Presentasi ini adalah laporan kemajuan pelaksanaan program pengabdian kpd masyarakat (PKM) sbg upaya membantu & memacu keberdayaan ekonomi Pesantren Salafiyah yg sekaligus juga memberi bekal keterampilan (life skill) ekonomi produktif kpd para Santri & Santriwati di Ponpes itu.
Tujuan & sasaran kegiatan ini adalah tumbuhnya simbiosis mutualisme Pesantren-Santri-Masyarakat sekitar melalui kegiatan ekonomi kreatif yg produktif dan prospektif utk dikembangkan lebih lanjut.
1. PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT, TA 2020
PELATIHAN PEMBUATAN BAKSO JAMUR
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Pemberdayaan Ekonomi Pesantren Salafiyah
Melalui Pelatihan InovasiPembuatan Bakso Jamur Tiram
Hasil Budidaya Santri Di Pesantren Al Barokah
Di Kp Ranca Sumur, Desa Sindang Sari, Kec. Pabuaran, Kab. Serang
O l e h :
Hj. Ima Maisaroh, S.Ag, MSI ~ NIDN: 001137205 (Ketua)
Dr. Nina Yuliana, S.Sos., M.Si ~ NIDN: 000806810 (Anggota)
Muhammad Jaiz, S.Sos, M.Pd ~ NIDN: 0029067104 (Anggota)
3. POSISI STRATEGIS PONDOK PESANTREN
~ Gerakan nasionalisme relijius
~ Bagian integral dari Sistem Pendidikan Nasional
~ Penyelenggara Pendidikan
~ Menyiapkan SDM Berkarakter Unggul
~ Perjuangan mengusir Penjajah
~ Memproklamirkan Kemerdekaan RI
~ Mengisi Kemerdekaan RI
~ Menjaga keutuhan NKRI
4. ANALISIS SITUASI
1. Ponpes Salafiyah “AL BAROKAH”
❖ Ponpes Tradisional
➔ Berorientasi pada Pendidikan Agama
❖ Gerakan Pendidikan Swadaya
➔ Tergantung pada kemampuan Penyelenggara
❖ Biaya Opersaional Mandiri
➔ Tidak ada subsidi dari pemerintah
❖ Biaya Pendidikan Santri
➔ Terjangkau, Sangat ringan
❖ Sarana & Prasarana
➔ Relatif Sederhana
❖ Potensi internal & eksternal
➔ Sangat potensial untuk berkembang maju
5. ANALISIS SITUASI
2. Daya Dukung Ponpes “AL BAROKAH”
• Site & Situation
➔ Strategis, kondusif dan mudah dijangkau
• Soliditas Internal
➔ Penyelenggara & Pengelola solid
• Akseptabilitas
➔ Apresiasi publik baik
• Kondisi Lingkungan
➔ Kondusif, potensial untuk berkembang
• Karakteristik
➔ Terbuka terhadap ide-ide inovatif
6. ANALISIS SITUASI
3. Potensi Ponpes “AL BAROKAH”
• Penyelenggara adalah seorang Kiai yang berpendidikan
pesantren, yang prihatin dan concern pada pendidikan
agama bagi generasi muda
• Pengelola mayoritas alumni Pesantren
• Jumlah Santri/Santriwati terus bertambah baik dari Prov.
