SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Wujud akulturasi dalam seni bangunan dapat 
terlihat pada bangunan masjid, makam, istana. 
Wujud akulturasi dari masjid kuno memiliki ciri 
sebagai berikut: 
a. Atapnya berbentuk tumpang yaitu atap yang 
bersusun semakin ke atas semakin kecil dari 
tingkatan paling atas berbentuk limas. Jumlah 
atapnya ganjil 1, 3 atau 5. Dan biasanya 
ditambah dengan kemuncak untuk memberi 
tekanan akan keruncingannya yang disebut 
dengan Mustaka.
Gambar 1. Masjid Aceh merupakan salah satu masjid kuno di Indonesia
b. Tidak dilengkapi dengan menara, seperti lazimnya 
bangunan masjid yang ada di luar Indonesia atau yang 
ada sekarang, tetapi dilengkapi dengan kentongan atau 
bedug untuk menyerukan adzan atau panggilan sholat. 
Bedug dan kentongan merupakan budaya asli Indonesia.
c. Letak masjid biasanya dekat dengan istana yaitu sebelah 
barat alun-alun atau bahkan didirikan di tempat-tempat 
keramat yaitu di atas bukit atau dekat dengan makam. 
Mengenai contoh masjid kuno dapat memperhatikan 
Masjid Agung Demak, Masjid Gunung Jati (Cirebon), 
Masjid Kudus dan sebagainya. Selain bangunan masjid 
sebagai wujud akulturasi kebudyaan Islam, juga terlihat 
pada bangunan makam.
Alkulturasi Bangunan Makam 
Gambar 2. Makam Sendang Duwur (Tuban)
Ciri-ciri dari wujud akulturasi pada 
bangunan makam terlihat dari: 
 makam-makam kuno dibangun di atas bukit atau tempat-tempat 
yang keramat. 
 makamnya terbuat dari bangunan batu yang disebut dengan 
Jirat atau Kijing,nisannya juga terbuat dari batu. 
 di atas jirat biasanya didirikan rumah tersendiri yang disebut 
dengan cungkup atau kubba. 
 dilengkapi dengan tembok atau gapura yang menghubungkan 
antara makam dengan makam atau kelompok-kelompok 
makam. Bentuk gapura tersebut ada yang berbentuk kori agung 
(beratap dan berpintu) dan ada yang berbentuk candi bentar 
(tidak beratap dan tidak berpintu). 
 Di dekat makam biasanya dibangun masjid, maka disebut 
masjid makam dan biasanya makam tersebut adalah makam 
para wali atau raja. Contohnya masjid makam Sendang Duwur di 
Tuban.
Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha 
berpengaruh terhadap perkembangan seni rupa di 
Indonesia. Misalnya seni hias dan seni arca. Seni hias 
yang berupa relief pada dinding candi di Indonesia 
menunjukkan adanya akulturasi antara budaya lokal 
Indonesia dengan Hindu-Buddha. Masuknya pengaruh 
Hindu-Buddha juga berpangaruh pada seni arca di 
Indonesia. Seni arca Indonesia yang sederhana 
berkembang menjadi seni arca yang mempunyai kualitas 
yang lebih baik. Arca yang sebelumnya merupakan 
perwujudan dari nenek moyang berubah menjadi 
perwujudan raja ataupun dewa. Pembuatan arca seperti 
ini berlangsung sampai zaman kerajaan Tumapel- 
Singosari.
Seni Rupa 
Tradisi Islam tidak menggambarkan bentuk manusia atau 
hewan. Seni ukir relief yang menghias Masjid, makam Islam 
berupa suluran tumbuh-tumbuhan namun terjadi pula 
Sinkretisme, agar didapat keserasian, misalnya ragam hias. 
