SlideShare a Scribd company logo
1 | K o m u n i k a s i B i s n i s
2 | K o m u n i k a s i B i s n i s
Kegiatan belajar 1
Teknik Lobi
Di dalam masyarakat modern, salah satu cirinya adalah masayarakat nya semakin
diferensiasi kedalam berbagai kelompok seperti kelompok profesi atau kelompok yang sehaluan
secara ideologis.Dengan sendiri nya melahirkan beragam kepentingan.
Para pengusaha juga memprjuangkan kepentingannya melalui berbegai organisasi pengusaha.
Didalam dunia politik kita mengenal adanya kelompok-kelompok penekan (pressure grup)yang
melakukan lobi kepada para pengambil kebijakan untuk memperjuangkan kepentingan nya.
Pada sisi lain kita menyaksikan karena begitu pentingnya peran lobi dalam bisnis, melahirkan
profesi baru yang bernama pelobi(lobbyist). Konon di amerika serikatsaja pada tahun 1990 tercatat
33.000 pelobi yang tercatat (registered lobbyist) disenat amerika serikat.
Pertanyaan nya kini, apa sesungguhnya yang dimaksud dengan lobi? Secara gramatikal , istilah ini
artinya sebenarnya menunjukkan pada salah satu bagian dari satu gedung yaitu koridor, ruang
tunggu atau ruang masuk pada satu gedung. Istilah ini berasal dari bahasa latinlabia. Labia atau
lobium yang artinya beranda, galeri atau tempat yang memiliki atap yang menempel pada satu
bangunan.Dalam perkembangan berikut nya itulah yang digunakan untuk menunjuk pada ruang
masuk ke gedung parlemen, dan dua koridor yang menghubungkan gedung lembaga perwakilan.
Inilah tempat yang terbuka bagi public, tempat bertemu antara legislative dan konstituennya atau
pers.
Karena itulah defenisi tentang lobi lebih banyak terkait dengan dunia parlemen. Ada defenisi yang
menyatakan bahwa lobi adalah” upaya orang-orang yang bukan anggota legislative mempengaruhi
proses legislasi”, dan ada yang mendefenisikan sebagai praktik advokasi yang bersifat pribadi
dengan tujuan mempengaruhi lembaga-lembaga yang memerintah dengan mengajukan satu titik
pandang yang kondusif bagi tujuan-tujuan organisasi atau individu yang melakukan advokasi itu.
Untuk defenis pertama, kita tentu sering mendengar bagaimana kelompok-kelompok profesi
berusaha mempengaruhi proses legislasi yang sedang berlangsung di parlemen. Misalnya asosiasi
lembaga penyiaran berusaha mempengaruhi perumusan UU penyiaran.Sedangkan untuk defenisi
kedua kita bisa melihat begaimana asosiasi perminyakan berupaya agar regulasi yang dikeluarkan
3 | K o m u n i k a s i B i s n i s
pemerintah yang berkaitan dengan pungutan setelah kenaikan harga minyak dunia, tidak merugikan
kepentingan industry perminyakan.
Kita memperhatikan apa yang di kemukakan windschuttle dan windschuttle(1988). Menurut kedua
pakar tersebut, aspek terpenting lobi adalah berupaya agar segalanya berjalan bukan mendasar
perintah atau paksaan melainkan dengan cara bujukan (persuasi). Karena itu para pelobitidak
memaksakan secara langsung kekuasaan yang dimilikinya terhadap orang yang menjadi sasaran
lobinya.
Penjelajahan kita dalam dunia lobi kita lanjutkan dengan mengenali beberapa jenis lobi. Secara
umum jenis-jenis lobi ini adalah sebagai berikut :
1. Lobi tradisional, lobi ini biasanya memanfaatkan orang-orang terkenal,figure public atau
mantan pejabat untuk mendekati kelompok-kelompok kepentingan agar tujuan
organisasi/lembaga bisnis dapat tercapai.
2. Lobi akar rumput(grass-root lobbying) brtujuan untuk mempengaruhi para pengambil
keputusan secara tidak langsung. Para pelobi justru mempengaruhi masyarakat dan
nantinya masyarakat menyatakan pendapatnya sehingga keputusan di ambil pemerintah
sesuai dengan keinginan para pelobi itu yang seolah-olah merupakan aspirasi masyarakat.
3. Lobi political action cummute adalah komite yang di bentuk perusahaan-perusahaan besar
dengan maksud menempatkan calonnya di lembaga legislative atau eksekutif sehingga
keputusan yang di ambilnya tidak merugikan perusahaan para pelobi itu yang seolah-olah
merupakan aspirasi masyarakat.
4. Lobi political action cummute adalah komite yang di bentuk perusahaan-perusahaan besar
dengan maksud menempatkan calonnya di lembaga legislative atau eksekutif sehingga
keputusan yang di ambilnya tidak merugikan perusahaan para pelobi itu yang seolah-olah
merupakan aspirasi masyarakat.
5. Lobi political action cummute adalah komite yang di bentuk perusahaan-perusahaan besar
dengan maksud menempatkan calonnya di lembaga legislative atau eksekutif sehingga
keputusan yang di ambilnya tidak merugikan perusahaan yang tergabung dalam komite
tersebut.
Fungsi lobi ini perlu kita perhatikan mengingat lobi diselenggarakan tentunya untuk
melaksanakan fungsi tertentu. Fungsi-fungsi lobi seperti berikut ini :
4 | K o m u n i k a s i B i s n i s
1. Mempengaruhi pengambil keputusan agar keputusannya tidak merugikan para pelobi
dari organisasi/lembaga bisnis. Namun dalam praktiknya, melalui lobi tersebut di
pertemukan kepentingan pemerintah/pengambil keputusan yang hendak menjaga
kepentingan public dengan kepentingan organisasi/lembaga bisnis yang juga
sebenarnya beroperasi untuk kepentingan masyarakat.
2. Untuk menafsirkan opini pejabat pemerintah yang kemudian diterjemahkan dalam
kebijakan perusahaan.
3. Memperkirakan apa yang akan terjadi secara hukum dam menyampaikam rekomendasi
pasa perusahaan agar dapat menyesuaikan diri dengan peraturan baru dan
memanfaatkan peraturan baru tersebut.
4. Menyampaikan informasi tersebut tentang bagaimana pandangan perusahaan,
organisasi atau kelompok masyarakat tertentu tentang sate peraturan.
5. Meyakinkan para pembuat keputusan bahwa pelaksanaan peraturan akan
membutuhkan waktu sebelum menjadi kebiasaan
Dengan mencontohkan praktik lobi yang berlangsung di Australia,windschuttlle dan
windschuttlle(1988), ada 4 pilihan bentuk badan hukum yang biasa nya di pergunakan
untuk membentuk kelompok lobi, yaitu:
1. Perhimpunan, yang merupakan sebuah lembaga non-profit yang keanggotaanya
memang terbatas. Selain itu, tentu juga ruang gerak nya di batasi untuk tidak
mendapatkan dana dari basil perdagangan. Perolehan dana hanya di dizinkan melalui
sumbangan dan bantuan
2. Perusahaan perorangan, yakni lembaga yang banyak kemiripannya dengan perusahaan-
perusahaan kecil. Banyak organisasi komunitas menggunakan struktur ini karena
bentuk lembaga ini mampu mengatasi keterbatasan dalam memutarkan roda organisasi.
Karena itu lembaga ini hanya membutuhkan 2-5 pemilik perusahaan dan memiliki
sedikitnya 2 orang direktur
3. Yayasan, yakni lembaga non-profit yang struktur organisasinya memiliki sejumlah
keuntungan yakni anggotanya tidak diminta menginvestasikan uang atau saham,
pertanggungjawaban anggota disesuaikan dengan jaminan yang mereka berikan, dan
pergantian kepemimpinan di lakukan secara bergilir.
5 | K o m u n i k a s i B i s n i s
4. Koperasi, setiap Negara memiliki peraturan yang menetapkan pembentukan koperasi
namun kebanyakan untuk pembentukannya di alihkan pada kelompok-kelompok
komunitas. Karena peraturan ini dapat di pindahkan maka struktur legal seperti ini
merupakan daya tank bagi kelompok-kelompok komunitas.
Kelompok-kelompok pelobi tersebut bisa di gambarkan dalam kaitannya dengan proses dan
pengaruhnya seperti berikut ini.
Sumber,proses, dan pengaruh lobi
Gambar 8.1 menunjukkan bagaimana proses lobi yang mencangkup tiga hal penting, yaitu
menganalisis fakta, menganlisis institusi dan membangkitkan pengaruh. Artinya, lobi yang kita
jalankan bukan berdasarkan asumsi atau anggapan tertentu melainkan setiap kegiatan lobi selalu
berdasarkan fakta.
Sebelum kita memutuskan , bentuk organisasi mana yang paling sesuai, ada 4 hal pokok yang harus
dipertimbangkan, yaitu:
1. Tujuan , yang berkaitan dengan ruang lingkup kegiatan yang diperkirakan akan dapat
tercapai pada masa dating dan sejumlah rencana kegiatan yang akan dijalankan.
2. Cakupan operasi, dengan mempertimbangkan apakah organisasi ini melakukan
pengumpulan uang atau penanaman modal.
3. Hubungan, diantara orang-orang yang bekerja dalam organisai itu.
4. Apakah oragnisasi tersebut ingin mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah.
6 | K o m u n i k a s i B i s n i s
Sekarang kita mulai membahas tahapam-tahapan dalam kegiatan lobi, yang sesungguhnya
merupakan proses penyampaian informasi da upaya mempengaruhi. Menurut Rhenald Kesali
(1994) dengan mengutip Fraser P. Seitel, tahapan-tahapan tersebut yaitu:
1. Pengumpulan data dan fakta. Pemerintah memiliki data dan fakta yang lengkap tapi sering
kali tidak terkoordinasi.
2. Interpretasi terhadap langkah-langkah pemerintah, keputusan yang ditetapkan oleh
pemerintah, umumnya merupakan penjabaran opini para pejabat pemerintah.
3. Interprestasi terhadap langkah-langkah perusahaan, karena para pelobi memilki kontak
dengan pejabat pemerintah dan pengambil keputusan.
4. Membangun posisi. Para pelobi harus mampu meyakinkan para pembuat keputusan bahwa
pelaksanaan sebuah keputusanmembutuhkan waktu dan pelaziman.
5. Melemparkan berita nasional. Istilah yang lazim digunakan adalah publicity springboard
yakni menggunakan tempat lobi sebagai sebagai tempat peredaran berita.
6. Mendukung kegiatan pemasaran. Melobi agar pemerintah membeli produk yang dihasilkan
perusahaan, karena pemerintah merupakan pembeli terbesar.
Itulah tahapan-tahapan dalam lobi.Yang perlu diingat, lobi adalah memberikan informasi dan
kemudian mempengaruhi.
Kini, kita membahas dimensi yang lebih bersifat teknis dari lobi ini. Kita awali pembahasan yang
bersifat teknis mengenai lobi ini dengan dimensi –dimensi hubungan manusiawi (human relations),
seperti yang dikemukakan Philips Lesly (1991) dalam Managing Human Climate:
1. Menganalisis iklim. Ini dilakukan untuk mengetahui kea rah mana bergeraknya opini yang
sudah terbentuk. Jadi ketika melukakan lobi, kita tidak perlu secara konfrontatif
mempengaruhi opini yang berkembang melainkan mengubah kecenderungan sikap orang-
orang terhadap pokok masalah tertentu.
2. Menentuka siapa lawan yang kita hadapi dan siapa yang mungkin mendukung kita.
3. Mengidentifikasi kelompok kecil yang akan menentukan iklim opini mengenai suatu pokok
masalah, kemudian memfokuskan perhatian pada kelompok kecil yang mewaspadai an
peduli terhadap pokok masalah tertentu.
4. Membentuk koalisi dengan berbagai kelompok yang setuju, memihak atau yang akan
meyetujui adanya perubahan guna mendukung kita.
7 | K o m u n i k a s i B i s n i s
5. Menetapkan tujuan, sehingga tujuan anda sesuai dengan pola-pola yang mungkin muncul
pada saat upaya yang anda lakukan memberikan hasil.
6. Menganalisi penyebab kasus yang muncul dan kemudian merumuskannya sehingga setiap
orang dengan mudah, cepat dan tepat mampu memahami kasus tersebut.
7. Menganalisis segmen-segmen khalayak. Mengembangkan strategi dan imbauan yang tepat
untuk setiap segmen khalayak .
8. Memperhitungkan media dan saluran komunikasi lain yang ada, yang tentunya bisa kita
manfaatkan untuk kepentingan peneyebaran informasi kita.
