SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
i
ii
Kata pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga laporan ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan laporan yang berjudul “7
Komponen MBS di SD negeri cijujung 1“.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, itu
dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan
dorongan serta bimbingan dari Ibu dosen mata kuliah Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) , serta berbagai bantuan dari berbagai pihak, akhirnya pembuatan
laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis berharap dengan penulisan laporan ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat
menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi
di masa yang akan datang.
Bogor, januari 2018
Penulis
iii
Daftar isi
Kata pengantar.......................................................................................................... ii
Pendahuluan.............................................................................................................. 1
Pembahasan.............................................................................................................. 2
Pnguraian.................................................................................................................. 7
iv
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah komponen penting dalam majunya peradaban suatu bangsa
dan merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan konstitusi serta sarana dalam
membangun watak bangsai. Untuk memaksimalkan peningkatan pendidikan dan mutu
sekolah di Indonesia, pemerintah mengupayakan penyelenggaraan pendidikan yang
mengarah pada pendidikan yang berkeadilan. Hal ini berkenaan dengan penerapan
formula pembiayaan pendidikan yang adil dan transparan, upaya pemerataan mutu
pendidikan dengan adanya standar kompetensi minimal, serta pemerataan pelayanan
pendidikan bagi siswa pada semua lapisan masyarakat. Melalui Manajemen Berbasis
Sekolah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional dijelaskan pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
yang tertuang ke dalam tujuan pendidikan nasional dan pendidikan di sekolah dasar
yaitu, untuk mewujudkan suasana belajar dan proses kegiatan pembelajaran dengan
tujuan agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat, dalam berbangsa dan bernegara.1
Manajemen Berbasis Sekolah yaitu proses mengelola sumber daya secara efektif
untuk mencapai tujuan dan memberi perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.
2Manajemen Berbasis Sekolah memberikan otonomi (kewenangan dan tanggung jawab)
lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan secara langsung
pada semua komponen warga sekolah atau personil, yaitu kepala sekolah, guru, siswa,
orang tua dan masyarakat. Standardisasi dan penyeragaman rencana yang terlalu
terpusat dirasakan menghambat pelaksanaan pembangunan karena cenderung akan
berakibat pada ketidaksesuaian antara rencana pusat dan kebutuhan daerah masing-
masing. Sejalan dengan arah kebijakan otonomi dan desentarlisasi yang ditempuh oleh
pemerintah, tanggung jawab pemerintah daerah akan meningkat, termasuk dalam
manajemen pendidikan. Pemerintah daerah diharapkan untuk senantiasa meningkatkan
kemampuannya dalam berbagai tahap pembangunan pendidikan, sejak tahap perumusan
https://ainamulyanan.blogspot.com/2015/03/manajemen-berbasis-sekolah-mbs.html?m=1
v
kebijakan daerah, perencanaan, pelaksanaan, sampai pemantauan atau monitoring di
daerah masing-masing sejalan dengan kebijakan pendidikan nasional yang dibuat
pemerintah. Otonomi sekolah adalah kewenangan sekolah untuk mengatur dan
mengurus kepentingan warga sekolah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
pendidikan nasional yang berlaku. Dengan kata lain Manajemen Berbasis Sekolah
adalah pengelolaan pendidikan yang besar kepada pemerintah daerah untuk mengelola
sumber daya semaksimal mungkin berlandaskan pada kebijakan pendidikan nasional
dan merupakan solusi pemerintah untuk mengelola pendidikan di Indonesia karena
masih rendahnya mutu dan belum meratanya pendidikan di Indonesia.
vi
PEMBAHASAN
Berdasarkan pada Undang-undang Dasar 1945, maka pengertian pendidikan di
sekolah dasar merupakan upaya untuk mencerdaskan dan mencetak kehidupan bangsa
yang bertaqwa, cinta dan bangga terhadap bangsa dan negara, terampil, kreatif, berbudi
pekerti yang santun serta mampu menyelesaikan permasalahan di lingkungannya.
Pendidikan di sekolah dasar merupakan pendidikan anak yang berusia antara 7 sampai
dengan 13 tahun sebagai pendidikan di tingkat dasar yang dikembangkan sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah/ karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat
setempat bagi siswa.
Sekolah Dasar Negeri Cijujung 01 memiliki visi yaitu menciptakan siswa yang
terampil, terdidik dan berbudi pekerti luhur, sesuai dengan perkembangannya,
sedangkan misinya yaitu meningkatkan organisasi manajemen yang profesional,
meningkatkan kegiatan belajar yang optimal, meningkatkan sistem evaluasi,
meningkatkan ketenagaan, meningkatkan pembinaan kesiswaan, meningkatkan kualitas
out put/ lulusan, meningkatkan sarana dan prasarana, meningkatkan muatan lokal dan
memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Semua itu baik visi maupun
misi sudah berjalan sesuai dengan rencana dan harapan kepala sekolah. Dengan adanya
visi misi ini diharapkan lulusan dari SDN Cijujung 01 dapat memiliki keterampilan
sesuai dengan tuntutan dan kebutuhannya. Semua dapat terwujud dengan cara
menjalankan kegiatan sekolah sesuai dengan rencana kerja sekolah. Dalam
meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah perlu adanya keterlibatan stakeholder
diantaranya, orang tua, komite sekolah, dan masyarakat yang ada pada lingkungan
sekolah itu sendiri.
Manajemen berbasis sekolah adalah solusi untuk pemerintah dalam
menyelenggarakan pendidikan agar lebih efektif dan produktif. Manajemen atau
pengelolaan merupakan komponen dalam proses pendidikan dan tidak dapat dipisahkan
dari proes pendidikan secara keseluruhan . Alasanya tanpa manajemen tidak mungkin
tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara optimal, efektif, dan efisien. MBS
memerlukan upaya penyatuan atau penyelarasan sehingga pelaksanaan
7
Penguraian
ciri-ciri sekolah yang melaksankan MBS
Organisasi sekolah Proses belajar mengajar Sumber daya manusia Sumber daya administrasi
Menyediakan
manajemen/organisasi/kepemimipinan
transformasional dalam mencapai
tujuan sekola
Meningkatkan kualitas
belajar siswa
Memberdayakan staf dan
menempatkan personil yang
dapat melayani keperluan
siswa
Mengidentifikasikan sumber daya yang
diperlukan dan mengalokasikan sumber daya
tsb sesuai dengan kebutuhan
Menyusun rencana sekolah dan
merumuskan kebijakan untuk
sekolahnya sendiri
Mengembangkan kurikulum
yang cocok dantanggap
terhadap kebutuhan
siswadan masyarakat
Memilih staf yang memiliki
wawasan MBS
Menglola sekolah secara efektif dan efisien
Mengelola kegiatan operasional
sekkolah
Menyelengarakan
pembelajara yang efektif
Menyediakan kegiatan untuk
pengembangan profesi bagi
semua staf
Menyediakan dukungan administratif
8
Dengan begitu, tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan
efisien. Dalam hal ini akan tumbuh kesadaran akan pentingnya manajemen berbasis
sekolah, yang memberikan kewenangan penuh kepada sekolah dan guru dalam
mengatur pendidikan dan pengajaran, merencanakan, mengorganisasi mengawasi,
