SlideShare a Scribd company logo
BAB V
Penulisan Efektif:
Bahasa dan Gaya Penulisan
Oleh :
- Pajri Yunus
- Gita Herda Sari
- Artha Uli Simatupang
- Novi
- Febri
5.1 Pengantar
Mampu menulis sama dengan mampu
berbahasa dan kata merupakan modal utama
seseorang untuk menulis.
Wilson (1996) dalam Language and The
Persuit of Truth membagi kata ke dalam empat
macam, yaitu kata deskriptif, kata evaluatif, kata
tunjuk, dan kata seru.
6 Manfaat Tulis-Menulis :
1. sarana untuk pengungkapan diri
2. sarana untuk pemahaman
3. sarana mengembangkan kepuasan pribadi
4. sarana untuk meningkatkan kesadaran
terhadap lingkungan
5. sarana untuk menjalin keterlibatan yang
bersemangat
6. sarana mengembangkan pemahaman
tentang sesuatu
Beberapa genre penulisan yang sudah
dikenal, antara lain:
1. creative writings
2. scientific writings
3. journalistic reports
4. research writings
Enam jenis nilai yang terkandung
dalam karya ilmiah :
1. nilai kecerdasan
2. nilai pendidikan
3. nilai kejiwaan
4. nilai kemasyarakatan
5. nilai keuangan
6. nilai filsafat
5.2 Perangkat Kebahasaan
Perangkat kebahasaan penting dan patokan
pemakaiannya dalam karya tulis ilmiah, yaitu:
1. perhurufan
2. perangkaan dan perlambangan
3. pengejaan
4. tanda baca
5.3 Penguasaan Kata, Kalimat,
dan Paragraf
5.3.1 Penguasaan Kata
Kata mempunyai medan makna dengan corak,
nuansa, dan kekuatan yang berbeda-beda.
- Ada kata yang memiliki makna serupa, tetapi
pengaruh pemakaiannya berlainan.
contoh : salah, tidak tepat, tidak benar, dan keliru
- Ada kata-kata yang mirip maknanya tetapi
tidak selamanya sama artinya atau yang
dikenal dengan sinonim.
contoh : ongkos, sewa, upah, biaya, anggaran
Pemekaran jumlah kosakata yang dikuasai
seseorang akan memungkinkannya mengatasi
salah satu kendala umum dalam menulis,
yaitu menemukaan kata yang tepat.
Oleh karena itu, setiap kata yang akan
dipakai dalam tulisan ilmiah harus dipahami
betul kesesuaian medan maknanya.
5.3.2 Penguasaan Kalimat
perkembangan suatu kalimat :
kata  frasa  klausa  kalimat
Kalimat bahasa Indonesia mempunyai sifat,
antara lain :
1. pendek
2. masif
3. sederhana
- Kalimat dikatakan baik jika memiliki kesatuan
pikiran dan terdapat koherensi di antara
unsur-unsurnya.
- Kalimat dikatakan sempurna jika mampu
berdiri sendiri terlepas dari konteksnya, dan
mudah dipahami maksudnya
Perangkat kebahasaan yang selalu
dipakai kalimat bahasa Indonesia yang
baku, yaitu :
1. Subjek dan Predikat
• contoh :
Para peneliti pergi ke lapangan percobaan.
(baku)
Para peneliti ke lapangan percobaan. (tidak
baku)
2. Awalan ber- dan me-
• contoh :
Penelitian sudah berjalan dengan baik. (baku)
Penelitian sudah jalan dengan baik. (tidak baku)
3. Konjungsi bahwa dan karena
• contoh :
Disadari bahwa data belum terkumpul semua.
(baku)
Disadari data belum terkumpul semua (tidak
baku)
4. Pola aspek + agens + verba
• contoh :
Pernapasan daun sudah saya amati. (baku)
Pernapasan daun saya sudah amati. (tidak baku)
5. Konstruksi Sintaksis
• contoh :
- harganya (baku)
- dia punya harga (tidak baku)
- membersihkan (baku)
- bikin bersih (tidak baku)
6. Partikel –kah dan pun
• contoh :
- Bagaimanakah cara menarik kesimpulan?
- Selain penelitian partisipasi, percobaan
penelitian pun dilakukan pula olehnya.
7. Ejaan, Kosakata, dan Istilah Resmi
• contoh :
1. Pengamatan dilakukan di tiga laboratoria
penulisan yang tepat :
- Pengamatan dilakukan di tiga laboratorium
2. Euphorbiaceae terdiri atas 300 genera
penulisan yang tepat :
- Euphorbiaceae terdiri atas 300 genus
5.3.3 Penguasaan Paragraf
• Faktor penentu dalam penguasaan paragraf
adalah penempatan kalimat karena kalimat
pokok menentukan jiwa keseluruhan paragraf.
• Penempatan kalimat pokok perlu diperhatikan
karena susunan kalimat pendukungnya.
Pengembangan paragraf dibagi menjadi dua yaitu
paragraf deduksi dan induksi.
Paragraf deduksi
Merupakan paragraf yang letak kalimat utamanya berada di awal
kalimat.
Contoh: Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa teh