9. Mengembangkan kasus anda. Dengan mengingat adanya orang yang amat ahli dan kita
memiliki tujuan yang jelas, maka perhitunhan kasus tadi secepatnya sebelum diubah
menjadi kebijakan dan peraturan.
10. Menjaga fleksibilitas. Setiap pokok persopalan itu pasti banyak liku-liku dan jebakannya,
karena itu sebagai seorang pelobi, anda harus memiliki kemampuan berkelit dan taktis.
Saran-saran lobi adalah sebagai berikut:
1. Ketahui motif orang-orang yang terlibat kegiatan lobi
2. Ketahui jebakan yang bisa saja muncul. Ini kita perlukan agar kita dapat cermat dalam
menjawab pertanyaan jebakan.
3. Mengambil langkah-langkah untuk menetralkan pertanyaan-pertanyaan yang akan
menimbulkan pertentangan.
4. Perbesar peluang untuk media yang dapat kita lakukan melalui perencanaan, sebagia
berikut:
a. Menghubungi media tertentu yang mungkin banyak khalayaknya
b. Mendukung atau mengalihkan peliputan media dengan memberikan fakta berdasarkan
arti penting dan validitas.
c. Memberikan informasi kepada wartawan atau orang yang dapat mendeati media.
d. Memastikan anda memberikan pelayanan pada media selama melakuakn peliputan.
Yang dikemukan Bider yang memberikan saran mengenai lobi yang efektif, yaitu:
1. Memilik program yang dirumuskan dengan jelas apa yang hendak dicapai dan bagaimana
cara mencapainya, untuk memulai proses lobi secara efektif.
2. Memonitor proses penyampaian informasi tentang rencana pengambilan keputusan pada
tahap awal proses pengambilan keputusan untuk memulai proses lobi secara efektif.
8 | K o m u n i k a s i B i s n i s
3. Memahami dengan baik tingkat-tingkat keputusan yang berbeda.
4. Memiliki sejumlah parameter untuk melakukan analisis konsekuensi.
5. Memiliki saluran komunikasi dua arah yang efektif dengan anggota-anggota kelompok lobi.
6. Memiliki jaringan kontak pada berbagai lapisan yang dapa tberfungsi sebagi saluran selama
proses lobi.
7. Memiliki catatan agar semua kegiatan yang direnacanakan tetap berada pada jalurrnya dan
menyempurnakannya untuk kemudia disebarkan melalui berbagai saluran komunikasi.
KEGIATAN BELAJAR II
TEKNIK NEGO
Dalam proses negosiasi akan terjadi:
a. Kita akan dihadapkan pada pilihan antara ketegasan dan agresi. Karena negosiasi
berlangsung secara berhadap-hadapan maka anda dapat memanfaatkan hubungan personal.
Karena itu negosiasi asertif akan terjadi bila kita sudah mengkaji situasi dari sudut pandang
orang lain. Untuk mencapai ini ada tiga syarat
1) sediakan waktu untuk menguraikan hubngan yang sudah ada
2) buatlah rincian perubahan atau perasaan yang muncul atau ditawarkan untuk
bernegosiasi dan
3) uraikan semua itu engan cara yang objektif dan tidak mengancam posisi masing-
masing.
b. Kaukus. Salah satu sarana yang sangat berguna milik negosiator adalah kaukus yakni
kelompok kecil informal .kaukus dilakukan (a)ketika segala sesuatu berjalan cepat dan anda
tidak mau melakukan kesalahan dalam menangani persoalan yang penting,(b)di dalam
menanggapi sebuah prakarsa yang di ajukan oleh pihak lawan.
c. Waktu pengaturan tempo negosiasi merupakan factor penentu yang lain yang amat
penting.ada beberapa taktik yang dapat di ambil untuk kepentingan ini,yakni
a) dimulai secara lamban sehingga waktu d habiskan untuk membahas hal-hal kecil
b) sebaliknya ,jika ada butir pembahasan yang tidak begitu penting ,alihkan pembicaraan
.namun tetap agar menjaga butir pembahasan yang ada tidak akan di ubah,
9 | K o m u n i k a s i B i s n i s
c) ada juga negosiator yang memanfaatkan kelelahan dengan cara memperpanjang waktu
pembahasan .ada dua senjata di lakukan untuk ini
1) lawan kadang-kadang bias menunjukan tidak selelah seperti yang di duga,
2) cara ini memang dapat di gunakan untuk mengubah pikiran orang lain,namun dapat
juga sebaliknya malah membikin orang lain jadi berkepala baru dan tidak mau
mengubah pandangannya;
d) cara yang terbaik untuk bernegosiasi adalah membatasi waktu bargaining berdasarkan
jam kerja biasa.
e) taktik lain dalam mengatur tempo iniadalah member peluang untuk melalukan
pemusatan –ulang pada suatu masalah tertentu.
Sebelum melakukan negosiasi tentu kita harus melakukan persiapan –persiapan yang kita
butuhkan adalah
1) menetapkan bahwa keputusan yang di ambil sejalan dengan kepentingan ekonomi
organisasi /lembaga bisnis,
2) mengeliminasi atau meminimalkan resiko pengambilan keputusan yang terburu-buru
yang di ambil berdasarkan kesepakatan,
3) memastikan pihak-pihak yang terlibat memperoleh informasi mengenai perkembangan
penting dan mendapatkan dukungan dari mereka atas posisi organisasi /lembaga bisnis
kita.
Menangani negosiasi agar prosesnya berjalan dengan baik.bovee dan thill (1988).namun
sebelum itu ,kedua pakar komunikasi bisnis ini mengingatkan kita satu hal yang amat penting
,yakni:negosiasi itu hasil belajar, bukan keterampilan bawaan.artinya,negosiator itu dapat di
latih bukan dilahirkan.
Untuk menangani negosiasi langkah pertama yang di lakukan adalah
1. Ketahuilah apa yang anda inginkan
2. Selesaikan pekerjaan rumah anda
3. Perhitungkan kebutuhan orang lain
4. Carilah penyelesaian yang dapat diterima kedua belah pihak
5. Ketahuilah kekuatan dan kelemahan anda
6. Tolak tekanan yang menjebak anda
10 | K o m u n i k a s i B i s n i s
7. Latihan.
Tentu saja,dalam melakukan organisasi akan di perlukan kiat-kiat atau trik-trik
tertentu.perhatikan siasat di bawah ini.
1.tunjukan pengertian anda.
2.buatlah orang lain menyadari penolakannya.
3.mengevaluasi keberatan-keberatan secara lebih fair.
Dalam situasi ini,jika anda berupaya menyakinkan orang lain terhadap pandangan anda,tahan
dulu argumentasi sampai orang lain siap menerimanya.hal terpenting anda harus mengarahkan
hal tersebut pada kebutuhan emosional orang lain .
Karakteristik Gaya Negosiasi:
Sumber: ADLER dan ELMHORST (1996)
-“Bargining”
Berorientasi untuk mengendalikan orang lain (kita lawan mereka) keberhasilan pihak lain
dipandang sebagai kekalahan pihaklain Argumentasi mengarah kepada polarisasi.
Masing-masing pihak hanya memandang persoalan dari sudut pandang sendiri,Pendekatan
jangka pendek hanya terfokus secara langsung pada persoalan ,Haya diupayakan kepada
penyelesaian persoalan.
-“Kompromi”
Mengakui tidak mungkin mengendalikan pihak lain
Mengakui ketertarikan antara tujuan seseorang dan kepuasan pihak lain, Masing-masing pihak
menerima posisi lawannya sekalipun dengan segan.
Pemahaman persial atas posisi pihak lain.
Mengakui kebutuhan akan hasil .
Terfokus pada penyelesaian persoalan.
11 | K o m u n i k a s i B i s n i s
-“Win-win”
Berorientasi pada persoalan yang ada’ Keuntungan bersama dipandang dapat dicapai.
Mencari berbagai pendekatan untuk meningkatkan peluang mencapai persetujuan, Masing-
masing pihak saling memahami sudut pandangnya.
Pendekatan jangka panjang untuk menjaga hubungan baik.
Persoalan tugas dan hubungan baik tetap dipertimbangkan.
Ada lima langkah yang di tempuh untuk menjalan kan negosiasi “menang-menang
ini,yakni:
1. mengidentifikasi kebutuhan kedua belah pihak.untuk mengidentifikasi kebutuhan tersebut
dapat di lakukan dengan mengajukan dua pertanyaan:(a)mengapa kita berempati dan
mengapa persoalan tersebut penting juga bagi orang lain.(b)tanyakan mengapa kita tidak
berempati;cobalah temukan apa yang membuat pihak lain tak mau menyesuaikan diri
dengan keinginan kita.
2. Urun-rembuk menyusun kemungkinan penyelesaian. Kunci keberhasilan pada tahap ini
adalah menghindarkan untuk mengevaluasi kemunkinan penyelesaian berdasarkan waktu.
Tapi pada tahap ini yang perlu kita pertimbangkan adalah kuantitas gagasan.
3. Evaluasi alternative penyelesaian.
4. Implementasi penyelesaian.
5. Tindak lanjut penyelesaian. Identifikasi lagi kebutuhan-kebutuhan yang tetap tidak
memuaskan masing-masing pihak.
12 | K o m u n i k a s i B i s n i s
PILIHAN GAYA NEGOSIASI
Sumber: ADLER dan ELMHORST
 Pendekatan Bargaining
Saat terjadinya konflik antara anda dan pihak lain
Saat pihak lain memaksakan untuk mengunakan pendekatan kalah menang
Saat anda tidak memerlukan lagi hubugan yang harmonis dalam jangka panjang
Saat anda merasa cukup kuat
 Pendekatan Menang-menang
Saat anda dan pihak lain memiliki kesamaan kepentingan Saat pihak lain ingin mempertimbangkan
pendekatan menang-menang Saat hubungan yang harmonis dan berlanjut amat dipentingkan
Saat anda berada dalam posisi yang lemah atau kekuatan anda setara dengan lawan anda.
 Pendekatan bargaining dan menang-menangberdasarkan karakteristik
1. Kerja sama vs kompetisi.
2. Kekuatan dan kepercayaan.
3. Distori komunikasi vs keterbukaan.
4. Egois vs kepentingan bersama.
Mengenal Teknologi Komunikasi dan Informasi
Perhatikan kumpulan merek dagang yang terkait dengan teknologi informasi dan
komunikasi pada Gambar 9.1.Pasti sebagian besar anda kenal atau setidaknya agak dikenal, karena
merupakan merek-merek global.Hanya yang jelas, semua merek tersebut terkait dengan teknologi
informasi dan komunikasi yang biasa atau sering kita pergunaan. Merek-merek tersebut juga
menunjukkan bagaimana masyarakat kita mengalami apa yang dinamakan sebagai fenomena
“kebanjiran informasi”. Kita mendapatkan begitu banyak informasi yang kita akses melalui
komputer.Mulai dari informasi yang memang kita butuhkan sampai informasi sampah yang
sebenarnya hanya memenuhi kesenangan kita belaka, tanpa memberi manfaat apapun dalam
kehidupan kita.Banjir informasi inilah yang kemudian menuntu kita untuk memiliki keterampilan
baru yang dinamakan melek-informasi (information literacy) yang disebut sebagai salah satu bentuk
13 | K o m u n i k a s i B i s n i s
literasi abad ke-21.Lingkungan hidup dan sosial kita memang mengalami banyak perubahan setelah
teknologi informasi dan komunikasi ini berkembang. Kita mengubah kebiasaan mengambil uang
dibank menjadi di ATM, kita mengubah kebiasaan berkirim kartu pos dengan SMS atau MMS,
kita mengubah kebiasaan berkirim surat melalui surat konversional menjadi e-mail, dan kita pun
mengubah cara membeli dari pembelian tunai menjadi e-buying seperti membeli buku di “toko
buku” Amazon.com
Sebelum kita beranjak lebih jauh, apa sebenarnya yang dimaksud dengan teknologi
informasi dan komunikasi? Sebenarnya, istilah ini merupakan paduan dari dua istilah yaitu
teknologi informasi dan teknologi komunikasi.Teknologi informasi adalah teknologi yang kita
untuk mengolah data dan kata, atau bisa kita sederhanakan sebagai komputer.Sedangkan teknologi
komunikasi merupakan teknologi yang dipergunakan untuk menyebarluaskan informasi.Namun
teknologi informasi dan komunikasi merupakan perangkat yang dipergunakan untuk mengolah data
dan kata yang kemudian disebarluaskan melalui perangkat komunikasi yang tersedia. Tidak
mengherankan bila ahli komunikasi kemudian menilai bahwa teknologi baru ini bukan sekedar
kumpulan mesin dan software untuk mesin itu, namun merupakan satu bentuk cara berpikir yang
mengarahkan seseorang untuk melihat dunia dengan cara tertentu. Teknologi informasi dan
