Telemedicine dan smart card dapat digunakan untuk meningkatkan layanan kesehatan di daerah terpencil. Telemedicine memungkinkan konsultasi medis jarak jauh secara real-time maupun asynchronous, sementara smart card dapat menyimpan rekam medis pasien secara aman dan memudahkan akses informasi kesehatan.
2. 1. TELEMEDICINE
Telemedicine: aplikasi pengobatan klinis yang
pengembangannya memanfaatkan telepon, internet, dan
jaringan komunikasi lain untuk mentransfer informasi medis.
Telemedicine dapat digunakan untuk konsultasi kesehatan, atau
digunakan untuk prosedur medis di tempat terpencil.
Teknologi telemedicine terdiri dari teknologi perangkat keras
dan perangkat lunak. Penerapannya kembali ke manajemen
sarana kesehatan dan kembali ke visi misi organisasi
3. LANJUTAN
Telemedicine digambarkan sebagai dua orang
professional di bidang kesehatan yang saling
berdiskusi dari jarak jauh secara real time.
Media/alat: telepon, /teknologi yang lebih canggih
seperti teknologi satelit dan peralatan video
conference.
telemedicine merujuk pada penggunaan
alat komunikasi dan teknologi informasi untuk
mengirim perawatan kesehatan.
4. KONSEP TELEMEDICINE
Real time (synchronous)
Telemedicine secara real time (synchronous telemedicine) bisa
berbentuk sederhana seperti penggunaan telepon, atau yang
kompleks seperti penggunaan robot bedah.
Synchronous telemedicine memerlukan kehadiran dua pihak di
waktu yang sama sehingga diperlukan media penghubung
yang dapat menawarkan interaksi real time sehingga salah satu
pihak bisa melakukan penanganan kesehatan.
Contoh:
a. penggunaan teknologi tele-otoscope memberikan fasilitas
untuk sorang dokter yang melihat ke dalam pendengaran
pasien dari jarak jauh.
b. tele-stethoskop yang mendengarkan detak jantung pasien dari
jarak jauh.
5. LANJUTAN
Store and forward (asynchronous)
• Telemedicine dalam store-and-forward (asynchronous
telemedicine) mencakup pengumpulan data medis dan
pengiriman data ke seorang dokter pada waktu yang
tepat untuk evaluasi offline.
• Jenis ini tidak memerlukan kehadiran kedua belah
pihak dalam waktu yang sama.
• Contoh: bagian Dermatologi, radiologi, dan patologi.
Rekam medis dalam struktur yang tepat dalah
komponen utama dalam transfer ini.
6. TEKNOLOGI PERANGKAT KERAS
TELEMEDICINE
Jaringan computer/internet
Teknologi ini memungkinkan untuk dapat saling komunikasi, bertukar data pada
gedung, kota yang berbeda bahkan seluruh dunia.
Jaringan computer ini tidak hanya dengan kabel tapi juga nirkabel.
Jaringan computer termasuk internet mampu menciptakan synchronous
telemedicine maupun asynchronous.
Satelit
Untuk mengatasi tempat yang tidak terjangkau tanpa infrastuktur jaringan
kabel. Satelit dipakai dalam infrastruktur komunikasi seperti telepon.
7. PERANGKAT KERAS
TELEMEDICINE
Handphone
Fungsi utama handphone adalah untuk komunikasi suara dan teks (SMS),
namun fitur-fitur tambahan banyak ditambahkan seperti:
- MMS, fasilitas ini dapat mengirim suara, gambar, maupun video
- GPRS atau 3G, fasilitas ini menambah kecepatan pengiriman data ke
handphone sehingga dapat dikirim secara realtime sehingga dapat dilakukan
video conference, juga dapat dilakukan chatting atau browsing internet.
- Shoftware, yaitu misalnya dengan teknologi Java dengan java ME (mobile
edition) dapat ditambahkan dalam HP
Plug-play device
Yaitu teknologi yang memungkinkan penambahan piranti baru dalam
computer. Dengan port peralatan multimedia dapat dihubungkan,
sehingga audio conference maupun video conference dapat dilakukan.
Piranti kesehatan juga dapat dihubungkan dengan computer lewat port
ini, contohnya stetoskop, thermometer, USG, laboratorium.