mempertanggungjawabkan, mengatur, serta memimpin. Tujuan utama MBS adalah
meningkatkan efisiensi, mutu, dan pemerataan pendidikan. Peningkatan efisiensi
diperoleh melalui keleluasan mengelola sumber daya yang ada, partisipasi masyarakat.
Peningkatan mutu diperoleh melalui partisipasi orang tua , pengelolaan sekolah,
peningkatan profesionalisme guru MBS memberi peluang bagi kepala sekolah, guru dan
peserta didik untuk melakukan inovasi dan improvisasi di sekolah, berkaitan dengan
masalah kurikulum, pembelajaran, manajerial yamg tumbuh dari aktivitas, kreativitas.
Sekolah menjalankannya dengan cara memberdayakan semua potensi yang ada agar
kelak lulusan dimasa depan nanti dapat memahami dan menguasai semua bidang
pelajaran. Manajemen atau yang biasa disebut pengelolaan merupakan proses
pendidikan secara keseluruhan. Tanpa manajemen tidak mungkin tujuan pendidikan
dapat diwujudkan secara optimal. Manajemen berbasis sekolah juga perlu disesuaikan
dengan kebutuhan dan minat peserta didik, guru, serta masyarakat. Dalam
pelaksanaannya setiap organisasi harus memiliki kekuatan yang baik dan menyakinkan
sebab jika tidak kuat, maka proses pendidikan seperti yang diinginkan sulit
terealisasikan. Melalui manajemen sekolah yang efektif dan efisien tersebut, diharapkan
dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan secara
keseluruhan. MBS diharapkan menjadi strategi pembangunan pendidikan yang
menunjukan dan banyak memberikan pengaruh positif terhadap peserta didik di sekolah
dan terhadap masyarakat lingkungannya. MBS ditunjukan untuk meningkatkan mutu
pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat dan efisien sumber daya yang terbatas.
Harus disadari bahwa MBS dilakukan untuk meningkatkan kesejahteran sekolah,
pemerataan, keadilan dan penghormatan terdadap budaya local, serta menggali potensi
sekolah. Sekolah harus perlu memilih secara efektif berbagai strategi manajemen
pendidikan
Manajemen kurikulum dan program pengajaran mencangkup kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum. Level sekolah yang paling penting
9
adalah bagaimana merealisasikan dan menyesuaikan kurikulum tersebut dengan
kegiatan pembelajaran. Saat ini sekolah menerapkan Kurikulum 2013 (Kurtilas) dan
mendapatkan Akreditasi A. Akreditasi merupakan bentuk pengakuan pemerintah
terhadap suatu lembaga pendidikan. Hasilnya berupa tiga tingkatan status, yaitu
terdaftar, diakui, dan disamakan. Untuk mengupayakan agar akreditasi yang dimiliki
semakin baik, sekolah memperbaiki dan melengkapi administrasi sekolah yang belum
sempurna. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapi tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum 2013 yaitu
sebuah kurikulum yang terpadu, sebagai suatu konsep yang dapat dikatakan sebagai
sistem atau pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa disiplin ilmu untuk
memberikan pengalaman yang bermakna dan luas kepada peserta didik. Kurikulum
2013 memiliki pro dan kontra dalam masyarakat, karena siswa harus lebih aktif
daripada guru sehingga peran guru hanya sebagai pembimbing. Walaupun dalam
penerapan kurtilas ini berjalan sesuai dengan peraturan pemerintah yang ada, tetapi
tetap saja ada beberapa tantangan yang dihadapi sekolah, yaitu budaya peserta didik dan
masih belum terciptanya suasana yang maksimal karena lingkungan sekitar belum
terbiasa dengan kurtilas. Pada proses pembelajaran yang ada Kurtilas dan KTSP sama-
sama efektif hanya saja ada beberapa perbedaan, yaitu Kurtilas pada proses dan KTSP
pada hasil. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau yang disingkat KTSP adalah
suatu ide tentang pengembangan kurikulum yang diletakan pada posisi yang paling
dekat dengan pembelajaran, yakni sekolah dan satuan pendidikan. Pemberdayaan
sekolah dan satuan pendidikan dengan memberikan otonomi yang lebih besar
disamping menunjukan sikap tanggap pemerintah terhadap tuntunan masyarakat juga
merupakan sarana peningkatan kualitas, efisien dan pemerataan pendidikan.
Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah sudah memenuhi Standar Nasional
Pendidikan. Sarana yaitu alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, sedangkan
prasarana alat tidak langsung untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain sarana dan
prasarana adalah komponen yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang
jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Sarana dan
prasarana yang baik diharapkan dapat menciptakan kondisi yang kondusif baik bagi
10
guru maupun siswa. Dukungan dan partisipasi masyarakat juga sangat tinggi, karena
jumlah siswa yang cukup besar. Jika jumlah siswa besar maka dukungan juga kuat.
Itulah yang menjadi salah satu.kekuatan yang dimiliki sekolah agar dapat lebih unggul
dari sekolah lain. Disamping itu juga diharapkan tersedianya fasilitas belajar yang
memadai. Akan tetapi layanan khusus seperti UKS, Perpustakaan dan BK belum
memenuhi komponen sekolah dikarenakan belum ada tenaga khusus yang
menanganinya. Manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat
menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah sehingga menciptakan kondisi yang
menyenangkan baik bagi guru maupun murid
Perkembangan peserta didik terhadap model pembelajaraan saat ini sangat baik,
karena pada umumnya anak dapat mengikuti semua model pembelajaran yang
diterapkan oleh guru, karena mereka sudah mendapatkan pengalaman diluar sekolah
melalui media sosial, lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar. Ada pula pentingnya
guru memahami peserta didik yaitu seorang guru dapat memberikan harapan yang
realistis terhadap anak, karena jika terlalu banyak yang diharapkan pada anak usia
tertentu, anak mungkin akan mengembangkan perasaan tidak mampu jika ia tidak
mencapai standar yang ditetapkan orang tua dan guru. Sebaliknya, jika terlalu sedikit
yang diharapkan dari mereka, mereka akan kehilangan rangsangan untuk lebih
mengembangkan kemampuannya.
Sekolah memiliki cara untuk meningkatkan bimbingan kepada siswa dalam
rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa
depan. Selain itu ada pula cara untuk meningkatkan pengetahuan siswa yaitu dengan
cara melaksanakan jam tambahan atau les, lalu untuk meningkatkan keterampilan siswa
dengan cara kegiatan ekstra kulikuler dan meningkatkan psikomotorik siswa dengan
cara pembinaan mental seperti kegiatan keagamaan.
Manajemen tenaga pendidikan bertujuan untuk mendayagunakan tenaga
kependidikan secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal. Pendidik
harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Tenaga pengajar pada sekolah juga sudah memupuni karena semua lulusan
11
sudah strata satu pendidikan guru sekolah dasar atau S1 PGSD. Begitupun dengan
kebijakan yang diberikan kepala sekolah sudah dilakukan dengan baik oleh para staff
dan tenaga pengajar yang ada di sekolah.
Dengan kondisi sekolah yang berdekatan dengan pasar itu menjadi suatu
ancaman dan suatu kendala untuk merealisasikan apa yang sekolah ingin jalankan.
Seperti yang ditemui saat proses pembelajaraan, yaitu polusi udara yang disebabkan
oleh banyaknya kendaraan yang lalu lalang, polusi suara karena banyaknya kendaraan
akhirnya menyebabkan suara bising dan sampah yang berserakan dimana-mana
membuat sekolah menjadi berbau kurang sedap. Itu semua dapat menghambat proses
pembelajaran.
Sekolah favorit merupakan istilah lain dari sekolah yang efektif. Sekolah yang
efektif adalah sekolah yang input-nya baik, proses pendidikannya baik, dan
