3. 3
Abstrak
Perang Yugoslavia adalah berbagai konflik dan
kekerasan yang terjadi di Republik Federal
Sosialis Yugoslavia selama tahun 1990-an
hingga awal 2001. Peperangan ini berciri konflik
etnis antara suku-suku yang mendiami Republik
Federal Sosialis Yugoslavia seperti Suku
Slovenia,Suku Kroasia ,Suku Bosnia ,Suku
Serbia ,Suku Montenegro, dan Suku Albania.
7. Perkembangan Negara
▫ Yugoslavia adalah negara
federasi yang terdiri dari
Serbia, Kroasia, Slovenia,
Bosnia-Herzegovina,
Macedonia, dan
Montenegro. Mayoritas
negara ini didiami etnis
Slavia Selatan.
▫ Selama beberapa abad,
hampir seluruh Slavia
Selatan terbagi-bagi dan
dikuasai oleh kekuasaan
asing, khususnya Austria,
Hongaria dan Kerajaan
Ottoman.
▫ Menjelang akhir abad ke-
18, hanya Serbia dan
Montenegro yang
merdeka. Pada saat itu,
beberapa negara di Slavia
Selatan memiliki ide
pembentukan Yugoslavia
(yang berarti tanah orang
Slavia Selatan) untuk
menyatukan orang-orang
Slavia yang bebas dan
memerintah sebuah
negara sendiri.
▫ Yugoslavia berdiri sejak
tahun 1918. Pada tahun
1941, kekuatan poros
Jerman menginvasi dan
memecah Yugoslavia
selama PD 2,
▫ Yugoslavia mulai dibangun
kembali, tetapi pada tahun
1991 konflik etnik dan politik
menimbulkan disintegrasi
untuk kedua kalinya.
Yugoslavia merupakan
sebuah federasi yang terdiri
dari Bosnia-Herzegovina,
Kroasia, Slovenia,
Macedonia, Serbia dan
Montenegro.
8. Perkembangan Negara
▫ Masalah utama dalam
mendirikan Yugoslavia
adalah konflik antara ide
pembentukannya dan
kenyataannya dan kenyataan
bahwa orang-orang yang
akan tinggal di dalamnya
memiliki banyak perbedaan.
▫ Sebelumnya, mereka tidak
pernah tergabung dalam
sistem politik yang sama,
aspirasi dan keinginan untuk
bersatu hanya dilandaskan
pada kemiripan asal-usul dan
sama-sama terjajah selama
berabad-abad.
▫ Perbedaan sejarah dan
pengalaman telah menimbulkan
berbagai konflik tentang nilai-nilai
dan budaya yang berbeda,
seperti bangsa Kroasia dan
Slovenia beragama Katolik Roma
dan menggunakan huruf Latin,
sedangkan bangsa Serbia,
Montenegro, dan Macedonia
beragama Kristen Ortodoks dan
menggunakan huruf Cyrilik, serta
bangsa Bosnia yang beragama
Islam. Setiap bangsa tersebut
mendiami wilayah sendiri-sendiri
yang berbentuk republik otonom
dalam negara Federasi
Yugoslavia.
▫ Pada masa pemerintahan
Joseph Broz Tito, walaupun
terjadi konflik antarnegara
bagian namun tidak pernah
terjadi konflik militer secara
brutal. Joseph Broz Tito
berhasil meredam gejolak
etnik tersebut. Ia membentuk
pemerintahan sendiri.
Masing-masing republik
mempunyai perwakilan
dalam dewan kepresidenan
yang bersifat kolektif,
sehingga tercipta
keseimbangan kekuasaan
antarnegara bagian.
10. Latar Belakang
terjadinya konflik
▫ Konflik internal di sebabkan
oleh perasaan kesukuan
yang tidak kunjung hilang di
antara republik-republik
Yugoslavia, yang memiliki
ciri berbeda satu sama lain.
▫ Konflik eksternal Di awali oleh penandatanganan
persetujuan kerja sama dengan poros Jerman-Italia-
Jepang oleh pangeran Paul yang di ikuti oleh
pemberontakan oleh perwira Serbia anti-Jerman
yang membuat Hitler marah dan pada tahun 1941
menyerang Yugoslavia. Setelah menduduki
Yugoslavia, Hitler menggabung Kroasia, Bosnia,
dan Herzegovina ke dalam wilayah Negara Kroasia.
Sementara Kosovo, Montenegro selatan, dan
makedonia barat di gabung dalam Negara Albania
Raya.
14. Jalanya perang
▫ Joseph Broz Tito berhasil
meredam gejolak etnik.
Ia menciptakan sistem
politik satu partai dan
sistem ekonomi
sentralistik. Masing-
masing republik
mempunyai perwakilan
dalam dewan
kepresidenan yang
bersifat kolektif, sehingga
tercipta keseimbangan
kekuasaan antarnegara
bagian. semua gerakan
yang ingin melepaskan
diri dari Yugoslavia dapat
ditumpas.
▫ Kebijakan Tito
menimbulkan masalah,
Kebijakan satu partai
diprotes oleh rakyat.
Kebijakan ekonomi
sentralistik membuat
Kroasia dan Slovenia
merasa dieksploitasi
oleh pemerintah pusat,
karena kedua daerah
itu yang terkaya bila
dibandingkan dengan
lainnya.
