SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
BANK, LEMBAGA KEUANGAN BUKAN
BANK DAN OTORITAS JASA KEUANGAN
Guru pembimbing : Ranti Pusriana, S.Pd
Anggota : 1. Anita Julianthi
2. Devi Nur Aisyah
3. Febrina Wati
4. Indah Tri Nur A.
5. Naila Hasanah
Jl. HOS Cokroaminoto, Gg. Barokah 1, Kec.Larangan, Kel. Larangan utara
,Tangerang, Banten, 1515
2
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat
Rahmat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berisi tentang
Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Otoritas Jasa Keuangan.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran Ekonomi. Kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
3
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………………………………………...2
Daftar Isi……………………………………………………………………………….…3-4
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………...5
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Bank
1.Pengertian.................................................................................................................................6
2.Jenis-jenis Bank........................................................................................................................6
a. Bank Pemerintah/Bank Negara.......................................................................................6
b. Bank Swasta....................................................................................................................6
c. Bank Asing......................................................................................................................6
d. Bank Campuran...............................................................................................................7
3.Prinsip Dan Kegiatan Bank
a. Bank Sentral....................................................................................................................7
b. Bank Umum....................................................................................................................8
c. Bank Umum Syariah.......................................................................................................9
d. Bank Perkreditan Rakyat................................................................................................9
4. Produk Bank
a. Produk Kredit Pasif.......................................................................................................10
b. Produk Kredit Aktif.......................................................................................................10
c. Produk Lalu Lintas Pembayaran...................................................................................10
2.2 Lembaga Non Bank
1. Pengertian…………………………………………………………………………………11
2. Contoh Lembaga Keuangan Non Bank…………………………………….......................12
a. Perusahaan Asuransi……………………………………………………………………12
b. Perusahaan Dana Pensiun (TASPEN)………………………………………………….13
c. Koperasi Simpan Pinjam……………………………………………………………......13
d. Pasar Modal…………………………………………………………………………….14
e. Modal Ventura………………………………………………………………………….15
f. Anjak Piutang…………………………………………………………………………...16
g. Sewa Guna Usaha atau Leasing…………………………………………………...……17
4
h. Pegadaian………………………………………………………………………………..17
2.3 Otoritas Jasa Keuangan
Pengertian………………………………………………………………………….……18-20
Kesimpulan dan Saran…………………………………………………………….………..21
Daftar Pustaka…………………………………………………………………….………..22
5
1.1.Latar Belakang
Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10
November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidur rakyat banyak. Lembaga keuangan memiliki aset dalam bentuk “janji-janji untuk
membayar” atau dapat diartikan sebagai pinjaman kepada pihak lain dengan jangka waktu
yang diatur sesuai dengan kehutuhan perninjam. Dana pembiayaan asset tersehut diperoleh
dari tabungan masyarakat. Dengan demikian lembaga keuangan sebcnarnya hanyalah
mengalihkan atau mernindahkan kewaiban penlinjam menjadi suatu aset dengan suatu jangka
waktu jattih letnpo sesuai keinginan penabung. Selain bank, masih ada beberapa lembaga
keuangan bukan bank (LKBB). Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Dasar
hukum didirikannya Lembaga Keuangan Bukan Bank/LKBB adalah surat Keputusan Menteri
Keuangan No.38/KMK/IV/I/1972 yang kemudian diubah dengan Keputusan Menteri
Kuangan 280/KMK.01/1989 mengenai pengawasan dan pembinaan lembaga keuangan bukan
bank dan peraturan perudang-undangan lain yang berkaitan dengan usaha yang dijalankan.
6
BAB 2
Pembahasan
2.1 Bank
1. Pengertian Bank
Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau pinjaman atau dalam
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningakatkan taraf hidup rakyat banyak (menurut UU
Perbankan no 10 tahun 1998).
Peran bank yaitu:
a. Sebagai Penghimpun dana
Bank melakukan penghimpunan dana dari masyarakat dalam berbagai bentuk
simpanan baik berupa tabungan, deposito, maupun asuransi.
b. Sebagai Perantara Keuangan
Bank membayar bunga kepada masyarakat atau nasabah penyimpan, selanjutnya bank
menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit kepada masyarakat.
c. Sebagai Peredaran Uang
Bank dalam hal ini bank sentral mengatur peredaran uang melalui berbagai kebijakan.
2. Jenis-Jenis Bank
Bank dapat dikelompokan berdasarkan kepemilikannya yaitu:
a. Bank Pemerintah/Bank Negara
Bank Pemerintah merupakan bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki pemerintah.
b. Bank Swasta
Bank Swasta nasional merupakan bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh pihak
swasta.
c. Bank Asing
Bank Asing merupakan bank yang keseluruhan sahamnya dimiliki oleh pihak asing. Untuk
jenis ini mereka hanya membuka cabangnya di Indonesia, kantor pusatnya di luar negeri.
7
d. Bank Campuran
Bank Campuran merupakan bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan
sebagian lagi dimiliki oleh pihak swasta nasional.
3. Prinsip dan kegiatan usaha bank
a. Bank sentral
Bank sentral memiliki tugas, yaitu:
1. Menetapkan kebijakan moneter
Kegiatan moneter adalah:
a. Kebijakan operasi pasar terbuka;
b. Kebijakan diskonto;
c. Kebijakan cash ratio;
d. Kebijakan kredit selektif.
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem moneter
Tugas ini dilakukan Bank Indonesia dengan jalan
a. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan sistem
pembayaran seperti transfer dana dalam nilai yang besar dan lain jenisnya;
b. Mewajibkan penyelenggaraan sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang
kegiatannya;
c. Menetapkan penggunaan alat pembayaran;
d. Mengatur sistem kliring (Tranksaksi antarbank) dalam mata uang rupiah maupun dalam
mata uang asing;
e. Menetapkan macam,harga, dan ciri uang yang akan dikeluarkan; bahan yang digunakan
dan tanggal mulai berlakunya sebagai alat pembayaran yang sah.
3. Mengatur dan mengawasi bank umum
Dalam tugasnya mengatur dan mengawasi bank lain, BI mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Memberikan dan mencabut izin usaha bank;
b. Memberikan izin pembukaan, penutupan, dan pemindahan kantor bank;
c. Memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank;
d. Memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan-kegiatan usaha tertentu;
e. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan langsung maupun tidak langsung, secara berkala
maupun mendadak terhadap perusahaan induk, perusahaan cabang, dan pihak terkait dari
bank umum;
8
f. Mengatur dan mengembangkan sistem informasi antar bank, dan
g. Mengawasi kegiatan bank umum dan lembaga keuangan lainnya.
4. Mengatur dan menyelenggarakan sistem pembayaran
Dalam mengatur dan menyelenggarakan sistem pembayaran, bank Indonesia melakukan
dengan cara:
a. Memperluas, Memperlancar, dan Mengatur lalu lintas pembayaran giral;
b. Menyelenggarakan kliring antarbank;
c.Mengatur dan melaksanakan sistem pembayaran yang mencakup sekumpulan kesepakatan,
aturan, standar, dan prosedur yang digunakan dalam mengatur perederan uang antar pihak
dalam melakukan kegiatan ekonomi dan keuangan dengan menggunakan instrumen
pembayaran yang sah.
b. Bank Umum
Kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka,
sertifikat deposito, dan tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
2. Memberikan kredit kepada masyarakat atau perusahaan;
3. Menerbitkan surat berharga;
4. Membeli, menjual, dan atau menjamin surat berharga (misalnya wesel, surat pengakuan
utang, sertifikat BI atau obligasi);
5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;
6. Menempatkan, meminjam dana, atau meminjamkan dana pada bank lain baik dengan surat,
saranatelekomunikasi, maupunweselunjuk, cekatausaranalainnya;
7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan
atau antar pihak ketiga;
8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga’
9. Melakukan kegiatan penitipan dana untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;
10. Melakukan penempatan dan adari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat
berharga yang tidak tercatat di bursa efek;
11. Membeli melalui pelelangan agunan, baik semua maupun sebagian, bila debitur tidak
memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib
dicairkan secepatnya;
9
12. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah;
13. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan
dengan undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c.Bank Umum Syariah atau Syariah Bank Umum