menghasilkan output yang baik pula. Sebuah sekolah dikatakan unggulan atau favorit
apabila mempunyai beberapa ciri-ciri, yakni prestasi akademik dan non-akademik di
atas rata-rata sekolah di daerah tersebut, sarana dan prasarana serta layanan lengkap,
sistem pembelajaran baik, dan melakukan seleksi yang ketat terhadap calon siswa.
Pandangan masyarakat terhadap sekolah favorit salah adanya karena didalam dunia
pendidikan tidak mengenal adanya sekolah favorit karena menurut dunia pendidikan
sekolah itu sama karena yang ada adalah kepercayaan masyarakat untuk
menyekolahkan anaknya di sekolah tertentu.
Kepemimpinan adalah usaha untuk menggerakan orang lain atau yang dipimpin
agar dapat bekerja bersama-sama menuju satu tujuan yang diinginkan bersama dan
dianggap penting. Kepala sekolah merupakan penggerak,penentu arah kebijakan sekolah
untuk direalisasikan. Pemimpin merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
manajemen sekolah. Kepemimpinan berkaitan dengan masalah kepala sekolah yang
bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah,
pembinaan tenaga kependidikan lainnya dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana
dan prasarana. Dalam organisasi, kepala sekolah merupakan kunci bagi pengembangan
dan peningkatan mutu sekolah. Perilaku kepala sekolah harus meningkatkan kinerja para
guru dengan menunjukan rasa bersahabat, dekat, dan penuh pertimbangan terhadap para
12
guru, baik sebagai individu maupun kelompok. Pemimpin juga bertanggung jawab
mengarahkan yang baik untuk pegawainya maupun dia sendiri Sekolah harus punya
karakteristik yang berbeda dengan yang lain karakteristik tersebut seperti proses belajar
mengajar yang efektivitasnya tinggi, pengelolaan pendidikan yang efektif,
kepemimpinan sekolah yang kuat, manajemen yang baik, kemudian lingkungan sekolah
yang aman dan tertib lalu sekolah memiliki budaya mutu, memiliki tim kerja yang baik,
kompak, cerdas, dinamis, dan memiliki keterbukaan satu sama lain sehingga bisa
menyalurkan pendapat masing-masing. Sekolah juga harus melakukan evaluasi untuk
mengetahui tingkat keberhasilan program, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Evaluasi jangka pendek dilakukan setiap akhir catur wulan, sedangkan evaluasi jangka
panjang dilakukan setiap akhir tahun, untuk mengetahui seberapa jauh program
peningkatan mutu yang telah dicapai sebelumnya, dan perbaikan yang berkelanjutan
untuk memaksimalkan proses tersebut sehingga tercapainya visi dan misi.
Agar tercapainya MBS, sekolah harus mempunyai koordinasi, komunikasi, dan
supervisi yang baik. Koordinasi sangat diperlukan dalam MBS, terutama untuk
menyatukan kesamaan pandangan antara berbagai pihak yang berkepentingan dalam
kegiatan dan tujuan sekolah, baik guru dan kepala sekolah serta masyarakat
menghubungkan bagian yang satu dengan yang lain sehingga tercipta suatu kegiatan
terpadu mengarah pada tujuan. Koordinasi akan berlangsung secara efektif apabila
dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan dari tahap awal sampai tahap
akhir, serta mengembangkan keterbukaan sehingga jika terdapat perbedaan pandangan
dan dapat didiskusikan bersama. Tanpa koordinasi, pembagian kerja yang dilakukan
pada setiap rencana sekolah tidak akan berjalan dengan maksimal dan untuk
meningkatkan rasa kesatuan dan persatuan diantara kepala sekolah maupun guru dengan
tetap menghargai kewajiban dan wewenang . Komunikasi juga diperlukan karena
komunikasi yang baik antara berbagai personil tersebut harus dikembangkan untuk
mencapai hasil seoptimal mungkin. Kurang komunikasi akan mengakibatkan gagal
dalam mencapai tujuan. Serta supervisi merupakan usaha mengawali, mengarahkan,
mengkoordinasi dan membimbing secara kontinu pertumbuhan guru disekolah, baik
secara individual maupun bersama, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam
mewujudkan seluruh fungsi pengajaran sehingga dapat menstimulasi dan membimbing
13
1. Tujuan dan unsur program manajemen berbasisi sekolah (MBS)
Peningakatan mutu
pembelajaran
Pembelajaran aktif,
kreatif, efektif, dan
menyenangkan
Manajemen berbasis
sekolah
Peran serta masyarakat
14
pertumbuhan tiap murid secara berkelanjutan sehingga dapat lebih cepat
berpartisipasi dalam masyarakat modern tujuan supervisi adalah membina kepala
sekolah dan guru untuk memahami tujuan pendidikan yang sebenarnya dan peranan
sekolah dalam merealisasikan tujuan, meningkatkan kesadaran kepala sekolah dan guru
serta warga sekolah lain terhadap cara kerja yang demokratis, membantu kepala sekolah
dan guru dalam mengevaluasi aktivitasnya untuk mengembangkan aktivitas dan
kreativitas peserta didik, mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan di antara guru.
Setiap supervisor pendidikan harus memahami dan mampu melaksanakan supervisi
sesuai dengan fungsi dan tugas pokoknya dengan baik. Supervisi pendidikan dilakukan
atas dasar kerjasama, partisipasi dan kolaborasi tidak berdasarkan paksaan dan
kepatuhan. Dengan begitu diharapkan timbul kesadaran serta timbul inisiatif dan
imajinasi kepala sekolah dan guru
Kesimpulan
Manajemen Berbasis Sekolah adalah pemberian otonomi dan kewenangan pada
tingkat sekolah .Tanggung jawab dan pengambilan keputusan kegiatan operasional
sekolah diserahkan kepada kepala sekolah , guru, orang tua, siswa . MBS bertujuan
untuk memberikan kebebasan yang luas kepada kepala sekolah dalam mengelola
sekolah tanpa mengabaikan kebijakan dan prioritas pemerintah, meningkatkan mutu
pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan
memberdayakan sumber daya yang tersedia , meningkatkan kepedulian warga sekolah
dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melaui pengambilan keputusan
bersama, meningkatkan kompetensi yang sehat dalam sekolah untuk peningkatan mutu
pendidikan yang akan dicapai
Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya yang dimiliki sekolah dilakukan
untuk meningkatkan pelayanan pendidikan kepada siswa. Dengan mbs setiap anak
diharapkan akan memperoleh pelayananan pendidikan yang bermutu. Dengan asumsi
bahwa setiap anak berpotensi untuk belajar , maka mbs memberi keleluasan kepada
setiap sekolah untuk menangani setiap anak dengan latar belakang sosial ekonomi dan
psikologis yang beragam untuk memperoleh kesempatan dan pelayanan pendidikan
yang memungkinkan semua anak berkembang secara optimal. Pada hakikatnya
15
penerapan MBS adalah untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, baik
menyangkut kualiatas pembelajaran, kurikulum, sumber daya manusia maupun tenaga
kependidikan . harus mempunyai prinsip yaitu kemandirian,keterbukaan, kebersamaan
, berkelanjutan, menyeluruh, pertanggung jawaban, demokrasi.
Sekolah Dasar Negeri cijujung 1 telah menerapkan manajemen berbasis sekolah
sebagai dari kebiakan desentralisasi pendidikan di Indonesia. Dilihat dari keterlibatan
seluruh warga sekolah dalam proses manajemen,penerapan MBS di sekolah dasar negri
cijujung 1 sudah berjalan dengan baik. Sekolah Dasar Negeri cijujung 1 telah mengacu
pada prinsip yaitu kemandirian,keterbukaan, kebersamaan, berkelanjutan, menyeluruh,
pertanggung jawaban, demokrasi.Prinsip kemandirian di sekolah dasar negeri cijujung 1
sudah berjalan dengan indikator pencapaiannyaterlihat dari aspek sarana dan prasarana,
telah menerapkan kurikulum 2013, visi dan misi yang sudah tercapai, proses kegiatan
belajar mengajar sudah terpenuhi. Prinsip keterbukaan telah dilaksanakan seperti
sekolah dan masyarkat dalam hal ini sudah be
rsinergi dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar negeri 1 cijujung.