komunikasi itu selanjutnya berdampak pula pada praktik komunikasi bisnis yang berlangsung
sebelumnya .ada banyak kegiatan komunikasi bisnis yang berubah karena perkembangan teknologi
ini. Misalnya banyak yang mengomunikasikan pesannya melalui situs internet. Bahkan siaran pers
pun tidak lagi hanya dikirimkan ke media massa namun juga disediakan di situs internet
perusahaan.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pun mendorong terjadinya perubahan
permintaan tenaga kerja.Tenaga kerja yang diperlukan bukan hanya memliki pengetahuan teknis
seperti pengetahuan untuk mengoperasikan alat atau menjalankan tugas tertentu.Juga bukan hanya
diperlukan kemampuan analitis, seperti untuk para pekerja “kerah putih” (white collar), tetapi juga
daya krativitas.Ketiga triteria, yakni kemampuan dan pengetahuan teknis, keterampilan analitis dan
kreativitas mesti dimiliki para pekerja yang bekerja di lingkungan teknologi digital seperti saat ini.
Kita ikuti penjelasan Dennis, Warley dan Sheridan (2006:39) mengenai ketiga kriteria
tersebut seperti berikut ini.
1. Pengetahuan tentang lanskap teknologi. Meski para manajer dan profesional media tak akan
pernah bisa memiliki keterampilan seperti halnya seorang progammer, namun jelas sangat
14 | K o m u n i k a s i B i s n i s
penting untuk mengetahui lanskap teknologi. Hal ini berarti kita mesti memahami evolusi
dan perkembangan platform baru teknis. Sangatlah penting untuk memiliki kemampuan
membangun dan mengorganisasikan pangkalan data – sebagai satu struktur utama dalam
manajemen semua isi dan memaksimalkan pemasaran dan penjualan.
2. Kreativitas. Awalnya kreativitas hanya terkait dengan kelompok profesi tertentu seperti
penulis dan seniman, namun kini kreativitas pun dipandang sebagai salah satu sifat penting
yang harus dimiliki para manajer. Kini para manajer dituntu untuk bisa berpikir secara
kreatif memadukan isi, strategi pemasaran dan data tentang khalayak yang berbeda dengan
saluran distribusi pesan sebelumnya sehingga harus ditemukan format dan gaya komunikasi
baru.
3. Analitis. Seperti hanlnya saran agra para pelaku bisnis mau belajar lebih banyak tentang
proses kreatif, maka para pengelola informasi pun perlu memahami rencana bisnis,
pemasaran, periklanan dan khalayak sehingga bisa menjaga daya kompetitifnya.
Karena komputer kini merupakan bagian penting dari kegiatan bisnis, juga berpengaruh pada
kegiatan komunikasi bisnis, maka kita hendaknya memahami juga bagaimana komputer ini sangat
berperan.Tentu kita tidak bisa menyerahkan semuanya kepada komputer. Tapi juga kita tidak bisa
membiarkan apa yang bisa dilakukan komputer masih tetap dilaksanakan manusia sehingga
pekerjaan tidak dijalankan secara efisien. Karena memang ada bagian-bagian pekerjaan yang bisa
dijalankan komputer dan ada yang hanya bisa dilakukan manusia. Komputer adalah sarana bantu
kita dalam bekerja, khususnya dalam proses komunikasi manusia. Secara lebih konkret, kita bisa
melihat informasi mengenai pemasaran satu merek shampo dalam kemasan. Kita akan memperoleh
data mengenai jumlah merek yang ada di pasar. Kita juga punya data tentang perilaku
konsumen.Kita pun punya berbagai data produk, konsumen, jaringan distribusi, posisi produk kita
dan sebagainya informasi itu tentu tidak semua kita butuhkan.Kita gunakan beberapa bagian dari
informasi terserbut.Lalu diproses dan kemudian ditampilkan dalam sajian informasi yang mudah
dipahami seperti dalam bentuk tabel, bagan, atau grafik.
15 | K o m u n i k a s i B i s n i s
Menurut Morris ( 1994:9) ada beberapa alur komunikasi dalam mendesign sitem teknlogi
informasi dan komunikasi.Yang dapat dikembangkan dengan prinsip 5W + 1H ,dapat digambarkan
dalam tabel berikut ini :
Gambar : 8.2
Sedangakan Widayana (2007) membuat peta untuk memudahkan dalam memahami teknologi
informasi dan komunikasi untuk kepentingan bisnis, yang dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Otomatisasi
2. Informasi dan analisis
3. Penelusuran ( Tracking )
4. Menghilangkan kendala geografis
5. Disintermediasi
6. Sekuensial dan Paralel
7. Aset Intelektual.
Dengan perkembangan teknologi informasi yang semngkin cepat setidaknya kita harus melek
informasi.Melek informasi memiliki beberapa defenisi yaitu
 Pemahaman dan serangkaian kemampuan yang memampukan individu untuyk
mengenali kapan informasi dibutuhkan dan memiliki kapasitas untuk mendaptkan ,
mengevaluasi informasi yang dibutuhkan secara efektif
 Kemampuan untuk mengetahui kapan informasi diperlukan dan kemampuan untuk
mendapatkan , mengevaluasi dan menggunakan informasi yang diperlukan secara
efektif.
Ciri-ciri orang yang memiliki kemampauan melek informasi adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui kebutuhan atas informasi
2. Bisa menentukan tingkat informasi yang dibutuhkan
3. Bisa mengakses informasi yang dibutuhkan secara efisien
WHO WHAT WHEN WHERE WHY
Pengguna Karakter
Pengguna/
Data
Waktu
Yang
diperlukan
Lokasi Yang
Strategis
Alasan
Memerlukan
16 | K o m u n i k a s i B i s n i s
4. Bisa mengevaluasi informasi dan sumbernya
5. Bisa menggabungkan informasi terpilih dengan basis pengetahuan yang dimiliki
6. Bisa memanfaatkan informasi secara efektif untuk mencapai satu tujuan
7. Bisa memahami masalah-masalah ekonomi, legal, social dan kultural dalam pemanpaatan
teknologi informasi.
8. Bisa mengakses dan memanfaatkan informasi secara etis dan legal
9. Mampu mengklasifikasi, menyimpan, menggunakan dan menyampaikan kembali informasi
yang dikumpulkan dan diperoleh
10. Mampu mengetahui bahwa melek informasi adalah syarat bisa maju .
APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM
KOMUNIKASI BISNIS
Teknologi komunikasi dan informasi pada dasarnya lebih mendorong terjadinya proses pertukaran
pesan. Pesan yang dalam negoisasi konvesional dilakukan melalui komunikasi tatap-muka menjadi
komunikasi bermedia. Atau bias juga kita melakukan apa yang dinamakan human-computer-
mediated communication, yang berarti komunikasi manusia yang bermediakan computer.
Menurut Antikainnen (2007:21) dengan mengutip Cothrel menyebutkan komunitas online sebagai
kelompok-kelompok bisnis, kostumer dan karyawan yang memiliki kepentingan yang sama yang
berinteraksi melalui internet. Sedangkan Andrews (dalam Antikainnen (2007:21) menyatakan
bahwa komunitas online terbentuk dari tiga komponen yaitu;
(a) Kepercayaaan (trust) dan watak komunikasi bermediakan computer.
(b) Implementasi komunitas online
(c) Dampak ekonominya.
Sedangkan istilah komunitas online perusahaan/organisasi bisnis adalah komunitas yang dijaga oleh
satu perusahaan dengan berbagai kepentingan bersama dan berinteraksi melalui teknologi informasi
dan komunikasi (Antikainnen, 2007 : 22).
Micu (2005:9) menulis bahwa semakin luas pengakuan bahwa internet merupakan salah satu media
yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang berbeda dengan televise yang dianggap
sebagai salah satu media hiburan. Dari sebuah survey diketahui bahwa 65% responden menyatakan
internet memberi mereka informasi yang berharga tentang produk barang dan jasa. Riset produk
barang dan jasa secara online saat ini mendekati angka 15% dari keseluruhan pembelanjaan ritel di
Amerika Serikat dengan tingkat pembelajaran mencapai 180,7 triliun dollar AS.
Kemudahan, kecepatan dan ketepatan merupakan salah satu saja dari manfaat dan kemudahan yang
diberikan.
17 | K o m u n i k a s i B i s n i s
Akan halnya penggunaan internet di Indonesia, khususnya bagi pelaku bisnis, makin hari makin
terasa meningkat penggunaanya. Kita bias melihat bagaimana manfaat internet dalam pandangan
responden 227 usaha kecil dan menengah di 12 kota di Indonesia dari sebuah laporan penelitian
yang dilakukan untuk Ford Foundation.
Teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, memang dipandang penting untuk
kegiatan komunikasi dan promosi. Berbagai komunikasi bisnis dapat dilakukan dengan
memanfaatkan internet ini . salah satu di antaranya, seperti dicontohkan di atas adalah kegiatan
negoisasi. Di samping memberikan layanan kepada kostumer untuk berkomunikasi langsung
dengan memberikan masukan dan menyatakan harapan terhadap produk yang dihasilkan satu
organisasi bisnis.
Tak kalah penting juga dalam kegiatan komunikasi bisnis itu adalah membangun kredibilitas di
mata stakeholder organisasi bisnis tersebut.
Tingkat pertumbuhan pengguna internet itu hamper mendekatkan 100% per tahun. Berdasarkkan
data dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) bisa dilihat bila pada tahun 2002 ada
4.500.000 pengguna internet, maka tahun 2003 mencapai 8.080.534 pengguna.
Hasil kajian Kobsa,A.Keonemann, J & Pohl, W ( 2001:112 ) Menunjukkan bahwa piranti lunak
untuk hubungan dengan kustumer , memberikan keunggulan dengan biaya yang tidak tinggi
dibandingkan dengan menggunakan saluran komunikasi tradisioanal.Keunggulan tersebut antara
lain adalah :
1. Memfasilitasi pengumpulan informasi tentang sejumlah besar kustumer
2. Memberikan peluang bagi perubahan yang cepat
3. Memungkinkan untuk bisa tampil secara global dengan berdasarkan loyalitasnya
4. Menwarkan peluang penciptaan dinamis format isi dan sajian untuk khalayak yang kecil
dan penyampaian informasi yang dipersonalisasikan.
Kegiatan komunikasi bisnis memanfaatkan TIK bisa dibagi menjadi dua bagian yaitu :
 Komunikasi Internal
 Komunikasi Eksternal
Mengapa kini kita makin kuat tergantung pada kemajuan TIK dalam kegitan bisni ? ada beberapa
alas an ,Pertama, kegiatan bisnis semangkin rumit, Kedua, pengaruh internasioanlisme ekonomi
dan persaingan global, Ketiga, perkembangan teknologi sendiri menopang perkembangan bisnis,
Keempat, orang merasakan tempo hidup yang semngkin cepat maka dari itu menuntut segala
sesuatu berlansung secara cepat.
18 | K o m u n i k a s i B i s n i s
Menurut kumar dan Felmen (1999) menjelaskan tentang negoisasi bisnis yang memanfaatkan TIK.
Terdapat lima unsur pokok dalam proses negoisasi dalam pemanfaatan TIK :
1. Kesepakatan yang bisa dicapai dalam berbagai tingkatannya, seperti perbincangan harga,
tawaran akhir dari pembeli ataupun penjual dalam akad jual beli
2. Pesertanya adalah penjual, pembeli, juru lelang dan pialang dan sejenisnya.
3. Pesan yang dikirimkan kepada peserta akan menjadi kesepakatan.
4. Alu proses yang menggambarkan bagaiamana perubahan kesepakatan akibat pesan yang
dikirimkan kepada peserta
5. Pesan yang dikirimkan kepada peserta sebagai perubahan kesepakatan.
Pada sisi lain kita menyaksikan berkembangnya apa yang dinamakan Komunitas Online (
Online Community ). Menurut Antikainnen yang mengutip Cothrel menyebukan bahwa
Komunitas online sebagai kelompok-kelompok bisnis.
Sedangkan menurut Andrews menyatakan bahwa komunitas online terdiri dari 3 komponen
yang utama yaitu :
1. Kepercayaan
2. Watak Komunikasi bermediakan computer
3. Implementasi komunitas online
4. Dampak Ekonominya.