mempunyai banyak manfaat. Mengonsumsi teh secara teratur
dapat mencegah kanker meskipun tidak terlalu besar. Teh juga
menguatkan tulang dan mencegah pertumbuhan plak di
permukaan gigi sehingga mencegah gigi berlubang. Tidak hanya
memenuhi kebutuhan cairan tubuh seperti air putih, teh juga
dapat melawan penyakit jantung.
Paragraf Induktif:
Merupakan paragraf yang letak kalimat utamanya
berada di akhir kalimat.
• Contoh: Tindakan juara dunia tinju kelas beral sejati,
Mike Tyson dari AS dengan rekan senegaranya,
Evander HolyJied, 28 Juli di Las Vegas AS
mengundang kebencian. Di Inggris perbuatan
Tyson tersebut bahkan dipakai tameng untuk
mencabut eksistensi olahraga yang menggunakan
sarung tinju itu. Kini di Amerika, kekhawatiran akan
keselamatan petinju kelihatan mulai goyah.
Pengembangan paragraf lainnya dapat dilakukan dengan, antara lain :
a. Klasifikasi
Contoh : Ikan air tawar terbagi ke dalam tiga golongan, yakni ikan
peliharaan, ikan buas, dan ikan liar. Ikan peliharaan terdiri atas ikan-ikan
yang mudah diperbanyak. Contohnya: ikan bandeng, ikan mas, ikan gurami,
dan lain-lain. Ikan buas memiliki sifat jahat terhadap ikan-ikan lain.
Contohnya: ikan gabus dan ikan lele. Ikan liar, meskipun jarang dipelihara,
tetapi memiliki keuntungan secara ekonomis. Contohnya: ikan paray, ikan
bunter dan ikan ikan jeler.
b. Definisi
Contoh :Istilah Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan
antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-
bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara
menjadi semakin sempit.Globalisasi adalah suatu proses di mana
antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi,
bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi
batas Negara. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak
karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua
istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan
istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara
atau batas-batas negara.
c. Analogi
Contoh : Hidup manusia ibarat roda yang terus berputar. Kadang
ada di atas dan kadang berada di bawah. Saat mereka berada
di atas mereka bisa mendapatkan apapun yang mereka
inginkan, tapi sebaliknya ketika mereka berada di bawah sulit
sekali untuk meraih keinginan yang mereka dambakan. Ada
kalanya bagi mereka yang sedang berada di atas janganlah
bersikap sombong dan ingatlah bahwa kesuksesab tersebut
hanya bersifat sementara. Dan bagi mereka yang berada di
bawah, janganlah berputus asa. Karena masih banyak cara
untuk mendapatkan kesuksesan tersebut yaitu dengan berusaha
dan berdoa.
d. Contoh
Contoh :Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa
Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah
Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini,
warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka
mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga
yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka
kumpulkan dibalik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini
menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.
e. Fakta
Contoh: Produksi limbah padat naik secara signifikan
selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2000, Jakarta
saja menghasilkan 24.000 m3 sampah per hari, yang
diperkirakan akan berlipat ganda hingga tahun 2010.
Di Indonesia, sekitar 15-20 persen dari limbah dibuang
secara baik dan tepat, sisanya dibuang di sungai dan
kali, menciptakan masalah banjir. Diperkirakan 85
persen dari kota-kota kecil dan lebih dari 50 persen
kota berukuran menengah secara resmi membuang
limbah mereka di tempat-tempat terbuka.
terdapat tiga gaya penulisan yaitu :
1. Mengungkapkan luapan perasaan atau emosi
yang sering tidak terkendali.
2. Menyatakan kemauan secara otoriter atau
imperatif.
3. Menyampaikan hasil pemikiran yang berasio.
• Beberapa hal yang harus dikuasai penulis
seperti :
 tata ejaan
 tata istilah
 tata kata
 tata kalimat
 tata paragraf
 gaya
 teknik penulisan ilmiah

