Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2fahri mey
Â
Standar mikrobiologi terhadap produk produk farmasi, standar produk ini sangat lah penting karna banyak metodebyang di gunakan untuk mengetahui kontaminan produk tersebut
Radioimmunoassay adalah metode yang mengukur adanya antigen dengan sensitivitas yang sangat tinggi. RIA (Radioimmunoassay) adalah salah satu teknik immunoassay yang lebih baik dan lebih sensitif. Pada dasarnya, semua prinsip-prinsip desain assay EIA didasarkan pada kesimpulan yang diambil dari penggunaan RIA. Meskipun RIA masih merupakan teknik yang layak, namun sebagian besar telah digantikan oleh CL dan EIA di sebagian besar laboratorium klinis. Berbagai radioisotop dimanfaatkan dalam pemeriksaan RIA, I125, H3, C14. Baik CL dan EIA memiliki keunggulan pada reagen yang lebih stabil dan dapat memiliki batas deteksi yang lebih sensitif, serta tidak ada masalah dengan pembuangan limbah berbahaya. adalah metode menggunakan isotop radioaktif untuk label baik antigen atau antibodi. Isotop ini memancarkan gamma raysare, yang biasanya diukur penghapusan berikut terikat (gratis) radiolabel. Keuntungan utama dari RIA, dibandingkan dengan immunoassays lainnya, adalah sensitivitas yang lebih tinggi, deteksi sinyal mudah, dan mapan, tes cepat. Kelemahan utama adalah risiko kesehatan dan keselamatan yang ditimbulkan oleh penggunaan radiasi dan waktu dan biaya yang terkait dengan mempertahankan keselamatan radiasi berlisensi dan program pembuangan. Untuk alasan ini, RIA telah digantikan dalam praktek laboratorium klinis rutin dengan immunoassay enzim.
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2fahri mey
Â
Standar mikrobiologi terhadap produk produk farmasi, standar produk ini sangat lah penting karna banyak metodebyang di gunakan untuk mengetahui kontaminan produk tersebut
Radioimmunoassay adalah metode yang mengukur adanya antigen dengan sensitivitas yang sangat tinggi. RIA (Radioimmunoassay) adalah salah satu teknik immunoassay yang lebih baik dan lebih sensitif. Pada dasarnya, semua prinsip-prinsip desain assay EIA didasarkan pada kesimpulan yang diambil dari penggunaan RIA. Meskipun RIA masih merupakan teknik yang layak, namun sebagian besar telah digantikan oleh CL dan EIA di sebagian besar laboratorium klinis. Berbagai radioisotop dimanfaatkan dalam pemeriksaan RIA, I125, H3, C14. Baik CL dan EIA memiliki keunggulan pada reagen yang lebih stabil dan dapat memiliki batas deteksi yang lebih sensitif, serta tidak ada masalah dengan pembuangan limbah berbahaya. adalah metode menggunakan isotop radioaktif untuk label baik antigen atau antibodi. Isotop ini memancarkan gamma raysare, yang biasanya diukur penghapusan berikut terikat (gratis) radiolabel. Keuntungan utama dari RIA, dibandingkan dengan immunoassays lainnya, adalah sensitivitas yang lebih tinggi, deteksi sinyal mudah, dan mapan, tes cepat. Kelemahan utama adalah risiko kesehatan dan keselamatan yang ditimbulkan oleh penggunaan radiasi dan waktu dan biaya yang terkait dengan mempertahankan keselamatan radiasi berlisensi dan program pembuangan. Untuk alasan ini, RIA telah digantikan dalam praktek laboratorium klinis rutin dengan immunoassay enzim.
pengaruh lama penyimpanan jamu beras kencur terhadap pertumbuhan kapangPekaLogo
Â
Pada masa Covid-19, jamu beras kencur memiliki khasiat bagi manusia. Tetapi menurut Peraturan MenKes RI No. 007 Tahun 2012 menyebutkan bahwa jamu gendong tidak memerlukan izin edar. Terkontaminasinya jamu beras kencur terhadap kapang bisa dari bahan bakunya yaitu beras dan kencur juga cara pengolahannya. Kapang yang tumbuh di jamu akan menghasilkan toksin yang berbahaya bagi manusia.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. Medium
Soybean-Casein Digest Agar Medium
• Digesti pankreatin kasein P 15 g
• Digesti papain tepung kedelai P 5 g
• Natrium klorida P 5 g
• Agar P 15 g
• Air ad 1000 ml
pH setelah sterilisasi 7,3
4. Pembuatan Inokula
• Inkubasi biakan bakteri pada suhu 300 sampai 350
selama 18-24 jam
• Inkubasi biakan Candida albicans pada suhu 200
hingga 250 selama 48 jam
• Inkubasi biakan Aspergillus niger pada suhu 200
hingga 250 selama 1 minggu
5. Pemanenan Mikroba
Candida albicans
• Cuci permukaan pertumbuhan dengan natrium
klorida P 0,9% steril
• Hasil cucian dimasukkan ke dalam wadah yang
sesuai
• Tambahkan larutan natrium klorida P 0,9% steril
secukupnya untuk untuk mengurangi angka
mikroba hingga lebih kurang 100 juta per ml.
