Hans Eysenck adalah psikolog Inggris yang mengembangkan teori kepribadian berdasarkan faktor-faktor genetik dan fisiologi. Menurut teorinya, perbedaan kepribadian berasal dari warisan genetik dan terdiri atas tiga dimensi yaitu ekstraversi, neurotisme, dan psikotisme. Ia mengukur kepribadian ini melalui beberapa inventori seperti MPI, EPI, EPQ, dan EPQ-R.
Dokumen tersebut merangkum teori Abraham Maslow tentang hierarki kebutuhan manusia, yang terdiri dari 5 tingkatan kebutuhan mulai dari fisiologis, keamanan, kasih sayang, harga diri, hingga aktualisasi diri. Teori ini kemudian diimplementasikan dalam konteks pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dasar siswa.
Teori kepribadian George A. Kelly menekankan pada proses kognitif sebagai pusat kepribadian individu dimana individu membangun konstruk untuk memahami lingkungan melalui proses hipotesis, pengujian, dan pengembangan teori. Psikopatologi dijelaskan sebagai gangguan sistem konstruk akibat ketakutan dan ancaman terhadap perubahan struktur kepribadian.
Hans Eysenck adalah psikolog Inggris yang mengembangkan teori kepribadian berdasarkan faktor-faktor genetik dan fisiologi. Menurut teorinya, perbedaan kepribadian berasal dari warisan genetik dan terdiri atas tiga dimensi yaitu ekstraversi, neurotisme, dan psikotisme. Ia mengukur kepribadian ini melalui beberapa inventori seperti MPI, EPI, EPQ, dan EPQ-R.
Dokumen tersebut merangkum teori Abraham Maslow tentang hierarki kebutuhan manusia, yang terdiri dari 5 tingkatan kebutuhan mulai dari fisiologis, keamanan, kasih sayang, harga diri, hingga aktualisasi diri. Teori ini kemudian diimplementasikan dalam konteks pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dasar siswa.
Teori kepribadian George A. Kelly menekankan pada proses kognitif sebagai pusat kepribadian individu dimana individu membangun konstruk untuk memahami lingkungan melalui proses hipotesis, pengujian, dan pengembangan teori. Psikopatologi dijelaskan sebagai gangguan sistem konstruk akibat ketakutan dan ancaman terhadap perubahan struktur kepribadian.
Teori psikologi Neo Freudianisme berfokus pada pengembangan teori Sigmund Freud, termasuk teori Alfred Adler tentang dorongan sosial, Carl Jung tentang arketipe dan fungsi psikologis, serta teori Erik Erikson tentang tahapan psikososial perkembangan manusia sepanjang hayat.
Teori humanistik menurut Abraham Maslow menyatakan bahwa terdapat hierarki lima kebutuhan manusia mulai dari fisiologis, keamanan, cinta, penghargaan hingga aktualisasi diri. Maslow meyakini bahwa manusia memiliki potensi untuk terus tumbuh dan berkembang menuju pencapaian aktualisasi diri.
Alfred Adler (1870-1937) merupakan salah satu pendiri psikoanalisis bersama Sigmund Freud. Teori utamanya adalah Psikologi Individual yang menekankan inferioritas, kompensasi, dan gaya hidup sebagai penentu perkembangan kepribadian seseorang. Menurut Adler, setiap individu berusaha untuk mengatasi rasa inferior melalui gaya hidup yang dikembangkannya sejak dini.
Kelompok Kepribadian terdiri dari 6 orang. Teori Kepribadian George A. Kelly menekankan bahwa individu membentuk konstruk pribadi untuk menginterpretasikan dunia berdasarkan pengalaman masa lalu. Teori ini menyatakan bahwa individu memiliki gagasan sendiri tentang dunia dan menguji hipotesis tersebut melalui pengalaman.
Persentasi teori teori kepribadian s sullivanddkxlr
Harry Stack Sullivan adalah psikiater Amerika yang memperkenalkan teori interpersonal tentang psikiatri. Ia membagi struktur kepribadian menjadi tiga proses utama yaitu dinamisme, personifikasi, dan proses kognitif. Sullivan juga menjelaskan enam tahap perkembangan kepribadian mulai dari masa bayi hingga masa akhir remaja.