More Related Content

What's hot

Tugasan bmm 3112 perkembangan bahasa melayu
Tugasan bmm 3112 perkembangan bahasa melayuTugasan bmm 3112 perkembangan bahasa melayu
Tugasan bmm 3112 perkembangan bahasa melayu
Ahmad NazRi
 
Pandangan tokoh
Pandangan tokohPandangan tokoh
Pandangan tokoh
Ct Dahlia Abdullah
 
Ragam Bahasa
Ragam BahasaRagam Bahasa
Ragam Bahasa
University of Andalas
 
Maksud diftong
Maksud diftongMaksud diftong
Variasi bahasa
Variasi bahasaVariasi bahasa
Variasi bahasa
Neeta Fhadzilla Yaacob
 
Makalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kodeMakalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kode
Yuliana Aminulloh
 
laras-bahasa
laras-bahasalaras-bahasa
laras-bahasa
Jenny 美
 
Laras bahasa
Laras bahasaLaras bahasa
Laras bahasadatinayu
 
KLAUSA
KLAUSAKLAUSA
KLAUSA
Nida Rahma
 
SUMBANGAN ZA’BA KEPADA BAHASA MELAYU
SUMBANGAN ZA’BA KEPADA BAHASA MELAYUSUMBANGAN ZA’BA KEPADA BAHASA MELAYU
SUMBANGAN ZA’BA KEPADA BAHASA MELAYUnur fara
 
MASYARAKAT BAHASA
MASYARAKAT BAHASA MASYARAKAT BAHASA
MASYARAKAT BAHASA
Lita Tania
 
BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1)
BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1) BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1)
BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1) Izzah Zahh
 
Konsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umumKonsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umumJaf Hussin
 
Fonologi (bahagian awal)
Fonologi (bahagian awal)Fonologi (bahagian awal)
Fonologi (bahagian awal)Norzila Nasir
 
Fonologi, morfologi, semantik dan sintaksis
Fonologi, morfologi, semantik dan sintaksisFonologi, morfologi, semantik dan sintaksis
Fonologi, morfologi, semantik dan sintaksisfahmi_naka
 
Variasi bahasa
Variasi bahasaVariasi bahasa
Variasi bahasa
haniffpotter
 

What's hot (20)

Tugasan bmm 3112 perkembangan bahasa melayu
Tugasan bmm 3112 perkembangan bahasa melayuTugasan bmm 3112 perkembangan bahasa melayu
Tugasan bmm 3112 perkembangan bahasa melayu
 
Pandangan tokoh
Pandangan tokohPandangan tokoh
Pandangan tokoh
 
Ragam Bahasa
Ragam BahasaRagam Bahasa
Ragam Bahasa
 
Maksud diftong
Maksud diftongMaksud diftong
Maksud diftong
 
Variasi bahasa
Variasi bahasaVariasi bahasa
Variasi bahasa
 
Makalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kodeMakalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kode
 
laras-bahasa
laras-bahasalaras-bahasa
laras-bahasa
 
Laras bahasa
Laras bahasaLaras bahasa
Laras bahasa
 
KLAUSA
KLAUSAKLAUSA
KLAUSA
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Ayat
AyatAyat
Ayat
 
