PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
TOPIK 4 ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN (HERMAN SINURAT, S.Pd).pptx
1. A K S I NYATA
“Melakukan Assesmen
Awal Pembelajaran”
BY : HERMAN SINURAT, S.Pd
SDNEGERI 025996
BINJAI SELATAN
2. APA ITU
ASS
ES
MEN ???
Assesmen adalah Proses
pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar,
perkembangan dan pencapaian
hasil belajar peserta didik .
3. TUJUAN ASSESMEN
Sebagai upaya untuk mendapatkan
data atau informasi dari proses
dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui seberapa baik kinerja
siswa terhadap tujuan/capaian
pembelajaran tertentu
5. ASSESMEN
DIAGNO STIK
Assesment diagnostik umumnya
dilakukan oleh guru ketika diawal pembelajaran. Ini
dilakukan untuk memantau perkembangan siswa dari
sisi kognitif dan non kognitifnya. Hasildari assement
ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar
siswa . Dengan demikian, guru akan tahu apa yang
harus dilakukan setelah melakukan assesment
diagnostiktersebut.
7. TAHAP PENYUSUNAN
ASSESMEN DIAGNOSTIK
1. Menganalisarapottahunlalu
2. Mengidentifikasikompetensiyangakandiajarkan
3. Menyusuninstrumenassesmen
4. Menggaliinformasitentangmurid
5. Melaksanakanassesmendanmengolahhasil
6.
Menggunakan data hasil assesmen untuk merancang
pembelajaran yangbermakna sesuaidengankebutuhanmurid
8. HA S IL A S S E S ME N
Pembagian
peran dalam
kelompok
d IA G N O S IS D I G U N A K A N
g U R U S E B A G A I:
Pembagian
kelompok
belajar
Perbanyakbahan
aj
arvisualdan
teks
Bim
bingan bagi
yang belum
mencapai
kompetensi
9. PENTINGNYA
ASSESMEN DIAGNOSTIK
Assesmen dilakukan untuk
memetakan murid
berdasarkan
kemampuannya sehingga
guru dapat mengajar sesuai
kemampuan murid. Assesmen bukan hanya
memberi nilai bagi murid
melainkan juga sebagai
proses memperoleh
informasi untuk
merefleksikan praktik
mengajar yang telah
dilakukan.
10. CONTOH ASSESMEN
DIAGNOSTIK
Tujuan pembelajaran: peserta didik dapat melakukan
perkalian bilangan pangkat dua
Sebelum memulai materi guru mendiagnosis
apakah semua siswa sudah bisa perkalian dengan
menggunakan tebak kartu.
Hasil ini digunakan untuk mengetahui siswa yang
belum
dalam
bisa membaca serta menentukan kelompok
materi bilangan pangkat dua.
Membagi kelompok secara heterogen dengan
tujuan agar murid yang sudah paham dapat menjadi
tutor bagi temannya yang lain.
12. Rencana Tindak
Lanjut:
Perlu diingat bahwa perkalian sudah dikenalkan
sejak di kelas 3 sd
Bagi peserta didik yang belum bisa perkalian di
beri penjelasan dan catatan agar nanti masuk
materi bilangan pangkat dua bisa mengikuti.
Jika peserta didik sudah bisa perkalian maka
dilanjut materi bilangan pangkat dua dengan
metode diskusi
13. As s es m en dia g nos tik dila kuka n
m eng eta hui peng eta hua n
untuk
a wa l m urid. Ha s il
dija dika n
dia g nos tik
rujuka n da la m
a s s es m en
s eba g a i
m era nca ng
pem bela ja ra n ya ng s es ua i deng a n
kebutuha n pes erta didik.
Kesimpulan