Teori kepribadian menurut Harry Stack Sullivan menekankan bahwa kepribadian merupakan suatu hipotesis yang tidak dapat diamati secara terpisah dari situasi interpersonal. Ia melihat kehidupan manusia sebagai sistem energi yang berusaha menghilangkan tegangan melalui transformasi energi terbuka atau tertutup. Struktur kepribadian terbentuk dari dinamisme, personifikasi, sistem self, dan proses kognitif yang berkembang melalui tah
Makalah psikologi holistik dan humanistikcahya ningsih
Psikologi holistik dan humanistik memandang manusia sebagai satu kesatuan yang utuh dan kompleks. Psikologi holistik mempertimbangkan berbagai faktor internal dan eksternal dalam memahami perilaku manusia, sedangkan psikologi humanistik lebih menekankan pada aktualisasi diri dan potensi positif setiap individu. Tokoh-tokoh seperti Abraham Maslow berperan dalam mengembangkan pandangan ini dengan teori hierarki kebutuhan manus
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Psikologi humanistik memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki potensi positif untuk berkembang secara optimal. Teori ini menekankan pentingnya aktualisasi diri, dimana setiap individu berusaha untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki. Tokoh kunci seperti Maslow dan Rogers membangun konsep penting seperti hierarki kebutuhan dan self-actualization yang mendorong pertumbuhan pribadi.
Teori psikologi Neo Freudianisme berfokus pada pengembangan teori Sigmund Freud, termasuk teori Alfred Adler tentang dorongan sosial, Carl Jung tentang arketipe dan fungsi psikologis, serta teori Erik Erikson tentang tahapan psikososial perkembangan manusia sepanjang hayat.
Teori humanistik menurut Abraham Maslow menyatakan bahwa terdapat hierarki lima kebutuhan manusia mulai dari fisiologis, keamanan, cinta, penghargaan hingga aktualisasi diri. Maslow meyakini bahwa manusia memiliki potensi untuk terus tumbuh dan berkembang menuju pencapaian aktualisasi diri.
Alfred Adler (1870-1937) merupakan salah satu pendiri psikoanalisis bersama Sigmund Freud. Teori utamanya adalah Psikologi Individual yang menekankan inferioritas, kompensasi, dan gaya hidup sebagai penentu perkembangan kepribadian seseorang. Menurut Adler, setiap individu berusaha untuk mengatasi rasa inferior melalui gaya hidup yang dikembangkannya sejak dini.
Kelompok Kepribadian terdiri dari 6 orang. Teori Kepribadian George A. Kelly menekankan bahwa individu membentuk konstruk pribadi untuk menginterpretasikan dunia berdasarkan pengalaman masa lalu. Teori ini menyatakan bahwa individu memiliki gagasan sendiri tentang dunia dan menguji hipotesis tersebut melalui pengalaman.
Persentasi teori teori kepribadian s sullivanddkxlr
Harry Stack Sullivan adalah psikiater Amerika yang memperkenalkan teori interpersonal tentang psikiatri. Ia membagi struktur kepribadian menjadi tiga proses utama yaitu dinamisme, personifikasi, dan proses kognitif. Sullivan juga menjelaskan enam tahap perkembangan kepribadian mulai dari masa bayi hingga masa akhir remaja.
Teori kepribadian menurut Harry Stack Sullivan menekankan bahwa kepribadian merupakan suatu hipotesis yang tidak dapat diamati secara terpisah dari situasi interpersonal. Ia melihat kehidupan manusia sebagai sistem energi yang berusaha menghilangkan tegangan melalui transformasi energi terbuka atau tertutup. Struktur kepribadian terbentuk dari dinamisme, personifikasi, sistem self, dan proses kognitif yang berkembang melalui tah
Makalah psikologi holistik dan humanistikcahya ningsih
Psikologi holistik dan humanistik memandang manusia sebagai satu kesatuan yang utuh dan kompleks. Psikologi holistik mempertimbangkan berbagai faktor internal dan eksternal dalam memahami perilaku manusia, sedangkan psikologi humanistik lebih menekankan pada aktualisasi diri dan potensi positif setiap individu. Tokoh-tokoh seperti Abraham Maslow berperan dalam mengembangkan pandangan ini dengan teori hierarki kebutuhan manus
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Psikologi humanistik memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki potensi positif untuk berkembang secara optimal. Teori ini menekankan pentingnya aktualisasi diri, dimana setiap individu berusaha untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki. Tokoh kunci seperti Maslow dan Rogers membangun konsep penting seperti hierarki kebutuhan dan self-actualization yang mendorong pertumbuhan pribadi.