More Related Content

What's hot

Komunikasi inter personal -ppt-
Komunikasi inter personal -ppt-Komunikasi inter personal -ppt-
Komunikasi inter personal -ppt-
Salma Van Licht
 
Media periklanan
Media periklananMedia periklanan
Media periklanan
pycnat
 
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
zia safira
 
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisiKelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisiUniversity of Andalas
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkomp
DaniriPusmasari
 
Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
putiandinis
 
Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasiTeori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
rgdika
 
Dinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasiDinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
10. komunikasi lintas budaya 2
10. komunikasi lintas budaya 210. komunikasi lintas budaya 2
10. komunikasi lintas budaya 2
Yoga Pratama
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Falanni Firyal Fawwaz
 
bauran pemasaran / marketing mix
bauran pemasaran / marketing mixbauran pemasaran / marketing mix
bauran pemasaran / marketing mix
reidjen raden
 
Periklanan dan hubungan masyarakat
Periklanan dan hubungan masyarakatPeriklanan dan hubungan masyarakat
Periklanan dan hubungan masyarakat
Ahmad Fauzi
 
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenHubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Amalia Damayanti
 
proses komunikasi efektif
proses komunikasi efektifproses komunikasi efektif
Faktor keefektifan kelompok
Faktor keefektifan kelompokFaktor keefektifan kelompok
Faktor keefektifan kelompok
Ratih Aini
 
Konflik dan Negosiasi Menurut Kreitner dan Kinicki
Konflik dan Negosiasi Menurut Kreitner dan KinickiKonflik dan Negosiasi Menurut Kreitner dan Kinicki
Konflik dan Negosiasi Menurut Kreitner dan Kinicki
Andini Safitri
 
Penulisan Pesan Pesan Persuasif
Penulisan Pesan Pesan PersuasifPenulisan Pesan Pesan Persuasif
Penulisan Pesan Pesan PersuasifDesmiati Yen
 
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
blade_net
 
Prinsip komunikasi
Prinsip komunikasiPrinsip komunikasi
Prinsip komunikasi
Muhammad Taufik Isnaini
 

What's hot (20)

Komunikasi inter personal -ppt-
Komunikasi inter personal -ppt-Komunikasi inter personal -ppt-
Komunikasi inter personal -ppt-
 
Media periklanan
Media periklananMedia periklanan
Media periklanan
 
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
 
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisiKelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkomp
 
Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
 
Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasiTeori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
 
Dinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasiDinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasi
 
10. komunikasi lintas budaya 2
10. komunikasi lintas budaya 210. komunikasi lintas budaya 2
10. komunikasi lintas budaya 2
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 
bauran pemasaran / marketing mix
bauran pemasaran / marketing mixbauran pemasaran / marketing mix
bauran pemasaran / marketing mix
 
Periklanan dan hubungan masyarakat
Periklanan dan hubungan masyarakatPeriklanan dan hubungan masyarakat
Periklanan dan hubungan masyarakat
 
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenHubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
 
proses komunikasi efektif
proses komunikasi efektifproses komunikasi efektif
proses komunikasi efektif
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanan
 
Faktor keefektifan kelompok
Faktor keefektifan kelompokFaktor keefektifan kelompok
Faktor keefektifan kelompok
 
Konflik dan Negosiasi Menurut Kreitner dan Kinicki
Konflik dan Negosiasi Menurut Kreitner dan KinickiKonflik dan Negosiasi Menurut Kreitner dan Kinicki
Konflik dan Negosiasi Menurut Kreitner dan Kinicki
 
Penulisan Pesan Pesan Persuasif
Penulisan Pesan Pesan PersuasifPenulisan Pesan Pesan Persuasif
Penulisan Pesan Pesan Persuasif
 
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
 
Prinsip komunikasi
Prinsip komunikasiPrinsip komunikasi
Prinsip komunikasi
 

Viewers also liked

BMP EKMA4159 Komunikasi Bisnis
BMP EKMA4159 Komunikasi BisnisBMP EKMA4159 Komunikasi Bisnis
BMP EKMA4159 Komunikasi Bisnis
Mang Engkus
 
Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnisnana5959
 
Contoh Tugas Komunikasi Bisnis
Contoh Tugas Komunikasi BisnisContoh Tugas Komunikasi Bisnis
Contoh Tugas Komunikasi Bisnis
Dhiena Dimyati
 
Tugas komunikasi bisnis
Tugas komunikasi bisnisTugas komunikasi bisnis
Tugas komunikasi bisnis
UMI ROFIAH
 
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENMATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Risky Amalia
 
Pengenalan Mysql
Pengenalan MysqlPengenalan Mysql
Pengenalan Mysql
Suryani -
 
Bmp ekma4213mankeu
Bmp ekma4213mankeuBmp ekma4213mankeu
Bmp ekma4213mankeu
Westri Wee
 
Hubungan Pusat dan Daerah
Hubungan Pusat dan DaerahHubungan Pusat dan Daerah
Hubungan Pusat dan Daerah
Deddy Supriady Bratakusumah
 
Model Komunikasi Lasswell
Model Komunikasi LasswellModel Komunikasi Lasswell
Model Komunikasi Lasswell
affanash
 
90994471 makalah-pengemb-mulok
90994471 makalah-pengemb-mulok90994471 makalah-pengemb-mulok
90994471 makalah-pengemb-mulokPuji Rokhayanti
 
Tips belajar & implementasi pdca dalam pembelajaran di ut
Tips belajar & implementasi pdca dalam pembelajaran di utTips belajar & implementasi pdca dalam pembelajaran di ut
Tips belajar & implementasi pdca dalam pembelajaran di ut
trimsss
 
Perencanaan pesan bisnis
Perencanaan pesan bisnisPerencanaan pesan bisnis
Perencanaan pesan bisnisBeleke MetAll
 
Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1
Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1
Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1
Diah Suci
 
PERAN PEMERINTAH PUSAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH SAAT INI DAN...
PERAN PEMERINTAH PUSAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH SAAT INI DAN...PERAN PEMERINTAH PUSAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH SAAT INI DAN...
PERAN PEMERINTAH PUSAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH SAAT INI DAN...
Deddy Supriady Bratakusumah
 
Makalah efektivitas komunikasi bisnis
Makalah efektivitas komunikasi bisnisMakalah efektivitas komunikasi bisnis
Makalah efektivitas komunikasi bisnisameliadhebie
 
Tugas makalah manajemen Sem I
Tugas makalah manajemen Sem I Tugas makalah manajemen Sem I
Tugas makalah manajemen Sem I
Dayat MoCiil
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnis
MuhammadIqbal169
 

Viewers also liked (20)

