## Tradisi Agama Islam: Penjelasan Panjang
Tradisi Islam adalah kebiasaan atau adat istiadat yang dilakukan turun temurun oleh masyarakat Muslim, yang di dalamnya mengandung ajaran-ajaran Islam. Tradisi ini berkembang di berbagai negara dengan keragaman budaya dan sejarahnya masing-masing.
Berikut adalah beberapa contoh tradisi Islam yang umum dijumpai:
**1. Perayaan Hari Besar Islam:**
* **Idul Fitri:** Merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa Ramadhan. Tradisi Idul Fitri meliputi shalat Idul Fitri, zakat fitrah, silaturahmi, dan saling bermaaf-maafan.
* **Idul Adha:** Merayakan Hari Raya Kurban dengan menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada fakir miskin.
* **Maulid Nabi Muhammad SAW:** Merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan berbagai kegiatan, seperti pembacaan shalawat, ceramah agama, dan perlombaan.
* **Isra Mikraj:** Merayakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan naik ke langit ke tujuh.
**2. Tradisi Keagamaan:**
* **Sholat lima waktu:** Merupakan kewajiban bagi setiap Muslim untuk menunaikan sholat lima waktu sehari semalam.
* **Puasa Ramadhan:** Berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan dengan menahan lapar, haus, dan hawa nafsu.
* **Zakat:** Membayar zakat fitrah di bulan Ramadhan dan zakat maal pada harta yang dimiliki.
* **Haji:** Melaksanakan ibadah haji ke Baitullah di Mekkah bagi yang mampu.
**3. Tradisi Budaya yang Bernafaskan Islam:**
* **Halal bihalal:** Saling bermaaf-maafan setelah Hari Raya Idul Fitri.
* **Tahlilan:** Membaca doa dan ayat suci Al-Qur'an untuk mendoakan orang yang sudah meninggal.
* **Yasinan:** Membaca surat Yasin bersama-sama untuk mendoakan keselamatan dan keberkahan.
* **Maulid Nabi:** Merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan berbagai kegiatan, seperti pembacaan shalawat, ceramah agama, dan perlombaan.
**4. Tradisi Lokal yang Berpadu dengan Islam:**
* **Sekaten:** Tradisi di Yogyakarta dan Surakarta untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengeluarkan kereta kencana dan gunungan.
* **Grebeg:** Tradisi di berbagai daerah di Jawa untuk memperingati Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha dengan membagikan makanan kepada masyarakat.
* **Tabot:** Tradisi di Bengkulu untuk memperingati Hari Raya Asyura dengan membuat replika keranda Nabi Husain.
Tradisi Islam memiliki beberapa fungsi, antara lain:
* Memperkuat identitas dan solidaritas umat Islam.
* Mewariskan nilai-nilai keislaman dari generasi ke generasi.
* Memperkaya budaya dan tradisi lokal.
* Menjadi sarana dakwah dan syiar Islam.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua tradisi yang dilakukan oleh umat Islam adalah tradisi yang benar dan sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengevaluasi tradisi yang ada dan memastikan bahwa tradisi tersebut tidak bertentangan dengan syariat Islam.
Berikut adalah beberapa tips dalam menilai tradisi Islam:
* **Sesuaikan dengan Al-Qur'an dan Hadits:** Pastikan tradisi tersebut tida
2. TRADISI NUSANTARA SEBELUM ISLAM
• Sebelum Islam masyarakat Indonesia telah memiliki keragaman
budaya dan tradisi. Ada sebagian masyarakat Indonesia yang
memiliki kepercayaan kepada benda – benda alam dan ruh
nenek moyang, kepercayaan ini berpengaruh kepada pola
kehidupan bermasyarakat. Pola kehidupan masyarakt ini
merupakan cikal bakal tradisi di Indonesia. Masyarakat percaya
bahwa akan mendapat kutukan jika melanggar tradisi ini.
• Masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia tidak
mempengaruhi tradisi – tradisi yang ada, justru semakin tumbuh
dan berkembang. Hal ini dikarenakan pengaruh agama tersebut
menyesuaikan dengan tradisi – tradisi di masyarakat. Bentuk
penyesuaian adalah dengan mengubah cara – cara upacara ritual
sehingga sesuai dengan agama tersebut.
3. • Masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia melalui preses
penyesuaian (tanpa menghilangkan budaya di Indonesia). Salah
satu pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha, misalnya seni rupa
dan ukir. Di bidang seni rupa dan ukir terlihat pada dinding –
dinding candi. Contoh : Relief Candi Borobudur. Relief tersebut
menggambarkan riwayat sang Buddha dan gambaran lingkungan
alam Indonesia.
• Pada seni bangunan, misalnya bentuk bangunan candi. Candi di
Indonesia berfungsi sebagai makam raja atau untuk tempat
menyimpan jenazah raja yang telah meninggal. Di atas makam
sang raja biasanya didirikan patung raja yang mirip dengan dewa
yang dipujanya. Hal ini sebagai perpaduan antara fungsi candi di
India dengan di Indonesia. Contoh : bangunan Candi Borobudur.