8. LANJUTAN
Teknologi Multimedia
Multimedia berkaitan dengan media suara, gambar, dan video. Semuanya
dapat bersifat digital dan dapat dikirim secara digital juga.
Teknologi chatting dan conference
Chatting biasanya dilakukan antara 2 orang berbeda di computer yang
berbeda. Sedangkan conference dapat dilakukan lebih dari dua orang yang
berbeda tetapi dalam satu forum. Salah satu shoftware ini misalnya yahoo
messenger, google talk, dsb.
9. PERANGKAT LUNAK
PENDUKUNG TELEMEDICINE
Teknologi chatting dan conference
Bisa 2 orang atau lebih/ dalam grup, misalnya yahoo messenger, google talk, dll
Pengolahan citra
Pengolahan citra adalah salah satu bidang kajian di dunia perangkat lunak computer.
Bidang ini mengkaji teknik-teknik mengolah citra (gambar, foto). Pengolahan citra
menawarkan teknik-teknik untuk mengolah citra termasuk memperbaiki citra sebelum
dikirm ke tempat lain.
Teknologi pemampatan (kompresi) data
Teknik ini mengubah data berukuran besar menjadi data berukuran kecil. Pengubahan
tidak akan menghilangkan informasi di dalamnya. Karena data hasil kompresi berbeda
dengan data sebelumnya, maka diperlukan proses dekompresi.
10. PERKEMBANGAN
APLIKASI TELEMEDICINE
Salah satu negara pengguna telemedicine adalah INDIA.
Dengan berbagai permasalahan, pemerintah India akhirnya
memutuskan penggunaan telemedicine.
Indonesia dan India memiliki permasalahan yang relatif sama.
India walaupun bukan negara kepulauan, namun kondisi negara
yang begitu luas serta bergunung-gunung dan tantangan 1,2
Milliar manusia memiliki permasalahan yang sama dengan
Indonesia yang memiliki kondisi geografis yang berupa
kepulauan (17.000 pulau)
Menempatkan dokter ahli di seluruh pulau jelas tidak
mungkin. Sebagian besar dokter ahli kita berada di kota-kota
besar, khususnya ibu kota propinsi. Mereka yang berada di
kabupaten, kecamatan, atau desa cukup puas dilayani oleh
dokter yang bukan spesialis atau bahkan mantri dan perawat.
11. LANJUTAN
Aplikasi telemedicine di Indonesia dari Telkom
seminar Telemedicine Tahun 2011. Saat ini pilot projet
implementasi online diagnose medis adalah enam rumah sakit di
Jakarta yaitu RSUP Pesahabatan, RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo, RSUP Fatmawati, RS Darmais, RSJP Harapan
Kita, dan RSAB Harapan Kita.
12. KENDALA DALAM TELEMEDICINE
Kesiapan SDM.
Finansial.
Tanpa disertai dengan bantuan tenaga ahli yang baik, terkadang
investasi TI hanya akan memberikan pemborosan tanpa ada nilai
lebihnya.
Security
kecurigaan terhadap lemahnya aspek security, konfidensialitas dan
privacy data medis.
13. 2. SMART CARD
Smartcard adalah kartu plastik yang berukuran sama
dengan kartu kredit yang di dalamnya terdapat chip
silikon yang disebut microcontroller.
Chip merupakan integrated circuit (IC) yang terdiri dari
prosesor dan memori. Chip, seperti layaknya CPU
(Central Processing Unit) di komputer, bertugas
melaksanakan perintah dan menyediakan power ke
smartcard.
14. Smartcard merupakan
pengembangan dari kartu
magnetis, namun berbeda
dengan kartu magnetis yang
hanya dipakai sebagai tempat
penyimpanan data, smartcard
mempunyai kemampuan
untuk memproses dan
menginterpretasikan data,
serta menyimpan data
tersebut secara aman.
Dengan adanya
perkembangan algoritma
kriptografi, data yang disimpan
akan dienkripsi terlebih
dahulu, sehingga tidak mudah
dibaca oleh pihak yang tidak
berwenang/berhak
15. SMART CARD HEALTH SYSTEM
Mempunyai dua kartu cerdas yaitu untuk pasien dan
profesional kesehatan. Dokter menggunakan kartu
mereka untuk disahkan di sistem sedangkan kartu
pasien meliputi kesehatan umum pemilik informasi yang
dapat diakses tanpa koneksi database.