SUMBANGAN ZA’BA KEPADA BAHASA MELAYU
SUMBANGAN ZA’BA KEPADA BAHASA MELAYUSUMBANGAN ZA’BA KEPADA BAHASA MELAYU
SUMBANGAN ZA’BA KEPADA BAHASA MELAYU
 
Pengenalan sintaksis
Pengenalan sintaksisPengenalan sintaksis
Pengenalan sintaksis
 
MASYARAKAT BAHASA
MASYARAKAT BAHASA MASYARAKAT BAHASA
MASYARAKAT BAHASA
 
BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1)
BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1) BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1)
BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1)
 
Konsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umumKonsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umum
 
Fonologi (bahagian awal)
Fonologi (bahagian awal)Fonologi (bahagian awal)
Fonologi (bahagian awal)
 
Fonologi, morfologi, semantik dan sintaksis
Fonologi, morfologi, semantik dan sintaksisFonologi, morfologi, semantik dan sintaksis
Fonologi, morfologi, semantik dan sintaksis
 
Variasi bahasa
Variasi bahasaVariasi bahasa
Variasi bahasa
 
Pengelompokkan bahasa austronesia
Pengelompokkan bahasa austronesiaPengelompokkan bahasa austronesia
Pengelompokkan bahasa austronesia
 

Similar to bahasa dan gaya penulisan

Bagaimana Pengembangan Paragraf
Bagaimana Pengembangan ParagrafBagaimana Pengembangan Paragraf
Bagaimana Pengembangan Paragraf
Marita Cahya
 
9. perencanaan karangan
9. perencanaan karangan9. perencanaan karangan
9. perencanaan karangan
busitisahara
 
Panduan Menjawab Bahasa Melayu Kertas 1 SPM
Panduan Menjawab Bahasa Melayu Kertas 1 SPM Panduan Menjawab Bahasa Melayu Kertas 1 SPM
Panduan Menjawab Bahasa Melayu Kertas 1 SPM
Asia Pacific University of Technology & Innovation (APU)
 
Jenis-jenis Teks
Jenis-jenis TeksJenis-jenis Teks
Jenis-jenis Teks
Uwes Chaeruman
 
Makalah bahasa indonesia kata kajian, kata populer, kata denotasi
Makalah bahasa indonesia kata kajian, kata populer, kata denotasi Makalah bahasa indonesia kata kajian, kata populer, kata denotasi
Makalah bahasa indonesia kata kajian, kata populer, kata denotasi
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
5. rpp pjj teks lho 3.5 dan 4.5
5. rpp pjj teks lho 3.5 dan 4.55. rpp pjj teks lho 3.5 dan 4.5
5. rpp pjj teks lho 3.5 dan 4.5
anggrianasita
 
Berpendapat di forum international
Berpendapat di forum internationalBerpendapat di forum international
Berpendapat di forum internationalpurwantaka
 
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1
Phaphy Wahyudhi
 
Tugas bhs indonesia ttg persuasi
Tugas bhs indonesia ttg persuasiTugas bhs indonesia ttg persuasi
Tugas bhs indonesia ttg persuasi
GrannisaPratami
 
Slide 3-karangan-ilmiah
Slide 3-karangan-ilmiahSlide 3-karangan-ilmiah
Slide 3-karangan-ilmiahAldon Samosir
 
Materi untuk UN Bahasa Indonesia SMA
Materi untuk UN Bahasa Indonesia SMAMateri untuk UN Bahasa Indonesia SMA
Materi untuk UN Bahasa Indonesia SMA
Enggita Aprilika Yustian
 
Pengembangan Wacana
Pengembangan WacanaPengembangan Wacana
Pengembangan Wacana
NINI IBRAHIM
 
Pengembangan Wacana
Pengembangan WacanaPengembangan Wacana
Pengembangan Wacana
Nini Ibrahim01
 
Rpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smkRpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smk
Encu Efendi
 
Rpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smkRpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smkDewi Adawiyah
 
Bupena 5A T1 ST2 KN13N.pptx
Bupena 5A T1 ST2 KN13N.pptxBupena 5A T1 ST2 KN13N.pptx
Bupena 5A T1 ST2 KN13N.pptx
WildanAkhsana2
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
chamdan ahmad
 
