2. PENDAHULUAN
} Sejarah
◦ Pelaut Inggris
– banyak yang mengalami Scurvy, dengan menambahkan buah jeruk
kejadian Scurvy tersebut berkurang
◦ 1880
– Pelaut jepang banyak yang menderita Beri-Beri, yang disebabkan
kekeurangan Vitamin, TAKAKI, merubah diet dengan menambahkan
daging, makanan nabati dan susu
◦ 1911, Cashimir Funk ( Polandia )
– Viita : Hidup
– Amine : senyawa Amine ( Amina )
◦ 1914
– Berhasil diisolasi 14 kristal vitamin
Erna Fitriany, M.Si
3. PENDAHULUAN
} Sekarang
1. Suatu senyawa organik yang vital, yang berada pada diet ,
yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berlangsungnya
fungsi tubuh
2. Tidak dapat disintesa dalam tubuh ( manusia, dan
sebagian besar hewan ), dan asupan dari luar di dalam
makanan
} Fungsi
◦ Ikut berperan dalam bebrapa tahap metabolisme energi,
pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh
◦ Pada umumnya sebagai koenzyme
Erna Fitriany, M.Si
4. PENDAHULUAN
} Defisiensi / Avitaminosis
◦ Primer
– Kekerungan asupan oleh karena
– Kurangnya vitamin dalam diet
– Alkoholisme kronik
◦ Sekunder
– Dikarenakan oleh gangguan lain
– Gangguan gastrointestinal (GIT)
– Gangguan Gigi
– Pengeluaran yang berlebihan
– Mal-absobsi
– Alergi
◦ Akibat
– Penurunan vitamin dalam jaringan
– Lesi biokimia ( enzim )
– Lesi anatomis
– Perubahan patologis dan penyakit
Erna Fitriany, M.Si
6. Vitamin larut dalam lemak
• Vitamin A
• Vitamin D
• Vitamin E
• Vitamin K
Vitamin larut dalam air
} Vitamin C
} Vitamin B
1. Tiamin B1
2. Riboflavin B2
3. Asam Pantotenat B5
4. Asam Nikotinat Niasin B3
5. Piridoksin B6
6. Biotin B7
7. Kobalamin B12
8. Asam Folat B9
9. Inositol B8
Nutrisi Esensial lainnya
} Kholin
} Asam Lipoat
} Bioflavanoid
} PABA (Para-aminobenzoic
acid)
Erna Fitriany, M.Si
7. Perbedaan Vitamin Larut Air dan Larut Lemak
Perbedaan Vitamin Larut Air Vitamin larut Lemak
Komposisi Kimia Mengandung C,H,O,N (S dan Co pd vit.B) Hanya mengandung C, H dan O
Awal Terjadi Tidak ada sbg provitamin, tidak berasal
dari provit., ada disetiap jaringan hidup
shg selalu tersedia
Pada jaringan tanaman berada dalam bentuk
provit. (prekursor vit.), diubah jadi vitamin
dalam tubuh
Fungsi Fisiologis Umumnya mentransfer energi Tidak mentransfer energi
Mekanisme Penyerapan Penyerapan dapat segera terjadi bersama
dengan penyerapan air dari usus halus ke
dalam aliran darah
Diserap di usus halus bersama-sama/ dengan
bantuan kilomikron dan misel. Penurunan
penyerapan lemak, maka akan tjd penurunan
penyerapan vit.
Mekanisme Penyimpanan Semua sel hidup mengandung vitamin
larut air sehingga defisiensi tidak segera
terlihat
Disimpan dibagian tubuh dimana lemak
disimpan
Mekanisme Eksresi Melalui urin Melalui feces
Erna Fitriany, M.Si
8. Tiamin (B1)
• Thiamin atau disebut
antineuritic faktor
Rumus Kimia
C12H18ON4SCl2 (Thiamin
Hidrochoride)
Fungsi
Sebagai koenzim dalam
metabolisme energi,
Thiamin pyrophosphate
(TPP)
Erna Fitriany, M.Si
9. Riboflavin (B2)
Rumus Kimia
C17H2ON4O6
Fungsi
1. Sebagai Koenzim dan prekrusornya (Flavin
mononucleotide/FMN, Flavin adenine dinucleotide/FAD)
2. Metabolisme protein
3. Bagian dari berbagai susunan enzim
Misalnya : Plavoprotein oksidase
Erna Fitriany, M.Si
10. Niasin (B3)
Asam Nikotinat (C6H5O2N)
Niasin adalah suatu derivat protein yang merupakan
komponen tidak toksik dari nikotin
Fungsi
Di dalam sistem enzim dihubungkan dengan glikolisis dan
sistem respirasi jaringan
Erna Fitriany, M.Si
12. Asam Pantotenat (B5)
Rumus
C9H17O5N
Fungsi
Sebagai bagian dari Koenzim A berfungsi pada reaksi metabolik
Defesiensi
1. Pertumbuhan terganggu, degenarisasi testis, dan featus abnormal
2. Dermatistis, pertumbuhan bulu terganggu, dan bentuknya kasar
3. Daya tetas menurun
Sumber
Biji serelia, suplemen protein(jaringan hewan), hijauan, ragi (ada sintesa
di dalam rumen)
Erna Fitriany, M.Si
13. Piridoxin (B6)
Terdiri atas tiga derivat pirimidin alam yang saling
berhubungan erat, Ketiganya sama aktif sebagai
pra zat koenzim pridoksal fosfat
Rumus Kimia
Pridoksin (C8H11O3N)
Piridoksal (C8H9NO2)
Piridoksamine (C8H11N2O)
Erna Fitriany, M.Si
14. Fungsi
1. Sebagai koenzim dalam metabolisme protein
2. Berfungsi pada produksi antibodi
Gejala Defisiensi
1. Pertumbuhan kurang baik
2. Anemia
Sumber
Biji-bijian, padi-padian
Erna Fitriany, M.Si
15. Biotin (B7)
Rumus Kimia
C10H16O3N2S
Fungsi
Pada sistem enzim dihubungkan dengan fiksasi
carbon dioksida (CO2) dan Dekarboksilasi
Gejala Defisiensi
1. Dermatistis
2. Rambut/Bulu rontok
3. Gangguan Pertumbuhan
Erna Fitriany, M.Si
16. Enzim Peranan
Piruvat Karboksilase Reaksi pertama pada jalan yang mengubah prazat 3
karbon menjadi glukosa (Glukoneogenesis)
Pemasukan oksaloasetat untuk siklus asam sitrat
Propionil Ko A
Karboksilase
Merubah propionate menjadi suksinat yang kemudian
dapat masuk ke siklus asam sitrat
Asetil Ko A
Karboksilase
Memasukan unit asetat ke sintesis asam lemak oleh
pembentukan malonil Ko-A
Beberapa Enzim Hewan yang Membutuhkan
Biotin
Erna Fitriany, M.Si
17. Kobalamin (B12)
Fungsi
Sebagai Ko Enzim dalam reaksi biokimia
Defisiensi
1. Pertumbuhan lambat
2. Inkoordinasi
3. Reproduksi jelek/kurang baik
Erna Fitriany, M.Si
18. Vitamin C
Ascorbic acid/asam askorbat
Anti scorbutic Faktor
Fungsi
Reaksi katalisis yang berhubungan dengan pembentukan dan
pemeliharaan material interseluler kolagen
Ternak dapat mensintesa vitamin C dalam tubuhnya
Erna Fitriany, M.Si