More Related Content

What's hot

03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)SiswoAriyanto1
 
Ktsp 2015-2016 sd
Ktsp 2015-2016 sdKtsp 2015-2016 sd
Ktsp 2015-2016 sdqiforrunia
 
Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013LiFluor
 
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014Iwan Sumantri
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013lusy_okay
 
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617Endin Salahudin
 
Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Rouf 'Azmi
 
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam Jogie Suaduon
 
1. latihan kepemimpinan
1. latihan kepemimpinan1. latihan kepemimpinan
1. latihan kepemimpinanAndi Johar
 
Kurikulum dokumen 1 sd
Kurikulum dokumen 1 sdKurikulum dokumen 1 sd
Kurikulum dokumen 1 sdwahidinnoor
 
2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah
2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah
2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummahAqil Al Asy'ariyyah
 
Kurikulum purwodadi 2013
Kurikulum purwodadi 2013Kurikulum purwodadi 2013
Kurikulum purwodadi 2013SuChie Aprilia
 
Buku rpp pai sd kur 2013 copy (6)
Buku rpp pai sd kur 2013   copy (6)Buku rpp pai sd kur 2013   copy (6)
Buku rpp pai sd kur 2013 copy (6)pratiwiesi
 
Dokumen kurikulum-2013
Dokumen kurikulum-2013Dokumen kurikulum-2013
Dokumen kurikulum-2013ZeroCool Yono
 
Program kerja-lpm-2016-2017
Program kerja-lpm-2016-2017Program kerja-lpm-2016-2017
Program kerja-lpm-2016-2017MediaArtisia
 
Juknis Beasiswa 2013
Juknis Beasiswa 2013Juknis Beasiswa 2013
Juknis Beasiswa 2013Anwar Sanusi
 
KURIKULUM JABAR MASAGI
KURIKULUM JABAR MASAGIKURIKULUM JABAR MASAGI
KURIKULUM JABAR MASAGIUjang Lukman
 

What's hot (20)

03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
 
Ktsp 2015-2016 sd
Ktsp 2015-2016 sdKtsp 2015-2016 sd
Ktsp 2015-2016 sd
 
Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013
 
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617
 
Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013
 
Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013
 
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam
 
1. latihan kepemimpinan
1. latihan kepemimpinan1. latihan kepemimpinan
1. latihan kepemimpinan
 
Kurikulum dokumen 1 sd
Kurikulum dokumen 1 sdKurikulum dokumen 1 sd
Kurikulum dokumen 1 sd
 
2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah
2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah
2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah
 