BMP EKMA4159 Komunikasi Bisnis
BMP EKMA4159 Komunikasi BisnisBMP EKMA4159 Komunikasi Bisnis
BMP EKMA4159 Komunikasi Bisnis
 
Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnis
 
Contoh Tugas Komunikasi Bisnis
Contoh Tugas Komunikasi BisnisContoh Tugas Komunikasi Bisnis
Contoh Tugas Komunikasi Bisnis
 
Tugas komunikasi bisnis
Tugas komunikasi bisnisTugas komunikasi bisnis
Tugas komunikasi bisnis
 
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENMATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
Mysql
MysqlMysql
Mysql
 
Pengenalan Mysql
Pengenalan MysqlPengenalan Mysql
Pengenalan Mysql
 
Bmp ekma4213mankeu
Bmp ekma4213mankeuBmp ekma4213mankeu
Bmp ekma4213mankeu
 
Hubungan Pusat dan Daerah
Hubungan Pusat dan DaerahHubungan Pusat dan Daerah
Hubungan Pusat dan Daerah
 
Model Komunikasi Lasswell
Model Komunikasi LasswellModel Komunikasi Lasswell
Model Komunikasi Lasswell
 
90994471 makalah-pengemb-mulok
90994471 makalah-pengemb-mulok90994471 makalah-pengemb-mulok
90994471 makalah-pengemb-mulok
 
Tips belajar & implementasi pdca dalam pembelajaran di ut
Tips belajar & implementasi pdca dalam pembelajaran di utTips belajar & implementasi pdca dalam pembelajaran di ut
Tips belajar & implementasi pdca dalam pembelajaran di ut
 
revisi pesan -pesan bisnis
revisi pesan -pesan bisnisrevisi pesan -pesan bisnis
revisi pesan -pesan bisnis
 
Perencanaan pesan bisnis
Perencanaan pesan bisnisPerencanaan pesan bisnis
Perencanaan pesan bisnis
 
Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1
Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1
Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1
 
PERAN PEMERINTAH PUSAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH SAAT INI DAN...
PERAN PEMERINTAH PUSAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH SAAT INI DAN...PERAN PEMERINTAH PUSAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH SAAT INI DAN...
PERAN PEMERINTAH PUSAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH SAAT INI DAN...
 
Makalah efektivitas komunikasi bisnis
Makalah efektivitas komunikasi bisnisMakalah efektivitas komunikasi bisnis
Makalah efektivitas komunikasi bisnis
 
Tugas makalah manajemen Sem I
Tugas makalah manajemen Sem I Tugas makalah manajemen Sem I
Tugas makalah manajemen Sem I
 
Manajemen Pemasaran ch 11
Manajemen Pemasaran ch 11Manajemen Pemasaran ch 11
Manajemen Pemasaran ch 11
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnis
 

Similar to Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

Teknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasiTeknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasi
M Mubaraq
 
Teknik Lobby dalam Negosiasi Bisnis _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLS"
Teknik Lobby dalam Negosiasi Bisnis _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLS"Teknik Lobby dalam Negosiasi Bisnis _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLS"
Teknik Lobby dalam Negosiasi Bisnis _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLS"
Kanaidi ken
 
Pengantar bisnis tugas 3
Pengantar bisnis tugas 3Pengantar bisnis tugas 3
Pengantar bisnis tugas 3Wita Sari
 
dokumen.tips_dasar-advokasi.docx
dokumen.tips_dasar-advokasi.docxdokumen.tips_dasar-advokasi.docx
dokumen.tips_dasar-advokasi.docx
DinaSoro2
 
government-relations.ppt
government-relations.pptgovernment-relations.ppt
government-relations.ppt
novriko2
 
Tugas hukum bisnis
Tugas hukum bisnisTugas hukum bisnis
Tugas hukum bisnis
gillansmith
 
Hubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan KomunikasiHubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan Komunikasi
Ardiansah Danus
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnisPengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
Anita Julia
 
bab 2 - pengantar manajemen dan bisnis.pptx
bab 2 - pengantar manajemen dan bisnis.pptxbab 2 - pengantar manajemen dan bisnis.pptx
bab 2 - pengantar manajemen dan bisnis.pptx
Bila67
 
BAB 1 LOBBY NEGOSIASI.pptx
BAB 1 LOBBY NEGOSIASI.pptxBAB 1 LOBBY NEGOSIASI.pptx
BAB 1 LOBBY NEGOSIASI.pptx
AndriesBaeruma
 
Organisasi Buruh
Organisasi BuruhOrganisasi Buruh
Organisasi Buruh
W.R. Putra
 
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomiHubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Rosita Dewi
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskillevilawati
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Negosiasi Bisnis
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Negosiasi BisnisTEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Negosiasi Bisnis
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Negosiasi Bisnis
Diana Amelia Bagti
 
BISNIS DAN POLITIK
BISNIS DAN POLITIKBISNIS DAN POLITIK
BISNIS DAN POLITIK
Listiana Nurwati
 
Ppt kelompok 3 mkuk
Ppt kelompok 3 mkukPpt kelompok 3 mkuk
Ppt kelompok 3 mkukhaningtia
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskillevilawati
 
Eksistentsi perusahaan
Eksistentsi perusahaanEksistentsi perusahaan
Eksistentsi perusahaanAgung Kharisma
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
Wandi Supandi
 

Similar to Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4 (20)

Teknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasiTeknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasi
 
Teknik Lobby dalam Negosiasi Bisnis _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLS"
Teknik Lobby dalam Negosiasi Bisnis _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLS"Teknik Lobby dalam Negosiasi Bisnis _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLS"
Teknik Lobby dalam Negosiasi Bisnis _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLS"
 
Pengantar bisnis tugas 3
Pengantar bisnis tugas 3Pengantar bisnis tugas 3
Pengantar bisnis tugas 3
 
dokumen.tips_dasar-advokasi.docx
dokumen.tips_dasar-advokasi.docxdokumen.tips_dasar-advokasi.docx
dokumen.tips_dasar-advokasi.docx
 
government-relations.ppt
government-relations.pptgovernment-relations.ppt
government-relations.ppt
 
Hand out advokasi
Hand out advokasiHand out advokasi
Hand out advokasi
 
Tugas hukum bisnis
Tugas hukum bisnisTugas hukum bisnis
Tugas hukum bisnis
 
Hubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan KomunikasiHubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan Komunikasi
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnisPengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
 
bab 2 - pengantar manajemen dan bisnis.pptx
bab 2 - pengantar manajemen dan bisnis.pptxbab 2 - pengantar manajemen dan bisnis.pptx
bab 2 - pengantar manajemen dan bisnis.pptx
 
BAB 1 LOBBY NEGOSIASI.pptx
BAB 1 LOBBY NEGOSIASI.pptxBAB 1 LOBBY NEGOSIASI.pptx
BAB 1 LOBBY NEGOSIASI.pptx
 
Organisasi Buruh
Organisasi BuruhOrganisasi Buruh
Organisasi Buruh
 
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomiHubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Negosiasi Bisnis
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Negosiasi BisnisTEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Negosiasi Bisnis
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Negosiasi Bisnis
 
BISNIS DAN POLITIK
BISNIS DAN POLITIKBISNIS DAN POLITIK
BISNIS DAN POLITIK
 
Ppt kelompok 3 mkuk
Ppt kelompok 3 mkukPpt kelompok 3 mkuk
Ppt kelompok 3 mkuk
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Eksistentsi perusahaan
Eksistentsi perusahaanEksistentsi perusahaan
Eksistentsi perusahaan
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