Bank Umum Syariah adalah suatu sistem bank umum yang pelaksanaan operasinya
menggunakan dasar hukum Islam.
Beberapa produk jasa yang ditawarkan oleh bank umum syariah, Antara lain sebagaiberikut:
1. Al-Musyarakah (joint venture),konsep ini diterapkan pada model partnership.
2. Al-Mudharabah, perjanjian antara penyedia modal dengan pengusaha.
3. Al-Muzara’ah, bank memberikan pembiayaan bagi nasabah yang bergerak dalam bidang
pertanian atau perkebunan atas dasar bagi hasil dari hasil panen.
4. Al-Wadi’ah, (jasa penitipan), jasa penitipan dana di mana penitip dapat mengambil dana
tersebut sewaktu-waktu.
5. Al-Ijarah, akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa melalui pembayaran upah
sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri.
6. Al-Kafalah, memberikan jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga
untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung, dengan kata lain mengalihkan
tanggungjawab seorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggungjawab orang lain
sebagai jaminan.
7. Al-Hawalah, akad perpindahan utang dari tanggungan orang yang berutang menjadi
tanggungan orang yang berkewajiban membayar utang.
8. Ar-Rahn, suatu akad pada tranksaksi perbankan syariah, yang merupakan akad gadai
yang sesuai dengan syariah.
d. Bank Perkreditan Rakyat
Kegiatan BPR pada dasarnya sama dengan kegiatan bank umum, hanya yang menjadi
perbedaan adalah jumlah jasa bank yang dilakukan BPR jauh lebih sempit
10
4. Produk Bank
a. Produk Kredit Pasif
1. Simpanan Giro (Demand Deposit)
Merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan
cek atau bilyet giro.
2. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)
Merupakan jenis simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan oleh bank.
3. Simpanan Deposito (Time Deposit)
Merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh tempo).
b.ProdukKreditAktif
1. Kredit Investasi, merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan
investasi atau penanaman modal.
2. Kredit Modal Kerja, merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha.
3. KreditPerdagangan, merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam
rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangan.
4. Kredit Produktif, merupakan kredit yang berupa investasi, modal kerja atau
perdagangan.
5. Kredit Konsumtif, merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi.
6. Kredit Profesi, merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan professional.
c. Produk Lalu Lintas Pembayaran
1. Kiriman Uang (Transfer)
Kiriman uang merupakan jasa pengiriman uang melalui bank.
2. Kliring (Clearing)
Merupakan penagihan warkat yang berasal dari dalam kota.
3. Inkaso (Collection)
Merupakan penagihan warkat yang berasal dari luar kota atau luar negeri.
4. Safe Deposit Box
Memberikan layanan penyimpanan surat-surat berharga atau barang berharga milik
nasabah.
5. Bank Card (KartuKredit)
11
Disebut juga uang plastic karena dapat melakukan pembayaran.
6. Bank Notes
Merupakan jasa penukaran valuta asing.
7. Bank Garansi
Merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka membiayai suatu
usaha.
8. Bank Draft
Merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank pada nasabahnya.
9. Letter of Credit (L/C)
Merupakan suratkredit yang diberikan kepada para eksportir dan importer yang
digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaks iekspor-impor yang mereka
lakukan.
10. CekWisata (TravellersCheque)
Merupakan cekperjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan.
11. PenerimaanSetoran-Setoran
bank membantu nasabahnya dalam menampung setoran dari berbaga itempat.
12. Melayanipembayaran-pembayaran
Bank membantu nasabahnya dalam hal pembayaran.
2.2 Lembaga Non Bank
1.Pengertian Lembaga Keuangan Non Bank
Lembaga keuangan non Bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan dibidang
keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana ataupun dengan jalan
mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai
investasi perusahaan.
Dasar hukum pendirian lembaga keuangan bukan bank yaitu Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 792 / MK / IV / 12 / 70 tanggal 7 Desember 1970 kemudian diubah dan ditambah
dengan keputusan Menteri Keuangan. Tujuan Didirikannya Lembaga Keuangan Bukan Bank:
1. Untuk mendorong perkembangan pasar modal,
2. Membantu permodalan perusahaan-perusahaan ekonomi lemah.
Lembaga pembiayaan lebih menekankan pada fungsi pembiayaan yakni badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan
tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
12
2. Contoh Lembaga Keuangan Non Bank
a. Perusahaan Asuransi
Asuransi merupakan hubungan hukum antara dua pihak yang saling terkait dalam suatu
perjanjian yang mengakibatkan hak dan kewajiban antara “tertanggung” (insured/assured),
yaitu pihak yang mempercayakan (mengasuransikan) miliknya terhadap suatu risiko yang
mungkin terjadi, dan “penanggung” (insurer/under writer’s), yaitu pihak yang menerima
pertanggungan. Pihak ini lazim disebut “perusahaan asuransi”.
Dalam setiap transaksi asuransi harus diterbitkan suatu akte bermaterai tempel sebagaimana
diatur dalam aturan bea materai akte ini yang dinamakan Polis. Atau surat kontrak
pelaksanaan asuransi yang berupa kesepakatan kedua belah pihak. Polis ini memuat hal-hal
sebagai berikut :
1. Nomor polis
2. Nama dan alamat tertanggung
3. Uraian risiko
4. Jumlah pertanggungan
5. Jangka waktu pertanggungan
6. Besar premi, bea materai dan lain-lain
7. Bahaya-bahaya yang dijaminkan
8. Khusus untuk polis yang dipertanggungkan kendaraan bermotor ditambah dengan
nomor polis, nomor rangka (chasis) dan nomor mesin kendaraan.
Premi (Premium)
Premi asuransi adalah uang pertanggungan yang dibayar tertanggung kepada penanggung.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya premi adalah :
1) Untuk asuransi kebakaran, premi tertanggung dari :
a. Konstruksi bangunan
b. Lokasi (letak) bangunan
c. Terhadap apa saja barang itu dipertanggungkan
2) Untuk asuransi pengangkutan laut, premi tertanggung dari :
a. Jenis kapal yang dipertanggungkan (konstruksi kayu, besi)
b. Barang yang dimuat (mudah rusak dan terbakar)
c. Syarat-syarat pertanggungan (misal seluruhnya rusak, sebagian, rusak khusus).
d. Untuk asuransi kendaraan bermotor, premi bergantung dari jumlah yang
dipertanggugkan.
13
b. Perusahaan dana pensiun (Taspen)
Perusahaan Dana Pensiun ( TASPEN ) : badan hukum yang mengelola dan
menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun
Manfaat Perusahaan Dana Pensiun :
Bagi perekonomian nasional : dana yang dihimpun dari iuran peserta dapat sebagai modal
bagi dunia usaha.
Bagi peserta : dana pensiun akan memberi jaminan pendapatan di hari tua
Manfaat bagi perusahaan :
1. Loyalitas
2. Kewajiban moral
3. Kompetisi pasar tenaga kerja
Manfaat bagi karyawan :
1. Rasa aman
2. Kompensasi yang lebih baik
c. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Simpan Pinjam : menghimpun dana dari masyarakat dan meminjamkan
kembali kepada anggota atau masyarakat.
Modal Koperasi :
1. Simpanan Pokok : dibayar sekali pada awal menjadi anggota
2. Simpanan Wajib : dibayar selama menjadi anggota dengan jangka waktu tertentu
sesuai keputusan rapat anggota.
3. Simpanan Sukarela : dibayar dalam jangka waktu yang tidak ditentukan
Landasan Koperasi :
1. Landasan Idiil : Pancasila
2. Landasan Struktural : UUD 1945 pasal 33 ayat 1
3. Landasan Operasional : UU no 25 tahun 1992
4. Landasan Mental : kesetiakawanan dan kesadaran
Keuntungan :
1. Tidak memakai jaminan
2. Angoota terhindar dari rentenir
3. Akhir tahun memperoleh SHU
14
d. Pasar Modal
Pasar modal atau capital market adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka
panjang dan dalam arti sempit merupakan pasar yang konkrit. Instrumen yang digunakan
dalam pasar modal umumnya antara lain; saham, obligasi, debenture, warrant, right. Pasar
modal dalam arti sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi diman
efek-efek diperdagangkan yang disebut Bursa Efek. Bursa efek atau stock exchange adalah
suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang
dilakukan baik secara langsung maupun dengan melalui wakil-wakilnya. Fungsi Bursa Efek
ini antara lain adalah pertama, menjaga kontinuitas pasar. Kedua, menciptakan harga efek
yang wajar melalui mekanisme permintaan dan penawaran. Menurut David L Scott, pasar
modal adalah pasar untuk dana jangka panjang di mana saham biasa, saham preveren dan
obligasi diperdagangkan.
Saham : surat berharga dimana pemiliknya merupakan pemilik perusahaan
Obligasi : surat berharga yang merupakan instrumen utama perusahaan. Pemiliknya bukan
merupakan pemilik perusahaan.
Keuntungan pasar modal :
1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang untuk dunia usaha.
2. Sarana untuk mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi investor.
3. Memungkinkan adanya upaya diversifikasi.
Kelemahan pasar modal :
1. Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak-pihak tertentu yang
akan terlibat di dalamnya.
2. Saham pasar modal bersifat spekulatif sehingga dapat merugikan pihak tertentu.
3. Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut terpengaruh.
Manfaat bagi Investor :
1. Memperoleh deviden bagi pemegang saham
2. Memperoleh capital gain jika ada kenaikan harga saham
3. Memperoleh bunga bagi pemegang obligasi
4. Mempunyai hak suara dalam RUPS
5. Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi
