SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Konsep dasar teori psikoanalisis
(sigmund freud)
Konsep dasar teori psikoanalisis berawal dari pemikiran awal
Sigmund Freud, yaitu ia mulai menyadari peran ketidak sadaran
terhadap konflik dan berusaha menggalinya. Namun seiring
berjalnnya waktu Freud akan meninggalkan teknik Hipnoses ini
karena sulit diterapkan dan mengembangkan teknik yang dapat
menggali ketidak sadaran lewat kesadarn, seperti free
association. Dengan mengembangkan teknik ini Freud pun
percaya bhawa hal-hal ketidaksadaran ini bukan dilupakan tetapi
di refresh (ditekan kedalam ketidaksadaran agar tidak muncul).
Perkembangan pemikiran Freud
• Pada awal abad 20, teori psikoanalisis semkain kuat dan
berkembang. Teori ini memiliki pengikut yang cukup terkenal
yaitu Adler dan Jung.
• pada tahun 1910, International Psychoanysis Association
dengan diketuai oleh Jung. Namun para kolage memprotes
Jung menjadi ketua dan akhirnya hubungan Freud dan Jung
memburuk.
• Freud meninggalkan Austria saat Hitler semakin berkuasa dan
posisinya sebagai Intelektual Yhudi memberinya berbagai
kesulitan. Namun melalui usaha Ernest, pada 1938 freud
keluar Austria dan bermigrasi ke Inggris hingga ia tutup usia di
tahun 1939.
Pokok pokok Teori Freud
• Tingkah laku seseorang dapat dipahami melalui pengkajian
keadaan kesadaran dan ketidaksadaran.
• Fenomena gunung Es, kesadaran merupakan sebagian kecil
saja dari seluruh kehidupan psikis, sedangkan yang
merupakan bagian terbesar justru adalah ketidaksadaran.
Struktur kepribadian sadar dan tidak
sadar
Struktur kepribadian merupakan tingkatan kepribadian
dalam jiwa seseorang dalam suatu gejala peristiwa
melalui tingkah lakunya di masyarakat. Freud dalam
bukunya Mindrerop (2011,:20) “ faktor-faktor yang
mempengaruhi kepribadian adalah faktor historismasa
lampau dan kontemporer, analoginya faktor bawaan
dan faktor lingkungan dalam pembentukan kepribadian
individu.”
1. Sturktur yang pertama adalah Id, merupakan
kepribadian seseorang berupa pola tingkah laku yang
bersifat turn-temurun yang di bawa sejak lahir maupun
dorongan hati dan berada di alam bawah sadar.
Menurut Minderop (2011:21-22) Freud mengatakan
bahwa Id merupakan energi kejiwaan dan dorongan
hati atau nafsu sejak lahir yang menekna manusia
melakukan kebutuhan dasarnya seperti kebutuhan
akan makan, seks menolak rasa sakit.
2. Struktur yang kedua yaitu, Ego. Ego berada diantara dua
kekuatan yang bertentanagn dengan Id dengan super ego yang
memiliki prinsip realitas dengan mencoba memenuhi
kesenangan individu yang dibatasi oleh kenyataan secara logika
dan dibuktikan secara nampak.
3. Struktur yang ketiga yaitu, superego. Jika id dan ego tidak
memiliki moralitas karena keduanya ini tidak mengenal nilai baik
dan buruk, berbeda dengan super ego yang mengacu pada
moralitas dan aturan yang harus dipatuhi dalam kepribadian
seseorang terhadap suatu masalah yang dihadapi.
Kecemasan
• Menurut Freud kecemasan adalah libido yang megendap.
• Kecemasan berasal dari freud melihat kecemasan berasal dari
sebagian penting sistem kepribadian, hal yang merupakan
sutau landasan teori pusat dari perkembangan perilaku
neorosis dan psikosis.
• Menurut freud kecemasan dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Kecemasan realitas atau Objektif (Realitybor objective
Anxiety)
2. kecemasan Neurosis (Neurotic Anxiety)
3. kecemasan Moral (Moral Anxiety)
Mekanisme Pertahanan Diri
• Adalah proses alam bawah sadar seseorang
yang mempertahankannya terhadap
kecemasan, mekanisme ini melindunginya dari
ancaman ancaman eksternal atau danya
impuls-impuls yang timbul dari kecemasan
internal dengan mendistorsi realitas dengan
berbagai cara.
Mekanisme Pertahanan Diri
1. Represi
Dalam terminologi Freud, represi adalah pelepasan tanpa sengaja
sesuatu dari kesadaran (conscious)
2. Reaksi Formasi
adalah bagaimana mengubah suatu impuls yang mengancam dan
tidak sesuai serta tidak dapat diterima norma sosial diubah menjadi
suatu bentuk yang lebih dapat diterima.
3. Proyeksi Proyeksi
adalah mekanisme pertahanan dari individu yang menganggap
suatu impuls yang tidak baik, agresif dan tidak dapat diterima
sebagai bukan miliknya melainkan milik orang lain.
4. Regresi
adalah suatu mekanisme pertahanan saat individu kembali ke
masa periode awal dalam hidupnya yang lebih menyenangkan
dan bebas dari frustasi dan kecemasan yang saat ini dihadapi.
5. Rasionalisasi
merupakan mekanisme pertahanan yang melibatkan
pemahaman kembali perilaku kita untuk membuatnya menjadi
lebih rasional dan dapat diterima oleh kita.
6. Pemindahan
suatu mekanisme pertahanan dengan cara memindahkan impuls
terhadap objek lain karena objek yang dapat memuaskan Id
tidak tersedia.
8. Sublimasi
berbeda dengan displacement yang mengganti objek untuk
memuaskan Id, sublimasi melibatkan perubahan atau penggantian
dari impuls Id itu sendiri.
9. Isolasi
adalah cara kita untuk menghindari perasaan yang tidak dapat
diterima dengan cara melepaskan mereka dari peristiwa yang
seharusnya mereka terikat, merepresikannya dan bereaksi terhadap
peristiwa tersebut tanpa emosi.
10. Undoing
individu akan melakukan perilaku atau pikiran ritual dalam upaya
untuk mencegah impuls yang tidak dapat diterima.
11. Intelektualisasi
individu mendapatkan jarak yang lebih jauh dari emosinya dan
menutupi hal tersebut dengan analisis intelektual yang abstrak dari
individu itu sendiri.
KESIMPULAN
• Kecemasan merupakan suatu tanda peringatan bahaya
dari luar yang mengancam ego. Individu akan berusaha
mengurangi atau menghilangkan bahaya yang
mengancam tersebut dengan berbagai cara mekanisme
pertahanan.
• Mekanisme pertahanan tidak selalu bekerja sendiri,
terkadang beberapa mekanisme pertahanan akan
bekerja sama dalam menghadapi kecemasan.
• Tujuan dari semua mekanisme pertahanan ini adalah
agar individu lepas dari tekanan sehingga dapat tetap
menjalani kehidupannya dengan lebih baik.
Konsep dasar teori psikoanalisis.pptx