Tugas komunikasi bisnis Kelompok 4

  • 1. 1 | K o m u n i k a s i B i s n i s
  • 2. 2 | K o m u n i k a s i B i s n i s Kegiatan belajar 1 Teknik Lobi Di dalam masyarakat modern, salah satu cirinya adalah masayarakat nya semakin diferensiasi kedalam berbagai kelompok seperti kelompok profesi atau kelompok yang sehaluan secara ideologis.Dengan sendiri nya melahirkan beragam kepentingan. Para pengusaha juga memprjuangkan kepentingannya melalui berbegai organisasi pengusaha. Didalam dunia politik kita mengenal adanya kelompok-kelompok penekan (pressure grup)yang melakukan lobi kepada para pengambil kebijakan untuk memperjuangkan kepentingan nya. Pada sisi lain kita menyaksikan karena begitu pentingnya peran lobi dalam bisnis, melahirkan profesi baru yang bernama pelobi(lobbyist). Konon di amerika serikatsaja pada tahun 1990 tercatat 33.000 pelobi yang tercatat (registered lobbyist) disenat amerika serikat. Pertanyaan nya kini, apa sesungguhnya yang dimaksud dengan lobi? Secara gramatikal , istilah ini artinya sebenarnya menunjukkan pada salah satu bagian dari satu gedung yaitu koridor, ruang tunggu atau ruang masuk pada satu gedung. Istilah ini berasal dari bahasa latinlabia. Labia atau lobium yang artinya beranda, galeri atau tempat yang memiliki atap yang menempel pada satu bangunan.Dalam perkembangan berikut nya itulah yang digunakan untuk menunjuk pada ruang masuk ke gedung parlemen, dan dua koridor yang menghubungkan gedung lembaga perwakilan. Inilah tempat yang terbuka bagi public, tempat bertemu antara legislative dan konstituennya atau pers. Karena itulah defenisi tentang lobi lebih banyak terkait dengan dunia parlemen. Ada defenisi yang menyatakan bahwa lobi adalah” upaya orang-orang yang bukan anggota legislative mempengaruhi proses legislasi”, dan ada yang mendefenisikan sebagai praktik advokasi yang bersifat pribadi dengan tujuan mempengaruhi lembaga-lembaga yang memerintah dengan mengajukan satu titik pandang yang kondusif bagi tujuan-tujuan organisasi atau individu yang melakukan advokasi itu. Untuk defenis pertama, kita tentu sering mendengar bagaimana kelompok-kelompok profesi berusaha mempengaruhi proses legislasi yang sedang berlangsung di parlemen. Misalnya asosiasi lembaga penyiaran berusaha mempengaruhi perumusan UU penyiaran.Sedangkan untuk defenisi kedua kita bisa melihat begaimana asosiasi perminyakan berupaya agar regulasi yang dikeluarkan
  • 3. 3 | K o m u n i k a s i B i s n i s pemerintah yang berkaitan dengan pungutan setelah kenaikan harga minyak dunia, tidak merugikan kepentingan industry perminyakan. Kita memperhatikan apa yang di kemukakan windschuttle dan windschuttle(1988). Menurut kedua pakar tersebut, aspek terpenting lobi adalah berupaya agar segalanya berjalan bukan mendasar perintah atau paksaan melainkan dengan cara bujukan (persuasi). Karena itu para pelobitidak memaksakan secara langsung kekuasaan yang dimilikinya terhadap orang yang menjadi sasaran lobinya. Penjelajahan kita dalam dunia lobi kita lanjutkan dengan mengenali beberapa jenis lobi. Secara umum jenis-jenis lobi ini adalah sebagai berikut : 1. Lobi tradisional, lobi ini biasanya memanfaatkan orang-orang terkenal,figure public atau mantan pejabat untuk mendekati kelompok-kelompok kepentingan agar tujuan organisasi/lembaga bisnis dapat tercapai. 2. Lobi akar rumput(grass-root lobbying) brtujuan untuk mempengaruhi para pengambil keputusan secara tidak langsung. Para pelobi justru mempengaruhi masyarakat dan nantinya masyarakat menyatakan pendapatnya sehingga keputusan di ambil pemerintah sesuai dengan keinginan para pelobi itu yang seolah-olah merupakan aspirasi masyarakat. 3. Lobi political action cummute adalah komite yang di bentuk perusahaan-perusahaan besar dengan maksud menempatkan calonnya di lembaga legislative atau eksekutif sehingga keputusan yang di ambilnya tidak merugikan perusahaan para pelobi itu yang seolah-olah merupakan aspirasi masyarakat. 4. Lobi political action cummute adalah komite yang di bentuk perusahaan-perusahaan besar dengan maksud menempatkan calonnya di lembaga legislative atau eksekutif sehingga keputusan yang di ambilnya tidak merugikan perusahaan para pelobi itu yang seolah-olah merupakan aspirasi masyarakat. 5. Lobi political action cummute adalah komite yang di bentuk perusahaan-perusahaan besar dengan maksud menempatkan calonnya di lembaga legislative atau eksekutif sehingga keputusan yang di ambilnya tidak merugikan perusahaan yang tergabung dalam komite tersebut. Fungsi lobi ini perlu kita perhatikan mengingat lobi diselenggarakan tentunya untuk melaksanakan fungsi tertentu. Fungsi-fungsi lobi seperti berikut ini :
  • 4. 4 | K o m u n i k a s i B i s n i s 1. Mempengaruhi pengambil keputusan agar keputusannya tidak merugikan para pelobi dari organisasi/lembaga bisnis. Namun dalam praktiknya, melalui lobi tersebut di pertemukan kepentingan pemerintah/pengambil keputusan yang hendak menjaga kepentingan public dengan kepentingan organisasi/lembaga bisnis yang juga sebenarnya beroperasi untuk kepentingan masyarakat. 2. Untuk menafsirkan opini pejabat pemerintah yang kemudian diterjemahkan dalam kebijakan perusahaan. 3. Memperkirakan apa yang akan terjadi secara hukum dam menyampaikam rekomendasi pasa perusahaan agar dapat menyesuaikan diri dengan peraturan baru dan memanfaatkan peraturan baru tersebut. 4. Menyampaikan informasi tersebut tentang bagaimana pandangan perusahaan, organisasi atau kelompok masyarakat tertentu tentang sate peraturan. 5. Meyakinkan para pembuat keputusan bahwa pelaksanaan peraturan akan membutuhkan waktu sebelum menjadi kebiasaan Dengan mencontohkan praktik lobi yang berlangsung di Australia,windschuttlle dan windschuttlle(1988), ada 4 pilihan bentuk badan hukum yang biasa nya di pergunakan untuk membentuk kelompok lobi, yaitu: 1. Perhimpunan, yang merupakan sebuah lembaga non-profit yang keanggotaanya memang terbatas. Selain itu, tentu juga ruang gerak nya di batasi untuk tidak mendapatkan dana dari basil perdagangan. Perolehan dana hanya di dizinkan melalui sumbangan dan bantuan 2. Perusahaan perorangan, yakni lembaga yang banyak kemiripannya dengan perusahaan- perusahaan kecil. Banyak organisasi komunitas menggunakan struktur ini karena bentuk lembaga ini mampu mengatasi keterbatasan dalam memutarkan roda organisasi. Karena itu lembaga ini hanya membutuhkan 2-5 pemilik perusahaan dan memiliki sedikitnya 2 orang direktur 3. Yayasan, yakni lembaga non-profit yang struktur organisasinya memiliki sejumlah keuntungan yakni anggotanya tidak diminta menginvestasikan uang atau saham, pertanggungjawaban anggota disesuaikan dengan jaminan yang mereka berikan, dan pergantian kepemimpinan di lakukan secara bergilir.
  • 5. 5 | K o m u n i k a s i B i s n i s 4. Koperasi, setiap Negara memiliki peraturan yang menetapkan pembentukan koperasi namun kebanyakan untuk pembentukannya di alihkan pada kelompok-kelompok komunitas. Karena peraturan ini dapat di pindahkan maka struktur legal seperti ini merupakan daya tank bagi kelompok-kelompok komunitas. Kelompok-kelompok pelobi tersebut bisa di gambarkan dalam kaitannya dengan proses dan pengaruhnya seperti berikut ini. Sumber,proses, dan pengaruh lobi Gambar 8.1 menunjukkan bagaimana proses lobi yang mencangkup tiga hal penting, yaitu menganalisis fakta, menganlisis institusi dan membangkitkan pengaruh. Artinya, lobi yang kita jalankan bukan berdasarkan asumsi atau anggapan tertentu melainkan setiap kegiatan lobi selalu berdasarkan fakta. Sebelum kita memutuskan , bentuk organisasi mana yang paling sesuai, ada 4 hal pokok yang harus dipertimbangkan, yaitu: 1. Tujuan , yang berkaitan dengan ruang lingkup kegiatan yang diperkirakan akan dapat tercapai pada masa dating dan sejumlah rencana kegiatan yang akan dijalankan. 2. Cakupan operasi, dengan mempertimbangkan apakah organisasi ini melakukan pengumpulan uang atau penanaman modal. 3. Hubungan, diantara orang-orang yang bekerja dalam organisai itu. 4. Apakah oragnisasi tersebut ingin mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah.
  • 6. 6 | K o m u n i k a s i B i s n i s Sekarang kita mulai membahas tahapam-tahapan dalam kegiatan lobi, yang sesungguhnya merupakan proses penyampaian informasi da upaya mempengaruhi. Menurut Rhenald Kesali (1994) dengan mengutip Fraser P. Seitel, tahapan-tahapan tersebut yaitu: 1. Pengumpulan data dan fakta. Pemerintah memiliki data dan fakta yang lengkap tapi sering kali tidak terkoordinasi. 2. Interpretasi terhadap langkah-langkah pemerintah, keputusan yang ditetapkan oleh pemerintah, umumnya merupakan penjabaran opini para pejabat pemerintah. 3. Interprestasi terhadap langkah-langkah perusahaan, karena para pelobi memilki kontak dengan pejabat pemerintah dan pengambil keputusan. 4. Membangun posisi. Para pelobi harus mampu meyakinkan para pembuat keputusan bahwa pelaksanaan sebuah keputusanmembutuhkan waktu dan pelaziman. 5. Melemparkan berita nasional. Istilah yang lazim digunakan adalah publicity springboard yakni menggunakan tempat lobi sebagai sebagai tempat peredaran berita. 6. Mendukung kegiatan pemasaran. Melobi agar pemerintah membeli produk yang dihasilkan perusahaan, karena pemerintah merupakan pembeli terbesar. Itulah tahapan-tahapan dalam lobi.Yang perlu diingat, lobi adalah memberikan informasi dan kemudian mempengaruhi. Kini, kita membahas dimensi yang lebih bersifat teknis dari lobi ini. Kita awali pembahasan yang bersifat teknis mengenai lobi ini dengan dimensi –dimensi hubungan manusiawi (human relations), seperti yang dikemukakan Philips Lesly (1991) dalam Managing Human Climate: 1. Menganalisis iklim. Ini dilakukan untuk mengetahui kea rah mana bergeraknya opini yang sudah terbentuk. Jadi ketika melukakan lobi, kita tidak perlu secara konfrontatif mempengaruhi opini yang berkembang melainkan mengubah kecenderungan sikap orang- orang terhadap pokok masalah tertentu. 2. Menentuka siapa lawan yang kita hadapi dan siapa yang mungkin mendukung kita. 3. Mengidentifikasi kelompok kecil yang akan menentukan iklim opini mengenai suatu pokok masalah, kemudian memfokuskan perhatian pada kelompok kecil yang mewaspadai an peduli terhadap pokok masalah tertentu. 4. Membentuk koalisi dengan berbagai kelompok yang setuju, memihak atau yang akan meyetujui adanya perubahan guna mendukung kita.