Analisa sekolah standart nasional
Analisa sekolah standart nasionalAnalisa sekolah standart nasional
Analisa sekolah standart nasional
 
Kurikulum purwodadi 2013
Kurikulum purwodadi 2013Kurikulum purwodadi 2013
Kurikulum purwodadi 2013
 
Buku rpp pai sd kur 2013 copy (6)
Buku rpp pai sd kur 2013   copy (6)Buku rpp pai sd kur 2013   copy (6)
Buku rpp pai sd kur 2013 copy (6)
 
Dokumen kurikulum-2013
Dokumen kurikulum-2013Dokumen kurikulum-2013
Dokumen kurikulum-2013
 
Program kerja-lpm-2016-2017
Program kerja-lpm-2016-2017Program kerja-lpm-2016-2017
Program kerja-lpm-2016-2017
 
Juknis Beasiswa 2013
Juknis Beasiswa 2013Juknis Beasiswa 2013
Juknis Beasiswa 2013
 
KURIKULUM JABAR MASAGI
KURIKULUM JABAR MASAGIKURIKULUM JABAR MASAGI
KURIKULUM JABAR MASAGI
 

Similar to Manajemen berbasis sekolah_paper[1]

Efektifitas, efisiensi, dan produktifitas mbs
Efektifitas, efisiensi, dan produktifitas mbsEfektifitas, efisiensi, dan produktifitas mbs
Efektifitas, efisiensi, dan produktifitas mbsferry heriyanto
 
Managemen Mutu Berbasis Sekolah.ppt
Managemen Mutu Berbasis Sekolah.pptManagemen Mutu Berbasis Sekolah.ppt
Managemen Mutu Berbasis Sekolah.pptAkbarSetia1
 
Keg_kesiswaan.docx
Keg_kesiswaan.docxKeg_kesiswaan.docx
Keg_kesiswaan.docxAsepHR1
 
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdfadhanoorfedy2
 
Skripsiku 2021.pptx
Skripsiku 2021.pptxSkripsiku 2021.pptx
Skripsiku 2021.pptxssuser9d8b68
 
Tugas uas mbs
Tugas uas mbsTugas uas mbs
Tugas uas mbsanis_31
 
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolahKepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolahRachma Wati
 
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demakLaporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demakAziz Zindani
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdfNURLIAFAUZI
 
Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1ArfanFadiah
 
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)ArfanFadiah
 
Makalah 4 m
Makalah 4 mMakalah 4 m
Makalah 4 monoyrad
 
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )ErdinHidayat
 
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis SekolahManajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis SekolahGhian Velina
 
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)Haris Kul
 

Similar to Manajemen berbasis sekolah_paper[1] (20)

Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Efektifitas, efisiensi, dan produktifitas mbs
Efektifitas, efisiensi, dan produktifitas mbsEfektifitas, efisiensi, dan produktifitas mbs
Efektifitas, efisiensi, dan produktifitas mbs
 
Konsep mbs
Konsep mbsKonsep mbs
Konsep mbs
 
Managemen Mutu Berbasis Sekolah.ppt
Managemen Mutu Berbasis Sekolah.pptManagemen Mutu Berbasis Sekolah.ppt
Managemen Mutu Berbasis Sekolah.ppt
 
Mkalah menejemen ok
Mkalah menejemen okMkalah menejemen ok
Mkalah menejemen ok
 
Keg_kesiswaan.docx
Keg_kesiswaan.docxKeg_kesiswaan.docx
Keg_kesiswaan.docx
 
JURNAL TESIS.pdf
JURNAL TESIS.pdfJURNAL TESIS.pdf
JURNAL TESIS.pdf
 
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
 
Skripsiku 2021.pptx
Skripsiku 2021.pptxSkripsiku 2021.pptx
Skripsiku 2021.pptx
 
Tugas uas mbs
Tugas uas mbsTugas uas mbs
Tugas uas mbs
 
Makalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolahMakalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolah
 
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolahKepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
 
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demakLaporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demak
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
 
Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1
 
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
 
Makalah 4 m
Makalah 4 mMakalah 4 m
Makalah 4 m
 
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )
 
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis SekolahManajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
 
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
 

Recently uploaded

VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasidadan50
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxnugrohoaditya12334
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 

Recently uploaded (14)

VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 

Manajemen berbasis sekolah_paper[1]

