atau kombinasi tiga tes dengan sensitivitas tinggi.
3. Juga dijelaskan tentang membuat sediaan apus darah tepi dan gambaran sel-sel darah pada mikroskop.
Dokumen tersebut membahas tentang listrik statis yang meliputi:
1. Muatan listrik dan medan listrik
2. Potensial listrik dan energi potensial listrik
3. Hukum Coulomb dan contoh soal penerapannya
Kapasitor adalah komponen listrik yang dapat menyimpan muatan listrik dan energi. Ia terdiri dari dua lempeng konduktor yang dipisahkan oleh isolator. Kapasitas kapasitor ditentukan oleh luas permukaan lempeng dan jarak antar lempeng, serta dielektrik yang memisahkannya. Kapasitor dapat dirangkai seri atau paralel, dan memiliki fungsi seperti menyimpan energi, membatasi arus loncat, dan membent
Teks tersebut memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang teks prosedur dan unsur-unsur kebahasaannya seperti konjungsi temporal, fungsi konjungsi, jenis kalimat imperatif dan deklaratif, serta jenis-jenis teks prosedur sederhana dan kompleks.
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptxmateripptgc
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas dan hukum Hooke. Elastisitas adalah kemampuan suatu bahan untuk berubah bentuk akibat gaya dan kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Hukum Hooke menyatakan bahwa pertambahan panjang suatu benda sebanding dengan besarnya gaya yang diberikan. Dokumen ini juga menjelaskan tegangan, regangan, dan modulus elastisitas.
Dokumen ini membahas tentang besaran dan satuan fisika, pengukuran, dan alat-alat ukur fisika seperti jangka sorong, mikrometer sekrup, dan neraca. Secara khusus, dibahas cara kerja dan ketelitian jangka sorong dan mikrometer sekrup untuk mengukur panjang, diameter, dan kedalaman benda, serta cara membaca alat ukur tersebut dan neraca.
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptxmateripptgc
Dokumen tersebut membahas tentang listrik statis yang meliputi konsep-konsep dasar seperti muatan listrik, medan listrik, potensial listrik, energi potensial listrik, dan kapasitor. Diberikan pula contoh soal dan penyelesaiannya untuk memahami penerapan hukum Coulomb dan konsep-konsep terkait listrik statis lainnya.
Dokumen membahas tentang besaran dan satuan dalam fisika, termasuk besaran pokok, besaran turunan, sistem satuan internasional, dimensi, angka penting dan contoh soal.
Dokumen tersebut membahas tentang pilihan karir setelah lulusan SMK yaitu bekerja, berwirausaha, atau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dokumen juga menyoroti bahwa lulusan SMK siap bekerja dan memiliki keunggulan dalam dunia kerja. Terdapat pula resep sukses dalam dunia kerja serta janji-janji siswa untuk menghormati orang tua, jujur, tepat waktu, bersih,
Media dan nutrisi merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri. Bakteri membutuhkan berbagai jenis nutrisi seperti karbon, nitrogen, vitamin, mineral, dan air untuk dapat tumbuh. Jenis media yang digunakan bergantung pada karakteristik bakteri yang akan dibiakkan. Media dapat berupa cair, padat, atau kering, serta memiliki fungsi seperti umum, selektif, diferensial, atau penghit
Salmonella adalah bakteri gram negatif penyebab penyakit seperti tifus dan penyakit makanan. Bakteri ini ditemukan pada tahun 1885 dan dinamai dari Daniel Salmon. Uji laboratorium seperti kultur, serologi, dan PCR digunakan untuk mendeteksi Salmonella. Prosedur semi-kuantitatif Widal test digunakan untuk mendeteksi antibodi Salmonella melalui reaksi antara antigen dan antibodi yang menghasilkan perubahan warna dan butiran agglutinasi
Dokumen ini membahas tentang praktikum serologi untuk diagnosis penyakit infeksi di laboratorium. Tujuan pemeriksaan serologi adalah untuk menentukan diagnosis penyakit, membedakan infeksi aktif dan yang sudah sembuh, serta mengukur kadar antibodi dan antigen. Contohnya adalah uji serologi pada demam tifoid menggunakan reaksi Widal untuk mendeteksi antibodi Salmonella.