6. Pemanenan Mikroba
Aspergillus niger
• Cuci permukaan pertumbuhan dengan natrium
klorida P 0,9% steril yang mengandung polisorbat
80 P 0,05%
• Hasil cucian dimasukkan ke dalam wadah yang
sesuai
• Atur angka spora hingga lebih kurang 100 juta per
ml dengan penambahan larutan natrium klorida P
0,9% steril
7. Pemanenan Mikroba
Mikroba dapat ditumbuhkan di dalam media cair yang
sesuai, dan panenan sel dilakukan dengan cara
sentrifugasi, dicuci, dan disuspensikan kembali dalam
larutan natrium klorida P 0,9% steril sedemikian rupa
hingga dicapai angka mikroba atau spora yang
dikehendaki.
• Suspensi bakteri keruh pada jumlah lebih dari
107/mL
• Suspensi ragi dan kapang keruh pada jumlah 10-
100 kali lebih rendah dari bakteri
8. Pengujian Mikroba Uji
• Diambil 1 mL (~30-300 koloni)
• Dimasukkan ke dalam dua cawan petri
• Tambahkan 15-20 mL media SCDA bersuhu ~45°C
• Inkubasi 48-72 jam, amati pertumbuhan koloni
Tetapkan CFU/mL dari setiap suspensi, gunakan untuk
menentukan banyaknya inokula yang akan digunakan
pada pengujian
9. Prosedur Uji Efektivitas
• Larutkan suspensi kering sesuai dengan aturan
• Dimasukkan 20 mL suspensi ke dalam 5 tabung
bakteriologik bertutup, sesuai, dan steril
• Inokulasi 0,1 mL mikroba uji ke dalam setiap
tabung
• Tambahkan mikroba uji dengan jumlah yang sesuai
sedemikian rupa hingga jumlah mikroba di dalam
sediaan uji segera setelah inokulasi adalah antara
100.000 dan 1.000.000 per mL
• Tetapkan jumlah mikroba viabel di dalam tiap
suspensi inokula
10. Prosedur Uji Efektivitas
• Hitung angka awal mikroba tiap mL sediaan yang
diuji dengan metode lempeng
• Inkubasi pada suhu 200 hingga 250
• Amati pada hari ke 7, ke 14, ke 21 dan ke 28
sesudah inokulasi
• Catat tiap perubahan yang terlihat dan tetapkan
jumlah mikroba viabel pada tiap selang waktu
tersebut dengan metode lempeng
• Dengan menggunakan bilangan teoritis mikroba
pada awal pengujian, hitung perubahan kadar
dalam persen (%) tiap mikroba selama pengujian
11. Penafsiran Hasil
• Jumlah bakteri viabel pada hari ke-14 berkurang
hingga tidak lebih dari 0,1% dari jumlah awal
• Jumlah kapang dan khamir viabel pada hari ke-14
berkurang hingga tidak lebih dari 0,1% dari jumlah
awal
• Jumlah tiap mikroba uji selama hari tersisa dari 28
hari pengujian adalah tetap atau kurang dari
bilangan yang disebut diatas
This template can be used as a starter file for presenting training materials in a group setting.SectionsRight-click on a slide to add sections. Sections can help to organize your slides or facilitate collaboration between multiple authors.NotesUse the Notes section for delivery notes or to provide additional details for the audience. View these notes in Presentation View during your presentation. Keep in mind the font size (important for accessibility, visibility, videotaping, and online production)Coordinated colors Pay particular attention to the graphs, charts, and text boxes.Consider that attendees will print in black and white or grayscale. Run a test print to make sure your colors work when printed in pure black and white and grayscale.Graphics, tables, and graphsKeep it simple: If possible, use consistent, non-distracting styles and colors.Label all graphs and tables.