5. AKULTURASI BUDAYA ISLAM
• Akulturasi merupakan proses percampuran antara kebudayaan
yang satu dengan yang lain sehingga membentuk kebudayaan
yang baru tanpa menghilangkan ciri khas masing – masing.
Kedatangan Islam di Indonesia mengalami proses akulturasi
dengan kebudayaan nusantara.
• Bentuk akulturasi tidak hanya benda tetapi juga perilaku, budaya
ini dikenal dengan budaya Islam. Budaya Islam adalah segala
macam bentuk cipta, rasa, dan karsa yang berasal dan
berkembang dalam masyarakat serta telah mendapat pengaruh
Islam. Budaya dalam pandangan Islam adalah sebuah tata nilai
dan tradisi yang berkembang dari ajaran Islam. Tata nilai
tersebut merupakan penterjemahan dari pokok – pokok ajaran
Al-Qur’an dan hadis. Tradisi Islam adalah kebiasaan turun –
menurun yang mengandung ajaran – ajaran Islam.
6. • Islam mempersilakan siapapun untuk budaya – budaya tertentu,
asalkan sesuai prinsip berikut :
– Tidak melanggar ketentuan hukum halal-haram.
– Mendatangkan kebaikan atau tidak menimbulkan kerusakan.
– Sesuai dengan prinsip al-Wala’(kecintaan yang hanya kepada Allah Swt.
dan apa saja yang dicintai Allah Swt.) dan al-Bara’(berlepas diri dan
membenci dari apa saja yang dibenci oleh Allah Swt.).
• Berlandaskan ketiga prinsip tersebut akan lahir sebuah
kebudayaan Islam yang memiliki ciri khusus, yaitu budaya yang
berasaskan tauhid kepada Allah Swt.
• Kesenian merupakan salah satu media paling mudah diterima
dalam penyebaran Islam. Contohnya Sunan Kalijaga
menyebarkan Islam dengan media wayang kulit dan gamelan.
8. Bentuk akulturasi antara penanggalan Islam dengan
penanggalan Jawa
No Nama Bulan dalam Islam Nama Bulan dalam Jawa
1 Muharram Sura
2 Safar Sapar
3 Rabiul awwal Mulud
4 Rabiul akhir Bakda mulud
5 Jumadil awal Jumadil awal
6 Jumadil akhir Jumadil akhir
7 Rajab Rejeb
8 Sya’ban Ruwah
9 Ramadhan Pasa
10 Syawal Syawal
11 Zulqaidah Apit
12 Zulhijjah Besar
9. • Seni Bangunan Masjid
Akulturasi terlihat dari bentuk bangunan, menara, dan masjid.
Banyak masjid di Jawa yang berbentuk seperti pendopo (bujur
sangkar). Atap masjid berbentuk tumpang. Bentuk tumpang ini
termasuk akulturasi dengan Hindu. Menara berfungsi sebagai
tempat menyerukan azan. Bentuk akulturasi terlihat dari bentuk
menara Masjid Kudus yang terbuat dari terakota yang tersusun
seperti candi. Kebanyakan masjid di Indonesia terletak di
sebelah barat alun-alun istana atau keraton.
*Atap Masjid Demak *Menara Masjid Kudus
10. • Seni Ukir dan Kaligrafi
Seni ukir yang dimaksud adalah untuk hiasan masjid dan nisan.
Kaligrafi(Khat) adalah seni menulis indah dengan merangkaikan
huruf-huruf Arab atau ayat suci Al-Qur’an, hadis, asma Allah
Swt.. Kaligrafi sebagai motif hiasan dapat dijumpai di masjid-
masjid.
*Seni ukir pada masjid *Kaligrafi pada masjid
11. • Seni Tari
Di beberapa daerah di Indonesia bentuk-bentuk tarian yang
berkaitan dengan bacaan shalawat. Misalnya tarian Zipin,
Seudati, dan Saman.
*Tari Zipin *Tari Seudati/Tari Saman
12. • Seni Musik
Seni musik dalam islam contohnya : rebana, hadrah, qasidah,
nasyid dan gambus yang melantunkan lagu-lagu dengan syair
islam.
*Gambus
*Hadrah *Nasyid
*Qasidah
14. • Seni Sastra
o Suluk, yaitu kitab yang membentangkan ajaran tasawuf.
Contohnya ialah Suluk Wujil, Suluk Sukarsa, dan Suluk
Malang Sumirang.
o Hikayat, yakni saduran cerita wayang.
o Babad, ialah hikayat yang berisi sejarah. Misalnya Babad
Tanah Jawi isinya sejarah Pulau Jawa, Babad Giyanti tentang
pembagian Mataram menjadi Surakarta dan Yogyakarta dan
sebagainya.