  • 7. 7 | K o m u n i k a s i B i s n i s 5. Menetapkan tujuan, sehingga tujuan anda sesuai dengan pola-pola yang mungkin muncul pada saat upaya yang anda lakukan memberikan hasil. 6. Menganalisi penyebab kasus yang muncul dan kemudian merumuskannya sehingga setiap orang dengan mudah, cepat dan tepat mampu memahami kasus tersebut. 7. Menganalisis segmen-segmen khalayak. Mengembangkan strategi dan imbauan yang tepat untuk setiap segmen khalayak . 8. Memperhitungkan media dan saluran komunikasi lain yang ada, yang tentunya bisa kita manfaatkan untuk kepentingan peneyebaran informasi kita. 9. Mengembangkan kasus anda. Dengan mengingat adanya orang yang amat ahli dan kita memiliki tujuan yang jelas, maka perhitunhan kasus tadi secepatnya sebelum diubah menjadi kebijakan dan peraturan. 10. Menjaga fleksibilitas. Setiap pokok persopalan itu pasti banyak liku-liku dan jebakannya, karena itu sebagai seorang pelobi, anda harus memiliki kemampuan berkelit dan taktis. Saran-saran lobi adalah sebagai berikut: 1. Ketahui motif orang-orang yang terlibat kegiatan lobi 2. Ketahui jebakan yang bisa saja muncul. Ini kita perlukan agar kita dapat cermat dalam menjawab pertanyaan jebakan. 3. Mengambil langkah-langkah untuk menetralkan pertanyaan-pertanyaan yang akan menimbulkan pertentangan. 4. Perbesar peluang untuk media yang dapat kita lakukan melalui perencanaan, sebagia berikut: a. Menghubungi media tertentu yang mungkin banyak khalayaknya b. Mendukung atau mengalihkan peliputan media dengan memberikan fakta berdasarkan arti penting dan validitas. c. Memberikan informasi kepada wartawan atau orang yang dapat mendeati media. d. Memastikan anda memberikan pelayanan pada media selama melakuakn peliputan. Yang dikemukan Bider yang memberikan saran mengenai lobi yang efektif, yaitu: 1. Memilik program yang dirumuskan dengan jelas apa yang hendak dicapai dan bagaimana cara mencapainya, untuk memulai proses lobi secara efektif. 2. Memonitor proses penyampaian informasi tentang rencana pengambilan keputusan pada tahap awal proses pengambilan keputusan untuk memulai proses lobi secara efektif.
  • 8. 8 | K o m u n i k a s i B i s n i s 3. Memahami dengan baik tingkat-tingkat keputusan yang berbeda. 4. Memiliki sejumlah parameter untuk melakukan analisis konsekuensi. 5. Memiliki saluran komunikasi dua arah yang efektif dengan anggota-anggota kelompok lobi. 6. Memiliki jaringan kontak pada berbagai lapisan yang dapa tberfungsi sebagi saluran selama proses lobi. 7. Memiliki catatan agar semua kegiatan yang direnacanakan tetap berada pada jalurrnya dan menyempurnakannya untuk kemudia disebarkan melalui berbagai saluran komunikasi. KEGIATAN BELAJAR II TEKNIK NEGO Dalam proses negosiasi akan terjadi: a. Kita akan dihadapkan pada pilihan antara ketegasan dan agresi. Karena negosiasi berlangsung secara berhadap-hadapan maka anda dapat memanfaatkan hubungan personal. Karena itu negosiasi asertif akan terjadi bila kita sudah mengkaji situasi dari sudut pandang orang lain. Untuk mencapai ini ada tiga syarat 1) sediakan waktu untuk menguraikan hubngan yang sudah ada 2) buatlah rincian perubahan atau perasaan yang muncul atau ditawarkan untuk bernegosiasi dan 3) uraikan semua itu engan cara yang objektif dan tidak mengancam posisi masing- masing. b. Kaukus. Salah satu sarana yang sangat berguna milik negosiator adalah kaukus yakni kelompok kecil informal .kaukus dilakukan (a)ketika segala sesuatu berjalan cepat dan anda tidak mau melakukan kesalahan dalam menangani persoalan yang penting,(b)di dalam menanggapi sebuah prakarsa yang di ajukan oleh pihak lawan. c. Waktu pengaturan tempo negosiasi merupakan factor penentu yang lain yang amat penting.ada beberapa taktik yang dapat di ambil untuk kepentingan ini,yakni a) dimulai secara lamban sehingga waktu d habiskan untuk membahas hal-hal kecil b) sebaliknya ,jika ada butir pembahasan yang tidak begitu penting ,alihkan pembicaraan .namun tetap agar menjaga butir pembahasan yang ada tidak akan di ubah,
  • 9. 9 | K o m u n i k a s i B i s n i s c) ada juga negosiator yang memanfaatkan kelelahan dengan cara memperpanjang waktu pembahasan .ada dua senjata di lakukan untuk ini 1) lawan kadang-kadang bias menunjukan tidak selelah seperti yang di duga, 2) cara ini memang dapat di gunakan untuk mengubah pikiran orang lain,namun dapat juga sebaliknya malah membikin orang lain jadi berkepala baru dan tidak mau mengubah pandangannya; d) cara yang terbaik untuk bernegosiasi adalah membatasi waktu bargaining berdasarkan jam kerja biasa. e) taktik lain dalam mengatur tempo iniadalah member peluang untuk melalukan pemusatan –ulang pada suatu masalah tertentu. Sebelum melakukan negosiasi tentu kita harus melakukan persiapan –persiapan yang kita butuhkan adalah 1) menetapkan bahwa keputusan yang di ambil sejalan dengan kepentingan ekonomi organisasi /lembaga bisnis, 2) mengeliminasi atau meminimalkan resiko pengambilan keputusan yang terburu-buru yang di ambil berdasarkan kesepakatan, 3) memastikan pihak-pihak yang terlibat memperoleh informasi mengenai perkembangan penting dan mendapatkan dukungan dari mereka atas posisi organisasi /lembaga bisnis kita. Menangani negosiasi agar prosesnya berjalan dengan baik.bovee dan thill (1988).namun sebelum itu ,kedua pakar komunikasi bisnis ini mengingatkan kita satu hal yang amat penting ,yakni:negosiasi itu hasil belajar, bukan keterampilan bawaan.artinya,negosiator itu dapat di latih bukan dilahirkan. Untuk menangani negosiasi langkah pertama yang di lakukan adalah 1. Ketahuilah apa yang anda inginkan 2. Selesaikan pekerjaan rumah anda 3. Perhitungkan kebutuhan orang lain 4. Carilah penyelesaian yang dapat diterima kedua belah pihak 5. Ketahuilah kekuatan dan kelemahan anda 6. Tolak tekanan yang menjebak anda
  • 10. 10 | K o m u n i k a s i B i s n i s 7. Latihan. Tentu saja,dalam melakukan organisasi akan di perlukan kiat-kiat atau trik-trik tertentu.perhatikan siasat di bawah ini. 1.tunjukan pengertian anda. 2.buatlah orang lain menyadari penolakannya. 3.mengevaluasi keberatan-keberatan secara lebih fair. Dalam situasi ini,jika anda berupaya menyakinkan orang lain terhadap pandangan anda,tahan dulu argumentasi sampai orang lain siap menerimanya.hal terpenting anda harus mengarahkan hal tersebut pada kebutuhan emosional orang lain . Karakteristik Gaya Negosiasi: Sumber: ADLER dan ELMHORST (1996) -“Bargining” Berorientasi untuk mengendalikan orang lain (kita lawan mereka) keberhasilan pihak lain dipandang sebagai kekalahan pihaklain Argumentasi mengarah kepada polarisasi. Masing-masing pihak hanya memandang persoalan dari sudut pandang sendiri,Pendekatan jangka pendek hanya terfokus secara langsung pada persoalan ,Haya diupayakan kepada penyelesaian persoalan. -“Kompromi” Mengakui tidak mungkin mengendalikan pihak lain Mengakui ketertarikan antara tujuan seseorang dan kepuasan pihak lain, Masing-masing pihak menerima posisi lawannya sekalipun dengan segan. Pemahaman persial atas posisi pihak lain. Mengakui kebutuhan akan hasil . Terfokus pada penyelesaian persoalan.
  • 11. 11 | K o m u n i k a s i B i s n i s -“Win-win” Berorientasi pada persoalan yang ada’ Keuntungan bersama dipandang dapat dicapai. Mencari berbagai pendekatan untuk meningkatkan peluang mencapai persetujuan, Masing- masing pihak saling memahami sudut pandangnya. Pendekatan jangka panjang untuk menjaga hubungan baik. Persoalan tugas dan hubungan baik tetap dipertimbangkan. Ada lima langkah yang di tempuh untuk menjalan kan negosiasi “menang-menang ini,yakni: 1. mengidentifikasi kebutuhan kedua belah pihak.untuk mengidentifikasi kebutuhan tersebut dapat di lakukan dengan mengajukan dua pertanyaan:(a)mengapa kita berempati dan mengapa persoalan tersebut penting juga bagi orang lain.(b)tanyakan mengapa kita tidak berempati;cobalah temukan apa yang membuat pihak lain tak mau menyesuaikan diri dengan keinginan kita. 2. Urun-rembuk menyusun kemungkinan penyelesaian. Kunci keberhasilan pada tahap ini adalah menghindarkan untuk mengevaluasi kemunkinan penyelesaian berdasarkan waktu. Tapi pada tahap ini yang perlu kita pertimbangkan adalah kuantitas gagasan. 3. Evaluasi alternative penyelesaian. 4. Implementasi penyelesaian. 5. Tindak lanjut penyelesaian. Identifikasi lagi kebutuhan-kebutuhan yang tetap tidak memuaskan masing-masing pihak.
  • 12. 12 | K o m u n i k a s i B i s n i s PILIHAN GAYA NEGOSIASI Sumber: ADLER dan ELMHORST  Pendekatan Bargaining Saat terjadinya konflik antara anda dan pihak lain Saat pihak lain memaksakan untuk mengunakan pendekatan kalah menang Saat anda tidak memerlukan lagi hubugan yang harmonis dalam jangka panjang Saat anda merasa cukup kuat  Pendekatan Menang-menang Saat anda dan pihak lain memiliki kesamaan kepentingan Saat pihak lain ingin mempertimbangkan pendekatan menang-menang Saat hubungan yang harmonis dan berlanjut amat dipentingkan Saat anda berada dalam posisi yang lemah atau kekuatan anda setara dengan lawan anda.  Pendekatan bargaining dan menang-menangberdasarkan karakteristik 1. Kerja sama vs kompetisi. 2. Kekuatan dan kepercayaan. 3. Distori komunikasi vs keterbukaan. 4. Egois vs kepentingan bersama. Mengenal Teknologi Komunikasi dan Informasi Perhatikan kumpulan merek dagang yang terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi pada Gambar 9.1.Pasti sebagian besar anda kenal atau setidaknya agak dikenal, karena merupakan merek-merek global.Hanya yang jelas, semua merek tersebut terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi yang biasa atau sering kita pergunaan. Merek-merek tersebut juga menunjukkan bagaimana masyarakat kita mengalami apa yang dinamakan sebagai fenomena “kebanjiran informasi”. Kita mendapatkan begitu banyak informasi yang kita akses melalui komputer.Mulai dari informasi yang memang kita butuhkan sampai informasi sampah yang sebenarnya hanya memenuhi kesenangan kita belaka, tanpa memberi manfaat apapun dalam kehidupan kita.Banjir informasi inilah yang kemudian menuntu kita untuk memiliki keterampilan baru yang dinamakan melek-informasi (information literacy) yang disebut sebagai salah satu bentuk
  • 13. 13 | K o m u n i k a s i B i s n i s literasi abad ke-21.Lingkungan hidup dan sosial kita memang mengalami banyak perubahan setelah teknologi informasi dan komunikasi ini berkembang. Kita mengubah kebiasaan mengambil uang dibank menjadi di ATM, kita mengubah kebiasaan berkirim kartu pos dengan SMS atau MMS, kita mengubah kebiasaan berkirim surat melalui surat konversional menjadi e-mail, dan kita pun mengubah cara membeli dari pembelian tunai menjadi e-buying seperti membeli buku di “toko buku” Amazon.com Sebelum kita beranjak lebih jauh, apa sebenarnya yang dimaksud dengan teknologi informasi dan komunikasi? Sebenarnya, istilah ini merupakan paduan dari dua istilah yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.Teknologi informasi adalah teknologi yang kita untuk mengolah data dan kata, atau bisa kita sederhanakan sebagai komputer.Sedangkan teknologi komunikasi merupakan teknologi yang dipergunakan untuk menyebarluaskan informasi.Namun teknologi informasi dan komunikasi merupakan perangkat yang dipergunakan untuk mengolah data dan kata yang kemudian disebarluaskan melalui perangkat komunikasi yang tersedia. Tidak mengherankan bila ahli komunikasi kemudian menilai bahwa teknologi baru ini bukan sekedar kumpulan mesin dan software untuk mesin itu, namun merupakan satu bentuk cara berpikir yang mengarahkan seseorang untuk melihat dunia dengan cara tertentu. Teknologi informasi dan komunikasi itu selanjutnya berdampak pula pada praktik komunikasi bisnis yang berlangsung sebelumnya .ada banyak kegiatan komunikasi bisnis yang berubah karena perkembangan teknologi ini. Misalnya banyak yang mengomunikasikan pesannya melalui situs internet. Bahkan siaran pers pun tidak lagi hanya dikirimkan ke media massa namun juga disediakan di situs internet perusahaan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pun mendorong terjadinya perubahan permintaan tenaga kerja.Tenaga kerja yang diperlukan bukan hanya memliki pengetahuan teknis seperti pengetahuan untuk mengoperasikan alat atau menjalankan tugas tertentu.Juga bukan hanya diperlukan kemampuan analitis, seperti untuk para pekerja “kerah putih” (white collar), tetapi juga daya krativitas.Ketiga triteria, yakni kemampuan dan pengetahuan teknis, keterampilan analitis dan kreativitas mesti dimiliki para pekerja yang bekerja di lingkungan teknologi digital seperti saat ini. Kita ikuti penjelasan Dennis, Warley dan Sheridan (2006:39) mengenai ketiga kriteria tersebut seperti berikut ini. 1. Pengetahuan tentang lanskap teknologi. Meski para manajer dan profesional media tak akan pernah bisa memiliki keterampilan seperti halnya seorang progammer, namun jelas sangat