Teori hierarki keperluan maslow menurut pandangan islamKu Ahmad Fatakhsya
Artikel ini membahasikan teori hierarki keperluan Maslow dan mengkritiknya dari perspektif Islam. Teori Maslow disesuaikan dengan menambahkan unsur ketuhanan ke dalam hierarki keperluan. Hierarki keperluan baru yang disebut Hierarki Keperluan Transenden mempertimbangkan kebutuhan akan ketuhanan sebagai kebutuhan dasar manusia.
Teori hierarki keperluan Maslow menjelaskan bahwa manusia memenuhi keperluan dasar sebelum keperluan yang lebih tinggi. Namun, teori ini dikritik dari perspektif Islam karena tidak memperhitungkan nilai ketuhanan. Artikel ini memperbaiki hierarki Maslow dengan menambahkan unsur ketuhanan dalam hierarki keperluan transenden.
Dokumen ini membahas teori psikolog Abraham Maslow tentang hirarki kebutuhan manusia. Menurut teorinya, manusia memiliki lima tingkatan kebutuhan yang harus terpenuhi, yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta dan kasih sayang, harga diri, serta aktualisasi diri. Teori ini menjadi dasar bagi psikologi humanistik yang melihat manusia memiliki potensi untuk merealisasikan diri secara maksimal.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian psikologi holistik dan humanistik. Psikologi holistik melihat manusia sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan, sedangkan psikologi humanistik lebih menekankan pada aktualisasi diri dan penghargaan terhadap martabat manusia. Dokumen tersebut juga menjelaskan pandangan tokoh-tokoh holistik dan humanistik seperti Abraham Maslow dan Carl Rogers."
Teori kepribadian humanistik Abraham Maslow menekankan pada hirarki kebutuhan manusia dan potensi untuk berkembang secara positif. Menurut Maslow, motivasi manusia diorganisir ke dalam hirarki kebutuhan yang sistematis dimana pemenuhan kebutuhan dasar harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan yang lebih tinggi muncul.
Teori Maslow menekankan pentingnya peran kebutuhan dalam pembentukan kepribadian. Meskipun awalnya mengikuti behaviorisme, Maslow kemudian memproklamirkan humanisme sebagai aliran ketiga dalam psikologi. Pandangan humanisme menekankan aktualisasi diri, potensi kreatif, dan sifat dasar kebaikan manusia.
Teori kreativitas Maslow menyatakan bahwa individu berkembang dari memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan seks menuju memenuhi kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi diri. Menurut Freud, kreativitas merupakan upaya tak sadar untuk menghindari ide-ide yang tidak menyenangkan. Ada berbagai mekanisme pertahanan seperti represi dan sublimasi yang mendorong terjadinya kreativitas.
1. Makalah ini membahas tentang motivasi berprestasi mahasiswa psikologi Islam. 2. Terdapat beberapa teori motivasi yang dijelaskan seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, teori desakan kebutuhan Murray, teori kebutuhan untuk berprestasi McClelland, dan teori harapan Vroom. 3. Teori-teori tersebut berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang untuk berprestasi.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. A. BIOGRAFI SINGKAT ABRAHAM MASLOW
Abraham Maslow dilahirkan dan dibesarkan di Brooklyn, New York, 1
April 1908.
Merupakan anak sulung dari tujuh bersaudara.
Orang tuanya imigran Yahudi dari Rusia yang tidak berpendidikan tinggi.
Latar belakang ini membuat orang tua Maslow memaksa anak-anaknya
untuk mencapai jenjang pendidikan yang tinggi.
Pada tahun 1930 Maslow lebih tertarik untuk belajar Psikologi, dan
belajar di Univercity of Wisconsin.