Pusat database di rumah sakit / institusi layanan
kesehatan lainnya untuk menyimpan data kesehatan
yang mempunyai interkoneksi pada tiap ruangan,
sehingga dapat menjadi input data pasien ketika berada
dalam ruangan tersebut.
16. KARTU PASIEN
Berisi informasi yang tidak dilindungi PIN ; nama
pasien, nama, tanggal lahir, jenis darah, jenis
kelamin, alamat, rumah, kantor dan nomor telepon
seluler. Kontak untuk keadaan darurat (nama,
nama keluarga, rumah, pekerjaan dan nomor
ponsel orang yang akan dihubungi dan
hubungannya dengan pasien).
Informasi yang dilindungi PIN; Informasi kesehatan
pasien tentang penyakit dan keadaan penting
dengan tanggal diagnosis, obat-obatan yang
digunakan secara permanen beserta dosisnya,
alergi dengan tanggal diagnosis, imunisasi dengan
tanggalnya, operasi bedah termasuk tanggal
operasi, resep, nama klinik, informasi dan data
dokter yang terkait.
17. KARTU DOKTER
Dokter juga mempunyai kartu pasangan dari kartu
pasien tersebut dimana ia uga mempunyai ID, PIN
kartu, nama, nama pasien, departemen di rumah sakit,
alamat, rumah, kantor dan nomor telepon mobile
disimpan sebagai informasi pribadi.
18. ALUR PENGGUNAAN SMART CARD
1. Pasien datang ke tempat pelayanan kesehatan dengan
membawa smartcard.
2. Dokter yang memeriksa akan memasukkan juga smartcard
profesionalnya ke dalam card reader yang terhubung ke
komputer. Dokter itu juga memasukkan nilai PIN yang hanya
diketahui olehnya.
19. 3. Pasien memasukkan smartcard miliknya ke card reader (CAD) yang
terhubung ke komputer. Kemudian ia memasukkan nilai PIN yang
hanya diketahui oleh pemilik smartcard tersebut
20. 4. Perangkat lunak aplikasi akan melakukan otentikasi pengguna
dengan mengecek apakah nilai PIN yang ada pada smartcard
sama dengan nilai PIN yang dimasukkannya.
5. Jika nilai PIN benar maka dokter dapat membaca ringkasan
sejarah rekam medis pasien dan keterangan alergi terhadap
beberapa obat tertentu.
6. Dokter melakukan pemeriksaan. Setelah melakukan
pemeriksaan dokter akan menambahkan data rekam medis dan
tindakan medis lain (misalkan pemeriksaan darah, rontgen,
pemeriksaan radiologi, dan sebagainya) ke dalam smartcard.
7. Setelah menambah data rekam medis, dokter menandatangani
data rekam medis tersebut dan time stamp penambahan data,
kemudian tanda tangan tersebut disimpan di dalam smartcard.
8. Penambahan data rekam medis dicatat dan disimpan dalam
basis data rumah sakit.
9. Proses pengobatan selesai, pasien meninggalkan tempat
pemeriksaan dengan membawa serta smartcard miliknya.
21. KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN SMART CARD
DI BIDANG KESEHATAN:
1. Membantu mengurangi jumlah waktu tunggu pasien.
Penguna smart card yang berkunjung di lebih dari satu
dokter, akan menghemat waktu karena tidak harus
mendaftarkan dirinya lagi.
2. Memungkinkan dokter dan pasien untuk memotong
dokumen dan langsung ke penerima perawatan medis
juga memungkinkan dokter memperoleh banyak
informasi riwayat kesehatan dan pengobatan pasien,
serta bisa memperbaharui data kesehatan pasiennya.
3. Smart card dapat berinteraksi dengan komputer yang
ditunjuk untuk memungkinkan akses ke asuransi,
penyedia pelayanan kesehatan. karena itu sifatnya lebih
informatif.
22. PENGGUNAAN SMART CARD DI INDONESIA DI
BIDANG KESEHATAN
Penggunaan Smart Card dalam system
pelayanan kesehatan di Indonesia masih
terbatas, hal ini dikarenakan adanya kendala:
SDM yang kurang, sarana dan prasarana
serta pendanaan belum menunjang untuk
dilakukannya sistem ini.