Bahasa indonesia(1)
Bahasa indonesia(1)Bahasa indonesia(1)
Bahasa indonesia(1)
HeningIndra
 
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
Phaphy Wahyudhi
 
SOAL PENGAYAAN BAHASA INDONESIA UN 2016
SOAL PENGAYAAN  BAHASA INDONESIA UN 2016SOAL PENGAYAAN  BAHASA INDONESIA UN 2016
SOAL PENGAYAAN BAHASA INDONESIA UN 2016
Phaphy Wahyudhi
 

Similar to bahasa dan gaya penulisan (20)

Bagaimana Pengembangan Paragraf
Bagaimana Pengembangan ParagrafBagaimana Pengembangan Paragraf
Bagaimana Pengembangan Paragraf
 
9. perencanaan karangan
9. perencanaan karangan9. perencanaan karangan
9. perencanaan karangan
 
Panduan Menjawab Bahasa Melayu Kertas 1 SPM
Panduan Menjawab Bahasa Melayu Kertas 1 SPM Panduan Menjawab Bahasa Melayu Kertas 1 SPM
Panduan Menjawab Bahasa Melayu Kertas 1 SPM
 
Jenis-jenis Teks
Jenis-jenis TeksJenis-jenis Teks
Jenis-jenis Teks
 
Makalah bahasa indonesia kata kajian, kata populer, kata denotasi
Makalah bahasa indonesia kata kajian, kata populer, kata denotasi Makalah bahasa indonesia kata kajian, kata populer, kata denotasi
Makalah bahasa indonesia kata kajian, kata populer, kata denotasi
 
5. rpp pjj teks lho 3.5 dan 4.5
5. rpp pjj teks lho 3.5 dan 4.55. rpp pjj teks lho 3.5 dan 4.5
5. rpp pjj teks lho 3.5 dan 4.5
 
Berpendapat di forum international
Berpendapat di forum internationalBerpendapat di forum international
Berpendapat di forum international
 
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1
 
Tugas bhs indonesia ttg persuasi
Tugas bhs indonesia ttg persuasiTugas bhs indonesia ttg persuasi
Tugas bhs indonesia ttg persuasi
 
Slide 3-karangan-ilmiah
Slide 3-karangan-ilmiahSlide 3-karangan-ilmiah
Slide 3-karangan-ilmiah
 
Materi untuk UN Bahasa Indonesia SMA
Materi untuk UN Bahasa Indonesia SMAMateri untuk UN Bahasa Indonesia SMA
Materi untuk UN Bahasa Indonesia SMA
 
Pengembangan Wacana
Pengembangan WacanaPengembangan Wacana
Pengembangan Wacana
 
Pengembangan Wacana
Pengembangan WacanaPengembangan Wacana
Pengembangan Wacana
 
Rpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smkRpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smk
 
Rpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smkRpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smk
 
Bupena 5A T1 ST2 KN13N.pptx
Bupena 5A T1 ST2 KN13N.pptxBupena 5A T1 ST2 KN13N.pptx
Bupena 5A T1 ST2 KN13N.pptx
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia(1)
Bahasa indonesia(1)Bahasa indonesia(1)
Bahasa indonesia(1)
 
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
 
SOAL PENGAYAAN BAHASA INDONESIA UN 2016
SOAL PENGAYAAN  BAHASA INDONESIA UN 2016SOAL PENGAYAAN  BAHASA INDONESIA UN 2016
SOAL PENGAYAAN BAHASA INDONESIA UN 2016
 