ditengah ragam hias suluran terdapat bentuk kera yang distilir. 
Gambar 3. Kera yang disamarkan
Indonesia telah mengenal sistem kalender sebelum datangnya 
pengaruh Hindu-Buddha dari India. Pada saat itu, kalender 
Indonesia menggunakan penghitungan satu pekan. Satu pekan 
terdiri atas lima dan tujuh hari. Kedua penghitungan itu digunakan 
bersama-sama. Dengan berkembangnya kalender India, kedua 
kalender itu dipadukan menjadi kalender Saka yang dilengkapi 
dengan hari pasaran (pon, wage,kliwon, legi, dan pahing). Ketika 
pengaruh agama dan budaya Islam masuk ke Indonesia, 
penanggalan Islam berupa kalender Hijriah pun ikut masuk. 
Kalender Hijriah menggunakan penghitungan peredaran bulan 
(lunar system). Penggunaan kalender Hijriah awalnya menimbulkan 
masalah di kalangan masyarakat Indonesia dikarenakan pemakaian 
kalender Hijriah tidak sama dengan kalender yang selama ini 
dipergunakan, yaitu kalender Saka yang menggunakan 
penghitungan peredaran matahari (solar system). Akibatnya 
muncul usaha untuk memperbarui kalender dengan 
menggabungkan kedua sistem kalender tersebut.
Perwujudan akulturasi daam sistem kalender jelas terlihat 
pada zaman Mataram Islam. Raja Mataram Sultan Agung 
pada saat itu memutuskan bahwa negara Mataram secara 
resmi tidak menggunakan kalender Saka, tetapi juga tidak 
menggunakan kalender Hijriah. Namun, yang dipergunakan 
adalah kalender Saka yang diperbarui. Dalam kalender itu, 
angka tahunnya meneruskan angka tahun Saka, tetapi 
penghitungan kalender mengambil dari kalender Hijriah, 
yaitu sistem bulan. Kalender baru ini berlaku pada tanggal 8 
Juli 1633, bertepatan dengan tanggal 1 Muharam 1403 H. Jadi, 
kalender baru dimulai pada tanggal 1 Suro 1555 dan tahun itu 
disebut tahun Jawa.
Bidang Bahasa 
Konversi Islam nusantara awalnya terjadi di sekitar 
semenanjung Malaya. Menyusul konversi tersebut, 
penduduknya meneruskan penggunaan bahasa Melayu. 
Melayu lalu digunakan sebagai bahasa dagang yang 
banyak digunakan di bagian barat kepulauan Indonesia. 
Seiring perkembangan awal Islam, bahasa Melayu pun 
memasukkan sejumlah kosakata Arab ke dalam struktur 
bahasanya. Bahkan, Taylor mencatat sekitar 15% dari 
kosakata bahasa Melayu merupakan adaptasi bahasa 
Arab. Selain itu, terjadi modifikasi atas huruf-huruf 
Pallawa ke dalam huruf Arab, dan ini kemudian dikenal 
sebagai huruf Jawi.
Tradisi lokal Jawa mengalami akulturasi dengan 
budaya dan agama Islam. Misalnya, pada hari setelah 
kematiannya selama tujuh hari, dan pada hari-hari 
peringatan selamatannya, biasanya pihak keluarga 
mengadakan acara tahlilan yang berisi pembacaan 
zikir dan tahlil. Maksud dan tujuan tradisi tersebut 
adalah untuk mendoakan arwah orang yang telah 
meninggal supaya diterima di sisi Allah. Di sinilah 
terjadi akulturasi antara tradisi lokal, Hindu-Buddha, 
dan Islam. Doa-doa yang dibacakan dalam bahasa 
Arab,tradisi selamatan merupakan tradisi Hindu- 
Buddha, sedang peringatannya itu merupakan 
pengaruh budaya lokal.
Akulturasi Bangunan
Akulturasi Bangunan