15
Manfaat bagi Emiten :
1. Mendapatkan dana yang lebih besar
2. Perusahaan dapat lebih fleksibel dalam mengolah dana
3. Memperkecil ketergantungan terhadap bank
4. Besar kecilnya deviden tergantung besar kecilnya keuntungan
5. Tidak ada kewajiban yang terikat sebagai jaminan
Manfaat bagi Pemerintah :
1. Membantu pemerintah dalam mendorong perkembangan pembangunan
2. Membantu pemerintah dalam mendorong kegiatan investasi
3. Membantu pemerintah dalam menciptakan kesempatan kerja
e. Modal Ventura
Perusahaan Modal Ventura : Badan Usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk
penyertaan modal kedalam perusahaan.
Keunggulan Modal Ventura :
1. Sumber dana bagi perusahaan baru.
2. Adanya penyertaan manajemen.
3. Keperdulian yang tinggi dari perusahaan modal Ventura.
4. Dengan adanya penyertaan modal,PPU dapat mencari bantuan modal dalam bentuk
lain.
5. MV menaikkan pamor PPU.
6. PPU mendapat mitra baru yang dimiliki perusahaan modal ventura
7. Mendukung usaha kecil yg berpotensi berkembang dan memperluas kesempatan
kerja
Kelemahan modal ventura :
1. Jangka waktu pembiayaan yang relatif panjang
2. Terlalu selektifnya perusahaan modal ventura dalam mencari perusahaan pasangan
usaha
3. Kontrol manajemen perusahaan pasangan usaha dapat diambil alih oleh perusahaan
modal ventura apabila menunjukan gejala kegagalan.
16
Manfaat modal ventura :
1. Keberhasilan Usaha Meningkat
2. Efisiensi dalam Pendistribusian Barang
3. Menigkatkan Bank-abilitas perusahaan
4. Pemanfaatan Dana Perusahaan Menigkat
5. Likuiditas Meningkat
f. Anjak Piutang
Perusahaan Anjak Piutang : Badan Usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan
dalam bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang.
Manfaat bagi klien :
1. Peningkatan penjualan
2. Kelancaran modal kerja
3. Memudahkan penagihan hutang
4. Efisiensi usaha
Manfaat bagi customer :
1. Kesempatan untuk membeli secara kredit
2. Pelayanan penjualan yang lebh baik
17
g. Sewa guna usaha atau leasing
Sewa guna usaha berasal dari kata lease yang memiliki arti sewa menyewa, prisnip sewa
guna usaha adalah pembiayaan perusahaan yang tidak hanya untuk kegiatan usaha,
penyediaan barang modal, keterbatasan jangka waktu (pendek 2 tahun, menengah 3 tahun,
panjang 7 tahun), pembayaran secara berkala sebagaimana kesepakatan dalam kontrak, hak
opsi membeli barang modal dan nilai sisa atau jumlah uang yang harus dibayar kembali
kepada lessor saat berakhirnya leasing. Ada beberapa jenis Leasing yang ada di
Indonesia.Secara umum Leasing dibagi menjadi dua:
a. operating lease dengan prinsip jangka waktu yang lebih singkat, harga sewa lebih kecil,
lessee tidak mendapat hak opsi, dikhususkan kepada barang yang mudah terjual setelah
pemakaian, harga sewa dibayar dengan jumlah tetap setiap bulan, lessor menanggung biaya
pemeliharaan kerusakan, pajak dan asuransi, kontrak leasing dapat dibatalkan secara sepihak
oleh lessee dengan mengembalikan barang.
b. financial lease dengan prinsip jangka waktu relatif lebih panjang, harga sewa berikut hak
opsi menutupi harga barang berikut keuntungan bagi lessor, lessee mendapatkan hak opsi
setelah berakhirnya masa leasing, harga sewa dapat dibayar tetap perbulan atau berubah-ubah
sesuai suku bunga pinjaman, lessee menanggung biaya pemeliharaan kerusakan, pajak dan
asuransi, kontrak leasing tidak dapat dibatalkan secara sepihak.
h. Pegadaian
Menurut kitab undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150, gadai adalah hak yang
diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergaak. Barang bergerak
tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau
oleh seorang lain atas nama orang yang mempunyai utang. Seorang yang berutang tersebut
memberikan kekuasaan kepada orang berpiutnag untuk menggunakan barang bergerak yang
telah diserahkan untuk melunasi utang apabila pihak yang berhutang tidak dapat memenuhi
kewajibannya pada saat jatuh tempo.
Perusahaan Umum Pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang secara
resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan
dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai seperti dimaksud
dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150 di atas . Tugas Pokoknya adalah
memberi pinjaman kepada masyarakat atas dasar hokum gadai agar masyarakat tidak
dirugikan oleh kegiatan lembaga keuangan informal yang cenderung memanfaatkan
18
kebutuhan dana mendesak dari masyarakat.Hal ini didasari pada fakta yang terjadi di
lapangan bahwa terdapat lembaga keuangan yang seperti lintah darat dan pengijon yang
dengan melambungkan tingkat suku bunga setinggi-tingginya.
2.3 Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan
UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan
pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.
OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang
mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan
penyidikan. OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK dalam pengaturan dan
pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, dan menggantikan peran Bank Indonesia
dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa
keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor
jasa keuangan:
1. terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;
2. mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan
3. mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:
1. kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan;
2. kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal; dan
3. kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan
lembaga jasa keuangan lainnya.
Untuk melaksanakan tugas pengaturan, OJK mempunyai wewenang:
1. menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini;
2. menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
3. menetapkan peraturan dan keputusan OJK;
4. menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan;
19
5. menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK;
6. menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap Lembaga
Jasa Keuangan dan pihak tertentu;
7. menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada Lembaga
Jasa Keuangan;
8. menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola, memelihara, dan
menatausahakan kekayaan dan kewajiban; dan
9. menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.
Untuk melaksanakan tugas pengawasan, OJK mempunyai wewenang:
1. menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan;
2. mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif;
3. melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan tindakan
lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan
sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
4. memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak tertentu;
5. melakukan penunjukan pengelola statuter;
6. menetapkan penggunaan pengelola statuter;
7. menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap
peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; dan
8. memberikan dan/atau mencabut:
1. izin usaha;
2. izin orang perseorangan;
3. efektifnya pernyataan pendaftaran;
4. surat tanda terdaftar;
5. persetujuan melakukan kegiatan usaha;
6. pengesahan;
20
7. persetujuan atau penetapan pembubaran; dan
8. penetapan lain, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor
jasa keuangan
21
Kesimpulan
Lembaga keuangan non Bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan dibidang
keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana ataupun dengan jalan
mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai
investasi perusahaan. Tujuan Didirikannya Lembaga Keuangan Bukan Bank:
1. Untuk mendorong perkembangan pasar modal,
2. Membantu permodalan perusahaan-perusahaan ekonomi lemah
Dari makalah ini, begitu banyak contoh Lembaga Keuangan Non Bank yang ada di
Indonesia seperti Asuransi, Leasing, Koperasi Simpan Pinjam, Modal Ventura, Anjak
Piutang, Pegadaian dll. Di Indonesia, Lembaga Keuangan Non Bank khususnya Pegadaian
memiliki peranan yang amat besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal itu
dibuktikan dengan mudahnya prosedur yang harus dipenuhi masyarakat dan masyarakat
mampu mendapatkan uang hanya dengan waktu singkat. Produk-produk dan layanan dari
Pegadaian juga amat beragam, mulai dari pinjaman untuk usaha kecil, pinjaman konsumtif
hingga simpanan untuk ibadah haji. Hendaknya pemerintah harus menjaga lembaga-lembaga
yang selalu memudahkan masyarakat agar kebutuhan mereka dapat terpenuhi dan taraf hidup
akan lebih meningkat.
Saran
Dengan melihat realita yang ada, maka sebaiknya pemerintah tetap menjaga adanya
Lembaga Keuangan Non Bank untuk mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan,
terutama kebutuhan yang mendesak dan buatlah prosedur pencairan dana yang memudahkan
bukan meyulitkan masyarakat. Kalau bisa bunga dari pinjaman diperkecil agar kehidupan
masyarakat bisa jauh lebih sejahtera tanpa adanya bunga yang memberatkan mereka.
22
Daftar pustaka
1. http://teatorproduction.blogspot.co.id/2016/02/materi-bank-lembaga-non-bank-
dan.html
2. http://sashaannisa18.blogspot.co.id/2014/03/makalah-bank-dan-lembaga-keuangan-
lain.html
3. https://www.scribd.com/doc/257472370/Bab-7-Bank-Lembaga-Keuangan-Bukan-
Bank-dan-Otoritas-Jasa-Keuangan-pdf
4. https://sabeumrenno.wordpress.com/2014/10/18/bank-lembaga-keuangan-bukan-
bank-dan-ojk-otoritas-jasa-keuangan/

