Teori masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia meliputi Teori Mekkah, Gujarat, Persia, dan China. Teori-teori tersebut berbeda pendapat mengenai asal penyebar agama Islam, yakni Arab, India, Persia, dan China. Kerajaan-kerajaan awal yang memeluk Islam antara lain Samudra Pasai, Demak, dan Aceh.
2. TEORI MEKKAH
• Pendukung teori : Buya Hamka, A.H John, Van
Leur, T.W Arnold
• Bunyi teori : proses masuknya Islam ke
Indonesia terjadi pada abad ke 7 (674 M), dan
langsung dibawa oleh para musafir Arab yang
memiliki semangat untuk menyebarkan ajaran
Islam
3. • Dasar teori :
pada abad ke 7 di pantai barat Sumatera
sudah terdapat perkampungan Islam (Dinasti
Umayah)
kerajaan Samodra Pasai menganut mazhab
Syafi’I, dimana pengaruh mazhab Syafi’I
terbesar pada waktu itu adalah Mekkah dan
Mesir
raja-raja Samodra Pasai menggunakan gelar
Al Malik, yaitu gelar yang umumnya berasal
dari Mesir.
4. • Kelemahan teori :
kurangnya fakta yang menjelaskan peranan
bangsa Arab dalam penyebaran islam di
Indonesia
5. TEORI GUJARAT
• Pendukung teori : J. Pijnapel, Snouck
Hurgronje, W.F. Stutterheim, Bernard H.M.
Vlekke dan J.P Moquetta
• Bunyi teori : agama Islam masuk ke Indonesia
pada abad ke 13 dan pembawanya adalah
para pedagang yang berasal dari Gujarat
(Cambay) India.
6. • Dasar teori :
hubungan dagang Indonesia dengan India telah
lama terjalin melalui jalur Indonesia-Cambay-
Timur Tengah-Eropa
adanya batu nisan sultan Samodra Pasai yaitu
Malik Al Saleh tahun 1297 M dan makam
Maulana Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419 di
Gresik Jawa Timur, memiliki bentuk yang sama
dengan batu nisan yang terdapat di Cambay.
catatan Marcopolo bahwa di Perlak sudah
banyak yang memeluk islam dan banyak
pedagang Islam India yang menyebarkan agama
Islam
7. • Kelemahan teori :
tidak dijelaskan antara masuk dan
berkembangnya Islam
kerajaan Samodra Pasai menganut mazhab
Syafi’I, sedangkan Gujarat adalah penganut
mazhab Hanafi
ketika islamisasi Samodra Pasai, Gujarat
masih merupakan sebuah Kerajaan Hindu,
baru satu tahun kemudian Gujarat ditaklukan
oleh kekuasaan Muslim
8. TEORI PERSIA
• Pendukung teori : Hoesein Djajadiningrat,
Umar Amir Husen
• Bunyi Teori : agama islam masuk ke Indonesia
dibawa oleh kaum Syiah yang berasal dari
Persia (Iran)
9. • Dasar teori :
adanya kesamaan budaya persia dengan
budaya masyarakat Indonesia (peringatan 10
Muharam/ Asyura – Sumbar, Tabut – Jawa,
pembuatan bubur Syura)
kesamaan ajaran sufi yang dianut Syaikh Siti
Jenar dengan sufi dari Iran yaitu Al Hallaj
penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem
mengeja huruf Arab untuk tanda-tanda bunyi
adanya kesamaan seni kaligrafi pahat pada
batu-batu nisan
10. • Kelemahan teori :
bila berpedoman bahwa Islam masuk pada
abad ke 7, hal ini berarti terjadi pada masa
kekuasaan Khalifah Umayyah. Sedangkan saat
itu kepemimpinan Islam dibidang politik,
ekonomi dan kebudayaan berada di Mekkah,
Madinah, Damaskus dan Baghdad. Jadi, belum
memungkinkan bagi Persia untuk menduduki
kepemimpinan dunia Islam saat itu
11. TEORI CHINA
• Pendukung teori : Slamet Mulyana, Sumanto
Al Qurtuby
• Bunyi teori : agama islam masuk ke Indonesia
dibawa oleh para perantau China
12. • Dasar teori :
sekitar tahun 879, terjadi perpindahan orang-orang Islam
dari Canton ke Asia Tenggara (Kedah dan Palembang)
raja pertama di Jawa (Raden Patah dari Bintoro Demak)
merupakan keturunan Cina. Ibunya disebutkan berasal dari
China.