More Related Content

What's hot

Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansiaModul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansiaUwes Chaeruman
 
Tugu pahlawan
Tugu pahlawanTugu pahlawan
Tugu pahlawanNafiah RR
 
Ruang lingkup ilmu sejarah
Ruang lingkup ilmu sejarahRuang lingkup ilmu sejarah
Ruang lingkup ilmu sejarahLarasafdha
 
Proses masuk dan menyebarnya agama hindu buddha
Proses masuk dan menyebarnya agama hindu buddhaProses masuk dan menyebarnya agama hindu buddha
Proses masuk dan menyebarnya agama hindu buddhaIndah Wijayanti
 
Penulisan proposal dan laporan penelitian
Penulisan proposal dan laporan penelitianPenulisan proposal dan laporan penelitian
Penulisan proposal dan laporan penelitianFytta Ulfatunissa
 
Ppt peradaban islam di dunia
Ppt peradaban islam di duniaPpt peradaban islam di dunia
Ppt peradaban islam di duniaMaverick60
 
Contoh makalah agama tentang peradaban islam
Contoh makalah agama tentang peradaban islamContoh makalah agama tentang peradaban islam
Contoh makalah agama tentang peradaban islamDedot Helmet
 
Masuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaMasuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaSci-Five
 
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikanPengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikanSeptian Muna Barakati
 
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarahMakalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarahSayyidina Ali
 
Konsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islamKonsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islamaulia m luthfi
 
Kebutuhan cinta dan rasa memiliki.pdf
Kebutuhan cinta dan rasa memiliki.pdfKebutuhan cinta dan rasa memiliki.pdf
Kebutuhan cinta dan rasa memiliki.pdfLutherweis
 
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptx
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptxPERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptx
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptxJufrikaGusni
 
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidRoisMansur
 

What's hot (20)

Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansiaModul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
 
KARANGAN
KARANGANKARANGAN
KARANGAN
 
Tugu pahlawan
Tugu pahlawanTugu pahlawan
Tugu pahlawan
 
Al kindi
Al kindiAl kindi
Al kindi
 
Ruang lingkup ilmu sejarah
Ruang lingkup ilmu sejarahRuang lingkup ilmu sejarah
Ruang lingkup ilmu sejarah
 
Proses masuk dan menyebarnya agama hindu buddha
Proses masuk dan menyebarnya agama hindu buddhaProses masuk dan menyebarnya agama hindu buddha
Proses masuk dan menyebarnya agama hindu buddha
 
Penulisan proposal dan laporan penelitian
Penulisan proposal dan laporan penelitianPenulisan proposal dan laporan penelitian
Penulisan proposal dan laporan penelitian
 
Ppt peradaban islam di dunia
Ppt peradaban islam di duniaPpt peradaban islam di dunia
Ppt peradaban islam di dunia
 
Contoh makalah agama tentang peradaban islam
Contoh makalah agama tentang peradaban islamContoh makalah agama tentang peradaban islam
Contoh makalah agama tentang peradaban islam
 
Masuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaMasuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesia
 
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikanPengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
 
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarahMakalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
 
Konsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islamKonsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islam
 
Makalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modernMakalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modern
 
Ppt artikel
Ppt artikelPpt artikel
Ppt artikel
 
Pengembengan kurikulum smk
Pengembengan kurikulum smkPengembengan kurikulum smk
Pengembengan kurikulum smk
 
Kebutuhan cinta dan rasa memiliki.pdf
Kebutuhan cinta dan rasa memiliki.pdfKebutuhan cinta dan rasa memiliki.pdf
Kebutuhan cinta dan rasa memiliki.pdf
 
1. penemuan mesin cetak
1. penemuan mesin cetak1. penemuan mesin cetak
1. penemuan mesin cetak
 
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptx
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptxPERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptx
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptx
 
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
 

Similar to Akulturasi Bangunan

Alkuturasi budaya islam dengan budaya tradisional
Alkuturasi budaya islam dengan budaya tradisionalAlkuturasi budaya islam dengan budaya tradisional
Alkuturasi budaya islam dengan budaya tradisionalDavis Lesmana
 
Akulturasi Budaya Islam Microteaching.pptx
Akulturasi Budaya Islam Microteaching.pptxAkulturasi Budaya Islam Microteaching.pptx
Akulturasi Budaya Islam Microteaching.pptxikhwanmarufi336
 
Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam
Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan IslamSejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam
Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan IslamMade Althaaf Naufal Gusendra
 
TRADISI ISLAM DI INDONESIA Dengan Benar.pptx
TRADISI ISLAM DI INDONESIA Dengan Benar.pptxTRADISI ISLAM DI INDONESIA Dengan Benar.pptx
TRADISI ISLAM DI INDONESIA Dengan Benar.pptxPinusMerkusian
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaFernalia Halim
 