More Related Content

What's hot

Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Power point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensiPower point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensieka septarianda
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMFitriAmaliyah
 
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikeHilmawanAan
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungRoyNal Rois Al-Khalim
 
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiTyaseta Sardjono
 
mengenai teori adler
mengenai teori adlermengenai teori adler
mengenai teori adlerbkupstegal
 
Materi Psikologi Semester 1 pgsd
Materi Psikologi Semester 1 pgsdMateri Psikologi Semester 1 pgsd
Materi Psikologi Semester 1 pgsdBagasBlogger
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
Makalah anak berbakat jadiii
Makalah anak berbakat jadiiiMakalah anak berbakat jadiii
Makalah anak berbakat jadiiiTita Sobandi
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaTri Astuti Utomo (iyas)
 
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaPerilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaagung faisal
 
Anggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiAnggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiswirawan
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikLanggeng Prayogo
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1miaparamita95
 

What's hot (20)

Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Logoterapi - Viktor E. Frankl
Logoterapi - Viktor E. FranklLogoterapi - Viktor E. Frankl
Logoterapi - Viktor E. Frankl
 
Power point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensiPower point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensi
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
 
Gordon Allport
Gordon AllportGordon Allport
Gordon Allport
 
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndike
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
 
mengenai teori adler
mengenai teori adlermengenai teori adler
mengenai teori adler
 
Materi Psikologi Semester 1 pgsd
Materi Psikologi Semester 1 pgsdMateri Psikologi Semester 1 pgsd
Materi Psikologi Semester 1 pgsd
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Makalah anak berbakat jadiii
Makalah anak berbakat jadiiiMakalah anak berbakat jadiii
Makalah anak berbakat jadiii
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
 
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaPerilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
 
Anggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiAnggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsi
 
Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remajaPerkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
 
Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1
 

Similar to Konsep dasar teori psikoanalisis.pptx

Psikoanalisis sigmundfreud-psikologikepribadian-120428023647-phpapp01
Psikoanalisis sigmundfreud-psikologikepribadian-120428023647-phpapp01Psikoanalisis sigmundfreud-psikologikepribadian-120428023647-phpapp01
Psikoanalisis sigmundfreud-psikologikepribadian-120428023647-phpapp01milorasabah
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisapsepti22
 
Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3setiawan02
 
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptx
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptxTEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptx
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptxkhoir33
 
Pendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisPendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisvarizalamir
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudAgung Andi Nurul Patta
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudPatta Ula
 
Maria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptx
Maria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptxMaria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptx
Maria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptxToniPenuam
 
Makalah psikoanalisis (bk)
Makalah psikoanalisis (bk)Makalah psikoanalisis (bk)
Makalah psikoanalisis (bk)Aguztsgs
 
Teori Kepribadian Sigmund Freud
Teori Kepribadian Sigmund FreudTeori Kepribadian Sigmund Freud
Teori Kepribadian Sigmund Freudwancoker
 
Teori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun FreudTeori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun FreudBaan Crow
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)coryditapratiwi
 
tugas kelompok 4 psikososial (UMB MENTENG)
tugas kelompok 4 psikososial (UMB MENTENG)tugas kelompok 4 psikososial (UMB MENTENG)
tugas kelompok 4 psikososial (UMB MENTENG)d_maha
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)masnasikin
 

Similar to Konsep dasar teori psikoanalisis.pptx (20)

Psikoanalisis sigmundfreud-psikologikepribadian-120428023647-phpapp01
Psikoanalisis sigmundfreud-psikologikepribadian-120428023647-phpapp01Psikoanalisis sigmundfreud-psikologikepribadian-120428023647-phpapp01
Psikoanalisis sigmundfreud-psikologikepribadian-120428023647-phpapp01
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
 
Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3
 
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptx
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptxTEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptx
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptx
 
Pendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisPendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisis
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
 
Maria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptx
Maria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptxMaria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptx
Maria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptx
 
Makalah psikoanalisis (bk)
Makalah psikoanalisis (bk)Makalah psikoanalisis (bk)
Makalah psikoanalisis (bk)
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Teori Kepribadian Sigmund Freud
Teori Kepribadian Sigmund FreudTeori Kepribadian Sigmund Freud
Teori Kepribadian Sigmund Freud
 
Teori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun FreudTeori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun Freud
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)
 
psikoanalisme2.pdf
psikoanalisme2.pdfpsikoanalisme2.pdf
psikoanalisme2.pdf
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
tugas kelompok 4 psikososial (UMB MENTENG)
tugas kelompok 4 psikososial (UMB MENTENG)tugas kelompok 4 psikososial (UMB MENTENG)
tugas kelompok 4 psikososial (UMB MENTENG)
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
P S I K O L O G I U M U M
P S I K O L O G I  U M U MP S I K O L O G I  U M U M
P S I K O L O G I U M U M
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Konsep dasar teori psikoanalisis.pptx