  • 1. i
  • 2. ii Kata pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan laporan yang berjudul “7 Komponen MBS di SD negeri cijujung 1“. Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, itu dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari Ibu dosen mata kuliah Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) , serta berbagai bantuan dari berbagai pihak, akhirnya pembuatan laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis berharap dengan penulisan laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang. Bogor, januari 2018 Penulis
  • 3. iii Daftar isi Kata pengantar.......................................................................................................... ii Pendahuluan.............................................................................................................. 1 Pembahasan.............................................................................................................. 2 Pnguraian.................................................................................................................. 7
  • 4. iv PENDAHULUAN Pendidikan adalah komponen penting dalam majunya peradaban suatu bangsa dan merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan konstitusi serta sarana dalam membangun watak bangsai. Untuk memaksimalkan peningkatan pendidikan dan mutu sekolah di Indonesia, pemerintah mengupayakan penyelenggaraan pendidikan yang mengarah pada pendidikan yang berkeadilan. Hal ini berkenaan dengan penerapan formula pembiayaan pendidikan yang adil dan transparan, upaya pemerataan mutu pendidikan dengan adanya standar kompetensi minimal, serta pemerataan pelayanan pendidikan bagi siswa pada semua lapisan masyarakat. Melalui Manajemen Berbasis Sekolah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang tertuang ke dalam tujuan pendidikan nasional dan pendidikan di sekolah dasar yaitu, untuk mewujudkan suasana belajar dan proses kegiatan pembelajaran dengan tujuan agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat, dalam berbangsa dan bernegara.1 Manajemen Berbasis Sekolah yaitu proses mengelola sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan dan memberi perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. 2Manajemen Berbasis Sekolah memberikan otonomi (kewenangan dan tanggung jawab) lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan secara langsung pada semua komponen warga sekolah atau personil, yaitu kepala sekolah, guru, siswa, orang tua dan masyarakat. Standardisasi dan penyeragaman rencana yang terlalu terpusat dirasakan menghambat pelaksanaan pembangunan karena cenderung akan berakibat pada ketidaksesuaian antara rencana pusat dan kebutuhan daerah masing- masing. Sejalan dengan arah kebijakan otonomi dan desentarlisasi yang ditempuh oleh pemerintah, tanggung jawab pemerintah daerah akan meningkat, termasuk dalam manajemen pendidikan. Pemerintah daerah diharapkan untuk senantiasa meningkatkan kemampuannya dalam berbagai tahap pembangunan pendidikan, sejak tahap perumusan https://ainamulyanan.blogspot.com/2015/03/manajemen-berbasis-sekolah-mbs.html?m=1
  • 5. v kebijakan daerah, perencanaan, pelaksanaan, sampai pemantauan atau monitoring di daerah masing-masing sejalan dengan kebijakan pendidikan nasional yang dibuat pemerintah. Otonomi sekolah adalah kewenangan sekolah untuk mengatur dan mengurus kepentingan warga sekolah sesuai dengan peraturan perundang-undangan pendidikan nasional yang berlaku. Dengan kata lain Manajemen Berbasis Sekolah adalah pengelolaan pendidikan yang besar kepada pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya semaksimal mungkin berlandaskan pada kebijakan pendidikan nasional dan merupakan solusi pemerintah untuk mengelola pendidikan di Indonesia karena masih rendahnya mutu dan belum meratanya pendidikan di Indonesia.
  • 6. vi PEMBAHASAN Berdasarkan pada Undang-undang Dasar 1945, maka pengertian pendidikan di sekolah dasar merupakan upaya untuk mencerdaskan dan mencetak kehidupan bangsa yang bertaqwa, cinta dan bangga terhadap bangsa dan negara, terampil, kreatif, berbudi pekerti yang santun serta mampu menyelesaikan permasalahan di lingkungannya. Pendidikan di sekolah dasar merupakan pendidikan anak yang berusia antara 7 sampai dengan 13 tahun sebagai pendidikan di tingkat dasar yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/ karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat bagi siswa. Sekolah Dasar Negeri Cijujung 01 memiliki visi yaitu menciptakan siswa yang terampil, terdidik dan berbudi pekerti luhur, sesuai dengan perkembangannya, sedangkan misinya yaitu meningkatkan organisasi manajemen yang profesional, meningkatkan kegiatan belajar yang optimal, meningkatkan sistem evaluasi, meningkatkan ketenagaan, meningkatkan pembinaan kesiswaan, meningkatkan kualitas out put/ lulusan, meningkatkan sarana dan prasarana, meningkatkan muatan lokal dan memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Semua itu baik visi maupun misi sudah berjalan sesuai dengan rencana dan harapan kepala sekolah. Dengan adanya visi misi ini diharapkan lulusan dari SDN Cijujung 01 dapat memiliki keterampilan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhannya. Semua dapat terwujud dengan cara menjalankan kegiatan sekolah sesuai dengan rencana kerja sekolah. Dalam meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah perlu adanya keterlibatan stakeholder diantaranya, orang tua, komite sekolah, dan masyarakat yang ada pada lingkungan sekolah itu sendiri. Manajemen berbasis sekolah adalah solusi untuk pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan agar lebih efektif dan produktif. Manajemen atau pengelolaan merupakan komponen dalam proses pendidikan dan tidak dapat dipisahkan dari proes pendidikan secara keseluruhan . Alasanya tanpa manajemen tidak mungkin tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara optimal, efektif, dan efisien. MBS memerlukan upaya penyatuan atau penyelarasan sehingga pelaksanaan
  • 7. 7 Penguraian ciri-ciri sekolah yang melaksankan MBS Organisasi sekolah Proses belajar mengajar Sumber daya manusia Sumber daya administrasi Menyediakan manajemen/organisasi/kepemimipinan transformasional dalam mencapai tujuan sekola Meningkatkan kualitas belajar siswa Memberdayakan staf dan menempatkan personil yang dapat melayani keperluan siswa Mengidentifikasikan sumber daya yang diperlukan dan mengalokasikan sumber daya tsb sesuai dengan kebutuhan Menyusun rencana sekolah dan merumuskan kebijakan untuk sekolahnya sendiri Mengembangkan kurikulum yang cocok dantanggap terhadap kebutuhan siswadan masyarakat Memilih staf yang memiliki wawasan MBS Menglola sekolah secara efektif dan efisien Mengelola kegiatan operasional sekkolah Menyelengarakan pembelajara yang efektif Menyediakan kegiatan untuk pengembangan profesi bagi semua staf Menyediakan dukungan administratif