Akulturasi Budaya Islam di Nusantara
Akulturasi Budaya Islam di NusantaraAkulturasi Budaya Islam di Nusantara
Akulturasi Budaya Islam di NusantaraFanny Fayu Laksono
 
Akulturasibudayaislamdinusantara 140413191112-phpapp02
Akulturasibudayaislamdinusantara 140413191112-phpapp02Akulturasibudayaislamdinusantara 140413191112-phpapp02
Akulturasibudayaislamdinusantara 140413191112-phpapp02pitayah spd
 
Proses interaksi antara tradisi lokal, hindu-buddha dan islam di indonesia
Proses interaksi antara tradisi lokal, hindu-buddha dan islam di indonesiaProses interaksi antara tradisi lokal, hindu-buddha dan islam di indonesia
Proses interaksi antara tradisi lokal, hindu-buddha dan islam di indonesiaDian Anisa Putri
 
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar PulauIslam dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar PulauDiennisa Thahira
 
Masa hindu budha-islam
Masa hindu budha-islamMasa hindu budha-islam
Masa hindu budha-islamAdi Rachmanto
 
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]Lydia Nurkumalawati
 
Pengaruh kebudayaan hindu dan
Pengaruh kebudayaan hindu danPengaruh kebudayaan hindu dan
Pengaruh kebudayaan hindu danVJ Asenk
 
Pengaruh kebudayaan hindu dan
Pengaruh kebudayaan hindu danPengaruh kebudayaan hindu dan
Pengaruh kebudayaan hindu danVJ Asenk
 
Perkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesiaPerkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesiaEvi Yuniar
 
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)sifatulfalah3120
 
AKULTURASI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM 13 MEI.pptx
AKULTURASI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM 13 MEI.pptxAKULTURASI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM 13 MEI.pptx
AKULTURASI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM 13 MEI.pptxDARIUSDARIUS30
 
kelompok8-141008032719-conversion-gate02.pptx
kelompok8-141008032719-conversion-gate02.pptxkelompok8-141008032719-conversion-gate02.pptx
kelompok8-141008032719-conversion-gate02.pptxudinwahyudin9
 
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIBUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
 

Similar to Akulturasi Bangunan (20)

Alkuturasi budaya islam dengan budaya tradisional
Alkuturasi budaya islam dengan budaya tradisionalAlkuturasi budaya islam dengan budaya tradisional
Alkuturasi budaya islam dengan budaya tradisional
 
Akulturasi Budaya Islam Microteaching.pptx
Akulturasi Budaya Islam Microteaching.pptxAkulturasi Budaya Islam Microteaching.pptx
Akulturasi Budaya Islam Microteaching.pptx
 
Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam
Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan IslamSejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam
Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam
 
TRADISI ISLAM DI INDONESIA Dengan Benar.pptx
TRADISI ISLAM DI INDONESIA Dengan Benar.pptxTRADISI ISLAM DI INDONESIA Dengan Benar.pptx
TRADISI ISLAM DI INDONESIA Dengan Benar.pptx
 
Ppt sejarah bab 5 sma x wajib
Ppt sejarah bab 5 sma x wajibPpt sejarah bab 5 sma x wajib
Ppt sejarah bab 5 sma x wajib
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
 
Akulturasi Budaya Islam di Nusantara
Akulturasi Budaya Islam di NusantaraAkulturasi Budaya Islam di Nusantara
Akulturasi Budaya Islam di Nusantara
 
Artikel ski
Artikel skiArtikel ski
Artikel ski
 
Akulturasibudayaislamdinusantara 140413191112-phpapp02
Akulturasibudayaislamdinusantara 140413191112-phpapp02Akulturasibudayaislamdinusantara 140413191112-phpapp02
Akulturasibudayaislamdinusantara 140413191112-phpapp02
 
Proses interaksi antara tradisi lokal, hindu-buddha dan islam di indonesia
Proses interaksi antara tradisi lokal, hindu-buddha dan islam di indonesiaProses interaksi antara tradisi lokal, hindu-buddha dan islam di indonesia
Proses interaksi antara tradisi lokal, hindu-buddha dan islam di indonesia
 