More Related Content

What's hot

Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)Aulia Srie Wardani
 
Uang dan bank adi fix
Uang dan bank adi fixUang dan bank adi fix
Uang dan bank adi fixAdi Irawan
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umumAR_7
 
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaPeran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaamirawulandari
 
Pengertian bank lengkap dari jenis dan fungsinya hingga undang undang perbankan
Pengertian bank lengkap dari jenis dan fungsinya hingga undang undang perbankanPengertian bank lengkap dari jenis dan fungsinya hingga undang undang perbankan
Pengertian bank lengkap dari jenis dan fungsinya hingga undang undang perbankancekkembali dotcom
 
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blklnadya faradini
 
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan LainnyaModul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya9elevenStarUnila
 
Simposium materi kelompok Bank by Pangestu & Dkk
Simposium materi kelompok Bank by Pangestu & DkkSimposium materi kelompok Bank by Pangestu & Dkk
Simposium materi kelompok Bank by Pangestu & DkkPangestu S
 
bank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannyabank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannyasoleh saputra
 
17. ujian final blkl (mursal)
17. ujian final blkl (mursal)17. ujian final blkl (mursal)
17. ujian final blkl (mursal)nadya faradini
 
Makalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bankMakalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bankteguh zhee
 
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKANLEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKANUmi Pujiati
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANKKasmadi Rais
 
Jenis jenis bank
Jenis jenis bank Jenis jenis bank
Jenis jenis bank Rina Sintia
 
1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)
1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)
1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)nadya faradini
 
jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan RAHMATWAHYUDI2020
 

What's hot (19)

Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
 
Makalah BANK UMUM
Makalah BANK UMUMMakalah BANK UMUM
Makalah BANK UMUM
 
Uang dan bank adi fix
Uang dan bank adi fixUang dan bank adi fix
Uang dan bank adi fix
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umum
 
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaPeran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
 
Pengertian bank lengkap dari jenis dan fungsinya hingga undang undang perbankan
Pengertian bank lengkap dari jenis dan fungsinya hingga undang undang perbankanPengertian bank lengkap dari jenis dan fungsinya hingga undang undang perbankan
Pengertian bank lengkap dari jenis dan fungsinya hingga undang undang perbankan
 
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl
 
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan LainnyaModul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
 
Simposium materi kelompok Bank by Pangestu & Dkk
Simposium materi kelompok Bank by Pangestu & DkkSimposium materi kelompok Bank by Pangestu & Dkk
Simposium materi kelompok Bank by Pangestu & Dkk
 
bank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannyabank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannya
 
17. ujian final blkl (mursal)
17. ujian final blkl (mursal)17. ujian final blkl (mursal)
17. ujian final blkl (mursal)
 
Bab 07 Bank, LKBB & OJK
Bab 07 Bank, LKBB & OJKBab 07 Bank, LKBB & OJK
Bab 07 Bank, LKBB & OJK
 
Makalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bankMakalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bank
 
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKANLEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
 
Ekonomi Bank SMAN 73 Jakarta
Ekonomi Bank SMAN 73 JakartaEkonomi Bank SMAN 73 Jakarta
Ekonomi Bank SMAN 73 Jakarta
 