  • 8. 8 Dengan begitu, tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dalam hal ini akan tumbuh kesadaran akan pentingnya manajemen berbasis sekolah, yang memberikan kewenangan penuh kepada sekolah dan guru dalam mengatur pendidikan dan pengajaran, merencanakan, mengorganisasi mengawasi, mempertanggungjawabkan, mengatur, serta memimpin. Tujuan utama MBS adalah meningkatkan efisiensi, mutu, dan pemerataan pendidikan. Peningkatan efisiensi diperoleh melalui keleluasan mengelola sumber daya yang ada, partisipasi masyarakat. Peningkatan mutu diperoleh melalui partisipasi orang tua , pengelolaan sekolah, peningkatan profesionalisme guru MBS memberi peluang bagi kepala sekolah, guru dan peserta didik untuk melakukan inovasi dan improvisasi di sekolah, berkaitan dengan masalah kurikulum, pembelajaran, manajerial yamg tumbuh dari aktivitas, kreativitas. Sekolah menjalankannya dengan cara memberdayakan semua potensi yang ada agar kelak lulusan dimasa depan nanti dapat memahami dan menguasai semua bidang pelajaran. Manajemen atau yang biasa disebut pengelolaan merupakan proses pendidikan secara keseluruhan. Tanpa manajemen tidak mungkin tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara optimal. Manajemen berbasis sekolah juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan minat peserta didik, guru, serta masyarakat. Dalam pelaksanaannya setiap organisasi harus memiliki kekuatan yang baik dan menyakinkan sebab jika tidak kuat, maka proses pendidikan seperti yang diinginkan sulit terealisasikan. Melalui manajemen sekolah yang efektif dan efisien tersebut, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan. MBS diharapkan menjadi strategi pembangunan pendidikan yang menunjukan dan banyak memberikan pengaruh positif terhadap peserta didik di sekolah dan terhadap masyarakat lingkungannya. MBS ditunjukan untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat dan efisien sumber daya yang terbatas. Harus disadari bahwa MBS dilakukan untuk meningkatkan kesejahteran sekolah, pemerataan, keadilan dan penghormatan terdadap budaya local, serta menggali potensi sekolah. Sekolah harus perlu memilih secara efektif berbagai strategi manajemen pendidikan Manajemen kurikulum dan program pengajaran mencangkup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum. Level sekolah yang paling penting
  • 9. 9 adalah bagaimana merealisasikan dan menyesuaikan kurikulum tersebut dengan kegiatan pembelajaran. Saat ini sekolah menerapkan Kurikulum 2013 (Kurtilas) dan mendapatkan Akreditasi A. Akreditasi merupakan bentuk pengakuan pemerintah terhadap suatu lembaga pendidikan. Hasilnya berupa tiga tingkatan status, yaitu terdaftar, diakui, dan disamakan. Untuk mengupayakan agar akreditasi yang dimiliki semakin baik, sekolah memperbaiki dan melengkapi administrasi sekolah yang belum sempurna. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapi tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum 2013 yaitu sebuah kurikulum yang terpadu, sebagai suatu konsep yang dapat dikatakan sebagai sistem atau pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa disiplin ilmu untuk memberikan pengalaman yang bermakna dan luas kepada peserta didik. Kurikulum 2013 memiliki pro dan kontra dalam masyarakat, karena siswa harus lebih aktif daripada guru sehingga peran guru hanya sebagai pembimbing. Walaupun dalam penerapan kurtilas ini berjalan sesuai dengan peraturan pemerintah yang ada, tetapi tetap saja ada beberapa tantangan yang dihadapi sekolah, yaitu budaya peserta didik dan masih belum terciptanya suasana yang maksimal karena lingkungan sekitar belum terbiasa dengan kurtilas. Pada proses pembelajaran yang ada Kurtilas dan KTSP sama- sama efektif hanya saja ada beberapa perbedaan, yaitu Kurtilas pada proses dan KTSP pada hasil. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau yang disingkat KTSP adalah suatu ide tentang pengembangan kurikulum yang diletakan pada posisi yang paling dekat dengan pembelajaran, yakni sekolah dan satuan pendidikan. Pemberdayaan sekolah dan satuan pendidikan dengan memberikan otonomi yang lebih besar disamping menunjukan sikap tanggap pemerintah terhadap tuntunan masyarakat juga merupakan sarana peningkatan kualitas, efisien dan pemerataan pendidikan. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan. Sarana yaitu alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, sedangkan prasarana alat tidak langsung untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain sarana dan prasarana adalah komponen yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat menciptakan kondisi yang kondusif baik bagi
  • 10. 10 guru maupun siswa. Dukungan dan partisipasi masyarakat juga sangat tinggi, karena jumlah siswa yang cukup besar. Jika jumlah siswa besar maka dukungan juga kuat. Itulah yang menjadi salah satu.kekuatan yang dimiliki sekolah agar dapat lebih unggul dari sekolah lain. Disamping itu juga diharapkan tersedianya fasilitas belajar yang memadai. Akan tetapi layanan khusus seperti UKS, Perpustakaan dan BK belum memenuhi komponen sekolah dikarenakan belum ada tenaga khusus yang menanganinya. Manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi guru maupun murid Perkembangan peserta didik terhadap model pembelajaraan saat ini sangat baik, karena pada umumnya anak dapat mengikuti semua model pembelajaran yang diterapkan oleh guru, karena mereka sudah mendapatkan pengalaman diluar sekolah melalui media sosial, lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar. Ada pula pentingnya guru memahami peserta didik yaitu seorang guru dapat memberikan harapan yang realistis terhadap anak, karena jika terlalu banyak yang diharapkan pada anak usia tertentu, anak mungkin akan mengembangkan perasaan tidak mampu jika ia tidak mencapai standar yang ditetapkan orang tua dan guru. Sebaliknya, jika terlalu sedikit yang diharapkan dari mereka, mereka akan kehilangan rangsangan untuk lebih mengembangkan kemampuannya. Sekolah memiliki cara untuk meningkatkan bimbingan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan. Selain itu ada pula cara untuk meningkatkan pengetahuan siswa yaitu dengan cara melaksanakan jam tambahan atau les, lalu untuk meningkatkan keterampilan siswa dengan cara kegiatan ekstra kulikuler dan meningkatkan psikomotorik siswa dengan cara pembinaan mental seperti kegiatan keagamaan. Manajemen tenaga pendidikan bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Tenaga pengajar pada sekolah juga sudah memupuni karena semua lulusan