▫ Pada tanggal 8 Mei
1980 Joseph Broz Tito
meninggal dunia.
Setelah Tito meninggal,
Yugoslavia
menghadapi masalah
ekonomi yang
mengakibatkan
melemahnya
pemerintahan pusat.
15. Jalanya perang
▫ Memasuki tahun 1980-
an perbedaan rasial
mulai muncul kembali
di Yugoslavia,
ketegangan etnik dan
kekerasan mewarnai
kehidupan politik
negara ini.
▫ Pengganti Joseph Broz
Tito adalah Slobodan
Milosevic dari Serbia.
Slobodan Milosevic
ternyata tidak berhasil
menyelesaikan konflik
di Yugoslavia, bahkan
justru muncul perang
perang antaretnis.
Keenam negara bagian
berusaha memisahkan
diri dari Federasi dan
membentuk negara
merdeka dan berdaulat.
Perang tersebut diawali
dengan perang antara
Serbia dan Bosnia.
▫ Tentara Yugoslavia
tidak berhasil
mempertahankan
Slovenia dan Kroasia.
Kroasia dan Slovenia
mengumumkan
kemerdekaannya pada
tanggal 26 Juni 1991.
1992, European
Community mengakui
kemerdekaan Kroasia
dan Slovenia. Setelah
keduanya merdeka,
maka Serbia
mendominasi
kekuasaan Yugoslavia.
16. Jalanya perang
▫ Macedonia dan Boznia-
Herzegovina tidak mau
di bawah kekuasaan
Serbia. Kedua negara
tersebut juga
memerdekakan diri dan
meminta pengakuan
dari European
Comunity. Namun tidak
seperti macedonia,
Boznia malah terjadi
perang saudara. Konflik
antara Serbia, Kroasia
dan Bosnia ditandai
dengan peristiwa
genosida yang
mengejutkan dunia.
▫ Serbia dan Montenegro pada
tanggal 27 April 1992
menyatakan diri sebagai
Republik Federasi Yugoslavia
dengan mengakui
kemerdekaan empat negara
bagian lainnya.
▫ Dunia internasional berusaha
membantu menyelesaikan
konflik di negara ini, namun
mengalami kesulitan karena
konflik yang terjadi di
Yugoslavia adalah konflik
etnik. Sementara itu, PBB
maupun pihak Barat hanya
dirancang untuk menangani
konflik politis.
Semua pihak yang terlibat
dalam Perang Bosnia
pada tanggal 21
November 1995 telah
menyetujui cara damai
dengan Perundingan yang
berlangsung di Dayton,
Ohio, Amerika Selatan
selama tiga pekan.
Persetujuan perdamaian
tersebut ditandatangani
oleh pemimpin Bosnia
Alija Izetbegovic,
pemimpin Kroasia Franjo
Tudjamn, dan pemimpin
bekas Yugoslavia (Serbia)
Slobodan Milosevic.
17. Jalanya perang
▫ Pada tanggal 14 Desember
1955 dilakukan
penandatanganan perdamaian
secara resmi di Paris, Prancis,
di ruang khusus Presiden
Prancis Jacques Chirac di
Istana Elysee.
▫Isi perjanjian tersebut antara lain sebagai berikut :
▫1. Bosnia sebagai negara tunggal terdiri dari dua
republik, yaitu Federasi Muslim-Kroasia dan Serbia
Bosnia.
▫2. Sarajevo bagian dari Federasi Muslim-Kroasia,
berarti tentara Serbia harus meninggalkan Sarajevo.
▫3. Pemerintahan sentral Bosnia harus efektif dengan
presiden terpilih dan parlemen.
▫4. Pemulangan pengungsi ke rumah-rumah mereka.
▫5. Gerakan yang bebas di seluruh negara.
▫6. Larangan terhadap penjahat perang untuk
menduduki pemerintahan.
19. Peran indonesia dalam
konflik yugoslavia
▫ Indonesia berperan penting
dalam melahirkan Gerakan
Non Blok (GNB) atau Non-
Aligned Movement pada
1961 dengan
diselenggarakannya KTT
Pertama GNB di Beograd,
Yugoslavia. Kini, GNB
beranggotakan 114 negara
▫ GNB dipelopori Presiden
Soekarno dari Indonesia, Josep
Broz Tito dari
Yugoslavia,Dll.Tujuan GNB seperti
tercantum dalam Deklarasi
Havana 1979 adalah untuk
menjamin kemerdekaan nasional,
kedaulatan, keutuhan wilayah,
keamanan negara-negara non-
blok dalam perjuangan melawan
imperialisme, kolonialisme,
neokolonialisme, apartheid,
rasisme, zionisme, dan segala
bentuk agresi, dominasi, hegemoni
asing.
19
▫ Dalam kerangka
GNB, Indonesia
juga memberi andil
cukup signifikan
dalam membantu
upaya perbaikan di
Bosnia
Herzegovina
pascaperang
Bosnia.
21. 21
Dampak dari
perang
yugoslavia
1. Timbulnya korban jiwa
2. Slovenia dan Kroasia merdeka
3. Pengakuan Masyarakat Eropa dan
Internasional.
4. Deklarasi Yugoslavia baru
(Republik Federal Yugoslavia)