berdasarkan Hikayat Hasanudin dan Sejarah Banten, nama
dan gelar raja-raja Demak ditulis dengan menggunakan
istilah China
adanya masjid-masjid tua berarsitektur China di pulau
Jawa
menurut catatan China, pelabuhan-pelabuhan diduduki
pertama-tama oleh pedagang China
KERAJAAN MATARAM KUNO
13. KERAJAAN MATARAM KUNO
SEJARAH BERDIRINYA
• Berdiri sekitar abad ke 8
• Pendiri : Sanjaya
• Letak :
• Pada awal berdiri : Mataram (dekat Yogyakarta)
• Pemerintahan Rakai Pikatan : Mamrati (daerah Kedu)
• Pemerintahan Dyah Balitung : Poh Pitu (sekitar Kedu)
• Pemerintahan Dyah Wama : Mataram
• Pemerintahan Mpu Sindok : Daha, Jawa Timur
• Latar belakang berdiri : berdasarkan Carita Parahyangan yang berasal dari
abad 16, Ratu Sima yang merupakan raja di Kalingga memiliki cucu yang
bernama Sanaha yang menikah dengan raja ketiga dari Kerajaan Galuh,
yaitu Brantasenawa. Sanaha dan Bratasenawa memiliki anak yang
bernama Sanjaya. Setelah Ratu Sima meninggal, Sanjaya menggantikan
buyutnya menjadi raja Kerajaan Kalingga Utara yang kemudian disebut
Bumi Matara, dan kemudian mendirikan Dinasti Sanjaya di Kerajaan
Mataram Kuno.
14. PEMERINTAHAN DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
• Wilayah kekuasaan : meliputi Jawa Tengah dan Jawa Timur
• Raja-raja yang pernah memerintah :
• Sanjaya
• Rakai Panangkaran (awal berkuasanya Wangsa Sailendra)
• Rakai Panunggalan/ Dharanindra
• Rakai Warak/ Samaragrawira
• Rakai Garung/ Samaratungga
• Rakai Pikatan, suami Pramodhawardhani (kebangkitan Dinasti Sanjaya)
• Rakai Kayuwangi
• Rakai Watuhumalang
• Rakai Watukura Dyah Balitung
• Mpu Daksa
• Rakai Layang Dyah Tulodong
• Rakai Sumba Dyah Wawa
• Mpu Sindok (awal periode Dinasti Isyana)
15. • Sri Lokapala, suami Sri Isanatunggawijaya
• Makuthawangsawardhana
• Dharmawangsa Teguh
• Airlangga
KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT
• Agama yang dianut : Hindu-Buddha
• Kehidupan sosial masyarakat di kerajaan Mataram Kuno sudah
teratur, terlihat dari sikap gotong royong mereka saat membangun
candi Borobudur. Sikap toleran diantara masyarakat sangat baik.
• Ekonomi masyarakat bertumpu pada pertanian, peternakan,
perdagangan.
PENINGGALAN-PENINGGALAN
• Prasasti Canggal, Kalasan, Mantyasih, Klurak, Kedu
• Candi Kalasan, Plaosan, Prambanan, Sewu, Mendut, Pawon,
Sambisari, Sari, Kedulan, Morangan, Ijo, Barong, Sojiwan,
Borobudur, Dieng, Gedongsongo
16. SEBAB-SEBAB KEMUNDURAN
• Adanya permusuhan antara Mataram Kuno dan
Sriwijaya. Ketika ia mengadakan pesta perkawinan
putrinya, istana diserbu oleh Aji Wurari yang
diperkirakan merupakan sekutu Kerajaan Sriwijaya.
Dalam peristiwa itu, Dharmawangsa tewas. Kemudian
tahta digantikan oleh Airlangga. Pada masa Airlangga,
daerah-daerah yang pernah dikuasai Dharmawangsa
berhasil disatukan kembali. Hubungan dengan Sriwijaya
juga berhasil dipulihkan.