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar PulauIslam dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau
 
Masa hindu budha-islam
Masa hindu budha-islamMasa hindu budha-islam
Masa hindu budha-islam
 
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
 
Pengaruh kebudayaan hindu dan
Pengaruh kebudayaan hindu danPengaruh kebudayaan hindu dan
Pengaruh kebudayaan hindu dan
 
Pengaruh kebudayaan hindu dan
Pengaruh kebudayaan hindu danPengaruh kebudayaan hindu dan
Pengaruh kebudayaan hindu dan
 
Perkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesiaPerkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesia
 
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)
 
AKULTURASI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM 13 MEI.pptx
AKULTURASI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM 13 MEI.pptxAKULTURASI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM 13 MEI.pptx
AKULTURASI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM 13 MEI.pptx
 
kelompok8-141008032719-conversion-gate02.pptx
kelompok8-141008032719-conversion-gate02.pptxkelompok8-141008032719-conversion-gate02.pptx
kelompok8-141008032719-conversion-gate02.pptx
 
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIBUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

Akulturasi Bangunan

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. Wujud akulturasi dalam seni bangunan dapat terlihat pada bangunan masjid, makam, istana. Wujud akulturasi dari masjid kuno memiliki ciri sebagai berikut: a. Atapnya berbentuk tumpang yaitu atap yang bersusun semakin ke atas semakin kecil dari tingkatan paling atas berbentuk limas. Jumlah atapnya ganjil 1, 3 atau 5. Dan biasanya ditambah dengan kemuncak untuk memberi tekanan akan keruncingannya yang disebut dengan Mustaka.
  • 5. Gambar 1. Masjid Aceh merupakan salah satu masjid kuno di Indonesia
  • 6. b. Tidak dilengkapi dengan menara, seperti lazimnya bangunan masjid yang ada di luar Indonesia atau yang ada sekarang, tetapi dilengkapi dengan kentongan atau bedug untuk menyerukan adzan atau panggilan sholat. Bedug dan kentongan merupakan budaya asli Indonesia.
  • 7. c. Letak masjid biasanya dekat dengan istana yaitu sebelah barat alun-alun atau bahkan didirikan di tempat-tempat keramat yaitu di atas bukit atau dekat dengan makam. Mengenai contoh masjid kuno dapat memperhatikan Masjid Agung Demak, Masjid Gunung Jati (Cirebon), Masjid Kudus dan sebagainya. Selain bangunan masjid sebagai wujud akulturasi kebudyaan Islam, juga terlihat pada bangunan makam.
  • 8. Alkulturasi Bangunan Makam Gambar 2. Makam Sendang Duwur (Tuban)
  • 9. Ciri-ciri dari wujud akulturasi pada bangunan makam terlihat dari:  makam-makam kuno dibangun di atas bukit atau tempat-tempat yang keramat.  makamnya terbuat dari bangunan batu yang disebut dengan Jirat atau Kijing,nisannya juga terbuat dari batu.  di atas jirat biasanya didirikan rumah tersendiri yang disebut dengan cungkup atau kubba.  dilengkapi dengan tembok atau gapura yang menghubungkan antara makam dengan makam atau kelompok-kelompok makam. Bentuk gapura tersebut ada yang berbentuk kori agung (beratap dan berpintu) dan ada yang berbentuk candi bentar (tidak beratap dan tidak berpintu).  Di dekat makam biasanya dibangun masjid, maka disebut masjid makam dan biasanya makam tersebut adalah makam para wali atau raja. Contohnya masjid makam Sendang Duwur di Tuban.
  • 10.
