ISM digunakan untuk merangkum hubungan antar variabel sistem yang kompleks dengan 3 langkah utama: (1) mengidentifikasi elemen dan hubungannya, (2) mengklasifikasi elemen berdasarkan pengaruh dan ketergantungan, dan (3) menghasilkan struktur hirarki elemen. ISM membantu memahami situasi kompleks dan merencanakan tindakan penyelesaian masalah.

1. INTERPRETIVE STRUCTURAL MODELING
ANALISIS KEBIJAKAN STRATEGIS
Email : yusufscholar.ij@gmail.com
HP/WA : +62 813-8587-1186
Dr. Muhammad Yusuf

2. TOOLS ISM
http://www.sorach.com/ism.html
http://www.gmu.edu/depts/t-iasis/ism/ism.htm

3. What is ?
 ISM or Interpretive Structural Modeling Pertama kali dikembangkan oleh John N. Warfield 1973
 ISM is a computer assisted learning process that enables individuals or groups to develop a map
of the complex relationships between the many elements involved in a complex situation. ISM is
often used to provide fundamental understanding of complex situations, as well as to put together
a course of action for solving a problem (Warfield, 1973).
 ISM is used for identifying and summarizing relationship among specific variables, which define a
problem or an issues and it is an interactive learning process (Sahu, 2008).
 ISM bersangkut paut dengan interpretasi dari suatu objek yang utuh atau perwakilan sistem
melalui aplikasi teori grafis secara sistematis dan iteratif (Saxena, 1992).
 ISM adalah salah satu teknik pemodelan yang dikembangkan untuk perencanaan kebijakan
strategis (Marimin, 2004). ISM merupakan proses pengkajian kelompok (group learning process).

4. Function ?
 Untuk teknik pemodelan kebijakan strategis ...
 Untuk merumuskan struktur melalui analisis elemen sistem yang kompleks ...
 Untuk intepretasi objek sistem secara grafis ...
 Sangat bermanfaat dalam ...
1. Strukturisasi Elemen
2. Identifikasi Elemen Kunci
3. Perumusan Hirarki hubungan antar Elemen
4. Klasifikasi elemen kedalam 4 sektor (Autonomus, Dependent, Linkage,
Independent)

5. Objectives ?
... To identifikasi secara struktur didalam suatu sistem yang memberikan nilai
manfaat yang tinggi (pengaruh-ketergantungan) guna meramu sistem
tersebut secara efektif serta untuk pengambilan keputusan yang lebih baik...
[1]. Mengidentifikasi kedudukan dari setiap elemen/sub-elemen.
[2]. Melihat hubungan keterkaitan antara elemen/sub-elemen.
[3]. Strukturisasi elemen/sub-elemen.

6. Output [1]... klasifikasi elemen
KUADRAN - I KUADRAN - II
KUADRAN - IV
PENGARUH
(DRIVENPOWER)
KETERGANTUNGAN (DEPENDENCE)
AUTONOMUS-S1:
Weak Driver-weak Dependent
(Sedikit Terkait dengan sistem)
DEPENDENT-S2:
Weak driver-strong dependent
(Elemen Terikat dengan sistem)
LINKAGES-S3:
Strong Driver-strong Dependent
(Elemen Sensitif & Tidak Stabil terhadap sistem)
INDEPENDENT-S4:
Strong Driver-Weak Dependent
(Elemen Bebas)
KUADRAN - III

7. Output [2]...
Strukturisasi
Level
A1
A2
A5A4
A7 A8
Level -1
Level -2
Level -3
Level -4
Level -5
A3
A6
Level -6 A11A10A9
Elemen Kunci

8. [1] Menentukan Topik Kajian
[2] Identifikasi Elemen & Sub Elemen
[3] Menyusun Daftar Pertanyaan (perbandingan berpasangan antar variabel/elemen)
[4] Men-Tabulasi & Input Data (Hasil Penilaian Pakar)
[5] Me-run Software ISM Profesional
[6] Interpretasi Hasil/Output
#6 Stages ?