  • 14. 14 | K o m u n i k a s i B i s n i s penting untuk mengetahui lanskap teknologi. Hal ini berarti kita mesti memahami evolusi dan perkembangan platform baru teknis. Sangatlah penting untuk memiliki kemampuan membangun dan mengorganisasikan pangkalan data – sebagai satu struktur utama dalam manajemen semua isi dan memaksimalkan pemasaran dan penjualan. 2. Kreativitas. Awalnya kreativitas hanya terkait dengan kelompok profesi tertentu seperti penulis dan seniman, namun kini kreativitas pun dipandang sebagai salah satu sifat penting yang harus dimiliki para manajer. Kini para manajer dituntu untuk bisa berpikir secara kreatif memadukan isi, strategi pemasaran dan data tentang khalayak yang berbeda dengan saluran distribusi pesan sebelumnya sehingga harus ditemukan format dan gaya komunikasi baru. 3. Analitis. Seperti hanlnya saran agra para pelaku bisnis mau belajar lebih banyak tentang proses kreatif, maka para pengelola informasi pun perlu memahami rencana bisnis, pemasaran, periklanan dan khalayak sehingga bisa menjaga daya kompetitifnya. Karena komputer kini merupakan bagian penting dari kegiatan bisnis, juga berpengaruh pada kegiatan komunikasi bisnis, maka kita hendaknya memahami juga bagaimana komputer ini sangat berperan.Tentu kita tidak bisa menyerahkan semuanya kepada komputer. Tapi juga kita tidak bisa membiarkan apa yang bisa dilakukan komputer masih tetap dilaksanakan manusia sehingga pekerjaan tidak dijalankan secara efisien. Karena memang ada bagian-bagian pekerjaan yang bisa dijalankan komputer dan ada yang hanya bisa dilakukan manusia. Komputer adalah sarana bantu kita dalam bekerja, khususnya dalam proses komunikasi manusia. Secara lebih konkret, kita bisa melihat informasi mengenai pemasaran satu merek shampo dalam kemasan. Kita akan memperoleh data mengenai jumlah merek yang ada di pasar. Kita juga punya data tentang perilaku konsumen.Kita pun punya berbagai data produk, konsumen, jaringan distribusi, posisi produk kita dan sebagainya informasi itu tentu tidak semua kita butuhkan.Kita gunakan beberapa bagian dari informasi terserbut.Lalu diproses dan kemudian ditampilkan dalam sajian informasi yang mudah dipahami seperti dalam bentuk tabel, bagan, atau grafik.
  • 15. 15 | K o m u n i k a s i B i s n i s Menurut Morris ( 1994:9) ada beberapa alur komunikasi dalam mendesign sitem teknlogi informasi dan komunikasi.Yang dapat dikembangkan dengan prinsip 5W + 1H ,dapat digambarkan dalam tabel berikut ini : Gambar : 8.2 Sedangakan Widayana (2007) membuat peta untuk memudahkan dalam memahami teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan bisnis, yang dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Otomatisasi 2. Informasi dan analisis 3. Penelusuran ( Tracking ) 4. Menghilangkan kendala geografis 5. Disintermediasi 6. Sekuensial dan Paralel 7. Aset Intelektual. Dengan perkembangan teknologi informasi yang semngkin cepat setidaknya kita harus melek informasi.Melek informasi memiliki beberapa defenisi yaitu  Pemahaman dan serangkaian kemampuan yang memampukan individu untuyk mengenali kapan informasi dibutuhkan dan memiliki kapasitas untuk mendaptkan , mengevaluasi informasi yang dibutuhkan secara efektif  Kemampuan untuk mengetahui kapan informasi diperlukan dan kemampuan untuk mendapatkan , mengevaluasi dan menggunakan informasi yang diperlukan secara efektif. Ciri-ciri orang yang memiliki kemampauan melek informasi adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui kebutuhan atas informasi 2. Bisa menentukan tingkat informasi yang dibutuhkan 3. Bisa mengakses informasi yang dibutuhkan secara efisien WHO WHAT WHEN WHERE WHY Pengguna Karakter Pengguna/ Data Waktu Yang diperlukan Lokasi Yang Strategis Alasan Memerlukan
  • 16. 16 | K o m u n i k a s i B i s n i s 4. Bisa mengevaluasi informasi dan sumbernya 5. Bisa menggabungkan informasi terpilih dengan basis pengetahuan yang dimiliki 6. Bisa memanfaatkan informasi secara efektif untuk mencapai satu tujuan 7. Bisa memahami masalah-masalah ekonomi, legal, social dan kultural dalam pemanpaatan teknologi informasi. 8. Bisa mengakses dan memanfaatkan informasi secara etis dan legal 9. Mampu mengklasifikasi, menyimpan, menggunakan dan menyampaikan kembali informasi yang dikumpulkan dan diperoleh 10. Mampu mengetahui bahwa melek informasi adalah syarat bisa maju . APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM KOMUNIKASI BISNIS Teknologi komunikasi dan informasi pada dasarnya lebih mendorong terjadinya proses pertukaran pesan. Pesan yang dalam negoisasi konvesional dilakukan melalui komunikasi tatap-muka menjadi komunikasi bermedia. Atau bias juga kita melakukan apa yang dinamakan human-computer- mediated communication, yang berarti komunikasi manusia yang bermediakan computer. Menurut Antikainnen (2007:21) dengan mengutip Cothrel menyebutkan komunitas online sebagai kelompok-kelompok bisnis, kostumer dan karyawan yang memiliki kepentingan yang sama yang berinteraksi melalui internet. Sedangkan Andrews (dalam Antikainnen (2007:21) menyatakan bahwa komunitas online terbentuk dari tiga komponen yaitu; (a) Kepercayaaan (trust) dan watak komunikasi bermediakan computer. (b) Implementasi komunitas online (c) Dampak ekonominya. Sedangkan istilah komunitas online perusahaan/organisasi bisnis adalah komunitas yang dijaga oleh satu perusahaan dengan berbagai kepentingan bersama dan berinteraksi melalui teknologi informasi dan komunikasi (Antikainnen, 2007 : 22). Micu (2005:9) menulis bahwa semakin luas pengakuan bahwa internet merupakan salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang berbeda dengan televise yang dianggap sebagai salah satu media hiburan. Dari sebuah survey diketahui bahwa 65% responden menyatakan internet memberi mereka informasi yang berharga tentang produk barang dan jasa. Riset produk barang dan jasa secara online saat ini mendekati angka 15% dari keseluruhan pembelanjaan ritel di Amerika Serikat dengan tingkat pembelajaran mencapai 180,7 triliun dollar AS. Kemudahan, kecepatan dan ketepatan merupakan salah satu saja dari manfaat dan kemudahan yang diberikan.
  • 17. 17 | K o m u n i k a s i B i s n i s Akan halnya penggunaan internet di Indonesia, khususnya bagi pelaku bisnis, makin hari makin terasa meningkat penggunaanya. Kita bias melihat bagaimana manfaat internet dalam pandangan responden 227 usaha kecil dan menengah di 12 kota di Indonesia dari sebuah laporan penelitian yang dilakukan untuk Ford Foundation. Teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, memang dipandang penting untuk kegiatan komunikasi dan promosi. Berbagai komunikasi bisnis dapat dilakukan dengan memanfaatkan internet ini . salah satu di antaranya, seperti dicontohkan di atas adalah kegiatan negoisasi. Di samping memberikan layanan kepada kostumer untuk berkomunikasi langsung dengan memberikan masukan dan menyatakan harapan terhadap produk yang dihasilkan satu organisasi bisnis. Tak kalah penting juga dalam kegiatan komunikasi bisnis itu adalah membangun kredibilitas di mata stakeholder organisasi bisnis tersebut. Tingkat pertumbuhan pengguna internet itu hamper mendekatkan 100% per tahun. Berdasarkkan data dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) bisa dilihat bila pada tahun 2002 ada 4.500.000 pengguna internet, maka tahun 2003 mencapai 8.080.534 pengguna. Hasil kajian Kobsa,A.Keonemann, J & Pohl, W ( 2001:112 ) Menunjukkan bahwa piranti lunak untuk hubungan dengan kustumer , memberikan keunggulan dengan biaya yang tidak tinggi dibandingkan dengan menggunakan saluran komunikasi tradisioanal.Keunggulan tersebut antara lain adalah : 1. Memfasilitasi pengumpulan informasi tentang sejumlah besar kustumer 2. Memberikan peluang bagi perubahan yang cepat 3. Memungkinkan untuk bisa tampil secara global dengan berdasarkan loyalitasnya 4. Menwarkan peluang penciptaan dinamis format isi dan sajian untuk khalayak yang kecil dan penyampaian informasi yang dipersonalisasikan. Kegiatan komunikasi bisnis memanfaatkan TIK bisa dibagi menjadi dua bagian yaitu :  Komunikasi Internal  Komunikasi Eksternal Mengapa kini kita makin kuat tergantung pada kemajuan TIK dalam kegitan bisni ? ada beberapa alas an ,Pertama, kegiatan bisnis semangkin rumit, Kedua, pengaruh internasioanlisme ekonomi dan persaingan global, Ketiga, perkembangan teknologi sendiri menopang perkembangan bisnis, Keempat, orang merasakan tempo hidup yang semngkin cepat maka dari itu menuntut segala sesuatu berlansung secara cepat.
  • 18. 18 | K o m u n i k a s i B i s n i s Menurut kumar dan Felmen (1999) menjelaskan tentang negoisasi bisnis yang memanfaatkan TIK. Terdapat lima unsur pokok dalam proses negoisasi dalam pemanfaatan TIK : 1. Kesepakatan yang bisa dicapai dalam berbagai tingkatannya, seperti perbincangan harga, tawaran akhir dari pembeli ataupun penjual dalam akad jual beli 2. Pesertanya adalah penjual, pembeli, juru lelang dan pialang dan sejenisnya. 3. Pesan yang dikirimkan kepada peserta akan menjadi kesepakatan. 4. Alu proses yang menggambarkan bagaiamana perubahan kesepakatan akibat pesan yang dikirimkan kepada peserta 5. Pesan yang dikirimkan kepada peserta sebagai perubahan kesepakatan. Pada sisi lain kita menyaksikan berkembangnya apa yang dinamakan Komunitas Online ( Online Community ). Menurut Antikainnen yang mengutip Cothrel menyebukan bahwa Komunitas online sebagai kelompok-kelompok bisnis. Sedangkan menurut Andrews menyatakan bahwa komunitas online terdiri dari 3 komponen yang utama yaitu : 1. Kepercayaan 2. Watak Komunikasi bermediakan computer 3. Implementasi komunitas online 4. Dampak Ekonominya.