Jenis jenis bank
Jenis jenis bank Jenis jenis bank
Jenis jenis bank
 
1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)
1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)
1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)
 
jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan
 

Similar to Tugas eko 12, Febrina wati,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan bukan bank.dan otoritas jasa keungan,sman12,2017

Ekonomi perbankan
Ekonomi perbankanEkonomi perbankan
Ekonomi perbankanHome
 
TM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptx
TM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptxTM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptx
TM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptxHannickaashacammilla
 
Lembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bankLembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bankNur Afifa Mardatila
 
Pengertian bank
Pengertian bankPengertian bank
Pengertian bankerin130893
 
11. muhammad yusuf (tugas final)
11. muhammad yusuf (tugas final)11. muhammad yusuf (tugas final)
11. muhammad yusuf (tugas final)nadya faradini
 
14. ujian final blkl, m.raedy pratama (1602120207)
14. ujian final blkl, m.raedy pratama (1602120207)14. ujian final blkl, m.raedy pratama (1602120207)
14. ujian final blkl, m.raedy pratama (1602120207)nadya faradini
 
Lembaga Keungan Bank
Lembaga Keungan BankLembaga Keungan Bank
Lembaga Keungan BankMuhammad J
 
16. ujian final blkl alfian
16. ujian final blkl alfian16. ujian final blkl alfian
16. ujian final blkl alfiannadya faradini
 
8. ujian final blkl, raja muhammad wellyansyah 1902120295
8. ujian final blkl, raja muhammad wellyansyah 19021202958. ujian final blkl, raja muhammad wellyansyah 1902120295
8. ujian final blkl, raja muhammad wellyansyah 1902120295nadya faradini
 
Edukasi perbankan dan literasi keuangan
Edukasi perbankan dan literasi keuanganEdukasi perbankan dan literasi keuangan
Edukasi perbankan dan literasi keuanganBprArthaPrimaPerkasa
 
Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)
Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)
Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)VivianaArsew
 
Menejemen perbankan
Menejemen perbankanMenejemen perbankan
Menejemen perbankanseptia ana
 

Similar to Tugas eko 12, Febrina wati,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan bukan bank.dan otoritas jasa keungan,sman12,2017 (20)

Ekonomi perbankan
Ekonomi perbankanEkonomi perbankan
Ekonomi perbankan
 
TM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptx
TM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptxTM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptx
TM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptx
 
Lembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bankLembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bank
 
Pengertian bank
Pengertian bankPengertian bank
Pengertian bank
 
Uang dan bank
Uang dan bankUang dan bank
Uang dan bank
 
11. muhammad yusuf (tugas final)
11. muhammad yusuf (tugas final)11. muhammad yusuf (tugas final)
11. muhammad yusuf (tugas final)
 
Perban
PerbanPerban
Perban
 
perbankkan
perbankkanperbankkan
perbankkan
 
14. ujian final blkl, m.raedy pratama (1602120207)
14. ujian final blkl, m.raedy pratama (1602120207)14. ujian final blkl, m.raedy pratama (1602120207)
14. ujian final blkl, m.raedy pratama (1602120207)
 
Lembaga Keungan Bank
Lembaga Keungan BankLembaga Keungan Bank
Lembaga Keungan Bank
 
16. ujian final blkl alfian
16. ujian final blkl alfian16. ujian final blkl alfian
16. ujian final blkl alfian
 
Uang Bank
Uang BankUang Bank
Uang Bank
 
8. ujian final blkl, raja muhammad wellyansyah 1902120295
8. ujian final blkl, raja muhammad wellyansyah 19021202958. ujian final blkl, raja muhammad wellyansyah 1902120295
8. ujian final blkl, raja muhammad wellyansyah 1902120295
 
Edukasi perbankan dan literasi keuangan
Edukasi perbankan dan literasi keuanganEdukasi perbankan dan literasi keuangan
Edukasi perbankan dan literasi keuangan
 
BAB II.pdf
BAB II.pdfBAB II.pdf
BAB II.pdf
 
Bank dan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga KeuanganBank dan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga Keuangan
 
Ujian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankanUjian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankan
 
Ujian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankanUjian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankan
 
Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)
Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)
Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)
 
Menejemen perbankan
Menejemen perbankanMenejemen perbankan
Menejemen perbankan
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Tugas eko 12, Febrina wati,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan bukan bank.dan otoritas jasa keungan,sman12,2017