Dokumen tersebut membahas tentang pewarnaan bakteri. Pewarnaan bakteri digunakan untuk memperjelas morfologi dan struktur sel bakteri serta membantu identifikasi bakteri. Terdapat beberapa teknik pewarnaan seperti pewarnaan Gram, tahan asam, spora, dan kapsul yang melibatkan penggunaan zat warna kimia tertentu. Faktor seperti fiksasi, peluntur warna, dan intensifikasi pewarnaan mempengaru
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. DASAR TEORI
Sipilis merupakan penyakit menular berbahaya. Penyebabnya bakteri Treponema Palledum.
Treponema Pallidum Hemagglutination (TPHA) merupakan suatu pemeriksaan serologi untuk
sipilis dan kurang sensitif bila digunakan sebagai skrining (tahap awal/primer) sipilis.
Manfaat PemeriksaanPemeriksaan konfirmasi untuk penyakit sipilis dan mendeteksi respon
serologis spesifik untuk Treponema pallidum pada tahap lanjut/akhir sipilis.
Penyebaran paling banyak melalui hubungan seksual.
3.
4. Metode
Rapid test>Dugunakan untuk mendeteksi adanya
antibody spesifik terhadap bakteteri Treponema
Pallidum dalam serum manusia
6. . PRINSIP
Tes STL (Syphilis TPHA Liquid)
menggunakan metode Hemaglutinasi
tidak langsung (indirect
hemagglutination) untuk mendeteksi
antibody spesifik terhadap Treponema
Pallidum.
7. Pra Analitik
Petugas ATLM akan meminta pasien duduk atau
berbaring di ruang pemeriksaan.
Tali pengikat elastis akan dipasang mengelilingi
lengan atas pasien, agar darah di dalam
pembuluh darah vena terbendung dan menonjol.
Kemudian membersihkan area yang akan ditusuk
jarum dengan cairan antiseptik, lalu
memasukkan jarum ke pembuluh darah vena.
Setelah darah terkumpul di tabung isap, akan
melepas tali pengikat, mencabut jarum,
menekan kapas pada area bekas tusukan jarum,
dan menempelkan plester.
Sampel darah yang diambil akan dibawa ke
laboratorium untuk diperiksa.
9. Bahan
Kapas alkohol.
Rapid test.
Reagen TPHA (control
cell, test cell, buffer
conjugate).
Sampel darah(serum
atau plasma).
10. Analitik
Disiapkan sumur A, B, dan C
Ditambahkan 190 чL larutan diluent,
dihomogenkan. Lalu ditambahkan 10 чL
sampel
Dipipet kesumur B dan C sebanyak 75
чL
Ditambahkan reagen test disumur B
sebanyak 75 чL
Dan ditambahkan reagen kontrol di
sumur C sebanyak 75 чL
Dicampur, dihomogenkan dan
diinkubasi selama 45-60 menit
11. INTERPRETASI HASIL
Hasil Posisitif :
Terjadi Aglutinasi kemudian dilanjutkan untuk
tingkatan titer yang lebih besar
Hasil Negatif
Tidak terjadi aglutinas
12. TES KIT
Cuci tangan dengan sabun dan air hangat.
Pijat2 jari tangan agar peredaran darah lancar. Lalu
sterilkan jari dengan alkohol swab.
Tusukkan jarum pada ujung jari. Kemudian tekan jari
yang telah ditusuk tadi sehingga cukup banyak darah
yang keluar (1-2 tetes)
Secara hati-hati teteskan darah pada lubang sample
(simbol=S) pada alat Sifilis device.
Buka penutup sample cup secara hati-hati kemudian
sedot cairan buffer dengan pipet dropper lalu teteskan
pada lubang sample.
Kemudian tunggu selama 15 menit lalu baca hasil nya.
Positif (+) bila ada dua garis pada (C) dan (T) Negatif (-)
bila hanya satu garis pada (C)