Banten maupun provinsi lain
• Saat ini Santri/Santriwati sebanyak 70 orang
• Sarana pemondokan dan belajar relatif memadai
7. ANALISIS SITUASI
3. Potensi Ponpes “AL BAROKAH”
• Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari para Santri/Santriwati,
Ponpes menyelenggarakan WARUNG AMANAH yang dikelola oleh
Santri/Santriwati secara bergiliran (Piket Kelompok)
• WARUNG AMANAH selain merupakan kegiatan ekstra kulikuler
untuk melatih para Santri/Santriwati mengelola usaha
• WARUNG AMANAH yang asset dan omset usahanya terus
berkembang dengan baik, potensial untuk dikembangkan menjadi
Badan Usaha KOPERASI
• Keanggotaan Koperasi selain para Santri/Santriwati, Pengeloa dan
Penyelenggara Ponpes, juga masyarakat di sekitar Ponpes
8. PERMASALAHAN Ponpes “AL BAROKAH”
• Biaya penyelenggaraan pendidikan relatif besar dan kontinyu
• Biaya penyelenggaraan bergantung pada kondisi ekonomi
Penyelenggara
• Kontribusi biaya pendidikan dari Santri relatif “kecil” dan
kurang mencukupi kebutuhan
• Tidak ada subsidi tetap dari pemerintah atau sumber lainnya
• Potensi yang ada belum terkelola secara efektif
• Wawasan kewirausahaan dan ekonomi kreatif belum
diintegrasikan ke dalam kurikulum Ponpes
• Keterampilan berwirausaha Santri/Santriwati belum dikelola
secara terintegrasi
9. SOLUSI YANG DITAWARKAN
1. Sosialisasi Kewirausahaan & Ekonomi Kreatif (KEK)
2. Pelatihan Inovasi pembuatan Bakso Jamur bagi Santri & Santriwati
❑ Hari Pertama: Sosialisasi KEK
❑ Hari Kedua: Pelatihan Penatakelolaan Jamur Pasca Panen
❑ Hari Ketiga: Pelatihan Pembuatan Bakso Jamur
• Peserta Utama: 20 orang Santri dan 20 orang Santriwati
• Sosialisasi KEK oleh Tim Dosen FISIP UNTIRA
• Instruktur: satu orang pelaku usaha dagang bakso
• Media Pembelajaran: laptop, infocus, modul kewirausahaan
• Pengadaan alat pelatihan dilakukan dg menyewa & membeli
• Pengadaan bahan2 pelatihan & penunjang dilakukan dg membeli
• Pelatihan dilaksanakan di Aula Pesantren Al Barokah
Pelaksanaan Kegiatan
10. OUTPUT & OUTCOME KEGIATAN
1. OUTPUT, Santri/Santriwati memiliki:
▪ Wawasan (mindsett) kewirausahaan dan ekonomi kreatif
▪ Keterampilan mengolah Jamur & membuat Bakso Jamur
▪ Produk pelatihan berupa Bakso Jamur
2. OUTCOME:
❑ Wawasan kewirausahaan ekonomi kreatif dan hasil pelatihan
pembuatan Bakso Jamur akan ditularkan kepada sesama
Santri/Santriwati
❑ Pembuatan Bakso Jamur akan dijadikan salah satu industri kreatif
Santri/Santriwati
❑ Budi daya Jamur, produksi Bakso Jamur dan aneka makanan berbahan
Jamur akan dikembangkan menjadi Badan Usaha Milik Pesantren
yang sekaligus difungsikan sebagai Laboratorium Kewirausahaan
12. Ki-ka: Muhammad Jaiz, S.Sos, M.Si; Dr. Nina Yuliana, S.Sos, M.Si; Hj. Ima Maisaroh, S.Ag, MSI –
Tim PKM Pelatihan Pembuatan Bakso Jamur – di Kobong Jamur Ponpes Al Barokah
13. Memerksa kematangan Bakso Memerksa kematangan Bakso Jamur Hasil Praktek Para
Santri/Santriwati pada Pelatihan Pembuatan Bakso Jamur - Ponpes Al Barokah
14. Memerksa kematangan Bakso Memerksa kematangan Bakso Jamur Hasil Praktek Para
Santri/Santriwati pada Pelatihan Pembuatan Bakso Jamur - Ponpes Al Barokah
15. Bakso Jamur Hasil Praktek Salah Satu Kelompok Siap Dicoba & Dinikmati
Pelatihan Pembuatan Bakso Jamur - Ponpes Al Barokah
16. Para Ustadz menikmati Bakso Jamur Hasil Praktek Para Santri/Santriwatinya
– Pelatihan Pembuatan Bakso Jamur - Ponpes Al Barokah –
17. Dokumentasi Video Kegiatan
Pelatihan Pembuatan Bakso Jamur
Pelatihan Pembuatan Bakso Jamur
bagi Santri/Santriwati dan Pengurus
Pesantren Salafiyah AL BAROKAH,
di Kampung Ranca Sumur, Desa Sindang Sari,
Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang
https://youtu.be/su-XX6Cqb60