Recently uploaded

AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 

bahasa dan gaya penulisan

  • 1. BAB V Penulisan Efektif: Bahasa dan Gaya Penulisan
  • 2. Oleh : - Pajri Yunus - Gita Herda Sari - Artha Uli Simatupang - Novi - Febri
  • 3. 5.1 Pengantar Mampu menulis sama dengan mampu berbahasa dan kata merupakan modal utama seseorang untuk menulis. Wilson (1996) dalam Language and The Persuit of Truth membagi kata ke dalam empat macam, yaitu kata deskriptif, kata evaluatif, kata tunjuk, dan kata seru.
  • 4. 6 Manfaat Tulis-Menulis : 1. sarana untuk pengungkapan diri 2. sarana untuk pemahaman 3. sarana mengembangkan kepuasan pribadi 4. sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan 5. sarana untuk menjalin keterlibatan yang bersemangat 6. sarana mengembangkan pemahaman tentang sesuatu
  • 5. Beberapa genre penulisan yang sudah dikenal, antara lain: 1. creative writings 2. scientific writings 3. journalistic reports 4. research writings
  • 6. Enam jenis nilai yang terkandung dalam karya ilmiah : 1. nilai kecerdasan 2. nilai pendidikan 3. nilai kejiwaan 4. nilai kemasyarakatan 5. nilai keuangan 6. nilai filsafat
  • 7. 5.2 Perangkat Kebahasaan Perangkat kebahasaan penting dan patokan pemakaiannya dalam karya tulis ilmiah, yaitu: 1. perhurufan 2. perangkaan dan perlambangan 3. pengejaan 4. tanda baca
  • 8. 5.3 Penguasaan Kata, Kalimat, dan Paragraf
  • 9. 5.3.1 Penguasaan Kata Kata mempunyai medan makna dengan corak, nuansa, dan kekuatan yang berbeda-beda. - Ada kata yang memiliki makna serupa, tetapi pengaruh pemakaiannya berlainan. contoh : salah, tidak tepat, tidak benar, dan keliru
  • 10. - Ada kata-kata yang mirip maknanya tetapi tidak selamanya sama artinya atau yang dikenal dengan sinonim. contoh : ongkos, sewa, upah, biaya, anggaran
  • 11. Pemekaran jumlah kosakata yang dikuasai seseorang akan memungkinkannya mengatasi salah satu kendala umum dalam menulis, yaitu menemukaan kata yang tepat. Oleh karena itu, setiap kata yang akan dipakai dalam tulisan ilmiah harus dipahami betul kesesuaian medan maknanya.
  • 12. 5.3.2 Penguasaan Kalimat perkembangan suatu kalimat : kata  frasa  klausa  kalimat
  • 13. Kalimat bahasa Indonesia mempunyai sifat, antara lain : 1. pendek 2. masif 3. sederhana
  • 14. - Kalimat dikatakan baik jika memiliki kesatuan pikiran dan terdapat koherensi di antara unsur-unsurnya. - Kalimat dikatakan sempurna jika mampu berdiri sendiri terlepas dari konteksnya, dan mudah dipahami maksudnya
  • 15. Perangkat kebahasaan yang selalu dipakai kalimat bahasa Indonesia yang baku, yaitu :
  • 16. 1. Subjek dan Predikat • contoh : Para peneliti pergi ke lapangan percobaan. (baku) Para peneliti ke lapangan percobaan. (tidak baku)
  • 17. 2. Awalan ber- dan me- • contoh : Penelitian sudah berjalan dengan baik. (baku) Penelitian sudah jalan dengan baik. (tidak baku)
  • 18. 3. Konjungsi bahwa dan karena • contoh : Disadari bahwa data belum terkumpul semua. (baku) Disadari data belum terkumpul semua (tidak baku)
  • 19. 4. Pola aspek + agens + verba • contoh : Pernapasan daun sudah saya amati. (baku) Pernapasan daun saya sudah amati. (tidak baku)
  • 20. 5. Konstruksi Sintaksis • contoh : - harganya (baku) - dia punya harga (tidak baku) - membersihkan (baku) - bikin bersih (tidak baku)
  • 21. 6. Partikel –kah dan pun • contoh : - Bagaimanakah cara menarik kesimpulan? - Selain penelitian partisipasi, percobaan penelitian pun dilakukan pula olehnya.
  • 22. 7. Ejaan, Kosakata, dan Istilah Resmi • contoh : 1. Pengamatan dilakukan di tiga laboratoria penulisan yang tepat : - Pengamatan dilakukan di tiga laboratorium 2. Euphorbiaceae terdiri atas 300 genera penulisan yang tepat : - Euphorbiaceae terdiri atas 300 genus