  • 1. BANK, LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK DAN OTORITAS JASA KEUANGAN Guru pembimbing : Ranti Pusriana, S.Pd Anggota : 1. Anita Julianthi 2. Devi Nur Aisyah 3. Febrina Wati 4. Indah Tri Nur A. 5. Naila Hasanah Jl. HOS Cokroaminoto, Gg. Barokah 1, Kec.Larangan, Kel. Larangan utara ,Tangerang, Banten, 1515
  • 2. 2 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat Rahmat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berisi tentang Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Otoritas Jasa Keuangan. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran Ekonomi. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
  • 3. 3 Daftar Isi Kata Pengantar……………………………………………………………………………...2 Daftar Isi……………………………………………………………………………….…3-4 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………...5 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Bank 1.Pengertian.................................................................................................................................6 2.Jenis-jenis Bank........................................................................................................................6 a. Bank Pemerintah/Bank Negara.......................................................................................6 b. Bank Swasta....................................................................................................................6 c. Bank Asing......................................................................................................................6 d. Bank Campuran...............................................................................................................7 3.Prinsip Dan Kegiatan Bank a. Bank Sentral....................................................................................................................7 b. Bank Umum....................................................................................................................8 c. Bank Umum Syariah.......................................................................................................9 d. Bank Perkreditan Rakyat................................................................................................9 4. Produk Bank a. Produk Kredit Pasif.......................................................................................................10 b. Produk Kredit Aktif.......................................................................................................10 c. Produk Lalu Lintas Pembayaran...................................................................................10 2.2 Lembaga Non Bank 1. Pengertian…………………………………………………………………………………11 2. Contoh Lembaga Keuangan Non Bank…………………………………….......................12 a. Perusahaan Asuransi……………………………………………………………………12 b. Perusahaan Dana Pensiun (TASPEN)………………………………………………….13 c. Koperasi Simpan Pinjam……………………………………………………………......13 d. Pasar Modal…………………………………………………………………………….14 e. Modal Ventura………………………………………………………………………….15 f. Anjak Piutang…………………………………………………………………………...16 g. Sewa Guna Usaha atau Leasing…………………………………………………...……17
  • 4. 4 h. Pegadaian………………………………………………………………………………..17 2.3 Otoritas Jasa Keuangan Pengertian………………………………………………………………………….……18-20 Kesimpulan dan Saran…………………………………………………………….………..21 Daftar Pustaka…………………………………………………………………….………..22
  • 5. 5 1.1.Latar Belakang Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidur rakyat banyak. Lembaga keuangan memiliki aset dalam bentuk “janji-janji untuk membayar” atau dapat diartikan sebagai pinjaman kepada pihak lain dengan jangka waktu yang diatur sesuai dengan kehutuhan perninjam. Dana pembiayaan asset tersehut diperoleh dari tabungan masyarakat. Dengan demikian lembaga keuangan sebcnarnya hanyalah mengalihkan atau mernindahkan kewaiban penlinjam menjadi suatu aset dengan suatu jangka waktu jattih letnpo sesuai keinginan penabung. Selain bank, masih ada beberapa lembaga keuangan bukan bank (LKBB). Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Dasar hukum didirikannya Lembaga Keuangan Bukan Bank/LKBB adalah surat Keputusan Menteri Keuangan No.38/KMK/IV/I/1972 yang kemudian diubah dengan Keputusan Menteri Kuangan 280/KMK.01/1989 mengenai pengawasan dan pembinaan lembaga keuangan bukan bank dan peraturan perudang-undangan lain yang berkaitan dengan usaha yang dijalankan.
  • 6. 6 BAB 2 Pembahasan 2.1 Bank 1. Pengertian Bank Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau pinjaman atau dalam bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningakatkan taraf hidup rakyat banyak (menurut UU Perbankan no 10 tahun 1998). Peran bank yaitu: a. Sebagai Penghimpun dana Bank melakukan penghimpunan dana dari masyarakat dalam berbagai bentuk simpanan baik berupa tabungan, deposito, maupun asuransi. b. Sebagai Perantara Keuangan Bank membayar bunga kepada masyarakat atau nasabah penyimpan, selanjutnya bank menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit kepada masyarakat. c. Sebagai Peredaran Uang Bank dalam hal ini bank sentral mengatur peredaran uang melalui berbagai kebijakan. 2. Jenis-Jenis Bank Bank dapat dikelompokan berdasarkan kepemilikannya yaitu: a. Bank Pemerintah/Bank Negara Bank Pemerintah merupakan bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki pemerintah. b. Bank Swasta Bank Swasta nasional merupakan bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh pihak swasta. c. Bank Asing Bank Asing merupakan bank yang keseluruhan sahamnya dimiliki oleh pihak asing. Untuk jenis ini mereka hanya membuka cabangnya di Indonesia, kantor pusatnya di luar negeri.
  • 7. 7 d. Bank Campuran Bank Campuran merupakan bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan sebagian lagi dimiliki oleh pihak swasta nasional. 3. Prinsip dan kegiatan usaha bank a. Bank sentral Bank sentral memiliki tugas, yaitu: 1. Menetapkan kebijakan moneter Kegiatan moneter adalah: a. Kebijakan operasi pasar terbuka; b. Kebijakan diskonto; c. Kebijakan cash ratio; d. Kebijakan kredit selektif. 2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem moneter Tugas ini dilakukan Bank Indonesia dengan jalan a. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan sistem pembayaran seperti transfer dana dalam nilai yang besar dan lain jenisnya; b. Mewajibkan penyelenggaraan sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya; c. Menetapkan penggunaan alat pembayaran; d. Mengatur sistem kliring (Tranksaksi antarbank) dalam mata uang rupiah maupun dalam mata uang asing; e. Menetapkan macam,harga, dan ciri uang yang akan dikeluarkan; bahan yang digunakan dan tanggal mulai berlakunya sebagai alat pembayaran yang sah. 3. Mengatur dan mengawasi bank umum Dalam tugasnya mengatur dan mengawasi bank lain, BI mempunyai tugas sebagai berikut : a. Memberikan dan mencabut izin usaha bank; b. Memberikan izin pembukaan, penutupan, dan pemindahan kantor bank; c. Memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank; d. Memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan-kegiatan usaha tertentu; e. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan langsung maupun tidak langsung, secara berkala maupun mendadak terhadap perusahaan induk, perusahaan cabang, dan pihak terkait dari bank umum;
  • 8. 8 f. Mengatur dan mengembangkan sistem informasi antar bank, dan g. Mengawasi kegiatan bank umum dan lembaga keuangan lainnya. 4. Mengatur dan menyelenggarakan sistem pembayaran Dalam mengatur dan menyelenggarakan sistem pembayaran, bank Indonesia melakukan dengan cara: a. Memperluas, Memperlancar, dan Mengatur lalu lintas pembayaran giral; b. Menyelenggarakan kliring antarbank; c.Mengatur dan melaksanakan sistem pembayaran yang mencakup sekumpulan kesepakatan, aturan, standar, dan prosedur yang digunakan dalam mengatur perederan uang antar pihak dalam melakukan kegiatan ekonomi dan keuangan dengan menggunakan instrumen pembayaran yang sah. b. Bank Umum Kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; 2. Memberikan kredit kepada masyarakat atau perusahaan; 3. Menerbitkan surat berharga; 4. Membeli, menjual, dan atau menjamin surat berharga (misalnya wesel, surat pengakuan utang, sertifikat BI atau obligasi); 5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; 6. Menempatkan, meminjam dana, atau meminjamkan dana pada bank lain baik dengan surat, saranatelekomunikasi, maupunweselunjuk, cekatausaranalainnya; 7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga; 8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga’ 9. Melakukan kegiatan penitipan dana untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak; 10. Melakukan penempatan dan adari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek; 11. Membeli melalui pelelangan agunan, baik semua maupun sebagian, bila debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya;
