4. Reproduksi generatif adalah terjadinya individu baru
didahului dengan peleburan antara gamet jantan dan betina
atau melalui suatu perkawinan. Oleh karena itu, individu
baru sebagai hasil perkawinan memiliki sifat yang berasal
dari perpaduan kedua induknya. Reproduksi generatif pada
tumbuhan dapat berlangsung melalui beberapa cara,
antara lain : konjugasi, isogami, anisogami dan pembuahan.
5. BUNGA LENGKAP
Bunga yang memiliki seluruh
bagian-bagian utama bunga
yang terdiri atas kelopak,
mahkota, benag sari,dan putik
BUNGA TIDAK LENGKAP
Bunga yang tidak
memilik satu atau
beberapa dari bunga
lengkap
6. KELOPAK : Pada umumnya
berwarna hijau karena
mengandung klorofil
- Fungsinya melindungi bagian
bunga pada saat masih kuncup
kelopak
mahkota
MAHKOTA : Warna mahkota
bunga bemacam-macam
tergantung dengan zat warna
(pigmen) yang terkandung
didalamnya
- Fungsinya untuk menarik
perhatian serangga dan burung
yang membantu penyerbukan
dan melindungi benang sari
dan putik
8. PUTIK merupakan alat kelamin
betina dan terletak dibagian
tengah bunga. Putik terdiri atas
bakal buah, tangkai putik, dan
kepala putik. Bakal buah terletak
diatas dasar bunga. Bakal buah
mengandung bakal biji yang berisi
sel telur. Apabila terjadi
pembuahan, kelak bakal buah
menjadi biji. Bentuk buah pada
umunya ditentukan oleh bentuk
bakal buahnya
BENANG SARI merupakan alat
kelamin jantan umumnya
berjumlah lebih dari satu dalam
setiap kuntum bunga. Benang sari
terdiri atas tangkai sari dan
kepala sari. Kepala sari pada
umumnya terdiri atas 4 kotak sari
yang masing-masing berisi serbuk
sari atau tepung sari (polen)
10. FUNGSI BAGIAN-BAGIAN
BUNGA
PUTIK sebagai
alat kelamin
betina
BENANG SARI
sebagai alat
kelamin jantan
MAHKOTA BUNGA
sebagai perhiasan
pada bunga yang
berwarna indah untuk
menarik perhatian
serangga
KELOPAK BUNGA
berfungsi sebagai
melindungi bunga
ketika masih kuncup
TANGKAI BUNGA
berfungsi sebagai
penghubung batang
dengan bunga. Air
dan mineral dari akar
sampai ke bunga
melalui batang dan
tangkai bunga
15. HEWAN ( ZOIDIOGAMI )
Zoidiogami adalah menempelnya serbuk sari di
atas kepala putik dengan bantuan hewan
• memiliki ciri-ciri :
Mahkotanya besar, berwarna-warni dan berbau
khas. Hal itu mengundang hewan untuk mendekati
bunga tersebut
Serbuk sarinya lengket sehingga mudah
terbawa oleh hewan tertentu.
Menghasilkan madu atau nektar
Contoh : Bunga Jeruk, Pepaya, Kacang tanah,
Kacang panjang, Mawar, dan Lili
16. MANUSIA ( ANDROGAMI )
Androgami adalah proses
penyerbukan yang dibantu
oleh manusia
Contoh : Padi, Tanaman Vanili.
18. PENYERBUKAN SENDIRI
Penyerbukan sendiri adalah penerbukan dalam satu
bunga. Hal ini berarti serbuk sari suatu bunga jatuh
diatas kepala putik bunga itu sendiri
Contoh : Bunga Petai Cina, bunga kapas, dan bunga
lain termaksud bunga sempurna
19. PENYERBUKAN TETANGGA
Penyerbukan tetangga adalah penyerbukan dalam
satu tumbuhan. Hal ini terjadi apabila serbuk sari
jatuh diatas kepala putik bunga lain yang masih
berada dalam satu tumbuhan.
Contoh : tumbuhan jagung ( serbuk sari dari bunga
jagung yang dihasilkan oleh bunga berbentuk malai,
jatuh dan melekat diatas kepala putik bunga retina
yang berbentuk tongkol
20. PENYERBUKAN SILANG
Penyerbukan Silang adalah penyerbukan antara
tumbuhan yang berbeda. Penyerbukan ini terjadi jika
serbuk sari yang berasal dari suatu bunga jatuh diatas
kepala putik bunga tumbuhan lainsejenis.
Contoh : banyak terjadi pada rumput-rumputan
misalnya Padi. (dengan bantuan angin, serbuk sari dari
satu tumbuhan padi dapat melekat di atas kepala putik
tumbuhan padi lainnya yang sejenis
21. PENYERBUKAN BASTAR
Penyerbukan bastar adalah penyerbukan antara tumbuhan
yang berbeda varietas. Artinya, serbuk sari suatu bunga
menempel diatas kepala putik bunga lain yang berbeda
varietasny. Penyerbukan bastar banyak dilakukan dalam
upaya mencari bibit unggul
Contoh : mencari bibit unggul pada tumbuhan padi-padian
dengan cara mengadakan pembastaran anatara beberapa
varietas padi
22.
23. PEMATERI
FITRAH HADI KUSUMA : MODERATOR
NUR FITRI : PEMATERI 1
MURSIDA : PEMATERI 2
MINHAD RAHMANIYAH : PENYIMPULAN MATERI
MUFLIHA NAJIYAH : PENYUSUN MATERI