  • 23. 5.3.3 Penguasaan Paragraf • Faktor penentu dalam penguasaan paragraf adalah penempatan kalimat karena kalimat pokok menentukan jiwa keseluruhan paragraf. • Penempatan kalimat pokok perlu diperhatikan karena susunan kalimat pendukungnya.
  • 24. Pengembangan paragraf dibagi menjadi dua yaitu paragraf deduksi dan induksi. Paragraf deduksi Merupakan paragraf yang letak kalimat utamanya berada di awal kalimat. Contoh: Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa teh mempunyai banyak manfaat. Mengonsumsi teh secara teratur dapat mencegah kanker meskipun tidak terlalu besar. Teh juga menguatkan tulang dan mencegah pertumbuhan plak di permukaan gigi sehingga mencegah gigi berlubang. Tidak hanya memenuhi kebutuhan cairan tubuh seperti air putih, teh juga dapat melawan penyakit jantung.
  • 25. Paragraf Induktif: Merupakan paragraf yang letak kalimat utamanya berada di akhir kalimat. • Contoh: Tindakan juara dunia tinju kelas beral sejati, Mike Tyson dari AS dengan rekan senegaranya, Evander HolyJied, 28 Juli di Las Vegas AS mengundang kebencian. Di Inggris perbuatan Tyson tersebut bahkan dipakai tameng untuk mencabut eksistensi olahraga yang menggunakan sarung tinju itu. Kini di Amerika, kekhawatiran akan keselamatan petinju kelihatan mulai goyah.
  • 26. Pengembangan paragraf lainnya dapat dilakukan dengan, antara lain : a. Klasifikasi Contoh : Ikan air tawar terbagi ke dalam tiga golongan, yakni ikan peliharaan, ikan buas, dan ikan liar. Ikan peliharaan terdiri atas ikan-ikan yang mudah diperbanyak. Contohnya: ikan bandeng, ikan mas, ikan gurami, dan lain-lain. Ikan buas memiliki sifat jahat terhadap ikan-ikan lain. Contohnya: ikan gabus dan ikan lele. Ikan liar, meskipun jarang dipelihara, tetapi memiliki keuntungan secara ekonomis. Contohnya: ikan paray, ikan bunter dan ikan ikan jeler. b. Definisi Contoh :Istilah Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk- bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
  • 27. c. Analogi Contoh : Hidup manusia ibarat roda yang terus berputar. Kadang ada di atas dan kadang berada di bawah. Saat mereka berada di atas mereka bisa mendapatkan apapun yang mereka inginkan, tapi sebaliknya ketika mereka berada di bawah sulit sekali untuk meraih keinginan yang mereka dambakan. Ada kalanya bagi mereka yang sedang berada di atas janganlah bersikap sombong dan ingatlah bahwa kesuksesab tersebut hanya bersifat sementara. Dan bagi mereka yang berada di bawah, janganlah berputus asa. Karena masih banyak cara untuk mendapatkan kesuksesan tersebut yaitu dengan berusaha dan berdoa. d. Contoh Contoh :Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan dibalik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.
  • 28. e. Fakta Contoh: Produksi limbah padat naik secara signifikan selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2000, Jakarta saja menghasilkan 24.000 m3 sampah per hari, yang diperkirakan akan berlipat ganda hingga tahun 2010. Di Indonesia, sekitar 15-20 persen dari limbah dibuang secara baik dan tepat, sisanya dibuang di sungai dan kali, menciptakan masalah banjir. Diperkirakan 85 persen dari kota-kota kecil dan lebih dari 50 persen kota berukuran menengah secara resmi membuang limbah mereka di tempat-tempat terbuka.
  • 29. terdapat tiga gaya penulisan yaitu : 1. Mengungkapkan luapan perasaan atau emosi yang sering tidak terkendali. 2. Menyatakan kemauan secara otoriter atau imperatif. 3. Menyampaikan hasil pemikiran yang berasio.
  • 30. • Beberapa hal yang harus dikuasai penulis seperti :  tata ejaan  tata istilah  tata kata  tata kalimat  tata paragraf  gaya  teknik penulisan ilmiah