3. Sejarah Hubungan di Tataran Internasional
• Menurut Kaufman, tumbuh dan berkembangnya hubungan industrial secara
global berlangsung secara evolutif, yaitu melalui fase-fase yang erat berkaitan
dengan peristiwa-peristiwa yang satu sama lain saling mempengaruhi,
sehingga oleh karenanya dinamakan dengan the global evolution of industrial
relations
5. 1. Revolusi Industri
• Tahun 1769 diperkirakan waktu awal terjadinya Revolusi Industri ini tepatnya di
Inggris dengan ditemukannya 2 mesin produksi yakni Mesin Uap (James Watt) dan
Mesin Pemintalan Kapas (Richard Arkwirght).
• Sebelum ditemukan kedua alat produksi tersebut kegiatan perekonomian dan
kemasyarakatan hanya bertumpu pada bidang pertanian dengan berbagi keterbatasan,
jika pun ada bidang produksi maka baru berskala perumahan, dengan hubungan
industrial yang masih sangat sederhana dan intesitas yang rendah
• Revolusi industry mulai menjalar ke wilayah Eropa (Perancis, Jerman, Italia, Rusia,
Amerika Utara) hingga ke Asia (India, Jepang, Korea) yang menghasilkan pemahaman
hubungan industrial modern.
6. Dampak Terhadap Aspek Kehidupan
Revolusi Teknologi
Industri
Pengembangan dan
Penyebaran Pasar
Kerja
Diferensiasi
Penumpukan
Kekayaan Ekonomi
Dunia (Sebagian
negara)
7. 2. Revolusi Demokrasi
• Revolusi industri, berjalan paralel dengan revolusi di bidang sosial politik dan
pemerintahan, khususnya penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) yang merambah ke
berbagai negara baik di Eropa maupun di Amerika Serikat, bahkan menyebar hingga
ke Asia dan Afrika.
• Secara keseluruhan revolusi demokrasi merembet dan mempengaruhi Sektor Industri
pada akhir aba ke 19 dengan kesadaran dan kebutuhan terwujudnya demokrasi
industri (industrial democracy), sebagaimana dikemukakan oleh Montgomery 1993.
8. Pergeseran Sistem Politik dan Pemerintahan di
Berbagai Negara
• Ditandatangai
Piagam Magna
Carta pada 15 Juni
1215
Inggris
• Peristiwa
Pernyataan
Kemerdekaan
pada 1776
Amerika
Serikat
• Revolusi Perancis
(France Revolution)
pada 1789
Perancis
• Perubahan Sistem
Pemerintahan
Parlementer
Berdasarkan
Pemilihan
Jerman
Spanyol
1800
Belgia
1893
Italia
1860
Swedia
1902
Rusia
1917
9. 3. Revolusi Kapitalis
• Terjadi pada awal abad ke 18 dengan muncul dan meningkatnya faham kapitalisme, dan faham
ekonomi pasar (market economy).
• Faham kapitalisme sangat dipengaruhi oleh lahirnya pemikiran tentang sistem ekonomi pasar
pada tahun 1776 bersamaan dengan declaration of independence di Amerika Serikat dan
publikasi bukunya Adam Smith yang berjudul The Wealth of Nation.
• Faham tersebut memandang peran yang lebih besar dari pemilik modal (kapitalis), dalam
proses produksi. Dimana pertambahan nilai yang terjadi akibat proses produksi, seluruhnya
merupakan hak mutlak pemilik modal, sedangkan pekerja hanya mendapatkan sebagian kecil
penghasilan dari tenaga yang telah dikeluarkannya.
10. Sejarah Hubungan Industrial di Indonesia
• Pertumbuhan dan perkembangan hubungan industrial sangat dipengaruhi oleh
berbagai fenomena sosial lainnya, seperti pertumbuhan dan perkembangan
sosial, ekonomi, politik, hukum, budaya, agama, maupun situasi dan kondisi
keamanan negara. Di Indonesia kemunculan dan perkembangannya diwarnai
oleh pasang surut dinamika politik yang berbasis pada pergeseran ideologi.
11. • Diawali dengan adanya pola hubungan politik dan ideologi negara yang
diadopsi dari kerajaan Belanda yaitu kapitalis liberalis terbukti dari
perundang-udangan yang mengatur perburuhan dan hubungan industrial
yang cenderung diwarnai oleh kebijakan untuk melindungi para pemilik
modal.
• Pada 1960-1965 Demokrasi terpimpin dengan tag line NASAKOM ditandai
dengan munculnya Serikat Buruh yang berafiliasi dengan partai politik yakni
Partai Nasionalis, Partai Agamis dan Partai Komunis,
• Pada 1966 terjadi peristiwa makar yang dimotori oleh Partai Komunis
Indonesia (PKI) ditandai peralihan kekuasaan dari orde lama ke orde baru
dimana memutuskan bahwa 1)PKI dan massa pendukungnya dibekukan dan
dinyatakan terlarang di Indonesia, 2) pembaharuan politik dibentuknya
Majelis Permusyawaratan Buruh Indonesia (MPBI) pada 1 November 1969
yang mewadahi 21 Serikat Pekerja
12. • Pada 1971 gagasan untuk menyederhanakan partai politik mulai berkembang,
termasuk untuk mereposisi kedudukan dan peran serikat buruh melalui konsep yang
dinamakan pembaharuan dan modernisasi gerakan buruh di Indonesia
• Pada 20 Februari 1973 berdiri Federasi Buruh Seluruh Indonesia (FBSI) sebagai
wadah gabungan dari 20 Serikat Buruh Lapangan Pekerjaan (SBLP) yang
merupakan organisasi profesi dan fungsional yang tidak terkait dengan partai politik
• Kongres II FBSI tahun 1985, terjadi perubahan federasi menjadi serikat yang
bersifat unitaris (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI)) dimaksudkan agar lebih
mampu mengendalikan organisasi buruh dari kemungkinan berbeda dengan politik
pemerintah (monolitik). Hal ini menimbulkan reaksi baik dari ICFTU dan AFLCIO
dengan perubahan kembali menjadi Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F-
SPSI) dari bentuk unitaris menjadi federasi
13. • Pada 1998 terjadi reformasi politik dikarenakan reaksi terhadap pengaruh
dari liberalisasi ekonomi dan keterbukaan politik, semakin kuatnya peran
untuk ikut menyuarakan kepentingan rakyat, tidak hanya melalui jalur politik
dan kelompok kepentingan. Dengan adanya pergeseran sikap pandang
tentang pembangunan dari developmentalis integralis mengutamakan peran
sentral negara ke aliran kritis pluralis
• Indonesia telah memasuki abad millennial yang harus memiliki kemampuan
menyesuaikan dengan tuntutan perubahan yang dinamis seperti
meningkatnya peran demokratisasi pekerja serta serikat pekerja, diantaranya:
dalam penetapan perjanjian kerja bersama, negosiasi dalam penyelesaian
perselisihan hubungan industrial, hak mogok kerja, hak menyatakan
pendapat, serta yang cukup fenomenal adalah hak kebebasan berserikat