Menjelaskan tentang Kenakalan Remaja di masa kini, seperti tawuran dan geng motor, dll. Menjelaskan pengertian masa remaja, pengertian kenakalan remaja, pengertian tawuran menurut KBBI dan wikipedia, latar belakang tawuran, dinamika tawuran remaja, analisis mengenai tawuran, berita mengenai tawuran, dampak tawuran dalam masyarakat, peran ilmu sosiologi dalam kehidupan masyarakat, kesimpulan, dan saran.
3. Pengertian Masa Remaja dan Kenakalan Remaja
Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari
anak anak menuju dewasa yang berjalan antara umur
12 th sampai dengan 21 th.
Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang
melanggar norma, aturan atau hukum dalam
masyarakat yang dilakukan pada usia remaja.
5. Pengertian Tawuran
a. Menurut Wikipedia
Tawuran adalah istilah yang sering digunakan
masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar
sebagai perkelahian atau tindak kekerasan yang
dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun
masyarakat. Sebab tawuran ada beragam, mulai dari
hal sepele sampai hal-hal serius yang menjurus pada
tindakan bentrok.
b. Menurut KBBI
Tawuran pelajar adalah perkelahian yang dilakukan
oleh sekelompok orang yang mana perkelahian
tersebut dilakukan oleh orang yang sedang belajar.
6. • Anggapan bagi para pelajar bahwa tawuran sebagai obat
pemuas emosi bagi pelajar.
• Saling menjelek-jelekkan nama sekolah.
• Ingin balas dendam karena ada yang diganggu.
• Saling ejek-mengejek antarpelajar sekolah.
• Keributan imbas dari suatu pertandingan atau
perlombaan.
• Buruknya sistem dalam kebijakan pendidikan yang
berlaku.
• Kurang perhatian dari orang tua.
• Keadaan keluarga yang berantakan (Bercerai, selalu
bertengkar, berperangai buruk, dsb.)
• Budaya /kebiasaan murid sekolah dari dulu.
Latar Belakang Tawuran
7. Tawuran pelajar adalah kejahatan yang biasanya di
kota-kota besar. Pelajar bergerombol/ berkumpul di
tempat-tempat keramaian siap mencari lawannya, tetapi
tak jarang sasaran mereka justru pelajar sekolah yang tidak
pernah ada masalah dengan sekolahan mereka.
Tawuran antar pelajar semakin menjadi semenjak
terciptanya geng-geng, Perilaku anarki selalu
dipertontonkan di tengah-tengah masyarakat, mereka
sudah tidak merasa kalau perbutan mereka itu sangat tidak
terpuji dan mengganggu ketenangan masyarakat,
sebaliknya mereka merasa bangga jika masyarakat itu takut
dengan geng atau kelompoknya, padahal seorang pelajar
seharusnya tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji
seperti itu.
Dinamika Tawuran Antarpelajar
8. a. Kekuatan
Nilai positif dari tawuran menurut mereka :
Ø Merasa jantan.
Ø Membela nama baik sekolah supaya tidak dilecehkan oleh
sekolah lain.
Ø Eksistensi diri meningkat.
b. Kelemahan
Pada point ini lebih kepada keberadaan atau eksistensi
sebelumnya dari pelajar itu sendiri, antara lain :
Ø Dianggap pengecut.
Ø Masalah sepele yang tidak dipecahkan dengan akal sehat.
Analisis Kami Mengenai Tawuran
9. c. Peluang
Ø Kurang perhatian dari orangtua.
Ø Lemahnya pengawasan pihak sekolah.
Ø Kurang pemanfaatan waktu luang.
d. Hambatan
Ancaman yang mereka terima , bila
melakukan tawuran, yaitu :
Ø Di skors atau di keluarkan dari sekolah.
Ø Kehilangan nyawa.
10. Berikut Berita Mengenai Tawuran
Antarpelajar
TEMPO.CO, Bogor - Tawuran pelajar terjadi di Jalan Raya Kemang, Bogor,
Rabu, 12 Februari 2014. Seorang pelajar bernama Ade Sudrajat, 16 tahun, tewas
dalam peristiwa itu. Sebuah celurit masih menancap di kepalanya. "Saat ini korban
sudah dibawa ke ruang forensik RSU PMI Bogor untuk diotopsi," kata Kepala Unit
Reserse Kriminal Polisi Sektor Kemang Ajun Komisaris Suradi.
Kasus tawuran itu melibatkan dua kelompok pelajar dari SMK Wiyata
Kharisma dan SMK Menara Siswa, Bogor. Korban tercatat sebagai siswa kelas X
SMK Wiyata Kharisma yang berdomisili di Kampung Tegal RT 01 RW 03, Kecamatan
Kemang, Kabupaten Bogor.
Suradi mengatakan tawuran itu terjadi sekitar pukul 14.00. "Menurut saksi,
tawuran berlangsung di tengah jalan saat arus lalu lintas padat," kata dia. Polisi
segera datang ke lokasi setelah mendapat laporan. Ketika itu sudah ada yang
tergeletak berlumuran darah. "Ada satu siswa yang kami tangkap. Dia bersembunyi
di rumah warga dan tidak berani ke luar karena banyak warga yang mengepung,"
kata dia.
Keluarga tidak menyangka Ade terlibat tawuran. Apalagi selama ini anak itu
dikenal pendiam. "Dia jarang ngobrol. Makanya kami tidak menyangka kalau dia
mau ikut-ikutan tawuran," kata Iwan.
12. Dampak Tawuran dalam Lingkungan
Masyarakat
1. Pelajar yang terlibat perkelahian mengalami
dampak negatif seperti cedera bahkan tewas.
2. Rusaknya fasilitas umum seperti bus, halte
dan fasilitas lainnya, serta fasilitas pribadi
seperti kaca toko dan kendaraan.
3. Terganggunya proses belajar di sekolah.
4. Berkurangnya penghargaan siswa terhadap
toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup
orang lain.
13. Peran Ilmu Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat
Manusia tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang
lain, begitu pula mahkluk hidup yang ada di bumi ini tidak akan bisa
hidup tanpa adanya peran dari mahkluk lain, cenderung hidupnya
selalu bergantung pada segala hal.
Terapan sosiologi terhadap kehidupan manusia adalah belajar
yang berarti mencoba memahami. Jika diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari akan mendapatkan hasil perilaku yang wajar didalam
bermasyarakat. Sejak lahir manusia adalah makhluk sosial yang
memberi respon terhadap interaksi sekitar peranan sosiologi terletak
dalam pengaturan interaksi yang terjadi.
14. Permasalahan yang timbul seperti Tawuran antar
pelajar memang bukanlah masalah sepele,
dikarenakan makin banyaknya peristiwa serupa yang
terjadi belakangan ini dan eksistensi diri para
pelajarlah sebagai pemicu terjadinya bentrok antar
pelajar. Banyak hal yang bisa dipelajari dari peristiwa
ini, selain dari dampak yang tentunya sangat-sangat
merugikan diri sendiri dan juga orang lain, serta cara-
cara yang bisa diterapkan untuk menghindari
terjadinya tawuran.
Kesimpulan
15. Saran
Dalam menyikapi masalah seperti tawuran
pelajar ini, kami memberikan beberapa
saran/rekomendasi, yaitu :
– Orangtua memberi perhatian dan kasih sayang penuh
terhadap anaknya.
– Perlunya adanya pengawasan ketat dari pihak sekolah.
– Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
perlu lebih ditingkatkan dan lebih diperhatikan
pengaplikasiannya.
– Perlu ditanamkan dasar agama dari dalam lingkungan
keluarga dan sekolah.