Pada tahun 1934 Maslow meraih gelar doctor dalam psikologi.
Pada usia ke 20 tahun Maslow menikah dengan Bertha (kekasihnya sejak
duduk di SMA) dan masih saudara sepupunya.
Dari pernikahannya dikaruniai dua orang anak.
(http://psikologitube.blogspot.com/2015/06/05teori-dinamika-holistik-abraham-maslow.html)
3. B. KONSEP HIERARKI KEBUTUHAN
1. Kebutuhan Fisologis
2. Kebutuhan rasa aman
3. Kebutuhan sosial
4. Kebutuhan akan penghargaan
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri
http://psikologitube.blogspot.com/2015/06/06/teori-dinamika-holistik-abraham-
maslow.html
4. Selain dari kelima kebutuhan di atas, Maslow juga membaginya di luar
kebutuhan konatfi, diantaranya :
1. Kebutuhan Neurotik
2. Kebutuhan Kognitif
3. Kebutuhan Estetika
5. C. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN MENURUT MASLOW
1. Naluri manusia itu cenderung lemah.
2. Memandang semua naluri bersifat kebinatangan serta hina.
3. Perlindungan kuat akan rasa aman.
4. Kecendrungan pada orang dewasa untuk meragukan dan bahkan takut
pada kemampuan-kemampuan mereka sendiri.
5. Lingkungan budaya dapat menghambat perkembangan manusia kearah
aktualisasi diri.
6. Banyak individu yang diam dengan masa lalunya.
6. D. FUNGSI TEORI MASLOW
o Maslow menyebut teori Hirarki Kebutuhan-nya sendiri sebagai sintesis
atau perpaduan teori yang holistik dinamis.
o Menurutnya, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan hidupnya.
o Intinya adalah meningkatkan kualitas ketrampilan interpersonal dalam
kehidupan sehari-hari merupakan faktor penting manurut Maslow.
o Teorinya memotivasi untuk lebih maju kearah keutuhan, keunikan diri,
ke arah berfungsinya semua kemampuan, ke arah kepercayaan diri
menghadapi dunia luar dan pada saat itu juga ia dapat menerimadiri
sendiri(self).
https://lenihartarti94.wordpress.com/2015/06/05/teori-holistikdinamis-by-abraham-maslow
7. D. IMPLIKASI TEORI MASLOW DALAM KEHIDUPAN
Menurut Maslow, semua orang dalam masyarakat (kecuali beberapa
kasus yang patologis) mempunyai kebutuhan atau menginginkan
penilaian terhadap dirinya yang mantap, mempunyai dasar yang
kuat, dan biasanya bermutu tinggi, akan rasa hormat diri atau harga
diri. Karenanya, Maslow membedakan kebutuhan ini menjadi
kebutuhan akan penghargaan secara internal dan eksternal.
http://arikathemousleemah.blogspot.com/2015/05/06
8. Yang pertama (internal) mencakup kebutuhan akan harga diri,
kepercayaan diri, kompetensi, penguasaan, kecukupan, prestasi,
ketidaktergantungan, dan kebebasan (kemerdekaan).
Yang kedua (eksternal) menyangkut penghargaan dari orang lain,
prestise, pengakuan, penerimaan, ketenaran, martabat, perhatian,
kedudukan, apresiasi atau nama baik.
9. E. SIFAT INDIVIDU YANG MERUPAKAN MANIFESTASI DARI
KEBUTUHAN MASLOW
1. Berorientasi secara realistik.
2. Penerimaan secara umum a/ kodrat orang-orang lain dan diri sendiri.
3. Spontanitas, kesederhanaan, dan kewajaran.
4. Memusatkan diri pada masalah, bukan pada diri sendiri.
5. Memiliki kebutuhan akan privasi.
6. Apresiasi yang senantiasa segar.
7. Mengalami pengalaman – pengalaman puncak (peak experience)
8. Minat sosial.
9. Hubungan antar pribadi yang kuat.
10. Struktur watak demokratis.
11. Mampu mengintegrasikan saran dan tujuan.
12. Selera humor yang tidak menimbulkan permusuhan.
13. Sangat kreatif.
14. Menentang konformitas terhadap kebudayaan.