  • 1. Konsep dasar teori psikoanalisis (sigmund freud)
  • 2. Konsep dasar teori psikoanalisis berawal dari pemikiran awal Sigmund Freud, yaitu ia mulai menyadari peran ketidak sadaran terhadap konflik dan berusaha menggalinya. Namun seiring berjalnnya waktu Freud akan meninggalkan teknik Hipnoses ini karena sulit diterapkan dan mengembangkan teknik yang dapat menggali ketidak sadaran lewat kesadarn, seperti free association. Dengan mengembangkan teknik ini Freud pun percaya bhawa hal-hal ketidaksadaran ini bukan dilupakan tetapi di refresh (ditekan kedalam ketidaksadaran agar tidak muncul).
  • 3. Perkembangan pemikiran Freud • Pada awal abad 20, teori psikoanalisis semkain kuat dan berkembang. Teori ini memiliki pengikut yang cukup terkenal yaitu Adler dan Jung. • pada tahun 1910, International Psychoanysis Association dengan diketuai oleh Jung. Namun para kolage memprotes Jung menjadi ketua dan akhirnya hubungan Freud dan Jung memburuk. • Freud meninggalkan Austria saat Hitler semakin berkuasa dan posisinya sebagai Intelektual Yhudi memberinya berbagai kesulitan. Namun melalui usaha Ernest, pada 1938 freud keluar Austria dan bermigrasi ke Inggris hingga ia tutup usia di tahun 1939.
  • 4. Pokok pokok Teori Freud • Tingkah laku seseorang dapat dipahami melalui pengkajian keadaan kesadaran dan ketidaksadaran. • Fenomena gunung Es, kesadaran merupakan sebagian kecil saja dari seluruh kehidupan psikis, sedangkan yang merupakan bagian terbesar justru adalah ketidaksadaran.
  • 5. Struktur kepribadian sadar dan tidak sadar Struktur kepribadian merupakan tingkatan kepribadian dalam jiwa seseorang dalam suatu gejala peristiwa melalui tingkah lakunya di masyarakat. Freud dalam bukunya Mindrerop (2011,:20) “ faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian adalah faktor historismasa lampau dan kontemporer, analoginya faktor bawaan dan faktor lingkungan dalam pembentukan kepribadian individu.”
  • 6. 1. Sturktur yang pertama adalah Id, merupakan kepribadian seseorang berupa pola tingkah laku yang bersifat turn-temurun yang di bawa sejak lahir maupun dorongan hati dan berada di alam bawah sadar. Menurut Minderop (2011:21-22) Freud mengatakan bahwa Id merupakan energi kejiwaan dan dorongan hati atau nafsu sejak lahir yang menekna manusia melakukan kebutuhan dasarnya seperti kebutuhan akan makan, seks menolak rasa sakit.
  • 7. 2. Struktur yang kedua yaitu, Ego. Ego berada diantara dua kekuatan yang bertentanagn dengan Id dengan super ego yang memiliki prinsip realitas dengan mencoba memenuhi kesenangan individu yang dibatasi oleh kenyataan secara logika dan dibuktikan secara nampak. 3. Struktur yang ketiga yaitu, superego. Jika id dan ego tidak memiliki moralitas karena keduanya ini tidak mengenal nilai baik dan buruk, berbeda dengan super ego yang mengacu pada moralitas dan aturan yang harus dipatuhi dalam kepribadian seseorang terhadap suatu masalah yang dihadapi.
  • 8. Kecemasan • Menurut Freud kecemasan adalah libido yang megendap. • Kecemasan berasal dari freud melihat kecemasan berasal dari sebagian penting sistem kepribadian, hal yang merupakan sutau landasan teori pusat dari perkembangan perilaku neorosis dan psikosis. • Menurut freud kecemasan dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Kecemasan realitas atau Objektif (Realitybor objective Anxiety) 2. kecemasan Neurosis (Neurotic Anxiety) 3. kecemasan Moral (Moral Anxiety)
  • 9. Mekanisme Pertahanan Diri • Adalah proses alam bawah sadar seseorang yang mempertahankannya terhadap kecemasan, mekanisme ini melindunginya dari ancaman ancaman eksternal atau danya impuls-impuls yang timbul dari kecemasan internal dengan mendistorsi realitas dengan berbagai cara.
  • 10. Mekanisme Pertahanan Diri 1. Represi Dalam terminologi Freud, represi adalah pelepasan tanpa sengaja sesuatu dari kesadaran (conscious) 2. Reaksi Formasi adalah bagaimana mengubah suatu impuls yang mengancam dan tidak sesuai serta tidak dapat diterima norma sosial diubah menjadi suatu bentuk yang lebih dapat diterima. 3. Proyeksi Proyeksi adalah mekanisme pertahanan dari individu yang menganggap suatu impuls yang tidak baik, agresif dan tidak dapat diterima sebagai bukan miliknya melainkan milik orang lain.
  • 11. 4. Regresi adalah suatu mekanisme pertahanan saat individu kembali ke masa periode awal dalam hidupnya yang lebih menyenangkan dan bebas dari frustasi dan kecemasan yang saat ini dihadapi. 5. Rasionalisasi merupakan mekanisme pertahanan yang melibatkan pemahaman kembali perilaku kita untuk membuatnya menjadi lebih rasional dan dapat diterima oleh kita. 6. Pemindahan suatu mekanisme pertahanan dengan cara memindahkan impuls terhadap objek lain karena objek yang dapat memuaskan Id tidak tersedia.
  • 12. 8. Sublimasi berbeda dengan displacement yang mengganti objek untuk memuaskan Id, sublimasi melibatkan perubahan atau penggantian dari impuls Id itu sendiri. 9. Isolasi adalah cara kita untuk menghindari perasaan yang tidak dapat diterima dengan cara melepaskan mereka dari peristiwa yang seharusnya mereka terikat, merepresikannya dan bereaksi terhadap peristiwa tersebut tanpa emosi. 10. Undoing individu akan melakukan perilaku atau pikiran ritual dalam upaya untuk mencegah impuls yang tidak dapat diterima. 11. Intelektualisasi individu mendapatkan jarak yang lebih jauh dari emosinya dan menutupi hal tersebut dengan analisis intelektual yang abstrak dari individu itu sendiri.
  • 13. KESIMPULAN • Kecemasan merupakan suatu tanda peringatan bahaya dari luar yang mengancam ego. Individu akan berusaha mengurangi atau menghilangkan bahaya yang mengancam tersebut dengan berbagai cara mekanisme pertahanan. • Mekanisme pertahanan tidak selalu bekerja sendiri, terkadang beberapa mekanisme pertahanan akan bekerja sama dalam menghadapi kecemasan. • Tujuan dari semua mekanisme pertahanan ini adalah agar individu lepas dari tekanan sehingga dapat tetap menjalani kehidupannya dengan lebih baik.