• Ibukota kerajaan dipindah dari Daha ke Kahuripan
• Airlangga mengundurkan diri, lalu hidup sebagai
pertapa dengan nama Resi Gentayu
• Airlangga memerintahkan Mpu Bharada untuk
membagi 2 kerajaan yaitu Panjalu dan Jenggala
17. KERAJAAN SINGHASARI
SEJARAH BERDIRINYA
• Berdiri sekitar abad ke 13
• Pendiri : Ken Arok
• Letak : Malang, Jawa Timur
• Latar belakang berdiri : setelah Ken Arok
berhasil mengalahkan Kertajaya, Ken Arok
kemudian menggabungkan wilayah Tumapel
dan Kediri menjadi kerajaan Singhasari
18. PEMERINTAHAN DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
• Wilayah kekuasaan : Jawa, Bali, Madura, Semenanjung
Malaya, Pesisir Kalimantan, Maluku, Sulawesi, Sunda
• Raja yang pernah memerintah :
• Ken Arok
• Anusapati
• Tohjoyo
• Ronggowuni
• Kertanegara
KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT
• Agama Hindu dan Buddha hidup berdampingan
• Masyarakatnya hidup pada sektor pertanian dan
perdagangan
19. PENINGGALAN-PENINGGALAN
• Candi Singosari, Jago, Sumberawan, Jawi, Kidal
• Arca Dwarapala
• Prasasti Manjusri, Mula Malurung, Singosari,
Wurare
PENYEBAB RUNTUHNYA KERAJAAN
• Pemberontakan Jayakatwang
20. KERAJAAN MAJAPAHIT
SEJARAH BERDIRINYA
• Berdiri sekitar abad ke 13
• Pendiri : Raden Wijaya
• Letak : Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur
• Latar belakang berdiri : dengan dibantu Arya
Wiraraja, Raden Wijaya berhasil dimaafkan
oleh Jayakatwang kemudian Raden Wijaya
meminta wilayah di Hutan Tarik kemudian
didirikanlah kerajaan Majapahit.
21. PEMERINTAHAN DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
• Wilayah Kekuasaan : hampir sama dengan wilayah
Indonesia sekarang, Singapura, Semenanjung Malaya,
dan sebagian kepualaun Filipina
• Raja yang pernah memerintah :
1. Raden Wijaya
2. Jayanagara
3. Tribhuwana Wijayotunggadewi
4. Hayam Wuruk
5. Wikramawardhana
6. Suhita
7. Dyah Kertawijaya
8. Dyah Wijayakumara
9. Dyah Suryawikrama
10. Dyah Suraprabhawa
11. Bhre Kertabhumi
12. Dyah Ranawijaya
22. KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT
• Agama yang dianut adalah Hindu dan Buddha
• Pola tata masyarakat dibedakan atas empat golongan yaitu
brahmana, ksatria, waisya, dan sudra. Namun terdapat
golongan diluar lapisan yaitu Candala, Mleccha, dan Tuccha
yang merupakan golongan terbawah dari lapisan masyarakat
Majapahit
• Karya sastra yang dihasilkan : Negarakertagama, Sutasoma,
Arjunawiwaha, Kunjarakarna dan Parthayajna, Pararaton,
Sudayana, Sorandakan, Ranggalawe, Panjiwijayakrama, Usana
Jawa, Tantu Panggelaran
• Masyarakat Majapahit hidup pada sektor pertanian dan
perdagangan/pelayaran
23. PENINGGALAN-PENINGGALAN
• Celengan Majapahit, Arca Emas, Terakota
Wajah, Surya Majapahit, Arca Pertapa Hindu,
Uang Gobog Majapahit
• Candi Wringin Lawang, Brahu, Gentong, Tikus,
Bajang Ratu
• Kolam Segaran, Pendopo Agung
• Prasasti Gajahmada, Gunung Butak
24. SEBAB-SEBAB KEMUNDURAN
• Tidak ada lagi tokoh di pusat pemerintahan
yang dapat mempertahankan kesatuan
wilayah setelah Gajahmada dan Hayam Wuruk
meninggal
• Terjadinya perang Saudara/ Paregreg
• Masuknya Islam
• Banyaknya daerah yang melepaskan diri
• Tidak ada pembentukan pemimpin baru