  • 11. Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha berpengaruh terhadap perkembangan seni rupa di Indonesia. Misalnya seni hias dan seni arca. Seni hias yang berupa relief pada dinding candi di Indonesia menunjukkan adanya akulturasi antara budaya lokal Indonesia dengan Hindu-Buddha. Masuknya pengaruh Hindu-Buddha juga berpangaruh pada seni arca di Indonesia. Seni arca Indonesia yang sederhana berkembang menjadi seni arca yang mempunyai kualitas yang lebih baik. Arca yang sebelumnya merupakan perwujudan dari nenek moyang berubah menjadi perwujudan raja ataupun dewa. Pembuatan arca seperti ini berlangsung sampai zaman kerajaan Tumapel- Singosari.
  • 12. Seni Rupa Tradisi Islam tidak menggambarkan bentuk manusia atau hewan. Seni ukir relief yang menghias Masjid, makam Islam berupa suluran tumbuh-tumbuhan namun terjadi pula Sinkretisme, agar didapat keserasian, misalnya ragam hias. ditengah ragam hias suluran terdapat bentuk kera yang distilir. Gambar 3. Kera yang disamarkan
  • 13.
  • 14. Indonesia telah mengenal sistem kalender sebelum datangnya pengaruh Hindu-Buddha dari India. Pada saat itu, kalender Indonesia menggunakan penghitungan satu pekan. Satu pekan terdiri atas lima dan tujuh hari. Kedua penghitungan itu digunakan bersama-sama. Dengan berkembangnya kalender India, kedua kalender itu dipadukan menjadi kalender Saka yang dilengkapi dengan hari pasaran (pon, wage,kliwon, legi, dan pahing). Ketika pengaruh agama dan budaya Islam masuk ke Indonesia, penanggalan Islam berupa kalender Hijriah pun ikut masuk. Kalender Hijriah menggunakan penghitungan peredaran bulan (lunar system). Penggunaan kalender Hijriah awalnya menimbulkan masalah di kalangan masyarakat Indonesia dikarenakan pemakaian kalender Hijriah tidak sama dengan kalender yang selama ini dipergunakan, yaitu kalender Saka yang menggunakan penghitungan peredaran matahari (solar system). Akibatnya muncul usaha untuk memperbarui kalender dengan menggabungkan kedua sistem kalender tersebut.
  • 15. Perwujudan akulturasi daam sistem kalender jelas terlihat pada zaman Mataram Islam. Raja Mataram Sultan Agung pada saat itu memutuskan bahwa negara Mataram secara resmi tidak menggunakan kalender Saka, tetapi juga tidak menggunakan kalender Hijriah. Namun, yang dipergunakan adalah kalender Saka yang diperbarui. Dalam kalender itu, angka tahunnya meneruskan angka tahun Saka, tetapi penghitungan kalender mengambil dari kalender Hijriah, yaitu sistem bulan. Kalender baru ini berlaku pada tanggal 8 Juli 1633, bertepatan dengan tanggal 1 Muharam 1403 H. Jadi, kalender baru dimulai pada tanggal 1 Suro 1555 dan tahun itu disebut tahun Jawa.
  • 16. Bidang Bahasa Konversi Islam nusantara awalnya terjadi di sekitar semenanjung Malaya. Menyusul konversi tersebut, penduduknya meneruskan penggunaan bahasa Melayu. Melayu lalu digunakan sebagai bahasa dagang yang banyak digunakan di bagian barat kepulauan Indonesia. Seiring perkembangan awal Islam, bahasa Melayu pun memasukkan sejumlah kosakata Arab ke dalam struktur bahasanya. Bahkan, Taylor mencatat sekitar 15% dari kosakata bahasa Melayu merupakan adaptasi bahasa Arab. Selain itu, terjadi modifikasi atas huruf-huruf Pallawa ke dalam huruf Arab, dan ini kemudian dikenal sebagai huruf Jawi.
  • 17.
  • 18.
  • 19. Tradisi lokal Jawa mengalami akulturasi dengan budaya dan agama Islam. Misalnya, pada hari setelah kematiannya selama tujuh hari, dan pada hari-hari peringatan selamatannya, biasanya pihak keluarga mengadakan acara tahlilan yang berisi pembacaan zikir dan tahlil. Maksud dan tujuan tradisi tersebut adalah untuk mendoakan arwah orang yang telah meninggal supaya diterima di sisi Allah. Di sinilah terjadi akulturasi antara tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam. Doa-doa yang dibacakan dalam bahasa Arab,tradisi selamatan merupakan tradisi Hindu- Buddha, sedang peringatannya itu merupakan pengaruh budaya lokal.