  • 9. 9 12. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah; 13. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c.Bank Umum Syariah atau Syariah Bank Umum Bank Umum Syariah adalah suatu sistem bank umum yang pelaksanaan operasinya menggunakan dasar hukum Islam. Beberapa produk jasa yang ditawarkan oleh bank umum syariah, Antara lain sebagaiberikut: 1. Al-Musyarakah (joint venture),konsep ini diterapkan pada model partnership. 2. Al-Mudharabah, perjanjian antara penyedia modal dengan pengusaha. 3. Al-Muzara’ah, bank memberikan pembiayaan bagi nasabah yang bergerak dalam bidang pertanian atau perkebunan atas dasar bagi hasil dari hasil panen. 4. Al-Wadi’ah, (jasa penitipan), jasa penitipan dana di mana penitip dapat mengambil dana tersebut sewaktu-waktu. 5. Al-Ijarah, akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri. 6. Al-Kafalah, memberikan jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung, dengan kata lain mengalihkan tanggungjawab seorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggungjawab orang lain sebagai jaminan. 7. Al-Hawalah, akad perpindahan utang dari tanggungan orang yang berutang menjadi tanggungan orang yang berkewajiban membayar utang. 8. Ar-Rahn, suatu akad pada tranksaksi perbankan syariah, yang merupakan akad gadai yang sesuai dengan syariah. d. Bank Perkreditan Rakyat Kegiatan BPR pada dasarnya sama dengan kegiatan bank umum, hanya yang menjadi perbedaan adalah jumlah jasa bank yang dilakukan BPR jauh lebih sempit
  • 10. 10 4. Produk Bank a. Produk Kredit Pasif 1. Simpanan Giro (Demand Deposit) Merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. 2. Simpanan Tabungan (Saving Deposit) Merupakan jenis simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank. 3. Simpanan Deposito (Time Deposit) Merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh tempo). b.ProdukKreditAktif 1. Kredit Investasi, merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal. 2. Kredit Modal Kerja, merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha. 3. KreditPerdagangan, merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangan. 4. Kredit Produktif, merupakan kredit yang berupa investasi, modal kerja atau perdagangan. 5. Kredit Konsumtif, merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi. 6. Kredit Profesi, merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan professional. c. Produk Lalu Lintas Pembayaran 1. Kiriman Uang (Transfer) Kiriman uang merupakan jasa pengiriman uang melalui bank. 2. Kliring (Clearing) Merupakan penagihan warkat yang berasal dari dalam kota. 3. Inkaso (Collection) Merupakan penagihan warkat yang berasal dari luar kota atau luar negeri. 4. Safe Deposit Box Memberikan layanan penyimpanan surat-surat berharga atau barang berharga milik nasabah. 5. Bank Card (KartuKredit)
  • 11. 11 Disebut juga uang plastic karena dapat melakukan pembayaran. 6. Bank Notes Merupakan jasa penukaran valuta asing. 7. Bank Garansi Merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka membiayai suatu usaha. 8. Bank Draft Merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank pada nasabahnya. 9. Letter of Credit (L/C) Merupakan suratkredit yang diberikan kepada para eksportir dan importer yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaks iekspor-impor yang mereka lakukan. 10. CekWisata (TravellersCheque) Merupakan cekperjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan. 11. PenerimaanSetoran-Setoran bank membantu nasabahnya dalam menampung setoran dari berbaga itempat. 12. Melayanipembayaran-pembayaran Bank membantu nasabahnya dalam hal pembayaran. 2.2 Lembaga Non Bank 1.Pengertian Lembaga Keuangan Non Bank Lembaga keuangan non Bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan dibidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana ataupun dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan. Dasar hukum pendirian lembaga keuangan bukan bank yaitu Keputusan Menteri Keuangan Nomor 792 / MK / IV / 12 / 70 tanggal 7 Desember 1970 kemudian diubah dan ditambah dengan keputusan Menteri Keuangan. Tujuan Didirikannya Lembaga Keuangan Bukan Bank: 1. Untuk mendorong perkembangan pasar modal, 2. Membantu permodalan perusahaan-perusahaan ekonomi lemah. Lembaga pembiayaan lebih menekankan pada fungsi pembiayaan yakni badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
  • 12. 12 2. Contoh Lembaga Keuangan Non Bank a. Perusahaan Asuransi Asuransi merupakan hubungan hukum antara dua pihak yang saling terkait dalam suatu perjanjian yang mengakibatkan hak dan kewajiban antara “tertanggung” (insured/assured), yaitu pihak yang mempercayakan (mengasuransikan) miliknya terhadap suatu risiko yang mungkin terjadi, dan “penanggung” (insurer/under writer’s), yaitu pihak yang menerima pertanggungan. Pihak ini lazim disebut “perusahaan asuransi”. Dalam setiap transaksi asuransi harus diterbitkan suatu akte bermaterai tempel sebagaimana diatur dalam aturan bea materai akte ini yang dinamakan Polis. Atau surat kontrak pelaksanaan asuransi yang berupa kesepakatan kedua belah pihak. Polis ini memuat hal-hal sebagai berikut : 1. Nomor polis 2. Nama dan alamat tertanggung 3. Uraian risiko 4. Jumlah pertanggungan 5. Jangka waktu pertanggungan 6. Besar premi, bea materai dan lain-lain 7. Bahaya-bahaya yang dijaminkan 8. Khusus untuk polis yang dipertanggungkan kendaraan bermotor ditambah dengan nomor polis, nomor rangka (chasis) dan nomor mesin kendaraan. Premi (Premium) Premi asuransi adalah uang pertanggungan yang dibayar tertanggung kepada penanggung. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya premi adalah : 1) Untuk asuransi kebakaran, premi tertanggung dari : a. Konstruksi bangunan b. Lokasi (letak) bangunan c. Terhadap apa saja barang itu dipertanggungkan 2) Untuk asuransi pengangkutan laut, premi tertanggung dari : a. Jenis kapal yang dipertanggungkan (konstruksi kayu, besi) b. Barang yang dimuat (mudah rusak dan terbakar) c. Syarat-syarat pertanggungan (misal seluruhnya rusak, sebagian, rusak khusus). d. Untuk asuransi kendaraan bermotor, premi bergantung dari jumlah yang dipertanggugkan.
  • 13. 13 b. Perusahaan dana pensiun (Taspen) Perusahaan Dana Pensiun ( TASPEN ) : badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun Manfaat Perusahaan Dana Pensiun : Bagi perekonomian nasional : dana yang dihimpun dari iuran peserta dapat sebagai modal bagi dunia usaha. Bagi peserta : dana pensiun akan memberi jaminan pendapatan di hari tua Manfaat bagi perusahaan : 1. Loyalitas 2. Kewajiban moral 3. Kompetisi pasar tenaga kerja Manfaat bagi karyawan : 1. Rasa aman 2. Kompensasi yang lebih baik c. Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Simpan Pinjam : menghimpun dana dari masyarakat dan meminjamkan kembali kepada anggota atau masyarakat. Modal Koperasi : 1. Simpanan Pokok : dibayar sekali pada awal menjadi anggota 2. Simpanan Wajib : dibayar selama menjadi anggota dengan jangka waktu tertentu sesuai keputusan rapat anggota. 3. Simpanan Sukarela : dibayar dalam jangka waktu yang tidak ditentukan Landasan Koperasi : 1. Landasan Idiil : Pancasila 2. Landasan Struktural : UUD 1945 pasal 33 ayat 1 3. Landasan Operasional : UU no 25 tahun 1992 4. Landasan Mental : kesetiakawanan dan kesadaran Keuntungan : 1. Tidak memakai jaminan 2. Angoota terhindar dari rentenir 3. Akhir tahun memperoleh SHU
  • 14. 14 d. Pasar Modal Pasar modal atau capital market adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka panjang dan dalam arti sempit merupakan pasar yang konkrit. Instrumen yang digunakan dalam pasar modal umumnya antara lain; saham, obligasi, debenture, warrant, right. Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi diman efek-efek diperdagangkan yang disebut Bursa Efek. Bursa efek atau stock exchange adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun dengan melalui wakil-wakilnya. Fungsi Bursa Efek ini antara lain adalah pertama, menjaga kontinuitas pasar. Kedua, menciptakan harga efek yang wajar melalui mekanisme permintaan dan penawaran. Menurut David L Scott, pasar modal adalah pasar untuk dana jangka panjang di mana saham biasa, saham preveren dan obligasi diperdagangkan. Saham : surat berharga dimana pemiliknya merupakan pemilik perusahaan Obligasi : surat berharga yang merupakan instrumen utama perusahaan. Pemiliknya bukan merupakan pemilik perusahaan. Keuntungan pasar modal : 1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang untuk dunia usaha. 2. Sarana untuk mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi investor. 3. Memungkinkan adanya upaya diversifikasi. Kelemahan pasar modal : 1. Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak-pihak tertentu yang akan terlibat di dalamnya. 2. Saham pasar modal bersifat spekulatif sehingga dapat merugikan pihak tertentu. 3. Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut terpengaruh. Manfaat bagi Investor : 1. Memperoleh deviden bagi pemegang saham 2. Memperoleh capital gain jika ada kenaikan harga saham 3. Memperoleh bunga bagi pemegang obligasi 4. Mempunyai hak suara dalam RUPS 5. Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi
  • 15. 15 Manfaat bagi Emiten : 1. Mendapatkan dana yang lebih besar 2. Perusahaan dapat lebih fleksibel dalam mengolah dana 3. Memperkecil ketergantungan terhadap bank 4. Besar kecilnya deviden tergantung besar kecilnya keuntungan 5. Tidak ada kewajiban yang terikat sebagai jaminan Manfaat bagi Pemerintah : 1. Membantu pemerintah dalam mendorong perkembangan pembangunan 2. Membantu pemerintah dalam mendorong kegiatan investasi 3. Membantu pemerintah dalam menciptakan kesempatan kerja e. Modal Ventura Perusahaan Modal Ventura : Badan Usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam perusahaan. Keunggulan Modal Ventura : 1. Sumber dana bagi perusahaan baru. 2. Adanya penyertaan manajemen. 3. Keperdulian yang tinggi dari perusahaan modal Ventura. 4. Dengan adanya penyertaan modal,PPU dapat mencari bantuan modal dalam bentuk lain. 5. MV menaikkan pamor PPU. 6. PPU mendapat mitra baru yang dimiliki perusahaan modal ventura 7. Mendukung usaha kecil yg berpotensi berkembang dan memperluas kesempatan kerja Kelemahan modal ventura : 1. Jangka waktu pembiayaan yang relatif panjang 2. Terlalu selektifnya perusahaan modal ventura dalam mencari perusahaan pasangan usaha 3. Kontrol manajemen perusahaan pasangan usaha dapat diambil alih oleh perusahaan modal ventura apabila menunjukan gejala kegagalan.
  • 16. 16 Manfaat modal ventura : 1. Keberhasilan Usaha Meningkat 2. Efisiensi dalam Pendistribusian Barang 3. Menigkatkan Bank-abilitas perusahaan 4. Pemanfaatan Dana Perusahaan Menigkat 5. Likuiditas Meningkat f. Anjak Piutang Perusahaan Anjak Piutang : Badan Usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang. Manfaat bagi klien : 1. Peningkatan penjualan 2. Kelancaran modal kerja 3. Memudahkan penagihan hutang 4. Efisiensi usaha Manfaat bagi customer : 1. Kesempatan untuk membeli secara kredit 2. Pelayanan penjualan yang lebh baik
  • 17. 17 g. Sewa guna usaha atau leasing Sewa guna usaha berasal dari kata lease yang memiliki arti sewa menyewa, prisnip sewa guna usaha adalah pembiayaan perusahaan yang tidak hanya untuk kegiatan usaha, penyediaan barang modal, keterbatasan jangka waktu (pendek 2 tahun, menengah 3 tahun, panjang 7 tahun), pembayaran secara berkala sebagaimana kesepakatan dalam kontrak, hak opsi membeli barang modal dan nilai sisa atau jumlah uang yang harus dibayar kembali kepada lessor saat berakhirnya leasing. Ada beberapa jenis Leasing yang ada di Indonesia.Secara umum Leasing dibagi menjadi dua: a. operating lease dengan prinsip jangka waktu yang lebih singkat, harga sewa lebih kecil, lessee tidak mendapat hak opsi, dikhususkan kepada barang yang mudah terjual setelah pemakaian, harga sewa dibayar dengan jumlah tetap setiap bulan, lessor menanggung biaya pemeliharaan kerusakan, pajak dan asuransi, kontrak leasing dapat dibatalkan secara sepihak oleh lessee dengan mengembalikan barang. b. financial lease dengan prinsip jangka waktu relatif lebih panjang, harga sewa berikut hak opsi menutupi harga barang berikut keuntungan bagi lessor, lessee mendapatkan hak opsi setelah berakhirnya masa leasing, harga sewa dapat dibayar tetap perbulan atau berubah-ubah sesuai suku bunga pinjaman, lessee menanggung biaya pemeliharaan kerusakan, pajak dan asuransi, kontrak leasing tidak dapat dibatalkan secara sepihak. h. Pegadaian Menurut kitab undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150, gadai adalah hak yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergaak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama orang yang mempunyai utang. Seorang yang berutang tersebut memberikan kekuasaan kepada orang berpiutnag untuk menggunakan barang bergerak yang telah diserahkan untuk melunasi utang apabila pihak yang berhutang tidak dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Perusahaan Umum Pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai seperti dimaksud dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150 di atas . Tugas Pokoknya adalah memberi pinjaman kepada masyarakat atas dasar hokum gadai agar masyarakat tidak dirugikan oleh kegiatan lembaga keuangan informal yang cenderung memanfaatkan
  • 18. 18 kebutuhan dana mendesak dari masyarakat.Hal ini didasari pada fakta yang terjadi di lapangan bahwa terdapat lembaga keuangan yang seperti lintah darat dan pengijon yang dengan melambungkan tingkat suku bunga setinggi-tingginya. 2.3 Otoritas Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, dan menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan. Otoritas Jasa Keuangan dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan: 1. terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel; 2. mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan 3. mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap: 1. kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan; 2. kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal; dan 3. kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya. Untuk melaksanakan tugas pengaturan, OJK mempunyai wewenang: 1. menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini; 2. menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; 3. menetapkan peraturan dan keputusan OJK; 4. menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan;
  • 19. 19 5. menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK; 6. menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu; 7. menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada Lembaga Jasa Keuangan; 8. menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola, memelihara, dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban; dan 9. menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan. Untuk melaksanakan tugas pengawasan, OJK mempunyai wewenang: 1. menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan; 2. mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif; 3. melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; 4. memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak tertentu; 5. melakukan penunjukan pengelola statuter; 6. menetapkan penggunaan pengelola statuter; 7. menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; dan 8. memberikan dan/atau mencabut: 1. izin usaha; 2. izin orang perseorangan; 3. efektifnya pernyataan pendaftaran; 4. surat tanda terdaftar; 5. persetujuan melakukan kegiatan usaha; 6. pengesahan;
  • 20. 20 7. persetujuan atau penetapan pembubaran; dan 8. penetapan lain, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan
  • 21. 21 Kesimpulan Lembaga keuangan non Bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan dibidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana ataupun dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan. Tujuan Didirikannya Lembaga Keuangan Bukan Bank: 1. Untuk mendorong perkembangan pasar modal, 2. Membantu permodalan perusahaan-perusahaan ekonomi lemah Dari makalah ini, begitu banyak contoh Lembaga Keuangan Non Bank yang ada di Indonesia seperti Asuransi, Leasing, Koperasi Simpan Pinjam, Modal Ventura, Anjak Piutang, Pegadaian dll. Di Indonesia, Lembaga Keuangan Non Bank khususnya Pegadaian memiliki peranan yang amat besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan mudahnya prosedur yang harus dipenuhi masyarakat dan masyarakat mampu mendapatkan uang hanya dengan waktu singkat. Produk-produk dan layanan dari Pegadaian juga amat beragam, mulai dari pinjaman untuk usaha kecil, pinjaman konsumtif hingga simpanan untuk ibadah haji. Hendaknya pemerintah harus menjaga lembaga-lembaga yang selalu memudahkan masyarakat agar kebutuhan mereka dapat terpenuhi dan taraf hidup akan lebih meningkat. Saran Dengan melihat realita yang ada, maka sebaiknya pemerintah tetap menjaga adanya Lembaga Keuangan Non Bank untuk mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan, terutama kebutuhan yang mendesak dan buatlah prosedur pencairan dana yang memudahkan bukan meyulitkan masyarakat. Kalau bisa bunga dari pinjaman diperkecil agar kehidupan masyarakat bisa jauh lebih sejahtera tanpa adanya bunga yang memberatkan mereka.
  • 22. 22 Daftar pustaka 1. http://teatorproduction.blogspot.co.id/2016/02/materi-bank-lembaga-non-bank- dan.html 2. http://sashaannisa18.blogspot.co.id/2014/03/makalah-bank-dan-lembaga-keuangan- lain.html 3. https://www.scribd.com/doc/257472370/Bab-7-Bank-Lembaga-Keuangan-Bukan- Bank-dan-Otoritas-Jasa-Keuangan-pdf 4. https://sabeumrenno.wordpress.com/2014/10/18/bank-lembaga-keuangan-bukan- bank-dan-ojk-otoritas-jasa-keuangan/