  • 11. 11 sudah strata satu pendidikan guru sekolah dasar atau S1 PGSD. Begitupun dengan kebijakan yang diberikan kepala sekolah sudah dilakukan dengan baik oleh para staff dan tenaga pengajar yang ada di sekolah. Dengan kondisi sekolah yang berdekatan dengan pasar itu menjadi suatu ancaman dan suatu kendala untuk merealisasikan apa yang sekolah ingin jalankan. Seperti yang ditemui saat proses pembelajaraan, yaitu polusi udara yang disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang lalu lalang, polusi suara karena banyaknya kendaraan akhirnya menyebabkan suara bising dan sampah yang berserakan dimana-mana membuat sekolah menjadi berbau kurang sedap. Itu semua dapat menghambat proses pembelajaran. Sekolah favorit merupakan istilah lain dari sekolah yang efektif. Sekolah yang efektif adalah sekolah yang input-nya baik, proses pendidikannya baik, dan menghasilkan output yang baik pula. Sebuah sekolah dikatakan unggulan atau favorit apabila mempunyai beberapa ciri-ciri, yakni prestasi akademik dan non-akademik di atas rata-rata sekolah di daerah tersebut, sarana dan prasarana serta layanan lengkap, sistem pembelajaran baik, dan melakukan seleksi yang ketat terhadap calon siswa. Pandangan masyarakat terhadap sekolah favorit salah adanya karena didalam dunia pendidikan tidak mengenal adanya sekolah favorit karena menurut dunia pendidikan sekolah itu sama karena yang ada adalah kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tertentu. Kepemimpinan adalah usaha untuk menggerakan orang lain atau yang dipimpin agar dapat bekerja bersama-sama menuju satu tujuan yang diinginkan bersama dan dianggap penting. Kepala sekolah merupakan penggerak,penentu arah kebijakan sekolah untuk direalisasikan. Pemimpin merupakan suatu hal yang sangat penting dalam manajemen sekolah. Kepemimpinan berkaitan dengan masalah kepala sekolah yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana. Dalam organisasi, kepala sekolah merupakan kunci bagi pengembangan dan peningkatan mutu sekolah. Perilaku kepala sekolah harus meningkatkan kinerja para guru dengan menunjukan rasa bersahabat, dekat, dan penuh pertimbangan terhadap para
  • 12. 12 guru, baik sebagai individu maupun kelompok. Pemimpin juga bertanggung jawab mengarahkan yang baik untuk pegawainya maupun dia sendiri Sekolah harus punya karakteristik yang berbeda dengan yang lain karakteristik tersebut seperti proses belajar mengajar yang efektivitasnya tinggi, pengelolaan pendidikan yang efektif, kepemimpinan sekolah yang kuat, manajemen yang baik, kemudian lingkungan sekolah yang aman dan tertib lalu sekolah memiliki budaya mutu, memiliki tim kerja yang baik, kompak, cerdas, dinamis, dan memiliki keterbukaan satu sama lain sehingga bisa menyalurkan pendapat masing-masing. Sekolah juga harus melakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan program, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Evaluasi jangka pendek dilakukan setiap akhir catur wulan, sedangkan evaluasi jangka panjang dilakukan setiap akhir tahun, untuk mengetahui seberapa jauh program peningkatan mutu yang telah dicapai sebelumnya, dan perbaikan yang berkelanjutan untuk memaksimalkan proses tersebut sehingga tercapainya visi dan misi. Agar tercapainya MBS, sekolah harus mempunyai koordinasi, komunikasi, dan supervisi yang baik. Koordinasi sangat diperlukan dalam MBS, terutama untuk menyatukan kesamaan pandangan antara berbagai pihak yang berkepentingan dalam kegiatan dan tujuan sekolah, baik guru dan kepala sekolah serta masyarakat menghubungkan bagian yang satu dengan yang lain sehingga tercipta suatu kegiatan terpadu mengarah pada tujuan. Koordinasi akan berlangsung secara efektif apabila dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan dari tahap awal sampai tahap akhir, serta mengembangkan keterbukaan sehingga jika terdapat perbedaan pandangan dan dapat didiskusikan bersama. Tanpa koordinasi, pembagian kerja yang dilakukan pada setiap rencana sekolah tidak akan berjalan dengan maksimal dan untuk meningkatkan rasa kesatuan dan persatuan diantara kepala sekolah maupun guru dengan tetap menghargai kewajiban dan wewenang . Komunikasi juga diperlukan karena komunikasi yang baik antara berbagai personil tersebut harus dikembangkan untuk mencapai hasil seoptimal mungkin. Kurang komunikasi akan mengakibatkan gagal dalam mencapai tujuan. Serta supervisi merupakan usaha mengawali, mengarahkan, mengkoordinasi dan membimbing secara kontinu pertumbuhan guru disekolah, baik secara individual maupun bersama, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran sehingga dapat menstimulasi dan membimbing
  • 13. 13 1. Tujuan dan unsur program manajemen berbasisi sekolah (MBS) Peningakatan mutu pembelajaran Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan Manajemen berbasis sekolah Peran serta masyarakat
  • 14. 14 pertumbuhan tiap murid secara berkelanjutan sehingga dapat lebih cepat berpartisipasi dalam masyarakat modern tujuan supervisi adalah membina kepala sekolah dan guru untuk memahami tujuan pendidikan yang sebenarnya dan peranan sekolah dalam merealisasikan tujuan, meningkatkan kesadaran kepala sekolah dan guru serta warga sekolah lain terhadap cara kerja yang demokratis, membantu kepala sekolah dan guru dalam mengevaluasi aktivitasnya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik, mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan di antara guru. Setiap supervisor pendidikan harus memahami dan mampu melaksanakan supervisi sesuai dengan fungsi dan tugas pokoknya dengan baik. Supervisi pendidikan dilakukan atas dasar kerjasama, partisipasi dan kolaborasi tidak berdasarkan paksaan dan kepatuhan. Dengan begitu diharapkan timbul kesadaran serta timbul inisiatif dan imajinasi kepala sekolah dan guru Kesimpulan Manajemen Berbasis Sekolah adalah pemberian otonomi dan kewenangan pada tingkat sekolah .Tanggung jawab dan pengambilan keputusan kegiatan operasional sekolah diserahkan kepada kepala sekolah , guru, orang tua, siswa . MBS bertujuan untuk memberikan kebebasan yang luas kepada kepala sekolah dalam mengelola sekolah tanpa mengabaikan kebijakan dan prioritas pemerintah, meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia , meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melaui pengambilan keputusan bersama, meningkatkan kompetensi yang sehat dalam sekolah untuk peningkatan mutu pendidikan yang akan dicapai Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya yang dimiliki sekolah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan pendidikan kepada siswa. Dengan mbs setiap anak diharapkan akan memperoleh pelayananan pendidikan yang bermutu. Dengan asumsi bahwa setiap anak berpotensi untuk belajar , maka mbs memberi keleluasan kepada setiap sekolah untuk menangani setiap anak dengan latar belakang sosial ekonomi dan psikologis yang beragam untuk memperoleh kesempatan dan pelayanan pendidikan yang memungkinkan semua anak berkembang secara optimal. Pada hakikatnya
  • 15. 15 penerapan MBS adalah untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, baik menyangkut kualiatas pembelajaran, kurikulum, sumber daya manusia maupun tenaga kependidikan . harus mempunyai prinsip yaitu kemandirian,keterbukaan, kebersamaan , berkelanjutan, menyeluruh, pertanggung jawaban, demokrasi. Sekolah Dasar Negeri cijujung 1 telah menerapkan manajemen berbasis sekolah sebagai dari kebiakan desentralisasi pendidikan di Indonesia. Dilihat dari keterlibatan seluruh warga sekolah dalam proses manajemen,penerapan MBS di sekolah dasar negri cijujung 1 sudah berjalan dengan baik. Sekolah Dasar Negeri cijujung 1 telah mengacu pada prinsip yaitu kemandirian,keterbukaan, kebersamaan, berkelanjutan, menyeluruh, pertanggung jawaban, demokrasi.Prinsip kemandirian di sekolah dasar negeri cijujung 1 sudah berjalan dengan indikator pencapaiannyaterlihat dari aspek sarana dan prasarana, telah menerapkan kurikulum 2013, visi dan misi yang sudah tercapai, proses kegiatan belajar mengajar sudah terpenuhi. Prinsip keterbukaan telah dilaksanakan seperti sekolah dan masyarkat dalam hal ini sudah be rsinergi dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar negeri 1 cijujung.